SUMBANGAN ISLAM BAGI PERADABAN DUNIA Modul ke: 02 Fakultas Program Studi MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Fase-fase dalam Sejarah Islam 1. 2. 3. 4. 5. Dakwah Nabawiyah 610 - 632 Khulafaur Rasyidin 632 - 661 Bani Umayyah 661 sampai 750 Bani Abbasiyah 750 – 1258 Andalusia 705 a. b. c. d. e. f. 6. Periode Pertama (711-755 M) Bani Umayyah (Bagian) Periode Kedua (755-912 M) Bani Umayyah (Imarah) Periode Ketiga (912-1013 M) Bani Abbasiyah (Khilafah) Periode Keempat (1013-1086 M) Muluk Thowaif (+ 30 Kerajaan Kecil) Periode Kelima (1086-1248 M) Murabitun dan Muwahhidun Periode Keenam (1248-1492 M) Bani Ahmar Turki Utsmani lebih dari enam abad kekuasaannya (1299 - 1923) YUNANI 1. Dasar Peradaban Filsafat 2. Konsep Negara “PLATO” 1. Ahli Filsafat penentu kebijakan hukum 2. Tentara tidak memiliki hak , bahkan atas dirinya sendiri 3. Kuli dan Petani masyarakat marginal, namun harus bekerja maksimal demi negara 3. Will Durrant; “Peradaban Yunani bukanlah contoh peradaban yang baik dalam hal akhlak. Mereka menghalalkan semua kemerosotan akhlak. Mereka hampir tidak memiliki sisi manusiawi dengan manusia lain; anak-anak, istri, tetangga, dsb…” (The Story of Civilization, 7/93) PERSIA • Dasar Peradaban Keyakinan Zoroaster • Peradaban Syahwat “Mereka menghalalkan wanita, membolehkan harta, dan menjadikan orang-orang berkumpul didalamnya sebagaimana perserikatan mereka dalam air, api dan rumput.” (asySyahrastani, al-Milal wa an-Nihal, 1/248) • Kisra Yazid Jard (abad 5 M) menikahi putrinya lalu membunuhnya • Kisra Bahram Jubain (abad 6 M) menikahi saudara perempuannya sendiri ROMAWI • Dasar Peradaban Khurafat (Takhayul) dan Injil yang telah menyimpang • Peradaban Manusia yang tidak manusiawi; – “Sebagian sejarawan menyebutkan, pada saat itu budak dalam kerajaan Romawi jumlahnya melebihi orang merdeka.” (Ahmad Amin, Fajrul Islam, hal. 88) – “Wanita hamil ditetapkan seperti benda yang tidak bernyawa, tidak memiliki kehidupan akhirat karena najis, tidak boleh memakan daging, tertawa, bicara, sampai mereka meletakkan gembok dari besi di bibirnya.” (Ahmad Syalabi, Muqoronatu al-Adyan, 2/188) Dan Islampun tiba …….. Peradaban Iman • Peradaban yang dibangun diatas pondasi Iman dan wahyu (al-Qur’an) • 13 tahun mencetak SDM yang beriman untuk peradaban Iman • 10 tahun merintis sistem negara Islam • Hadirlah lebih dari 10.000 sahabat yang semuanya layak menjadi pemimpin Peradaban yang Kuat • Perluasan wilayah Islam masa Khulafaur Rasyidin – Penaklukan Syam, Khalid bin Walid – Penaklukan Persia Sa’ad bin Abi Waqqash – Penaklukan Baitul Maqdis (15 H) – Penaklukan Mesir, Amr bin Ash – Penaklukan Iskandaria dan Shahra’ – Utsman bin Affan, peletak negara maritim (31 H) melawan 600 kapal perang Romawi Peradaban Makmur • Mahkamah Samarqand… • Zaid bin Khattab, "Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah hanya dua setengah tahun. Itu sama artinya dengan tiga puluh bulan. Tidaklah ia meninggal sampai ada seorang ketika itu yang menitipkan hartanya kepada kami dalam jumlah besar. Ia berpesan: "Bagikan ini kepada orang-orang fakir." Sampai malam hari ia menunggu siapa orang yang akan diberinya harta sedekah itu tapi tidak menemukan. Akhirnya ia pulang membawa kembali harta yang ia niatkan untuk diseekahkan itu. Sungguh Umar bin Abdul Aziz telah membuat manusia menjadi kaya.