Edisi: Januari 2013 Warta http://www.usccb.org/beliefs-and-teachings/how-we-teach/new-evangelization/year-offaith/images/year-of-faith-logo-montage.jpg WWW.KKIH.ORG Misa KKIH Setiap Minggu ke2 dan ke4: Di Gereja St. Catherine of Siena, 10688 Shadow Wood, Houston, TX 77043 Jam 3:00pm KKIH Tahun Iman (The Year of Faith atau Porta Fidei) “Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.” (Kisah Para Rasul 14:27) 1. Apa dan Mengapa Tahun Iman Rosario dan Pendalaman Iman Setiap Senin, Minggu kedua Di rumah umat Ketua: Wakil: Irwan Hidajat Frankie Sugiaman Rosario: Yulia Gunawan Publikasi: Fadjar Budhijanto Email: [email protected] https://www.facebook.com/KKIndonesiaHouston Dalam surat apostolik berjudul Porta Fidei, Bapa Suci Benediktus XVI meresmikan dimulainya Tahun Iman yang berlangsung dari tanggal 11 Oktober 2012 hingga 24 November 2013. Dalam tahun yang istimewa itu, beliau mengajak segenap umat katolik untuk memperbarui iman akan Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus, dan juga pada ajaran-ajaran tentang Kristus dan doktrin Gereja. Tahun Iman sesungguhnya merayakan tiga hal yaitu: Pertama, tanggal 11 Oktober, menandai perayaan 50 tahun diadakannya Konsili Vatikan II. Karena itu, sasaran utama Tahun Iman yaitu memahami dengan seksama dokumen-dokumen konsili, menyebarluaskan dokumen itu, dan melihatnya dengan sumber normatif bagi Magisterium Gereja. Kedua, tanggal ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun penerbitan Katekismus Gereja Katolik. Tahun Iman dimaksudkan untuk mengarahkan umat dalam “menemukan kembali dan mempelajari dasar-dasar iman kita, dan memahami Katekismus sebagai ‘sarana yang sangat berharga’ dalam melakukan sintesa. Ketiga, bertepatan dengan berlangsungnya Sinode Pewartaan Baru, yang dibuka pada tanggal 12 Oktober 2012. Bapa Suci menginginkan agar Tahun Iman dapat membantu segenap umat Kristiani dalam “memancarkan dan mewartakan kata benar sebagaimana terdorong oleh cinta Kristus. Menurut beliau, iman bertumbuh kala iman itu hidup sebagai dilanjutkan di halaman 3 Warta KKIH Halaman 2 Natal Bersama BKKIH Acara Kebaktian dan Perayaan Natal Bersama Komunitas Kristen Indonesia Houston diadakan oleh BKKI-Houston (Badan Kerjasama Kristen Indonesia Houston) bekerja sama dengan KJRI Houston pada hari Sabtu, 15 Desember 2012 di gedung Konsulat Jendral Republik Indonesia, Houston. Acara Kebaktian dimulai pada pukul 5 sore dengan lagu puji-pujian yang dipimpin oleh Pak Hadi Kusumo dan worship team dari gereja FIBC. Pendeta Whery Tasik dari GPdI memimpin renungan Natal yang tahun ini bertemakan “Sebab Bagi Allah Tidak Ada Yang Mustahil”. Acara dilanjutkan dengan penyalaan lilin Natal oleh enam perwakilan Gereja Indonesia di Houston yakni: Romo John Taosan-KKIH, Pastor Somi Pranoto – IFGF, Pastor Robin Gosal – IFGF, Bapak James Senduk – Seventh Day Adventist Church, Pendeta Whery Tasik – GPdI dan Bapak Doddy Nugroho – IBCC. Acara kebaktian diakhiri sekitar pukul 6 malam dengan doa berkat sekaligus pembuka makan malam. Segenap pengunjung kemudian dipersilahkan untuk menikmati makan malam yang disajikan oleh masing-masing gereja: Pondok Pempek Palembang – KKIH, Pondok Sate Ayam – KKIH/Pak Michael Kaunang, Pondok Nasi Rawon – IFGF, Pondok Nasi Uduk – FIBC, Pondok Mie Baso – IBCC/GPdI dan Pondok Minuman/Makanan Kecil – KKIH. Pola penyajian pondokpondok makanan ini merupakan prakarsa dari Ibu Windra dan rupanya sangat disukai dan dinikmati oleh para pengunjung yang termasuk para undangan seperti Bapak Al Busyra Basnur, Konjen RI Houston, beserta ibu, staff dan keluarga. Suksesnya acara makan malam ini juga merupakan hasil kerja keras dan usaha bersama ibu-ibu KKIH yang tidak hanya harus menyiapkan pempek, sate ayam, lontong, makanan kecil dll, tapi juga harus mendekorasi pondok-pondok