Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilaku di MedcoEnergi Good Corporate Governance and Code of Conduct Guidelines of MedcoEnergi The Energy Company of Choice B Daftar Isi Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik 1 Tujuan Penerapan GCG 2 Prinsip-Prinsip Pedoman 3 Visi & Misi 3 Nilai-Nilai Perusahaan 3 Pesan Komisaris Utama 4 Kata Pengantar dari Direktur Utama 6 Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku 9 - Siapa yang Harus Menerapkan? 10 - Siapa yang Harus Mengawasi? 10 - Pusat Bantuan Kepatuhan 11 Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 13 1. Dewan Komisaris dan Direksi 16 2. Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan 23 3. Pedoman Perilaku Dewan Komisaris dan Direksi 26 4. Perlakuan yang Pantas Kepada Pemegang Saham 28 Pedoman Perilaku 33 1. Melindungi Kepentingan Karyawan 35 1) Sumber Daya Manusia 36 2) Pedoman Etika 39 3) Berbagi Pengetahuan 43 4) Pelecehan 44 5) Penyalahgunaan Narkotika, Obat-obatan Terlarang dan Minuman Keras 45 6) Merokok 46 2. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan 50 3. Melindungi Integritas Keuangan dan Aset Perusahaan 53 1) Keakuratan Laporan Keuangan dan Akuntansi 54 2) Perlindungan Aset dan Pendapatan 56 3) Penyimpanan Dokumen 58 4) Hak Atas Kekayaan Intelektual 60 5) Perdagangan Orang Dalam 61 6) Situasi dan Kondisi Krisis 62 7) Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi 63 4. Menghormati Mitra Usaha 65 1) Hadiah dan Hiburan 66 2) Benturan Kepentingan 67 5. Melindungi Kepentingan Komunitas dan Pemerintah 69 1) Korupsi 70 2) Kegiatan Politik dan Donasi 71 3) Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) 72 Glosarium 75 Indeks 82 Formulir-formulir 87 MedcoEnergi Penyebutan kata "MedcoEnergi" dalam buku Pedoman Penerapan Tata Kelola yang Baik dan Pedoman Perilaku berarti PT Medco Energi Internasional Tbk dan seluruh anak-anak perusahaannya. MedcoEnergi merupakan kelompok usaha yang bergerak di bidang energi terpadu dengan fokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. PT Medco Energi Internasional Tbk adalah perusahaan induk yang diatur dan didirikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, memiliki sahamsaham secara langsung dan/atau tidak langsung dalam beberapa anak-anak perusahaan. Sejumlah anak perusahaan didirikan menurut hukum Indonesia, sedangkan sebagian lain didirikan menurut hukum lainnya, meliputi beberapa negara antara lain Amerika Serikat, Republik Singapura, Libya dan Kesultanan Oman. 1 Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) 1. Transparansi (Transparency) - Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya hal yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan. 2. Akuntabilitas (Accountability) - Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja terbaik yang berkesinambungan. 3. Responsibilitas (Responsibility) - Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. 4.Independensi (Independency) - Untuk melancarkan pelaksanaan prinsip GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) - Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan berdasarkan prinsip kewajaran dan kesetaraan. 2 Tujuan Penerapan GCG 1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan (stakeholders). 2. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk mengambil keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. 3. Meningkatkan nilai- nilai perusahaan MedcoEnergi dan memastikan bahwa aset MedcoEnergi dipergunakan secara efisien dan produktif untuk kepentingan pemilik/pemegang saham dan pemangku kepentingan. Hubungan GCG dan CoC Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Mengatur Perilaku Organisasi Mengatur Perilaku Karyawan Etika Bisnis & Etika Kerja (Etika) 3 Prinsip-Prinsip Pedoman Visi Perusahaan Energi Pilihan • Para investor dan pemegang saham yang mencari penciptaan atau nilai dalam tata kelola berinvestasi • Para mitra usaha yang mencari aliansi dan kerja sama • Para karyawan yang mencari tantangan dan pemberdayaan • Masyarakat dan komunitas yang tersentuh oleh kebaikan kewarganegaraan Perusahaan dan tanggung jawab sosial Misi Membangun sumber daya energi menjadi portofolio investasi yang menguntungkan Nilai-Nilai Perusahaan Profesional • Kompeten dalam bidangnya. • Memiliki “semangat juara”. • Meningkatkan kemampuan diri setiap saat. • Memiliki kemampuan profesional dan mengetahui batas kemampuannya. Etis • Menjalankan usaha secara adil dengan integritas moral yang tinggi. • Menerapkan standar etika tertinggi setiap saat. • Mengerti dan mentaati etika perusahaan dan kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Terbuka • Mendorong informalitas dan keterbukaan dalam berkomunikasi di semua tingkatan. • Membangun suasana rasa saling percaya di antara karyawan dan manajemen di MedcoEnergi. • Saling menghormati, berpikiran terbuka dan memiliki etika kerja yang tinggi. Inovatif • Membangun budaya perintis. • Membangun budaya untuk selalu ingin lebih maju. • Senantiasa mencari terobosan demi tercapainya hasil yang lebih baik, lebih aman, lebih murah dan lebih cepat. • Memiliki kematangan intelektual. 4 Pesan Komisaris Utama Kepada anggota Komisaris, Direksi dan Karyawan MedcoEnergi Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu sistem pengelolaan dan pengendalian perusahaan yang berlandaskan etika dan moral. Ini merupakan komitmen bagi seluruh anggota keluarga besar MedcoEnergi dan juga merupakan bagian dari hidup berkarya dan berbudaya di lingkungan grup MedcoEnergi. MedcoEnergi terus memperkokoh tata kelola perusahaan yang baik, di antaranya, seluruh Komite di bawah Dewan Komisaris telah bekerja keras guna memastikan prinsip-prinsip GCG yang terkait dengan transparansi, responsibilitas, akuntabilitas, independensi dan kewajaran benar-benar diterapkan di semua lini Perusahaan dan juga memastikan bahwa kebijakan kesetaraan dari segi gender, ras atau agama senantiasa dicermati dan diterapkan. Sistem Whistleblowing yang dimiliki Perusahaan turut meningkatkan pengawasan terhadap perilaku yang tidak pantas dan bertentangan dengan kode etik Perusahaan. GCG juga tercerminkan di dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Perusahaan terhadap pengembangan ekonomi masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di wilayah kerja Perusahaan. MedcoEnergi terus memperkokoh tata kelola perusahaan yang baik 5 Untuk penerapan prinsip GCG yang lebih efektif di lingkungan MedcoEnergi, saya menyambut baik penerbitan Buku Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku (Pedoman GCG dan CoC) Revisi 2014 untuk dijadikan pedoman bagi seluruh anggota keluarga besar MedcoEnergi tentang bagaimana bersikap dan berperilaku yang pantas dan beretika saat berinteraksi dengan pemangku kepentingan. Buku Pedoman GCG dan CoC Revisi 2014 ini merupakan penyempurnaan dari buku pedoman yang pernah dikeluarkan MedcoEnergi pada tahun 2003 dan 2008. Dengan diterbitkannya Buku Pedoman GCG dan CoC Revisi 2014 ini, maka seluruh jajaran MedcoEnergi, terutama anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi, diharapkan menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing dalam mengawasi dan mengelola Perusahaan secara beretika, bersih, baik dan benar berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku, agar menjadi panutan bagi seluruh karyawan. Untuk seluruh karyawan, saya berpesan pula agar senantiasa melaksanakan tugas serta kegiatan sehari-hari sesuai dengan prinsip GCG sebagaimana dijabarkan dalam buku pedoman ini. Dengan demikian, cita-cita kita bersama untuk berbudaya GCG dapat tercapai dan senantiasa tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Selamat menjalankan tugas dan pastikan selalu menerapkan dan mempraktikkan prinsip GCG dengan standar tertinggi sebagai budaya kita semua demi mewujudkan visi MedcoEnergi untuk menjadi Perusahaan Energi Pilihan bagi para pemangku kepentingannya. Hilmi Panigoro Komisaris Utama PT Medco Energi Internasional Tbk 6 Kata Pengantar dari Direktur Utama Kepada seluruh anggota keluarga MedcoEnergi Sejalan dengan Visi MedcoEnergi menjadi Perusahaan Energi Pilihan bagi para pemangku kepentingannya yaitu pemegang saham, investor, mitra usaha, karyawan, masyarakat dan komunitas, serta pemerintah, maka diperlukan suatu kepercayaan dari para pemangku kepentingan tersebut. Untuk terus membangun kepercayaan ini, MedcoEnergi melakukan penyempurnaan penerapan GCG dimana salah satu usahanya adalah dengan diterbitkannya Buku Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahan Yang Baik dan Pedoman Perilaku MedcoEnergi (“Buku Pedoman GCG dan CoC”) Revisi 2014. Buku Pedoman GCG dan CoC perlu dikaji ulang dan disempurnakan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan tuntutan perusahaan agar menjadi pedoman beretika yang berkesinambungan bagi seluruh keluarga MedcoEnergi. Dengan demikian, program edukasi dan sosialisasi Buku Pedoman GCG dan CoC di lingkungan MedcoEnergi harus segera dilakukan sebagai tindak lanjut atas penerbitan buku ini untuk memastikan semua anggota keluarga MedcoEnergi mendapatkan informasi dan melaksanakan secara penuh setiap saat atas pedoman beretika. Jadikanlah praktik prinsip-prinsip GCG sebagai budaya di MedcoEnergi 7 Untuk itu, saya sangat mendukung penerbitan Buku Pedoman GCG dan CoC Revisi 2014 ini untuk menjadi standar pedoman bagi setiap anggota keluarga MedcoEnergi dalam berperilaku dan beretika terhadap para pemangku kepentingannya. MedcoEnergi memiliki komitmen untuk menjalankan usaha dengan berpedoman pada standar tertinggi dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, melindungi hak-hak pemegang saham serta pemangku kepentingannya dan akan bertindak tegas terhadap perilaku penyimpangan etika yang dianggap sebagai tindakan dalam usaha menodai nama baik dan integritas Perusahaan. Saya sangat berharap agar Buku Pedoman GCG dan CoC ini diketahui, dipahami dan dilaksanakan secara konsisten oleh Direksi, Komisaris dan seluruh karyawan demi kepentingan bersama dan kemajuan MedcoEnergi. Jadikanlah praktik prinsipprinsip GCG sebagai budaya di MedcoEnergi dan senantiasa dilaksanakan dalam tugas anda. Lukman Mahfoedz Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk 8 9 Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku Siapa yang Harus Menerapkan? Siapa yang Harus Mengawasi? Pusat Bantuan Kepatuhan 10 Siapa yang Harus Menerapkan? Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku ("Pedoman GCG dan CoC") ini harus diterapkan oleh setiap individu di MedcoEnergi tanpa kecuali dan tanpa memandang lokasi geografis. Jika ada perbedaan karena normanorma lokal, hukum dan peraturan-peraturan, perbedaan tersebut harus mengacu pada standar perilaku yang lebih tinggi. Oleh karena itu, setiap individu di MedcoEnergi bertanggung jawab untuk mengetahui, memahami, menyelaraskan dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam melaksanakan pekerjaannya dan mewakili MedcoEnergi untuk pihak-pihak eksternal, selama dan setelah jam kerja, sesuai dengan Pedoman GCG dan CoC. Selain itu, setiap individu di MedcoEnergi harus waspada terhadap situasi-situasi yang dapat mengarah pada tindakan-tindakan ilegal dan tidak etis, dengan selalu mencegah dan tidak terlibat dalam perilaku yang tidak sesuai dan tidak beretika. Siapa yang Harus Mengawasi? Untuk memastikan Pedoman GCG dan CoC ini diterapkan secara tepat, MedcoEnergi telah menetapkan pihak-pihak tertentu dengan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan. 1. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi penerapan Pedoman GCG dan CoC ini serta memberikan nasihat kepada Direksi atas arah penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Para anggota Dewan Komisaris juga harus menjadi panutan bagi Direksi dan karyawan dalam penerapan Pedoman GCG dan CoC. Dalam melakukan pengawasan atas penerapan Pedoman GCG dan CoC ini secara efektif, Dewan Komisaris didukung oleh Komite GCG. 2. Direksi bertanggung jawab merumuskan arah penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan menjadi pemimpin sekaligus panutan bagi karyawan dalam menerapkan Pedoman GCG dan CoC ini. Para anggota Direksi memiliki hak tertinggi untuk mengambil keputusan dalam setiap tindakan pelanggaran GCG dan CoC. 11 3. Komite GCG bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris mengawasi penerapan dan praktik-praktik yang sesuai dengan Pedoman GCG dan CoC ini serta memberi rekomendasi untuk meningkatkan praktik-praktik tersebut. Komite ini didirikan oleh Dewan Komisaris MedcoEnergi, dengan Komisaris Independen sebagai Ketua. Komite ini terdiri dari Komisaris, Direktur Utama dan Direktur MedcoEnergi. 4. Komite Peninjauan Praktik Bisnis (Business Practice Review Committee) yang disingkat BPRC yang merupakan Gugus Tugas GCG bertanggung jawab dalam memantau penerapan Pedoman GCG dan CoC ini serta mengevaluasi dan memberi rekomendasi terhadap setiap pelanggaran. Gugus Tugas GCG didirikan oleh Direktur Utama MedcoEnergi yang diketuai oleh direktur atau pejabat setingkat direktur, dengan anggota yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Hukum Perusahaan, Kepala Divisi Audit Internal, Kepala Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Relations). 