113 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pengujian efektivitas pengendalian internal penjualan pada PT Krakatau Steel (Persero) dilakukan dengan metode stop or go attribute sampling. Peneliti mengambil sampel berupa faktur penjualan dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2011. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa seluruh sampel memenuhi seluruh atribut yang ditetapkan oleh peneliti yaitu AUPL = DUPL yaitu sebesar 5 % dengan R sebesar 95%. Berdasarkan hasil pengujian atribut dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengendalian intern penjualan pada PT Krakatau Steel (Persero) dapat dikatakan cukup efektif, dengan melihat fakta yang terjadi di perusahaan dan selama ini belum pernah terjadi kesalahan yang fatal. 2. Selain menggunakan pengujian efektivitas pengendalian internal penjualan juga digunakan analisis berdasarkan unsur-unsur pengendalian internal menurut Singleton Hall yang terdiri dari : a. Pelaksanaan audit internal terhadap penjualan pada PT Krakatau Steel (Persero) telah memadai, hal ini ditunjang oleh faktor-faktor sebagai berikut : 113 114 1) Pelaksanaan audit internal telah melaksanakan pekerjaan dan tanggungjawabnya secara independen dan objektif yang didukung oleh kedudukannya yang terpisah dari fungsi operasional perusahaan. 2) Para auditor internal memiliki kemampuan atas profesinya yang memadai dan sedang terus berusaha untuk meningkatkan keahliannya melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan di luar perusahaan. 3) Lingkup pekerjaan bagian audit internal mengacu pada standar profesional audit internal. 4) Program audit internal tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan selalu dibuat oleh Ketua Tim audit internal dengan mengikuti pedoman yang sudah ada sebelum pelaksanaan pemeriksaan akan dimulai. 5) Pada saat melaksanakan pemeriksaan atas penjualan, tim audit internal melakukan semua fungsi audit internal yang mencakup compliance, verification, dan evaluation. 6) Laporan pemeriksaan penjualan yang diterbitkan oleh tim audit internal selalu tepat waktu dan memuat/mengemukakan temuantemuan dan kesimpulan pemeriksaan secara objektif, ringkas, dan jelas serta mencakup pengidentifikasian kelemahan dan masalah serta merekomendasikan perbaikan. 115 7) Setelah laporan dibuat, dilakukan tindak lanjut oleh direksi terkait dan manajer penjualan atas saran-saran auditor internal. Bagian audit internal selanjutnya menerima perkembangan perbaikan mengenai tindak lanjut yang dilakukan oleh manajer penjualan secara periodik. 8) Pelaksanaan audit internal mendapat dukungan penuh pihak manajemen dan pimpinan audit internal telah mengelola bagian audit internal secara tepat. b. Pelaksanaan audit internal atas penjualan didukung oleh pengendalian internal atas penjualan yang telah dilaksanakan secara efektif, yaitu : 1) Lingkungan pengendalian penjualan : a) PT Krakatau Steel (Persero) menerapkan kode etik yang pada dasarnya berlaku untuk semua pihak dalam perusahaan. b) Bagian penjualan mengutamakan pegawai yang kompeten yang berarti memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai penjualan yang memadai. c) Dewan komisaris berperan penting dalam mengawasi aktivitas penjualan dan memberikan saran-saran seputar prosedur penjualan. d) Adanya filosofi dan gaya operasi manajemen yang diterapkan pada PT Krakatau Steel (Persero) yaitu disebut dengan CIRI 116 (Competence, Integrity, Reliable, Innovative) sebagai salah satu bentuk pengawasan langsung. e) Struktur organisasi bagian penjualan mencerminkan garis besar tanggungjawab dan wewenang dalam pencapaian tujuan perusahaan. f) Wewenang dan tanggungjawab para pegawai penjualan tertuang dalam job description yang disusun dewan direksi. g) Adanya kebijakan pengembangan sumber daya bagian penjualan yaitu mengikutsertakan para pegawai penjualan pada pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang diadakan pihak luar. 2) Penaksiran risiko penjualan : a) Untuk meminimalisasi risiko terhadap perubahan dalam lingkungan operasi yang memaksa tekanan baru atau perubahan pada perusahaan, bagian penjualan akan mengantisipasi dengan lebih jeli dalam memahami keinginan pelanggan agar tidak terjadi penurunan daya beli yang drastis. b) Untuk meminimalisasi risiko terhadap personel baru yang memegang pemahaman pengendalian internal yang berbeda atau tidak memadai perusahaan akan menyeleksi secara ketat dan menerapkan masa percobaan kerja. 117 c) Untuk meminimalisasi risiko terhadap penerapan teknologi baru, perusahaan akan mensosialisasikan penggunaannya sejak awal kepada para pegawai yang terkait. 3) Informasi penjualan pada dasarnya cukup memadai, bagian penjualan sangat mengutamakan informasi-informasi yang akurat dan terpercaya yang berarti dapat dibuktikan kebenarannya. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pencatatan transaksi, pencatatan dilakukan langsung pada saat transaksi terjadi.Mengenai komunikasi penjualan, setiap 1 bulan sekali melalui pengevaluasian kerja. 4) Auditor internal telah melaksanakan pengawasan atas aktivitas dan kebijakan penjualan dengan cukup konsisten. Manajeman melakukan aktivitas pengawasan yang berkesinambungan terhadap kebijakan dan prosedur penjualan agar kuat dan lemahnya pengendalian internal penjualan yang ada pada perusahaan dapat diketahui 5) Aktivitas pengendalian internal : a) Adanya pemisahan tugas yang jelas dalam aktivitas penjualan. b) Adanya otorisasi yang efektif atas transaksi dan aktivitas untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencatat transaksi dan aktivitas yang berhubungan dengan penjualan. 