Matakuliah Tahun : K0594/ KALKULUS II : Tahun 2008 Pertemuan 13 VEKTOR Dalam R3 Pengertian Ruang Vektor Rn 7.1 Definisi Jika n adalah sebuah bilangan bulat positif, maka tupel -n- terorder (ordered-n-tuple) adalah sebuah urutan n bilangan riil (a1,a2,…,an). Himpunan dari semua tupel -n-terorder dinamakan ruang -n dan dinyatakan dengan Rn, dan ditulis sebagai Rn {(a1,a2 ,,an )/a;R,i 1,2,...,n} Contoh 1) (1,2,4,0) R4 2) (i,1,2,3) R 4 3) (1,2,3) R 4 7.2 1) 2) Ruang Vektor Umum Misalkan V sebarang himpunan sesuatu dan didefinisikan dua operasi berikut: Jika u , v v maka, (u + v) V (operasi penjumlahan) Jika k sebarang skalar riil dan u V, maka ku V (operasi perkalian dengan skalar) Karena V memenuhi definisi diatas maka V merupakan ruang vektor umum Sifat-sifat Ruang Vektor Umum u v v u u (v w) (u v) w Ada sebuah 0 (biasa) = V sehingga 0 + v = v + 0 = v, untuk semua v V u ( u ) ( u ) u 0 k (u v ) ku kv u ( k I )u ku lu u k (lu ) ( kl)u u 1.u u 7.3 Ruang Bagian Suatu ruang vektor dapat saja terkandung diruang vektor yang lebih besar. Sebagai contoh garis dan bidang yang melalui titik asal adalah ruang vektor yang terkandung dalam ruang vektor R3 Definisi Himpunan bagian W dari sebuah ruang vektor V, dinamakan ruang bagian dari V, jika W itu sendiri adalah ruang vektor dengan operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar yang didefinisikan pada V TEOREMA Jika W adalah himpunan bagian dari ruang vektor V, maka W adalah ruang bagian dari V jika dan hanya jika dipenuhi: 1) Jika u dan v adalah vektor-vektor pada W, maka u + v terletak di W 2) Jika k adalah sembarang skalar dan u adalah sembarang vektor pada w, maka ku berada di W Setiap ruang vektor V mempunyai paling sedikit dua ruang bagian yaitu V sendiri dan ruang bagian nol (zerosubspace) Contoh 0 Ruang vektor W c b b, c R 0 Merupakan ruang bagian dari ruang vektor a b V a, b, c, d R c d Contoh Misalkan n adalah sebuah bilangan bulat positif dan W terdiri dari semua fungsi polinomial yang mempunyai derajat ≤ n; jadi W adalah himpunan semua fungsi yang dapat dinyatakan dalam bentuk P(X) = a0X0 +a1X +…+ anXn adalah bilangan-bilangan riil (*)1 maka a0, a1,…an Penyelesaian Untuk menunjukan hal diatas, misalkan p dan q merupakan polinom-polinom p(X) = a0X0 +a1X +…+ anXn dan q(X) = b0X0 +b1X -…- bnXn maka (p+q) x = p(x) + q(x) = (a0 | b0)x0 (a1 | b1)x |…| (an bn)xn Juga (kp)(x) = kp(x) = (ka0)x0 + (ka1)x+…+ (kan) xn Mempunya bentuk yang diberikan dalam (*). Jadi p+q dan kp berada di W berarti W adalah ruang bagian dari himpunan semua fungsi bernilai riil, yang diberi simbol pn Ruang Baris dan Ruang Kolom Definisi a11 a 21 Tinjaulah matriks m x n, A - : am1 Vektor-vektor a12 a12 : an 2 a1n ... a2 n ::: : ... amn ... r1 = (a11,a12,…a1n) r2 = (a21,a22,…a2n) : : rm = (am1,am2,…amn) Yang dibentuk oleh baris-baris matriks A dinamakan vektor-vektor baris dari A, dan vektor-vektor Yang dibentuk oleh kolom-kolom matriks A, dinamakan vektor-vektor kolom dari A Sub ruang dari Rn yang direntang oleh vektor-vektor baris dinamakan ruang baris (row space) dari sub ruang dari Rm yang direntang oleh vektor-vektor kolom dinamakan ruang kolom (column space) dari A Contoh Misalkan 2 1 0 A 3 1 4 Vektor-vektor baris dari A adalah r1 = (2,1,0) dan r2 = (3,-1,4) vektor-vektor kolom dari A adalah 2 1 0 c1 , c2 dan c3 3 1 4 Teorema Operasi baris elementer tidak mengubah ruang baris sebuah matriks. Teorema ini menunjukan bahwa ruang baris sebuah matriks A tidak berubah dengan mereduksi matriks tersebut menjadi bentuk eselon baris. Akan tetapi, vektor-vektor baris yang