TUGAS INDIVIDU OLEH : NAMA : NUR ARSY JAMIAH RAMADHANI KELAS : VIII B MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL GURU : RAHMAWATI S.Pd SMP NEGERI 1 BISSAPPU TAHUN 2020-2021 PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN Penjajahan menyebabkan penderitaan bangsa Indonesia rakyat diberbagai daerah berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi tetapi sering kali gagal mengusir penjajah karena kurangnya persatuan dan kesatuan. Pada awal abad XX ,bangsa Indonesia menemukan strategi baru pejuang kemerdekaan ,yakni melalui organisasi pergerakan nasional. A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Keindonesia 1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat a. Daya Tarik Indonesia bagi bangsa bangsa barat Indonesia dan bangsa bangsa di eropa memiliki perbedaan kondisi alam , lokasi mempengaruhi perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan eropa. Hal ini mengakibatkan hasil bumi yang di perolehjuga berbeda. Bangsa Indonesia harus snantiasa bersyukur karena di anugrahi tuhan yang maha esa hidup didaerah tropis yang subur. Keberadaan musim hujan dan kemarau diindonesia memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbah dan berkembang diindonesia. Tanaman kebutuhan sehari-hari dapat di tanamam setiap waktu . hal ini berbeda dengan bangsa bangsa eropa yang memiliki 4 musim, yakni musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur. b. Motivasi 3G (GOLD, GOSPEL, GLORY) Merupakan motivasi bangsa bangsa barat melakukan penjelajahan samudra. Terkenal dengan sebutan 3G karena memang semboyan tersebut berlawan dengan huruf “G” yakni gold, gospel, dan glory. GOLD berarti Emas, yang identic dengan kekayan , semboyan ini mengambarkan bahwa tujuan bangsa barat indonesia adalah untuk mencaru kekayan. Itulah yang membuat mereka melakukan ekspedisi dan penjelajahan. GLORY bermakna kejayaan bangsa. GOSPEL adalah keinginan bangsa barat untuk menyebar luaskan atau mengajarkan agama nasranik khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa asia, afrika, dan amerika selatan. c. Revolusi industri Revolusi industry merupakan salah satu pendorong imperialism modern. Sudah sangat lama bangsa bangsa eropa mengetahui nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempah-rempah, Bangsa bangsa eropa kesulitan terutama tentang masalah transportasi, kondisi politik dan keamanan. Revolusi industry ini terjadi pada tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa bangsa barat ke Indonesia. Revolusi industry adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industry menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat di tekan, serta barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. 2. Kedatangan Bangsa Bangsa Barat Keindonesia a. Kedatangan bangsa portugis dari Maluku Pada tahun 1486 bartolomeus dias melakukan pelayaran pertama menyelusuri pantai barat afrika, ia bermaksud melakukan pelayaran ke india namun gagal. Portugis mencapai malaka pada tahun 1511 dibawah pimpinan Alfonso D’Albuquerque, ia berhasil menguasai malaka dan Myanmar, setelah itu portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku, pada tahun 1512 bangsa portugis telah berhasil sampai di Maluku dibawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco serao. b. Ekspedisi bangsa inggris Persekutuan dagang milik inggris di beri nama EIC (East Indian Company). Didalamnya bergabung para pengusaha inggris, walaupuninggris tiba dikepulaaun nusantara, pengaruhnya tidsk terlalu banyak seperti halnya belanda, hal ini di sebabkan EIC terdesak oleh belanda, sehingga inggris menyingkirkan ke india\asia selatan dan asia timur. c. Kedatangan bangsa belanda di jayakarta (Jakarta) Jayakarta merupakan pelabuhan penting di pulau jawa yang kemudian menjadi markas VOC. Pada tahun 1595 Armada de Houtman mengarungi ujung selatan afrika, selanjutnya terus menuju kearah timur melewati samudra hindia. Pada tahun 1596 Armada de Houtman tiba di pelabuhan banten melalui selat sunda. Kedatangan Houtman diindonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya, dengan banyaknya pedagang belanda diindonesia maka muncullah persaingan diantara mereka sendiri, untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, \pada tahun 1602 didirikan Vereenidge Oost Indische Compegnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan Marger (Pergabungan) dari beberapa pergabungan perdagangan belanda. Gubernur jendral pertama VOC adalah PICTER BOTH, ia mendirikan pusat perdagangan VOC diambon, Maluku. Namun kemudianl, pusat dagang di pindahkan kejayakarta (Jakarta) karena VOC memanda bahwa jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagagan, selain itu belanda ingin menyingkirkan saingan mereka yaitu portugis malaka. Jan Pieterszoon Coen membujuk penguasa kerajaan banten untuk mencatata pengeran jayawikarta, sekali gus memohon untuk izin kontor dagang inggris EIC dicabut. Pada tanggal 31 Mei 1619, keinginan VOC, dikabulkan raja banten. Momentum ini yang kemudian menjadi mata rantai kekuasaan VOC dan belanda pada masa berikutnya. Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia. VOC mendirikan banten sebagai tempat perrtahanan, pusat kantor dagang, dan pemerintahan. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan di milikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran perluasan kekuasaan belanda pada perjalanan sejarah berikutnya. B. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diindoneisai menyebabkan perubahan masyarakat diindonesia dalam berbagi bidang, Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia. Akibatnya, bangsa Indonesia melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah, untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia. 1. Pengaru Monopoli Dalam Perdagangan Monopoli adalah penguasaan pasar yang di lakukan oleh satu atau sedikit perusahaan, Monopoli sangat mengantungkan karena mereka dapat menentukan harga beli dan harga jual. Sebagai contoh pada saat melakukan monopoli rempah rempah Indonesian, VOC membuat perjanjian dengan kerajaan kerajaan di Indonesia, Karena produsen sudah dikuasai VOC, Maka pada saat rempah remoah di jual, harga sangat turun, sebaliknya VOC menjual kembali keeropa dengan harga yang sangat tinggi, Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal Devide et Impera. Belanda berharap akan terjadi permusuhan antarbangsa Indonesia sehingga terjadi peran antar kerajaan. Belanda juga terlibat dalam konflik internal yang terjadi di kerajaan. Pada saat terjadi perang antarkerajaan, belanda medukung salah satu kerajaan yang berperang, Demikian halnya saat terjadi konflik didalam kerajaan, belanda akan mendukung salah satu pihak, setelah pihak yang didukung belanda menang, belanda akan meminta balas jasa. Belanda biasanya meminta imbalan berupa monopoli perdagangan atau penguasaan atas beberapa lahan atau daerah akibat monopoli rakyat Indonesia sangat menderita dengan adanya monopoli rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka, mereka terpaksa menjaul hasil bumi kepada VOC. VOC dengan kekuasaannya membeli hasil bumi rakyat Indonesia dengan harga yang sanga rendah, padahl jika rakyat menjaul ke perdagang lain harganya akan lebih tinggi. Untuk meluaskan kekuasaan,voc mempersiapkan penguasaan dengan cara perang (militer). Beberapa gubernu jendral seperti Antonio van diomin (1635-1645), Johan maatsyuker (1653-1678), Rijklof van goens (1678-1681), Cornellis janzoon speelmen (16811684) merupakan tokoh tokoh peletak dasar politik ekspensi VOC VOC mengalami kebangkrutan pada akhir abad XVIII, Korupsi dan manajemen perusaanh yang kurang baik menjadi penyebab utama kebangkrutan VOC. Akhirnya tanggal 13 desember 1799, VOC dibubarkan. Mulai tanggal 1 desember 1800 indonesia menjadi jajahan pemerintah belanda atau seri ng disebut masa pemerintah hindia belanda mulai periode inilah belanda secara resmi menjalankan pemerintahan kolonial dalam arti sebenarnya. 2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa Gubernur Jenderal Daendels yang memerintah tahun 1808-1811 melakukan berbagai ,kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, pembangunan pemerintah dan perbaikan ekonomi. Salah satu kebijakan yang terkenal dan buktinya dapat di saksikan hingga masa sekarang adalah penbangunan jalan Anyer-Penarukan (jalan raya pos), Sangat penting bagi pemerintah kolonial. Jalan gtersebut dibangun dengan tujuan utama untuk kepentingan militer pemerintah konial dalam perkembangannnya jalan tersebut menjadi sarana transportasi pemerintah dan mengangkut hasil bumi, hingga sekarang manfaat jalan tersebut masih dapat dirasakan, dibalik besarnya proyek tersebut perlu di pertanyakan bagaimana proses pembangunan jalan yang melewati gunung