DASAR-DASAR PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

advertisement
DASAR-DASAR PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA
Subur Harahap, SE, Ak, Dip.FP, CFP®
Financial Planner @ SUHA Planner
Email : [email protected]
Pengelolaan Keuangan Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam
menentukan tingkat kemakmuran ekonomi sebuah keluarga. Karena dengan adanya
pengelolaan keuangan yang baik, berarti pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya tidak
penting akan tereliminasi dari daftar pengeluaran bulanan dan sebaliknya programprogram investasi ataupun tabungan yang dapat menghasilkan uang dimasa yang akan
datang setiap bulannya konsisten dijalankan walaupun dalam jumlah yang kecil
sekalipun.
Secara garis besar keuangan keluarga dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu arus
uang masuk dan arus uang keluar. Arus uang masuk berasal dari penerimaan keluarga
dari hasil pekerjaan setiap bulannya yaitu berupa gaji, upah, hasil usaha sendiri dan lain
sebagainya. Sedangkan arus uang keluar adalah biaya/pengeluaran yang harus dibayar
setiap bulannya, dimana ada yang bersifat rutin dan ada yang insidentil (non rutin).
Bilamana terjadi selisih positif antara arus uang masuk dan keluar disebut “kondisi
surplus” atau dengan kata lain pemasukan lebih besar daripada pengeluaran. Sebaliknya
bilamana arus uang masuk lebih kecil daripada arus uang keluar, kondisi ini disebut
dengan “tekor atau shortage” alias lebih besar pasak daripada tiang (sebaiknya dihindari).
Supaya anda dapat menabung/berinvestasi setiap bulannya tentunya kondisi keuangan
anda harus surplus bukan?, karena kalau tidak jangankan untuk menabung, membayar
ogkos/biaya rutin bulanan saja uang anda sudah tidak cukup. Sekarang apa yang harus
dilakukan setiap bulannya supaya kondisi keuangan anda berada dalam posisi surplus,
surplus dan surplus?
Pertama adalah mengatur ulang (mereview) pengeluaran rutin dan non rutin anda setiap
bulannya. Cara yang paling mudah untuk melakukan hal ini adalah pertama : buatlah
daftar pengeluaran anda setiap bulannya, berbekal daftar pengeluaran ini, sekarang
ajaklah suami atau istri anda untuk bersama-sama mengkaji satu persatu dari daftar
pengeluaran tersebut, apakah harus tetap dilakukan (tidak bisa ditawar) atau bisa didrop,
ditunda dan seterusnya. Akhir daripada pembahasan ini adalah akan ada daftar
pengeluran pokok (rutin setiap bulannya), pengeluaran berjangka (misalnya setiap 4
bulan sekali) dan pengeluaran insidentil. Singkatnya daftar pengeluran anda sekarang
sudah terdiri dari 3 bagian, yaitu kebutuhan bulanan, jangka waktu tertentu dan insidentil.
Dengan melakukan review secara bersama-sama berarti anda dan pasangan anda akan
sampai pada satu komitmen yaitu hanya akan membelanjakan uang untuk hal-hal yang
telah sama-sama disepakati, diluar itu harus dibicarakan terlebih dahulu. Alhasil,
pengeluaran bulanan anda akan terkontrol polanya sehingga memudahkan dalam
membuat perencanaan yang lebih baik, dengan demikian anda sudah mengenali kondisi
keuangan keluarga anda.
1
Kedua, tetapkan tujuan yang anda inginkan, misalnya aku haur punya tabungan Rp.6juta
diakhir tahu ini, memiliki rumah sendiri 4 tahun lagi, memiliki mobil sendiri 5 tahun lagi
dan dapat menyekolahkan anak pada perguruan tinggi yang bagus misalnya UI, ITB,
UGM dan yang terakhir bisa pensiun pada umur 50 tahun. Dengan menetapkan tujuan
tersebut secara terukur, tentunya anda juga haru mengumpulkan informasi mengenai
harga yang harus anda bayar untuk mendapatkan yang anda inginkan, kalau bisa
informasinya detail sehingga memudahkan dalam membuat perencanaan.
