La Ode Hasiara BAB ENAM AKUNTANSI PEMBIYAAN DAN KEWAJIBAN DI SKPD A. PENGANTAR B.PELAKSANAAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN DI SKPD Akuntansi di Satuan Kerja Perangkat (SKPD) dibagai menjadi 2 fungsi utama, yaitu: 1. Fungsi akuntansi yang mencatat dan melaporkan transaksi SKPD selaku pengguna anggaran barang dan jasa di masing-masing SKPD terkait. 2. Fungsi akuntansi yang mencatat dan melaporkan transaksi keuangan pemda yang dilaksanakan di BKPAD/BUD; serta fungsi akuntansi yang melakukan penggabungan atau konsolidasian laporan keuangan SKPD, jika melakukan pencatatan secara terpisah dengan BPKAD, sehingga BPKAD sebagai pembuat laporan keuangan gabungan sekaligus menjadikan Laporan tersebut menjadi laporan pertanggung jawaban Keuangan Pemerintah Daerah, setelah diperiksa oleh BPK. 2. Pelaksanaan Akuntansi Penerimaan Dan Pembiayaan 1. Transaksi penerimaan dan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai brutonya (tidak dikompensasikan dengan pengeluaran) 2. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterimanya pembiayaan tersebut pada rekening kas Daerah. Penerimaan pembiayaan melalui kas umum daerah dicatat melalui BPKAD di BUD. 5.2 Dokumen Sumber Transaksi Penerimaan Pembiayaan Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat transaksi penerimaan pembiayaan seperti berikut: (1) Penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya, SiLPA ini dokumen sumbernya adalah Perda Pelaksanaan APBD dan Pertanggungjawaban APBD, sedangkan Lampiran dokumen sumber berasal dari Nota Kredit Bank. (2) Pencairan dana cadangan dokumen sumber berasal dari Nota Kredit Bank dan Perda Dana Cadangan, serta Lampirannya berupa Copy Surat Perintah Pemindahbukuan. (3) Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan dokumen sumber berasal dari Bukti penerimaan pembayaran dan Lampirannya berasal dari Berita acara. (4) Penerimaan pinjaman daerah dokumen sumbernya Surat tanda bukti penerimaan atau bukti transfer serta bukti Lampirannya adalah Akuntansi Sektor Publik Bab VII 163 Nota Kredit Bank. (5) Penerimaan kembali pemberian pinjaman, dokumen sumbernya Surat tanda bukti penerimaan/bukti tansfer dan Lampirannya adalah Nota kredit bank. (6) Penerimaan piutang daerah, dokumen sumbernya Surat tanda bukti penerimaan/bukti tansfer dan Lampirannya adalah Nota kredit bank. 3. Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi di BPKAD secara harian berdasarkan urutan kejadi secara kronologis. Jurnal untuk mencatatan penerimaan transaksi pembiayaan merupakan jurnal corollary, di mana jurnal tersebut dapat memengaruhi laporan realisasi anggaran, dan jurnal lainnya dan dapat memengaruhi Neraca. Berikut diberikan beberapa contoh yang terkait dengan penjurnalan atas beberapa transaksi, yaitu sebagai berikut. 1. Tanggal 3 Maret 2013 pemerintah daerah menerima pembiayaan dana cadangan untuk kendaraan dinas yang akan dipakai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebesar Rp250.000,00. Bukti No.3313. Transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Kas di Kasda 3/3/2013 3313 Penerimaan pembia yaan dana cadangan Ekuitas dana cadangan diventasikan dalam dana cadangan Dana cadangan Ref Jumlah (Rp) Debit Kredit 250.000 - - Rp250.000 250.000 - - 250.000 Untuk mencatat pencairan dana cadangan 2. Tanggal 7 Maret 2013 pemerintah daerah menerima hasil penjualan dana cadangan untuk kendaraan dinas sebesar Rp500.000,00. Bukti 7313, dan transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: La Ode Hasiara Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Ref Kas di Kasda Jumlah (Rp) Debit Kredit 500.000 - Penerimaan pembia yaan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan Ekuitas Dana inves7/3/2013 7313 tasi-diinvestasikan 500.000 dalam investasi jangka panjang Penyertaan modal pemerintah daerah/Investasi Untuk mencatat hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp500.000 - 500.000 3. Tanggal 13 Maret 2013 