Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

advertisement
Pedoman Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik dan
Pedoman Perilaku di MedcoEnergi
Good Corporate Governance
and Code of Conduct Guidelines of MedcoEnergi
The Energy Company of Choice
B
Daftar Isi
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
1
Tujuan Penerapan GCG
2
Prinsip-Prinsip Pedoman
3
Visi & Misi
3
Nilai-Nilai Perusahaan
3
Pesan Komisaris Utama
4
Kata Pengantar dari Direktur Utama
6
Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku
9
- Siapa yang Harus Menerapkan?
10
- Siapa yang Harus Mengawasi?
10
- Pusat Bantuan Kepatuhan
11
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
13
1. Dewan Komisaris dan Direksi
16
2. Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan
23
3. Pedoman Perilaku Dewan Komisaris dan Direksi
26
4. Perlakuan yang Pantas Kepada Pemegang Saham
28
Pedoman Perilaku
33
1. Melindungi Kepentingan Karyawan
35
1) Sumber Daya Manusia
36
2) Pedoman Etika
39
3) Berbagi Pengetahuan
43
4) Pelecehan
44
5) Penyalahgunaan Narkotika, Obat-obatan Terlarang dan
Minuman Keras
45
6) Merokok
46
2. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
50
3. Melindungi Integritas Keuangan dan Aset Perusahaan
53
1) Keakuratan Laporan Keuangan dan Akuntansi
54
2) Perlindungan Aset dan Pendapatan
56
3) Penyimpanan Dokumen
58
4) Hak Atas Kekayaan Intelektual
60
5) Perdagangan Orang Dalam
61
6) Situasi dan Kondisi Krisis
62
7) Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi
63
4. Menghormati Mitra Usaha
65
1) Hadiah dan Hiburan
66
2) Benturan Kepentingan
67
5. Melindungi Kepentingan Komunitas dan Pemerintah
69
1) Korupsi
70
2) Kegiatan Politik dan Donasi
71
3) Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System)
72
Glosarium
75
Indeks
82
Formulir-formulir
87
MedcoEnergi
Penyebutan kata "MedcoEnergi" dalam buku
Pedoman Penerapan Tata Kelola yang Baik dan
Pedoman Perilaku berarti PT Medco Energi
Internasional Tbk dan seluruh anak-anak
perusahaannya. MedcoEnergi merupakan
kelompok usaha yang bergerak di bidang energi
terpadu dengan fokus pada eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi.
PT Medco Energi Internasional Tbk adalah
perusahaan induk yang diatur dan didirikan
menurut Undang-Undang Republik Indonesia dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, memiliki sahamsaham secara langsung dan/atau tidak langsung
dalam beberapa anak-anak perusahaan. Sejumlah
anak perusahaan didirikan menurut hukum
Indonesia, sedangkan sebagian lain didirikan
menurut hukum lainnya, meliputi beberapa negara
antara lain Amerika Serikat, Republik Singapura,
Libya dan Kesultanan Oman.
1
Prinsip-Prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance)
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG)
1. Transparansi (Transparency) - Untuk menjaga obyektivitas dalam
menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi
yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil
inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya hal yang disyaratkan
oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting
untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan
pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas (Accountability) - Perusahaan harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai
dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai
kinerja terbaik yang berkesinambungan.
3. Responsibilitas (Responsibility) - Perusahaan harus mematuhi
peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat memelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat
pengakuan sebagai good corporate citizen.
4.Independensi (Independency) - Untuk melancarkan pelaksanaan
prinsip GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga
masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) - Dalam melaksanakan
kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
berdasarkan prinsip kewajaran dan kesetaraan.
2
Tujuan Penerapan GCG
1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan (stakeholders).
2. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan karyawan untuk mengambil keputusan dan
menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi
dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
3. Meningkatkan nilai- nilai perusahaan MedcoEnergi dan
memastikan bahwa aset MedcoEnergi dipergunakan secara
efisien dan produktif untuk kepentingan pemilik/pemegang
saham dan pemangku kepentingan.
Hubungan GCG dan CoC
Visi, Misi dan Nilai-Nilai
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
(Corporate Governance)
Pedoman Perilaku
(Code of Conduct)
Mengatur Perilaku
Organisasi
Mengatur Perilaku
Karyawan
Etika Bisnis & Etika Kerja
(Etika)
3
Prinsip-Prinsip Pedoman
Visi
Perusahaan Energi Pilihan
• Para investor dan pemegang saham yang mencari penciptaan atau
nilai dalam tata kelola berinvestasi
• Para mitra usaha yang mencari aliansi dan kerja sama
• Para karyawan yang mencari tantangan dan pemberdayaan
• Masyarakat dan komunitas yang tersentuh oleh kebaikan
kewarganegaraan Perusahaan dan tanggung jawab sosial
Misi
Membangun sumber daya energi menjadi portofolio investasi yang
menguntungkan
Nilai-Nilai Perusahaan
Profesional
• Kompeten dalam bidangnya.
• Memiliki “semangat juara”.
• Meningkatkan kemampuan diri setiap saat.
• Memiliki kemampuan profesional dan mengetahui batas
kemampuannya.
Etis
• Menjalankan usaha secara adil dengan integritas moral yang tinggi.
• Menerapkan standar etika tertinggi setiap saat.
• Mengerti dan mentaati etika perusahaan dan kebijakan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
Terbuka
• Mendorong informalitas dan keterbukaan dalam berkomunikasi di
semua tingkatan.
• Membangun suasana rasa saling percaya di antara karyawan dan
manajemen di MedcoEnergi.
• Saling menghormati, berpikiran terbuka dan memiliki etika kerja
yang tinggi.
Inovatif
• Membangun budaya perintis.
• Membangun budaya untuk selalu ingin lebih maju.
• Senantiasa mencari terobosan demi tercapainya hasil yang lebih
baik, lebih aman, lebih murah dan lebih cepat.
• Memiliki kematangan intelektual.
4
Pesan
Komisaris Utama
Kepada anggota Komisaris,
Direksi dan Karyawan
MedcoEnergi
Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau
dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) merupakan
suatu sistem pengelolaan dan pengendalian perusahaan yang
berlandaskan etika dan moral. Ini merupakan komitmen bagi
seluruh anggota keluarga besar MedcoEnergi dan juga merupakan
bagian dari hidup berkarya dan berbudaya di lingkungan grup
MedcoEnergi.
MedcoEnergi terus memperkokoh tata kelola perusahaan yang
baik, di antaranya, seluruh Komite di bawah Dewan Komisaris telah
bekerja keras guna memastikan prinsip-prinsip GCG yang terkait
dengan transparansi, responsibilitas, akuntabilitas, independensi
dan kewajaran benar-benar diterapkan di semua lini Perusahaan
dan juga memastikan bahwa kebijakan kesetaraan dari segi gender,
ras atau agama senantiasa dicermati dan diterapkan. Sistem
Whistleblowing yang dimiliki Perusahaan turut meningkatkan
pengawasan terhadap perilaku yang tidak pantas dan bertentangan
dengan kode etik Perusahaan. GCG juga tercerminkan di dalam
program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang
merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Perusahaan terhadap
pengembangan ekonomi masyarakat dan kepedulian terhadap
lingkungan, khususnya di wilayah kerja Perusahaan.
MedcoEnergi terus memperkokoh
tata kelola perusahaan yang baik
5
Untuk penerapan prinsip GCG yang lebih efektif di lingkungan
MedcoEnergi, saya menyambut baik penerbitan Buku Pedoman
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku
(Pedoman GCG dan CoC) Revisi 2014 untuk dijadikan pedoman
bagi seluruh anggota keluarga besar MedcoEnergi tentang
bagaimana bersikap dan berperilaku yang pantas dan beretika saat
berinteraksi dengan pemangku kepentingan. Buku Pedoman GCG
dan CoC Revisi 2014 ini merupakan penyempurnaan dari buku
pedoman yang pernah dikeluarkan MedcoEnergi pada tahun 2003
dan 2008.
Dengan diterbitkannya Buku Pedoman GCG dan CoC Revisi 2014
ini, maka seluruh jajaran MedcoEnergi, terutama anggota Dewan
Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi, diharapkan menjalankan
tugas dan kewajibannya masing-masing dalam mengawasi dan
mengelola Perusahaan secara beretika, bersih, baik dan benar
berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku, agar menjadi
panutan bagi seluruh karyawan. Untuk seluruh karyawan, saya
berpesan pula agar senantiasa melaksanakan tugas serta kegiatan
sehari-hari sesuai dengan prinsip GCG sebagaimana dijabarkan
dalam buku pedoman ini. Dengan demikian, cita-cita kita bersama
untuk berbudaya GCG dapat tercapai dan senantiasa tercermin
dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.
Selamat menjalankan tugas dan pastikan selalu menerapkan
dan mempraktikkan prinsip GCG dengan standar tertinggi
sebagai budaya kita semua demi mewujudkan visi MedcoEnergi
untuk menjadi Perusahaan Energi Pilihan bagi para pemangku
kepentingannya.
Hilmi Panigoro
Komisaris Utama
PT Medco Energi Internasional Tbk
6
Kata Pengantar dari
Direktur Utama
Kepada seluruh anggota
keluarga MedcoEnergi
Sejalan dengan Visi MedcoEnergi menjadi Perusahaan
Energi Pilihan bagi para pemangku kepentingannya yaitu
pemegang saham, investor, mitra usaha, karyawan, masyarakat
dan komunitas, serta pemerintah, maka diperlukan suatu
kepercayaan dari para pemangku kepentingan tersebut. Untuk
terus membangun kepercayaan ini, MedcoEnergi melakukan
penyempurnaan penerapan GCG dimana salah satu usahanya
adalah dengan diterbitkannya Buku Pedoman Penerapan Tata
Kelola Perusahan Yang Baik dan Pedoman Perilaku MedcoEnergi
(“Buku Pedoman GCG dan CoC”) Revisi 2014.
Buku Pedoman GCG dan CoC perlu dikaji ulang dan
disempurnakan secara berkala untuk menyesuaikan dengan
perkembangan jaman dan tuntutan perusahaan agar menjadi
pedoman beretika yang berkesinambungan bagi seluruh keluarga
MedcoEnergi. Dengan demikian, program edukasi dan sosialisasi
Buku Pedoman GCG dan CoC di lingkungan MedcoEnergi harus
segera dilakukan sebagai tindak lanjut atas penerbitan buku
ini untuk memastikan semua anggota keluarga MedcoEnergi
mendapatkan informasi dan melaksanakan secara penuh setiap
saat atas pedoman beretika.
Jadikanlah praktik prinsip-prinsip GCG
sebagai budaya di MedcoEnergi
7
Untuk itu, saya sangat mendukung penerbitan Buku Pedoman
GCG dan CoC Revisi 2014 ini untuk menjadi standar pedoman
bagi setiap anggota keluarga MedcoEnergi dalam berperilaku dan
beretika terhadap para pemangku kepentingannya. MedcoEnergi
memiliki komitmen untuk menjalankan usaha dengan berpedoman
pada standar tertinggi dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, melindungi hak-hak pemegang saham serta pemangku
kepentingannya dan akan bertindak tegas terhadap perilaku
penyimpangan etika yang dianggap sebagai tindakan dalam usaha
menodai nama baik dan integritas Perusahaan.
Saya sangat berharap agar Buku Pedoman GCG dan CoC ini
diketahui, dipahami dan dilaksanakan secara konsisten oleh
Direksi, Komisaris dan seluruh karyawan demi kepentingan
bersama dan kemajuan MedcoEnergi. Jadikanlah praktik prinsipprinsip GCG sebagai budaya di MedcoEnergi dan senantiasa
dilaksanakan dalam tugas anda.
Lukman Mahfoedz
Direktur Utama
PT Medco Energi Internasional Tbk
8
9
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
dan Pedoman Perilaku
Siapa yang Harus Menerapkan?
Siapa yang Harus Mengawasi?
Pusat Bantuan Kepatuhan
10
Siapa yang Harus Menerapkan?
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan
Pedoman Perilaku ("Pedoman GCG dan CoC") ini harus diterapkan
oleh setiap individu di MedcoEnergi tanpa kecuali dan tanpa
memandang lokasi geografis. Jika ada perbedaan karena normanorma lokal, hukum dan peraturan-peraturan, perbedaan tersebut
harus mengacu pada standar perilaku yang lebih tinggi. Oleh
karena itu, setiap individu di MedcoEnergi bertanggung jawab
untuk mengetahui, memahami, menyelaraskan dan menerapkan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam
melaksanakan pekerjaannya dan mewakili MedcoEnergi untuk
pihak-pihak eksternal, selama dan setelah jam kerja, sesuai dengan
Pedoman GCG dan CoC. Selain itu, setiap individu di MedcoEnergi
harus waspada terhadap situasi-situasi yang dapat mengarah pada
tindakan-tindakan ilegal dan tidak etis, dengan selalu mencegah
dan tidak terlibat dalam perilaku yang tidak sesuai dan tidak
beretika.
Siapa yang Harus Mengawasi?
Untuk memastikan Pedoman GCG dan CoC ini diterapkan secara
tepat, MedcoEnergi telah menetapkan pihak-pihak tertentu dengan
tanggung jawab dalam melakukan pengawasan.
1. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi penerapan
Pedoman GCG dan CoC ini serta memberikan nasihat kepada
Direksi atas arah penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik. Para anggota Dewan Komisaris juga
harus menjadi panutan bagi Direksi dan karyawan dalam
penerapan Pedoman GCG dan CoC. Dalam melakukan
pengawasan atas penerapan Pedoman GCG dan CoC ini secara
efektif, Dewan Komisaris didukung oleh Komite GCG.
2. Direksi bertanggung jawab merumuskan arah penerapan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan
menjadi pemimpin sekaligus panutan bagi karyawan dalam
menerapkan Pedoman GCG dan CoC ini. Para anggota Direksi
memiliki hak tertinggi untuk mengambil keputusan dalam
setiap tindakan pelanggaran GCG dan CoC.
11
3. Komite GCG bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris
mengawasi penerapan dan praktik-praktik yang sesuai dengan
Pedoman GCG dan CoC ini serta memberi rekomendasi untuk
meningkatkan praktik-praktik tersebut. Komite ini didirikan oleh
Dewan Komisaris MedcoEnergi, dengan Komisaris Independen
sebagai Ketua. Komite ini terdiri dari Komisaris, Direktur Utama
dan Direktur MedcoEnergi.
