BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari skripsi ini ialah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan, susunan manajemen, kegiatan usaha dan ragam produk yang di miliki PT Manulife Aset Manajemen Indonesia serta komposisi masing-masing produk tersebut. III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia didirikan pertama kali dengan Akta Nomor 90 pada tanggal 16 Juli 1996 yang dibuat dihadapan notaris, Paulus Widodo Sugeng Haryono S.H di Jakarta dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 2212 Berita Negara Republik Indonesia Nomor 33 tanggal 24 April 1998. Akta tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir adalah menyangkut perubahan beberapa pasal sebagaimana termaktub dalam Akta No. 65A tanggal 14 Januari 2004 yang dibuat dihadapan notaris, Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H di Jakarta dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di kantor Pendaftaran Perusahaan kodya Jakarta Pusat dibawah No. 0464/RUB.09.06.II/2005 tanggal 25 Febuari 2005. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia telah memperoleh izin usaha sebagai Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-07/PM/MI/1997 tanggal 21 Agustus 1997. Deutsche Bank AG, cabang Jakarta merupakan Bank Kustodian dari 32 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang telah memiliki persetujuan sebagai Bank Kustodian dibidang Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994. Perusahaan yang berkedudukan di Jalan Pegangsaan Timur No.1A Lantai 1 Jakarta10320 merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Manulife Financial Corporation, pemegang saham terbesar dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Manulife Financial Corporation berdiri sejak 1887 dan berkantor pusat di Toronto, Kanada, beroperasi di 19 negara dan wilayah di seluruh dunia. Visi Manulife adalah memberikan pelayanan dan komitmen yang tidak ada bandingannya terhadap kebutuhan keuangan nasabah melalui pengetahuan, ketrampilan dan integritas para keryawan, agen serta seluruh perwakilan perusahaan. Misinya adalah untuk menjadi penyelenggara utama program dan pelayanan perlindungan keuangan bagi masyarakat Indonesia. III.1.2 Susunan Manajemen Orang-orang yang terdapat pada susunan manajemen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan orang-orang yang profesional dan memiliki banyak pengalaman. 33 Adapun susunan manajemen yang terdapat pada PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ialah sebagai berikut : Dewan Komisaris : Presiden Komisaris : John Harrison Komisaris : Adi Purnomo Dewan Direksi : Presiden Direktur : David Beynon Direktur : Li Ming Suryaputra Executive Vice President & Chief Agency Officer : Nelly Husnayati Executive Vice President and Chief Finance Officer : Jeffrey P.Newnam Tim Pengelola Investasi : • Li Ming Suryaputra • Paula Rianty Komarudin • Marsangap P Tamba • Raymond Gin, CFA • Ezra Nazula III.1.3 Bidang Usaha dan Produk Objek penelitian ini ialah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sehingga ragam produk yang dijelaskan merupakan produk-produk yang dimiliki oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia saja. 34 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memiliki bidang usaha dalam jasa investasi Reksa Dana yaitu pada Pasar Uang, Saham, campuran antara instrumen keuangan di pasar uang dan pasar modal, Surat Obligasi Negara , Pendapatan bulanan. Adapun produk yang ditawarkan ialah : 1. Manulife Dana kas Gambar III.1 Komposisi Manulife Dana Kas instrumen pasar uang, 100% Sumber : http://www.Reksadana-Manulife.com Produk ini memiliki komposisi portofolio 100% pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Tingkat risiko yang di miliki oleh produk ini tergolong rendah karena selain jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun juga kerena komposisinya mayoritas pada kas yang likuid. Tingkat hasil cukup baik walaupun tidak sebesar saham maka dari itu produk ini cocok bagi investor yang lebih suka menghindari risiko (Risk Averse). Tujuan investasinya ialah memberikan investor tingkat 35 likuiditas yang tinggi dengan pendapatan lebih baik melalui investasi pada instrumen pasar uang berkualitas di Indonesia. 