TL-4102 KULIAH KE 6-8 PENYIAPAN PROYEK (PROJECT PREPARATION STUDI) POKOK BAHASAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. SASARAN KULIAH KE 6-8 TIPIKAL PROSES PENYIAPAN PROYEK SKENARIO PEMBANGUNAN KOTA SURVEY KEBUTUHAN NYATA ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI RUMUSAN RENCANA INVESTASI PENILAIAN KEHANDALAN INVESTASI PENYUSUNAN PROYEK TAHUNAN DAN PRIORITAS PROYEK SASARAN KULIAH KE 6-8 Pada akhir kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menyiapkan proyek dalam kerangka program jangka menengah pembangunan prasarana kota terpadu (PJM-P3KT) Mencakup penyediaan prasarana air bersih, penyaluran air buangan & drainase, pengelolaan persampahan, perbaikan lingkungan permukiman dan lingkungan pasar serta jalan kota TIPIKAL PROSES KUNCI PENYIAPAN PROYEK MULAI MENYUSUN SKENARIO PEMBANGUNAN KOTA SURVEI KEBUTUHAN NYATA ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS,LINGKUNGAN, EKONOMI, SOSIAL, KEUANGAN, KELEMBAGAAN ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI MENYUSUN PROYEK ATAU KEGIATAN TAHUNAN MENYUSUN RENCANA INVESTASI TERMASUK TINDAKAN PENINGKATAN KELEMBAGAAN MAUPUN PENDAPATAN DAERAH SELESAI PERUMUSAN PERUMUSAN PERUMUSAN RENCANA PROGRAM PROYEK SKENARIO PEMBANGUNAN KOTA 1. 2. 3. SKENARIO PEMBANGUAN KOTA MENGHASILKAN RENCANA PEMBANGUNAN KOTA (RPP) RPP DIJABARKAN DARI RTRW (KOT,KAB,PROP) RPP BERISI ARAHAN-ARAHAN : PETA RENCANA TATA GUNA LAHAN POLA SISTEM TRANSPORTASI JANGKA PANJANG PROYEKSI PENDUDUK BWK YANG DIDORONG PERKEMBANGANNYA (TERMASUK FASILITAS PKN,PKW,PKL YANG PERLU DITINGKATKAN) BWK YANG DIKENDALIKAN PERKEMBANGANNYA KARENA TIDAK KONSISTEN DENGAN RENCANA KOTA ATAU KEPADATANNYA MELAMPAUI DAYA DUKUNG LAHAN BWK DIBATASI PERKEMBANGANNYA KARENA FUNGSINYA SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI (RESAPAN AIR,SEMPADAN,HUTAN BAKAU,DLL) SKENARIO…… JENIS DAN VOLUME PRASARANA DAN SARANA UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN KAWASAN STRATEGIS (DI BWK YANG DIDORONG PERKEMBANGANNYA) 4. DATA DAN INFORMASI YANG DIBUTUHKAN MENCAKUP: VISI DAN MISI KOTA PENJELASAN TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KOTA PERDA TENTANG RTRW (KOTA,KAB,PROP) DATA HISTORIS KEPENDUDUKAN DI WILAYAH PERENCANAAN DAN SEKITARNYA DATA HISTORIS TENTANG PDRB (PRODUK DOMESTIK BRUTO) ATAU PDRB/KAPITA DATA POTENSI PEREKONOMIAN KOTA TERMASUK SEKTORSEKTOR UNGGULAN YANG MENJADI PENDORONG (DRIVER) PERTUMBUHAN KOTA SURVEY KEBUTUHAN NYATA (REAL DEMAND SURVEY) 1. 