5. Para atasan bertanggung jawab menjalankan dan mengawasi penerapan Pedoman GCG dan CoC ini dalam tugas pokok dan fungsinya masing-masing termasuk penciptaan iklim komunikasi terbuka di antara timnya, terutama yang menyangkut setiap potensi isu pelanggaran hukum dan norma. Atasan diharapkan mampu memberikan solusi alternatif kepada timnya. Jika terjadi situasi dimana atasan tidak mampu memberikan solusi alternatif, maka atasan dapat meneruskan isu tersebut kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi dan/ atau BPRC. Pusat Bantuan Kepatuhan MedcoEnergi telah mendirikan Pusat Bantuan Kepatuhan yang berada di bawah Divisi Sekretaris Perusahaan. Bagi yang memiliki pertanyaan atau memerlukan panduan atas penerapan praktik GCG di lingkungan MedcoEnergi dapat berkonsultasi dengan atasannya atau melalui Pusat Bantuan Kepatuhan dengan alamat email [email protected]. 12 13 Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Dewan Komisaris dan Direksi Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan Pedoman Perilaku Dewan Komisaris dan Direksi Perlakuan yang Setara Kepada Pemegang Saham 14 1 Dewan Komisaris dan Direksi Peran Dewan Komisaris dan Direksi Peran Dewan Komisaris adalah mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi untuk kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Peran Direksi adalah memimpin dan mengelola usaha MedcoEnergi secara keseluruhan serta mengendalikan, memelihara dan mengelola aset MedcoEnergi sesuai dengan tujuan strategisnya. Setiap anggota Direksi harus bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan penilaian yang wajar, penuh tanggung jawab dan dalam keyakinan yang baik, serta mengutamakan kepentingan MedcoEnergi, pemegang saham dan para pemangku kepentingannya. Struktur Pengurus Perusahaan Besaran dan Komposisi Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi, khususnya PT Medco Energi Internasional Tbk, masing-masing harus terdiri dari minimal tiga orang anggota sesuai anggaran dasar, sedangkan untuk anak-anak perusahaannya di Indonesia masing-masing minimal satu orang anggota sesuai anggaran dasar perusahaan tersebut. Untuk anggota Direksi berdasarkan ketentuan hukum negara lain mengikuti ketentuan hukum yang berlaku di negara tersebut. Salah satu anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi di PT Medco Energi Internasional Tbk (disebut juga "MedcoEnergi Korporasi" atau "Perusahaan") harus dinominasikan sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di anak perusahaan berdasarkan hukum Indonesia, sedangkan dalam ketentuan hukum di negara lainnya, anggota Direksi MedcoEnergi Korporasi dapat dinominasikan sebagai Direktur di anak perusahaan tersebut. 15 Struktur Kepengurusan Perusahaan Dewan Komisaris Komite Remunerasi Komite Manajemen Resiko Komite Nominasi Komite GCG Dewan Komisaris dan Direksi Direksi Penasihat Komite Audit 16 Komisaris Independen dan Direktur Independen Komisaris Independen adalah anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan tersebut. Anggota komisaris ini semata-mata ditunjuk berdasarkan latar belakang pengetahuan, pengalaman dan keahlian profesional yang dimilikinya untuk sepenuhnya menjalankan tugas demi kepentingan perusahaan. MedcoEnergi sebagai perusahaan publik menetapkan paling sedikit 1/3 jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen (non-afiliasi). Salah satu Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Para Komisaris Independen tidak boleh menjabat posisi komisaris atau direktur di perusahaan lain yang menjadi kompetitor MedcoEnergi. Direktur Independen adalah anggota direksi yang berasal dari luar perusahaan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan tersebut. Anggota direksi ini semata-mata ditunjuk berdasarkan latar belakang pengetahuan, pengalaman dan keahlian profesional yang dimilikinya untuk sepenuhnya menjalankan tugas demi kepentingan perusahaan. Independensi Komisaris Independen dan Direktur Independen harus memenuhi kualifikasi standar Peraturan Pasar Modal. Pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi Pemilihan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dan anak-anak perusahaannya di Indonesia, serta pemilihan anggota Direksi maupun anak-anak perusahaan dengan ketentuan hukum lain harus disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan usulan Komite Nominasi. Pemilihan Komisaris Independen atau Direktur 17 Independen harus dilakukan melalui usulan yang masuk dalam agenda RUPS. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi terpilih di MedcoEnergi dapat dipilih sebagai anggota Dewan Komisaris dalam anak-anak perusahaannya di Indonesia dan/atau anggota Direksi di anak-anak perusahaannya dalam ketentuan hukum lain. Para anggota Direksi anak-anak perusahaan dapat dipilih sebagai anggota Direksi anakanak perusahaan lain dalam unit usaha yang sama. Jangka Waktu Bertugas Anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi dapat memegang masa jabatannya maksimal selama lima tahun. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi dapat ditunjuk dan diangkat kembali melalui mekanisme RUPS ketika masa jabatannya telah berakhir. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum akhir masa penunjukan dengan mengajukan surat pemberitahuan tertulis paling lambat 30 hari sebelum tanggal efektif pengunduran dirinya. Kepada anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang mengundurkan diri tersebut tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS. Selain berakhirnya masa jabatan dan pengunduran diri, jabatan anggota Komisaris dan Direksi berakhir apabila dinyatakan pailit, tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku, meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Remunerasi Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi berhak atas remunerasi yang disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPS. Penentuan besarnya remunerasi dilakukan oleh Komite Remunerasi MedcoEnergi berdasarkan evaluasi tahunan yang mencakup patok duga (benchmarking) remunerasi berdasarkan praktik pasar dan memperhitungkan hasil kinerja tahunan, serta lingkup pekerjaan dan tanggung jawab setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 18 Pemilihan, Kualifikasi dan Kelanjutan Pembelajaran Pemilihan Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi terpilih di MedcoEnergi dapat dipilih sebagai anggota Dewan Komisaris dalam anak-anak perusahaannya di Indonesia dan/atau anggota Direksi di anak-anak perusahaannya dalam ketentuan hukum lain. Para anggota Direksi anak-anak perusahaan dapat dipilih sebagai anggota Direksi anakanak perusahaan lain dalam unit usaha yang sama. Para kandidat terbaik yang terpilih untuk mengisi kekosongan anggota Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi direkomendasikan oleh Komite Nominasi MedcoEnergi dengan mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris atau Direksi. Mekanisme pemilihan kandidat yang diajukan dilakukan melalui RUPS. Kualifikasi Kualifikasi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi ditentukan oleh Komite Nominasi MedcoEnergi sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam pedoman terpisah yang diperbarui dari waktu ke waktu. Pendalaman Wawasan Kontekstual Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi harus mengikuti kegiatan pendalaman wawasan kontekstual yang berkaitan dengan perkembangan unit bisnis MedcoEnergi, di samping praktik-praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan yang Baik sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Kegiatan tersebut dapat diselenggarakan oleh MedcoEnergi atau setiap lembaga yang berkaitan dengan industri-industri MedcoEnergi atau setiap lembaga Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Untuk mencapai pemahaman kontekstual yang lebih mendalam terhadap perkembangan dan kinerja MedcoEnergi terkini, para anggota Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan menghadiri rapat-rapat serta melakukan kunjungan lapangan ke wilayah-wilayah operasi MedcoEnergi. 19 Rapat Rapat Rutin Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi masing-masing menyelenggarakan rapat rutin. Rapat-rapat ini dapat diadakan di setiap tempat yang disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat-rapat tambahan dapat dijadwalkan jika diperlukan. Kehadiran Rapat Dewan Komisaris MedcoEnergi harus dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris MedcoEnergi serta dipimpin oleh Komisaris Utama atau setiap anggota Dewan Komisaris lainnya jika Komisaris Utama berhalangan. Setiap anggota Dewan Komisaris harus berupaya menghadiri setiap rapat Dewan Komisaris, yang mana konferensi jarak jauh diperkenankan. Ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris perlu disampaikan oleh yang bersangkutan dilengkapi dengan pendapat tertulis terhadap agenda rapat yang akan dibicarakan. Rapat Direksi MedcoEnergi harus dihadiri oleh seluruh anggota Direksi. Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya jika Direktur Utama berhalangan. Setiap anggota Direksi harus berusaha menghadiri setiap rapat Direksi, yang mana konferensi jarak jauh diperkenankan. Ketidakhadiran anggota Direksi perlu disampaikan oleh yang bersangkutan dilengkapi dengan pendapat tertulis terhadap agenda rapat yang akan dibicarakan. Undangan, Agenda dan Notulen Rapat Undangan rapat Dewan Komisaris MedcoEnergi harus dibuat dan dikeluarkan oleh Komisaris Utama, sedangkan untuk undangan rapat Direksi harus dibuat dan dikeluarkan oleh Direktur Utama. Undangan rapat diedarkan paling lambat lima hari kerja sebelum rapat. Undangan harus menjelaskan agenda rapat. Setiap laporan atau materi yang perlu dipresentasikan dalam rapat di level MedcoEnergi Korporasi dinyatakan dalam agenda yang disusun oleh Sekretaris Perusahaan paling lambat dua hari kerja sebelum rapat. Notulen rapat harus dibuat oleh Sekretaris Perusahaan. 20 Komite-Komite Dewan Komisaris MedcoEnergi dalam melaksanakan kewajibannya dibantu oleh komite-komite yaitu: 1. Komite Audit Komite ini bertugas menilai laporan keuangan konsolidasi dan sistem pengendalian internal yang disusun oleh Direksi MedcoEnergi, di samping mengidentifikasi setiap isu yang menyangkut kepatuhan usaha terhadap hukum, perundangundangan dan peraturan lain yang berlaku. Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota lainnya berasal dari luar MedcoEnergi. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. 2. Komite Manajemen Risiko Komite ini berkewajiban memastikan analisis yang seksama telah dilakukan terhadap semua potensi risiko usaha dan memberikan rekomendasi pada serangkaian tindakan yang perlu untuk memperkecil risiko-risiko usaha. Susunan anggota Komite Manajemen Risiko sekurang-kurangnya terdiri dari 5 (lima) orang anggota Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dengan keanggotaan mayoritas adalah anggota komisaris. Ketua dari Komite Manajemen Risiko adalah salah satu dari anggota Komisaris. 3. Komite Nominasi Komite ini bertugas memilih para kandidat untuk Dewan Komisaris dan Direksi di MedcoEnergi dan anak-anak perusahaan, memastikan penerapan kebijakan dan sistem yang tepat untuk penyeleksian jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, menyiapkan rencana suksesi Direksi, menjelaskan pemisahan tugas, peran dan tanggung jawab setiap anggota Direksi, serta menilai kinerja setiap anggota Direksi. Susunan anggota Komite Nominasi sekurang-kurangnya terdiri dari minimal 4 (empat) orang anggota Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dengan keanggotaan mayoritas adalah anggota Komisaris. Ketua dari Komite Nominasi adalah salah satu dari anggota Komisaris. 21 4. Komite Remunerasi Komite ini bertugas memberi dukungan dalam memastikan paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan tugas, peran dan tanggung jawabnya, keahlian, kinerja, kondisi keuangan MedcoEnergi, serta praktik pasar. Susunan anggota Komite Remunerasi sekurang-kurangnya terdiri dari 4 (empat) orang anggota Komisaris dan Direksi MedcoEnergi dengan keanggotaan mayoritas adalah anggota Komisaris. Ketua dari Komite Remunerasi adalah salah satu dari anggota Komisaris. 5. Komite GCG Komite ini berfungsi mendorong keberhasilan penerapan Pedoman GCG dan CoC di MedcoEnergi, menerima laporan tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pelanggarannya dari BPRC, serta memberi nasihat untuk meningkatkan praktik-praktik GCG dan CoC di MedcoEnergi. Susunan anggota Komite GCG sekurang-kurangnya terdiri dari 5 (lima) orang anggota yang terdiri dari anggota Komisaris dan Direksi MedcoEnergi. Ketua dari Komite GCG adalah Komisaris Independen. 22 Evaluasi dan Suksesi Penelaahan Kinerja Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi akan dievaluasi setiap tahun oleh Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. Komite Nominasi dan Komite Remunerasi dapat menggunakan penasihat profesional independen dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Perencanaan Suksesi Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi Korporasi paling sedikit setahun sekali menelaah rencana suksesi untuk anggota Direksi MedcoEnergi dan para pegawai senior lain. Rencana suksesi mencakup suksesi dalam kegiatan usaha yang normal maupun rencana alternatif dalam kasus kejadian yang tidak diharapkan. Sumber Daya Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi Korporasi dapat memiliki akses penuh kepada manajemen MedcoEnergi dan karyawan lain sesuai permintaan untuk membahas usaha dan urusan di MedcoEnergi. Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi Korporasi dapat melakukan pertemuan rutin dengan para direksi MedcoEnergi dan anggota manajemen lain dalam rapat-rapat formal maupun informal sesuai kebutuhan. 23 2 Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan Satuan Pengawas Internal (Audit Internal) Satuan Pengawas Internal di MedcoEnergi atau yang disebut juga Audit Internal merupakan fungsi yang tidak memihak dan obyektif dalam memberikan saran dan rekomendasi untuk peningkatan nilai dan perbaikan kinerja operasi Perusahaan. Audit Internal juga membantu organisasi Perusahaan mencapai tujuannya dengan mengevaluasi secara sistematik terhadap perbaikan/peningkatan efektivitas proses Manajemen Risiko, Pengendalian Internal dan Tata Kelola Perusahaan. Sebagai perusahaan publik, MedcoEnergi telah memenuhi peraturan BAPEPAM-LK Nomor: Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 dengan membentuk unit Audit Internal lengkap di tahun 1998 dengan nama Audit Internal Korporat yang berada di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Perusahaan juga menyadari bahwa Audit Internal Korporat merupakan bagian dalam Perusahaan yang berfungsi sebagai organ penting dan aktif dalam upaya menunjang penerapan GCG melalui fungsi pengawasan. Pelaksanaan Tugas Audit Internal Korporat Meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Menyusun program Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) serta melaksanakan program pemeriksaan sesuai RKAT dengan melakukan pengujian atas efisiensi dan efektifitas antara lain di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, rantai pengadaan dan lain sebagainya. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 24 3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Ketua Komite Audit. 5. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 6. Mengevaluasi mutu pelaksanaan kegiatan auditor internal secara berkala dalam menjalankan Program Audit. 7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Tanggung Jawab Unit Audit Internal Korporat Meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Audit Internal Korporat bertanggung jawab melaksanakan proses audit sesuai dengan standar audit dan kode etik yang berlaku, mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan efisien, mengembangkan profesionalisme para auditor serta melakukan pengendalian mutu atas pelaksanaan tugas dalam pengelolaan unit Audit Internal Korporat. 2. Audit Internal Korporat bertangggung jawab menjaga kerahasiaan data, dokumen dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit dan pelaporan hasil audit sesuai dengan kebijakan kerahasian informasi perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi dan Kode Etik Auditor. 3. Audit Internal Korporat wajib mendapat persetujuan dari Direktur Utama atas program RKAT dan rencana pengembangan organisasi audit. 4. Audit Internal Korporat wajib melaporkan kepada Direktur Utama mengenai informasi terkait dengan hasil pelaksanaan audit yang telah berlangsung. Sekretaris Perusahaan Sejak tahun1997, Perusahaan telah memenuhi Peraturan BAPEPAMLK No.IX.I.4 dan Peraturan BEI No.I-A tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan yang saat itu dijabat oleh seorang direktur. Namun pada tahun 2005, Perusahaan telah membentuk Divisi Sekretaris Perusahaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Divisi Sekretaris Perusahaan melapor dan bertanggung jawab kepada Direktur 25 Utama. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Fungsi Sekretaris Perusahaan Sebagaimana ditentukan dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-A, Divisi Sekretaris Perusahaan di Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perusahaan dengan para pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan (dahulu BAPEPAM-LK), Bursa Efek Indonesia, otoritas pasar modal lainnya dan masyarakat umum. Di samping itu, Divisi Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk senantiasa mengikuti perkembangan segala peraturan dan perundangan yang berlaku terkait Pasar Modal, Perseroan Terbatas, maupun peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan bidang usaha dan kegiatan usaha MedcoEnergi. Divisi Sekretaris Perusahaan di MedcoEnergi, bekerja sama dengan Divisi Hukum Korporasi, bertanggung jawab untuk memberi masukan kepada Direksi dan Komisaris atas setiap perubahan dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan memastikan perubahan tersebut dipatuhi oleh MedcoEnergi. Divisi Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam memastikan diterapkannya prinsip-prinsip GCG di MedcoEnergi. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Divisi Sekretaris Perusahaan menjalankan tugas membantu Direksi dan Komisaris dalam: • Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan rapat Direksi, Komisaris, RUPS dan Paparan Publik (public expose). • Meningkatkan komunikasi antara Direksi Perusahaan dengan para pemangku kepentingan. • Meningkatkan hubungan baik Perusahaan dengan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial. • Meningkatkan hubungan baik antara Perusahaan dengan institusi dan otoritas Pemerintah. • Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap Peraturan BAPEPAM-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan), Bursa Efek Indonesia dan anggaran dasar Perusahaan. • Melakukan edukasi dan sosialisasi Pedoman GCG dan CoC di Perusahaan, revitalisasi Nilai-Nilai Perusahaan dan menjalankan Sistem Whistleblowing. 26 3 Pedoman Perilaku Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi MedcoEnergi diwajibkan mematuhi hal-hal berikut: • • • • • • • • • • • • Mengelola perusahaan secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pernyataan kebijakan perusahaan. Mengelola perusahaan berdasarkan hasil penilaian objektif secara independen. Mengelola transaksi saham secara jujur dan adil untuk kepentingan MedcoEnergi, pemegang saham dan pihak pemangku kepentingan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengelola perusahaan dengan tidak ada dominasi kekuasaan pada setiap individu. Mengelola perusahaan sesuai dengan strategi dan kebijakan MedcoEnergi. Mengelola perusahaan dengan sistem pengendalian internal yang tangguh dan ulet untuk mengamankan investasi para pemegang saham dan aset perusahaan. Melaporkan jumlah kepemilikan saham MedcoEnergi yang dimiliki, termasuk keluarga dekat di MedcoEnergi dan menyerahkan Laporan Kepemilikan Saham Tahunan tersebut kepada Perusahaan melalui Divisi Sekretaris Perusahaan. Tidak berpartisipasi dalam setiap perundingan usaha antara MedcoEnergi dan setiap perusahaan yang dimilikinya. Tidak memiliki kendali atas perusahaan yang berkompetisi secara langsung maupun tidak langsung dengan MedcoEnergi. Tidak terlibat dalam transaksi perusahaan yang mengandung benturan kepentingan. Apabila benturan kepentingan tidak dapat dihindarkan, maka transaksi tersebut perlu diungkapkan dan dinyatakan dalam pernyataan benturan kepentingan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta mengisi formulir Laporan Benturan Kepentingan. Tidak melakukan eksploitasi posisi dan jabatan untuk keuntungan pribadi, secara langsung atau tidak langsung. Tidak melakukan penyalahgunaan setiap informasi rahasia. 27 • • • • • Mematuhi kebijakan dan etika yang dinyatakan dalam buku panduan penerapan GCG dan CoC ketika melaksanakan setiap tanggung jawab terkait, antara lain benturan kepentingan, etika pengadaan, atau kebijakan pengungkapan informasi di MedcoEnergi. Mengelola perusahaan tanpa ada konflik pribadi dalam pengambilan keputusan usaha. Memperlakukan karyawan secara adil sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Melibatkan diri dalam berbagai pengembangan di lingkungan perusahaan maupun di luar perusahaan, seperti pengajaran, pelatihan atau siaran radio maupun televisi. Tidak melakukan atau terlibat dalam praktik pencucian uang (money laundring). 28 4 Perlakuan yang Setara Kepada Pemegang Saham MedcoEnergi memberikan hak dan tanggung jawab serta perlakuan setara kepada para pemegang sahamnya. MedcoEnergi harus mencatatkan kepemilikan saham dari pemegang saham dengan benar dan akurat. Berkenaan dengan hal ini, MedcoEnergi harus memiliki dan senantiasa memperbaharui Daftar Pemegang Saham. Hak Pemegang Saham Setiap pemegang saham memiliki hak-hak berikut: • • • • • • • Memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepemilikan sahamnya pada Daftar Pemegang Saham. Mengalihkan hak atas sahamnya mencakup penjualan saham ke pihak lain, penggadaian saham untuk kepentingannya sendiri dan pembelian kembali sahamnya oleh MedcoEnergi pada harga pasar yang wajar jika tidak setuju dengan tindakan yang diambil oleh MedcoEnergi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Memperoleh informasi yang memadai dari Sekretaris Perusahaan dan/atau Divisi Investor Relations. Memberikan suara dalam RUPS dengan ketentuan setiap saham harus mewakili satu suara pemegangnya. Menunjuk dan mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS. Memberikan suara untuk perubahan-perubahan mendasar dalam RUPS, mencakup: amandemen Anggaran Dasar Perusahaan, penerbitan saham tambahan, transaksi Perusahaan, seperti merger, penjualan aset penting, akuisisi aset di luar kegiatan usaha lazim yang merupakan peningkatan signifikan dalam aset keseluruhan MedcoEnergi. Mengajukan tuntutan ke pengadilan terhadap kesalahan perilaku atau kegagalan setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menimbulkan kerugian terhadap Perusahaan, apabila mewakili sedikitnya 10% dari jumlah saham keseluruhan secara individual ataupun kolektif yang memiliki hak suara. 29 Tanggung Jawab Pemegang Saham Para pemegang saham dapat menggunakan haknya secara penuh di MedcoEnergi dan memiliki kewajiban untuk memenuhi tanggung jawabnya selaku pemegang saham MedcoEnergi yang meliputi: • • • • Penyampaian nama dan informasi lain yang diperlukan untuk diungkapkan pada Daftar Pemegang Saham. Pelaporan setiap pembelian saham dalam persentase tertentu dari perusahaan yang terdaftar secara publik sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Pemberian hak pengendalian pada setiap pembelian saham dalam persentase tertentu dari perusahaan yang terdaftar secara publik yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal. Penyampaian informasi yang memadai pada setiap penggadaian saham MedcoEnergi dan pencatatan penggadaian yang relevan dalam Daftar Pemegang Saham. Perlakuan yang Setara terhadap Pemegang Saham Seluruh pemegang saham MedcoEnergi memiliki hak suara yang sama yaitu setiap saham memiliki satu hak suara. Dengan tujuan meningkatkan perlakuan yang setara terhadap para pemegang saham, MedcoEnergi memastikan perlindungan kepada para pemegang saham minoritas yang mencakup hal-hal berikut: • • • Ketersediaan hak prioritas apabila MedcoEnergi menambah penerbitan saham. Hak untuk memutuskan atas persetujuan tentang transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan melalui RUPS. Hak meminta Pengadilan Negeri atau pengadilan yang relevan untuk menunjuk tim pemeriksa berkaitan dengan peristiwa kecurigaan terhadap Dewan Komisaris atau Direksi yang telah melakukan tindakan ilegal yang menimbulkan kerugian terhadap para pemegang saham, para pihak pemangku kepentingan atau MedcoEnergi. 30 • • • MedcoEnergi mengizinkan kustodian untuk melakukan pemberian suara atas saham mewakili para pemegang saham dalam RUPS. MedcoEnergi menetapkan proses dan prosedur untuk RUPS dalam waktu yang memadai bagi pemegang saham untuk berkonsultasi dengan kustodian sebelum menggunakan hak suaranya. MedcoEnergi melarang perdagangan oleh orang dalam (insider trading) yang dilakukan oleh pihak manapun dengan mengeksploitasi informasi untuk merugikan MedcoEnergi dan para pemegang saham maupun keuntungan pribadi. MedcoEnergi harus memberikan informasi kepada para pemegang saham tentang tindakan korporasi yang spesifik, antara lain penerbitan saham-saham baru, program pembelian kembali saham-saham, transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan dan transaksi-transaksi yang signifikan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS memegang otoritas tertinggi di MedcoEnergi dan memiliki kekuasaan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi. RUPS harus diselenggarakan di domisili perusahaan atau pendaftaran sahamnya berada kecuali untuk anak perusahaan yang didirikan di luar Indonesia diatur sesuai dengan hukum yang berlaku di lokasi perusahaan tersebut didirikan. RUPS MedcoEnergi terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan sekali setahun setelah penerbitan Laporan Keuangan Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) jika sewaktu-waktu diperlukan. RUPST yang berlaku di Indonesia harus menyetujui beberapa hal di antaranya: • • Pengesahan Laporan Tahunan yang mencakup Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit. Pembebasan Dewan Komisaris dan Direksi dari kewajiban yang mungkin muncul dari Laporan Tahunan. 31 • • • Penggunaan keuntungan yang meliputi alokasi jumlah tertentu dari laba bersih untuk dana cadangan sesuai peraturan (paling sedikit 20% dari modal yang diterbitkan MedcoEnergi) dan dividen (MedcoEnergi membatasi pembagian dividen sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih) setelah memperhitungkan dana cadangan sesuai peraturan yang berlaku. Penunjukan dan penentuan honor Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun berikutnya. Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk unit usaha yang berada di luar Indonesia harus disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku setempat. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dapat diselenggarakan setiap waktu sesuai dengan kebutuhan. Agenda yang dapat diajukan dalam RUPSLB di antaranya: • • • • • Perubahan anggaran dasar Penerbitan saham-saham baru Program pembelian kembali saham-saham Adanya transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan antara Perusahaan dengan para Komisaris, Direktur, pemegang saham Pengendali dan afiliasinya. Adanya transaksi yang nilainya material sesuai ketentuan yang berlaku antara lain akuisisi ekuitas dan aset, penjualan, pertukaran penjualan yang berjumlah besar dan/atau perubahan dalam segmen usaha. 32 33 Pedoman Perilaku 1. Melindungi Kepentingan Karyawan 2. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan 3. Melindungi Integritas Keuangan dan Aset Perusahaan 4. Menghormati Mitra Usaha 5. Melindungi Kepentingan Komunitas dan Pemerintah 34 35 Pedoman Perilaku 1 Melindungi Kepentingan Karyawan 36 1 Sumber Daya Manusia Konsep Dasar Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) harus mampu mendorong seluruh potensi kecerdasan anggota perusahaan di lingkungan MedcoEnergi untuk mencapai kinerja dan karya terbaiknya. Kebijakan yang dibuat menunjukkan komitmen dalam menyediakan peluang yang sama dan setara serta bersifat obyektif dalam rangka pengembangan diri dan karir melalui akuntabilitas dan tetap pada tanggung jawab yang jelas di lingkungan Perusahaan selaras dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Sumber Daya Manusia di MedcoEnergi adalah setiap karyawan, baik yang berstatus tetap atau kontrak langsung dan tidak langsung, yang bekerja untuk MedcoEnergi. Pekerja individu ini merupakan aset berharga dalam pencapaian visi dan misi MedcoEnergi. Setiap karyawan, direksi atau komisaris merupakan pekerja individu yang memiliki kemampuan untuk memberi jasa sesuai dengan keahliannya dalam bentuk pemikiran, kontribusi ide, laporan, diskusi, perencanaan, koordinasi, jaringan usaha, tim kerja yang harmonis dan hal-hal lain bermanfaat untuk Perusahaan sesuai dengan Nilai-Nilai Perusahaan. Atas dasar karya dan kontribusi jasa ini individu yang bersangkutan diberikan kompensasi. Penerima karya atau jasa adalah atasan, karyawan atau individu lain, baik internal MedcoEnergi pada unit kerja lain maupun eksternal MedcoEnergi seperti konsumen, pemasok, mitra kerja, pihak pemerintah, masyarakat. Penerima jasa akan menilai karya individu tersebut. Penerima jasa internal Perusahaan (atasan atau karyawan lain) adalah yang paling layak memberikan penilaian formal terhadap kualitas jasa hasil kerja karyawan, sedangkan penerima jasa eksternal dapat memberikan citra positif maupun negatif terhadap karya/jasa individu yang bersangkutan dan berdampak secara keseluruhan pada citra MedcoEnergi. Kesempatan yang Sama Bagi Seluruh Karyawan MedcoEnergi memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada setiap karyawan sesuai status kepegawaiannya untuk berkarya tanpa membedakan suku, ras, warna kulit, agama, gender, usia, status perkawinan, kewarganegaraan di setiap bidang dengan melalui proses 37 perekrutan yang mempertimbangkan beberapa faktor antara lain kompetensi profesi, formasi, kompensasi, pelatihan, promosi, pengalihan, pemberhentian serta persyaratan dan kondisi kerja lainnya. Kebijakan Umum Penerimaan Karyawan Penerimaan karyawan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur Sumber Daya Manusia yang berlaku di MedcoEnergi. Perekrutan diselenggarakan berdasarkan kebutuhan jasa untuk mengatasi beban pekerjaan yang tercermin dalam upaya mencapai sasaran usaha optimal dari MedcoEnergi melalui perencanaan tenaga kerja yang terpadu dan komprehensif serta pemahaman akan jasa dan kemampuan yang dapat diberikan oleh calon karyawan tersebut. Peluang Peningkatan Karir MedcoEnergi memberikan peluang peningkatan karir yang jelas kepada karyawan seperti dinyatakan dalam kebijakan dan prosedur SDM MedcoEnergi yang berkaitan dengan manajemen bakat dan selaras dengan sasaran usaha MedcoEnergi. Kesetaraan dan obyektifitas yang didasarkan pada potensi, kompetensi dan kinerja karyawan tercantum dalam persyaratan dasar peluang peningkatan karir. Hak dan Tanggung Jawab Karyawan MedcoEnergi senantiasa memastikan hak dan tanggung jawab karyawan sesuai dengan hukum dan peraturan ketenagakerjaan Republik Indonesia atau negara-negara lain tempat MedcoEnergi beroperasi untuk menjamin lingkungan kerja yang baik. Oleh karena itu, MedcoEnergi secara terpisah menerbitkan Buku Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama yang menjelaskan seluruh rincian tentang hak dan tanggung jawab karyawan. Manfaat Bagi Karyawan MedcoEnergi memberikan manfaat yang kompetitif kepada karyawan sesuai dengan evaluasi kinerja dan tingkat tanggung jawab agar selalu berupaya meningkatkan kinerja untuk mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Sejumlah kebijakan dan prosedur SDM telah dipublikasikan dan ditelaah secara berkala untuk memenuhi kebutuhan karyawan sejak awal hingga akhir masa kerjanya. 38 Manajemen Kinerja MedcoEnergi menerapkan kebijakan dan prosedur tentang Sistem Manajemen Kinerja yang berlaku bagi setiap individu dan melakukan evaluasi terhadap kinerja individu maupun kinerja perusahaan secara berkala. Pelatihan dan Pengembangan Ketersediaan lingkungan belajar di MedcoEnergi selalu didukung dengan tujuan menciptakan karyawan-karyawan yang termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya bagi kemajuan MedcoEnergi. Kebijakan dan prosedur yang memfasilitasi peluang belajar dan pengembangan telah dirancang, meliputi pelatihan, pengetahuan umum dan kepemimpinan, termasuk pengetahuan program-program manajemen. Disiplin MedcoEnergi selalu mendorong karyawannya untuk mempraktikkan profesionalisme dan disiplin dalam melaksanakan pekerjaan seharihari seperti dinyatakan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama. Selain itu, MedcoEnergi juga memiliki pedoman dan peraturan yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku agar karyawan memahami hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan dan kondisi pekerjaan, hubungan antar karyawan di seluruh tingkatan dan berbagai masalah yang menyangkut pekerjaan. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan MedcoEnergi peduli terhadap keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan terhadap masyarakat di lokasi operasi. Sejumlah program dan standarisasi keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan dilakukan dan dikembangkan secara sistematis dengan tujuan untuk menghindari kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan mencapai lingkungan kerja yang sehat. 39 2 Pedoman Etika Konsep Dasar MedcoEnergi memerlukan peraturan dan perundang-undangan tertentu yang mengatur perilaku Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan untuk kebaikan dan keselamatan semuanya serta operasi-operasi usaha yang efektif dan efisien. Untuk itu MedcoEnergi membuat pernyataan standar perilaku sesuai dengan Nilai-Nilai Perusahaan, yaitu Profesional, Etis, Terbuka dan Inovatif, yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan dan mengharapkan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan bersikap jujur, bertanggung jawab dan akuntabel dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya secara konsisten. Selain itu, Pedoman Etika ini senantiasa dikomunikasikan ke seluruh kontraktor, pemasok, mitra bisnis, konsumen, pelanggan dan tamu MedcoEnergi. Pedoman Etika menjabarkan perilaku-perilaku berdasarkan etika Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan untuk mendukung kepentingan terbaik MedcoEnergi. Perilaku-perilaku yang mengganggu kegiatan operasional, memalukan MedcoEnergi, menyerang karyawan, Dewan Komisaris, Direksi, pemasok atau pelanggan lain tidak dibenarkan. Penjabaran Nilai-Nilai Perusahaan Sebagaimana telah disampaikan di atas, perilaku yang dikembangkan dalam Pedoman Etika ini didasarkan atas Nilai-Nilai Perusahaan MedcoEnergi. Perilaku Profesional Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan MedcoEnergi harus berperilaku profesional dengan cara: • Melaksanakan fungsinya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara efektif dan efisien dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan dan lingkungan. • Mendukung peluang yang setara di MedcoEnergi. • Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang kondusif. • Mengembangkan kemampuan pribadi untuk melaksanakan tugas yang diberikan secara lebih efektif dan efisien dengan standar kualitas tertinggi. 40 • • • • • • • • Datang ke tempat kerja tepat waktu mengikuti jam kerja yang berlaku, berada di lokasi kerja yang tepat, siap untuk bekerja dan mulai bekerja pada waktu yang telah ditentukan. Menyampaikan pemberitahuan sebelumnya ketika tidak dapat bekerja atau datang pada waktunya. Melindungi informasi rahasia MedcoEnergi yang dapat merusak keunggulan kompetitif, reputasi dan operasi perusahaan kepada pihak ketiga. Menggunakan dan merawat aset MedcoEnergi dengan sebaikbaiknya sehingga dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan dan membatasi penggunaan aset perusahaan untuk keuntungan pribadi. Menyatakan pendapat dengan prinsip kehati-hatian ke pihakpihak luar, terutama tentang isu-isu yang mungkin merugikan citra, reputasi, atau operasi MedcoEnergi dan/atau merujuk pada Kebijakan Pengungkapan dan Informasi Rahasia. Tidak terlibat dalam transaksi perusahaan yang mengandung benturan kepentingan sehingga mampu melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dan maksimal. Sebagai warga negara yang baik berhak untuk berpartisipasi dalam partai-partai politik dan memiliki kebebasan mendukung partai atau kandidat pilihannya, tanpa pengaruh apapun dari MedcoEnergi, dengan ketentuan tidak menggunakan aset dan fasilitas perusahaan dan dilakukan di luar jam kantor. Mempelajari hirarki pelaporan dan tidak melangkahi atasannya. Menyelenggarakan rapat yang efektif dan efisien dengan melakukan persiapan berikut: • Menyiapkan agenda rapat yang telah memuat tujuan dan butirbutir yang akan dibahas. • Menyiapkan bahan rapat berupa data, laporan, analisa, perhitungan dan persiapan lainnya yang dianggap perlu. • Menentukan waktu rapat sehingga peserta dapat mengalokasikan waktunya sesuai dengan jadwal yang ditentukan. • Membuat notulen rapat dan menindaklanjuti hasil notulen. Perilaku Etika Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan MedcoEnergi harus bertindak secara etis dengan cara: • Memperlakukan konsumen, kontraktor, pemasok, mitra kerja dan pelanggan secara santun dan menghargai pendapatnya. 41 • • • • • • • • • • • • • • Mempertahankan integritas pribadi sesuai dengan dan NilaiNilai Perusahaan. Tidak bertindak atau berperilaku yang menyerang atau tidak diinginkan, atau yang bertentangan dengan kepentingan terbaik perusahaan. Melaporkan ke manajemen bila ada perilaku rekan kerja, pemasok atau pelanggan lain yang bertindak tidak etis atau ilegal. Tidak menerima hadiah pribadi dari pemasok atau pihak lain yang melakukan kegiatan usaha dengan MedcoEnergi, kecuali dengan batasan-batasan di dalam Pedoman GCG dan CoC ini. Memelihara kebersihan dan kerapihan di tempat kerja. Mengenakan pakaian yang sopan yang sesuai untuk pekerjaan yang dilakukan. Tidak memiliki usaha sejenis dengan MedcoEnergi dan/atau bertindak sebagai kompetitor MedcoEnergi. Memakai dan mendukung cara-cara efektif dalam mengolah sumber daya dan produk-produk alam dan energi. Mengakui hasil kerja rekan-rekan dan memuji dengan pantas serta tidak menganggapnya sebagai hasil kerjanya sendiri. Tidak bergunjing di antara rekan-rekan kerjanya. Tidak melakukan bentuk pelecehan dalam bentuk apapun. Tidak melibatkan diri dalam kegiatan untuk memperoleh keuntungan pribadi bersama rekan kerja dengan menggunakan fasilitas perusahaan. Tidak ikut serta dalam semua perbuatan buruk dan tindakan yang merusak integritas pribadi dan reputasi MedcoEnergi, seperti judi, pornografi dan sebagainya. Tidak terlibat dalam komitmen keuangan dengan orang-orang yang melakukan perundingan usaha dengan MedcoEnergi, atau di antara karyawan, termasuk meminjam atau meminjamkan uang, memohon kontribusi dan sebagainya, kecuali untuk amal, donasi dan kegiatan publik. Perilaku Terbuka Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan MedcoEnergi harus berupaya menjadi lebih terbuka dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya dengan cara: • Mendorong komunikasi yang non-formal dan terbuka di seluruh tingkatan karyawan. • Membangun suasana kepercayaan dan rasa saling percaya di antara karyawan dan manajemen. 42 • • • • Melakukan berpikir terbuka, bersikap terhormat dan etika kerja yang baik. Memelihara dan mendukung kesatuan di antara rekan-rekan kerja dan saling membantu demi keuntungan MedcoEnergi secara keseluruhan. Mendorong karyawan untuk mengembangkan kemajuan kariernya. Mendengarkan pendapat dan kritik membangun serta rekomendasi dari seluruh karyawan untuk mencapai peningkatan kerja lebih lanjut. Perilaku Inovatif Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan harus mampu menciptakan semangat Inovatif di MedcoEnergi dengan cara: • Membangun budaya ‘para perintis.’ • Senantiasa mencari solusi inovatif untuk mencapai hasil-hasil dengan lebih efektif dan efisien, lebih baik, lebih aman dan lebih cepat. • Memiliki kematangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. • Senantiasa memelihara pengayaan kemampuan orang-orang, perbaikan dalam proses usaha dan peningkatan penguasaan teknologi. • Berpartisipasi dalam kegiatan tanggung jawab sosial serta mendukung pengetahuan dan pemahaman akademis mengenai isu-isu global, baik di dalam maupun di luar lingkungan MedcoEnergi. • Senantiasa belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, berbagi pengetahuan dengan orang lain. • Berpartisipasi dalam pengajaran, pelatihan, atau siaran di radio dan televisi, mempublikasikan artikel-artikel dalam jurnal, harian, majalah, atau media cetak dan/atau mempublikasikan laporan-laporan dan/atau buku-buku. 43 3 Berbagi Pengetahuan Konsep Dasar Manajemen pengetahuan adalah seperangkat kegiatan proaktif untuk mendukung organisasi dalam penciptaan, pembauran, penyebaran dan penerapan pengetahuannya. Manajemen pengetahuan merupakan proses berkesinambungan untuk memahami kebutuhan pengetahuan organisasi, lokasi pengetahuan dan proses peningkatan pengetahuan. Sasaran manajemen pengetahuan sebagai suatu proses adalah meningkatkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan proses-proses utamanya secara efektif. Manajemen pengetahuan memerlukan komitmen untuk meningkatkan efektifitas organisasi, di samping meningkatkan peluang bagi para anggotanya. Berpartisipasi dalam Pengajaran, Pelatihan, Siaran di Radio dan Televisi Secara umum MedcoEnergi mendorong karyawannya untuk berpartisipasi dalam pengajaran, pelatihan, siaran radio dan televisi. Namun, sebelum melakukan kegiatan ini, karyawan harus memperoleh persetujuan dari Direktur lininya bila menggunakan dokumen-dokumen dan informasi terkait dengan MedcoEnergi. Karyawan diizinkan menerima remunerasi dari kegiatan-kegiatan tersebut, kecuali apabila karyawan tersebut bertindak sebagai perwakilan MedcoEnergi. Dalam hal karyawan bertindak sebagai perwakilan MedcoEnergi, maka remunerasi yang diterima dari kegiatan tersebut harus dilaporkan ke atasan langsung untuk diputuskan lebih lanjut. Menerbitkan Artikel atau Buku Setiap karyawan diizinkan mempublikasikan artikel-artikel dalam jurnal, harian, majalah, atau media cetak lainnya dan/atau mempublikasikan laporan-laporan dan/atau buku-buku tanpa mempengaruhi waktu kerjanya. Keuntungan dan hak cipta dari publikasi yang tidak terkait dengan MedcoEnergi merupakan milik karyawan tersebut. Apabila penulisan tersebut menggunakan dokumen terkait dengan MedcoEnergi, maka karyawan diharuskan memperoleh persetujuan dari Direktur lininya terlebih dahulu sebelum dipublikasikan dan hak cipta dari publikasi artikel atau buku tersebut merupakan hak cipta MedcoEnergi. 44 4 Pelecehan Konsep Dasar Setiap karyawan berhak atas lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan secara verbal, fisik atau pelecehan lainnya. Dengan demikian, harus tercipta kerjasama antara setiap atasan dan karyawan untuk membentuk lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan. Pelecehan adalah tingkah laku atau tindakan yang diarahkan kepada seseorang yang mengganggu, menjengkelkan, mengancam atau menyebabkan tekanan emosional yang besar atas dasar isu ras, gender, agama atau minoritas. Pelecehan Seksual, Suku, Agama dan Ras MedcoEnergi tidak mengizinkan pelecehan seksual, suku, agama dan ras di tempat kerja berkaitan dengan efektivitas kerja. Tidak seorang pun karyawan, baik laki-laki atau perempuan harus menjadi sasaran tingkah laku verbal atau fisik yang tidak dikehendaki atau yang menunjukkan permusuhan terhadap karyawan akibat pelecehan tersebut. MedcoEnergi melarang terjadinya pelecehan selama bekerja dan perjalanan dinas atau rapat-rapat di luar kantor. Cakupan ini juga berlaku di antara karyawan selama waktu tidak bekerja di luar lingkungan kantor. Jika ada karyawan di MedcoEnergi yang yakin dirinya telah dilecehkan dalam bentuk apapun, hendaknya melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya atau Direksi atau Divisi Sumber Daya Manusia atau melalui Sistem Whistleblowing yang dimiliki oleh MedcoEnergi. 45 5 Penyalahgunaan Narkotika, Obat-obatan Terlarang dan Minuman Keras Konsep Dasar Komitmen MedcoEnergi untuk menyediakan tempat kerja yang aman, bebas dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman keras yang berbahaya harus didukung oleh setiap karyawan yang bekerja untuk MedcoEnergi dalam kapasitas apapun. Pernyataan MedcoEnergi menyadari penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman keras, termasuk zat kimiawi aditif lainnya oleh karyawan akan melemahkan kemampuannya dalam bekerja dan menimbulkan dampak berbahaya terhadap keselamatan, efisiensi dan produktivitas karyawan. Dengan demikian, konsumsi, kepemilikan, penyebaran dan penjualan narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman keras, termasuk zat kimiawi aditif lainnya di dalam lingkungan MedcoEnergi dilarang dan dapat menjadi dasar pemberhentian status kepegawaian. MedcoEnergi berhak menggeledah tempat kerja karyawan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu bila terdapat dugaan adanya penyimpanan atau penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang, minuman keras dan zat kimiawi aditif lainnya, termasuk mengirim karyawan untuk melakukan tes urin. 46 6 Merokok Konsep Dasar MedcoEnergi menginginkan terbentuknya lingkungan kerja dan karyawan yang sehat dan bersih dari asap rokok. Untuk itu, MedcoEnergi melarang aktivitas merokok di lokasi dan lingkungan kerja. Kebijakan atas larangan merokok berlaku bagi seluruh tamu perusahaan yang merokok atau menggunakan produk-produk tembakau di lokasi dan lingkungan perusahaan. Pernyataan MedcoEnergi melarang seluruh karyawan merokok di lokasi dan lingkungan kerja dalam upaya memastikan keselamatan dari potensi timbulnya kebakaran di samping menghormati hak bukan perokok dan memelihara kesehatan lingkungan bagi seluruh karyawan. Merokok hanya diizinkan di area khusus yang disediakan MedcoEnergi atau pihak manajemen gedung perkantoran. Seluruh perokok harus menggunakan wadah yang tepat ketika membuang puntung rokoknya. 47 Halaman ini sengaja dikosongkan 48 49 Pedoman Perilaku 2 Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan 50 2 Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Konsep Dasar MedcoEnergi peduli terhadap keselamatan dan kesehatan karyawannya. Sejumlah program dan standarisasi keselamatan dan kesehatan telah diselenggarakan dan dikembangkan secara sistematis dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan dan kontraktor serta keselamatan komunitas di lokasi operasi. Di samping itu, MedcoEnergi memiliki komitmen untuk senantiasa melestarikan lingkungan dan sosial-ekonomi komunitas di sekitar lokasi operasi dan melindungi mereka dari produk-produk dan limbah atau polutan yang berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan. Komitmen dalam Melindungi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan MedcoEnergi patuh pada peraturan-peraturan keselamatan, kesehatan dan lingkungan yang berlaku, juga praktik-praktik terbaik dan mengadopsi standar internasional serta menyatukan sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (SHE) dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. MedcoEnergi senantiasa membekali karyawan dan kontraktor dengan kesadaran dan pelatihan SHE yang memadai untuk meminimalkan kejadiankejadian yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan karyawan, kontraktor dan komunitas sekelilingnya. MedcoEnergi senantiasa meningkatkan kinerja SHE dengan secara proaktif mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja, menyelidiki kecelakaan dan kejadian, mengidentifikasi akar penyebab serta menerapkan solusi dalam permasalahan dan isu terkait SHE baik di kantor maupun di wilayah kerja dimana perusahaan beroperasi. 51 MedcoEnergi berkomitmen mencegah semua penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan seluruh karyawannya. Untuk mendukung komitmennya, MedcoEnergi menyediakan dan mengatur layanan kesehatan yang diperlukan untuk mengobati karyawan yang sakit, serta menangani kecelakaan kerja dan kasus-kasus darurat dengan cepat. Setiap karyawan harus bekerja dalam kondisi kesehatan mental dan fisik yang baik, sehingga dapat bekerja tanpa membahayakan dirinya atau orang-orang lain dan MedcoEnergi. Selain itu, MedcoEnergi selalu memastikan untuk mengendalikan limbah dan penggunaan sumber daya untuk meningkatkan operasi-operasi keberlanjutan secara ekologis. Untuk itu, MedcoEnergi senantiasa mematuhi ketentuan mengenai lingkungan hidup yang berlaku di masing-masing wilayah operasi. 52 53 Pedoman Perilaku 3 Melindungi Integritas Keuangan dan Aset Perusahaan 54 1 Keakuratan Laporan Keuangan dan Akuntansi Konsep Dasar Memastikan MedcoEnergi menampilkan laporan akuntansi dan keuangan yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu, dengan berpegang pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan kebijakan akuntansi MedcoEnergi. Akuntansi adalah pengukuran, pernyataan, atau pemberian kepastian tentang informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan alokasi sumber daya di MedcoEnergi. Selain itu, MedcoEnergi menerbitkan laporan akuntansi dan keuangan sebagai alat untuk menunjukkan semua transaksi usaha yang dilakukan oleh manajemen dalam periode tertentu kepada para pemegang saham dan krediturnya. Keakuratan Pencatatan Transaksi Dalam menampilkan laporan keuangan yang baik dan dapat dipercaya, MedcoEnergi senantiasa memastikan bahwa semua transaksi usaha dicatat secara akurat dan tepat waktu. Seluruh pencatatan transaksi usaha disusun dengan prinsip-prinsip kejujuran dan kehati-hatian serta memiliki integritas yang tinggi. MedcoEnergi melarang pencatatan data transaksi yang curang atau dimanipulasi tanpa kecuali. Semua catatan transaksi usaha dapat diaudit tanpa pembatasan atau pengecualian apapun. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan di MedcoEnergi senantiasa memastikan tidak ada dana atau aset yang disembunyikan atau tidak dicatat. Setiap pencatatan transaksi-transaksi harus dilengkapi dan dilampirkan seluruh dokumen penunjang yang tepat, diberi informasi yang memadai dan tepat waktu. Dengan demikian, departemen akuntansi dapat mencatat, menyusun dan mengevaluasi transaksi-transaksi tersebut. Laporan Keuangan MedcoEnergi sangat mementingkan akurasi dan integritas semua pencatatan transaksi. Oleh karena itu, setiap karyawan bertanggung jawab untuk memastikan setiap transaksi dicatat, disusun, dievaluasi dan dipelihara data, fakta dan informasinya. Data tersebut dapat bersumber dari kegiatan operasional seperti produksi minyak mentah, maupun transaksi seperti penjualan gas dan lain sebagainya. MedcoEnergi menyusun laporan keuangan baik secara individu maupun konsolidasi setiap triwulan. Seluruh anak perusahaan wajib menyerahkan 55 laporan-laporan keuangannya yang akurat, lengkap dan dapat dipercaya ke MedcoEnergi sebagai pemegang saham anak perusahaan tersebut. Sebelum penerbitan, setiap Laporan Keuangan, Quality of Earning Reports dan Management Representation Letter harus terlebih dahulu dikaji dan disetujui oleh Direksi dari masing-masing anak perusahaan yang bersangkutan. Komite Audit wajib mengevaluasi kelengkapan Laporan Keuangan konsolidasi. Sebagai bukti pertanggungjawaban, Direksi MedcoEnergi harus menandatangani dan menyetujui Laporan Keuangan konsolidasi sebelum menerbitkan laporan tahunan. Laporan Keuangan Audit Laporan Keuangan tahunan (atau setiap laporan keuangan berkala lainnya apabila diperlukan) MedcoEnergi harus diaudit dan memperoleh opini dari akuntan publik. Penunjukan akuntan publik dipilih dan diajukan oleh Dewan Komisaris atas rekomendasi Komite Audit dan disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Akuntan publik yang telah ditunjuk harus memberitahu Komite Audit setiap ada temuan berkaitan dengan perusahaan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Sistem Pengendalian Internal MedcoEnergi memiliki komitmen agar sistem pengendalian internal dapat berjalan memadai untuk melancarkan jalannya kegiatan operasional seharihari dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Sistem pengendalian internal yang memadai ditunjukkan dengan adanya kebijakan, panduan untuk proses bisnis dan prosedur baku yang dibuat oleh MedcoEnergi dan wajib dipatuhi oleh semua karyawan. Sistem Pengendalian Internal juga ditunjukkan dengan adanya tabel kewenangan yang digunakan oleh Direksi dalam mendelegasikan wewenangnya dengan jelas kepada manajemen fungsional MedcoEnergi untuk melaksanakan tugas atau kegiatan usaha dalam batas yang wajar. Dengan adanya Sistem Pengendalian Internal yang baik, akan tercapai hal-hal berikut ini: (i) pengelolaan risiko usaha yang memadai, (ii) pengamanan aset dan pendapatan perusahaan terhadap kerusakan, kerugian, kecurangan dan operasi berbahaya, (iii) fasilitas operasi yang efektif dan efisien melalui alokasi sumber daya yang tepat, (iv) dukungan terhadap kepatuhan karyawan, (v) dukungan terhadap laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya dan (vi) perlindungan terhadap investasi para pemegang saham. 