4. Komite Peninjauan Praktik Bisnis (Business Practice Review
Committee) yang disingkat BPRC yang merupakan Gugus
Tugas GCG bertanggung jawab dalam memantau penerapan
Pedoman GCG dan CoC ini serta mengevaluasi dan memberi
rekomendasi terhadap setiap pelanggaran. Gugus Tugas
GCG didirikan oleh Direktur Utama MedcoEnergi yang
diketuai oleh direktur atau pejabat setingkat direktur, dengan
anggota yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi
Hukum Perusahaan, Kepala Divisi Audit Internal, Kepala
Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kepala Divisi
Hubungan Masyarakat (Relations).
5. Para atasan bertanggung jawab menjalankan dan mengawasi
penerapan Pedoman GCG dan CoC ini dalam tugas pokok
dan fungsinya masing-masing termasuk penciptaan iklim
komunikasi terbuka di antara timnya, terutama yang
menyangkut setiap potensi isu pelanggaran hukum dan norma.
Atasan diharapkan mampu memberikan solusi alternatif
kepada timnya. Jika terjadi situasi dimana atasan tidak mampu
memberikan solusi alternatif, maka atasan dapat meneruskan
isu tersebut kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi dan/
atau BPRC.
Pusat Bantuan Kepatuhan
MedcoEnergi telah mendirikan Pusat Bantuan Kepatuhan yang
berada di bawah Divisi Sekretaris Perusahaan. Bagi yang memiliki
pertanyaan atau memerlukan panduan atas penerapan praktik GCG
di lingkungan MedcoEnergi dapat berkonsultasi dengan atasannya
atau melalui Pusat Bantuan Kepatuhan dengan alamat email
[email protected].
12
13
Pedoman Penerapan
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Dewan Komisaris dan Direksi
Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan
Pedoman Perilaku Dewan Komisaris dan Direksi
Perlakuan yang Setara Kepada Pemegang Saham
14
1
Dewan Komisaris dan
Direksi
Peran Dewan Komisaris dan Direksi
Peran Dewan Komisaris adalah mengawasi pengelolaan
perusahaan yang dilakukan oleh Direksi untuk kepentingan
perusahaan dan pemegang saham. Peran Direksi adalah
memimpin dan mengelola usaha MedcoEnergi secara keseluruhan
serta mengendalikan, memelihara dan mengelola aset
MedcoEnergi sesuai dengan tujuan strategisnya. Setiap anggota
Direksi harus bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan
penilaian yang wajar, penuh tanggung jawab dan dalam keyakinan
yang baik, serta mengutamakan kepentingan MedcoEnergi,
pemegang saham dan para pemangku kepentingannya.
Struktur Pengurus Perusahaan
Besaran dan Komposisi
Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi,
khususnya PT Medco Energi Internasional Tbk, masing-masing
harus terdiri dari minimal tiga orang anggota sesuai anggaran
dasar, sedangkan untuk anak-anak perusahaannya di Indonesia
masing-masing minimal satu orang anggota sesuai anggaran
dasar perusahaan tersebut. Untuk anggota Direksi berdasarkan
ketentuan hukum negara lain mengikuti ketentuan hukum yang
berlaku di negara tersebut. Salah satu anggota Dewan Komisaris
dan/atau Direksi di PT Medco Energi Internasional Tbk (disebut juga
"MedcoEnergi Korporasi" atau "Perusahaan") harus dinominasikan
sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di anak perusahaan
berdasarkan hukum Indonesia, sedangkan dalam ketentuan hukum
di negara lainnya, anggota Direksi MedcoEnergi Korporasi dapat
dinominasikan sebagai Direktur di anak perusahaan tersebut.
15
Struktur Kepengurusan Perusahaan
Dewan Komisaris
Komite
Remunerasi
Komite
Manajemen Resiko
Komite Nominasi
Komite GCG
Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi
Penasihat
Komite Audit
16
Komisaris Independen dan Direktur Independen
Komisaris Independen adalah anggota komisaris yang berasal dari
luar perusahaan, tidak memiliki saham baik langsung maupun
tidak langsung pada perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang
saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
dengan kegiatan perusahaan tersebut. Anggota komisaris ini
semata-mata ditunjuk berdasarkan latar belakang pengetahuan,
pengalaman dan keahlian profesional yang dimilikinya untuk
sepenuhnya menjalankan tugas demi kepentingan perusahaan.
MedcoEnergi sebagai perusahaan publik menetapkan paling sedikit
1/3 jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris
Independen (non-afiliasi). Salah satu Komisaris Independen
menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Para Komisaris Independen
tidak boleh menjabat posisi komisaris atau direktur di perusahaan
lain yang menjadi kompetitor MedcoEnergi.
Direktur Independen adalah anggota direksi yang berasal dari luar
perusahaan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak
langsung pada perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang
saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
dengan kegiatan perusahaan tersebut. Anggota direksi ini
semata-mata ditunjuk berdasarkan latar belakang pengetahuan,
pengalaman dan keahlian profesional yang dimilikinya untuk
sepenuhnya menjalankan tugas demi kepentingan perusahaan.
Independensi Komisaris Independen dan Direktur Independen
harus memenuhi kualifikasi standar Peraturan Pasar Modal.
Pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi
Pemilihan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi
dan anak-anak perusahaannya di Indonesia, serta pemilihan
anggota Direksi maupun anak-anak perusahaan dengan ketentuan
hukum lain harus disetujui oleh para pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan usulan
Komite Nominasi. Pemilihan Komisaris Independen atau Direktur
17
Independen harus dilakukan melalui usulan yang masuk dalam
agenda RUPS.
Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi terpilih di MedcoEnergi
dapat dipilih sebagai anggota Dewan Komisaris dalam anak-anak
perusahaannya di Indonesia dan/atau anggota Direksi di anak-anak
perusahaannya dalam ketentuan hukum lain. Para anggota Direksi
anak-anak perusahaan dapat dipilih sebagai anggota Direksi anakanak perusahaan lain dalam unit usaha yang sama.
Jangka Waktu Bertugas
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi dapat
memegang masa jabatannya maksimal selama lima tahun. Setiap
anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi dapat
ditunjuk dan diangkat kembali melalui mekanisme RUPS ketika
masa jabatannya telah berakhir.
Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat mengundurkan
diri dari jabatannya sebelum akhir masa penunjukan dengan
mengajukan surat pemberitahuan tertulis paling lambat 30 hari
sebelum tanggal efektif pengunduran dirinya. Kepada anggota
Dewan Komisaris atau Direksi yang mengundurkan diri tersebut
tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sampai dengan
tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS. Selain berakhirnya
masa jabatan dan pengunduran diri, jabatan anggota Komisaris
dan Direksi berakhir apabila dinyatakan pailit, tidak lagi memenuhi
persyaratan perundang-undangan yang berlaku, meninggal dunia
atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Remunerasi
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi
berhak atas remunerasi yang disetujui oleh para pemegang
saham dalam RUPS. Penentuan besarnya remunerasi dilakukan
oleh Komite Remunerasi MedcoEnergi berdasarkan evaluasi
tahunan yang mencakup patok duga (benchmarking) remunerasi
berdasarkan praktik pasar dan memperhitungkan hasil kinerja
tahunan, serta lingkup pekerjaan dan tanggung jawab setiap
anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
18
Pemilihan, Kualifikasi dan Kelanjutan Pembelajaran
Pemilihan
Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi terpilih di MedcoEnergi
dapat dipilih sebagai anggota Dewan Komisaris dalam anak-anak
perusahaannya di Indonesia dan/atau anggota Direksi di anak-anak
perusahaannya dalam ketentuan hukum lain. Para anggota Direksi
anak-anak perusahaan dapat dipilih sebagai anggota Direksi anakanak perusahaan lain dalam unit usaha yang sama.
Para kandidat terbaik yang terpilih untuk mengisi kekosongan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi
direkomendasikan oleh Komite Nominasi MedcoEnergi dengan
mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris atau Direksi.
Mekanisme pemilihan kandidat yang diajukan dilakukan melalui
RUPS.
Kualifikasi
Kualifikasi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi di
MedcoEnergi ditentukan oleh Komite Nominasi MedcoEnergi
sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam pedoman terpisah
yang diperbarui dari waktu ke waktu.
Pendalaman Wawasan Kontekstual
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi
harus mengikuti kegiatan pendalaman wawasan kontekstual
yang berkaitan dengan perkembangan unit bisnis MedcoEnergi,
di samping praktik-praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan yang
Baik sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Kegiatan
tersebut dapat diselenggarakan oleh MedcoEnergi atau setiap
lembaga yang berkaitan dengan industri-industri MedcoEnergi
atau setiap lembaga Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Untuk
mencapai pemahaman kontekstual yang lebih mendalam terhadap
perkembangan dan kinerja MedcoEnergi terkini, para anggota
Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan menghadiri rapat-rapat
serta melakukan kunjungan lapangan ke wilayah-wilayah operasi
MedcoEnergi.
19
Rapat
Rapat Rutin
Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi masing-masing
menyelenggarakan rapat rutin. Rapat-rapat ini dapat diadakan di
setiap tempat yang disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris
dan Direksi. Rapat-rapat tambahan dapat dijadwalkan jika
diperlukan.
Kehadiran
Rapat Dewan Komisaris MedcoEnergi harus dihadiri oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris MedcoEnergi serta dipimpin oleh
Komisaris Utama atau setiap anggota Dewan Komisaris lainnya jika
Komisaris Utama berhalangan. Setiap anggota Dewan Komisaris
harus berupaya menghadiri setiap rapat Dewan Komisaris, yang
mana konferensi jarak jauh diperkenankan. Ketidakhadiran anggota
Dewan Komisaris perlu disampaikan oleh yang bersangkutan
dilengkapi dengan pendapat tertulis terhadap agenda rapat yang
akan dibicarakan.
Rapat Direksi MedcoEnergi harus dihadiri oleh seluruh anggota
Direksi. Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau anggota Direksi
lainnya jika Direktur Utama berhalangan. Setiap anggota Direksi
harus berusaha menghadiri setiap rapat Direksi, yang mana
konferensi jarak jauh diperkenankan. Ketidakhadiran anggota
Direksi perlu disampaikan oleh yang bersangkutan dilengkapi
dengan pendapat tertulis terhadap agenda rapat yang akan
dibicarakan.
Undangan, Agenda dan Notulen Rapat
Undangan rapat Dewan Komisaris MedcoEnergi harus dibuat dan
dikeluarkan oleh Komisaris Utama, sedangkan untuk undangan
rapat Direksi harus dibuat dan dikeluarkan oleh Direktur Utama.
Undangan rapat diedarkan paling lambat lima hari kerja sebelum
rapat. Undangan harus menjelaskan agenda rapat.
Setiap laporan atau materi yang perlu dipresentasikan dalam
rapat di level MedcoEnergi Korporasi dinyatakan dalam agenda
yang disusun oleh Sekretaris Perusahaan paling lambat dua hari
kerja sebelum rapat. Notulen rapat harus dibuat oleh Sekretaris
Perusahaan.
20
Komite-Komite
Dewan Komisaris MedcoEnergi dalam melaksanakan kewajibannya
dibantu oleh komite-komite yaitu:
1. Komite Audit
Komite ini bertugas menilai laporan keuangan konsolidasi
dan sistem pengendalian internal yang disusun oleh Direksi
MedcoEnergi, di samping mengidentifikasi setiap isu yang
menyangkut kepatuhan usaha terhadap hukum, perundangundangan dan peraturan lain yang berlaku. Komite Audit
sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang
berasal dari seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang
anggota lainnya berasal dari luar MedcoEnergi. Komite Audit
diketuai oleh Komisaris Independen.
2. Komite Manajemen Risiko
Komite ini berkewajiban memastikan analisis yang seksama
telah dilakukan terhadap semua potensi risiko usaha dan
memberikan rekomendasi pada serangkaian tindakan yang perlu
untuk memperkecil risiko-risiko usaha. Susunan anggota Komite
Manajemen Risiko sekurang-kurangnya terdiri dari 5 (lima) orang
anggota Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dengan keanggotaan
mayoritas adalah anggota komisaris. Ketua dari Komite
Manajemen Risiko adalah salah satu dari anggota Komisaris.
3. Komite Nominasi
Komite ini bertugas memilih para kandidat untuk Dewan
Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi dan anak-anak perusahaan,
memastikan penerapan kebijakan dan sistem yang tepat untuk
penyeleksian jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, menyiapkan
rencana suksesi Direksi, menjelaskan pemisahan tugas, peran
dan tanggung jawab setiap anggota Direksi, serta menilai kinerja
setiap anggota Direksi. Susunan anggota Komite Nominasi
sekurang-kurangnya terdiri dari minimal 4 (empat) orang anggota
Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dengan keanggotaan
mayoritas adalah anggota Komisaris. Ketua dari Komite Nominasi
adalah salah satu dari anggota Komisaris.
21
4. Komite Remunerasi
Komite ini bertugas memberi dukungan dalam memastikan
paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan
tugas, peran dan tanggung jawabnya, keahlian, kinerja, kondisi
keuangan MedcoEnergi, serta praktik pasar. Susunan anggota
Komite Remunerasi sekurang-kurangnya terdiri dari 4 (empat)
orang anggota Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dengan
keanggotaan mayoritas adalah anggota Komisaris. Ketua dari
Komite Remunerasi adalah salah satu dari anggota Komisaris.
5. Komite GCG
Komite ini berfungsi mendorong keberhasilan penerapan
Pedoman GCG dan CoC di MedcoEnergi, menerima laporan
tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan
pelanggarannya dari BPRC, serta memberi nasihat untuk
meningkatkan praktik-praktik GCG dan CoC di MedcoEnergi.
Susunan anggota Komite GCG sekurang-kurangnya terdiri dari
5 (lima) orang anggota yang terdiri dari anggota Komisaris dan
Direksi MedcoEnergi. Ketua dari Komite GCG adalah Komisaris
Independen.
22
Evaluasi dan Suksesi
Penelaahan Kinerja
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi akan dievaluasi
setiap tahun oleh Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. Komite
Nominasi dan Komite Remunerasi dapat menggunakan penasihat
profesional independen dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan
para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Perencanaan Suksesi
Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi Korporasi paling sedikit
setahun sekali menelaah rencana suksesi untuk anggota Direksi
MedcoEnergi dan para pegawai senior lain. Rencana suksesi
mencakup suksesi dalam kegiatan usaha yang normal maupun
rencana alternatif dalam kasus kejadian yang tidak diharapkan.
Sumber Daya
Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi Korporasi dapat memiliki
akses penuh kepada manajemen MedcoEnergi dan karyawan
lain sesuai permintaan untuk membahas usaha dan urusan di
MedcoEnergi. Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi Korporasi
dapat melakukan pertemuan rutin dengan para direksi MedcoEnergi
dan anggota manajemen lain dalam rapat-rapat formal maupun
informal sesuai kebutuhan.