118 c) Adanya dokumen-dokumen dan catatan yang memadai yang membantu kelancaran proses penjualan. d) Adanya pengendalian fisik atas aktiva dan catatan yang dilakukan setiap 1 tahun sekali. c. Tercapainya tujuan pengendalian internal atas penjualan, yaitu : 1) Adanya keefektivan dalam menjalankan kegiatan penjualan produk, keefektivan ini dapat dilihat dari perkembangan penjualan produk yang meningkat dari triwulan ke triwulan bagi penjualan produkproduk. 2) Laporan keuangan telah disusun dengan baik kerena bersumber dari informasi yang dapat dibuktikan kebenarannya dan adanya transaksi penjualan yang telah diklasifikasikan secara tepat. Hal ini membuat laporan keuangan berisikan informasi yang benar sehingga jarang ditemukan kesalahan-kesalahan pencantuman. 3) Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan sudah cukup baik. PT Krakatau Steel (Persero) selalu membayar pajak tepat waktu dan dalam ketaatan pegawai terhadap jam kerja juga sudah cukup baik. 119 B. Saran Setelah menguraikan pembahasan dan mengemukakan kesimpulan terhadap PT Krakatau Steel (Persero), penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang dapat digunakan atau menjadi bahan pertimbangan bagi PT Krakatau Steel (Persero) dalam meningkatkan pelaksanakan kegiatan audit internal dan meningkatkan efektifitas pengendalian internal penjualan, yaitu : 1. Efektivitas pengendalian internal di PT Krakatau Steel Persero telah memenuhi persyaratan. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh sampel memenuhi seluruh atribut yang ditetapkan oleh peneliti yaitu AUPL = DUPL yaitu sebesar 5 % dengan R sebesar 95% dengan hasil cukup efektif. Hal ini akan lebih baik lagi perlu ditingkatkan agar hasil yang di peroleh bisa mencapai efektif. 1. Sebaiknya pimpinan/manajer harus lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar atau tidak sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan oleh perusahaan, karena masih banyak karyawan yang melanggar peraturan seperti misalnya masih ada karyawan yang terlihat di kantin pada saat jam kerja bukan pada saat jam istirahat. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja pegawai khususnya mengenai keefektifan pengendalian internal penjualan karena masih adanya pegawai yang tidak disiplin khususnya disini yaitu auditor internal. 2. Untuk meningkatkan pengendalian internal atas penjualan, diharapkan manajer penjualan lebih memperhatikan proses komunikasi kepada para 120 pegawainya secara menyeluruh agar terdapat pemahaman yang sama atas kegiatan penjualan. Sebaiknya manajer penjualan melakukan pengevaluasian kerja jangan hanya setiap 1 bulan sekali, akan lebih baik setiap minggu atau setiap 2 minggu sekali diadakan pengevaluasian kerja. 121 DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. (2003). Auditing.Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Ahmad Khalimi. (2005). Hubungan Audit Internal Dengan Efektivitas Pengandalian Internal Persediaan Barang Dagang Pada PT. Bintang Sidoraya Di Yogyakarta.Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta. Annual Report PT Krakatau Steel Persero. (2010) Citra Khoirotun Nisak. (2010). Pengaruh Audit Internal Terhadap Perwujudan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada Perusahaan Daerah di Kota dan Kabupaten Magelang).Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta. Dirmansyah. (2004). Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan (Studi Kasus pada PT PINDAD (Persero) Bandung). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Farina Pane. (1992). Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Haryono, Jusup, AI. (2001). Auditing. Yogyakarta: STIE YKPN. H.M, Jogiyanto. (2000). Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta: BPFE. IBK, Bayangkara. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Indra Kusuma. (2010). Analisis Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Atas Pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan Pada PT. Rajawali Nusindo.Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta. Iriyadi. (2004). Peran Internal Auditor dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Penggajian pada PT. Organ Jaya.Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor. Ismani, dkk. (2009). Pedoman Penulisan Tugas Akhir Jurusan Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 121 122 Kartika Megasari. (2010). Pengujian Kepatuhan (Compliance Test) Untuk Menilai Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas Pada PT Madu Baru Yogyakarta.Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Halaman 19-25. Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2000). Dasar-Dasar Pemasaran. Alih Bahasa Alexander Sindoro. Jakarta: PT. Prehallindo Lilin Wijayani. (2010). Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Pada Perusahaan Percetakan dan Penerbitan CV. Dupari).Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta. Mulyadi. (2002). Auditing. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Oktaviani Martianingsih. (2009). Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Pnjualan Di CV. Ambarjati Furniture Klaten. Tugas Akhir. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi UNY. Rizal Wijatmoko. (2009). Audit Manajemen Dalam Peningkatan Efektivitas Sumber Daya Manusia Pada Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo.Skripsi.Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY. Rizki Fauzi. (2011). Pengaruh Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Honda Matik Di PT Astra Internasional, Tbk-Honda Yogyakarta.Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY Sawyer, et.al. (2005). Audit Internal Sawyer. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Singleton, Hall. (2007). Audit Teknologi Informasi dan Assurance. Jakarta: Salemba Empat. Siti Aisah. (2010). Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Integritas Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian.Skripsi.Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.Jakarta.