GANDUM DAN ALANG-ALANG (sumber: ‘Die Bibel, 8.2. Weizen und Unkraut’) MEMBONGKAR KEDOK IBLIS YANG MERUBAH AYAT-AYAT KITAB INJIL MENJADI AYAT-AYAT SETAN PERINGATAN KERAS YANG FANATIK DAN SAKIT JANTUNG JANGAN MEMBACA KEBENARAN INI TIDAK UNTUK DIJUAL DISUMBANGKAN GRATIS UNTUK KALANGAN SENDIRI 1 GANDUM DAN ALANG-ALANG (Weizen und Unkraut) DIPUBLIKASIKAN PERTAMA KALI OLEH PSYCHOWISSENSCHAFTLICHE GRENZGEBIETE Penerbit: Rolf Linnemann (Dipl.-Ing) Steinweg 3b 32108 Bad Salzuflen - Jerman Telepon (049) 5222-6558 email : [email protected] website : www.santiner.de atau www.psychowissenschaften.de diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan disebarluaskan oleh seorang hamba Kristus TIDAK UNTUK DIJUAL DISUMBANGKAN GRATIS UNTUK KALANGAN SENDIRI 2 YESUS KRISTUS BERSABDA “Kalau kalian mengasihi Aku, kalian akan menjalankan perintah-perintahKu. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu PENOLONG LAIN, yang akan tinggal bersama kalian untuk selamalamanya. Dia itu ROH ALLAH yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah” (YOHANES 14:15-17) “Banyak lagi yang mau kukatakan kepadamu, namun sekarang ini kalian BELUM SANGGUP menerimanya. Tetapi kalau Roh itu datang, yaitu dia yang menyatakan kebenaran tentang Allah, kalian akan dibimbingnya untuk mengenal SELURUH KEBENARAN. Ia tidak akan berbicara dari dirinya sendiri tetapi mengatakan apa yang sudah didengarnya, dan ia akan memberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Ia akan mengagungkan Aku, sebab apa yang disampaikannya kepadamu, diterimanya daripadaku” (YOHANES 16:12-14) “Akulah JALAN, dan KEBENARAN, dan HIDUP. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (YOHANES 14:6) 3 Darimana sumber keberlawanan ayat-ayat di Kitab Injil, yang saling bertentangan isinya? Mari kita simak kata-kata Kristus: MATIUS 13:24-26 dan 37-39 : Pemerintahan Allah itu keadaannya seperti perumpamaan ini: seorang petani menabur benih gandum di ladangnya. Ketika semua orang sedang tidur, musuh petani itu datang menabur benih alang-alang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika tanaman mulai tumbuh dan mayang-mayangnya mulai muncul, kelihatanlah juga alang-alang itu. Petani yang menabur benih gandum ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia ini. Benih gandum adalah orangorang yang sudah menjadi umat Allah. Alang-alang ialah orang-orang yang berpihak pada iblis. Musuh petani yang menabur benih alang-alang itu ialah iblis. Demikian pula di dalam Kitab Injil atau Bibel (atau kitab-kitab suci lain) ibaratnya tersebar gandum dan alang-alang. Fakta ini kerap diabaikan oleh anak-anak Allah. Tidaklah mungkin iblis (sebagai mantan kepala Malaikat Agung yang membenci Allah dan berniat membinasakan SEMUA ciptaanNya) membuat kitab baru (misalnya berjudul ‘Kitab Iblis’). Calon pembacanya pasti manusia pengikut setan. Tak ada gunanya bagi iblis atau Lucifer! Ia justru ingin menyesatkan anak-anak Tuhan. Para domba Kristus dipastikan tidak akan membaca ‘Kitab Iblis’ itu, sehingga maksud iblis jelas tidak akan tercapai. Apa maksud iblis? Ia ingin agar sebanyak mungkin domba Kristus tersesat, sehingga dapat kembali padanya, sebagai budak-budak kuasa kegelapan, calon penghuni neraka. Ingatlah, kita ini dulunya 