2. DILAKUKAN UNTUK MENGUKUR KEKURANGAN DAN MEMPREDIKSI KEBUTUHAN PRASARAN DAN SARAN PER WILAYAH ADMINISTRATIF KOTA MENCAKUP ANTARA LAIN: PERMASALAHAN KAWASAN (PENYAKIT MELALUI MEDIA AIR) JENIS DAN PENYEBARAN PRASARANA DAN SARANA PERKOTAAN TINGKAT PELAYANAN PRASARANA DAN SARANA PERKOTAAN PENGELUARAN MASYARAKAT KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR TARIF POTENSI MASYARAKAT MEMBERI KONTRIBUSI UNTUK INVESTASI DAN OPERASI SERTA PEMELIHARAAN PRASARANA (TENAGA,BAHAN,UANG,ALAT,KELEMBAGAAN) ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI PER-UU-AN PROSES (UNTUK KURANGI GAP ANTARA OUTPUT DAN INPUT) INPUT KEKURANGAN PRASARANA DAN SARANA KOTA - SUBJEK PDAM DKK DPU BAPPEDA DISPENDA OBJEK METODE - PRASARANA DAN SARANA KOTA - PADS - OPTIMASI REHAB PEMB.BARU PERLUASAN OUTPUT KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA TERPENUHI, PADS NAIK ISU-ISU STRATEGIS NASIONAL DAN REGIONAL (PENYAKIT,KUMUH KOTA,PADS,DLL) UMPAN BALIK BAGAIMANA MENGUKUR TINGKAT KEBERHASILAN PROYEK???? RUMUSAN RENCANA INVESTASI AIR MINUM: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. SASARAN PELAYANAN (KEBUTUHAN DASAR,PERMINTAAN PASAR) PELAYANAN PENDUDUK BERPENGHASILAN RENDAH (TAHU) STANDAR KEBUTUHAN DASAR DALAM L/ORG/HARI,MISALNYA:KOTA METRO (120),KOTA BESAR (100),KOTA SEDANG (90),KOTA KECIL (80),KOTA IKK (60) PENGURANGAN KEBOCORAN AIR SAMPAI DI BAWAH 20% PENDAPATN BUKAN DARI PENJUALAN AIR DIKURANGI SAMPAI MINIMUM SISTEM PRIORITAS (OPTIMASI,REHABILITASI,PERLUASAN SISTEM,PEMBANGUNAN BARU) KOMPONEN PROYEK DAN STRATEGI INVESTASI (PENDEKATAN FUNFSIONAL) RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… SANITASI (PEMBUANGAN AIR LIMBAH): 1. 2. 3. 4. 5. SASARAN PELAYANAN (PERBAIKAN STANDAR KESEHATAN LINGKUNGAN) SISTEM ON-SITE (JAMBAN KELUARGA,JAMBAN JAMAK YANG MELAYANI 6 KELUARGA,MCK-UMUM,SEPTIC TANK & BIDANG RESAPAN) PELAYANAN PENYEDOTAN LUMPUR TINJA DAN PENGANGKUTAN DENGAN TRUK VAKUM SERTA PENGOLAHAN OLEH INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) SISTEM OFF-SITE DIPERKENALKAN UNTUK KAWASAN DENGAN KEPADATAN > 200 ORANG/HA ATAU KAWASAN MENENGAH KE ATAS KOMPONEN PROYEK DAN STRATEGI INVESTASI (PENDEKATAN FUNGSIONAL) RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… DRAINASE & PENGENDALIAN BANJIR: 1. 2. 3. 4. SASARAN PELAYANAN (MENGATASI GENANGAN DI KWS BERPENGHASILAN RENDAH & KWS STRATEGIS DALAM KOTA) HARUS KONSISTEN DENGAN RPP UKURAN DRAINASE BERDASARKAN DESAIN PERIODE ULANG DAN LUAS DAERAH TANGKAPAN, MISALNYA DRAINASE UTAMA KOTA SEDANG:1-2 TAHUN (10-100 HA),2-5 TAHUN (100-500 HA), >5 TAHUN (>500 HA) ; DRAINASE KOTA KECIL:1-2 TAHUN (10-500 HA), >5 TAHUN (>500 HA) ; DRAINASE LOKAL/KECIL DAERAH INDUSTRI/PERDAGANGAN:2-5 TAHUN (10-100 HA), >5 TAHUN (100-500 HA) ; DRAINASE PERMUKIMAN : 1 TAHUN (100-100 HA), 2 TAHUN (100-500 HA) KOMPONEN PROYEK DAN STRATEGI INVESTASI (PENDEKATAN FUNGSIONAL) RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… PERSAMPAHAN: 1. 