Ketiga, setelah anda memahami kondisi keuangan anda secara utuh (dalam arti
mengetahui kemampuan keuangan dengan baik) serta telah dapat menetapkan tujuan
keuangan yang akan anda cita-citakan, sekarang saatnya anda untuk menetapkan
kendaraan apa yang anda harus gunakan untuk menggapai tujuan anda tersebut, karena
kendaraan ini sangat berperan penting dalam pencapaian tujuan anda. Dalam industri
keuangan dikenal beberapa instrument investasi yang dapat dijadikan sebagai media
untuk bercocok tanam uang (berinvestasi), misalnya membeli Saham, Reksadana,
Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Unit Link, Asuransi Jiwa Murni, Valuta Asing. Diluar
asset keuangan banyak juga media untuk berinvestasi misalnya sector agri bisnis, sector
usaha dagang seperti frencise ayam goreng Sabana, buka conter pulsa dll.
Dari setiap jenis wahana investasi tersebut memiliki karakter risiko dan prospek tingkat
pengembalian yang beragam, semakin wahana investasi tersebut memberikan hasil yang
lebih tinggi dengan sendirinya risiko yang dikandung oleh wahana investasi tersebut juga
semakin tinggi. Untuk itu sebelum menetapkan kendaraan investasi apa yang anda
gunakan, pahami risikonya, ambil untungnya, kalo kurang paham temui teman yang
sudah berpengalaman atau perencana keuangan terdekat.
Keempat, paham akan kondisi keuangan, punya cita-cita keuangan dan mengenal
kendaraan investasi, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menjalankan
usaha / mengaplikasikan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan keuangan. Dalam
tahap awal menerapkan perencanaan ini memang akan terasa sangat susah tetapi yakinlah
bilamana hal ini sudah berlangsung beberapa bulan, kondisi seperti dipaksa tersebut akan
lambat laun berubah menjadi seperti kebiasaan.
Kelima, setiap perencanaan yang kita buat tentunya punya keterbatasan artinya apa yang
direncanakan belum tentu sesuai dengan kenyataan yang dialami. Hal ini banyak faktor
yang mempengaruhi misalnya kondisi ekonomi yang sedang tidak memihak kepada
instrumen/kendaraan investasi yang kita pilih, adanya hama kalau kita misalnya memilih
sektor agribisnis dan lain sebagainya, kurang tertipnya kita menjalan apa yang sudah
direncanakan. Untuk itu hendaknya setiap 3 bulan sekali anda harus melakukan review
mengenai kinerja yang telah anda capai. Kalau memang layak untuk dilanjutkan, silakan
dilanjutnya tetapi kalau memang tidak layak, lakukan aksi untuk membalancing ulang
portolio investasi untuk investasi dalam sektor industri keuangan dan untuk sektor
agribisnis silakan anda cari obat-obatan untuk memperbaiki kondisi tanaman yang sedang
membutuhkan obat-obatan sehingga hasil panennya nanti akan tetap sesuai harapan.
2
Terakhir, setiap awal tahun anda harus melakukan review secara menyeluruh bagaimana
prestasi keuangan anda dalam tahun ini, kalau memang belum baik hendaknya
ditingkatkan kelevel yang lebih baik dan kalau memang anjlok hendaknya anda harus
mengevaluasi instrumen yang anda pilih. Karena bukan tidak mungkin, target yang anda
tetapkan cukup tinggi sementara kemampuan anda untuk mencapai hal tersebut sangat
kecil, tentunya anda harus bersabar dengan merubah target ini misalnya menjadi target
bertahap.
Demikian semoga anda dapat mengatur keuangan anda dengan baik, sehingga apa yang
menjadi cita-cita keuangan anda tercapai sesuai harapan anda.
3
Download