4 adalah para pengikut iblis, ikut memberontak melawan Tuhan sebelum alam materi jagad raya ini diciptakan, jauh sebelum big-bang (dentuman besar), lebih dari 15 miliar tahun silam. Namun karena Kristuslah, yang sudah menang di kayu salib melawan iblis, kita memperoleh jembatan penghubung untuk kembali ke rumah Allah, rumah kita dulu. Berkat Kristus pula kita dikawal malaikat pelindung (begitu kita lahir) yang memberi kita nasehat lewat bisikan suara hati, inspirasi, atau mimpi. Lucifer marah sekali melihat pengikutnya kabur satu persatu, kembali ke Tuhan, gara-gara kemenangan kakak sulungnya di kayu salib. Iblis ingin mengambil kita kembali. Cara paling efektif ialah menyusup dalam kitab yang pasti dibaca olah anak-anak Tuhan, antara lain Kitab Injil. Mana buktinya? Tuhan sudah memberi kita cara berpikir logis untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Marilah kita simak ayat-ayat dalam Injil, yang saling bertentangan. Ayatayat itu disandingkan satu sama lain sehingga tampak jelas, mana benih gandum dari Allah dan mana benih alang-alang dari iblis. Marilah kita berpikir jernih sehingga bisa membedakan, ayat mana yang merupakan “gandum” dan ayat “alang-alang” hasil taburan iblis, dengan memperhatikan peringatan Kristus di atas! Kita mulai membongkar hasil karya iblis, si penyusup, dengan menggandengkan satu ayat alang-alang dengan satu ayat gandum. 5 Ulangan 6:13 : Hormatilah Tuhan, Allahmu, dan berbaktilah kepada Dia saja, dan bila kamu bersumpah, lakukanlah demi namaNya saja. Matius 5:34 dan 37 : (Sabda Kristus) Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: jangan bersumpah sama sekali …… Katakan saja ‘Ya’ atau ‘Tidak’ – lebih dari itu datang- nya dari si Iblis. Iblis bisa menyusup dan mengubah ayat di kitab suci seolah dari Tuhan. Inilah yang dimaksud Kristus sebagai benih alang-alang. Kita simak lagi ayat alang-alang dan gandum. 1 Korintus 16:21-22 : Saya tambahkan di sini salam yang saya tulis sendiri. Orang yang tidak mengasihi Tuhan, biarlah ia terkutuk! Yakobus 3:10 : Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata kutukan. Seharusnya tidak demikian! Allah Bapa itu Maha Pengasih, Maha Pengampun, dan Maha Penyayang. Secara logika pikiran dan nurani perasaan yang paling sederhana, tidaklah mungkin Allah mengutuk. Kutukan adalah perbuatan si iblis yang Maha Penyesat. Hati-hatilah! Imamat 12:1,2,5 : Tuhan memberi kepada Musa peraturan-peraturan ini: apabila seorang wanita melahirkan anak laki-laki, maka selama 7 hari wanita itu najis, sama seperti waktu ia haid. Apabila seorang wanita melahirkan anak perempuan, maka selama 14 hari wanita itu najis. Sesudahnya 60 hari lagi wanita itu masih najis karena mengeluarkan darah. 6 Kisah Rasul-Rasul 10:28 : Lalu ia (Petrus) berkata pada mereka “Saudara-saudara sendiri tahu bahwa orang Yahudi dilarang oleh agamanya untuk mengunjungi atau berhubungan dengan orang-orang dari bangsa lain. Tetapi Allah sudah menunjukkan kepada saya bahwa saya tidak boleh menganggap siapa pun juga najis atau haram” Tidak ada yang najis di hadapan Allah, Sang Perencana dan Pencipta langit dan bumi. Iblis makin terbuka kedoknya. Kaum wanita betul-betul dilecehkan oleh ulah si iblis. Alangkah jahat sifatnya. Kita singkap lagi perbuatan