2. Manulife Dana Saham Gambar III.2 Komposisi Manulife Dana Saham Hutang, 0%-20% Saham, 80%-98% Sumber : http://www.Reksadana-Manulife.com Produk ini memiliki komposisi portofolio minimum 80% dan maksimum 98% pada efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang di terbitkan melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek serta minimum 0% dan maksimum 20% pada efek bersifat hutang dalam mata uang Rupiah yang di terbitkan melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek seperti obligasi pemerintah. Tingkat risiko pada produk ini sangat tinggi karena seperti kita ketahui bahwa harga saham sangat berfluktuasi. Tingkat hasilnya termasuk tinggi (high risk high return). Produk ini sesuai untuk investor yang bersedia menerima risiko besar untuk keuntungan tinggi (Risk Taker). Tujuan 36 investasinya ialah mendapatkan peningkatan investasi yang tinggi dalam jangka panjang. 3. Manulife Dana Campuran Gambar III.3 Komposisi Manulife Dana Campuran Hutang, 40%-60% Saham, 40%-60% Sumber : http://www.Reksadana-Manulife.com Produk ini memiliki komposisi portofolio minimum 40% dan maksimum 60% pada efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek serta minimum 40% dan maksimum 60% pada efek bersifat hutang dalam mata uang Rupiah melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek. Potensi hasil dan risiko produk ini secara teoritis dapat berada di tengah-tengah antara reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham. Produk ini sesuai dengan investor yang cenderung menyeimbangkan antara tingkat hasil dan risiko (Risk Neutral). Tujuan investasinya ialah mendapatkan peningkatan modal dan aliran pendapatan yang tinggi. 37 4. Manulife Obligasi Negara Indonesia Gambar III.4 Komposisi Manulife Obligasi Negara Indonesia Obligasi Negara Indonesia, 100% Sumber : http://www.Reksadana-Manulife.com Produk ini merupakan salah satu solusi yang di rancang untuk menawarkan hasil investasi yang kompetitif dengan tingkat risiko yang rendah. Komposisi portafolio ini ialah 100% investasi pada instrumen pendapatan tetap yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.Produk ini sesuai dengan investor yang kurang menyukai risiko (Risk Averse) Tujuan investasinya ialah menghasilkan pendapatan yang stabil dengan risiko seminimal mungkin melalui investasi pada efek yang bersifat hutang yang di terbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan pasar uang dalam mata uang Rupiah. 38 5. Manulife Pendapatan Bulanan Gambar III.5 Komposisi Manulife Pendapatan Bulanan Instrumen Pasar Uang, 2%-20% Efek bersifat hutang 80%-98% Sumber : http://www.Reksadana-Manulife.com Produk ini memiliki komposisi investasi minimum 80% dan maksimum 98% pada efek bersifat hutang yang di terbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah (termasuk yang di lengkapi dengan perjanjian pembelian kembali) serta minimum 2% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Produk ini membantu untuk mendapatkan tambahan pemasukan dengan menginvestasikannya pada suatu produk investasi yang tepat dan mampu memberikan hasil bulanan yang menarik dengan tingkat risiko yang rendah. Produk ini sesuai dengan investor yang kurang menyukai risiko (Risk Averse). Tujuan investasinya ialah memberikan perlindungan terhadap pokok modal di sertai dengan tingkat pengembalian yang kompetitif dengan melakukan investasi efek bersifat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah. 39 III.2 Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian dengan kata lain metode penelitian merupakan cara yang digunakan guna mencapai tujuan penelitian. Metode Penelitian terdiri dari teknik pengumpulan data yang digunakan, teknik analisis data, teknik penyajian data, teknik uji statistik. III.2.1 Teknik Pengumpulan Data Data diambil menggunakan metode sampling dan metode periode yaitu periode 1 September 2006 – 28 Desember 2006. Variabel penelitian merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja dan telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam tabel III.1 akan dijelaskan tentang variabel-variabel dalam penelitian ini beserta indikator dan jenis skala data yang digunakan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah : 1. Penelitian Literatur (literatur research) Cara ini ditempuh untuk menemukan teori-teori dan formula-formula yang akan dijadikan landasan dalam penelitian . Teori dan formula tersebut didapat dari buku-buku, surat kabar dan internet seperti : http://www.Reksadana-Manulife.com http://www.Jsx.co.id http://www.Bapepam.go.id http://www.BI.go.id http://www.Google.com 40 2. Penelitian Lapangan (field research) Data yang di gunakan merupakan data sekunder yaitu data yang tidak di dapat langsung dari sumbernya melainkan dari lembaga tertentu, dalam hal ini Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penulis menganalisis data yang tersedia di Bursa Efek Jakarta (BEJ). III.2.