yang terjal dan medan yang sulit pada masa lalu. Pembangunan jalan tersebut merupakan kebijakan pemerintahrepublik bataaf dibawah gubernur jendral herman wilem daendels. Mereka memandang penting pembangunan jalur Anyer-Panarukan, selain itu untuk kepentingan pertahanan dan militer, jalur tersebut merupakan penghubung kota kota penting di pulau jawa yang meruoakan penghasilan berbagai tanaman ekspor dengan dibangunnya jalan tersebut proses distribusi barang dan jasa untuk kepentingan kolonial semakin cepat dan efesien. Pembangunan jalur Anyer-Panarukan seagai besar dilakukan oleh tenaga manusia. Puluhan ribu anyer-panarukan sebagai besar dilakukan oleh tenaga manusia. Puluhan ribu penduduk dikerahkan untuk membangun jalan tersebut. Rakyat Indonesia dipaksa belanda untuk mmbangun jalan, mereka tidak di gaji dan tidak menerima makanan yang layak, Akibatnya ribuan penduduk meninggal baik karena kelaparan maupun penyakit yang diderita. Pengerahan penduduk mengerjakan penduduk berbagai proyek belanda inilah disebut kerja rodi atau kerja paksa. Kerja paksa pada pemeintah belanda banyak ditemukan diberbagai tempat. Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan diberbagai perusahaan tambang ataupun perkebunan. Krkrjaman belanda ini dapat kalian buktikan dalam berbagai kisah yang ditulis dalam buku cetita dan novel. 3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah Willem V kemudian mengeluarkan maklumat yang memerintahkan para pejabat jajahan belanda menyerahkan wilayahnya kepada inggris, Maklumat ini dimaksud agar jajahan belanda tdiak jatuh ketangan prancis. Saat inggris menguasai Indonesia, Gubernur jendral lord minto membagi daerah jajahan hindia belanda menjadi 4 gubernement yakni malaka, Sumatra, jawa, dan Maluku. Lord minto selanjutnya menyerahkan tanggung jawab kekuasaan atas seluruh wilayah itu kepada latnan gubernur Thomas stamport raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah Landrent – Sistem atau Landelich stelsel. Sistem tersebut memiliki ketentuan antara lain sebagai berikut. a. b. c. d. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah. Pembyaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala. Pelaksanaan sistem sewa tanah tersebut dianggap memiliki banyak kelemahan sehingga gagal diterapkan di Indonesia. Sistem sewa tanah diperlakukan terhadap daerah-daerah dipulau jawa, kecuali daerah-daerah Batavia parahyangan. Daerah-daerah Batavia umumnya telah menjadi milik swasta dan daerah-daerah parayangan merupakan daerah wajib tanaman kopi yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah. 4. Pengaru Sistem Tanam Paksa Pada masa penjajahan abad XIX, Tanaman tersebut merupakan komoditas utama ekspor Indonesia. Karena itu, belanda berusaha menaikkan export tanaman perkebunan tersebut apalagi ketika awal abad XX, belanda menghadapi perang di eropa, yang menyebabkan kerugian keuangan yang besar selain itu belanda menghadapi berbagai perlawanan rakyat Indonesia diberbagai daerah belanda memiliki cara untuk menutupi kerugiannya adalah dengan meningkatkan eksport. Peningkatan eksport merupakan pilihan belanda untuk mempercepat penambahan pundi-pundi keuangan negara. Pada tahun 1830, Johannes van den bosch menerapkan system tanam paksa (cultuur stelsel).Kebijakan ini berlaku karena belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang jawa atau perang diponegoro (1825-1830) dan perang belgia (1830-1831). Ketentuan kebijakan tanam paksa yang berlakukan pemerintahn hindia sangat memberatkan masyarakat indomesia, apalagi pelaksanaannya penuh penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia, ketentuan yang di Langgar atau diselewengkan baik oleh pegawai belanda pribumi. belanda dengan Banyak maupun Penderitaan warga masyarakat Indonesia akibat kebijakan tanam paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun 1848-1850, karena paceklik 9/10 penduduk grobogan, jawa tengah mari kelaparan, dari jumlah penduduk yang semula 89.000 orang yang dapat bertahan hanya 9,000 orang. Penduduk demak yang berjumlah 336.000 orang hanya tersisa 120.000 orang, data ini belum termasuk data penduduk didaerah lain, yang menunjukka betapa mengerikannya masa penjajahan saat itu, tentu saja tingginya kematian tersebut buksan semata mata disebabkan system tanam paksa. Sistem ini membuat banyak pihak bersempitan dan mengecxam praktik tanam paksa