23
2
Satuan Pengawas Internal
dan Sekretaris Perusahaan
Satuan Pengawas Internal (Audit Internal)
Satuan Pengawas Internal di MedcoEnergi atau yang disebut juga
Audit Internal merupakan fungsi yang tidak memihak dan obyektif
dalam memberikan saran dan rekomendasi untuk peningkatan
nilai dan perbaikan kinerja operasi Perusahaan. Audit Internal juga
membantu organisasi Perusahaan mencapai tujuannya dengan
mengevaluasi secara sistematik terhadap perbaikan/peningkatan
efektivitas proses Manajemen Risiko, Pengendalian Internal dan
Tata Kelola Perusahaan.
Sebagai perusahaan publik, MedcoEnergi telah memenuhi
peraturan BAPEPAM-LK Nomor: Kep-496/BL/2008 tanggal 28
November 2008 dengan membentuk unit Audit Internal lengkap di
tahun 1998 dengan nama Audit Internal Korporat yang berada di
bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama.
Perusahaan juga menyadari bahwa Audit Internal Korporat
merupakan bagian dalam Perusahaan yang berfungsi sebagai
organ penting dan aktif dalam upaya menunjang penerapan GCG
melalui fungsi pengawasan.
Pelaksanaan Tugas Audit Internal Korporat
Meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menyusun program Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) serta
melaksanakan program pemeriksaan sesuai RKAT dengan
melakukan pengujian atas efisiensi dan efektifitas antara lain
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
manusia, rantai pengadaan dan lain sebagainya.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal
dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
Perusahaan.
24
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen.
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur Utama dan Ketua Komite Audit.
5. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut perbaikan yang telah disarankan.
6. Mengevaluasi mutu pelaksanaan kegiatan auditor internal
secara berkala dalam menjalankan Program Audit.
7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Tanggung Jawab Unit Audit Internal Korporat
Meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Audit Internal Korporat bertanggung jawab melaksanakan
proses audit sesuai dengan standar audit dan kode etik yang
berlaku, mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan
efisien, mengembangkan profesionalisme para auditor serta
melakukan pengendalian mutu atas pelaksanaan tugas dalam
pengelolaan unit Audit Internal Korporat.
2. Audit Internal Korporat bertangggung jawab menjaga
kerahasiaan data, dokumen dan informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas audit dan pelaporan hasil audit
sesuai dengan kebijakan kerahasian informasi perusahaan
yang ditetapkan oleh Direksi dan Kode Etik Auditor.
3. Audit Internal Korporat wajib mendapat persetujuan
dari Direktur Utama atas program RKAT dan rencana
pengembangan organisasi audit.
4. Audit Internal Korporat wajib melaporkan kepada Direktur
Utama mengenai informasi terkait dengan hasil pelaksanaan
audit yang telah berlangsung.
Sekretaris Perusahaan
Sejak tahun1997, Perusahaan telah memenuhi Peraturan BAPEPAMLK No.IX.I.4 dan Peraturan BEI No.I-A tentang Pembentukan
Sekretaris Perusahaan yang saat itu dijabat oleh seorang direktur.
Namun pada tahun 2005, Perusahaan telah membentuk Divisi
Sekretaris Perusahaan yang dipimpin oleh seorang Kepala
Divisi. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Divisi Sekretaris
Perusahaan melapor dan bertanggung jawab kepada Direktur
25
Utama. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan ditunjuk berdasarkan
Keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Fungsi Sekretaris Perusahaan
Sebagaimana ditentukan dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.I.4
dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-A, Divisi Sekretaris
Perusahaan di Perusahaan berfungsi sebagai penghubung
antara Perusahaan dengan para pemegang saham, Otoritas Jasa
Keuangan (dahulu BAPEPAM-LK), Bursa Efek Indonesia, otoritas
pasar modal lainnya dan masyarakat umum. Di samping itu, Divisi
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk senantiasa
mengikuti perkembangan segala peraturan dan perundangan
yang berlaku terkait Pasar Modal, Perseroan Terbatas, maupun
peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan
bidang usaha dan kegiatan usaha MedcoEnergi. Divisi Sekretaris
Perusahaan di MedcoEnergi, bekerja sama dengan Divisi Hukum
Korporasi, bertanggung jawab untuk memberi masukan kepada
Direksi dan Komisaris atas setiap perubahan dalam peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan memastikan perubahan
tersebut dipatuhi oleh MedcoEnergi. Divisi Sekretaris Perusahaan
juga bertanggung jawab membantu Direksi dan Dewan Komisaris
dalam memastikan diterapkannya prinsip-prinsip GCG di
MedcoEnergi.
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Divisi Sekretaris Perusahaan menjalankan tugas membantu Direksi
dan Komisaris dalam:
• Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan rapat Direksi,
Komisaris, RUPS dan Paparan Publik (public expose).
• Meningkatkan komunikasi antara Direksi Perusahaan dengan
para pemangku kepentingan.
• Meningkatkan hubungan baik Perusahaan dengan masyarakat
melalui program tanggung jawab sosial.
• Meningkatkan hubungan baik antara Perusahaan dengan
institusi dan otoritas Pemerintah.
• Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap Peraturan
BAPEPAM-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan), Bursa Efek
Indonesia dan anggaran dasar Perusahaan.
• Melakukan edukasi dan sosialisasi Pedoman GCG dan
CoC di Perusahaan, revitalisasi Nilai-Nilai Perusahaan dan
menjalankan Sistem Whistleblowing.
26
3
Pedoman Perilaku
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi diwajibkan mematuhi
hal-hal berikut:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mengelola perusahaan secara efektif dan efisien sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan pernyataan kebijakan perusahaan.
Mengelola perusahaan berdasarkan hasil penilaian objektif
secara independen.
Mengelola transaksi saham secara jujur dan adil untuk
kepentingan MedcoEnergi, pemegang saham dan pihak
pemangku kepentingan berdasarkan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Mengelola perusahaan dengan tidak ada dominasi kekuasaan
pada setiap individu.
Mengelola perusahaan sesuai dengan strategi dan kebijakan
MedcoEnergi.
Mengelola perusahaan dengan sistem pengendalian internal
yang tangguh dan ulet untuk mengamankan investasi para
pemegang saham dan aset perusahaan.
Melaporkan jumlah kepemilikan saham MedcoEnergi yang
dimiliki, termasuk keluarga dekat di MedcoEnergi dan
menyerahkan Laporan Kepemilikan Saham Tahunan tersebut
kepada Perusahaan melalui Divisi Sekretaris Perusahaan.
Tidak berpartisipasi dalam setiap perundingan usaha antara
MedcoEnergi dan setiap perusahaan yang dimilikinya.
Tidak memiliki kendali atas perusahaan yang berkompetisi
secara langsung maupun tidak langsung dengan MedcoEnergi.
Tidak terlibat dalam transaksi perusahaan yang mengandung
benturan kepentingan. Apabila benturan kepentingan tidak
dapat dihindarkan, maka transaksi tersebut perlu diungkapkan
dan dinyatakan dalam pernyataan benturan kepentingan
sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta
mengisi formulir Laporan Benturan Kepentingan.
Tidak melakukan eksploitasi posisi dan jabatan untuk
keuntungan pribadi, secara langsung atau tidak langsung.
Tidak melakukan penyalahgunaan setiap informasi rahasia.
27
•
•
•
•
•
Mematuhi kebijakan dan etika yang dinyatakan dalam buku
panduan penerapan GCG dan CoC ketika melaksanakan setiap
tanggung jawab terkait, antara lain benturan kepentingan,
etika pengadaan, atau kebijakan pengungkapan informasi di
MedcoEnergi.
Mengelola perusahaan tanpa ada konflik pribadi dalam
pengambilan keputusan usaha.
Memperlakukan karyawan secara adil sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.
Melibatkan diri dalam berbagai pengembangan di lingkungan
perusahaan maupun di luar perusahaan, seperti pengajaran,
pelatihan atau siaran radio maupun televisi.
Tidak melakukan atau terlibat dalam praktik pencucian uang
(money laundring).
28
4
Perlakuan yang Setara Kepada
Pemegang Saham
MedcoEnergi memberikan hak dan tanggung jawab serta
perlakuan setara kepada para pemegang sahamnya. MedcoEnergi
harus mencatatkan kepemilikan saham dari pemegang saham
dengan benar dan akurat. Berkenaan dengan hal ini, MedcoEnergi
harus memiliki dan senantiasa memperbaharui Daftar Pemegang
Saham.
Hak Pemegang Saham
Setiap pemegang saham memiliki hak-hak berikut:
•
•
•
•
•
•
•
Memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepemilikan
sahamnya pada Daftar Pemegang Saham.
Mengalihkan hak atas sahamnya mencakup penjualan saham
ke pihak lain, penggadaian saham untuk kepentingannya
sendiri dan pembelian kembali sahamnya oleh MedcoEnergi
pada harga pasar yang wajar jika tidak setuju dengan tindakan
yang diambil oleh MedcoEnergi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Memperoleh informasi yang memadai dari Sekretaris
Perusahaan dan/atau Divisi Investor Relations.
Memberikan suara dalam RUPS dengan ketentuan setiap
saham harus mewakili satu suara pemegangnya.
Menunjuk dan mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi
dalam RUPS.
Memberikan suara untuk perubahan-perubahan mendasar
dalam RUPS, mencakup: amandemen Anggaran Dasar
Perusahaan, penerbitan saham tambahan, transaksi
Perusahaan, seperti merger, penjualan aset penting, akuisisi
aset di luar kegiatan usaha lazim yang merupakan peningkatan
signifikan dalam aset keseluruhan MedcoEnergi.
Mengajukan tuntutan ke pengadilan terhadap kesalahan
perilaku atau kegagalan setiap anggota Dewan Komisaris dan
Direksi yang menimbulkan kerugian terhadap Perusahaan,
apabila mewakili sedikitnya 10% dari jumlah saham
keseluruhan secara individual ataupun kolektif yang memiliki
hak suara.
29
Tanggung Jawab Pemegang Saham
Para pemegang saham dapat menggunakan haknya secara
penuh di MedcoEnergi dan memiliki kewajiban untuk memenuhi
tanggung jawabnya selaku pemegang saham MedcoEnergi yang
meliputi:
•
•
•
•
Penyampaian nama dan informasi lain yang diperlukan untuk
diungkapkan pada Daftar Pemegang Saham.
Pelaporan setiap pembelian saham dalam persentase tertentu
dari perusahaan yang terdaftar secara publik sesuai dengan
peraturan Pasar Modal.
Pemberian hak pengendalian pada setiap pembelian saham
dalam persentase tertentu dari perusahaan yang terdaftar
secara publik yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang
berlaku di Pasar Modal.
Penyampaian informasi yang memadai pada setiap
penggadaian saham MedcoEnergi dan pencatatan penggadaian
yang relevan dalam Daftar Pemegang Saham.
Perlakuan yang Setara terhadap Pemegang Saham
Seluruh pemegang saham MedcoEnergi memiliki hak suara yang
sama yaitu setiap saham memiliki satu hak suara.
Dengan tujuan meningkatkan perlakuan yang setara terhadap para
pemegang saham, MedcoEnergi memastikan perlindungan kepada
para pemegang saham minoritas yang mencakup hal-hal berikut:
•
•
•
Ketersediaan hak prioritas apabila MedcoEnergi menambah
penerbitan saham.
Hak untuk memutuskan atas persetujuan tentang transaksi
yang menimbulkan benturan kepentingan melalui RUPS.
Hak meminta Pengadilan Negeri atau pengadilan yang relevan
untuk menunjuk tim pemeriksa berkaitan dengan peristiwa
kecurigaan terhadap Dewan Komisaris atau Direksi yang
telah melakukan tindakan ilegal yang menimbulkan kerugian
terhadap para pemegang saham, para pihak pemangku
kepentingan atau MedcoEnergi.
30
•
•
•
MedcoEnergi mengizinkan kustodian untuk melakukan
pemberian suara atas saham mewakili para pemegang saham
dalam RUPS. MedcoEnergi menetapkan proses dan prosedur
untuk RUPS dalam waktu yang memadai bagi pemegang
saham untuk berkonsultasi dengan kustodian sebelum
menggunakan hak suaranya.
MedcoEnergi melarang perdagangan oleh orang dalam
(insider trading) yang dilakukan oleh pihak manapun dengan
mengeksploitasi informasi untuk merugikan MedcoEnergi dan
para pemegang saham maupun keuntungan pribadi.
MedcoEnergi harus memberikan informasi kepada para
pemegang saham tentang tindakan korporasi yang spesifik,
antara lain penerbitan saham-saham baru, program pembelian
kembali saham-saham, transaksi yang menimbulkan benturan
kepentingan dan transaksi-transaksi yang signifikan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS memegang otoritas tertinggi di MedcoEnergi dan memiliki
kekuasaan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau
Direksi. RUPS harus diselenggarakan di domisili perusahaan atau
pendaftaran sahamnya berada kecuali untuk anak perusahaan
yang didirikan di luar Indonesia diatur sesuai dengan hukum yang
berlaku di lokasi perusahaan tersebut didirikan.
RUPS MedcoEnergi terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan sekali setahun setelah
penerbitan Laporan Keuangan Tahunan dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) jika sewaktu-waktu
diperlukan.
RUPST yang berlaku di Indonesia harus menyetujui beberapa hal
di antaranya:
•
•
Pengesahan Laporan Tahunan yang mencakup Laporan
Keuangan Tahunan yang telah diaudit.
Pembebasan Dewan Komisaris dan Direksi dari kewajiban yang
mungkin muncul dari Laporan Tahunan.
31
•
•
•
Penggunaan keuntungan yang meliputi alokasi jumlah tertentu
dari laba bersih untuk dana cadangan sesuai peraturan
(paling sedikit 20% dari modal yang diterbitkan MedcoEnergi)
dan dividen (MedcoEnergi membatasi pembagian dividen
sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih) setelah
memperhitungkan dana cadangan sesuai peraturan yang
berlaku.
Penunjukan dan penentuan honor Akuntan Publik Independen
yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun
berikutnya.
Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk
unit usaha yang berada di luar Indonesia harus disesuaikan
dengan ketentuan hukum yang berlaku setempat.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dapat
diselenggarakan setiap waktu sesuai dengan kebutuhan. Agenda
yang dapat diajukan dalam RUPSLB di antaranya:
•
•
•
•
•
Perubahan anggaran dasar
Penerbitan saham-saham baru
Program pembelian kembali saham-saham
Adanya transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan
antara Perusahaan dengan para Komisaris, Direktur, pemegang
saham Pengendali dan afiliasinya.