tak nol dari sebuah matriks didalam bentuk eselon baris selalu bebas linier sehingga vektor-vektor baris yang tak nol ini membentuk sebuah basis untuk ruang baris tersebut. Teorema Vektor-vektor baris yang tak nol didalam sebuah bentuk eselon baris dari sebuah matriks A, membentuk sebuah basis untuk ruang baris dari A. Contoh Carilah sebuah basis untuk ruang yang direntang oleh vektorvektor: V1= (1,-2,0,0,3) V2= (2,-5,-3,-2,6), V3= (0,5,15,10,0) V4= (2,6,18,8,6) Pemecahan: Ruang yang direntang oleh vektor-vektor ini adalah ruang baris dari matriks 0 1 2 0 2 5 3 2 0 5 15 10 2 6 18 8 3 6 0 6 Dengan memproses matriks ini menjadi bentuk eselon baris diperoleh 1 2 0 0 3 0 1 3 2 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 Vektor-vektor baris yang tak nol didalam matriks ini adalah W1=(1,-2,0,0,3), W2=(0,1,3,2,0), W3=(0,0,1,1,0) Vektor-vektor ini membentuk sebuah basis untuk ruang baris tersebut dan sebagai konsekuensinya akan membentuk sebuah basis untuk ruang yang direntang oleh V1, V2, V3, V4 Kombinasi Linier Definisi Kombinasi Linier Suatu vektor W dinamakan kombinasi linier dari vektorvektor V1, V2,…, Vr, jika vektor tersebut dapat ditulis dalam bentuk w=k1v1+k2v2+…+kr vr, dengan ketentuan k1k,… kr merupakan skalar Penyelesaian: Agar W merupakan kombinasi linier u dan v, maka harus ada skalar k1 dan k2 sedemikian hingga w=k1u + k2 v, yaitu (9,2,7)= k1(1,2,-1)+k1(6,4,2) atau (9,2,7)= (k1+6k2,2k1+4k2,-kl+2k2) Penyamaan komponen-komponen yang bersesuaian menghasilkan: k1 +6k2 = 9 2k1 + 4k2 = 2 k1 + 2k2 = 7 Sistem ini menghasilkan k1-3, k2 = 2, sehingga w =-3u + 2v Demikian juga untuk w’ yang merupakan kombinasi linier u dan v harus ada skalar k1 dan k2 sehingga w”= k1u + k2u, yaitu: (4,-18) = k1(1,2,-1) + k2(6,4,2) Atau (4,-18) = (k1+ 6 k2, 2k1+4 k2,- k1+ 2 k3 Penyamaan komponen-komponen yang bersesuaian menghasilkan: k1 + 6 k2 = 4 2 k1 + 4 k2 = -1 K1 + 2 k2 = 8 Sistem persamaan ini tidak konsisten (buktikan), sehingga tidak ada skalar-skalar seperti itu. Sebagai konsekuensinya z bukanlah kombinasi linier u dan v PEMBANGUNAN Definisi Jika V1,V2…,Vr adalah vektor-vektor pada ruang vektor V dan masing-masing vektor pada V dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier V1,V2…,Vr maka kita mengatakan bahwa vektor-vektor ini membangun V. Contoh: Tentukan apakah v1 =(1,2,1), v2 =(2,5,0) dan v3 =(3,3,8) membangun di R3 Penyelesaian: Untuk menyelidiki, vektor-vektor diatas membangun diR3 Maka harus diselidiki untuk sembarang vektor b = (b1,b2,b3) pada R3 dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari ketiga vektor diatas sehingga diperoleh (b1,b2,b3)=k1(1,2,1)+k2(2,5,0)+k3(3,3,8) atau (b1,b2,b3)=(k1+2k2+3k3,2k1+5k2+3k3,k1+8k3) Dalam bentuk SPL: K1+2k2+3k3 = b1 2k1+5k2+3k3 = b2 k1+8k3 = b3 SPL diatas dapat diselesaikan untuk setiap nilai b karena matriks koefisiennya dapat dibalik (invertable) Kebebasan Linier dan Ketergantungan Linier Diketahui bahwa ruang vektor V dibangun oleh himpunan vektor S = {V1,V2,…, Vr}, maka setiap vektor didalam V adalah kombinasi linier dari V1,V2,…, Vr Dengan membangun himpunan tersebut akan berguna dalam berbagai soal, karena kita sering menelaah ruang vektor V dengan menelaah terlebih dahulu vektor-vektor dengan membangun himpunan S, dab dengan memperluas hasil-hasil tersebut pada bagian selebihnya dari V, kemudian perlu dipertahankan membangun himpunan S sekecil mungkin. Permasalahan untuk mendapatkan pembangunan himpunan terkecil untuk ruang vektor bergantung pada pengertian kita mengenai kebebasan linier, yang akan kita telaah pada bagian