PANDUAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN I (MORFOLOGI TUMBUHAN) Oleh : EVIKA SANDI SAVITRI, M.P. RURI SITI RESMISARI, M.Si NAMA : NIM : JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2015 Kata Pengantar Bismillaahirrohmaaanirrohiim Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas ridho-Nya buku PANDUAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN I ini dapat kami selesaikan. Penyusunan buku ini dimotivasi oleh pelajaran Stralamuktur Perkembangan Tumbuhan I di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang yang terdiri atas kuliah dan Praktikum. Pada Perkuliahan diberikan teori dan konsep dasar pengetahuan serta pengembangannya, sedangkan pada praktikum diharapkan mahasiswa dapat menerapkan teori dan konsep yang telah diperoleh selama dalam perkuliahan. Penyusunan buku ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan praktikum yang telah ditetapkan. Ucapan terimakasih penulis ucapkan pada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupuan tidak langsung dalam penyusunan buku petunjuk praktikum ini. Akhirul kata sebagai ilmuwan muslim yang beriman dan berrtaqwa kepada Allah, melalui kegiatan praktikum ini diharapkan dapat menyadari kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta, sehingga ilmu pengetahuan yang kita peroleh dapat lebih mendekatkan diri kita kepada-Nya Billahitaufiq wal hidayah.... Malang, Juni 2015 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................ i DAFTAR ISI .................................................................... ii TATA TERTIB PRAKTIKUM I. Daun Tunggal (Folium complek) ............................ II. Daun Majemuk (Folium compositum) ................... III. Tata letak daun pada batang ................................. IV. Bentuk modifikasi akar, batang dan daun ............. V. Bunga tunggal dan bunga majemuk ...................... VI. Bagian bunga, rumus bunga dan diagram bunga .. VII. Buah (fruktus) dan Biji (semen) ............................ TATA TERTIP PRAKTIKUM 1. Mahasiswa harus bon/ijin alat dan bahan sebelum praktikum (sesuai dengan peraturan laboraturium) 2. Mahasiswa harus datang 5 menit sebelum praktikum untuk menyiapkan alat dan bahan yang telah disetujui 3. Di dalam ruang praktikum (laboratorium) mahasiswa harus memakai jas praktikum (jas laboraturium) 4. Setiap kali praktikum mahasiswa harus membawa perlengkapan seperti silet baru, lap/tissue ( untuk gelas benda dan gelas penutup), pensil 2B atau HB, penghapus, mistar, bolpoin dan buku praktikum 5. Mahasiswa tidak diperbolehkan membawa laporan praktikum dari offering lain atau angkatan sebelumnya di ruang praktikum 6. Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum, jika tidak dapat hadir atau mengikuti seluruh kegiatan praktikum pada hari itu harus memberitahu dengan surat dan memberikan keterangan atas ketidakhadiran 7. Sebelum dan/atau sesudah praktikum akan diadakan tes dan nilainya akan diperhitungkan untuk kesimpulan nilai akhir 8. Bahan praktikum yang disediakan oleh mahasiswa harus tersedia pada waktu praktikum, jika tidak ada bahan praktikum dianggap selesai 9. Berhubung padatnya jadwal dan pengguna mikroskop tidak ada praktikum susulan 10. Semua yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian I. DAUN TUNGGAL (FOLIUM SIMPLEK) TINJAUN TEORI Daun merupakan suatu bagian tubuh tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya daun dinamakan buku (nodus) dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilia). Daun yang lengkap dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuhan misalnya pohon pisang ( Musa paradisiaca L), pohon Pinang ( Areca catechu L.), bambu (Bambusa sp.). Daun yang lengkap memiliki bagian-bagian berikut : Upih daun/pelepah daun, tangkai daun (petiolus), helaian daun (lamina). Tumbuhan yang mempunyai daun yang lengkap tidak begitu banyak jumlah jenisnya. Kebanyakan tumbuhan mempunyai daun yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian diatas. Daun yang demikian dinamakan dengan daun yang tidak lengkap. Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan. a. Hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja, lazimnya disebut daun bertangkai. Susunan daun yang demikian ini yang paling banyak ditemukan, misalnya pada nangka (Artocarpus integra Merr), Mangga dan lainlain b. Daun terdiri atas upih dah helaian, daun yang demikian disebut daun berupih atau daun berpelepah, seperti lazim kita dapati pada tummbuhan yang tergolong suku rumput, misalnya : Padi (oryza sativa L.), jagung (Zea mays L) c. Daun hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan tangkai, sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Daun yang demikian susunannya dinamakan daun duduk (sessilis). Daun yang hanya memiliki helaian daun saja dapat mempunyai pangkal yang demikian lebarnya, hingga pangkal daun tersebut biasanya hingga pangkal daun tadi sealan-akan melingkari batang atau memeluk batang, oleh sebab itu dusebut daun memeluk batang (amplexicaulis). TUJUAN : Mengenal bagian-bagian daun (folium) bangun daun (circumscritio), tangkai (petiolus), pelepah/upih (vagina), ujung (apex), pangkal (basis), tepi daun (margo folii), susunan tulang daun (nervatio), daun daging (interveneum), warna daun BAHAN : 1. Daun Mangga (Mangifera indica L.) 2. Daun Kembang Sepatu (Hibiscus Rosasinensis) 3. Daun Bougenvil (Bogainvilla sp.) 4. Daun Jambu Biji (Psidium guajava) 5. Daun Padi (Oryza sativa) / Daun Jagung (Zea mays L.) 6. Daun Pepaya (Canca papaya) 7. Daun Ubikayu (Manihot utilisima) 8. Daun Nangka ((Artocarpus integra Merr) 9. Daun Sirsat (Anona mucirata) 10. Daun Kamboja (Plumiera acuminata) 11. Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis Jalapa L) 12. Daun Semanggi Gunung (Oxalis cornicua) 13. Daun Semanggi (Marsilea crenata) 14. Daun Pinus (Pinus merkussi) 15. Daun Sirih (Piper Bettle L) TUGAS Gambar dan beri keterangan masing-masing daun diatas LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN II. DAUN MAJEMUK (Folium Compositum) TINJAUN TEORI Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari suatu daun tunggal, yang torehnya sedemikian dalamnya, sehingga bagian daun diantara toreh-toreh yang terpisah satu sama lain, dan masing-masing merupakan suatu helaian kecil yang tersendiri. Pada suatu daun majemuk dapat kita bedakan bagian-bagian berikut : 1. Ibu tangkal daun (petiolus communis), yaitu bagian daun majemuk yang menjadi tempat duduknya helaian-helaian daunnya, yang dinamakan dengan anak daun (foliolum). Ibu tangkai daun ini dapat dipandang merupakan penjelmaan tangkai daun tunggal ditambah dengan ibu tulangnya, oleh sebab itu kuncup ketiak pada tumbuhan yang memiliki daun majemuk, letaknya terdapat di atas ibu tangkai pada batang. 2. Tangkai anak daun (petiolus), yaitu cabang-cabang ibu tangkai yang mendukung anak daun. Bagian ini dapat dianggap sebagai penjelmaan pangkal pada suatu tulang cabang pada daun tunggal, oleh karena itu didalam ketiaknya tidak pernah terdapat suatu kuncup 3. Anak daun (folium), bagian ini sesungguhnya adalah bagian helaian anak daun, namun karena toreh membesar sehingga majadi terpisah-pisah. Anak daun pada suatu daun majemuk lazimnya mempunyai tangkai yang pendek 4. Upih daun (vagina), yaitu bagian dibawah ibu tangkai yang lebar dan biasanya memeluk batang. TUJUAN : Mengenal susunan daun majemuk (Folium compsition) BAHAN 1. Daun Jeruk (Citrus maxima Merr) 2. Daun Lamtoro (Leucaena glauca) 3. Daun Mawar (Rosa sp) 4. Daun Katu (Samopus androgynus) 5. Daun Seledri (Apium gravioiens) 6. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulchemma) 7. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L) TUGAS Gambar dan beri keterangan pada masing-masing daun diatas LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN III. TATA LETAK DAUN PADA BATANG (Phyllotaxis/Dispositio Foliorum) TINJAUAN TEORI Daun-daun pada suatu tumbuhan biasanya terdapat pada batang dan cabang-cabangnya, adapula kalanya daun-daun suatu tumbuhan berjejal-jejal pada suatu bagian batang, yaitu pada pangkal batang atau pada ujung batang. Umumnya daun pada batang terpisah-pisah dengan suatu jarak yang nyata. Jika kita membandingkan duduknya daun pada daun pada batang berbagai jenis tumbuhan, ternyata bahwa ada perbedaan terutama perbedaaan itu mengenai aturan letak daun-daun satu sama lain pada batang. Aturan mengenai letaknya daun ini yang dinamakan tata letak daun. Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang, harus ditentukan terlebih dahulu jumlah daun yang terdapat pada satu buku-buku batang, yang kemungkinannya ialah : 1. Setiap buku-buku hanya terdapat satu daun saja 2. Pada tiap-tiap buku hanya terdapat dua daun yang berhadap-hadapan 3. Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari pada dua daun TUJUAN Mengenal macam-macam duduk daun (phyllotaxia) dan membuat duduk daun BAHAN 1. Soka (Ixora hybrida) 2. Bougenvil (Bougainvilla spectabilis) 3. Pandan (Pandanus tectonus) 4. Bunga Sepatu ( Hibiscus rosasinensis) 5. Laos (Alpinia Galanga) TUGAS Gambar dan beri keterangan masing-masing LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN IV. BENTUK MODIFIKASI AKAR BATANG DAN DAUN TINJAUN TEORI Bagian tumbuhan yang pokok hanyalah 3 saja, yaitu akar, batang dan daun. Sedangkan bagian-bagian lain pada tumbuhan hanyalah penjelmaan salah satu pokok diantara ketiga bagian diatas. Bisa jadi hanya batang atau mungkin kombinasi bagian pokok tersebut. Diantara bagian macam bagian tumbuhan yang sering dijumpai yang tidak jelas berupa akar, batang atau daun adalah : 1. Kuncup (Gemma) Menurut tempatnya kuncup dibedakan menjadi 3 macam: yaitu kuncup ujung (gemma terminalis) yaitu kuncup yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang ranting. Kuncup ketiak (gemma axilliaris datau gemma lateralis) yaotu kuncup yang terdapat pada ketiak daun jadi dibagian samping batang 2. Rimpang (Rhizoma), Umbi (tuber) dan Umbi Lapis (bulbus) Ketiga macam alat tersebut diatas adalah metamorfosis batang akar dan daun. Alat-alat ini merupakan badan yang membengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan. 3. Alat Pembelit atau sulur (cirrhus) Yang dinamakan alat-alat pembelit adalah bagian tumbuhan yang biasanya merupakan spiral dan berguna untuk membelit benda-benda yang disentuhnya, yaitu untuk berpegangan pada waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik keatas. 4. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus) Beberapa jenis tumbuhan memperlihatkan alat-alat yang dibentuknya dapat menyerupai piala atau gelembung. Alat-alat tersebut biasanya merupakan metamorfosis daun atau sebagaian daun dan lazimnya bagai tumbuhan yang memilikinya digunakan untuk menangkap serangga. Jadi alat ini terdapat pada tumbuhan pemakan serangga 5. Duri (Spina) Disamping bermacam-macam alat diatas, yang umumnya merupakan metamorfosis bagian-bagian pokok tumbuhan, ada duri-duri yang dapat kita jumpai pada berbagai macam tumbuhan 6. Alat-alat tumbuhan (organa accesoria) Permukaaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagiannya tidak selalu kelihatan licin, tetapi permukaan tadi dapat memperlihatkan penonjolan yang sangat beraneka rupa penjelamaan salah satu dari ketiga bagian pokok tersebut dimuka, oleh sebab itu dinamakan alat-alat tumbuh atau umbai-umbai TUJUAN Mengenal batang, akar dan bentuk modifikasi dari daun batang dan akar BAHAN 1. Bawang merah (Allium cepa) 2. Kentang (Solanum tuberosum) 3. Laos (Alpina galanga) 4. Cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers) TUGAS Gambar dan beri keterangan masing-masing LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN V. BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK TINJAUAN TEORI Pada suatu