triiaa ajja

advertisement
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
1 .Sumber : http://prillia.wordpress.com/2007/05/24/keajaiban-ekonomi-jerman-barat/
Keajaiban Ekonomi Jerman Barat
Tahun 1945 merupakan tonggak sejarah. Tak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi Jerman.
Perang Total yang dikumandangkan pemerintah Adolf Hitler pada tahun 1943 membawa
kehancuran militer, politik, maupun moral. Jerman mengalami kekalahan total. Tahun 1945
merupakan akhir dari kekuasaan nasionalis sosialis, sekaligus merupakan awal bagi demokrasi.
Di akhir perang dunia kedua, Jerman mengalami kehancuran yang dasyat. Wilayahnya dikuasai
empat negara yaitu Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Uni Sovyet. Perang ini telah
menyebabkan kematian lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia ini, 7 juta diantaranya adalah
warga Jerman. Sebelas juta warga Jerman lainnya menjadi tawanan perang, sementara 10 juta
orang menjadi pengungsi. Akibat pengeboman, seperlima gedung apartemen dan pabrik hancur,
dua perlima jalan raya hancur, 20 juta orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian kota besar
hanya tinggal puing dan abu. Jutaan orang kekurangan makanan dan pakaian. Pada tahun 1949,
Jerman terpisah menjadi 2 negara. Jerman Barat (Bundesrepublik Deutschland/BRD) di
bekas daerah yang dikuasai AS, Inggris dan Perancis. Jerman Timur (Deutsche Demokratische
Republik/DDR) di bekas daerah kekuasaan Uni Sovyet. Kedua Jerman ini berbeda
perkembangannya.
Pemerintah Jerman Barat segera melakukan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak
akibat perang. Dengan program Marshall-Plan, Amerika Serikat mengucurkan dana bantuan
sebesar 1,5 miliar dollar kepada Jerman Barat. Dan dalam jangka waktu 15 tahun, pemerintah
BRD telah berhasil membangun 3 juta apartemen baru.
Tahun 1950-an merupakan masa keajaiban ekonomi di sepanjang sejarah BRD. Pemerintah
menjalankan peraturan baru ekonomi yang dicetuskan Ludwig Erhard, menteri Ekonomi pertama
BRD, dan disebut sebagai ekonomi pasar sosialis. Untuk menggerakkan roda perekonomian,
pemerintah BRD melakukan usaha-usaha untuk memajukan industri. Industri pertambangan
dipacu agar menghasilkan energi yang cukup, serta industri logam untuk membangun berbagai
infrastruktur. Selanjutnya dibangun industri mesin, kimia dan elektro. Produksi barang konsumsi
belum menjadi tujuan utama di awal tahun limapuluhan.
Industri elektro segera mengalami booming : mesin cuci, mesin pendingin, televisi dan pesawat
radio. Firma Krupp yang sempat hancur saat perang dunia kedua, kembali menghasilkan
lokomotif, alat-alat industri, mesin, dan motor, serta mengekspornya ke seluruh dunia. Sebagai
daerah industri, BRD menjaring banyak investor dari luar negeri. Sektor perdagangan pun
tumbuh
subur. ‘’Made in Germany’’ merupakan jaminan kualitas bagi barang-barang ekspor.
Antara tahun 1950 hingga 1963 produksi industri real meningkat sebesar 185 persen. Angka
pengangguran sangat rendah, yaitu dibawah 1 persen. Pertengahan tahun 1950-an, BRD bahkan
mengalami kekurangan tenaga kerja. Banyak perusahaan mulai memperkerjakan pekerja asing
yang berasal dari Italia, Portugal, Spanyol, Yunani, dan Turki. Tahun 1964, jumlah pekerja asing
di
Jerman Barat mencapai sejuta orang. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai tenaga tak
terlatih di pabrik, bangunan, dan pertambangan.
Mulai pertengahan tahun 1950-an, daya beli dan kualitas hidup rakyat Jerman Barat mulai
meningkat. Mereka mulai memikirkan barang-barang konsumsi, seperti mebel, mobil, barang-
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
barang
elektronik, dan liburan. Konsep Ludwig Erhard ’’Kenyamanan untuk Semua’’ mencapai sasaran.
Keajaiban ekonomi yang dialami Jerman Barat, menurut Ludwig Erhard merupakan hasil kerja
keras, kemauan untuk bangkit kembali, dan di tahun-tahun awal adalah kemampuan untuk
menahan diri dari memenuhi kebutuhan pribadi dari seluruh masyarakatnya. Dengan kemajuan
ekonomi yang dicapai, Jerman Barat memperoleh kembali penghargaan dari negara-negara lain
yang dahulu menganggapnya sebagai musuh perang. Dan dalam jangka waktu yang tak terlalu
lama setelah Perang Dunia II berakhir, Jerman Barat telah memiliki kebanggaan kembali sebagai
suatu bangsa
*neraca*
Sumber :http://bayuputra.com/2010/08/06/penemu-komputer-pertama-kali-di-dunia/
Penemu Komputer Pertama Kali di Dunia
bayuputra on August 6, 2010 — 87 Comments
Berawal dari sebuah pertanyaan siswa, pada saat jam pelajaran berlangsung yang bertanya
kepada saya … “Siapakah nama penemu komputer pertama kali didunia pak ?”
berikut ini urut-urutannya :
Penemu pertama kali adalah Charles Babbage seorang pakar matematik pada tahun 1822,