2. 3. 4. 5. SASARAN PELAYANAN ARMADA KOTA (100% SAMPAH NON DOMESTIK TERANGKUT,60% SAMPAH DOMESTIK TERANGKUT,RATA-RATA 70% SAMPAH PERKOTAAN TERANGKUT) PRIORITAS PADA KAWASAN DENGAN KEPADATAN > 100 ORANG/HA (DILAYANI 100%) PILIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MEKANISME PEMULIHAN BIAYA (COST RECOVERY),MINIMUM OPERASI DAN PEMELIHARAAN DESAIN TPA MEMPERTIMBANGKAN SISTEM TEBAR URUG,PERMEABILITAS TANAH,PERKEMBANGAN KAWASAN SEKITAR,METODE PEMELIHARAAN,KETERSEDIAAN TANAH URUG,PENGGUNAAN TPS PASCA OPERASI,DAUR ULANG KOMPONEN PROYEK DAN STRATEGI INVESTASI (PENDEKATAN FUNGSIONAL) RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… PERBAIKAN KAWASAN KUMUH KOTA: 1. 2. 3. 4. 5. SASARAN PELAYANAN KIP (MEMPERBAIKI PRASARANA DAN SARANA KWS KUMUH KOTA) PRIORITAS PADA KWS YANG SESUAI DENGAN RTRW,KEPADATAN > 200 ORANG/HA,KUMUH BERPOTENSI MELUAS,PRASARANA KURANG ATAU TIDAK BERFUNGSI BERTUMPU PADA MASYARAKAT,MELIBATKAN LSM,KELOMPOK WANITA (GENDER) DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN LAINNYA LINGKUP PRASARANA ANTARA LAIN TA-HU,TANGKI AIR,MCK,JALAN SETAPAK,JALAN LINGKUNGAN,DRAINASE KECIL,PERKUATAN SALURAN,TPS CONTOH STANDAR DESAIN : 1 UNIT TA-HU/HA,1 SUMUR/HA, 100 M SALURAN KECIL/HA,1 JAMBAN JAMAK/5 HA,50 M JALAN AKSES/HA,150 JALAN SETAPAK/HA RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… PENGEMBANGAN LAHAN TERKENDALI (GUIDED LAND DEVELOPMENT) 1. 2. 3. 4. SASARAN GLD (MENATA KAWASAN SEKITAR PERKIM YANG TELAH TERTATA DENGAN BIAYA MURAH DAN BERTUMPU PADA SWADAYA MASYARAKAT) PROGRAM BERSIFAT SPESIFIK LOKASI DAN SESUAI PERMINTAAN MASYARAKAT DESAIN KOMPONEN HARUS SESUAI DENGAN STANDAR DESAIN LINGKUNGAN BERPENGHASILAN RENDAH CONTOH STANDAR DESAIN : 17,5 ROW/4,5 JALAN; 5,5 ROW/2,8 JALAN SETAPAK/AKSES KECIL; 50% TA-HU + 50% sr; SANITASI ONSITE DIBUAT PENGHUNI; DRAINASE SALURAN TERBUKA PASANGAN BATU; FASILITAS PENDIDIKAN 0,36 HA/100 JIWA; FASILITAS OLAHRAGA 0,22/100 JIWA; UKURAN PETAK MINIMUM 30 M2 RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… RENCANA TINDAKAN PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH (REVENUE IMPROVEMENT ACTION PLAN-RIAP): 1. 2. 3. 4. SASARAN RIAP (RUMUSAN TINDAKAN UNTUK TINGKATKAN PENERIMAAN DAERAH PASCA INVESTASI PRASARANA DAN SARANA) MENCAKUP PENYESUAIAN TARIF,ADMINISTRASI PENERIMAAN PAJAK,PELAYANAN RETRIBUSI,DISERTAI DENGAN SOP YANG DIPERLUKAN RIAP HARUS KONSISTEN DENGAN RENCANA KEUANGAN KHUSUS RIAP PDAM,HARUS ADA TARGET MENGURANGI HUTANG DAN MENINGKATKAN PENERIMAAN DENGAN CARA MEMPERKECIL WAKTU TAGIHAN ATAU MEMPERBESAR JUMLAH PEMBAYARAN TARIF AIR RUMUSAN RENCANA INVESTASI……… RENCANA TINDAKAN PENINGKATAN KELEMBAGAAN DAERAH (LOCAL INSTITUTIONAL DEVELOPMENT ACTION PLAN-LIDAP): 1. 