56 2 Perlindungan Aset dan Pendapatan Konsep Dasar Memastikan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan MedcoEnergi melindungi dan mengamankan aset dan pendapatan, intellectual property, proprietary information, hak paten, properti dan peralatan perusahaan dari setiap potensi gangguan, termasuk kewajiban terhadap pihak ketiga dan/atau properti yang sedang dibangun. Perlindungan aset dan pendapatan merujuk pada kebijakan dan kegiatan dalam melindungi dan mengamankan aset dan pendapatan, informasi yang dimiliki, properti dan peralatan perusahaan dengan cara aman yang dapat dilakukan melalui asuransi, perawatan dan sikap pencegahan. Aset yang perlu dilindungi meliputi bangunan, pabrik, peralatan, perlengkapan, pasokan, rekening, program komputer, informasi, teknologi, dokumen, keahlian, data (seismik, pertimbangan, survei, pemboran, kontrak dan sebagainya), hak paten, merek dagang, hak cipta dan setiap sumber daya atau properti lain yang dimiliki oleh MedcoEnergi. Perlindungan terhadap aset ini harus mencakup perlindungan aset terhadap kebakaran/petir, ledakan, perusakan, banjir, badai, perampokan dan pencurian, kerusakan karena kecelakaan, kerusuhan, pemogokan dan terorisme. Perlindungan Aset dan Pendapatan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan senantiasa dilengkapi dengan aset yang dimiliki oleh MedcoEnergi dalam melakukan pekerjaannya agar dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Setiap individu bertanggung jawab untuk menjaga dan menggunakan aset MedcoEnergi sesuai dengan kebutuhannya. Perlindungan aset MedcoEnergi terhadap kerugian, kerusakan, penyalahgunaan, pencurian, penggelapan atau pelanggaran menjadi tanggung jawab masing-masing individu. 57 Dalam melindungi aset dan pendapatan perusahaan, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan MedcoEnergi harus mampu membeli atau menjual aset, properti dan peralatan dengan persyaratan dan kondisi yang menguntungkan bagi MedcoEnergi. Aset-aset tersebut harus diasuransikan, dipelihara dan dirawat dengan baik. Apabila terjadi potensi kerusakan, maka hal tersebut harus segera dilaporkan kepada pihak-pihak yang tepat di MedcoEnergi. Memelihara Catatan Aset dan Pendapatan MedcoEnergi mencatat aset dan pendapatannya secara akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu. Catatan ini penting bagi MedcoEnergi dalam memelihara dan mengamankan aset dan pendapatannya. Kelalaian dalam pencatatan aset dan pendapatan secara akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu, atau memberikan fakta yang tidak benar, dapat mengarah pada penipuan yang bisa menimbulkan tuntutan pidana maupun perdata kepada MedcoEnergi. 58 3 Penyimpanan Dokumen Konsep Dasar Penyimpanan dokumen yang tepat akan membantu MedcoEnergi dalam menyimpan data historis dan menyediakan dokumen penunjang, sehingga informasi yang lengkap apabila diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi di masa depan dapat tersedia dengan mudah. Usia penyimpanan data maupun dokumen tersebut, baik fisik maupun elektronik, wajib memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku di masing-masing yurisdiksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan atas informasi atau data yang lengkap. Dokumen yang harus disimpan adalah semua pencatatan yang berisi data, informasi, laporan, transaksi yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan MedcoEnergi dalam bentuk catatan, arsip fisik dan elektronik. Informasi yang ada dari dokumen tertentu hanya dapat diakses oleh individu dengan status dan kewenangan tertentu. Dokumen-dokumen yang perlu disimpan MedcoEnergi menyimpan dokumen-dokumennya dalam bentuk catatan-catatan fisik dan elektronik. Catatan-catatan fisik adalah dokumen-dokumen dalam bentuk kertas atau rekaman video dan disimpan dalam sistem arsip MedcoEnergi. Catatan-catatan elektronik adalah dokumen-dokumen dalam bentuk perangkat lunak dan program komputer, surat elektronik, hard drive, halaman-halaman situs dan metode penyimpanan lainnya. Dokumen yang perlu disimpan antara lain terdiri dari tiga jenis dengan ciri utama sebagai berikut: 59 Data Operasional Data ini dalam bentuk laporan kegiatan operasi yang dilaksanakan MedcoEnergi. Data seperti cadangan dan peta migas, produksi migas di setiap sumur, proses pengeboran setiap sumur migas sejak awal sampai selesai kerja secara tuntas, laporan mengatasi masalah blow out (bila ada), hasil analisa setiap sumur migas, hasil kegiatan seismik dan sebagainya. Data Komersial Data ini dalam bentuk catatan dan laporan transaksi yang melibatkan unsur keuangan (finansial) dengan pihak ketiga seperti penjualan migas dan produk MedcoEnergi, pemenuhan kewajiban bayar pajak, pembayaran atau permintaan cash call ke dan dari mitra usaha, transaksi keuangan dengan berbagai mata uang (valuta asing), penempatan dana, pembayaran bunga pinjaman dan lain sebagainya. Selain itu laporan dalam bentuk rencana strategis dan proyeksi MedcoEnergi perlu disimpan sebagai referensi dan proses pembelajaran untuk penentu kebijakan di masa depan. Data Hukum Data ini dalam bentuk berbagai dokumen hukum termasuk tapi tidak terbatas pada kontrak atau perjanjian antara MedcoEnergi dengan pihak ketiga, akta-akta, minuta, surat ijin dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen tersebut perlu disimpan secara sistematis agar proses penyimpanan dan pengambilan data tersebut menjadi mudah dan tersedia pada saat data diperlukan. Proses maupun penyimpanan data dilakukan dengan menghindari duplikasi agar efisien dengan tetap memiliki satu kesatuan data yang lengkap dengan integritas tinggi sehingga memberikan informasi yang relevan. 60 4 Hak Atas Kekayaan Intelektual Konsep Dasar Kekayaan intelektual adalah karya, ciptaan, hasil buah pikiran atau produk pemikiran manusia. Contohnya, kreasi pikiran yang menghasilkan penemuan-penemuan serta simbol, nama, gambar, rumus dan desain yang digunakan dalam bisnis, studi teknis dan perdagangan. Hak atas kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya dalam bentuk hak cipta, merek dagang, hak paten dan hak-hak terkait lainnya. MedcoEnergi berkomitmen menghargai para pemilik hak kekayaan intelektual yang dilindungi oleh undang-undang kekayaan intelektual. Penggunaan Produk-Produk Kekayaan Intelektual Setiap individu di MedcoEnergi harus menggunakan produk-produk yang memiliki hak atas kekayaan intelektual yang resmi serta harus mematuhi syarat-syarat penggunaannya. Kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual MedcoEnergi Karyawan atau kelompok karyawan yang telah membuat penemuan atau inovasi, harus melapor kepada atasannya. Jika penemuan atau inovasi tersebut, secara keseluruhan atau sebagian, menggunakan fasilitas MedcoEnergi atau berkaitan dengan kegiatan yang telah direncanakan atau dilakukan MedcoEnergi maka hak milik atas kekayaan intelektual atas penemuan tersebut sepenuhnya menjadi milik MedcoEnergi. Apabila MedcoEnergi memutuskan untuk tidak menggunakan penemuan atau inovasi tersebut, maka karyawan yang bersangkutan, dengan mendapatkan persetujuan dari Direksi MedcoEnergi, dimungkinkan untuk menjadikan penemuan atau inovasinya sebagai hak kekayaan intelektual pribadi. Penggunaan Merek MedcoEnergi Setiap individu di MedcoEnergi dapat menggunakan merek MedcoEnergi untuk kepentingan perusahaan. Karyawan tidak diperkenankan mengeksploitasi merek MedcoEnergi untuk kepentingan pribadi. 61 5 Perdagangan oleh Orang Dalam (Insider Trading) Konsep Dasar Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan Pasar Modal, MedcoEnergi melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan serta afiliasinya untuk melakukan perdagangan saham atau sekuritas lain berdasarkan informasi dari dalam perusahaan yang belum dipublikasikan. Perdagangan oleh Orang Dalam adalah penggunaan informasi yang belum menjadi publik untuk transaksi beli-jual sekuritas yang diterbitkan MedcoEnergi. Informasi yang dimaksud adalah data atau informasi yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan MedcoEnergi atau sekuritas lain yang belum tersedia untuk publik dan dapat mempengaruhi keputusan para pemegang saham atau investor untuk membeli atau menjual sekuritas yang telah diterbitkan oleh MedcoEnergi. Yang dimaksud dengan afiliasi adalah setiap orang yang memiliki hubungan keluarga atau individu/pihak-pihak yang memiliki hubungan erat masing-masing dengan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan serta dapat dipengaruhi untuk membeli atau menjual sekuritas yang diterbitkan MedcoEnergi. Pembatasan pada Kegiatan Perdagangan Sekuritas Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dapat membeli atau menjual saham atau sekuritas lain yang telah diterbitkan oleh MedcoEnergi selama tidak ada informasi yang dapat mempengaruhi keputusan para pemegang saham atau investor. MedcoEnergi melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang bertanggung jawab dalam menyusun atau memiliki informasi untuk membeli atau menjual sekuritas selama periode Black Out atau larangan tertentu yang diumumkan MedcoEnergi atau ketika informasi tersebut akan diungkapkan kepada publik. Laporan tentang Kepemilikan Sekuritas MedcoEnergi Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang memiliki sekuritas MedcoEnergi harus melaporkan Kepemilikan Saham di MedcoEnergi setiap awal tahun. Kepemilikan saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi wajib dilaporkan dalam Laporan Tahunan MedcoEnergi. Pencegahan MedcoEnergi akan membatasi akses informasi hanya kepada orang-orang yang berkepentingan dan yang memerlukan saja atau mengumumkan periode Black Out atau larangan untuk pembelian atau penjualan sekuritas yang telah diterbitkan oleh MedcoEnergi selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum informasi tersebut tersedia untuk publik. 62 6 Situasi dan Kondisi Krisis Konsep Dasar Memastikan setiap individu tanggap atas situasi dan kondisi krisis yang berpotensi dapat mengganggu operasional MedcoEnergi secara keseluruhan atau sebagian yang menyebabkan kegiatan usaha MedcoEnergi tidak dapat berjalan secara berkelanjutan. Kondisi krisis yang dimaksud adalah kondisi darurat atau di luar kekuasaan (force majeure) MedcoEnergi yang dianggap dapat menyebabkan MedcoEnergi tidak mampu untuk melanjutkan usaha sebagaimana seharusnya. Rencana Tanggap Darurat (ERP) Setiap individu wajib berpartisipasi dalam penanganan tanggap darurat terpadu termasuk kemampuan melaksanakan Manajemen Krisis di MedcoEnergi. Untuk itu telah disusun rencana-rencana yang diperlukan untuk mengelola keamanan, komunikasi dan isu-isu penting lain agar kesinambungan kegiatan usaha MedcoEnergi dapat dipertahankan dan kerusakan-kerusakan yang mendasar akibat dari kondisi krisis tersebut dapat dikurangi. Dalam menerapkan Rencana Tanggap Darurat ini, MedcoEnergi membentuk tim lintas fungsi yang terdiri dari para Pimpinan Puncak dan perwakilan-perwakilan setiap fungsi. Pelatihan rutin terhadap karyawan, perawatan peralatan dan penelaahan prosedur-prosedur secara rutin dilakukan untuk memastikan Rencana Tanggap Darurat dapat diterapkan dengan tepat dan efektif. Guna meningkatkan kemampuan karyawan dan tim dalam menanggapi situasi darurat, MedcoEnergi, jika merasa perlu, diperbolehkan untuk memperoleh bantuan dari lembaga-lembaga profesional yang memiliki keahlian dalam memberi pelatihan untuk menghadapi situasi darurat tersebut. 63 7 Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi Konsep Dasar Setiap individu didorong untuk memanfaatkan sistem teknologi informasi dan komunikasi terpadu yang telah disediakan oleh MedcoEnergi secara tepat dan selaras sesuai dengan Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi MedcoEnergi dalam rangka mencapai kinerja operasional perusahaan yang maksimal. Penyediaan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi Sistem teknologi informasi dan komunikasi adalah rancangan, pengembangan, penerapan, dukungan atau manajemen dari sistem informasi berbasis komputer, terutama aplikasi piranti lunak dan piranti keras. Sementara teknologi informasi adalah kemampuan untuk memasukkan, memproses, menyimpan, mengeluarkan, memindahkan dan menerima data serta informasi secara elektronik, termasuk teks, gambar, suara dan video, di samping kemampuan mengendalikan segala jenis mesin secara elektronik. Hal-hal yang menyangkut penggunaan sistem teknologi informasi dan komunikasi antara lain, surat suara (voice mail), surat elektronik (e-mail), internet, video dan lain-lain diatur tersendiri dalam Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi MedcoEnergi. Penggunaan Media Sosial MedcoEnergi melarang penyalahgunaan atau pengungkapan informasi apapun mengenai MedcoEnergi atau melibatkan penggunaan nama MedcoEnergi dengan tujuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, mendiskreditkan atau berpotensi merusak reputasi MedcoEnergi melalui media sosial (Facebook, Twitter, Youtube, LinkedIn dan lainnya). 