namun perkembangan selanjutnya tidak lepas dari jasa para penemu dari generasi berikutnya.
Siapa sajakah penemu berikutnya mereka adalah : >>>>
Tahun 1822 Charles Babbage, dengan idenya yang cemerlang mendciptakan sebuah alat yang
dapat membantu manusia dalam melakukan perhitungan yang rumit. Mesinnya yang tidak
selesai dibuat saat ini berada di London Museum of Science. Dari sinilah cikal bakal komputer
diawali.
Tahun 1937 Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry mendesain komputer digital elektronis
pertama. Dengan nama ABC (Atanasoff-Berry Computer). ABC hanya dapat menghitung
tambah dan kurang.
Tahun 1943 Selama Perang Dunia 2, ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain
komputer elektronik khusus untuk tentara Inggris. Digunakan untuk menembus kode pertahanan
Jerman.
Tahun 1944 Howard Hathaway Aiken (american) membuat Mark I. Sebuah komputer hitung
digital pertama yang dibuat. Memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I
dapat digunakan untuk menghitung probabilitas.
Tahun 1945 Dr. John von Neumann menulis konsep penyimpanan data. Saat itu masih berupa
ide.
Tahun 1946 Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. menyelesaikan komputer skala
besar yang pertama, diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer).
Dunia mengetahui kedua orang ini sebagai PENEMU KOMPUTER.
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
ENIAC berbobot 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), memiliki
luas 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Pertama kali komputer ini dinyalakan,
seluruh jaringan listrik di Philadelphia mendadak mati.
ENIAC tidak hanya dapat menghitung tambah kurang kali bagi, tapi juga dapat diprogram untuk
melakukan proses sederhana. Dibanding Mark I yang hanya dapat menghitung, dapat dilihat
bahwa ENIAC adalah KOMPUTER pertama di dunia.
Tahun 1947 Transistor pertama ditemukan oleh William Shockley, John Bardeen, dan Walter
Brattain. Semenjak transistor ditemukan, ukuran komputer semakin mengecil..
Dari sejarah di atas, maka dapat diketahui bahwa penemu KOMPUTER (bukan
kalkulator) adalah Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr..
Jadi Jawabannya Penemu Komputer Pertama Kali yaitu : Dr. John W. Mauchly dan J.
Presper Eckert, jr..
(Versi Bayuputra.com).
Nah Sekarang Bayu meminta bantuan kepada semua sahabat blog jika memiliki pengetahuan
dan tanggapan lain tentang siapa penemu komputer pertama kali silahkan moggo di isi pada
bagian coment masih banyak yang kosong. Terimakasih.
Sumber : http://history1978.wordpress.com/2009/09/06/manusia-purba-di-indonesia/
Penelitian
manusia
1. Eugena Dobois,
purba
di
Indonesia
dilakukan
oleh
:
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia
setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan
tengkorak
di
Wajak,
Tulung
Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah
berpikir
maju)
•
Fosil
lain
yang
ditemukan
adalah
:
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia,
Erectus
berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891.
Penemuan
ini
sangat
menggemparkan
dunia
ilmu
pengetahuan.
•
Pithecanthropus
Majokertensis,
ditemukan
di
daerah
Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Peta Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa Timur
1. Sangiran
2 . Sambungmacan
3 . Sonde
4 . Trinil
5 . Ngandong
7 . Kedung Brubus
8 . Kalibeng
9 . Kabuh
10 . Pucangan
11 . Mojokerto (Jetis-Perning)
2. G.H.R Von Koeningswald
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936,
ditemukan tengkorak anak di Perning,
Mojokerto. Tahun 1937 – 1941
ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di
Sangiran,
Solo.
3.
Penemuan
lain
tentang
manusia
Purba
:
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo
Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan
Patiayam
(kudus).
4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang
dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan
Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :
• Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan
Cina.
• Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis.
• Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo
Neaderthalensis.
• Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan
Homo
Wajakensis
termasuk
golongan
bangsa
Australoid.
Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis :
1.
Meganthropus
2.
Pithecanthropus
3. Homo
Jenis manusia Purba Pithecanthropus
Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia :
1. Ciri Meganthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Badannya tegak
• Hidup mengumpulkan makanan
• Makanannya tumbuhan
• Rahangnya kuat
2. Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Hidup berkelompok
• Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
• Mengumpulkan makanan dan berburu
• Makanannya daging dan tumbuhan
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
3. Ciri jenis Homo :
• Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA
Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya
menghasilkan
dua
bentuk
budaya
yaitu
:
•
Bentuk
budaya
yang
bersifat
Spiritual
•
Bentuk
budaya
yang
bersifat
Material
i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :
• Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan
gaib.
Misalnya
:
batu,
keris
• Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam
batu-batu
besar,
gunung,
pohon
besar.
Roh
tersebut
dinamakan
Hyang.
ii.
Pola
kehidupan
manusia
prasejarah
adalah
:
• Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan
berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan
makanan
• Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta
menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat,
yang
bersumber
pada
kebiasaan-kebiasaan
iii.
Sistem
bercocok
tanam/pertanian
• Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
•
Menggunakan
hewan
sapi
dan
kerbau
untuk
membajak
sawah
•
Sistem
huma
untuk
menanam
padi
•
Belum
dikenal
sistem
pemupukan
iv.
Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi
bintang
sebagai
penentu
arah
(kompas)
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
v.
Bahasa
• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa
Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
• Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan
bahasa.
jenis fosil manusia purba Indonesia:
01. Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran).
02. Pithecanthropus Robustus (Trinil).
03. Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil).
04. Pithecanthropus Dubius (Jetis).
05. Pithecanthropus Mojokertensis (Perning).
06. Homo Javanensis (Sambung Macan).
07. Homo Soloensis (Ngandong).
08. Homo Sapiens Archaic.
09. Homo Sapiens Neandertahlman Asia.
10. Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung)
11. Homo Modernman.
Peta Persebaran Homo Erectus
Sumber :
Penemu Radio Pertama Kali…
Posted on Agustus 12, 2012 by yudayogantara
Radio merupakan salah satu barang elektronik yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki benda satu ini. Bagaimanakah pertama kali
radio diciptakan? Siapakah yang pertama kali menemukan radio? Dan siapakah yang
telah mempopulerkan radio ini? Mari kita lihat sejarahnya..
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Guglelmo Marconi 1874-1937 tokoh penemu radio dari itali
Dari keluarga berada, lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu
radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya
menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich
Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang
mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata,
bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.
Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim
tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak
kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya,
dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut.
Tahun 1895, hanya setahun kerja keras, Marconi berhasil memprodusir peralatan yang
diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh
hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Marconi bergegas mendirikan perusahaan
dan “Marconi” pertama dikirim tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup kirim
berita tanpa lewat kawat menyeberang selat Inggris. Meskipun patennya yang terpenting
diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan banyak
penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di tahun 1901 dia
berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke
Newfoundland.
Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun 1909 tatkala
kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat
membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang
sama Marconi berhasil meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun
berikutnya dia berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak
yang lebih dari 6000 mil.
Sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Pluto
This article is about the dwarf planet. For other uses, see Pluto (disambiguation).
Pluto
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Computer-generated map of Pluto from Hubble images,
synthesized true color[a] and among the highest
resolutions possible with current technology.
Discovery
Discovered by
Clyde W. Tombaugh
Discovery date
February 18, 1930
Designations
MPC designation 134340 Pluto
Pronunciation
Named after
Minor planet
category
Adjective
i
/ˈpluːtoʊ/,[b]
Pluto





