Hambatan dalam Pembangunan Ekonomi

advertisement
MENGAPA NEGARA TERHAMBAT
PEMBANGUNANNYA?
Faktor-faktor Utama Penghambat
Pembangunan Ekonomi
BEBERAPA HAMBATAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
Todaro & Smith, 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Standar hidup dan produktivitas yang rendah.
Standar modal manusia (cth: tingkat pendidikan yang rendah).
Tingkat kesenjangan tinggi dan kemiskinan absolut.
Rasio pertumbuhan populasi yang tinggi.
Banyaknya fraksionalisasi sosial yang memicu konflik.
Terlalu tingginya urbanisasi padahal populasi perkotaan sudah
sangat padat.
7. Industrialisasi masih rendah.
8. Keadaan geografi yang luas dan menyulitkan.
9. Kurang berkembangnya institusi pasar (contoh: pasar finansial).
10. Masih berakarnya sisa kolonialisme
TINGKAT KEMISKINAN
Kecendrungan kemiskinan absolut yang semakin berkurang dari
masa ke masa  ukuran kemiskinan absolut: pendapatan > 1,25
USD/hari (Bank Dunia, 2012)
STANDAR HIDUP
Tingkat harapan hidup balita makin membaik 
standar hidup global makin terpenuhi
PENDAPATAN/KAPITA DAN
STANDAR HIDUP
Cont’d (Penjelasan)
Perhatikan kolom paling kanan. Selisih peringkat
pendapatan/kapita (GNI) dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM/HDI) menunjukkan tidak selamanya negara
yang pendapatan per kapita masyarakatnya tinggi memiliki
tingkat standar hidup yang tinggi pula. Makin rendah angka
selisihnya makin memperlihatkan rendahnya standar hidup
dari sebuah negara. Hal ini juga memperlihatkan
pendekatan IPM lebih baik menjelaskan kondisi
pembangunan ekonomi ketimbang hanya berfokus pada
pendapatan/kapita  pendapatan/kapita tinggi tidak
selamanya dibelanjakan untuk peningkatan standar
hidup.
TRANSFORMASI STRUKTURAL
(INDUSTRIALISASI)
Cont’d (Penjelasan)
1.
2.
3.
4.
Sekitar dua puluh tahun terakhir, proporsi tenaga kerja
berpindah dari yang fokus di sektor agrikultur (tradisional) ke
industri (modern) dan sektor jasa.
Proporsi pekerja tenaga kerja perempuan meningkat di
semua sektor.
Negara-negara kurang maju (kebanyakan di Afrika), proporsi
terbesar pekerjanya masih di sektor agrikultur yang
mengandalkan teknik subsisten.
Negara-negara yang kurang maju selain berfokus pada
ekonomi subsisten, juga belum dapat melakukan
pemanfaatan terhadap barang mentahnya dan hanya
mengekspor tanpa mengolah (Todaro&Smith, 2014).
PENINGGALAN ERA KOLONIAL
Salah satu peninggalan kolonial adalah institusi
“kleptocratic”
yang
mendorong
dilakukannya
pengeksploitasian sumber daya tanpa mempertimbangkan
dampak jangka panjangnya. Penjajah juga berpotensi
menciptakan kesenjangan yang masih bertahan karena
semasa menjajah, melakukan pemisahan masyarakat
berdasarkan hal-hal tertentu (contoh: ras, tempat tinggal)
(Todaro&Smith, 2014, hal. 70).
URBANISASI
Negara maju memiliki populasi penduduk di perkotaan (kota
besar) yang lebih banyak ketimbang di desa. Namun, urbanisasi
yang
tidak
dibarengi
industrialisasi
membuat
ledakan
pengangguran di perkotaan (Todaro&Smith, 2014, 65).
FRAKSIONALISASI SOSIAL
Fraksionalisasi sosial adalah derajat sejauh
mana masyarakat terbagi-bagi dalam
kelompok (contoh: kelompok ras, agama
dsb). Makin majemuk masyarakat (tinggi
derajat fraksionalisasi sosialnya) makin
potensi terjadinya konflik horizonal apabila
tidak dikelola secara baik (Todaro&Smith,
2014, hal. 64-65).
REFERENSI
Economic
Development
12th
(Todaro&Smith, 2014; Chapter 2)
Edition
TERIMA KASIH
Download