Adanya transaksi yang nilainya material sesuai ketentuan
yang berlaku antara lain akuisisi ekuitas dan aset, penjualan,
pertukaran penjualan yang berjumlah besar dan/atau
perubahan dalam segmen usaha.
32
33
Pedoman
Perilaku
1. Melindungi Kepentingan Karyawan
2. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
3. Melindungi Integritas Keuangan dan Aset Perusahaan
4. Menghormati Mitra Usaha
5. Melindungi Kepentingan Komunitas dan Pemerintah
34
35
Pedoman Perilaku
1
Melindungi Kepentingan
Karyawan
36
1
Sumber Daya
Manusia
Konsep Dasar
Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) harus mampu mendorong seluruh
potensi kecerdasan anggota perusahaan di lingkungan MedcoEnergi
untuk mencapai kinerja dan karya terbaiknya. Kebijakan yang dibuat
menunjukkan komitmen dalam menyediakan peluang yang sama dan
setara serta bersifat obyektif dalam rangka pengembangan diri dan
karir melalui akuntabilitas dan tetap pada tanggung jawab yang jelas di
lingkungan Perusahaan selaras dengan peraturan perundangan-undangan
yang berlaku.
Sumber Daya Manusia di MedcoEnergi adalah setiap karyawan, baik yang
berstatus tetap atau kontrak langsung dan tidak langsung, yang bekerja
untuk MedcoEnergi. Pekerja individu ini merupakan aset berharga dalam
pencapaian visi dan misi MedcoEnergi.
Setiap karyawan, direksi atau komisaris merupakan pekerja individu yang
memiliki kemampuan untuk memberi jasa sesuai dengan keahliannya
dalam bentuk pemikiran, kontribusi ide, laporan, diskusi, perencanaan,
koordinasi, jaringan usaha, tim kerja yang harmonis dan hal-hal lain
bermanfaat untuk Perusahaan sesuai dengan Nilai-Nilai Perusahaan. Atas
dasar karya dan kontribusi jasa ini individu yang bersangkutan diberikan
kompensasi.
Penerima karya atau jasa adalah atasan, karyawan atau individu lain, baik
internal MedcoEnergi pada unit kerja lain maupun eksternal MedcoEnergi
seperti konsumen, pemasok, mitra kerja, pihak pemerintah, masyarakat.
Penerima jasa akan menilai karya individu tersebut. Penerima jasa
internal Perusahaan (atasan atau karyawan lain) adalah yang paling layak
memberikan penilaian formal terhadap kualitas jasa hasil kerja karyawan,
sedangkan penerima jasa eksternal dapat memberikan citra positif maupun
negatif terhadap karya/jasa individu yang bersangkutan dan berdampak
secara keseluruhan pada citra MedcoEnergi.
Kesempatan yang Sama Bagi Seluruh Karyawan
MedcoEnergi memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada
setiap karyawan sesuai status kepegawaiannya untuk berkarya tanpa
membedakan suku, ras, warna kulit, agama, gender, usia, status
perkawinan, kewarganegaraan di setiap bidang dengan melalui proses
37
perekrutan yang mempertimbangkan beberapa faktor antara lain
kompetensi profesi, formasi, kompensasi, pelatihan, promosi, pengalihan,
pemberhentian serta persyaratan dan kondisi kerja lainnya.
Kebijakan Umum Penerimaan Karyawan
Penerimaan karyawan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
Sumber Daya Manusia yang berlaku di MedcoEnergi. Perekrutan
diselenggarakan berdasarkan kebutuhan jasa untuk mengatasi beban
pekerjaan yang tercermin dalam upaya mencapai sasaran usaha optimal
dari MedcoEnergi melalui perencanaan tenaga kerja yang terpadu dan
komprehensif serta pemahaman akan jasa dan kemampuan yang dapat
diberikan oleh calon karyawan tersebut.
Peluang Peningkatan Karir
MedcoEnergi memberikan peluang peningkatan karir yang jelas kepada
karyawan seperti dinyatakan dalam kebijakan dan prosedur SDM
MedcoEnergi yang berkaitan dengan manajemen bakat dan selaras dengan
sasaran usaha MedcoEnergi. Kesetaraan dan obyektifitas yang didasarkan
pada potensi, kompetensi dan kinerja karyawan tercantum dalam
persyaratan dasar peluang peningkatan karir.
Hak dan Tanggung Jawab Karyawan
MedcoEnergi senantiasa memastikan hak dan tanggung jawab karyawan
sesuai dengan hukum dan peraturan ketenagakerjaan Republik Indonesia
atau negara-negara lain tempat MedcoEnergi beroperasi untuk menjamin
lingkungan kerja yang baik. Oleh karena itu, MedcoEnergi secara terpisah
menerbitkan Buku Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama
yang menjelaskan seluruh rincian tentang hak dan tanggung jawab
karyawan.
Manfaat Bagi Karyawan
MedcoEnergi memberikan manfaat yang kompetitif kepada karyawan
sesuai dengan evaluasi kinerja dan tingkat tanggung jawab agar selalu
berupaya meningkatkan kinerja untuk mencapai pertumbuhan usaha yang
berkelanjutan. Sejumlah kebijakan dan prosedur SDM telah dipublikasikan
dan ditelaah secara berkala untuk memenuhi kebutuhan karyawan sejak
awal hingga akhir masa kerjanya.
38
Manajemen Kinerja
MedcoEnergi menerapkan kebijakan dan prosedur tentang Sistem
Manajemen Kinerja yang berlaku bagi setiap individu dan melakukan
evaluasi terhadap kinerja individu maupun kinerja perusahaan secara
berkala.
Pelatihan dan Pengembangan
Ketersediaan lingkungan belajar di MedcoEnergi selalu didukung
dengan tujuan menciptakan karyawan-karyawan yang termotivasi
untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya bagi
kemajuan MedcoEnergi. Kebijakan dan prosedur yang memfasilitasi
peluang belajar dan pengembangan telah dirancang, meliputi
pelatihan, pengetahuan umum dan kepemimpinan, termasuk
pengetahuan program-program manajemen.
Disiplin
MedcoEnergi selalu mendorong karyawannya untuk mempraktikkan
profesionalisme dan disiplin dalam melaksanakan pekerjaan seharihari seperti dinyatakan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian
Kerja Bersama. Selain itu, MedcoEnergi juga memiliki pedoman dan
peraturan yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku agar karyawan memahami hal-hal yang berkaitan
dengan persyaratan dan kondisi pekerjaan, hubungan antar karyawan
di seluruh tingkatan dan berbagai masalah yang menyangkut
pekerjaan.
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
MedcoEnergi peduli terhadap keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan terhadap masyarakat di lokasi operasi. Sejumlah program
dan standarisasi keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
dilakukan dan dikembangkan secara sistematis dengan tujuan untuk
menghindari kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan mencapai
lingkungan kerja yang sehat.
39
2
Pedoman Etika
Konsep Dasar
MedcoEnergi memerlukan peraturan dan perundang-undangan
tertentu yang mengatur perilaku Dewan Komisaris, Direksi dan
seluruh karyawan untuk kebaikan dan keselamatan semuanya serta
operasi-operasi usaha yang efektif dan efisien. Untuk itu MedcoEnergi
membuat pernyataan standar perilaku sesuai dengan Nilai-Nilai
Perusahaan, yaitu Profesional, Etis, Terbuka dan Inovatif, yang
menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan
dan mengharapkan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan bersikap
jujur, bertanggung jawab dan akuntabel dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya secara konsisten.
Selain itu, Pedoman Etika ini senantiasa dikomunikasikan ke seluruh
kontraktor, pemasok, mitra bisnis, konsumen, pelanggan dan
tamu MedcoEnergi. Pedoman Etika menjabarkan perilaku-perilaku
berdasarkan etika Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan
untuk mendukung kepentingan terbaik MedcoEnergi. Perilaku-perilaku
yang mengganggu kegiatan operasional, memalukan MedcoEnergi,
menyerang karyawan, Dewan Komisaris, Direksi, pemasok atau
pelanggan lain tidak dibenarkan.
Penjabaran Nilai-Nilai Perusahaan
Sebagaimana telah disampaikan di atas, perilaku yang dikembangkan
dalam Pedoman Etika ini didasarkan atas Nilai-Nilai Perusahaan
MedcoEnergi.
Perilaku Profesional
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan MedcoEnergi harus
berperilaku profesional dengan cara:
• Melaksanakan fungsinya yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku secara efektif dan efisien
dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan dan lingkungan.
• Mendukung peluang yang setara di MedcoEnergi.
• Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang kondusif.
• Mengembangkan kemampuan pribadi untuk melaksanakan tugas
yang diberikan secara lebih efektif dan efisien dengan standar
kualitas tertinggi.
40
•
•
•
•
•
•
•
•
Datang ke tempat kerja tepat waktu mengikuti jam kerja yang
berlaku, berada di lokasi kerja yang tepat, siap untuk bekerja dan
mulai bekerja pada waktu yang telah ditentukan.
Menyampaikan pemberitahuan sebelumnya ketika tidak dapat
bekerja atau datang pada waktunya.
Melindungi informasi rahasia MedcoEnergi yang dapat merusak
keunggulan kompetitif, reputasi dan operasi perusahaan kepada
pihak ketiga.
Menggunakan dan merawat aset MedcoEnergi dengan sebaikbaiknya sehingga dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan
dan membatasi penggunaan aset perusahaan untuk keuntungan
pribadi.
Menyatakan pendapat dengan prinsip kehati-hatian ke pihakpihak luar, terutama tentang isu-isu yang mungkin merugikan
citra, reputasi, atau operasi MedcoEnergi dan/atau merujuk pada
Kebijakan Pengungkapan dan Informasi Rahasia.
Tidak terlibat dalam transaksi perusahaan yang mengandung
benturan kepentingan sehingga mampu melaksanakan tanggung
jawabnya secara efektif dan maksimal.
Sebagai warga negara yang baik berhak untuk berpartisipasi
dalam partai-partai politik dan memiliki kebebasan mendukung
partai atau kandidat pilihannya, tanpa pengaruh apapun dari
MedcoEnergi, dengan ketentuan tidak menggunakan aset dan
fasilitas perusahaan dan dilakukan di luar jam kantor.
Mempelajari hirarki pelaporan dan tidak melangkahi atasannya.
Menyelenggarakan rapat yang efektif dan efisien dengan melakukan
persiapan berikut:
• Menyiapkan agenda rapat yang telah memuat tujuan dan butirbutir yang akan dibahas.
• Menyiapkan bahan rapat berupa data, laporan, analisa,
perhitungan dan persiapan lainnya yang dianggap perlu.
• Menentukan waktu rapat sehingga peserta dapat mengalokasikan
waktunya sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
• Membuat notulen rapat dan menindaklanjuti hasil notulen.
Perilaku Etika
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan MedcoEnergi harus
bertindak secara etis dengan cara:
• Memperlakukan konsumen, kontraktor, pemasok, mitra kerja dan
pelanggan secara santun dan menghargai pendapatnya.
41
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mempertahankan integritas pribadi sesuai dengan dan NilaiNilai Perusahaan.
Tidak bertindak atau berperilaku yang menyerang atau tidak
diinginkan, atau yang bertentangan dengan kepentingan
terbaik perusahaan.
Melaporkan ke manajemen bila ada perilaku rekan kerja,
pemasok atau pelanggan lain yang bertindak tidak etis atau
ilegal.
Tidak menerima hadiah pribadi dari pemasok atau pihak lain
yang melakukan kegiatan usaha dengan MedcoEnergi, kecuali
dengan batasan-batasan di dalam Pedoman GCG dan CoC ini.
Memelihara kebersihan dan kerapihan di tempat kerja.
Mengenakan pakaian yang sopan yang sesuai untuk pekerjaan
yang dilakukan.
Tidak memiliki usaha sejenis dengan MedcoEnergi dan/atau
bertindak sebagai kompetitor MedcoEnergi.
Memakai dan mendukung cara-cara efektif dalam mengolah
sumber daya dan produk-produk alam dan energi.
Mengakui hasil kerja rekan-rekan dan memuji dengan pantas
serta tidak menganggapnya sebagai hasil kerjanya sendiri.
Tidak bergunjing di antara rekan-rekan kerjanya.
Tidak melakukan bentuk pelecehan dalam bentuk apapun.
Tidak melibatkan diri dalam kegiatan untuk memperoleh
keuntungan pribadi bersama rekan kerja dengan menggunakan
fasilitas perusahaan.
Tidak ikut serta dalam semua perbuatan buruk dan tindakan
yang merusak integritas pribadi dan reputasi MedcoEnergi,
seperti judi, pornografi dan sebagainya.
Tidak terlibat dalam komitmen keuangan dengan orang-orang
yang melakukan perundingan usaha dengan MedcoEnergi, atau
di antara karyawan, termasuk meminjam atau meminjamkan
uang, memohon kontribusi dan sebagainya, kecuali untuk
amal, donasi dan kegiatan publik.
Perilaku Terbuka
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan MedcoEnergi
harus berupaya menjadi lebih terbuka dalam menjalankan tugas
dan pekerjaannya dengan cara:
• Mendorong komunikasi yang non-formal dan terbuka di
seluruh tingkatan karyawan.
• Membangun suasana kepercayaan dan rasa saling percaya di
antara karyawan dan manajemen.
42
•
•
•
•
Melakukan berpikir terbuka, bersikap terhormat dan etika kerja
yang baik.
Memelihara dan mendukung kesatuan di antara rekan-rekan
kerja dan saling membantu demi keuntungan MedcoEnergi
secara keseluruhan.
Mendorong karyawan untuk mengembangkan kemajuan
kariernya.
Mendengarkan pendapat dan kritik membangun serta
rekomendasi dari seluruh karyawan untuk mencapai
peningkatan kerja lebih lanjut.
Perilaku Inovatif
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan harus mampu
menciptakan semangat Inovatif di MedcoEnergi dengan cara:
• Membangun budaya ‘para perintis.’
• Senantiasa mencari solusi inovatif untuk mencapai hasil-hasil
dengan lebih efektif dan efisien, lebih baik, lebih aman dan
lebih cepat.
• Memiliki kematangan kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual.
• Senantiasa memelihara pengayaan kemampuan orang-orang,
perbaikan dalam proses usaha dan peningkatan penguasaan
teknologi.
• Berpartisipasi dalam kegiatan tanggung jawab sosial serta
mendukung pengetahuan dan pemahaman akademis
mengenai isu-isu global, baik di dalam maupun di luar
lingkungan MedcoEnergi.
• Senantiasa belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman, berbagi pengetahuan dengan orang lain.
• Berpartisipasi dalam pengajaran, pelatihan, atau siaran di radio
dan televisi, mempublikasikan artikel-artikel dalam jurnal,
harian, majalah, atau media cetak dan/atau mempublikasikan
laporan-laporan dan/atau buku-buku.