tumbuhan adakalanya hanya terdapat satu bunga saja, misalnya pada bunga coklat tetapi umumnya pada suatu tumbuhan dapat ditemukan banyak bunga. Tumbuhan yang hanya dapat menghasilkan satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora) sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multifloral). Bunga majemuk (Anthotaxis, inflorenscentia), suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan cabang yang mendukung sejumlah bunga di ketiaknya. Pada suatu cabang dengan sejumlah bunga diketiak jelas kelihatan, bahwa diantara bunga-bunganya yang terdapat pada cabang itu terdapat daundaun biasa yang berguna untuk asimilasi. Pada suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung bunga-bunga yang tekah berkelompok itu tidak lagi berdaun, jika ada daunnya, daun tadi telah mengalami metamorfosis dan daun tadi tidak berguna sebagai alat asimilasi. TUJUAN Mengenal macam-macam susunan bunga tunggal dan majemuk BAHAN 1. Bunga kembang sapatu (Hibiscus rosasinensis) 2. Bunga Merak ( Caesalpinia pulcherrma) 3. Bunga Soka ( Ixora hybrida) 4. Bunga Lamtoro (Leucaena plauca) 5. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica) TUGAS Gambar dan beri keterangan masing-masing bunga diatas LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN VI. BAGIAN BUNGA, RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA TINJAUN TEORI Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut : 1. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masing jelas bersifat batang, seringkali terdapat daundaun peralihan, yaitu bagian yang menyerupai daun , berwarna hijau yang seakan–akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga. 2. Dasar Bunga (receptacullum) yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain. 3. Hiasan bunga (perianthum), bagian ini sesungguhnya juga merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau uraturat yang jelas 4. Alat-alat kelamin jantan (andreocium), bagian ini sesungguhnya juga merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Andreocium terdiri atas sejumlah benangsari. Pada bunga benang-benang sari nya dapat pula bebas berlekatan, ada yang tersusun dalam satu lingkaran ada pula yang dalam dua lingkaran 5. Alat-alat kelamin betina (gynaecium) merupakan bagian yang biasanya disebut putik (pistillum), putik terdiri atas metamorfosis daun yang disebut daun buah (carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa putik dan setiap putik dapat terdiri atas beberapa daun buah, tetapi ada pula yang hanya terdiri dari satu daun buah saja TUJUAN Mengenal bermacam-macam susunan bagian bunga, rumus bunga dan diagram bunga BAHAN 1. Bogenvil (Bougenvillea spectabilis) 2. Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis) 3. Kana (Canna sp) 4. Anggrek (Phalaenopsis sp) LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN VII. BUAH (FRUCTUS) DAN BIJI (SEMEN) TINJAUAN TEORI Pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan yaitu : 1. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malah yang menjadi bagian utama buh ini (lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat dimakan), sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. 2. Buah sungguh atau buah telanjang, yang selalu terjadi pada bakal buah dan jika ada bagian bunga lainnya yang masing tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Bagian pertumbuhan biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calom tumbuhan baru (lembaga). Pada biji umumnya dapat dibedakan bagian-bagian berikut : 1. Kulit biji 2. Tali pusar 3. Inti biji atau isi biji TUJUAN Mengenal bagian-bagian buah dan biji BAHAN 1. Jeruk (Citrus sp) 2. 3. 4. 5. Tomat (Lycopersion esculentum) Kacang tanah ( Arachis hypogea) Jagung (Zea mays) Melinjo (Gnetum gnemon) TUGAS Gambar dan beri keterangan masing-masing buah dan biji diatas LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN LEMBAR PENGAMATAN