ini. Definisi Jika S= {V1,V2,…, Vr} adalah himpunan vektor, maka persamaan vektor k1V1 + k2V2-…, krVr=0 Mempunyai paling sedikit satu pemecahan yakni k1=0, k2=0,…kr=0 Atau dapat dinyatakan sebagai: Himpunan r buah vektor {V1,V2,…, Vr} disebut bebas linier bila mengakibatkan k j 0j 1,2,..., r Himpunan r buah vektor {V1,V2,…, Vr} adalah bebas linier jika dan hamya jika SPL u11 u 21 ... u m1 s1 u s u ... u 22 m2 2 12 0, : : .. : : u u ... u 2n mn s m 1n Hanya punya jawab trivial sj = 0 s j 0, j 1,2,.., m Soal-soal Kombinasi Linier 1. Diketahui: a (3,2,1,1) b ( 4,3,2,1) c (18,13,81) apakah c merupakan kombinasi linier dari a dan b ? 2. Diketahui: a (3,2,1,1) b (2,3,1,2) c (5,5,0,7) apakah c merupakan kombinasi linier dari a dan b ? 3. Diketahui: a (3,2,1,1,2) b (2,3,2,1,5) c (16,14,0,2,26) Apakah c merupakan kombinasi linier dari a dan b ? 4. Diketahui: a (3,2,1,3) b (4,2,1,2) c (2,1,3,1) d (19,11,8,14) Apakah d merupakan kombinasi linier dari a , b dan c ? Soal-soal Bebas Linier atau Tidak Bebas Linier 5. Diketahui: Vektor di R3 a ( 2,1,3) b (1,2,4) c (8,11) Apakah vektor a , b dan c bebas atau tidak bebas linier ? 6. Diketahui: Vektor di R3 a ( 2,1,3) b (1,1,4) c (3,2,5) Apakah vektor a , b dan c bebas atau tidak bebas linier ? 7. Diketahui: Vektor di R4 a (3,2,1,1) b ( 4,3,2,1) c (18,13,81) Apakah vektor a , b dan c bebas atau tidak bebas linier ? 8. Diketahui: Vektor di R5 a (3,2,1,1,4) b (2,3,2,1,5) c (16,14,0,2,26) Apakah vektor a , b dan c bebas atau tidak bebas linier ? Karakteristik • Batasan Anxn matriks bujur sangkar - Vektor karakteristik dari A: x Rn jika Ax = x; x<> 0, bilangan nyata - nilai karakteristik - x vektor karakteristik yang ber-korespondensi dengan • Penentuan nilai karakteristik dari matriks bujur sangkar SPL homogen yang melibatkan matriks bujur sangkar, matriks satuan, vektor di Rn dan bilangan jawab SPL - Persamaan karakteristik nilai karakteristik matriks bujur sangkar (memenuhi pers. Karakteristik) • Penentuan vektor karakteristik dari matriks bujur sangkar SPL homogen yang melibatkan matriks bujur sangkar, matriks satuan, vektor di R n dan vektor jawab tak nol dari SPL Ruang karakteristik dari matriks yang berkorespondensi dengan Vektor • Nilai karakteristik dan vektor karakteristik dari suatu transformasi linier Transformasi linier T : V V V ruang vektor atas R berdimensi hingga nilai karakteristik dari T x < > 0 di V vektor karakteristik dari T yang berkorespondensi dengan jika T (x) = x • Matriks representasi dari transformasi linier A matriks representasi dari transformasi linier T Nilai karakteristik dari T = nilai karakteristik dari A x vektor karakteristik dari T yang berkorespondensi dengan [X]s vektor karakteristik dari A yang berkorespondensi dengan • Nilai karakteristik dari matriks segitiga Soal-soal Nilai Eigen dan Vektor Eigen 1. Tentukan semua nilai karakteristik atau nilai eigen dari matriks A, 7 4 jika A 1 ! 2 2. Tentukan semua 2karakteristik atau nilai eigen dari matriks A, 3 nilai A jika ! 1 4 9 8 nilai9 karakteristik 3. Tentukan semua atau nilai eigen dari matriks A, A 3 2 3 ! jika 9 9 10 4. Tentukan semua nilai karakteristik atau nilai eigen dari matriks A, jika 3 0 0 A 4 3 0 ! 5 6 1 5. Tentukan semua nilai karakteristik atau nilai eigen dan vektor eigen 1 0 8 dari matriks A, jika A 0 2 1 ! 1 0 3 6. Tentukan semua nilai karakteristik atau nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A, jika 1 7 5 A 0 2 4 ! 0 0 3 7. Tentukan semua nilai karakteristik atau nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A, jika 3 1 0 A 0 2 0 ! 1 0 5