43
3
Berbagi Pengetahuan
Konsep Dasar
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat kegiatan proaktif untuk
mendukung organisasi dalam penciptaan, pembauran, penyebaran
dan penerapan pengetahuannya. Manajemen pengetahuan
merupakan proses berkesinambungan untuk memahami kebutuhan
pengetahuan organisasi, lokasi pengetahuan dan proses peningkatan
pengetahuan.
Sasaran manajemen pengetahuan sebagai suatu proses adalah
meningkatkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan
proses-proses utamanya secara efektif. Manajemen pengetahuan
memerlukan komitmen untuk meningkatkan efektifitas organisasi, di
samping meningkatkan peluang bagi para anggotanya.
Berpartisipasi dalam Pengajaran, Pelatihan, Siaran di Radio dan
Televisi
Secara umum MedcoEnergi mendorong karyawannya untuk
berpartisipasi dalam pengajaran, pelatihan, siaran radio dan
televisi. Namun, sebelum melakukan kegiatan ini, karyawan harus
memperoleh persetujuan dari Direktur lininya bila menggunakan
dokumen-dokumen dan informasi terkait dengan MedcoEnergi.
Karyawan diizinkan menerima remunerasi dari kegiatan-kegiatan
tersebut, kecuali apabila karyawan tersebut bertindak sebagai
perwakilan MedcoEnergi. Dalam hal karyawan bertindak sebagai
perwakilan MedcoEnergi, maka remunerasi yang diterima dari
kegiatan tersebut harus dilaporkan ke atasan langsung untuk
diputuskan lebih lanjut.
Menerbitkan Artikel atau Buku
Setiap karyawan diizinkan mempublikasikan artikel-artikel
dalam jurnal, harian, majalah, atau media cetak lainnya dan/atau
mempublikasikan laporan-laporan dan/atau buku-buku tanpa
mempengaruhi waktu kerjanya. Keuntungan dan hak cipta dari
publikasi yang tidak terkait dengan MedcoEnergi merupakan milik
karyawan tersebut. Apabila penulisan tersebut menggunakan
dokumen terkait dengan MedcoEnergi, maka karyawan diharuskan
memperoleh persetujuan dari Direktur lininya terlebih dahulu
sebelum dipublikasikan dan hak cipta dari publikasi artikel atau buku
tersebut merupakan hak cipta MedcoEnergi.
44
4 Pelecehan
Konsep Dasar
Setiap karyawan berhak atas lingkungan kerja yang bebas dari
pelecehan secara verbal, fisik atau pelecehan lainnya. Dengan
demikian, harus tercipta kerjasama antara setiap atasan dan karyawan
untuk membentuk lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan.
Pelecehan adalah tingkah laku atau tindakan yang diarahkan kepada
seseorang yang mengganggu, menjengkelkan, mengancam atau
menyebabkan tekanan emosional yang besar atas dasar isu ras,
gender, agama atau minoritas.
Pelecehan Seksual, Suku, Agama dan Ras
MedcoEnergi tidak mengizinkan pelecehan seksual, suku, agama
dan ras di tempat kerja berkaitan dengan efektivitas kerja. Tidak
seorang pun karyawan, baik laki-laki atau perempuan harus menjadi
sasaran tingkah laku verbal atau fisik yang tidak dikehendaki atau
yang menunjukkan permusuhan terhadap karyawan akibat pelecehan
tersebut.
MedcoEnergi melarang terjadinya pelecehan selama bekerja dan
perjalanan dinas atau rapat-rapat di luar kantor. Cakupan ini juga
berlaku di antara karyawan selama waktu tidak bekerja di luar
lingkungan kantor.
Jika ada karyawan di MedcoEnergi yang yakin dirinya telah dilecehkan
dalam bentuk apapun, hendaknya melaporkan kejadian tersebut
kepada atasannya atau Direksi atau Divisi Sumber Daya Manusia atau
melalui Sistem Whistleblowing yang dimiliki oleh MedcoEnergi.
45
5
Penyalahgunaan Narkotika,
Obat-obatan Terlarang dan
Minuman Keras
Konsep Dasar
Komitmen MedcoEnergi untuk menyediakan tempat kerja yang aman,
bebas dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman
keras yang berbahaya harus didukung oleh setiap karyawan yang
bekerja untuk MedcoEnergi dalam kapasitas apapun.
Pernyataan
MedcoEnergi menyadari penyalahgunaan narkotika, obat-obatan
terlarang dan minuman keras, termasuk zat kimiawi aditif lainnya
oleh karyawan akan melemahkan kemampuannya dalam bekerja
dan menimbulkan dampak berbahaya terhadap keselamatan,
efisiensi dan produktivitas karyawan. Dengan demikian, konsumsi,
kepemilikan, penyebaran dan penjualan narkotika, obat-obatan
terlarang dan minuman keras, termasuk zat kimiawi aditif lainnya di
dalam lingkungan MedcoEnergi dilarang dan dapat menjadi dasar
pemberhentian status kepegawaian.
MedcoEnergi berhak menggeledah tempat kerja karyawan tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu bila terdapat dugaan adanya
penyimpanan atau penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang,
minuman keras dan zat kimiawi aditif lainnya, termasuk mengirim
karyawan untuk melakukan tes urin.
46
6 Merokok
Konsep Dasar
MedcoEnergi menginginkan terbentuknya lingkungan kerja dan
karyawan yang sehat dan bersih dari asap rokok. Untuk itu,
MedcoEnergi melarang aktivitas merokok di lokasi dan lingkungan
kerja. Kebijakan atas larangan merokok berlaku bagi seluruh tamu
perusahaan yang merokok atau menggunakan produk-produk
tembakau di lokasi dan lingkungan perusahaan.
Pernyataan
MedcoEnergi melarang seluruh karyawan merokok di lokasi dan
lingkungan kerja dalam upaya memastikan keselamatan dari
potensi timbulnya kebakaran di samping menghormati hak bukan
perokok dan memelihara kesehatan lingkungan bagi seluruh
karyawan.
Merokok hanya diizinkan di area khusus yang disediakan
MedcoEnergi atau pihak manajemen gedung perkantoran. Seluruh
perokok harus menggunakan wadah yang tepat ketika membuang
puntung rokoknya.
47
Halaman ini sengaja dikosongkan
48
49
Pedoman Perilaku
2
Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan
50
2
Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan
Konsep Dasar
MedcoEnergi peduli terhadap keselamatan dan kesehatan
karyawannya. Sejumlah program dan standarisasi keselamatan
dan kesehatan telah diselenggarakan dan dikembangkan secara
sistematis dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesehatan
karyawan dan kontraktor serta keselamatan komunitas di lokasi
operasi.
Di samping itu, MedcoEnergi memiliki komitmen untuk senantiasa
melestarikan lingkungan dan sosial-ekonomi komunitas di
sekitar lokasi operasi dan melindungi mereka dari produk-produk
dan limbah atau polutan yang berbahaya bagi masyarakat dan
lingkungan.
Komitmen dalam Melindungi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan
MedcoEnergi patuh pada peraturan-peraturan keselamatan,
kesehatan dan lingkungan yang berlaku, juga praktik-praktik terbaik
dan mengadopsi standar internasional serta menyatukan sistem
manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (SHE)
dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. MedcoEnergi senantiasa
membekali karyawan dan kontraktor dengan kesadaran dan
pelatihan SHE yang memadai untuk meminimalkan kejadiankejadian yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan
karyawan, kontraktor dan komunitas sekelilingnya.
MedcoEnergi senantiasa meningkatkan kinerja SHE dengan secara
proaktif mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja, menyelidiki
kecelakaan dan kejadian, mengidentifikasi akar penyebab serta
menerapkan solusi dalam permasalahan dan isu terkait SHE baik di
kantor maupun di wilayah kerja dimana perusahaan beroperasi.
51
MedcoEnergi berkomitmen mencegah semua penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan serta meningkatkan kepedulian
terhadap kesehatan seluruh karyawannya. Untuk mendukung
komitmennya, MedcoEnergi menyediakan dan mengatur layanan
kesehatan yang diperlukan untuk mengobati karyawan yang sakit,
serta menangani kecelakaan kerja dan kasus-kasus darurat dengan
cepat. Setiap karyawan harus bekerja dalam kondisi kesehatan
mental dan fisik yang baik, sehingga dapat bekerja tanpa
membahayakan dirinya atau orang-orang lain dan MedcoEnergi.
Selain itu, MedcoEnergi selalu memastikan untuk mengendalikan
limbah dan penggunaan sumber daya untuk meningkatkan
operasi-operasi keberlanjutan secara ekologis. Untuk itu,
MedcoEnergi senantiasa mematuhi ketentuan mengenai
lingkungan hidup yang berlaku di masing-masing wilayah operasi.
52
53
Pedoman Perilaku
3
Melindungi
Integritas Keuangan
dan Aset Perusahaan
54
1
Keakuratan Laporan Keuangan
dan Akuntansi
Konsep Dasar
Memastikan MedcoEnergi menampilkan laporan akuntansi dan keuangan
yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu, dengan berpegang pada
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan kebijakan akuntansi
MedcoEnergi.
Akuntansi adalah pengukuran, pernyataan, atau pemberian kepastian
tentang informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk
mengambil keputusan alokasi sumber daya di MedcoEnergi. Selain itu,
MedcoEnergi menerbitkan laporan akuntansi dan keuangan sebagai
alat untuk menunjukkan semua transaksi usaha yang dilakukan oleh
manajemen dalam periode tertentu kepada para pemegang saham dan
krediturnya.
Keakuratan Pencatatan Transaksi
Dalam menampilkan laporan keuangan yang baik dan dapat dipercaya,
MedcoEnergi senantiasa memastikan bahwa semua transaksi usaha dicatat
secara akurat dan tepat waktu. Seluruh pencatatan transaksi usaha disusun
dengan prinsip-prinsip kejujuran dan kehati-hatian serta memiliki integritas
yang tinggi. MedcoEnergi melarang pencatatan data transaksi yang curang
atau dimanipulasi tanpa kecuali. Semua catatan transaksi usaha dapat
diaudit tanpa pembatasan atau pengecualian apapun.
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan di MedcoEnergi senantiasa
memastikan tidak ada dana atau aset yang disembunyikan atau tidak
dicatat. Setiap pencatatan transaksi-transaksi harus dilengkapi dan
dilampirkan seluruh dokumen penunjang yang tepat, diberi informasi yang
memadai dan tepat waktu. Dengan demikian, departemen akuntansi dapat
mencatat, menyusun dan mengevaluasi transaksi-transaksi tersebut.
Laporan Keuangan
MedcoEnergi sangat mementingkan akurasi dan integritas semua
pencatatan transaksi. Oleh karena itu, setiap karyawan bertanggung
jawab untuk memastikan setiap transaksi dicatat, disusun, dievaluasi dan
dipelihara data, fakta dan informasinya. Data tersebut dapat bersumber
dari kegiatan operasional seperti produksi minyak mentah, maupun
transaksi seperti penjualan gas dan lain sebagainya.
MedcoEnergi menyusun laporan keuangan baik secara individu maupun
konsolidasi setiap triwulan. Seluruh anak perusahaan wajib menyerahkan
55
laporan-laporan keuangannya yang akurat, lengkap dan dapat dipercaya
ke MedcoEnergi sebagai pemegang saham anak perusahaan tersebut.
Sebelum penerbitan, setiap Laporan Keuangan, Quality of Earning Reports
dan Management Representation Letter harus terlebih dahulu dikaji
dan disetujui oleh Direksi dari masing-masing anak perusahaan yang
bersangkutan.
Komite Audit wajib mengevaluasi kelengkapan Laporan Keuangan
konsolidasi. Sebagai bukti pertanggungjawaban, Direksi MedcoEnergi
harus menandatangani dan menyetujui Laporan Keuangan konsolidasi
sebelum menerbitkan laporan tahunan.
Laporan Keuangan Audit
Laporan Keuangan tahunan (atau setiap laporan keuangan berkala lainnya
apabila diperlukan) MedcoEnergi harus diaudit dan memperoleh opini
dari akuntan publik. Penunjukan akuntan publik dipilih dan diajukan oleh
Dewan Komisaris atas rekomendasi Komite Audit dan disetujui oleh para
pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Akuntan publik yang telah ditunjuk harus memberitahu Komite Audit setiap
ada temuan berkaitan dengan perusahaan yang bertentangan dengan
hukum dan peraturan yang berlaku.
Sistem Pengendalian Internal
MedcoEnergi memiliki komitmen agar sistem pengendalian internal dapat
berjalan memadai untuk melancarkan jalannya kegiatan operasional seharihari dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Sistem pengendalian
internal yang memadai ditunjukkan dengan adanya kebijakan, panduan
untuk proses bisnis dan prosedur baku yang dibuat oleh MedcoEnergi dan
wajib dipatuhi oleh semua karyawan.
Sistem Pengendalian Internal juga ditunjukkan dengan adanya tabel
kewenangan yang digunakan oleh Direksi dalam mendelegasikan
wewenangnya dengan jelas kepada manajemen fungsional MedcoEnergi
untuk melaksanakan tugas atau kegiatan usaha dalam batas yang
wajar. Dengan adanya Sistem Pengendalian Internal yang baik, akan
tercapai hal-hal berikut ini: (i) pengelolaan risiko usaha yang memadai,
(ii) pengamanan aset dan pendapatan perusahaan terhadap kerusakan,
kerugian, kecurangan dan operasi berbahaya, (iii) fasilitas operasi yang
efektif dan efisien melalui alokasi sumber daya yang tepat, (iv) dukungan
terhadap kepatuhan karyawan, (v) dukungan terhadap laporan keuangan
yang akurat dan dapat dipercaya dan (vi) perlindungan terhadap investasi
para pemegang saham.
56
2
Perlindungan Aset dan
Pendapatan
Konsep Dasar
Memastikan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan MedcoEnergi
melindungi dan mengamankan aset dan pendapatan, intellectual
property, proprietary information, hak paten, properti dan peralatan
perusahaan dari setiap potensi gangguan, termasuk kewajiban
terhadap pihak ketiga dan/atau properti yang sedang dibangun.
Perlindungan aset dan pendapatan merujuk pada kebijakan
dan kegiatan dalam melindungi dan mengamankan aset dan
pendapatan, informasi yang dimiliki, properti dan peralatan
perusahaan dengan cara aman yang dapat dilakukan melalui
asuransi, perawatan dan sikap pencegahan.