“ • Orang paling miskin hari itu orang yang mempunyai rumah, pembantu, perabotan rumah tangga yang lengkap serta kendaraan Peradaban Ilmu • Baitul Hikmah perpustakaan terbesar sedunia • Penghargaan terhadap ilmu dan ulama’ – Gaji Penanggung jawab terjemahan kitabkitab 500 Dinar – Gaji Penerjemah Emas seberat buku terjemahan Peradaban Terhormat • Tragedi ‘Ammuriyah “Penghargaan terbesar kepada wanita dalam sejarah ummat manusia…” Sepenggal Surga untuk Dunia • Cordova, Kota Metropolitan – – – – – – • Masjid Qordova (170 H) – – – – • 500.000 jiwa penduduk 3.837 masjid 213.077 rumah rakyat 60. 300 rumah ningrat 80.455 pertokoan dan tempat belanja 900 pemandian umum 1417 tiang 113 penerang, masing2 penerang ada12 -1000 lampu Beberapa dinding dan tiang dilapisi dengan emas Mihrab dikerjakan oleh 7 orang ahli selama 7 tahun Istana Elhambra (325-329 H) – – – – Dikerjakan oleh Insinyur pilihan dari seluruh dunia 10.000 pekerja dari dalam dan luar negeri Memiliki + 4.000 tiang kecil dengan polesan emas dari Konstantinopel dan Roma Ruangan pertemuan raja yang seluruhnya berlapis emas Sumbangan Islam untuk Dunia Ibnu al-Haitsam, Penemu Kamera, Inspirator film Ibnu sina, Bapak Kedokteran Modern Ar-Razi, peletak dasar ilmu kimia modern Ibnu Ali as-Sa’ati, penemu jam pertama kali Al-Jazri, pembuat Robot pertama kali Al-Khawarizmi, penemu angka “NOL” Al-Muradi, ilmu mekanik dan elektronik, pembuat mushaf elektronik • Ibnu Firnas, penemu pesawat terbang • As-Sakhrawi, Penemu alat bedah modern • Mariam al-Astronomi, inspirasator pem • • • • • • • Karena… • Islam memiliki akar keilmuan yang kuat (ALQUR’AN), bahkan menjadi dasar beragama… – Konsep berilmu – Waktu – Kebersihan – Keindahan – Ilmu alam – Kesehatan • Periodesasi peradaban Islam tersebut, secara umum terbagi menjadi 3 (tiga) periode, yang antara lain : 1. Periode klasik • Pada masa ini merupakan masa ekspansi, integrasi dan keemasan Islam. Sebelum wafatnya Nabi Muhammad saw (632 M), seluruh semenanjung Arabia telah tunduk ke bahwah kekuasaan Islam, yang kemudian dilanjutkan dengan ekspansi keluar Arabia pada masa khalifah pertama Abu Bakar ash-Shiddiq, hingga berlanjut pada kekhalifahan berikutnya. • Pencapaian kemenangan Islam pada masa ini adalah dapat dikuasainya Irak pada tahun 634 M, yang kemudian meluas hingga Suria, kemudian pada masa Umar bin Khattab, Islam mampu menguasai Damaskus (635 M) dan tentara Bizantium di daerah Syiria pun ditaklukkan pada perang Yarmuk (636 M), selanjutnya menjatuhkan Alexandria (641 M) dan menguasai Mesir dengan tembok Babilonnya pada masa itu. Dan kekuasaan Islampun meluas hingga Palestina, Syiria, Irak, Persia dan Mesir. Pada masa khalifah Utsman bin Affan, Tripoli dan Ciprus pun tertaklukkan. Walaupun setelah itu terjadi keguncangan politik pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, hingga wafatnya • Kekhalifahan berlanjut pada kekuasaan Bani Umayyah, yang pada masa ini kekuasaan Islam semakin meluas, berawal di Tunis, Khurasan, Afganistan, Balkh, Bukhara, Khawarizm, Farghana, Samarkand, Bulukhistan, Sind, Punjab, dan Multan. Bukan hanya itu, perluasan dilanjutkan ke Aljazair dan Maroko, bahkan telah membuka jalan ke kawasan Eropa yaitu Spanyol, dan menjadikan Cordova sebagai ibu kota Islam Spanyol. • Lebih ringkasnya, pada masa dinasti ini kekuasaan Islam telah menguasai Spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagaian dari Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Turkmenia, Uzbek, dan Kirgis (di Asia Tengah). 