si penyesat ini dengan ayat-ayat yang kian kontras satu sama lain! Imamat 20:10 : Apabila seorang pria berzinah dengan istri orang lain, ia dan wanita itu harus dihukum mati. Yohanes 8:5,7,9-11 : (seorang wanita yang kedapatan berzinah) Di dalam Hukum Musa ada peraturan bahwa wanita semacam ini harus dilempari batu sampai mati. Ketika mereka (orang-orang Parisi dan para pakar Taurat) terus mendesak, Yesus mengangkat kepalanya dan berkata kepada mereka “Orang yang tidak punya dosa di antara kalian, biarlah dia yang pertama melemparkan batu kepada wanita ini”. Setelah mereka mendengar Yesus berkata begitu, pergilah mereka meninggalkan tempat itu, satu demi satu mulai dari yang tertua. Akhirnya Yesus tinggal sendirian di situ dengan wanita yang masih berdiri di tempatnya. Lalu Yesus mengangkat kepalaNya dan berkata kepada wanita itu “Di mana mereka semuanya? Tidak adakah yang menghukum engkau?” Wanita itu menjawab “Tidak, Tuan”. Kata Yesus “Baiklah, Aku juga tidak menghukum engkau. Sekarang pergilah, jangan berdosa lagi”. 7 Benih yang tersebar baru tampak waktu panen, mana yang tadinya benih gandum dan mana yang benih alang-alang. Ibrani 10:28 dan 31 : Orang yang tidak mentaati hukum yang diberi oleh Musa, dihukum mati tanpa ampun, kalau atas kesaksian 2 atau 3 orang ia terbukti bersalah. Alangkah ngerinya kalau jatuh ke tangan Allah Yang Hidup! 1 Yohanes 4: 16b : Allah itu kasih. Orang yang hidupnya dikuasai oleh kasih, orang itu bersatu dengan Allah, dan Allah bersatu dengan dia. Tidaklah mungkin kita merasa ngeri jika jatuh ke tangan Allah yang Maha Pengasih! Luar biasa dalamnya ulah penyesatan iblis. Betapa banyak manusia yang telah disesatkannya! Ulangan 20: 3-4 : Hari ini kamu maju berperang. Jangan takut atau berkecil hati atau bingung. Tuhan Allahmu akan ikut untuk menolong kamu, dan Ia akan memberi kemenangan kepadamu. Matius 5:9 : (khotbah di atas bukit) Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anakNya! Jelas benar, bahwa iblislah yang (sebagai sponsor utama) ikut dalam setiap perang, bukan Tuhan. Namun Lucifer terlalu pengecut untuk mengakui hal tersebut. Justru setiap peperangan pasti membuat Tuhan bersedih. Pikiran jernih dalam membaca Alkitab dapat membedakan benih iblis dan benih Tuhan. Simak lagi dengan nurani kasih, apakah mungkin 8 Tuhan makan tubuh dan minum darah manusia. Bukankah iblis dan setanlah yang justru ahlinya melakukan hal ini? Yeremia 46:1,10 : Tuhan berbicara padaku (Nabi Yeremia) tentang bangsa-bangsa……pada hari itu Ia meng- adakan pembalasan atas semua musuh-musuhNya. PedangNya akan makan mereka sampai kenyang, dan minum darah mereka sampai puas. Hari ini Tuhan Yang Maha Kuasa menyembelih kurban-kurbanNya di utara, di tepi Sungai Efrat itu. Yohanes 13:34,35 : (Sabda Kristus) Perintah baru Kuberikan padamu: Kasihilah satu sama lain. Sama seperti Aku mengasihi kalian, begitu juga kalian harus saling mengasihi. Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian pengikut-pengikutKu. Apakah Tuhan sampai hati untuk “menyembelih” anak-anak manusia, yang juga anak-anakNya sendiri, tak peduli bangsa, ras, atau agama pun apa yang mereka anut? Cobalah berpikir waras. Bukankah ini ulah iblis yang merubah ayat Tuhan menjadi ayatnya? Ciri Allah ialah KASIH yang terwujudkan melalui salah satu anakNya: YESUS KRISTUS, sebagai ciptaanNya yang PERTAMA sebelum semuanya ada. Yoël 3:8b,9-10 : Aku Tuhan, telah berbicara. Umumkanlah maklumat ini kepada bangsa-bangsa: Bersiaplah untuk berperang dan mengadu tenaga! Kerahkanlah para pendekar dan pahlawan; kumpulkan semua prajurit, dan majulah! Tempalah mata bajakmu menjadi pedang, dan pisau pangkasmu menjadi alat penikam. Juga orang lemah harus berkata, “Aku dapat berjuang seperti tentara!” 9 Yesaya 2:4 : Tuhan akan menghakimi bangsa-bangsa dan memutuskan perkara antara suku-suku bangsa. Pedang akan ditempa menjadi bajak, dan tombak dijadikan pisau pemangkas. Bangsa-bangsa tidak lagi saling menyerang, tidak juga bersiap-siap hendak berperang. Ngeri sekali seandainya punya Tuhan yang senang perang dan menikam orang! Dari (antara lain) satu butir alang-alang di kitab nabi Yoël inilah segala asal muasal jihad itu lahir, apa pun agamanya! Allah yang penuh kasih TIDAK MUNGKIN memerintahkan manusia untuk berperang satu sama lain, di pihak manapun! Hanya iblis yang memerintahkan untuk berperang dan jihad saling bunuh, atas nama Allah. Karena ulah ayat alang-alang pula ribuan anak Tuhan ikut terbunuh dengan dibakar hiduphidup pada abad pertengahan di Eropa sana. Dibunuh atas nama Tuhan, padahal itu ulah iblis. Ulangan 20:14 : Tetapi kamu boleh mengambil kaum wanita, anak-anak, ternak, dan apa saja yang ada di kota itu. Segala harta benda musuh-musuhmu itu boleh kamu pakai. Tuhan Allahmu menyerahkan itu kepadamu. Keluaran 20:15 dan 17 : Jangan mencuri. Jangan menginginkan kepunyaan orang lain: rumahnya, istrinya, hamba-hambanya, ternaknya, keledainya, atau apa pun yang dimilikinya. Mana ayat gandum dan mana alang-alang tak usah lagi diberi komentar. Fakta berbicara cukup keras. Masihkah kita fanatik dan tetap ngotot bahwa 100% kebenaran ada di sana? 10 Ulangan 20:13 dan 16 : Kemudian, apabila Tuhan Allahmu memungkinkan kamu merebut kota itu, kamu harus membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki. Keluaran 20:13 : Jangan membunuh. Seandainya seluruh alang-alang dihilangkan, maka gandum murni di Kitab Injil tinggal kira-kira 100 halaman saja. Yeremia 48:10 : Terkutuklah orang yang tidak melaksanakan tugas dari Tuhan secara sungguh-sungguh. Terkutuklah dia yang tak menghunus pedang dan membunuh. Lukas 2:14 : (puji-pujian malaikat) “Terpujilah Allah di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah manusia yang menyenangkan hati Tuhan!” Haruskah orang masih percaya buta terhadap Bibel dan melaksanakan maksud iblis? Suara hati kita (selama ia masih sehat) menyatakan lain. Upaya perdamaian bagi Lucifer laksana duri di mata. Iblis membutuhkan pengikut yang patuh, yang mampu saling bunuh atas dasar ayat di kitabkitab suci yang bunyinya “mata dibalas mata, gigi dibalas gigi”. Iblis dengan gigih menginspirasi kutukan-kutukan dan sumpah yang penuh dendam seram, dikemas sebagai Sabda Allah: Ulangan 28:15-69 : (disalin sebagian saja karena terlalu kejam) Tetapi kalau kamu tidak mentaati Tuhan Allahmu, dan tidak setia melakukan segala perintah dan hukumNya yang saya berikan kepadamu hari ini, maka segala kutuk ini akan menimpa kamu: Terkutuklah kota-kota dan ladang-ladangmu. 