Aset yang perlu dilindungi meliputi bangunan, pabrik, peralatan,
perlengkapan, pasokan, rekening, program komputer, informasi,
teknologi, dokumen, keahlian, data (seismik, pertimbangan, survei,
pemboran, kontrak dan sebagainya), hak paten, merek dagang, hak
cipta dan setiap sumber daya atau properti lain yang dimiliki oleh
MedcoEnergi.
Perlindungan terhadap aset ini harus mencakup perlindungan
aset terhadap kebakaran/petir, ledakan, perusakan, banjir, badai,
perampokan dan pencurian, kerusakan karena kecelakaan,
kerusuhan, pemogokan dan terorisme.
Perlindungan Aset dan Pendapatan
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan senantiasa dilengkapi
dengan aset yang dimiliki oleh MedcoEnergi dalam melakukan
pekerjaannya agar dapat diselesaikan secara efisien dan
efektif. Setiap individu bertanggung jawab untuk menjaga dan
menggunakan aset MedcoEnergi sesuai dengan kebutuhannya.
Perlindungan aset MedcoEnergi terhadap kerugian, kerusakan,
penyalahgunaan, pencurian, penggelapan atau pelanggaran
menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
57
Dalam melindungi aset dan pendapatan perusahaan, Dewan
Komisaris, Direksi dan karyawan MedcoEnergi harus mampu
membeli atau menjual aset, properti dan peralatan dengan
persyaratan dan kondisi yang menguntungkan bagi MedcoEnergi.
Aset-aset tersebut harus diasuransikan, dipelihara dan dirawat
dengan baik. Apabila terjadi potensi kerusakan, maka hal tersebut
harus segera dilaporkan kepada pihak-pihak yang tepat di
MedcoEnergi.
Memelihara Catatan Aset dan Pendapatan
MedcoEnergi mencatat aset dan pendapatannya secara akurat,
dapat dipercaya dan tepat waktu. Catatan ini penting bagi
MedcoEnergi dalam memelihara dan mengamankan aset dan
pendapatannya. Kelalaian dalam pencatatan aset dan pendapatan
secara akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu, atau memberikan
fakta yang tidak benar, dapat mengarah pada penipuan yang
bisa menimbulkan tuntutan pidana maupun perdata kepada
MedcoEnergi.
58
3
Penyimpanan Dokumen
Konsep Dasar
Penyimpanan dokumen yang tepat akan membantu MedcoEnergi
dalam menyimpan data historis dan menyediakan dokumen
penunjang, sehingga informasi yang lengkap apabila diperlukan
untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi di masa
depan dapat tersedia dengan mudah.
Usia penyimpanan data maupun dokumen tersebut, baik fisik
maupun elektronik, wajib memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku di masing-masing yurisdiksi sehingga dapat
memenuhi kebutuhan atas informasi atau data yang lengkap.
Dokumen yang harus disimpan adalah semua pencatatan yang berisi
data, informasi, laporan, transaksi yang berkaitan dengan usaha
atau kegiatan MedcoEnergi dalam bentuk catatan, arsip fisik dan
elektronik. Informasi yang ada dari dokumen tertentu hanya dapat
diakses oleh individu dengan status dan kewenangan tertentu.
Dokumen-dokumen yang perlu disimpan
MedcoEnergi menyimpan dokumen-dokumennya dalam bentuk
catatan-catatan fisik dan elektronik.
Catatan-catatan fisik adalah dokumen-dokumen dalam bentuk kertas
atau rekaman video dan disimpan dalam sistem arsip MedcoEnergi.
Catatan-catatan elektronik adalah dokumen-dokumen dalam bentuk
perangkat lunak dan program komputer, surat elektronik, hard drive,
halaman-halaman situs dan metode penyimpanan lainnya.
Dokumen yang perlu disimpan antara lain terdiri dari tiga jenis
dengan ciri utama sebagai berikut:
59
Data Operasional
Data ini dalam bentuk laporan kegiatan operasi yang dilaksanakan
MedcoEnergi. Data seperti cadangan dan peta migas, produksi migas
di setiap sumur, proses pengeboran setiap sumur migas sejak awal
sampai selesai kerja secara tuntas, laporan mengatasi masalah blow
out (bila ada), hasil analisa setiap sumur migas, hasil kegiatan seismik
dan sebagainya.
Data Komersial
Data ini dalam bentuk catatan dan laporan transaksi yang melibatkan
unsur keuangan (finansial) dengan pihak ketiga seperti penjualan
migas dan produk MedcoEnergi, pemenuhan kewajiban bayar
pajak, pembayaran atau permintaan cash call ke dan dari mitra
usaha, transaksi keuangan dengan berbagai mata uang (valuta
asing), penempatan dana, pembayaran bunga pinjaman dan lain
sebagainya. Selain itu laporan dalam bentuk rencana strategis dan
proyeksi MedcoEnergi perlu disimpan sebagai referensi dan proses
pembelajaran untuk penentu kebijakan di masa depan.
Data Hukum
Data ini dalam bentuk berbagai dokumen hukum termasuk tapi tidak
terbatas pada kontrak atau perjanjian antara MedcoEnergi dengan
pihak ketiga, akta-akta, minuta, surat ijin dan lain sebagainya.
Dokumen-dokumen tersebut perlu disimpan secara sistematis agar
proses penyimpanan dan pengambilan data tersebut menjadi mudah
dan tersedia pada saat data diperlukan. Proses maupun penyimpanan
data dilakukan dengan menghindari duplikasi agar efisien dengan
tetap memiliki satu kesatuan data yang lengkap dengan integritas
tinggi sehingga memberikan informasi yang relevan.
60
4 Hak Atas Kekayaan Intelektual
Konsep Dasar
Kekayaan intelektual adalah karya, ciptaan, hasil buah pikiran atau
produk pemikiran manusia. Contohnya, kreasi pikiran yang menghasilkan
penemuan-penemuan serta simbol, nama, gambar, rumus dan desain
yang digunakan dalam bisnis, studi teknis dan perdagangan.
Hak atas kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu
hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas
karya ciptanya dalam bentuk hak cipta, merek dagang, hak paten dan
hak-hak terkait lainnya.
MedcoEnergi berkomitmen menghargai para pemilik hak kekayaan
intelektual yang dilindungi oleh undang-undang kekayaan intelektual.
Penggunaan Produk-Produk Kekayaan Intelektual
Setiap individu di MedcoEnergi harus menggunakan produk-produk yang
memiliki hak atas kekayaan intelektual yang resmi serta harus mematuhi
syarat-syarat penggunaannya.
Kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual MedcoEnergi
Karyawan atau kelompok karyawan yang telah membuat penemuan atau
inovasi, harus melapor kepada atasannya. Jika penemuan atau inovasi
tersebut, secara keseluruhan atau sebagian, menggunakan fasilitas
MedcoEnergi atau berkaitan dengan kegiatan yang telah direncanakan
atau dilakukan MedcoEnergi maka hak milik atas kekayaan intelektual
atas penemuan tersebut sepenuhnya menjadi milik MedcoEnergi.
Apabila MedcoEnergi memutuskan untuk tidak menggunakan penemuan
atau inovasi tersebut, maka karyawan yang bersangkutan, dengan
mendapatkan persetujuan dari Direksi MedcoEnergi, dimungkinkan
untuk menjadikan penemuan atau inovasinya sebagai hak kekayaan
intelektual pribadi.
Penggunaan Merek MedcoEnergi
Setiap individu di MedcoEnergi dapat menggunakan merek MedcoEnergi
untuk kepentingan perusahaan. Karyawan tidak diperkenankan
mengeksploitasi merek MedcoEnergi untuk kepentingan pribadi.
61
5 Perdagangan oleh Orang Dalam
(Insider Trading)
Konsep Dasar
Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan Pasar Modal, MedcoEnergi
melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan serta afiliasinya untuk melakukan
perdagangan saham atau sekuritas lain berdasarkan informasi dari dalam
perusahaan yang belum dipublikasikan.
Perdagangan oleh Orang Dalam adalah penggunaan informasi yang belum menjadi
publik untuk transaksi beli-jual sekuritas yang diterbitkan MedcoEnergi. Informasi
yang dimaksud adalah data atau informasi yang berkaitan secara langsung atau
tidak langsung dengan MedcoEnergi atau sekuritas lain yang belum tersedia untuk
publik dan dapat mempengaruhi keputusan para pemegang saham atau investor
untuk membeli atau menjual sekuritas yang telah diterbitkan oleh MedcoEnergi.
Yang dimaksud dengan afiliasi adalah setiap orang yang memiliki hubungan
keluarga atau individu/pihak-pihak yang memiliki hubungan erat masing-masing
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan serta dapat dipengaruhi untuk
membeli atau menjual sekuritas yang diterbitkan MedcoEnergi.
Pembatasan pada Kegiatan Perdagangan Sekuritas
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dapat membeli atau menjual saham atau
sekuritas lain yang telah diterbitkan oleh MedcoEnergi selama tidak ada informasi
yang dapat mempengaruhi keputusan para pemegang saham atau investor.
MedcoEnergi melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang bertanggung
jawab dalam menyusun atau memiliki informasi untuk membeli atau menjual
sekuritas selama periode Black Out atau larangan tertentu yang diumumkan
MedcoEnergi atau ketika informasi tersebut akan diungkapkan kepada publik.
Laporan tentang Kepemilikan Sekuritas MedcoEnergi
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang memiliki sekuritas MedcoEnergi harus
melaporkan Kepemilikan Saham di MedcoEnergi setiap awal tahun. Kepemilikan
saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi wajib dilaporkan dalam Laporan
Tahunan MedcoEnergi.
Pencegahan
MedcoEnergi akan membatasi akses informasi hanya kepada orang-orang yang
berkepentingan dan yang memerlukan saja atau mengumumkan periode Black Out
atau larangan untuk pembelian atau penjualan sekuritas yang telah diterbitkan oleh
MedcoEnergi selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum informasi tersebut
tersedia untuk publik.
62
6
Situasi dan
Kondisi Krisis
Konsep Dasar
Memastikan setiap individu tanggap atas situasi dan kondisi krisis
yang berpotensi dapat mengganggu operasional MedcoEnergi secara
keseluruhan atau sebagian yang menyebabkan kegiatan usaha
MedcoEnergi tidak dapat berjalan secara berkelanjutan.
Kondisi krisis yang dimaksud adalah kondisi darurat atau di luar
kekuasaan (force majeure) MedcoEnergi yang dianggap dapat
menyebabkan MedcoEnergi tidak mampu untuk melanjutkan usaha
sebagaimana seharusnya.
Rencana Tanggap Darurat (ERP)
Setiap individu wajib berpartisipasi dalam penanganan tanggap darurat
terpadu termasuk kemampuan melaksanakan Manajemen Krisis di
MedcoEnergi. Untuk itu telah disusun rencana-rencana yang diperlukan
untuk mengelola keamanan, komunikasi dan isu-isu penting lain agar
kesinambungan kegiatan usaha MedcoEnergi dapat dipertahankan dan
kerusakan-kerusakan yang mendasar akibat dari kondisi krisis tersebut
dapat dikurangi.
Dalam menerapkan Rencana Tanggap Darurat ini, MedcoEnergi
membentuk tim lintas fungsi yang terdiri dari para Pimpinan Puncak
dan perwakilan-perwakilan setiap fungsi. Pelatihan rutin terhadap
karyawan, perawatan peralatan dan penelaahan prosedur-prosedur
secara rutin dilakukan untuk memastikan Rencana Tanggap Darurat
dapat diterapkan dengan tepat dan efektif. Guna meningkatkan
kemampuan karyawan dan tim dalam menanggapi situasi darurat,
MedcoEnergi, jika merasa perlu, diperbolehkan untuk memperoleh
bantuan dari lembaga-lembaga profesional yang memiliki keahlian
dalam memberi pelatihan untuk menghadapi situasi darurat tersebut.
63
7
Sistem Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Konsep Dasar
Setiap individu didorong untuk memanfaatkan sistem teknologi
informasi dan komunikasi terpadu yang telah disediakan oleh
MedcoEnergi secara tepat dan selaras sesuai dengan Kebijakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi MedcoEnergi dalam rangka
mencapai kinerja operasional perusahaan yang maksimal.
Penyediaan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sistem teknologi informasi dan komunikasi adalah rancangan,
pengembangan, penerapan, dukungan atau manajemen dari sistem
informasi berbasis komputer, terutama aplikasi piranti lunak dan
piranti keras. Sementara teknologi informasi adalah kemampuan
untuk memasukkan, memproses, menyimpan, mengeluarkan,
memindahkan dan menerima data serta informasi secara elektronik,
termasuk teks, gambar, suara dan video, di samping kemampuan
mengendalikan segala jenis mesin secara elektronik.
Hal-hal yang menyangkut penggunaan sistem teknologi informasi
dan komunikasi antara lain, surat suara (voice mail), surat elektronik
(e-mail), internet, video dan lain-lain diatur tersendiri dalam
Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi MedcoEnergi.
Penggunaan Media Sosial
MedcoEnergi melarang penyalahgunaan atau pengungkapan
informasi apapun mengenai MedcoEnergi atau melibatkan
penggunaan nama MedcoEnergi dengan tujuan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, mendiskreditkan atau berpotensi
merusak reputasi MedcoEnergi melalui media sosial (Facebook,
Twitter, Youtube, LinkedIn dan lainnya).
64
65
Pedoman Perilaku
4
Menghormati Mitra Usaha
66
1
Hadiah dan Hiburan
Konsep Dasar
Setiap individu wajib mempertahankan integritas dan profesionalisme
yang tinggi dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu,
setiap individu tidak dibenarkan untuk menerima hadiah, hiburan
dan/atau fasilitas dari mitra usaha, pemasok, kontraktor, pelanggan,
pemerintah dan memberi hadiah, hiburan dan/atau fasilitas kepada
pihak-pihak terkait.
Pembatasan Penerimaan/Pemberian Hadiah dan Hiburan
MedcoEnergi menganggap setiap penerimaan/pemberian hadiah,
hiburan dan/atau fasilitas lain yang nilainya di atas USD 200 (dua
ratus dolar Amerika Serikat) dianggap dapat mempengaruhi
objektivitas proses pengambilan keputusan. Hadiah hiburan dan/atau
fasilitas lain yang dimaksud antara lain berupa barang yang diberikan
sebagai balas jasa atas bantuan untuk transaksi tertentu atau pada
masa perayaan dan jamuan dalam bentuk makanan, minuman,
olahraga dan pertunjukan seni.
Setiap individu wajib melaporkan setiap barang atau jamuan yang
diterima/diberikan melampaui jumlah yang ditetapkan di atas dengan
ketentuan sebagai berikut:
•
•
Jika penerima/pemberi adalah anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, maka harus memberikan laporan kepada Komite GCG.