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi. Statistik deskriptif merupakan penyajian data berupa tabel, grafik, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi serta perhitungan persentase. Melalui statistik deskriptif juga dapat mencari kuatnya hubungan antar variabel dengan analisis korelasi. Beberapa perhitungan yang akan dilakukan ialah menggunakan : • NAB/unit digunakan untuk mengetahui nilai aset per unit dari reksa dana. • Nilai maksimun (tertinggi) dan nilai minimum (terendah) dari NAB/unit, return Manulife Dana Saham dan return Indeks LQ45 menggunakan aplikasi program microsoft excel. • Tingkat laba harian ( Ri ) digunakan untuk mengukur tingkat laba harian dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45. • Rata-rata geometrik (GMR) digunakan untuk mengukur tingkat laba ratarata dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45. • Deviasi Standar digunakan untuk mengukur tingkat risiko dari Manulife Dana Saham dan LQ45. 41 • Koefisien variasi (CV) digunakan untuk membuat peringkat berdasarkan tingkat risiko. • Beta ( β ) digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45 terhadap perubahan pasar. • Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara tingkat laba rata-rata Manulife Dana Saham dan tingkat laba rata-rata Indeks LQ45 dengan memakai program SPSS • Microsoft Excel digunakan untuk mempercepat perhitungan dalam menghitung tingkat laba harian dan tingkat laba rata-rata serta tingkat risiko dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45. III.2.3 Teknik Penyajian Data Berdasarkan teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif maka data hasil perhitungan akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram lingkaran serta bagan prosedur penelitian yang mencerminkan informasi untuk menunjang tercapainya tujuan penelitian. III.2.4 Teknik Uji Statistik Pengujian statistik ini digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu masalah melalui data yang terkumpul. Dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol(H 0 ) dan lawan dari hipotesis nol ialah hipotesis alternatif (H a ). Pengujian statistik ini juga harus menentukan tingkat kesalahan. Menurut Supranto (2000),” biasanya dalam penelitian ekonomi atau bisnis, tingkat 42 kesalahan di tentukan sebesar 5%” maka itu penulis menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5% dalam melakukan uji korelasi. Menurut Sugiyono (2006), terdapat tiga macam bentuk pengujian yaitu Uji Dua Pihak (Two Tail Test), Uji Pihak Kiri (One Tail), Uji Pihak Kanan (One Tail). Tabel III.1 Operasional Variabel Skala Data Ratio Variabel Nilai Aktiva Bersih Per unit Definisi Perbandingan jumlah nilai Aktiva Bersih terhadap jumlah unit penyertaan Indikator Simbol Rp(Rupiah) NAB/unit Tingkat laba Reksa Dana Manulife Perbandingan NAB pada hari ke-t dengan NAB pada hari ke t-1 Persentase (%) Ri Ratio Tingkat laba Indeks LQ45 Perbandingan nilai Indeks LQ45 pada hari ke-t dengan nilai Indeks LQ45 pada hari ke t-1 Nilai rata-rata pengembalian suatu investasi Persentase (%) Rmi Ratio Persentase GMR Ratio selama periode tertentu Tingkat fluktuasi yang distandarisasi dengan perhitungan statistik Tingkat distribusi risiko (dispersi) dengan membandingkan Deviasi Standar dan laba rata-rata (%) Persentase (%) Point σ Ratio CV Ratio Tingkat sensitivitas pengembalian saham terhadap perubahan pengembalian portofolio pasar. Pengukuran statistikal yang telah dijadikan standar dari hubungan antara 2 variabel. Besarnya nilai variasi Y yang dipengaruhi variasi X. Point β Ratio r Ratio KD Ratio Tingkat laba rata-rata MDS dan Indeks LQ45 Deviasi Standar Koefisien Variasi Beta Koefisien Korelasi Koefisien Determinasi Persentase (%) Persentase (%) 43