Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : 1 .Sumber : http://prillia.wordpress.com/2007/05/24/keajaiban-ekonomi-jerman-barat/ Keajaiban Ekonomi Jerman Barat Tahun 1945 merupakan tonggak sejarah. Tak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi Jerman. Perang Total yang dikumandangkan pemerintah Adolf Hitler pada tahun 1943 membawa kehancuran militer, politik, maupun moral. Jerman mengalami kekalahan total. Tahun 1945 merupakan akhir dari kekuasaan nasionalis sosialis, sekaligus merupakan awal bagi demokrasi. Di akhir perang dunia kedua, Jerman mengalami kehancuran yang dasyat. Wilayahnya dikuasai empat negara yaitu Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Uni Sovyet. Perang ini telah menyebabkan kematian lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia ini, 7 juta diantaranya adalah warga Jerman. Sebelas juta warga Jerman lainnya menjadi tawanan perang, sementara 10 juta orang menjadi pengungsi. Akibat pengeboman, seperlima gedung apartemen dan pabrik hancur, dua perlima jalan raya hancur, 20 juta orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian kota besar hanya tinggal puing dan abu. Jutaan orang kekurangan makanan dan pakaian. Pada tahun 1949, Jerman terpisah menjadi 2 negara. Jerman Barat (Bundesrepublik Deutschland/BRD) di bekas daerah yang dikuasai AS, Inggris dan Perancis. Jerman Timur (Deutsche Demokratische Republik/DDR) di bekas daerah kekuasaan Uni Sovyet. Kedua Jerman ini berbeda perkembangannya. Pemerintah Jerman Barat segera melakukan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat perang. Dengan program Marshall-Plan, Amerika Serikat mengucurkan dana bantuan sebesar 1,5 miliar dollar kepada Jerman Barat. Dan dalam jangka waktu 15 tahun, pemerintah BRD telah berhasil membangun 3 juta apartemen baru. Tahun 1950-an merupakan masa keajaiban ekonomi di sepanjang sejarah BRD. Pemerintah menjalankan peraturan baru ekonomi yang dicetuskan Ludwig Erhard, menteri Ekonomi pertama BRD, dan disebut sebagai ekonomi pasar sosialis. Untuk menggerakkan roda perekonomian, pemerintah BRD melakukan usaha-usaha untuk memajukan industri. Industri pertambangan dipacu agar menghasilkan energi yang cukup, serta industri logam untuk membangun berbagai infrastruktur. Selanjutnya dibangun industri mesin, kimia dan elektro. Produksi barang konsumsi belum menjadi tujuan utama di awal tahun limapuluhan. Industri elektro segera mengalami booming : mesin cuci, mesin pendingin, televisi dan pesawat radio. Firma Krupp yang sempat hancur saat perang dunia kedua, kembali menghasilkan lokomotif, alat-alat industri, mesin, dan motor, serta mengekspornya ke seluruh dunia. Sebagai daerah industri, BRD menjaring banyak investor dari luar negeri. Sektor perdagangan pun tumbuh subur. ‘’Made in Germany’’ merupakan jaminan kualitas bagi barang-barang ekspor. Antara tahun 1950 hingga 1963 produksi industri real meningkat sebesar 185 persen. Angka pengangguran sangat rendah, yaitu dibawah 1 persen. Pertengahan tahun 1950-an, BRD bahkan mengalami kekurangan tenaga kerja. Banyak perusahaan mulai memperkerjakan pekerja asing yang berasal dari Italia, Portugal, Spanyol, Yunani, dan Turki. Tahun 1964, jumlah pekerja asing di Jerman Barat mencapai sejuta orang. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai tenaga tak terlatih di pabrik, bangunan, dan pertambangan. Mulai pertengahan tahun 1950-an, daya beli dan kualitas hidup rakyat Jerman Barat mulai meningkat. Mereka mulai memikirkan barang-barang konsumsi, seperti mebel, mobil, barang- Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : barang elektronik, dan liburan. Konsep Ludwig Erhard ’’Kenyamanan untuk Semua’’ mencapai sasaran. Keajaiban ekonomi yang dialami Jerman Barat, menurut Ludwig Erhard merupakan hasil kerja keras, kemauan untuk bangkit kembali, dan di tahun-tahun awal adalah kemampuan untuk menahan diri dari memenuhi kebutuhan pribadi dari seluruh masyarakatnya. Dengan kemajuan ekonomi yang dicapai, Jerman Barat memperoleh kembali penghargaan dari negara-negara lain yang dahulu menganggapnya sebagai musuh perang. Dan dalam jangka waktu yang tak terlalu lama setelah Perang Dunia II berakhir, Jerman Barat telah memiliki kebanggaan kembali sebagai suatu bangsa *neraca* Sumber :http://bayuputra.com/2010/08/06/penemu-komputer-pertama-kali-di-dunia/ Penemu Komputer Pertama Kali di Dunia bayuputra on August 6, 2010 — 87 Comments Berawal dari sebuah pertanyaan siswa, pada saat jam pelajaran berlangsung yang bertanya kepada saya … “Siapakah nama penemu komputer pertama kali didunia pak ?” berikut ini urut-urutannya : Penemu pertama kali adalah Charles Babbage seorang pakar matematik pada tahun 1822, namun perkembangan selanjutnya tidak lepas dari jasa para penemu dari generasi