2. 3. 4. 5. TUJUANNYA : MENJAMIN BAHWA PRASARANA DAN SARANA YANG DIBANGUN BENAR-BENAR BERDAYA GUNA DAN BERHASIL GUNA SASARAN LIDAP (RUMUSAN TINDAKAN UNTUK TINGKATKAN KEMAMPUAN KELEMBAGAAN DAERAH PASCA INVESTASI PRASARANA DAN SARANA) MENCAKUP PENILAIAN TERHADAP ASPEK-ASPEK O+P BERDASARKAN PENILAIAN ASET,SISA STOK BARANG DAN PROGRAM PERBAIKAN O+P YANG ADA LIDAP MENUNJANG RIAP MELALUI PENYULUHAN DIKLAT,SOP,DLL KHUSUS LIDAP PDAM,HARUS ADA TARGET MENGURANGI KEBOCORAN,PENINGKATAN JUMLAH SAMBUNGAN,MASALAH TAGIHAN,DLL PENILAIAN KEHANDALAN INVESTASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. DILENGKAPI DENGAN RENCANA PENANGANAN DAMPAK LINGKUNGAN,APAKAH SETINGKAT AMDAL (RKL,RPL) ATAU UKL DAN UPL ATAU SOP SAJA FIRR AIR BERSIH,DASARNYA PEMULIHAN BIAYA O+P,PENGEMBALIAN HUTANG,TARIF PEMAKAIAN AIR YANG TERJANGKAU FIRR SANITASI SISTEM TERPUSAT DASARNYA PEMULIHAN BIAYA TARIF PELAYANAN SEWERAGE,PENGOLAHAN AIR LIMBAH FIRR KIP & MIIP,DASARNYA PEMULIHAN BIAYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN SAMPAH DAN PENYEDOTAN LUMPUR TINJA EIRR UNTUK SEMUA KOMPONEN PROYEK NON COST RECOVERY DAN YANG FIRR-NYA NEGATIF KEPEKAAN ANALISIS,DITINJAU TERHADAP KENAIKAN BIAYA INVESTASI DAN O+P,JADWAL PROYEK,PENURUNAN PELANGGAN PENILAIAN KEHANDALAN INVESTASI………. EIRR : 1. JALAN KOTA, MEMPERHITUNGKAN PENGHEMATAN BOK,KENAIKAN NILAI LAHAN,KENAIKAN HARGA SEWA DI SEKITAR PROYEK 2. DRAINASE, MEMPERHITUNGKAN PENGURANGAN BIAYA KERUSAKAN AKIBAT BANJIR,KENAIKAN NILAI LAHAN,PENGURANGAN RESIKO PENYEBARAN PENYAKIT 3. PENGELOLAAN AIR LIMBAH, MEMPERHITUNGKAN KEMAUAN PEMAKAI MEMBAYAR TARIF,PERBAIKAN KESEHATAN,PENGURANGAN PENCEMARAN AIR 4. GLD, MEMPERHITUNGKAN KENAIKAN NILAI LAHAN,NILAI SEWA RUMAH,KEMUDAHAN PERBAIKAN RUMAH,TAMBAHAN AKSES KE LOKASI PERUMAHAN 5. KEPEKAAN ANALISIS DITINJAU TERHADAP KENAIKAN BIAYA INVESTASI MAUPUN O+P,PENUNDAAN JADWAL PROYEK PENILAIAN KEHANDALAN INVESTASI………. ANALISA KEUANGAN DAERAH: 1. MEMBUAT TAKSIRAN DANA UNTUK BELANJA PRASARANA (O+P,REHABILITASI,PENINGKATAN PELAYANAN,PEMBANGUNAN BARU) 2. JUGA UNTUK MENILAI KEMAMPUAN PEMDA MEMINJAM DANA DARI BANK KOMERSIL MAUPUN BANK NONKOMERSIL (BUNGA RENDAH) 3. CARANYA DENGAN MELIHAT PERKEMBANGAN KEUANGAN 5 TAHUN LALU (PADS,SUBSIDI APDBPROP,PUSAT,DLL),MENGGALI PERMASALAHAN PENERIMAAN TARIF,RETRIBUSI,PAJAK,DLL 4. MEMBUAT PROYEKSI 5 TAHUN KE DEPAN, DENGAN ATAU TANPA INVESTASI DENGAN AMBANG BATAS DEB COVERAGE RATIO (DCR) = 1,5 UNTUK MELIHAT KEMAMPUAN MEMINJAM PEMDA DAN DCR = 1,3 UNTUK KEMAMPUAN MEMINJAM PDAM PENILAIAN KEHANDALAN INVESTASI………. RENCANA PEMBIAYAAN (FINANCING