makanan tersebut. Acara perayaan dimulai sekitar pukul 7:30 dengan kata sambutan oleh Bapak Doddy Nugroho selaku ketua panitia Natal Bersama 2012 yang dilanjutkan dengan acara serah terima kepengurusan baru BKKIH. Bapak Harry Kumala dan Ibu Tiur Tobing terpilih menjadi ketua dan wakil ketua BKKIH yang baru menggantikan Bapak Paul Wahyudin dan Bp. Doddy Nugroho. Diakhiri dengan kata sambutan oleh Bapak Al Busyra Bansur dan pemberian kenang-kenangan kepada Bapak dan Ibu Konjen dari segenap panitia Natal sebagai ucapan terima kasih atas dukungan KJRI Houston. MC tahun ini adalah Bapak Hadi Kusumo dan Ibu Petty Aspoor. Perayaan ini dimeriahkan dengan sumbangan lagu dari anak-anak Sunday School, handbell and choir dari adik-adik FIBC, dua drama masing-masing dilanjutkan di halaman 3 Halaman 3 Warta KKIH dari gereja IFGF dan IBCC, vocal group oleh gereja GPdI, angklung oleh adik-adik dan remaja KKIH dan pemberian goodies bag untuk anak-anak. Acara berjalan dengan sangat baik dan menarik. Secara keseluruhan, acara Natal Bersama ini berjalan dengan sangat baik dan lancar. Semuanya ini tidak terlepas dari dukungan dan usaha bersama umat-umat KKIH yang telah menyumbangkan waktu dan tenaga baik untuk mempersiapkan konsumsi, dekorasi konsumsi dan panggung, menjaga pondok makanan/minuman, menyiapkan acara, melatih angklung, membantu perlengkapan, keamanan, usher dll. Semoga usaha kita dapat meningkatkan kebersamaan di antara KKIH, diantara umat Kristiani dan agama lainnya dan dengan pihak KJRI. Irwan Hidajat, Warta (12-2012) lanjutan ….. Tahun Iman sebuah pengalaman cinta yang diterima dan dikomunikasikan sebagai sebuah pengalaman berkat dan sukacita. 2. Arah Perjalanan Hidup Soul, Heart and Body One Morning There is a morning when presence, comes over you, and you sing, like a rooster in your earth-colored shape. Your heart hears, and, no longer frantic, begins to dance. At that moment soul reaches total emptiness. Dalam Porta Fidei, Bapa Suci Benediktus XVI mengajak kita untuk berjalan melalui “pintu iman” yang terbuka abadi (Kisah Para Rasul 14:27) sebagai suatu cara untuk menemukan arahan bagi perjalanan hidup kita. Your heart becomes Mary, miraculously pregnant, and body, like a two-day old Jesus, says wisdom words. Sejak dari pembuahan dalam kandungan, setiap orang berada dalam sebuah perjalanan menuju hidup, mati dan kehidupan setelah kematian. Bagi banyak orang, perjalanan ini tidak mempunyai sasaran yang pasti, dan mereka menganggap hidupnya seolah tidak bertujuan. Now, the heart turns to light, and the body picks up the tempo. Bagi beberapa orang, perjalanan ini seperti bergerak dari perhentian sementara ke perhentian berikutnya, seperti seseorang yang sedang berjalan dari sebuah oasis ke oasis untuk mengejar kesukaan atau sekedar beristirahat. Beberapa yang lain melihat hidup bagaikan sebuah gurun yang terbentang luas di cakrawala, yang jejak kakinya segera tertutup oleh butir-butir pasir karena tiupan angin. Para peziarah ini bingung arah manakah yang mengantarkannya menuju kehidupan. Bahkan mereka pun tidak tahu ke mana tujuan dilanjutkan di halaman 4 Where Shamps Tabitz walks, the footprints are musical notes, and holes you fall through into space. (Rumi** translate by Coleman Bark). Halaman 4 Surat dari Redaksi Kuartal ketiga adalah masa tersibuk bagi KKIH karena sejumlah kegiatan tahunan. Mulai dengan partisipasi kita dalam Misa Asia yang beritanya sudah kami muat dalam Warta edisi perdana. Pada edisi kali ini kami melaporkan kegiatan Natal Bersama BKKIH dan Natal KKIH. Sehubungan dengan Porta Fidei, kami mengangkat saduran artikel berjudul Year of Faith, karya Fr. Mitch Pacwa SJ. Semoga artikel ini dapat menggugah kita untuk memperakrab diri dengan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus sesuai