64 65 Pedoman Perilaku 4 Menghormati Mitra Usaha 66 1 Hadiah dan Hiburan Konsep Dasar Setiap individu wajib mempertahankan integritas dan profesionalisme yang tinggi dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, setiap individu tidak dibenarkan untuk menerima hadiah, hiburan dan/atau fasilitas dari mitra usaha, pemasok, kontraktor, pelanggan, pemerintah dan memberi hadiah, hiburan dan/atau fasilitas kepada pihak-pihak terkait. Pembatasan Penerimaan/Pemberian Hadiah dan Hiburan MedcoEnergi menganggap setiap penerimaan/pemberian hadiah, hiburan dan/atau fasilitas lain yang nilainya di atas USD 200 (dua ratus dolar Amerika Serikat) dianggap dapat mempengaruhi objektivitas proses pengambilan keputusan. Hadiah hiburan dan/atau fasilitas lain yang dimaksud antara lain berupa barang yang diberikan sebagai balas jasa atas bantuan untuk transaksi tertentu atau pada masa perayaan dan jamuan dalam bentuk makanan, minuman, olahraga dan pertunjukan seni. Setiap individu wajib melaporkan setiap barang atau jamuan yang diterima/diberikan melampaui jumlah yang ditetapkan di atas dengan ketentuan sebagai berikut: • • Jika penerima/pemberi adalah anggota Dewan Komisaris dan Direksi, maka harus memberikan laporan kepada Komite GCG. Jika penerima/pemberi adalah karyawan, maka harus memberikan laporan ke atasan atau Direktur lini-nya untuk proses dan keputusan lebih lanjut. 67 2 Benturan Kepentingan Konsep Dasar Setiap individu harus bertindak untuk kepentingan MedcoEnergi dan tidak terlibat dalam kegiatan yang berpotensi kepada benturan kepentingan. Oleh karena itu, setiap pengambilan keputusan harus dilakukan secara profesional tanpa pengaruh siapapun, individu yang dapat melemahkan penilaian independensinya untuk memberi keuntungan tertinggi bagi MedcoEnergi. Pengambilan Keputusan dengan Benturan Kepentingan Dalam kaitannya dengan benturan kepentingan, keputusan untuk diri sendiri (self dealing) harus dihindari. Yang dimaksud dengan self dealing ini adalah keputusan yang dibuat oleh seseorang untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri. Apabila kegiatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan tidak dapat dihindarkan, maka harus melaporkan kepada atasan langsung dengan mengisi formulir Laporan Benturan Kepentingan. 68 69 Pedoman Perilaku 5 Melindungi Kepentingan Komunitas dan Pemerintah 70 1 Korupsi Konsep Dasar Setiap individu di MedcoEnergi dilarang memberi atau menerima secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk apapun yang dapat memperkaya diri sendiri atau pihak lain yang dapat berdampak pada proses pengambilan keputusan. Komitmen MedcoEnergi terhadap Pemberantasan Korupsi Sebagai perusahaan yang mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional, MedcoEnergi mewajibkan para mitra usaha, termasuk para pelaku usaha patungan (joint venture), agen, distributor, perwakilan, kontraktor dan pemasok, untuk patuh terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku terkait dengan korupsi. Korupsi diartikan sebagai suatu tindakan yang biasanya mengandung pemberian uang atau hadiah yang mengubah perilaku penerima dalam cara-cara yang tidak konsisten terhadap kewajibankewajibannya dan berpotensi melanggar hukum. Tindakan korupsi juga termasuk penyuapan/pembayaran fasilitasi kepada pejabat publik yang tidak diwajibkan secara resmi, untuk mempercepat proses yang merupakan pekerjaan pejabat tersebut. Di samping itu, pemberian jatah, yang dalam konteks ini adalah pemberian atau penerimaan uang, hadiah, atau segala sesuatu yang bernilai, yang diberikan sebagai balasan terhadap suatu tindakan yang memberikan keuntungan bagi pihak tertentu, juga termasuk sebagai tindakan korupsi. Setiap individu di MedcoEnergi yang ditemukan memberi atau menerima penyuapan atau tindakan korupsi lainnya, akan dihadapkan pada tindakan indisipliner yang akhirnya dapat mengarah pada pemecatan dan tuduhan melakukan tindak pidana. 71 2 Kegiatan Politik dan Donasi Konsep Dasar MedcoEnergi memberikan kebebasan kepada setiap individu yang bekerja di MedcoEnergi untuk berpartisipasi dalam proses politik dan mendukung partai atau kandidat pilihannya tanpa pengaruh apapun. Individu yang mengikuti kegiatan politik secara aktif, antara lain ikut serta dalam keanggotaan partai politik atau berkampanye untuk tujuan pemilihan, harus mengacu dan mematuhi Peraturan Perusahaan atau PKB dan kebijakan MedcoEnergi yang berlaku. Pelarangan Pemberian Donasi Politik Sesuai dengan semangat demokrasi, setiap individu di MedcoEnergi diperkenankan melakukan kegiatan/kampanye politik dengan tujuan pemilihan sepanjang tidak mengganggu pekerjaannya dan dilakukan di luar jam kerja, serta tidak menggunakan fasilitas yang diberikan oleh MedcoEnergi dalam menjalankan kewajibannya sebagai Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan MedcoEnergi. MedcoEnergi tidak berpihak kepada partai politik manapun atau tidak memberi sumbangsih dan/atau donasi baik dalam bentuk uang tunai atau lainnya kepada partai politik maupun organisasi atau perwakilan yang terafiliasi di lokasi manapun MedcoEnergi beroperasi. 72 3 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Konsep Dasar Setiap individu dijamin kebebasannya oleh MedcoEnergi untuk melaporkan indikasi pelanggaran dalam bentuk apapun yang diketahuinya kepada pihak independen yang ditunjuk oleh MedcoEnergi. MedcoEnergi memiliki sistem dan proses pelaporan sebagai umpan balik agar individu pelapor percaya dan tanpa ragu memiliki jaminan kerahasiaan dan perlindungan dari MedcoEnergi atas laporannya. Laporan Indikasi Pelanggaran Laporan indikasi pelanggaran dapat berasal dari internal maupun pihak eksternal yang memiliki keterkaitan usaha dengan MedcoEnergi, termasuk tetapi tidak terbatas pada para mitra usaha, pemasok, pelanggan dan komunitas lokal. Laporan ini merupakan umpan balik dari individu para penerima jasa saat berinteraksi dengan karyawan MedcoEnergi, sehingga apabila ada nilai-nilai yang dilanggar dapat disampaikan oleh pelapor dan menjadi satu bagian dari proses untuk selalu meningkatkan kualitas perilaku karyawan untuk menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan. Laporan dapat ditujukan melalui surat elektronik (e-mail) ke pihak independen yang ditunjuk oleh Perusahaan di [email protected]. Perlindungan Terhadap Pelapor Setiap laporan akan dijamin kerahasiaannya untuk kemudian ditindaklanjuti. Dalam hal ini MedcoEnergi memberikan jaminan dan perlindungan atas kerahasiaan identitas pelapor. Perlindungan ini diberikan jika pelapor memberikan identitas serta informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor. 73 Halaman ini sengaja dikosongkan 74 75 Glosarium 76 Afiliasi Setiap orang yang memiliki hubungan keluarga atau individu/ pihak-pihak yang memiliki hubungan erat masing-masing dengan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan serta dapat dipengaruhi untuk membeli atau menjual sekuritas perusahaan. Akuntabilitas Salah satu prinsip GCG yang menekankan pada pentingnya penciptaan sistem pengawasan yang efektif berdasarkan pembagian fungsi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, di antara Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham yang meliputi pemantauan, evaluasi dan pengendalian terhadap manajemen untuk memastikan bahwa manajemen bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Aset Harta atau sumber daya yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Akuntansi Pengukuran, pernyataan, atau pemberian kepastian tentang informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan alokasi sumber daya di MedcoEnergi. Akuntan Publik Independen Akuntan Publik yang melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP). Benturan Kepentingan Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi Direksi, Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan. Blackout Jangka waktu sementara di mana akses terbatas atau transaksi saham karyawan dibatasi/dilarang. BPRC Gugus tugas GCG yang bertanggung jawab dalam memantau penerapan pedoman GCG dan CoC serta mengevaluasi dan memberi rekomendasi terhadap setiap pelanggaran ke komite GCG. Catatan Fisik Dokumen-dokumen dalam bentuk kertas atau rekaman video dan disimpan dalam sistem arsip MedcoEnergi. Catatan Elektronik Dokumen-dokumen dalam bentuk perangkat lunak dan program komputer, surat elektronik, hard drive, halaman-halaman situs dan metode penyimpanan lainnya. Data Hukum Data yang mempunyai kekuatan hukum atau berkaitan dengan hukum. Data Komersial Data yang berhubungan dengan niaga atau perdagangan, atau data untuk diperdagangkan yang bernilai tinggi. Data Operasional Data yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Dokumen Elektronik Setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, misalnya tulisan, suara, gambar, foto dan lain-lain. Dokumen Fisik Dokumen yang menyangkut materi ukuran, berat, tata letak, sarana prasarana dan sebagainya,dokumen jenis ini berupa berkas surat-surat. 77 Donasi Politik Pemberian yang pada umumnya bersifat fisik oleh perorangan atau badan hukum, pemberian ini bersifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan atau keuntungan dalam hal politik. Direktur Independen Anggota direktur yang berasal dari luar perusahaan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan tersebut. Etika Disiplin ilmu dan sikap untuk memberikan pembenaran moral atas nilai-nilai dan perilaku yang dianut dalam konteks tertentu. Force Majeure/ Kondisi Krisis Kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hak Kekayaan Intelektual Hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Hadiah Pemberian hadiah kepada orang atau institusi dalam arti luas, yakni meliputi pemberian biaya tambahan (fee), uang, barang, rabat (diskon), komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Independensi Sistem manajemen yang mampu memunculkan semangat kemandirian anggota perusahaan agar mampu memutuskan dan mendahulukan kepentingan perusahaan, sehingga mendorong keadaan perusahaan yang dipimpin dan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat. Informasi Perusahaan Data yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan MedcoEnergi atau sekuritas lain yang tidak tersedia untuk publik dan merupakan data signifikan. Informasi Rahasia Data yang karena nilainya, perlu disembunyikan dan dilindungi agar tidak terbuka untuk umum atau jatuh kepada pihak lain. Integritas Suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Investor Relation Kegiatan pemasaran perusahaan yang menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para investor dan calon investor. Joint Venture Kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Jam Kerja Waktu untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan Peraturan Perusahaan. Kegiatan/ Kampanye Politik Upaya yang terorganisasi untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam kelompok tertentu dengan tujuan pemilihan. 78 Hak Atas Kekayaan Intelektual (Intellectual Proprietary) Karya, ciptaan, hasil buah pikiran atau produk pemikiran manusia. Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berpikir atau olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Kreasi pikiran tersebut dilindungi dalam bentuk hak cipta, merek dagang, hak paten dan hak-hak terkait lainnya. Kewajaran Dan Kesetaraan Salah satu prinsip-prinsip GCG yang diartikan sebagai perlakuan yang sama dan setara terhadap para pemegang saham dalam rangka pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan kesepakatan dan peraturan perundangan yang berlaku. Korupsi Suatu tindakan yang biasanya mengandung pemberian uang atau hadiah yang mengubah perilaku penerima dalam cara-cara yang tidak konsisten terhadap kewajiban-kewajiban orang atau dalam pelanggaran hukum (sebagai contoh uang, barang, hak dalam tindakan, properti, keistimewaan, kenaikan pangkat, gaji, obyek nilai, janji semata atau keuntungan, atau tanggung jawab untuk melakukan atau mempengaruhi tindakan, suara atau pengaruh seseorang dalam kapasitas resmi atau publik). Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kebijakan atas segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan pemindahan informasi antar media. Komisaris Independen Anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada perusahaan tersebut, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan tersebut dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan tersebut. Komite Manajemen Risiko Komite yang membantu Komisaris dalam melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan investasi sesuai dengan prinsip- prinsip GCG. Komite Manajemen Risiko bekerja secara independen dan bertanggung jawab kepada Komisaris. Komite GCG Komite yang bertanggung jawab atas peningkatan dan penyempurnaan praktik GCG sehubungan dengan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Komite GCG bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris. Komite Nominasi Komite yang bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan nominasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Remunerasi Komite yang bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. 