PLAN): 1. TUJUANNYA UNTUK MEMOBILISASIKAN DANA DARI BERBAGAI SUMBER 2. INVESTASI HARUS BERTUMPU PADA KEKUATAN SENDIRI,SEHINGGA PINJAMAN LUAR NEGERI (PLN) SIFATNYA STIMULAN (PELENGKAP) 3. CONTOH KRITERIA SHARING : PEMERINTAH PUSAT BISA SHARING DANA INVESTASI PUBLIK YANG ADA KEPENTINGAN NASIONALNYA (MEMBANTU DAERAH YANG LEMAH,PENCEGAHAN WABAH,MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH,DLL) PEMERINTAH DAERAH HARUS MAMPU MEMBIAYAI BIAYA PEMELIHARAAN RUTIN 40% DARI INVESTASI KOMPONEN AIR BERSIH,PERSAMPAHAN,SANITASI,DRAINASE,KIIP HARUS DAPAT DIDANAI PEMERINTAH DAERAH MELALUI PINJAMAN DAN PENYERTAAN MODAL DAERAH PENYUSUNAN PROYEK TAHUNAN 1. 2. DIDASARKAN PADA KRITERIA SELEKSI DAN URUTAN PRIORITAS CONTOH KRITERIA PRIORITISASI PROYEK TAHUNAN TELAH TERMASUK DALAM PROGRAM JANGKA MENENGAH TELAH MEMILIKI DESAIN TERINCI SEGERA DAPAT BERFUNGSI PADA TAHUN ANGGARAN YANG BERSANGKUTAN JUMLAH PENERIMA MANFAAT PALING BESAR TERINTEGRASI DAN ATAU DAPAT SALING BERSINERGI DENGAN PROYEK DI SEKTOR LAINNYA,MISALNYA PROYEK TELKOM,PLN, PERHUBUNGAN,DLL DANA PENDAMPING TELAH TERSEDIA LAHAN TELAH DIBEBASKAN DAN TERSEDIA UNTUK PROYEK PENYUSUNAN PROYEK TAHUNAN………. CATATAN AKHIR : KARENA PROYEK DIARTIKAN SEBAGAI “KESELURUHAN KEGIATAN YANG MENGGUNAKAN SUMBER DAYA UNTUK DAPATKAN MANFAAT” ATAU “KEGIATAN YANG PERLU PENGELUARAN UANG UNTUK DAPATKAN PENGEMBALIAN (RETURN) DI MASA YANG AKAN DATANG,MAKA : INVESTASI SETIAP SEKTOR ATAU SUBPROYEK,HARUS MEMBERIKAN MANFAAT MAKSIMAL KEPADA PENDUDUK PENERIMANYA SEBAGAI PEDOMAN,MAKA BIAYA INVESTASI PROYEK UNTUK PELAYANAN PUBLIK YANG DAPAT DITERIMA ADALAH SEKITAR USD 80 PER KAPITA TL-4102 KULIAH KE-9 PENYIAPAN PROYEK (TEKNIK-TEKNIK EVALUASI KEHANDALAN PROYEK) POKOK BAHASAN 1. 2. 3. 4. SASARAN KULIAH KE-9 ARTI KEHANDALAN PROYEK PRINSIP DASAR EVALUASI KEHANDALAN PROYEK CONTOH EVALUASI PROYEK DAN EVALUASI PERUSAHAAN SASARAN KULIAH KE 9 Pada akhir kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: MENGANALISIS KEHANDALAN DAN ATAU KELAYAKAN PROYEK DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS, LINGKUNGAN, EKONOMI, SOSIAL, KEUANGAN DAN KELEMBAGAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN : NPV, B/C, IRR DAN ROI ARTI KEHANDALAN PROYEK 1. USULAN PROYEK DIKATAKAN HANDAL APABILA “TEPAT GUNA DAN BERHASIL GUNA” ATAU MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS,LINGKUNGAN, EKONOMI,KEUANGAN DAN KELEMBAGAAN 2. HAL ITU SESUAI DENGAN ARTI PROYEK,YAITU : “KESELURUHAN KEGIATAN YANG MENGGUNAKAN SUMBER DAYA (RESOURCES) UNTUK MENDAPATKAN MANFAAT PRINSIP DASAR EVALUASI KEHANDALAN PROYEK TECHNICALLY……(AVAILABLE) ENVIRONMENTALLY SOUND ECONOMICALLY VIABLE SOCIALLY ACCEPTABLE FINANCIALLY