ABSTRAK Motivasi yang dipengaruhi oleh tiga dasar kebutuhan (mengacu pada teori motivasi ERG yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer) yaitu existence needs, relatedness needs, growth needs. Karyawan yang termotivasi diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan, hasil yang diperoleh karyawan tersebut dapat dilihat pada prestasi kerja yang diraihnya. Dalam upaya mengembangkan industri asuransi, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kondisi Sumber Daya Manusia yang ada, terutama tenaga penjualan. Sumber Daya Manusia merupakan kunci utama bagi kelangsungan perusahaan, apalagi di lingkup industri asuransi jiwa di Indonesia yang sangat kompetitif. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang maksimal akan memungkinkan perusahaan asuransi untuk mampu bersaing. Salah satu cara untuk meningkatkan pemberdayaan karyawan tenaga penjualan adalah dengan meningkatkan motivasinya. Tujuan penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganalisis bagaimana pelaksanaan Motivasi Kerja, Prestasi Kerja, dan Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Tenaga Penjualan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Distrik Bandung. Dalam menyusun skripsi ini metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analisis. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan tenaga penjualan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Distrik Bandung di Jalan Asia Afrika No.145 Bandung, pada waktu dan tempat dimana penelitian ini dilakukan. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 38 orang. Variable Independent (X) adalah Motivasi Kerja, sedangkan Variable Dependent (Y) adalah Prestasi Kerja. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat koefisien korelasi (rs) Rank Spearman diperoleh sebesar 0,588 atau 58,8 %. Hal ini menunjukan bahwa korelasi Hubungan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja karyawan tenaga penjualan pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Distrik Bandung cukup kuat. Serta dilihat dari nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 35,8%. Hal ini berarti Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Prestasi Kerja karyawan tenaga penjualan sebesar 35,8%, sedangkan sisanya 64,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Setelah diadakan pengujian hipotesis ternyata dapat dilihat (t hitung > t tabel) atau (4,38 > 1,686), dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti hipotesis yang penulis ambil yaitu “Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja karyawan tenaga penjualan PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Distrik Bandung”, dapat diterima.