11 Terkutuklah panen gandummu. Terkutuklah kamu… Terkutuklah segala usahamu. Kalau kamu berbuat jahat dan menolak Tuhan, Ia akan mendatangkan bencana, kekacauan, dan kesulitan dalam segala yang kamu lakukan, sehingga kamu dibinasakan… Penyakit demi penyakit akan menimpa kamu.. Tuhan akan menghukum kamu dengan penyakit-penyakit menular, bengkak-bengkak, dan demam. Tuhan akan mendatangkan kekeringan dan angin … sehingga panenmu rusak. Bencana-bencana itu terus menimpa kamu sehingga kamu binasa. Tuhan akan menurunkan hujan debu dan pasir sampai kamu binasa. Kalau kamu mati, mayatmu menjadi makanan burung dan binatang buas. Tuhan akan menghukum kamu dengan bisul-bisul. Di depan matamu anak-anakmu akan diberikan sebagai budak kepada orang asing. Kamu akan menjadi gila karena apa yang kamu alami. Tuhan akan membuat kakimu penuh borok-borok yang sakit dan tak dapat sembuh; dari kaki sampai ujung kepala kamu akan penuh bisul-bisul. Kamu akan mendapat anak-anak laki-laki dan perempuan, tetapi mereka diambil sebagai tawanan perang. Semua pohon dan tanamanmu akan habis dimakan serangga. Segala malapetaka itu akan terus menimpa dan mengganggu kamu sampai kamu binasa. Kamu akan kelaparan, kehausan dan telanjang serta berkekurangan dalam segala hal. Tuhan akan menindas kamu dengan kejam sampai kamu binasa. Mereka akan menghabiskan ternak dan hasil tanahmu sampai kamu mati kelaparan. Kamu akan putus asa karena kelaparan, sehingga kamu memakan anak-anakmu sendiri. Tuhan akan senang membinasakan 12 dan memusnahkan kamu. Tuhan akan membuat kamu sangat cemas dan putus asa tanpa harapan. Ayat-ayat di atas penuh dengan kebencian. Banyak kutukan, kematian, darah, penyakit, dan kanibalisme di sana. Apakah mungkin Tuhan Maha Kasih menyuruh menuliskan ayat-ayat setan yang kejam dan penuh kebengisan seperti itu? Apakah mungkin Tuhan mempunyai niatan amat jahat seperti itu? Pikiran sehat pasti menyangkalnya. Pikiran sehat pasti tahu dengan tegas, itu adalah ayat-ayat setan! Hanya iblis yang bisa mempunyai pikiran sesat, kejam, dan menyeramkan seperti itu! Banyak sekali manusia yang sebenarnya pengikut iblis, tetapi bersikeras tidak mengakuinya. Mereka inilah yang justru mengatas-namakan agama dalam melaksanakan tindak kekerasan, pertumpahan darah, teror bom dan sebagainya. Berlainan dengan ayat-ayat setan itu, Petrus menulis tentang Allah yang sangat baik hati sebagai berikut: 1 Petrus 5:8-11 : Hendaklah kalian waspada dan siap siaga! Sebab iblis adalah musuhmu. Ia seperti singa berjalan ke sana ke mari sambil mengaum mencari mangsanya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kalian tahu bahwa saudara-saudara sesama Kristen lainnya di seluruh dunia juga menderita seperti kalian. Tetapi sesudah kalian menderita sebentar, Allah sendiri akan membuat kalian menjadi sempurna. Ia akan menegakkan kalian serta mengokohkan kalian. Sebab Ia adalah Allah yang sangat baik hati, yang sudah memanggilmu untuk turut merasakan keagunganNya yang abadi melalui Kristus. Ialah yang berkuasa sampai selama-lamanya. Amin. 13 Dua ayat di bawah ini menunjukkan betapa kontrasnya ayat yang disisipkan iblis dan ayat (yang masih asli) dari Tuhan: Ulangan 30:7 : Semua kutuk itu akan dijatuhkan Tuhan ke atas musuh-musuhmu yang