79 Kustodian Kegiatan penitipan harta untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; dalam melakukan kegiatan penitipan, bank menerima titipan harta penitip dengan mengadministrasikannya secara terpisah dari kekayaan (harta) bank; mutasi dan barang titipan dilaksanakan oleh bank atas permintaan penitip; biasanya, kegiatan kustodian juga termasuk melakukan pembelian dan penjualan surat berharga atas permintaan serta penagihan dividen dan bunga; bank hanya bertindak sebagai agen perantara dan tidak memberikan rekomendasi untuk melakukan jual-beli. Laporan Keuangan Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan Tahunan Laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih oleh suatu perusahaan/organisasi dalam setahun. Media Sosial Sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dunia virtual dan lainnya. Merek MedcoEnergi Tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan oleh MedcoEnergi. Manajemen Pengetahuan Kumpulan perangkat, teknik dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan. Management Representation Letter Surat yang dikeluarkan oleh klien suatu perusahaan kepada Auditor sebagai salah satu alat bukti audit. MedcoEnergi Kelompok usaha yang bergerak di bidang energi terpadu dengan fokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Orang Dalam Karyawan, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi suatu perusahaan yang terkait dengan terminologi dalam istilah insider trading dimana insider secara harfiah dapat diterjemahkan menjadi orang dalam. Organ Perusahaan Suatu kesatuan yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan bisnis perusahaan. Partai Politik Organisasi politik yang berusaha memperoleh dan mempertahankan kekuatan politis dalam pemerintahan biasanya dengan berpartisipasi dalam kampanye-kampanye pemilihan. Pedoman Perilaku Panduan atau acuan mengenai perilaku yang diharapkan dari karyawan dalam lingkungan perusahaan. 80 Pelecehan Tingkah laku, atau tindakan yang diarahkan kepada seseorang yang mengganggu, menjengkelkan, mengancam, atau menyebabkan tekanan emosional yang besar atas dasar isu ras, gender, agama, atau minoritas yang dilindungi. Pemangku Kepentingan Individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan dan mempertaruhkan risiko yang dimilikinya dalam kegiatan bisnis perusahaan. Penyuapan/ Pembayaran Fasilitasi Pembayaran kepada pejabat publik, yang tidak diwajibkan secara resmi, untuk memungkinkan atau mempercepat proses yang merupakan pekerjaan pejabat tersebut untuk mengaturnya. Paparan Publik Keterangan atau penjelasan mengenai perusahaan terbuka yang diuraikan kepada publik. Praktek Pencucian Uang Upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau harta kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah. Pemegang Saham Minoritas Pemegang saham yang secara keseluruhan memiliki persentase saham kurang dari 50 persen dari seluruh saham perusahaan. Perdagangan Orang Dalam Merupakan salah satu kejahatan di bidang pasar modal dimana informasi perusahaan terbuka yang sifatnya material dan belum terbuka untuk umum, sehingga orang dalam perusahaan tersebut memanfaatkannya untuk kepentingan dan keuntungan sendiri, baik secara perorangan maupun secara kolektif. Rencana Tanggap Darurat (ERP) Keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat/kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak peralatan/harta-benda atau merusak lingkungan sekitarnya. Quality Earning Report Laporan hasil dari analisis rinci atas semua komponen pendapatan dan biaya perusahaan. Responsibilitas Salah satu prinsip GCG yang menekankan pada pentingnya penciptaan sistem pengawasan yang efektif berdasarkan hasil, manfaat dan dampak untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku dalam rangka pemenuhan terhadap tujuan dan sasaran perusahaan. RUPS Rapat Umum Pemegang Saham RUPST Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPSLB Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Satuan Pengawas Internal Penyelenggara salah satu unsur pengendalian internal yang penting yang merupakan aparat pemeriksa/pengawas internal dalam suatu perusahaan. Self Dealing Perilaku dari seseorang yang mengambil keuntungan dari posisinya dalam suatu transaksi dan bertindak untuk kepentingannya sendiri dan bukan untuk kepentingan perusahaan. Sistem Teknologi Informasi Dan Komunikasi Rancangan, pengembangan, penerapan, dukungan atau manajemen dari sistem informasi berbasis komputer, terutama aplikasi peranti lunak dan peranti keras. 81 Sumber Daya Manusia Setiap karyawan, baik berstatus kontrak atau permanen/tetap, langsung dan tidak langsung yang bekerja untuk Perusahaan. Sekretaris Perusahaan Pihak penghubung antara Perusahaan dengan para pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan (dahulu BAPEPAM-LK), Bursa Efek Indonesia, otoritas pasar modal lainnya dan masyarakat umum. Transparansi Salah satu prinsip GCG yang menekankan pada pentingnya sistem manajemen yang mendorong adanya pengungkapan (termasuk akses) informasi yang relevan, akurat, dapat dipercaya, tepat waktu, jelas, konsisten dan dapat diperbandingakan tentang kegiatan perusahaan. Tata Kelola Perusahaan Rangkaian proses kebiasaan kebijakan aturan dan institusi yang mempengaruhi pengarahan pengelolaan serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Transaksi Material Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang nilainya material sesuai dengan ketentuan Pasar Modal yang berlaku. Whistle Blowing Tindakan pelanggaran kepada suatu organisasi tentang perbuatan yang melanggar atau tidak beretika yang memiliki nilai moral yang rendah, membahayakan dan merugikan Perusahaan. 82 Indeks A Daftar Pemegang Saham - Dividen 30 Afiliasi 16, 30, 61, 71, 76, 85, 87 Akuntabilitas 1, 4, 36, 76 Dana Cadangan 30 Akuntansi 23, 54, 76, 78 Direktur Independen 16 Aset 76 Anggaran Dasar 14, 25, 28, 30 Akses 22, 58, 61, 76, 79 Akuntan Publik Independen 30 Agenda Rapat 19, 40 Audit Internal 11, 23, 24 Asuransi 56 E Etika 2, 3, 4, 6, 7, 10, 16, 26, 39, 40, 41, 46, 61, 76, 77, 79 Etis 3, 10, 26, 39, 40 F Force Majeure 62, 76 G Gugus Tugas GCG B Benturan Kepentingan 26, 29, 30, 40, 67, 93 Blackout 76 Bapeppam - Bursa Efek 24, 25 BPRC 7, 11, 21 Bergunjing 41 C Compliance 11 Catatan Fisik 58 Catatan Elektronik 58 D Data Hukum 59, 76 Data Komersial 59, 76 Data Operasional 58, 76 Dokumen Elektronik 76 Dokumen Fisik 76 Donasi Politik 71, 76 11 H Hak Kekayaan Intelektual 60, 77 Hadiah Hiburan 66, 77 Hak Suara 28, 29 Hak Cipta 43, 56, 60, 77 Hak Paten 56, 60, 77 I Independensi 1, 16, 67, 77 Informasi Perusahaan 24, 77 Intregitas 77 Informasi Rahasia 26, 39, 40 Investor Relations 28 Inovatif 3, 39, 41 Intellectual Proprietary 56, 77 83 J Jatah L 70, 77 Laporan Keuangan 20, 21, 54, 55, 78 Joint Venture 70, 77 Laporan Hasil Audit 23, 24 Judi 41 Laba Bersih 30 Laporan Tahunan 30, 61 Lingkungan Hidup 50 K Kegiatan/Kampanye Politik 71, 77 Kekayaan Intelektual 60, 77 Kewajaran dan Kesetaraan M Merek MedcoEnergi 60, 78 1, 77 Merokok 46, 78 Korupsi 70, 77 Modal 16, 28, 29, 30, 61, 87, 89 Komite Audit 15, 16, 20, 23, 55, 78 Mitra Kerja 27, 36, 40, 59 Keselamatan Kesehatan Kerja 33, 50, 49 Manajemen Kinerja 38 Kompetensi 36, 37 Manajemen Pengetahuan 43 Kompetitor 16, 41 Minuman Keras 45 Komite Manajemen Risiko 20 Misi 2, 3, 30, 36, 77, 79 Komite Remunerasi 17, 21, 22 Management Representation Letter 55 Komite Nominasi 15, 16, 18, 20, 22 Komite GCG 10, 15, 21, 66 Komisaris Independen 11, 16, 20, 21 Kerahasiaan 24, 72 Kode Etik 24 Kustodian 29 Kepemilikan Saham 26, 28, 61, 87 Konsumen 36, 40 Kontraktor 39, 50, 70, 78 Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi 63 Merek Dagang 56, 60, 77 N Non Afiliasi - Narkotika 45 Notulen 19 Norma 10, 11, 22, 78 O Orang Dalam 29, 61, 77 Organ Perusahaan 1, 78 OJK - Obat-obatan Terlarang & Zat Aditif 45 84 P Partai Politik 40, 71, 78 Pedoman Perilaku 6, 9, 10, 13, 26, 87, 89 Pelecehan 41, 44, 78 Pemangku Kepentingan 6, 7, 14, 25, 26, 29, 77, 78 Penyuapan / Pembayaran Fasilitasi 70, 78 Peraturan Pasar Modal 16, 28 Pengadilan 28, 29 Penerbitan Saham Tambahan 28 Pembelian Kembali Saham 28, 29, 30 Penggadaian Saham 28, 29 Praktik Pencucian Uang 27 Paparan Publik 25 Peraturan Perusahaan 37, 38, 71, 85 Perjanjian Kerja Bersama 37, 38, 85 Prinsip Kehati-hatian 40 Pemasok 36, 39, 40, 59, 66, 70, 78 Pemerintah 6, 25, 33, 36, 59, 69, 77, 78 Pornografi 41 Perdagangan Orang Dalam - Pelanggan 39, 40, 72 Penyimpanan Dokumen 58 Q Quality of Earning Reports 55 R Rencana Tanggap Darurat 62, 78 Responsibilitas 78 RUPST 30 RUPSLB 30 RUPS 16, 17, 18, 25, 28, 29, 30, 70 Rencana Kerja Audit Tahunan 23 Rapat 16, 18, 19, 30, 40, 44, 55 S Publikasi 37, 42, 43, 61 Produk Tambahan - Profesional 3, 22, 24, 38, 39, 62, 66, 67, 77 Praktik Pasar 17, 21 Satuan Pengawas Internal 13, 23, 78 Self Dealing 67, 78 Sistem Teknologi Informasi Dan Komunikasi 63, 79 Saham Minoritas 29, 77 Sumber Daya Manusia 11, 23, 36, 37, 44, 79 Siaran 27, 42, 43 Suksesi 20, 22 Sekretaris Perusahaan 11, 13, 19, 23, 24, 25 85 T Transparansi 79 Transaksi Luar Biasa 28 Transaksi Material - Nilai-Nilai Perusahaan 39 Tes Urin 45 Terbuka 3, 11, 26, 39, 41 Tanggung Jawab Sosial 3, 4, 25, 42 Tabel Kewenangan 55 Tindakan Indisipliner 70 U Unit Hukum Korporasi 25 W Whistle Blowing 79 V Visi 2, 3, 6, 36, 79 86 87 Pernyataan Kepatuhan Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: No. Pegawai : Nama Perusahaan : Lokasi: Dengan ini menyatakan bahwa saya: 1. Telah menerima, membaca dan mendalami isi dari Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku. 2. Mengikuti dan mematuhi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku ini. 3. Bersedia untuk dikenakan sanksi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama akibat tidak mengikuti dan mematuhi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku ini. , 20 Tanda tangan: Distribusi: 1. Karyawan (copy), 2.Divisi Corporate Secretary (asli) 88 89 Laporan Kepemilikan Saham MedcoEnergi Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Jabatan: Perusahaan : Dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa saya atau afiliasi(1) saya saat ini memiliki ( ) lembar saham MedcoEnergi atas nama: Nama : Hubungan : Saham-saham dibeli/diperoleh dari: I S E Nama: SP Tanggal pembelian/penerimaan: N E M Saya memahami bahwa laporan ini dibuat untuk mematuhi Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilaku. , , 20 Dilaporkan oleh, Nama : Jabatan : 1. Definisi Afiliasi di pasar modal adalah pihak yang memiliki hubungan darah 1 (satu) tingkat secara vertikal (orang tua dan anak) atau 1 (satu) tingkat secara horizontal (kakak atau adik) baik dari pihak suami atau istri yang bersangkutan, atau pihak yang dapat dikendalikan oleh yang bersangkutan, baik perorangan maupun perusahaan. 90 91 Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Lain Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Jabatan: Perusahaan : dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa saya atau afiliasi(1) saya saat ini memiliki ( ) lembar saham dari: Nama perusahaan(2) : Jenis Usaha : I S E Nama para pemegang saham lainnya: Nama: SP Jumlah Saham Daftar Komisaris Daftar Direksi : N E M : : Saya memahami bahwa laporan ini dibuat untuk mematuhi Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilaku. , , 20 Dilaporkan oleh, Nama : Jabatan : 1. Definisi Afiliasi di pasar modal adalah pihak yang memiliki hubungan darah 1 (satu) tingkat secara vertikal (orang tua dan anak) atau 1 (satu) tingkat secara horizontal (kakak atau adik) baik dari pihak suami atau istri yang bersangkutan, atau pihak yang dapat dikendalikan oleh yang bersangkutan, baik perorangan maupun perusahaan. 2. Apabila memiliki lebih dari 1 (satu) perusahaan, mohon mengisi Formulir Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Lain yang terpisah 92 93 Laporan Penerimaan Hadiah dan Hiburan Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Jabatan: Divisi: Departemen : Dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa telah menerima hal-hal berikut: Pada: Perkiraan Nilai : Dari: Dalam peristiwa : E P M I S N E Dalam hal ini, saya mohon pendapat Anda sebagai atasan saya bagaimana menangani hadiah/hiburan yang dikemukakan di atas. S Dilaporkan oleh: Nama : Diterima oleh: Nama: Tanggapan: 94 95 Laporan Benturan Kepentingan Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Jabatan: Perusahaan : dengan ini menyatakan/melaporkan bahwa saya berencana masuk/telah memasuki transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan berikut ini: dengan: Nama perusahaan: I S E Nama para pemegang saham SP : Nama Komisaris: N E M Nama Direksi: Berikut ini adalah alasan saya terlibat dengan pihak yang menimbulkan benturan kepentingan: Tanggal keterlibatan : Saya memahami bahwa hal ini merupakan transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan Jika ada keharusan memperoleh persetujuan dari pihak independen, efektifnya transaksi ataupun transaksi-transaksi ini akan bergantung pada persetujuan tersebut. , , 20 Dilaporkan oleh, Nama : 96 97 Laporan Pelanggaran (Whistleblower) Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Jabatan: Divisi: Departemen : Dengan ini melaporkan bahwa telah mengindikasikan terjadinya hal-hal berikut: Nama Pelaku : Jabatan: Divisi: Departemen : Tanggal Kejadian : E P Tindakan Pelapor : Tanggapan Pelaku : S M I S N E Atas dasar hal-hal tersebut diatas, mohon kiranya agar laporan ini dapat diterima dan ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Dilaporkan oleh: Nama : 100 Gedung The Energy, Lt. 53 SCBD Lot 11A Jl. Jend. Sudirman Jakarta 12190, Indonesia Telepon. (62-21) 2995 3000 Fax. (62-21) 2995 3001 Email. [email protected] www.medcoenergi.com C e ta k a n 2 0 1 4 PT Medco Energi Internasional Tbk