Matakuliah Tahun Versi : CB 142 / CHARACTER BUILDING IV : 2005 : 01/01 Pertemuan 3 : “ TANGGUNGJAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN “ 1 Learning Outcomes Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab kerusakan alam dan acuan tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan 2 Outline Materi • Alam di Ambang Kepunahan • Manusia Sebagai Agen Perubahan • Penyebab Terjadinya Kerusakan Lingkungan • Munculnya Kesadaran Lingkungan • Tanggung jawab Moral Perubahan Sikap 3 Alam di Ambang Kepunahan Beberapa penyebab : • Akumulasi bahan beracun • Efek rumah kaca • Perusakan lapisan ozon • Hujan asam • Deforestasi dan penggurunan • Punahnya keanekaan hayati 4 Manusia Sebagai Agen Perubahan • Manusia mempengaruhi lingkungan – Pada awal kehadirannya manusia lebih banyak menyesuaikan diri dengan alam – Namun, sejalan dengan bertambahnya pengetahuannya, manusia tidak lagi hanya menerima pengaruh dari lingkungannya – Dengan demikian bumi tidak lagi hanya mengalami proses dinamis pada dirinya sndiri saja, melainkan telah melibatkan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya, dalam proses interaksi yang saling mempengaruhi. • Melestarikan keseimbangan lingkungan – Kata lestari berarti tetap selama, kekal, tidak berubah seperti sediakala; melestarikan berarti membiarkan tetap tidak berubah – Maka yang harus kita lestarikan bukanlah lingkungan itu sendiri melainkan kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan dan tingkat hidup yang lebih tinggi 5 Penyebab Terjadinya Kerusakan Alam • • • • • • • • Pola pendekatan yang merusak (pendekatan teknokratis) Terkait bidang perekonomian modern Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kasus Bhopal di India, Ledakan reactor nuklir di Chernobyl, dll) Pertambahan penduduk yang begitu pesat Paham antroposentrisme. Pudarnya nilai-nilai tradisional. Keterbatasan kemampuan bumi. Desakan tuntutan kebutuhan hidup 6 Munculnya Kesadaran Lingkungan • World Environment Movement (1972) – – – Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup di zaman modern ini dimulai pada dasawarsa 50-an terutama di Amerika Serikat ketika terjadinya pencemaran di kota Los Angeles akibat smog (smoke-fog = asap kabut) hasil pembakaran industri dan kendaraan bermotor Pada dasawarsa yang sama masyarakat Jepang digemparkan oleh peristiwa pencemaran limbah mercuri (Hg) di Teluk Minamata yang menelan korban ribuan jiwa manusia Gerakan kesadaran ekologi secara internasional diprakarsai oleh PBB dengan mengadakan konferensi Gerakan Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Movement) di Stockholm, 5-16 Juni 1972, yang kemudian setiap tahun diperingati menjadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia 7 • Konferensi Rio de Janeiro (1992) – Merupakan gelombang optimisme baru tentang penyelamatan lingkungan hidup dari ancaman penghancuran oleh kesalahan manusia – Konferensi Rio de Janeiro (yang sering disebut juga KTT Bumi) dapat dianggap sebagai sebuah tonggak sejarah dalam penanganan masalah-masalah lingkungan. – Ditekankan pentingnya pengaitan strategi-strategi penanganan masalah-masalah lingkungan ke dalam kebijakan pengembangan ekonomi suatu negara, antarnegara, bahkan ekonomi dunia – tiga masalah global paling mendesak dalam memasuki abad ke 21, yakni: perubahan iklim akibat ulah manusia, menghilangnya keragaman hayati, dan perlunya pembatasan jumlah penduduk 8 • Protokol Kyoto (1997) – Protokol Kyoto, yang merupakan hasil perundingan yang berjalan selama empat tahun, dan diadopsi tahun 1997, dapat dilihat sebagai tonggak lanjutan keseriusan berbagai negara untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran totalnya – Elemen-elemen utama Protokol Kyoto adalah target kuantitatif dan waktu penurunan emisi gas serta mekanisme pencapaian target tersebut – Protokol Kyoto merupakan dasar bagi negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumahkaca gabungan mereka paling sedikit 5 persen dari tingkat emisi tahun 1990 menjelang periode 2008-2012 9 Tanggung Jawab Moral Perubahan Sikap • Dasar bagi pembaharuan sikap. – Dampak nyata dari teori etika lingkungan hidup – Nilai ontologis segala ciptaan • Acuan tanggung jawab – Keutuhan biosfer – Keselamatan generasi yang akan datang • Dari Egosentrisme ke ekosentrisme 10 Kesimpulan • Alam sudah di ambang kehancuran akibat ulah manusia. • Kalau kita sayang akan kehidupan kita sendiri dan kehidupan generasi yang akan datang, maka kita harus menyayangi alam. • Acuan utama bagi kita adalah: keutuhan biosfer dan keselamatan generasi yang akan datang • Masyarakat global yang berbeda-beda secara budaya, sejarah, agama, maupun suku dan rasnya sebenarnya memiliki kesamaan, yaitu ketergantungan mutlak pada lingkungan. 11