membenci dan menindas kamu. Matius 5:43-44 : (sabda Kristus) Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu. Tetapi Aku sekarang berkata kepadamu: cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian. Dengan ayat dari kitab Matius ini, Kristus menunjukkan pada kita bagaimana iblis menyusup dalam ladang Tuhan. Imamat 24:16 : Barangsiapa mengutuk Allah harus menanggung akibatnya dan dihukum mati. Siapa saja yang mengutuk Tuhan harus dilempari dengan batu sampai mati oleh seluruh jemaat. Hukum itu berlaku untuk semuanya. Tuhan macam apakah yang menghendaki pembunuhan dan kematian manusia dengan cara demikian kejam? Itulah ayat alang-alang hasil taburan iblis. Ayat-ayat gandum di bawah ini menyingkap kedok iblis: Ulangan 5:17 Matius 19:18 Markus 10:19 Lukas 18:20 Roma 13:9 Yakobus 2:11 : : : : : : Jangan membunuh! (Yesus menjawab) Jangan membunuh! Jangan membunuh! Jangan membunuh! Jangan membunuh! Jangan membunuh! 14 Jelas benar betapa kedok iblis amat mudah dibongkar. Karena itu wahai anak-anak cahaya, waspadalah dan gunakan logika kalian untuk mengenali tipu muslihat si penyesat ini. Sama sekali tidak sulit. Marilah kita simak lagi satu ayat alang-alang dan satu ayat gandum di bawah ini, menunjukkan tingkah iblis yang kian menjadi-jadi, sehingga menyesatkan banyak manusia: Ulangan 32:39-42 : Lihatlah, Aku Allah Yang Esa, tak ada Allah kecuali Aku. Aku membunuh dan menghidupkan, melukai dan menyembuhkan. Bila Aku bertindak, tak seorang pun dapat melawan. Demi Aku sendiri, Allah yang hidup, Kuangkat tanganKu dan bersumpah: Aku akan mengasah pedangKu yang berkilauan, dan menjalankan penghukuman. Kubalas semua lawanKu dan Kuhukum semua yang membenci Aku. Panah-panahKu akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedangKu. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga. 2 Tesalonika 2:3,4 : Sebab sebelum tiba hari itu, haruslah terjadi hal ini terlebih dahulu: banyak orang akan murtad, mengingkari Kristus; dan Manusia Jahat yang ditakdirkan untuk masuk neraka, akan menampilkan diri. Dengan sombong ia akan melawan dan meninggikan diri di atas semua yang disembah oleh manusia, atau semua ilah yang dianggap Allah oleh manusia. Bahkan ia akan duduk di dalam Rumah Allah dan mengumumkan bahwa ia adalah Allah. Dunia manusia sangat menderita akibat ulah iblis dan para pengikutnya. Tidak heran jika banyak manusia menolak 15 Tuhan, yang menuntut manusia untuk membunuh, mencuri, dan merampok. Logis apabila manusia tidak mengakui Tuhan yang memanas-manasi bangsa-bangsa untuk saling berperang dan saling membasmi satu sama lain. Tuhan macam apakah ini, yang begitu gembira menghukum ketidaktaatan? Tuhan macam apa yang mengutuk dan bersumpah serapah dengan kalimat-kalimat bengis, untuk menakuti manusia, agar mereka menuruti perintahNya? Anggapan, bahwa Kitab Injil diinspirasi oleh Tuhan, 100% benar, dan punya otoritas yang tak boleh dibantah; adalah opini manusia berdasarkan sifat alami dari ketaatan, kepatuhan, dan percaya buta. Perintah untuk membunuh tidak pernah berasal dari Tuhan. Ini merupakan perintah dari iblis! Dualisme Tuhan dan iblis benar-benar ada dan keduanya adalah roh yang sangat sakti. Melalui inkarnasinya di bumi ini Kristus telah memahami mentalitas dunia. Ia