2. Periode pertengahan • Pada periode ini, terdapat periode kemunduran Islam pada sekitar 1250-1500 M. Yang mana satu demi satu kerajaan Islam jatuh ke tangan Mongol, dan kerajaan Islam Spanyol pun mampu ditaklukkan oleh raja-raja Kristen yang bersatu, hingga orang-orang Islam Spanyol berpindah ke kota-kota di pantai utara Afrika. • Namun dengan demikian, terdapat kebangkitan kembali kedinastian Islam pada masa 1500-1800 M. Di sana terdapat 3 kerajaan besar, yang menjadi tonggak bejayanya peradaban Islam yang ke-2. Kerajaan besar tersebut adalah Kerajaan Turki Usmani, Kerajaan Safawi Persia, dan Kerajaan Mughal di India. • Karajaan Turki Usmani berhasil mengambil alih Bizantium dan menduduki Konstantinopel (Istambul). Hingga akhirnya kekuasaan Turki Usmani mampu menguasai Asia Kecil, Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, Yaman, Mesir, Libya, Tunis, Aljazair, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Rumania. C. Transformasi peradaban Islam kepada peradaban dunia. • Hingga peradaban Islam telah memberi kontribusi besar dalam berbagai bidang khususnya bagi dunia Barat yang saat ini diyakini sebagai pusat peradaban dunia. Kontribusi besar tersebut antara lain : 1. Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum Muslim dalam bidang filsafat, sains, dan sebagainya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, khususnya dari Spanyol. Penerjemahan ini sungguh telah memperkaya kurikulum pendidikan dunia Barat. 2. Kaum muslimin telah memberi sumbangan eksperimental mengenai metode dan teori sains ke dunia Barat. 3. Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang sama telah dikenalkan ke dunia barat. 4. Karya-karya dalam bentuk terjemahan, kususnya karya Ibnu Sina (Avicenna) dalam bidang kedokteran, digunakan sebagai teks di lembaga pendidikan tinggi sampai pertengahan abad ke-17 M. 5. Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah merangsang kebangkitan Eropa, memperkaya dengan kebudayaan Romawi kuno serta literatur klasik yang pada gilirannya melahirkan Renaisance. 6. Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah pendahulu universitas yang ada di Eropa. 7. Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan. 8. Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat. 9. Para ilmuwan Muslim telah menyumbangkan pengetahuan tentang rumah sakit, sanitasi, dan makanan kepada Eropa. D. Penutup Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah : 1. Penyebaran ajaran Islam dan ekspansinya ke berbagai penjuru dunia telah berhasil membawa kemajuan pada setiap masanya, baik dari segi keagamaan maupun non agama yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Para tokoh dan cendekiawan Islam yang telah berhasil mempelajari ilmuilmu Yunani dan Sansekerta, telah memberikan pengembangan yang signifikan pada bidangnya masing-masing, jauh sebelum para ilmuwan Barat menemukan teori-teori tentang ilmu pengetahuan. Dengan demikian telah memberikan bukti bahwa Islam dan peradaban yang telah dibangunnya pada masa lalu, telah memberikan investasi besar pada pencapaian peradaban dunia modern saat ini.