dwarf planet
TNO
plutoid
KBO
plutino
Plutonian
Orbital characteristics
Epoch J2000
Aphelion
Perihelion


7,311,000,000 km
48.871 AU


4,437,000,000 km
29.657 AU
(1989 Sep 05)[1]
Semi-major axis
Eccentricity
Orbital period


5,874,000,000 km
39.264 AU
0.248 807 66



90,613.305 days
248.09 years
14,164.4 Pluto solar
days[2]
Synodic period 366.73 days
Average
4.666 km/s
orbital speed
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Mean anomaly
14.86012204°[3]


Inclination
17.141 75°
11.88° to Sun's equator
Longitude of
110.303 47°
ascending node
Argument of
113.763 29°
perihelion
Satellites
5[4]
Physical characteristics



1153 ± 10 km[5]
0.18 Earths
1161 km[6] (solid)
Surface area


1.665×107 km2[c]
0.033 Earths
Volume


6.39×109 km3[d]
0.0059 Earths

(1.305 ± 0.007)×1022
kg[5]
0.00218 Earths
0.178 Moons
Mean radius
Mass
Mean density
Equatorial
surface gravity


2.03 ± 0.06 g/cm3[5]


0.658 m/s2[e]
0.067 g
Escape velocity 1.229 km/s[f]
Sidereal rotation
period


−6.387 230 day
6 d 9 h 17 m 36 s
Equatorial
47.18 km/h
rotation velocity
Axial tilt
119.591 ± 0.014° (to orbit)[5][g]
North pole right
312.993°[7]
ascension
North pole
6.163°[7]
declination
Albedo
Surface temp.
Kelvin
Apparent
magnitude
Absolute
magnitude (H)
0.49–0.66 (geometric, varies by
35%)[8][9]
min
33 K
mean
44 K
13.65[9] to 16.3[10]
(mean is 15.1)[9]
−0.7[11]
Angular diameter 0.065" to 0.115"[9][h]
max
55 K
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Atmosphere
Surface pressure 0.30 Pa (summer maximum)
Composition
nitrogen, methane, carbon
monoxide[12]
Pluto, formal designation 134340 Pluto, is the second-most-massive known dwarf planet in the
Solar System (after Eris) and the tenth-most-massive body observed directly orbiting the Sun.
Originally classified as the ninth planet from the Sun, Pluto was recategorized as a dwarf planet
and plutoid owing to the discovery that it is only one of several large bodies within the Kuiper
belt.[i]
Like other members of the Kuiper belt, Pluto is composed primarily of rock and ice and is
relatively small, approximately one-sixth the mass of the Earth's Moon and one-third its volume.
It has an eccentric and highly inclined orbit that takes it from 30 to 49 AU (4.4–7.4 billion km)
from the Sun. This causes Pluto to periodically come closer to the Sun than Neptune. As of 2011,
it is 32.1 AU from the Sun.[13]
From its discovery in 1930 until 2006, Pluto was classified as a planet. In the late 1970s,
following the discovery of minor planet 2060 Chiron in the outer Solar System and the
recognition of Pluto's relatively low mass, its status as a major planet began to be questioned.[14]
In the late 20th and early 21st centuries, many objects similar to Pluto were discovered in the
outer Solar System, notably the scattered disc object Eris in 2005, which is 27% more massive
than Pluto.[15] On August 24, 2006, the International Astronomical Union (IAU) defined what it
means to be a "planet" within the Solar System. This definition excluded Pluto as a planet and
added it as a member of the new category "dwarf planet" along with Eris and Ceres.[16] After the
reclassification, Pluto was added to the list of minor planets and given the number 134340.[17][18]
A number of scientists hold that Pluto should continue to be classified as a planet, and that other
dwarf planets should be added to the roster of planets along with Pluto.[19][20]
Pluto has five known moons, the largest being Charon discovered in 1978, along with Nix and
Hydra, discovered in 2005,[21] and the provisionally named S/2011 (134340) 1, discovered in
2011.[22] Another discovery was announced on 11 July 2012, provisionally designated S/2012
(134340) 1, bringing the total number of identified satellites orbiting Pluto to five.[4] Pluto and
Charon are sometimes described as a binary system because the barycenter of their orbits does
not lie within either body.[23] However, the IAU has yet to formalise a definition for binary dwarf
planets, and as such Charon is officially classified as a moon of Pluto.[24]
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
Untuk kegunaan lain dari Merkurius, lihat Merkurius (disambiguasi).
Merkurius
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Gambar warna semu Merkurius oleh MESSENGER
Nama alternatif
Penamaan
Utarid
Ciri-ciri orbit[2]
Epos J2000
Aphelion
69.816.900 km
0,466 697 SA
Perihelion
46.001.200 km
0,307 499 SA
Sumbu semi-mayor
57.909.100 km
0,387 098 SA
Eksentrisitas