tahu kemampuan manusia jika mereka percaya begitu saja dalam soal kepercayaan (atau agama), tanpa menggunakan logika: Yohanes 16:1-4 : (sabda Kristus) Kalian akan dikeluarkan dari rumah-rumah ibadat, dan akan datang waktunya bahwa orang yang membunuh kalian akan menyangka ia mengabdi kepada Allah. Mereka melakukan itu kepadamu sebab mereka belum mengenal Bapa maupun Aku. Tetapi sekarang kukatakan itu kepadamu, supaya kalau itu terjadi, kalian ingat bahwa Aku sudah memberitahukannya kepadamu. Dimulai dengan Perang Salib, Inquisition (pengadilan abad 12 s.d. 18 di Eropa) dengan proses pembakaran hidup-hidup para (yang dianggap dan diadili sebagai) tukang sihir, sampai 16 pemusnahan bangsa Katharer (abad 3 dan 10 s.d. 14) dan berbagai “Perang Suci” atau “Perang Jihad” di masa kini yang mengatasnamakan agama (apa pun) dan Allah masing-masing. Pokoknya ada pertumpahan darah di situ! Ada pembunuhan manusia oleh manusia dengan dalih perintah Tuhan. Masingmasing ‘merasa’ kebenaran dan Tuhan ada di pihaknya. Di mana-mana kita dengan penuh kengerian bisa menyaksikan bukti keabsahan sabda Yesus di atas. Penyulut semua pertumpahan darah dan pembunuhan itu adalah Lucifer, para pengikutnya adalah manusia yang melaksanakan segala bentuk perang dan pertumpahan darah. Bagaimana mungkin itu semua dapat terjadi? Pada awalnya, Bibel ditulis oleh manusia yang tidak punya kecakapan (dan juga tidak berkehendak) untuk memisahkan benih alang-alang dari benih gandum. Sulit sekali untuk memisahkannya karena benih-benih belum tumbuh. Sulit sekali membedakan antara benih gandum dan benih alangalang ketika masih sebesar biji! Karena itu Lucifer berhasil menyusup masuk dan menabur pemikirannya di sana-sini sebagai Sabda Tuhan. Sabda itu disiarkan begitu saja dari atas mimbar oleh yang menamakan diri hamba Allah, tanpa dikaji terlebih dahulu kebenarannya. Ribuan tahun berlalu tanpa ada keberanian terbuka untuk mengakui keberadaan benih alang-alang itu. Tidak ada upaya pembersihan di ladang Tuhan! Benih-benih kebenaran sungguh amat sulit untuk dapat tumbuh di hati manusia, sejak jaman dahulu. Kristus sudah memberi kita perumpamaan tentang hal ini: 17 Matius 13:3-9 : Seorang petani pergi menabur benih. Ketika sedang menabur, ada benih yang jatuh di jalan. Lalu burung datang dan benih itu dimakan habis. Ada juga yang jatuh di tempat berbatu-batu, yang tanahnya sedikit. Benih-benih itu segera tumbuh namun kurang tanah. Ketika matahari sudah naik, tunas-tunas itu mulai layu, kemudian kering dan mati karena akarnya tidak masuk cukup dalam. Ada pula benih yang jatuh di tengah semak berduri. Semak berduri itu tumbuh dan menghimpit tunas-tunas itu sampai mati. Tetapi ada juga benih yang jatuh di tanah yang subur, lalu berbuah; ada yang 100, ada yang 60, dan ada juga yang tiga puluh kali lipat. Kalau punya telinga, dengarkan! Kristus menjelaskan perumpamaan itu di: Lukas 8:11-12 : Inilah arti perumpamaan itu: benih itu ialah perkataan Allah. Benih yang jatuh di jalan ibarat orang-orang yang mendengar perkataan itu. Tetapi iblis datang dan merampas kabar itu dari hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan Matius 13:20-23 : Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu, ibarat orang-orang yang mendengar perkataan itu, dan langsung menerimanya dengan senang hati. Tetapi perkataan itu tidak berakar dalam hati mereka, sehingga tidak tahan lama. Begitu mereka menderita kesusahan atau penganiayaan karena perkataan itu, langsung mereka murtad. Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar perkataan Allah, tetapi khawatir akan hidup mereka dan ingin hidup mewah. 18 Karena itu perkataan Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah. Benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang-orang yang mendengar perkataan Allah dan memahaminya. Mereka berbuah banyak, ada yang 100, ada yang 60, dan ada yang tiga puluh kali lipat hasilnya. Di mana-mana manusia seolah membiarkan iblis masuk ke dalam hatinya untuk menyita benih gandum dan menabur benih alang-alang di sana. Kitab Injil mengajarkan pada kita melalui banyak ayat gandum ini: Matius 11:15 Matius 13:9 Matius 13:43 Markus 4:9 Markus 4:23 Lukas 8:8 Lukas 14:35 : : : : : Kalau punya telinga, dengarkan! Kalau punya telinga, dengarkan! Jadi, kalau punya telinga, dengarkan! Kalian punya telinga, dengarkan! Sebab itu, kalau punya telinga, dengarkan! : Kalian punya telinga, dengarkan! : Kalian punya telinga, dengarkan! Kita harus belajar membedakan, di mana benih gandum tumbuh dan benih alang-alang bertebaran. Apa yang datang dari Allah, dan apa yang ditabur iblis? Percaya saja tidak cukup! Kepercayaan buta sudah memakan banyak jiwa anakanak Tuhan dan masih belum terlihat batas akhirnya. Kepercayaan sejati harus diiringi dengan logika yang sehat. Namun kemampuan memutuskan secara logis ini masih sulit dilaksanakan oleh manusia. Problem ini diketahui Kristus dan Ia menyatakan hal tersebut dengan ayat ini: 19 Matius 13:13-15 : (sabda Kristus) Itulah sebabnya Aku memakai perumpamaan kalau berbicara dengan orang banyak; karena mereka melihat, tetapi seperti orang yang tidak melihat; mereka mendengar, tetapi seperti orang yang tidak mendengar dan tidak mengerti. Dengan itu terjadilah yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya: Allah berkata, mereka akan terus mendengar tetapi tidak mengerti; mereka akan terus memperhatikan tetapi tidak tahu apa yang terjadi. Sebab pikiran orang-orang ini sudah menjadi tumpul, telinga mereka sudah menjadi tuli dan mata mereka sudah dipejamkan. Ini terjadi supaya mata mereka jangan melihat, telinga mereka jangan mendengar, pikiran mereka jangan mengerti dan jangan kembali kepadaKu, lalu Aku menyembuhkan mereka. SEMOGA BERKAT DAN KARUNIA ALLAH SENANTIASA MENYERTAI KITA SEMUA, MEMBERI KITA KEKUATAN KASIH AGAR DAPAT MEMBEDAKAN BENIH GANDUM ILAHI DARI BENIH ALANG-ALANG IBLIS TOPIK-TOPIK LAINNYA MENYUSUL, antara lain: DOSA DAN KEADILAN RAHASIA DIBALIK KEMATIAN MALAIKAT AGUNG KEBENARAN KEKAL YESUS KRISTUS SAINS, TEKNIK, DAN SENI BUKAN DARI BUMI INI PERLINDUNGAN CAHAYA REINKARNASI KEBENARAN YANG TAK TAMPAK KARMA DAN NASIB PADA AKHIR DARI SANG KALA PENYAKIT & PENGUSIRAN SETAN UFO: SANTINER TOLERANSI DAN PENGAMPUNAN ALAM BAKA INFORMASI TENTANG DNA SPIRITUALISME & SPIRITISME KASIH DAN EMANSIPASI DUTA MASA DEPAN DARI BINTANG KE BINTANG KITAB INJIL (BIBEL) KUNCI MENUJU KEBENARAN SEGALANYA TENTANG PENCIPTAAN SANG PENCIPTA NABI PALSU & NABI SEJATI JAGAD RAYA & KEHIDUPAN DI LUAR ANGKASA 20