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku bagian dari pemerintah daerah menerima hasil penjualan kendaraan dinas yang habis umur ekonomisnya sebesar Rp300.000,00. Dan perolehan dari kendaraan tersebut sebelumnya melalui kredit perbankan sebagai utang jangka penjang. Penerimaan penjualan dengan Bukti No.13313. Dan transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Kas di Kasda 13/3/2013 13313 Pendapatan lain-lain Aset Daerah Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka Panjang Utang Daerah Untuk mencatat penerimaan pinjaman daerah perbankan Ref Jumlah (Rp) Debit Kredit 300.000 - - Rp300.000 300.000 - - 300.000 Akuntansi Sektor Publik Bab VII 165 4. Tanggal 17 Maret 2013 BPKAD selaku Badan Pengelolan Keuangan di daerah menerima pinjaman dari Pemerintah provinsi sebesar Rp750.000,00, dengan Bukti No.17313. Transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Kas di Kasda Penerimaan pembiayaan Penerimaan kembali pemberian 17/3/2013 17313 pinjaman Ekuitas dana lancar cadangan piutang Pemberian pinjaman (piutang) Untuk mencatat Penerimaan kembali pemberian pinjaman Ref Jumlah (Rp) Debit Kredit 750.000 - - Rp750.000 750.000 - - 750.000 4. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening Kas Daerah. Dan semua bentuk pembiayaan harus didukung dengan bukti yang kuat sebagai dokumen sumber dari transaksi-transaksi yang sering terjadi maupun yang jarang terjadi. Dokumen Sumber Transaksi Pengeluaran Pembiayaan. Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat transaksi pengeluaran pembiayaan ini adalah sebagai berikut: (1) Jenis transaksi yang terkait dengan pengisian dana cadangan, dokumen sumber dari transaksi tersebut adalah Surat Perinta Pencairan Dana (SP2D), Perda tentang Cadangan, dan lanpiran dokumen sumber tersebut adalah SPD/SPM. (2) Pernyataan Modal Pemerintah Daerah dokumen sumber dari transaksi tersebut adalah Surat Perintah pencairan dana (SP2D) dan lanpiran dokumen sumber tersebut adalah SPD/SPM. (3) Pembayaran pokok pinjaman dokumen sumber dari transaksi tersebut adalah Surat perintah pencairan dana (SP2D), dan lanpiran dokumen sumber tersebut adalah SPD/SPM. (4) Pemberian Pinjaman Daerah, dokumen sumber dari La Ode Hasiara transaksi tersebut adalah Surat perintah pencairan dana (SP2D) dan lanpiran dokumen sumber tersebut adalah SPD/SPM., dan Perjanjian Pinjaman. Penjurnalan transaksi pengeluaran pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi BPKAD, secara harian berdasarkan urutan kronologis Jurnal untuk transaksi pengeluaran pembiayaan merupakan jurnal Corollary, dimana satu jurnal akan berpengaruh terhadap laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan memengaruhi Neraca. Misalnya pada tanggal 3 Mei 2013 BPKAD mengeluarkan pembiayaan untuk cadangan dana cadangan sebesar Rp450.000,00. Bukti trnsaksi tersebut adalah No.3513. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Pengeluaran pembiayaan pengisian Dana Cadangan 3/5/2013 3513 Kas di Kasda Dana Cadangan Ekuitas dana cadangan-diinvestasikan dalam dana cadangan Untuk mencatat Pengisian dana cadangan Ref Jumlah (Rp) Debit Kredit 450.000 - - Rp450.000 450.000 - - 450.000 Contoh lain yang dapat memengaruhi neraca, misalnya pada tanggal 5 Mei 2013 BPKAD mengeluarkan pembiayaan untuk penyertaan modal daerah sebesar Rp350.000,00. Pengeluaran merupakan investasi jangka panjang. Dengan bukti No.5513. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Akuntansi Sektor Publik Bab VII 167 Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Ref Pengeluaran pembiayaan peyertaan modal daerah Kas di Kasda 5/5/2013 5513 Penyertaan modal pemerintah daerah Ekuitas dana Investasi-diinvestasikan dalam investasi jangka panjang Untuk mencatat penyertaan modal pemerintah daerah Jumlah (Rp) Debit Kredit 350.000 - - Rp350.000 350.000 - - 350.000 Transaksi-transaksi yang dapat memengaruhi neraca adalah sangat bervariasi, misalnya pada tanggal 9 Mei 2013. BPKAD mengeluarkan pembiayaan-pembiayaan pokok pinjaman sebesar Rp650.000,00. Bukti No.9513. Pembiayaan tersebut melalui pinjaman kredit perbankan. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Ref Pengeluaran pembiayaan pembayaran pokok pinjaman Kas di Kasda 9/5/2013 9513 Utang jangka panjang dalam negeri Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang Pembayaran pokok pinjaman (pembayaran utang perbankan). Jumlah (Rp) Debit Kredit 650.000 - - Rp650.000 650.000 - - 650.000 La Ode Hasiara Selain transaksi-transaksi di atas masih banyak transaksi yang dapat memengaruhi neraca. Transaksi tersebut, misalnya pada tanggal 13 Mei 2013. BPKAD mengeluarkan pembiayaan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perusda) pembiayaan pokok pinjaman yang diberikan BPKAD kepada perusda sebesar Rp750.000,00. Bukti No.13513. Pembiayaan tersebut melalui pinjaman kredit perbankan. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Ref Pengeluaran pembiayaan pemberian pinjaman 13/5/2013 13513 Kas di Kasda Jumlah (Rp) Debit Kredit 750.000 - - Rp750.000 Pinjaman kepada 750.000 perusahaan Daerah Ekuitas dana lancar Cadangan piutang Untuk mencatat pemberian pinjaman Daerah kepada perusahaan daerah 750.000 Soal Latihan 1. Jelaskan definisi pembiayaan menurut PP No.71 Tahun 2010 2. Mengapa transaksi pembiayaan hanya terjadi di BPKAD? 3. Apakah yang dimaksud dengan pembiayaan neto? 4. Jelaskan perbedaan antara pembiayaan neto dan sisa lebih/kurang realisasi penerimaan dan pengeluaran? 5. Jelaskan dua fungsi akuntansi SKPKD, yang saudara ketahui ? 6. Apakah yang dimaksud dengan asas bruto pada penerimaan pembiayaan? 7. Kapankah saat diakuinya penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaam? 8. Bagaimanakah jurnal untuk mencatat transfer dana sebesar Rp350.000,00 untuk membentuk dana cadangan yang dilakukan oleh badan pengelola keuangan daerah pada tanggal 3 Maret 2013? Akuntansi Sektor Publik Bab VII 9. 169 Bagaimanakah jurnal untuk mencatat penerimaan dana pinjaman sebesar Rp 240.000 dari Bank Dunia pada tanggal 5 Maret 2013?. Utang ini jatuh tempo pada waktu 5 Tahun ke depan. 10. Selama satu tahun anggaran, diketahui bahwa penerimaan pembiayaan yang berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah Rp1.200.000,00, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp1.800.000,00. Bagaimanakah jurnal penutup pada akhir tahun untuk mencatat transaksi ini? Studi Kasus BPKAD Pada tanggal 05 Mei 2013, pemda “Butas” melakukan transaksi pemberian pinjaman kepada pemda “Wangi-wangi” sebesar Rp780.000,00. Pada tanggal yang sama pemda “Butas”mengakui pemberian pinjaman kepada perusda “Wangiwangi” sebesar Rp780.000,00. Bukti No.5513. Pelunasan pinjaman oleh pemda Wangi-wangi dilakukan pada akhir tahun 2018. Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 1 (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. 6.2.4.01.01 5/5/2013 5513 1.1.1.01.01 Uraian Pengeluaran pembiayaan-pemberian pinjaman daerah kepada pemda lain Kas di Kasda Ref Jumlah (Rp) Debit Kredit 780.000 - - Rp780.000 Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan pinjaman kepada perusahaan daerah La Ode Hasiara Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 2 (dalam jutaan rupiah) Tgl. No. Bukti Kode Rek. Uraian Pengeluaran pembiayaan-pemberian pinjaman daerah kepada pemda lain 1.2.1.03.01 5/5/2013 Ref 5513 3.2.1.01.01 EDI-Cad.Piutang Jumlah (Rp) Debit Kredit 780.000 - - Rp780.000 Untuk mencatat pengakuan pemberian pinjaman kepada Perusda Wangi-wangi Selain contoh-contoh yang telah disampaikan berikut di bawah ini diberikan beberapa contoh kasus sehingga dapat memberikan pemahaman yang kompleks kepada mahasiswa yang saat ini tengah memprogramkan mata kuliah akuntansi keuangan pemerintahan (PP No.71 Tahun 2010). Pada tanggal 5 Juli 2013 pemda “Butas” meminjam uang sebesar $ 100,000 kepada Bank Dunia untuk jangka wakyu 5 tahun. Uang ditahan dalam bentuk valuta asing dan baru dibayarkan sekaligus pada tanggal 5 Juli 2014. Kurs tenga BI pada transaksi adalah Rp9.300/1$. Bukti No.5713. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 1 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 1.1.1.01.01 5/7/2013 5713 6.2.4.01.01 Kas di Daerah Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 930.000,00 Penerimaan Pem930.000,00 biayan Pinj.Bank [Perhitungan kurs pada tanggal transaksi (pemda masi memegang uang dolar) = $100,000 x Rp 9.300 = Rp 930.000] Akuntansi Sektor Publik Bab VII 171 Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 2 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 EDI yang tersedia untuk utang Jangka 5713 5/7/2013 Panjang Utang Sek.Bank 2.2.2.01.01 (Untuk mencatat pengakuan atas Utang jangka panjang) 3.2.4.01.01 Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 930.000,00 930.000,00 Pada tanggal 9 Juli 2013, pemda “Butas” melunasi pembayaran pokok utang obligasi 1 November 2011 yang lalu kepada PT Kaltim Jaya sebesar Rp 150.000,00. Bukti No. 9713. Utang jangka panjang ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 1 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 6.2.3.10.01 9/7/2013 9713 1.1.1.01.01 Pengeluaran pembiayaan-pelunasan obligasi sebelum jatuh tempo Kas di Kasda (Untuk mencatat pengakuan pengeluaran pembiayaan) Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 150.000,00 150.000,00 La Ode Hasiara Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 1 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 2.2.1.02.01 9/7/2013 Utang dalam Negeri Obligasi Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 150.000,00 9713 EDI-yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang (Untuk mencatat pengakuan investasi jangka panjang nonpermanen) 150.000,00 3.2.4.01.01 Pada tanggal 13 Juli 2013, pemda “Butas” menyertakan modal investasi jangka panjang untuk mendirikan perusahaan patungan, yaitu PT Kaltim sebesar Rp1.920.000,00 dengan kepemilikan 40%. Bukti Penyertaan Modal tersebut adalah: 13713. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 1 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 6.2.2.03.01 13/7/2013 13713 1.1.1.01.01 Pengeluaran pembiayaan pernyataan modal kepada Usaha Priva Kas di Kasda Untuk mencatat pembelian saham PT Kaltim Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 1.920.000 1.920.000 Akuntansi Sektor Publik Bab VII 173 Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 2 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 Investasi permanen 1.920.000 penyertaan modal 13/7/2013 13713 EDI-yang diinvestasikan 3.2.1.01.01 dalam investasi jangka panjang (Untuk mencatat pengakuan investasi jangka panjang pada PTY) 1.2.1.03.01 1.920.000 Pada tanggal 15 Juli 2013, pemda “Butas” mencairkan dana cadangan sebesar Rp 450.000,00. Bukti No. 15713. Untuk kegiatan pembangunan bendungan yang direncanakan multi years. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 1 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 1.1.1.01.01 15/7/2013 15713 Kas di Kas Daerah Penerimaan pembiayaanpencairan Dana Cad. Untuk mencatat pengakuan penerimaan pembiayaan 6.1.2.01.01 Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 450.000,00 - - 450.000,00 Pencatatan BPKAD/BUD Jurnal 2 (dalam jutaan rupiah) Tgl No.Bkt Kode.R Uraian Ref 1 2 3 4 5 3.3.1.01.01 EDI -Diiventasikan dalam dana Cadangan 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 15/7/2013 15713 Untuk mencatat pencarian atas danan cadangan) Jumlah (Rp) Debit Kredi 6 7 450.000,00 - 450.000,00 La Ode Hasiara Anjuran: 1. Berdasarkan jurnal-jurnal transaksi di atas, lakukan posting pada buku besar terkait. 2. Setelah melakukan posting, susunlah Neraca Saldo berdasarkan dari data transaksi pembiayaan tersebut. 3. Setelah Neraca Saldo berhasil disusun, susunlah kerta kerja berdasarkan data dari transaksi pembiayaan tersebut. 4. Kemudian menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang antara lain datanya berasal dari transaksi pembiayaan tersebut.