Jika penerima/pemberi adalah karyawan, maka harus
memberikan laporan ke atasan atau Direktur lini-nya untuk proses
dan keputusan lebih lanjut.
67
2
Benturan Kepentingan
Konsep Dasar
Setiap individu harus bertindak untuk kepentingan MedcoEnergi
dan tidak terlibat dalam kegiatan yang berpotensi kepada benturan
kepentingan. Oleh karena itu, setiap pengambilan keputusan harus
dilakukan secara profesional tanpa pengaruh siapapun, individu
yang dapat melemahkan penilaian independensinya untuk memberi
keuntungan tertinggi bagi MedcoEnergi.
Pengambilan Keputusan dengan Benturan Kepentingan
Dalam kaitannya dengan benturan kepentingan, keputusan untuk
diri sendiri (self dealing) harus dihindari. Yang dimaksud dengan
self dealing ini adalah keputusan yang dibuat oleh seseorang
untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri. Apabila kegiatan
yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan tidak dapat
dihindarkan, maka harus melaporkan kepada atasan langsung dengan
mengisi formulir Laporan Benturan Kepentingan.
68
69
Pedoman Perilaku
5
Melindungi
Kepentingan Komunitas
dan Pemerintah
70
1
Korupsi
Konsep Dasar
Setiap individu di MedcoEnergi dilarang memberi atau menerima
secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk apapun yang
dapat memperkaya diri sendiri atau pihak lain yang dapat berdampak
pada proses pengambilan keputusan.
Komitmen MedcoEnergi terhadap Pemberantasan Korupsi
Sebagai perusahaan yang mematuhi hukum dan peraturan yang
berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional, MedcoEnergi
mewajibkan para mitra usaha, termasuk para pelaku usaha patungan
(joint venture), agen, distributor, perwakilan, kontraktor dan pemasok,
untuk patuh terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku terkait
dengan korupsi.
Korupsi diartikan sebagai suatu tindakan yang biasanya mengandung
pemberian uang atau hadiah yang mengubah perilaku penerima
dalam cara-cara yang tidak konsisten terhadap kewajibankewajibannya dan berpotensi melanggar hukum. Tindakan korupsi
juga termasuk penyuapan/pembayaran fasilitasi kepada pejabat
publik yang tidak diwajibkan secara resmi, untuk mempercepat
proses yang merupakan pekerjaan pejabat tersebut. Di samping itu,
pemberian jatah, yang dalam konteks ini adalah pemberian atau
penerimaan uang, hadiah, atau segala sesuatu yang bernilai, yang
diberikan sebagai balasan terhadap suatu tindakan yang memberikan
keuntungan bagi pihak tertentu, juga termasuk sebagai tindakan
korupsi.
Setiap individu di MedcoEnergi yang ditemukan memberi atau
menerima penyuapan atau tindakan korupsi lainnya, akan dihadapkan
pada tindakan indisipliner yang akhirnya dapat mengarah pada
pemecatan dan tuduhan melakukan tindak pidana.
71
2
Kegiatan Politik dan Donasi
Konsep Dasar
MedcoEnergi memberikan kebebasan kepada setiap individu yang
bekerja di MedcoEnergi untuk berpartisipasi dalam proses politik
dan mendukung partai atau kandidat pilihannya tanpa pengaruh
apapun. Individu yang mengikuti kegiatan politik secara aktif, antara
lain ikut serta dalam keanggotaan partai politik atau berkampanye
untuk tujuan pemilihan, harus mengacu dan mematuhi Peraturan
Perusahaan atau PKB dan kebijakan MedcoEnergi yang berlaku.
Pelarangan Pemberian Donasi Politik
Sesuai dengan semangat demokrasi, setiap individu di MedcoEnergi
diperkenankan melakukan kegiatan/kampanye politik dengan tujuan
pemilihan sepanjang tidak mengganggu pekerjaannya dan dilakukan
di luar jam kerja, serta tidak menggunakan fasilitas yang diberikan
oleh MedcoEnergi dalam menjalankan kewajibannya sebagai Dewan
Komisaris, Direksi dan karyawan MedcoEnergi.
MedcoEnergi tidak berpihak kepada partai politik manapun atau tidak
memberi sumbangsih dan/atau donasi baik dalam bentuk uang tunai
atau lainnya kepada partai politik maupun organisasi atau perwakilan
yang terafiliasi di lokasi manapun MedcoEnergi beroperasi.
72
3
Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System)
Konsep Dasar
Setiap individu dijamin kebebasannya oleh MedcoEnergi untuk
melaporkan indikasi pelanggaran dalam bentuk apapun yang
diketahuinya kepada pihak independen yang ditunjuk oleh
MedcoEnergi. MedcoEnergi memiliki sistem dan proses pelaporan
sebagai umpan balik agar individu pelapor percaya dan tanpa ragu
memiliki jaminan kerahasiaan dan perlindungan dari MedcoEnergi
atas laporannya.
Laporan Indikasi Pelanggaran
Laporan indikasi pelanggaran dapat berasal dari internal maupun
pihak eksternal yang memiliki keterkaitan usaha dengan MedcoEnergi,
termasuk tetapi tidak terbatas pada para mitra usaha, pemasok,
pelanggan dan komunitas lokal. Laporan ini merupakan umpan balik
dari individu para penerima jasa saat berinteraksi dengan karyawan
MedcoEnergi, sehingga apabila ada nilai-nilai yang dilanggar dapat
disampaikan oleh pelapor dan menjadi satu bagian dari proses untuk
selalu meningkatkan kualitas perilaku karyawan untuk menjadikan
GCG sebagai budaya perusahaan.
Laporan dapat ditujukan melalui surat elektronik (e-mail) ke pihak
independen yang ditunjuk oleh Perusahaan di
[email protected].
Perlindungan Terhadap Pelapor
Setiap laporan akan dijamin kerahasiaannya untuk kemudian
ditindaklanjuti. Dalam hal ini MedcoEnergi memberikan jaminan
dan perlindungan atas kerahasiaan identitas pelapor. Perlindungan
ini diberikan jika pelapor memberikan identitas serta informasi yang
dapat digunakan untuk menghubungi pelapor.
73
Halaman ini sengaja dikosongkan
74
75
Glosarium
76
Afiliasi
Setiap orang yang memiliki hubungan keluarga atau individu/
pihak-pihak yang memiliki hubungan erat masing-masing dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan serta dapat dipengaruhi
untuk membeli atau menjual sekuritas perusahaan.
Akuntabilitas
Salah satu prinsip GCG yang menekankan pada pentingnya
penciptaan sistem pengawasan yang efektif berdasarkan
pembagian fungsi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, di
antara Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham yang
meliputi pemantauan, evaluasi dan pengendalian terhadap
manajemen untuk memastikan bahwa manajemen bertindak
sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya.
Aset
Harta atau sumber daya yang dimiliki oleh seseorang atau
perusahaan.
Akuntansi
Pengukuran, pernyataan, atau pemberian kepastian tentang
informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk
mengambil keputusan alokasi sumber daya di MedcoEnergi.
Akuntan Publik
Independen
Akuntan Publik yang melakukan fungsi pengauditan atas laporan
keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Praktik akuntan
publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).
Benturan
Kepentingan
Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan
kepentingan ekonomis pribadi Direksi, Dewan Komisaris, atau
pemegang saham utama Perusahaan.
Blackout
Jangka waktu sementara di mana akses terbatas atau transaksi
saham karyawan dibatasi/dilarang.
BPRC
Gugus tugas GCG yang bertanggung jawab dalam memantau
penerapan pedoman GCG dan CoC serta mengevaluasi dan
memberi rekomendasi terhadap setiap pelanggaran ke komite
GCG.
Catatan Fisik
Dokumen-dokumen dalam bentuk kertas atau rekaman video dan
disimpan dalam sistem arsip MedcoEnergi.
Catatan
Elektronik
Dokumen-dokumen dalam bentuk perangkat lunak dan program
komputer, surat elektronik, hard drive, halaman-halaman situs
dan metode penyimpanan lainnya.
Data Hukum
Data yang mempunyai kekuatan hukum atau berkaitan dengan
hukum.
Data Komersial
Data yang berhubungan dengan niaga atau perdagangan, atau
data untuk diperdagangkan yang bernilai tinggi.
Data
Operasional
Data yang berkaitan dengan kegiatan operasi.
Dokumen
Elektronik
Setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital,
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat,
ditampilkan dan/atau didengar melalui komputer atau sistem
elektronik, misalnya tulisan, suara, gambar, foto dan lain-lain.
Dokumen Fisik
Dokumen yang menyangkut materi ukuran, berat, tata letak,
sarana prasarana dan sebagainya,dokumen jenis ini berupa
berkas surat-surat.
77
Donasi Politik
Pemberian yang pada umumnya bersifat fisik oleh perorangan
atau badan hukum, pemberian ini bersifat sukarela dengan tanpa
adanya imbalan atau keuntungan dalam hal politik.
Direktur
Independen
Anggota direktur yang berasal dari luar perusahaan, tidak
memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada
perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama
perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
perusahaan tersebut.
Etika
Disiplin ilmu dan sikap untuk memberikan pembenaran moral
atas nilai-nilai dan perilaku yang dianut dalam konteks tertentu.
Force Majeure/
Kondisi Krisis
Kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat
dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan
atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Hak Kekayaan
Intelektual
Hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang
atau sekelompok orang atas karya ciptanya.
Hadiah
Pemberian hadiah kepada orang atau institusi dalam arti luas,
yakni meliputi pemberian biaya tambahan (fee), uang, barang,
rabat (diskon), komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma
dan fasilitas lainnya.
Independensi
Sistem manajemen yang mampu memunculkan semangat
kemandirian anggota perusahaan agar mampu memutuskan dan
mendahulukan kepentingan perusahaan, sehingga mendorong
keadaan perusahaan yang dipimpin dan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh maupun
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang
sehat.
Informasi
Perusahaan
Data yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan
MedcoEnergi atau sekuritas lain yang tidak tersedia untuk publik
dan merupakan data signifikan.
Informasi
Rahasia
Data yang karena nilainya, perlu disembunyikan dan dilindungi
agar tidak terbuka untuk umum atau jatuh kepada pihak lain.
Integritas
Suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan
dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai
kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.
Investor Relation
Kegiatan pemasaran perusahaan yang menggabungkan disiplin
komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang
tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para
investor dan calon investor.
Joint Venture
Kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha
bersama dalam jangka waktu tertentu.
Jam Kerja
Waktu untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan Peraturan
Perusahaan.
Kegiatan/
Kampanye
Politik
Upaya yang terorganisasi untuk mempengaruhi proses
pengambilan keputusan dalam kelompok tertentu dengan tujuan
pemilihan.
78
Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
(Intellectual
Proprietary)
Karya, ciptaan, hasil buah pikiran atau produk pemikiran manusia.
Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan
berpikir atau olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau
proses yang berguna untuk manusia. Kreasi pikiran tersebut
dilindungi dalam bentuk hak cipta, merek dagang, hak paten dan
hak-hak terkait lainnya.
Kewajaran Dan
Kesetaraan
Salah satu prinsip-prinsip GCG yang diartikan sebagai perlakuan
yang sama dan setara terhadap para pemegang saham dalam
rangka pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan yang timbul
berdasarkan kesepakatan dan peraturan perundangan yang
berlaku.
Korupsi
Suatu tindakan yang biasanya mengandung pemberian uang atau
hadiah yang mengubah perilaku penerima dalam cara-cara yang
tidak konsisten terhadap kewajiban-kewajiban orang atau dalam
pelanggaran hukum (sebagai contoh uang, barang, hak dalam
tindakan, properti, keistimewaan, kenaikan pangkat, gaji, obyek
nilai, janji semata atau keuntungan, atau tanggung jawab untuk
melakukan atau mempengaruhi tindakan, suara atau pengaruh
seseorang dalam kapasitas resmi atau publik).
Kebijakan
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Kebijakan atas segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan dan pemindahan informasi antar media.
Komisaris
Independen
Anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan, tidak
memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada
perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama
perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
perusahaan tersebut.
Komite
Manajemen
Risiko
Komite yang membantu Komisaris dalam melakukan penilaian
secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko
usaha dan investasi sesuai dengan prinsip- prinsip GCG. Komite
Manajemen Risiko bekerja secara independen dan bertanggung
jawab kepada Komisaris.
Komite GCG
Komite yang bertanggung jawab atas peningkatan dan
penyempurnaan praktik GCG sehubungan dengan tugas dan
fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Komite GCG bertanggung
jawab terhadap Dewan Komisaris.
Komite
Nominasi
Komite yang bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk
menentukan kebijakan nominasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi. Komite Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris.
Komite
Remunerasi
Komite yang bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk
menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi. Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris.
79
Kustodian
Kegiatan penitipan harta untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak; dalam melakukan kegiatan
penitipan, bank menerima titipan harta penitip dengan
mengadministrasikannya secara terpisah dari kekayaan (harta)
bank; mutasi dan barang titipan dilaksanakan oleh bank
atas permintaan penitip; biasanya, kegiatan kustodian juga
termasuk melakukan pembelian dan penjualan surat berharga
atas permintaan serta penagihan dividen dan bunga; bank
hanya bertindak sebagai agen perantara dan tidak memberikan
rekomendasi untuk melakukan jual-beli.
Laporan
Keuangan
Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
Laporan
Tahunan
Laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih oleh
suatu perusahaan/organisasi dalam setahun.
Media Sosial
Sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum, dunia virtual dan lainnya.
Merek
MedcoEnergi
Tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut
yang memiliki daya pembeda dan digunakan oleh MedcoEnergi.
Manajemen
Pengetahuan
Kumpulan perangkat, teknik dan strategi untuk mempertahankan,
menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan dan membagikan
pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman
semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan
dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan
aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk
menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah
ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi
pengetahuan.
Management
Representation
Letter
Surat yang dikeluarkan oleh klien suatu perusahaan kepada
Auditor sebagai salah satu alat bukti audit.
MedcoEnergi
Kelompok usaha yang bergerak di bidang energi terpadu dengan
fokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
Orang Dalam
Karyawan, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi suatu
perusahaan yang terkait dengan terminologi dalam istilah insider
trading dimana insider secara harfiah dapat diterjemahkan
menjadi orang dalam.
Organ
Perusahaan
Suatu kesatuan yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi
serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan bisnis
perusahaan.
Partai Politik
Organisasi politik yang berusaha memperoleh dan
mempertahankan kekuatan politis dalam pemerintahan biasanya
dengan berpartisipasi dalam kampanye-kampanye pemilihan.
Pedoman
Perilaku
Panduan atau acuan mengenai perilaku yang diharapkan dari
karyawan dalam lingkungan perusahaan.