FEASIBLE INSTITUTIONALLY……(OPERABLE) EVALUASI PROYEK (MENGGUNAKAN IRR) INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) PROYEK DENGAN TOTAL INVESTASI (I),UNTUK WAKTU t TAHUN,DENGAN KEUNTUNGAN SETIAP TAHUNNYA (Bt) ADALAH : t I=∑ i Bt (1+IRR)t SENSITIVITY ANALYSIS DIHITUNG DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEMUNGKINAN PENURUNAN KEUNTUNGAN AKIBAT HARGA NAIK, INFLASI ATAU TARGET PENJUALAN TAK TERCAPAI ATAU KARENA KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN PROYEK CONTOH PROYEK LINGKUNGAN DENGAN TOTAL INVESTASI Rp 1.200.000,00 DALAM WAKTU 6 TAHUN DIPERKIRAKAN MENGHASILKAN KEUNTUNGAN EKONOMIS SEBAGAI BERIKUT: 1.TAHUN PERTAMA 2.TAHUN KEDUA 3.TAHUN KETIGA 4.TAHUN KEEMPAT 5.TAHUN KELIMA 6.TAHUN KEENAM = Rp 600.000,00 = Rp 500.000,00 = Rp 400.000,00 = Rp 300.000,00 = Rp 200.000,00 = Rp 100.000,00 DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS TERSEBUT,MAKA: 1.200.000.000 = 600.000.000/(1+IRR) + 500.000.000/(1+IRR)2 + 400.000.000/(1+IRR)3 + 300.000/(1+IRR)4 + 200.000.000/(1+IRR)5 + 100.000.000/(1+IRR)6 MISALKAN IRR = 20%, maka : 12 = 6/(1+0,2) + 5/(1+0,2)2 + 4/(1+0,2)3 + 3/(1+0,2)4 + 2/(1+0,2)5 + 1/(1+0,2)6 = 13,2 ATAU NPV POSITIF 1,2 MISALKAN IRR = 30%,MAKA: 12 = 6/(1+0,3) + 5/(1+0,3)2 + 4/(1+0,3)3 + 3/(1+0,3)4 + 2/(1+0,3)5 + 1/(1+0,3)6 = 11,2 ATAU NPV NEGATIF 0,8 UNTUK DAPATKAN IRR YANG TEPAT,MAKA NPV HARUS = 0 ATAU MENDEKATI 0. BERARTI PERSENTASE IRR TERLETAK ANTARA 2030% UNTUK MENCARI IRR YANG TEPAT,MAKA DAPAT DIGUNAKAN INTERPOLASI SEBAGAI BERIKUT. IRR = P1 – C1 (P2-P1)/(C2-C1) = 20 – 1,2 (30-20)/-0,8-1,2) = 20 – 1,2 (10)/-0,2 = 20 + 12/2 = 26% JIKA IRR > TINGKAT BUNGA YANG BERLAKU ATAU > TINGKAT INFLASI, MAKA INVESTASI PROYEK TERSEBUT DAPAT DITERIMA Return on Investment (ROI) Pengembalian atas investasi atau aset (ROI) adalah perbandingan dari pemasukan (income) per tahun terhadap dana investasi Memberikan indikasi profitabilitas suatu investasi Rumus : ROI = Pemasukan/Investasi * 100% Karena dalam perhitungan terdapat berbagai macam pengaruh, maka ROI terdapat banyak variasi Return on Investment (ROI) ROI = 1/4(3+4+5.5+3)/26 = 14.9% ROI = (3.875)/ (½(26+6)) = 24.2 % Bila besar pajak : 30 % ROI = (Pemasukan neto setelah pajak) / ratarata investasi ROI = 0.7 * 3.875 / 16 = 16.9 % Indikasi semakin besar ROI - semakin disukai calon investor Keuntungan dan keterbatasan ROI Keuntungan : -mudah dipahami dan tidak sulit menghitungnya - tidak seperti perioda pengembalian, lingkup pengkajian kriteria ini menjangkau seluruh umur investasi, sehingga wawasannya lebih luas Keuntungan dan keterbatasan ROI Keterbatasan : -terdapat beberapa variasi perhitungan ROI, sehingga kadang-kadang