berikutnya. Siapa sajakah penemu berikutnya mereka adalah : >>>> Tahun 1822 Charles Babbage, dengan idenya yang cemerlang mendciptakan sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan perhitungan yang rumit. Mesinnya yang tidak selesai dibuat saat ini berada di London Museum of Science. Dari sinilah cikal bakal komputer diawali. Tahun 1937 Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry mendesain komputer digital elektronis pertama. Dengan nama ABC (Atanasoff-Berry Computer). ABC hanya dapat menghitung tambah dan kurang. Tahun 1943 Selama Perang Dunia 2, ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain komputer elektronik khusus untuk tentara Inggris. Digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman. Tahun 1944 Howard Hathaway Aiken (american) membuat Mark I. Sebuah komputer hitung digital pertama yang dibuat. Memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I dapat digunakan untuk menghitung probabilitas. Tahun 1945 Dr. John von Neumann menulis konsep penyimpanan data. Saat itu masih berupa ide. Tahun 1946 Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. menyelesaikan komputer skala besar yang pertama, diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia mengetahui kedua orang ini sebagai PENEMU KOMPUTER. Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : ENIAC berbobot 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), memiliki luas 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Pertama kali komputer ini dinyalakan, seluruh jaringan listrik di Philadelphia mendadak mati. ENIAC tidak hanya dapat menghitung tambah kurang kali bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana. Dibanding Mark I yang hanya dapat menghitung, dapat dilihat bahwa ENIAC adalah KOMPUTER pertama di dunia. Tahun 1947 Transistor pertama ditemukan oleh William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain. Semenjak transistor ditemukan, ukuran komputer semakin mengecil.. Dari sejarah di atas, maka dapat diketahui bahwa penemu KOMPUTER (bukan kalkulator) adalah Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr.. Jadi Jawabannya Penemu Komputer Pertama Kali yaitu : Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr.. (Versi Bayuputra.com). Nah Sekarang Bayu meminta bantuan kepada semua sahabat blog jika memiliki pengetahuan dan tanggapan lain tentang siapa penemu komputer pertama kali silahkan moggo di isi pada bagian coment masih banyak yang kosong. Terimakasih. Sumber : http://history1978.wordpress.com/2009/09/06/manusia-purba-di-indonesia/ Penelitian manusia 1. Eugena Dobois, purba di Indonesia dilakukan oleh : Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung. • Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju) • Fosil lain yang ditemukan adalah : Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. • Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto • Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Peta Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa Timur 1. Sangiran 2 . Sambungmacan 3 . Sonde 4 . Trinil 5 . Ngandong 7 . Kedung Brubus 8 . Kalibeng 9 . Kabuh 10 . Pucangan 11 . Mojokerto (Jetis-Perning) 2. G.H.R Von Koeningswald Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo. 3. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus). 4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah : • Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina. • Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis. • Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis. • Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid. Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis : 1. Meganthropus 2. Pithecanthropus 3. Homo Jenis manusia Purba Pithecanthropus Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia : 1. Ciri Meganthropus : • Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu • Badannya tegak • Hidup mengumpulkan makanan • Makanannya tumbuhan • Rahangnya kuat 2. Ciri Pithecanthropus : • Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu • Hidup berkelompok • Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol • Mengumpulkan makanan dan berburu • Makanannya daging dan tumbuhan Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : 3. Ciri jenis Homo : • Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu • Muka dan hidung lebar • Dahi masih menonjol • Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu : • Bentuk budaya yang bersifat Spiritual • Bentuk budaya yang bersifat Material i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu : • Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris • Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang. ii. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah : • Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan • Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan iii. Sistem bercocok tanam/pertanian • Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam • Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah • Sistem huma untuk menanam padi • Belum dikenal sistem pemupukan iv. Pelayaran Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas) Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : v. Bahasa • Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. • Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa. jenis fosil manusia purba Indonesia: 01. Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran). 02. Pithecanthropus Robustus (Trinil). 03. Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil). 04. Pithecanthropus Dubius (Jetis). 05. Pithecanthropus Mojokertensis (Perning). 06. Homo Javanensis (Sambung Macan). 07. Homo Soloensis (Ngandong). 08. Homo Sapiens Archaic. 09. Homo Sapiens Neandertahlman Asia. 10. Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung) 11. Homo Modernman. Peta Persebaran Homo Erectus Sumber : Penemu Radio Pertama Kali… Posted on Agustus 12, 2012 by yudayogantara Radio merupakan salah satu barang elektronik yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki benda satu ini. Bagaimanakah pertama kali radio diciptakan? Siapakah yang pertama kali menemukan radio? Dan siapakah yang telah mempopulerkan radio ini? Mari kita lihat sejarahnya.. Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Guglelmo Marconi 1874-1937 tokoh penemu radio dari itali Dari keluarga berada, lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara. Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut. Tahun 1895, hanya setahun kerja keras, Marconi berhasil memprodusir peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Marconi bergegas mendirikan perusahaan dan “Marconi” pertama dikirim tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup kirim berita tanpa lewat kawat menyeberang selat Inggris. Meskipun patennya yang terpenting diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan banyak penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland. Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun 1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun berikutnya dia berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak yang lebih dari 6000 mil. Sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Pluto This article is about the dwarf planet. For other uses, see Pluto (disambiguation). Pluto Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Computer-generated map of Pluto from Hubble images, synthesized true color[a] and among the highest resolutions possible with current technology. Discovery Discovered by Clyde W. Tombaugh Discovery date February 18, 1930 Designations MPC designation 134340 Pluto Pronunciation Named after Minor planet category Adjective i /ˈpluːtoʊ/,[b] Pluto dwarf planet TNO plutoid KBO plutino Plutonian Orbital characteristics Epoch J2000 Aphelion Perihelion 7,311,000,000 km 48.871 AU 4,437,000,000 km 29.657 AU (1989 Sep 05)[1] Semi-major axis Eccentricity Orbital period 5,874,000,000 km 39.264 AU 0.248 807 66 90,613.305 days 248.09 years 14,164.4 Pluto solar days[2] Synodic period 366.73 days Average 4.666 km/s orbital speed Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Mean anomaly 14.86012204°[3] Inclination 17.141 75° 11.88° to Sun's equator Longitude of 110.303 47° ascending node Argument of 113.763 29° perihelion Satellites 5[4] Physical characteristics 1153 ± 10 km[5] 0.18 Earths 1161 km[6] (solid) Surface area 1.665×107 km2[c] 0.033 Earths Volume 6.39×109 km3[d] 0.0059 Earths (1.305 ± 0.007)×1022 kg[5] 0.00218 Earths 0.178 Moons Mean radius Mass Mean density Equatorial surface gravity 2.03 ± 0.06 g/cm3[5] 0.658 m/s2[e] 0.067 g Escape velocity 1.229 km/s[f] Sidereal rotation period −6.387 230 day 6 d 9 h 17 m 36 s Equatorial 47.18 km/h rotation velocity Axial tilt 119.591 ± 0.014° (to orbit)[5][g] North pole right 312.993°[7] ascension North pole 6.163°[7] declination Albedo Surface temp. Kelvin Apparent magnitude Absolute magnitude (H) 0.49–0.66 (geometric, varies by 35%)[8][9] min 33 K mean 44 K 13.65[9] to 16.3[10] (mean is 15.1)[9] −0.7[11] Angular diameter 0.065" to 0.115"[9][h] max 55 K Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Atmosphere Surface pressure 0.30 Pa (summer maximum) Composition nitrogen, methane, carbon monoxide[12] Pluto, formal designation 134340 Pluto, is the second-most-massive known dwarf planet in the Solar System (after Eris) and the tenth-most-massive body observed directly orbiting the Sun. Originally classified as the ninth planet from the Sun, Pluto was recategorized as a dwarf planet and plutoid owing to the discovery that it is only one of several large bodies within the Kuiper belt.