80
Pelecehan
Tingkah laku, atau tindakan yang diarahkan kepada seseorang
yang mengganggu, menjengkelkan, mengancam, atau
menyebabkan tekanan emosional yang besar atas dasar isu ras,
gender, agama, atau minoritas yang dilindungi.
Pemangku
Kepentingan
Individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan dan mempertaruhkan
risiko yang dimilikinya dalam kegiatan bisnis perusahaan.
Penyuapan/
Pembayaran
Fasilitasi
Pembayaran kepada pejabat publik, yang tidak diwajibkan secara
resmi, untuk memungkinkan atau mempercepat proses yang
merupakan pekerjaan pejabat tersebut untuk mengaturnya.
Paparan Publik
Keterangan atau penjelasan mengenai perusahaan terbuka yang
diuraikan kepada publik.
Praktek
Pencucian Uang
Upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan
asal usul uang/dana atau harta kekayaan hasil tindak pidana
melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau harta
kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah.
Pemegang
Saham
Minoritas
Pemegang saham yang secara keseluruhan memiliki persentase
saham kurang dari 50 persen dari seluruh saham perusahaan.
Perdagangan
Orang Dalam
Merupakan salah satu kejahatan di bidang pasar modal dimana
informasi perusahaan terbuka yang sifatnya material dan belum
terbuka untuk umum, sehingga orang dalam perusahaan tersebut
memanfaatkannya untuk kepentingan dan keuntungan sendiri,
baik secara perorangan maupun secara kolektif.
Rencana
Tanggap Darurat
(ERP)
Keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu
tempat/kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia,
merusak peralatan/harta-benda atau merusak lingkungan
sekitarnya.
Quality Earning
Report
Laporan hasil dari analisis rinci atas semua komponen
pendapatan dan biaya perusahaan.
Responsibilitas
Salah satu prinsip GCG yang menekankan pada pentingnya
penciptaan sistem pengawasan yang efektif berdasarkan
hasil, manfaat dan dampak untuk mematuhi peraturan dan
perundangan yang berlaku dalam rangka pemenuhan terhadap
tujuan dan sasaran perusahaan.
RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPST
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
RUPSLB
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Satuan
Pengawas
Internal
Penyelenggara salah satu unsur pengendalian internal yang
penting yang merupakan aparat pemeriksa/pengawas internal
dalam suatu perusahaan.
Self Dealing
Perilaku dari seseorang yang mengambil keuntungan
dari posisinya dalam suatu transaksi dan bertindak untuk
kepentingannya sendiri dan bukan untuk kepentingan
perusahaan.
Sistem Teknologi
Informasi Dan
Komunikasi
Rancangan, pengembangan, penerapan, dukungan atau
manajemen dari sistem informasi berbasis komputer, terutama
aplikasi peranti lunak dan peranti keras.
81
Sumber Daya
Manusia
Setiap karyawan, baik berstatus kontrak atau permanen/tetap,
langsung dan tidak langsung yang bekerja untuk Perusahaan.
Sekretaris
Perusahaan
Pihak penghubung antara Perusahaan dengan para pemegang
saham, Otoritas Jasa Keuangan (dahulu BAPEPAM-LK), Bursa Efek
Indonesia, otoritas pasar modal lainnya dan masyarakat umum.
Transparansi
Salah satu prinsip GCG yang menekankan pada pentingnya
sistem manajemen yang mendorong adanya pengungkapan
(termasuk akses) informasi yang relevan, akurat, dapat dipercaya,
tepat waktu, jelas, konsisten dan dapat diperbandingakan tentang
kegiatan perusahaan.
Tata Kelola
Perusahaan
Rangkaian proses kebiasaan kebijakan aturan dan institusi yang
mempengaruhi pengarahan pengelolaan serta pengontrolan
suatu perusahaan atau korporasi.
Transaksi
Material
Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang nilainya material
sesuai dengan ketentuan Pasar Modal yang berlaku.
Whistle Blowing
Tindakan pelanggaran kepada suatu organisasi tentang perbuatan
yang melanggar atau tidak beretika yang memiliki nilai moral
yang rendah, membahayakan dan merugikan Perusahaan.
82
Indeks
A
Daftar Pemegang
Saham
-
Dividen
30
Afiliasi
16, 30, 61, 71, 76,
85, 87
Akuntabilitas
1, 4, 36, 76
Dana Cadangan
30
Akuntansi
23, 54, 76, 78
Direktur Independen
16
Aset
76
Anggaran Dasar
14, 25, 28, 30
Akses
22, 58, 61, 76, 79
Akuntan Publik
Independen
30
Agenda Rapat
19, 40
Audit Internal
11, 23, 24
Asuransi
56
E
Etika
2, 3, 4, 6, 7, 10, 16,
26, 39, 40, 41, 46,
61, 76, 77, 79
Etis
3, 10, 26, 39, 40
F
Force Majeure
62, 76
G
Gugus Tugas GCG
B
Benturan Kepentingan
26, 29, 30, 40, 67, 93
Blackout
76
Bapeppam
-
Bursa Efek
24, 25
BPRC
7, 11, 21
Bergunjing
41
C
Compliance
11
Catatan Fisik
58
Catatan Elektronik
58
D
Data Hukum
59, 76
Data Komersial
59, 76
Data Operasional
58, 76
Dokumen Elektronik
76
Dokumen Fisik
76
Donasi Politik
71, 76
11
H
Hak Kekayaan
Intelektual
60, 77
Hadiah Hiburan
66, 77
Hak Suara
28, 29
Hak Cipta
43, 56, 60, 77
Hak Paten
56, 60, 77
I
Independensi
1, 16, 67, 77
Informasi Perusahaan
24, 77
Intregitas
77
Informasi Rahasia
26, 39, 40
Investor Relations
28
Inovatif
3, 39, 41
Intellectual Proprietary
56, 77
83
J
Jatah
L
70, 77
Laporan Keuangan
20, 21, 54, 55, 78
Joint Venture
70, 77
Laporan Hasil Audit
23, 24
Judi
41
Laba Bersih
30
Laporan Tahunan
30, 61
Lingkungan Hidup
50
K
Kegiatan/Kampanye
Politik
71, 77
Kekayaan Intelektual
60, 77
Kewajaran dan
Kesetaraan
M
Merek MedcoEnergi
60, 78
1, 77
Merokok
46, 78
Korupsi
70, 77
Modal
16, 28, 29, 30, 61,
87, 89
Komite Audit
15, 16, 20, 23, 55, 78
Mitra Kerja
27, 36, 40, 59
Keselamatan
Kesehatan Kerja
33, 50, 49
Manajemen Kinerja
38
Kompetensi
36, 37
Manajemen
Pengetahuan
43
Kompetitor
16, 41
Minuman Keras
45
Komite Manajemen
Risiko
20
Misi
2, 3, 30, 36, 77, 79
Komite Remunerasi
17, 21, 22
Management
Representation Letter
55
Komite Nominasi
15, 16, 18, 20, 22
Komite GCG
10, 15, 21, 66
Komisaris Independen
11, 16, 20, 21
Kerahasiaan
24, 72
Kode Etik
24
Kustodian
29
Kepemilikan Saham
26, 28, 61, 87
Konsumen
36, 40
Kontraktor
39, 50, 70, 78
Kebijakan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
63
Merek Dagang
56, 60, 77
N
Non Afiliasi
-
Narkotika
45
Notulen
19
Norma
10, 11, 22, 78
O
Orang Dalam
29, 61, 77
Organ Perusahaan
1, 78
OJK
-
Obat-obatan Terlarang
& Zat Aditif
45
84
P
Partai Politik
40, 71, 78
Pedoman Perilaku
6, 9, 10, 13, 26,
87, 89
Pelecehan
41, 44, 78
Pemangku
Kepentingan
6, 7, 14, 25, 26, 29,
77, 78
Penyuapan /
Pembayaran Fasilitasi
70, 78
Peraturan Pasar Modal
16, 28
Pengadilan
28, 29
Penerbitan Saham
Tambahan
28
Pembelian Kembali
Saham
28, 29, 30
Penggadaian Saham
28, 29
Praktik Pencucian
Uang
27
Paparan Publik
25
Peraturan Perusahaan
37, 38, 71, 85
Perjanjian Kerja
Bersama
37, 38, 85
Prinsip Kehati-hatian
40
Pemasok
36, 39, 40, 59, 66,
70, 78
Pemerintah
6, 25, 33, 36, 59, 69,
77, 78
Pornografi
41
Perdagangan Orang
Dalam
-
Pelanggan
39, 40, 72
Penyimpanan
Dokumen
58
Q
Quality of Earning
Reports
55
R
Rencana Tanggap
Darurat
62, 78
Responsibilitas
78
RUPST
30
RUPSLB
30
RUPS
16, 17, 18, 25, 28, 29,
30, 70
Rencana Kerja Audit
Tahunan
23
Rapat
16, 18, 19, 30, 40,
44, 55
S
Publikasi
37, 42, 43, 61
Produk Tambahan
-
Profesional
3, 22, 24, 38, 39, 62,
66, 67, 77
Praktik Pasar
17, 21
Satuan Pengawas
Internal
13, 23, 78
Self Dealing
67, 78
Sistem Teknologi
Informasi Dan
Komunikasi
63, 79
Saham Minoritas
29, 77
Sumber Daya Manusia
11, 23, 36, 37, 44, 79
Siaran
27, 42, 43
Suksesi
20, 22
Sekretaris Perusahaan
11, 13, 19, 23, 24, 25
85
T
Transparansi
79
Transaksi Luar Biasa
28
Transaksi Material
-
Nilai-Nilai Perusahaan
39
Tes Urin
45
Terbuka
3, 11, 26, 39, 41
Tanggung Jawab
Sosial
3, 4, 25, 42
Tabel Kewenangan
55
Tindakan Indisipliner
70
U
Unit Hukum Korporasi
25
W
Whistle Blowing
79
V
Visi
2, 3, 6, 36, 79
86
87
Pernyataan Kepatuhan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
No. Pegawai
:
Nama Perusahaan
:
Lokasi:
Dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Telah menerima, membaca dan mendalami isi dari Pedoman Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku.
2. Mengikuti dan mematuhi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dan Pedoman Perilaku ini.
3. Bersedia untuk dikenakan sanksi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan
Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama akibat tidak mengikuti dan mematuhi
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku
ini.
, 20
Tanda tangan:
Distribusi:
1. Karyawan (copy),
2.Divisi Corporate Secretary (asli)
88
89
Laporan Kepemilikan Saham MedcoEnergi
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Jabatan: Perusahaan
:
Dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa saya atau afiliasi(1) saya saat ini
memiliki (
) lembar saham MedcoEnergi atas nama:
Nama :
Hubungan :
Saham-saham dibeli/diperoleh dari:
I
S
E
Nama:
SP
Tanggal pembelian/penerimaan:
N
E
M
Saya memahami bahwa laporan ini dibuat untuk mematuhi Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilaku.
, , 20
Dilaporkan oleh,
Nama
:
Jabatan :
1. Definisi Afiliasi di pasar modal adalah pihak yang memiliki hubungan darah 1 (satu) tingkat secara vertikal (orang tua dan anak)
atau 1 (satu) tingkat secara horizontal (kakak atau adik) baik dari pihak suami atau istri yang bersangkutan, atau pihak yang dapat
dikendalikan oleh yang bersangkutan, baik perorangan maupun perusahaan.
90
91
Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Lain
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Jabatan:
Perusahaan
:
dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa saya atau afiliasi(1) saya saat ini
memiliki (
) lembar saham dari:
Nama perusahaan(2)
:
Jenis Usaha
:
I
S
E
Nama para pemegang saham lainnya:
Nama:
SP
Jumlah Saham
Daftar Komisaris
Daftar Direksi
:
N
E
M
:
:
Saya memahami bahwa laporan ini dibuat untuk mematuhi Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilaku.
, , 20
Dilaporkan oleh,
Nama :
Jabatan :
1. Definisi Afiliasi di pasar modal adalah pihak yang memiliki hubungan darah 1 (satu) tingkat secara vertikal (orang tua dan anak)
atau 1 (satu) tingkat secara horizontal (kakak atau adik) baik dari pihak suami atau istri yang bersangkutan, atau pihak yang dapat
dikendalikan oleh yang bersangkutan, baik perorangan maupun perusahaan.
2. Apabila memiliki lebih dari 1 (satu) perusahaan, mohon mengisi Formulir Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Lain yang
terpisah
92
93
Laporan Penerimaan Hadiah dan Hiburan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Jabatan:
Divisi:
Departemen
:
Dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa telah menerima hal-hal berikut:
Pada:
Perkiraan Nilai
:
Dari:
Dalam peristiwa
:
E
P
M
I
S
N
E
Dalam hal ini, saya mohon pendapat Anda sebagai atasan saya bagaimana
menangani hadiah/hiburan yang dikemukakan di atas.
S
Dilaporkan oleh:
Nama :
Diterima oleh:
Nama:
Tanggapan:
94
95
Laporan Benturan Kepentingan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Jabatan:
Perusahaan
:
dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa saya berencana masuk/telah memasuki
transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan berikut ini:
dengan:
Nama perusahaan:
I
S
E
Nama para pemegang saham
SP
:
Nama Komisaris:
N
E
M
Nama Direksi:
Berikut ini adalah alasan saya terlibat dengan pihak yang menimbulkan benturan
kepentingan:
Tanggal keterlibatan
:
Saya memahami bahwa hal ini merupakan transaksi yang berpotensi menimbulkan
benturan kepentingan
Jika ada keharusan memperoleh persetujuan dari pihak independen, efektifnya
transaksi ataupun transaksi-transaksi ini akan bergantung pada persetujuan
tersebut.
, , 20
Dilaporkan oleh,
Nama :
96
97
Laporan Pelanggaran
(Whistleblower)
Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Jabatan:
Divisi:
Departemen
:
Dengan ini melaporkan bahwa telah mengindikasikan terjadinya hal-hal berikut:
Nama Pelaku
:
Jabatan:
Divisi:
Departemen
:
Tanggal Kejadian
:
E
P
Tindakan Pelapor
:
Tanggapan Pelaku
:
S
M
I
S
N
E
Atas dasar hal-hal tersebut diatas, mohon kiranya agar laporan ini dapat diterima
dan ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Dilaporkan oleh:
Nama :
100
Gedung The Energy, Lt. 53
SCBD Lot 11A
Jl. Jend. Sudirman
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon. (62-21) 2995 3000
Fax. (62-21) 2995 3001
Email. [email protected]
www.medcoenergi.com
C e ta k a n 2 0 1 4
PT Medco Energi Internasional Tbk
Download