0,205 630[3]
Periode orbit
87,969 1 hari
(0,240 846 tahun)
Periode sinodis
115,88 d[3]
Kecepatan orbit rata47,87 km/s[3]
rata
Anomali rata-rata
Inklinasi
174,796°
7,005° ke Ekliptika
3,38° ke ekuator Matahari
6,34° ke bidang invariabel[4]
Bujur node menaik
48,331°
Argumen perihelion
29,124°
Satelit
Tidak ada
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
Kepepatan
Luas permukaan
2.439,7 ± 1,0 km[5][6]
0,3829 Bumi
< 0,0006[6]
7,48×107 km²
0,108 Bumi[5]
Volume
6,083×1010 km³
0,054 Bumi[5]
Massa
3,3022×1023 kg
0,055 Bumi[5]
Massa jenis rata-rata 5,427 g/cm³[5]
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Gravitasi permukaan di 3,7 m/s²
khatulistiwa
0,38 g[5]
Kecepatan lepas
4,25 km/s[5]
Hari sideris
58,646 day
1407,5 jam[5]
Kecepatan rotasi
10,892 km/j
Kemiringan sumbu
2,11′ ± 0,1′[7]
Asensio rekta bagi
Kutub Utara
18 j 44 men 2 d
281,01°[3]
Deklinasi bagi Kutub
61,45°[3]
Utara
Albedo
Suhu permukaan
0°N, 0°W
85°N, 0°W
Magnitudo tampak
Diameter sudut
0,119 (terikat)
0.106 (geometrik)[3]
min
100 K
80 K
rata-rata
340 K
200 K
maks
700 K
380 K
hingga −1,9[3]
4,5" – 13"[3]
Atmosfer
Tekanan permukaan jejak
Komposisi
42% oksigen molekuler
29,0% natrium
22,0% hidrogen
6,0% helium
0,5% kalium
Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon
dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon[3]
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari
dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2
sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya
dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa
terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius
karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun
1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari
permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit
alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet
dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius
berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada
milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah
satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu
pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala
Merkurius sang dewa dengan topi bersayap di atas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod
menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka
mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak
pada saat Matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat Matahari terbenam. Di
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
India, Merkurius dinamai Budha (बध
ु ), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok,
Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani
menamakannya Kokhav Hamah (‫)המח בכוכ‬, "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya
Matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih
besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit
Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan.
[sunting] Struktur dalam
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat
planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta
mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun
apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan
kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang
tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih
kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga
karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir
bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari
volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100
sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa
mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel
Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori
telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius
pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya
dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata
surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya.
Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan
meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari
Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari
sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari
massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar
merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000
Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu,
membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
Nama
Kelas
No Absen
:Tri Kurnia Wati
: XI IPS 3
:
Download