[i] Like other members of the Kuiper belt, Pluto is composed primarily of rock and ice and is relatively small, approximately one-sixth the mass of the Earth's Moon and one-third its volume. It has an eccentric and highly inclined orbit that takes it from 30 to 49 AU (4.4–7.4 billion km) from the Sun. This causes Pluto to periodically come closer to the Sun than Neptune. As of 2011, it is 32.1 AU from the Sun.[13] From its discovery in 1930 until 2006, Pluto was classified as a planet. In the late 1970s, following the discovery of minor planet 2060 Chiron in the outer Solar System and the recognition of Pluto's relatively low mass, its status as a major planet began to be questioned.[14] In the late 20th and early 21st centuries, many objects similar to Pluto were discovered in the outer Solar System, notably the scattered disc object Eris in 2005, which is 27% more massive than Pluto.[15] On August 24, 2006, the International Astronomical Union (IAU) defined what it means to be a "planet" within the Solar System. This definition excluded Pluto as a planet and added it as a member of the new category "dwarf planet" along with Eris and Ceres.[16] After the reclassification, Pluto was added to the list of minor planets and given the number 134340.[17][18] A number of scientists hold that Pluto should continue to be classified as a planet, and that other dwarf planets should be added to the roster of planets along with Pluto.[19][20] Pluto has five known moons, the largest being Charon discovered in 1978, along with Nix and Hydra, discovered in 2005,[21] and the provisionally named S/2011 (134340) 1, discovered in 2011.[22] Another discovery was announced on 11 July 2012, provisionally designated S/2012 (134340) 1, bringing the total number of identified satellites orbiting Pluto to five.[4] Pluto and Charon are sometimes described as a binary system because the barycenter of their orbits does not lie within either body.[23] However, the IAU has yet to formalise a definition for binary dwarf planets, and as such Charon is officially classified as a moon of Pluto.[24] Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius Untuk kegunaan lain dari Merkurius, lihat Merkurius (disambiguasi). Merkurius Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Gambar warna semu Merkurius oleh MESSENGER Nama alternatif Penamaan Utarid Ciri-ciri orbit[2] Epos J2000 Aphelion 69.816.900 km 0,466 697 SA Perihelion 46.001.200 km 0,307 499 SA Sumbu semi-mayor 57.909.100 km 0,387 098 SA Eksentrisitas 0,205 630[3] Periode orbit 87,969 1 hari (0,240 846 tahun) Periode sinodis 115,88 d[3] Kecepatan orbit rata47,87 km/s[3] rata Anomali rata-rata Inklinasi 174,796° 7,005° ke Ekliptika 3,38° ke ekuator Matahari 6,34° ke bidang invariabel[4] Bujur node menaik 48,331° Argumen perihelion 29,124° Satelit Tidak ada Ciri-ciri fisik Jari-jari rata-rata Kepepatan Luas permukaan 2.439,7 ± 1,0 km[5][6] 0,3829 Bumi < 0,0006[6] 7,48×107 km² 0,108 Bumi[5] Volume 6,083×1010 km³ 0,054 Bumi[5] Massa 3,3022×1023 kg 0,055 Bumi[5] Massa jenis rata-rata 5,427 g/cm³[5] Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : Gravitasi permukaan di 3,7 m/s² khatulistiwa 0,38 g[5] Kecepatan lepas 4,25 km/s[5] Hari sideris 58,646 day 1407,5 jam[5] Kecepatan rotasi 10,892 km/j Kemiringan sumbu 2,11′ ± 0,1′[7] Asensio rekta bagi Kutub Utara 18 j 44 men 2 d 281,01°[3] Deklinasi bagi Kutub 61,45°[3] Utara Albedo Suhu permukaan 0°N, 0°W 85°N, 0°W Magnitudo tampak Diameter sudut 0,119 (terikat) 0.106 (geometrik)[3] min 100 K 80 K rata-rata 340 K 200 K maks 700 K 380 K hingga −1,9[3] 4,5" – 13"[3] Atmosfer Tekanan permukaan jejak Komposisi 42% oksigen molekuler 29,0% natrium 22,0% hidrogen 6,0% helium 0,5% kalium Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon[3] Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet. Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius). Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap di atas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat Matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat Matahari terbenam. Di Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 : India, Merkurius dinamai Budha (बध ु ), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah ()המח בכוכ, "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya Matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan. [sunting] Struktur dalam Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3. Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu. Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan. Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya. Nama Kelas No Absen :Tri Kurnia Wati : XI IPS 3 :