sulit menentukan mana yang akan dipilih - tidak menunjukan profil laba terhadap waktu, sehingga menyebabkan keputusan yg kurang tepat - Tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang Contoh soal Suatu usaha memerlukan biaya pertama Rp. 26 juta dengan perkiraan nilai sisa Rp. 6 juta pada akhir tahun ke 4. Pemasukan bersih sebelum pajak setiap tahun adalah : Tahun ke 1 : Rp. 3 juta Tahun ke 2 : Rp. 4 juta Tahun ke 3 : Rp. 5.5 juta Tahun ke 4 : Rp. 3 juta Hitung ROI menggunakan ketiga metode Benefit Cost Ratio B/C > 1 diterima B/C < 1 ditolak B/C = 1 netral TL-4102 KULIAH KE-9 PENYIAPAN PROYEK (TAMBAHAN MATERI TEKNIK-TEKNIK EVALUASI KEHANDALAN PROYEK) CONTOH EVALUASI KESEHATAN USAHA CONTOH NERACA PER AKHIR TAHUN (Rp .000) N-1 N-2 N-3 AKTIVA LANCAR KAS PIUTANG DAGANG STOCK Rp Rp Rp 25.000,75.000,200.000,- N-4 JML.AKTIVA LANCAR Rp 300.000,- N-5 N-6 N-7 AKTIVA TETAP MESIN (NETTO) BANGUNAN (NETTO) TANAH Rp Rp Rp 250.000,350.000,100.000,- N-10 N-11 N-12 N-13 HUTANG LANCAR HUTANG DAGANG HUTANG WESEL HUTANG BUNGA HUTANG PAJAK Rp Rp Rp Rp 76.000,25.000,9.000,145.000,- N-14 JML.HUTANG LANCAR Rp 225.000,- Rp 180.000,- N-16 N-17 MODAL SENDIRI SAHAM LABA DITANAM Rp Rp 420.000,145.000,565.000,- HUTANG JANGKA PANJ. 5% OBLIGASI N-15 N-8 JML.AKTIVA TETAP Rp 700.000,- N-18 JML.MODAL SENDIRI Rp N-9 JML. AKTIVA Rp 1.000.000,- N-19 JML.HUTANG & MODAL SENDIRI Rp 1.000.000,- CONTOH LAPORAN LABA-RUGI SELAMA SATU TAHUN (dalam ribuan) L-1 2 L-3 PENJUALAN NETTO HARGA POKO PENJUALAN LABA BRUTO L-4 L-5 L-6 BIAYA ADMINISTRASI BIAYA PENJUALAN BIAYA UMUM L-7 L-8 L-9 L-10 L-11 KEUNTUNGAN BERASAL DARI OPERASI BUNGA KEUNTUNGAN SEBELUM PAJAK PAJAK PERSEROAN KEUNTUNGAN NETTO SESUDAH PAJAK Rp 2.000.000 LRp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 250.000 Rp 150.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 700.000 300.000 9.000 291.000 145.000 146.000 DIAGRAM ANALISA KESEHATAN USAHA (PENDEKATAN ROI) L-2 HARGA POKOK PENJUALAN (Rp 1.000.000,-) (+) L-3 L-1 BIAYA PENJUALAN (Rp 250.000,-) L-7 PENERIMAAN DARI OPERASI (Rp 300.000,-) (-) TOTAL BIAYA OPERASIONAL (Rp 1.700.000,-) (+) L-4 L-5 PENJUALAN BERSIH (Rp 2.000.000,-) BIAYA ADM. & UMUM (Rp 450.000,-) (:) % KEUNTUNGAN (15%) PENJUALAN BERSIH (Rp 2.000.000,-) (X) N-1 N-2 KAS/UANG TUNAI (Rp 25.000,-) L-1 (+) MODAL KERJA (Rp 300.000,-) (:) PIUTANG/TAGIHAN (Rp 75.000,-) (+) TOTAL AKTIVA/ INVESTASI (Rp 1.000.000,-) (+) N-8 N-3 PENJUALAN BERSIH (Rp 2.000.000,-) PERSEDIAAN BARANG (Rp 200.000,-) AKTIVA TETAP / FIXED ASSET (Rp 700.000,-) RETURN OF INVESTMENT/ROI (30%) PERPUTARAN MODAL (2X) CATATAN : USAHA DINILAI CUKUP BAIK/SEHAT BILA: ROI > BUNGA PASAR ROI > TINGKAT INFLASI