anjuran Bapa Suci Benediktus XVI. Kami tunggu kiriman sumbangan naskah dari para pembaca. Soal penggunaan bahasa (Inggris ataukah Indonesia) kiranya tidak menjadi masalah. Syaratnya cuma satu: ditulis dalam bahasa cinta yang dilandasi semangat kepedulian pada KKIH. Selamat Tahun Baru 2013. Semoga damai Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua. Redaktur Warta Warta KKIH hidup mereka. Dalam kotbah perayaan kepausannya, Bapa Suci Benediktus menjelaskan betapa Kristus telah dan Gereja harus “memimpin umat ke luar dari gurun, menuju ke kehidupan baru, dengan mempererat persahabatan dengan Kristus sebagai Putera Allah. Dan kita semakin mendekatkan diri kepada Dia yang memberi kehidupan, yaitu hidup yang berkepenuhan”. 3. Partisipasi Kita dalam Tahun Iman Melalui Porta Fidei, Paus menjelaskan makna perjalanan iman dan halhal lain yang terkait dengannya. Kita dapat menyimak aspek-aspek perjalanan tersebut dengan membaca, merenungkan dan mendiskusikan isi dokumen-dokumen penting tentang iman katolik. Sumber referensi yang disarankan untuk dibaca selama Tahun Iman ini yaitu Kitab Suci, Katekismus Gereja Katolik dan dokumen-dokumen penting hasil Konsili Vatikan II (misalnya: Lumen Gentium dan Dei Verbum). Katekismus disusun dalam empat tema, yaitu: (1) Pernyataan Iman (berpusat pada Kredo), (2) Merayakan Misteri Kristus (berfokus pada sakramen-sakramen), (3) Hidup dalam Kristus (menekankan Sabda Kebahagiaan dan Sepuluh Perintah Allah), dan (4) Doa Kristiani (berfokus khususnya pada tradisi doa dan doa Bapa Kami). Coba pahami alur-alur yang menghubungkan kutipan-kutipan Injil dan ajaran-ajaran Gereja. Renungkan kalimat-kalimat itu dan bawalah semuanya itu dalam doa. Cobalah pahami visi iman dan visi Gereja yang terkandung dalam dokumen-dokumen tersebut. Kemudian bawalah visi tersebut sesuai dengan pemahamanmu sendiri tentang iman dan karya-karyamu untuk ikut aktif dalam Pewartaan Baru. Pewartaan Baru berarti memanggil setiap orang untuk memiliki iman kepada Tuhan yang telah [terlebih dahulu] menghadirkan diri-Nya dalam Yesus Kristus. Hal ini merupakan komitmen atas cinta Kristus dalam persatuan-Nya dengan Gereja. Hal ini juga merupakan sebuah penemuan atas rahmat kehidupan dan anugerah yang dijumpai dalam sakramensakramen serta penerimaan Injil sebagai Sabda Allah. Disadur dan diterjemahkan oleh Fadjar Budhijanto dari buku berjudul The Year of Faith: A Bible Study Guide for Catholics karangan Mitch Pacwa SJ (2012). Halaman 5 Warta KKIH Perayaan Natal KKIH Bersama Romo John di St. Patrick, Galveston Salah satu tradisi KKIH yaitu merayakan Natal dan Paskah di gereja tempat tugas Romo Pembimbing. Sudah dua kali Natal sejak tahun lalu, umat KKIH merayakannya bersama Romo John Taosan CICM di Gereja Saint Patrick, Galveston. Kota pantai yang terletak sekitar 50 mil di tenggara Houston ini menjadi cikal bakal Keuskupan Agung GalvestonHouston. Di wilayah ini, seluruhnya ada lima gereja tua dan cantik yang semuanya bernaung dalam Paroki Holy Family. Sejak jam 2:30 hari Selasa, 25 Desember yl, umat berdatangan dan sibuk melakukan persiapan liturgi dan acara seusai misa. Di gereja ada latihan singkat anak-anak yang bertugas untuk memperagakan para tokoh di seputar kisah kelahiran Yesus. Kursi-kursi di kiri depan di atur melingkar untuk para remaja KKIH yang mengiringi musik liturgi. Misa dimulai dengan iring-iringan misdinar, anak-anak pengiring dengan pakaian yang menarik dan imam di barisan belakang. Tampak Bunda Maria yang menggendong bayi Yesus, Bapak Yosef, para gembala dan tiga orang Majus. Semerbak dupa ditambah alunan lagu Hark the Angel dengan iringan musik simfoni KKIH Youth membuat suasana perayaan ekaristi menjadi begitu indah, megah dan sekaligus meriah. Dalam homili Romo John menegaskan bahwa kelahiran Yesus 2000 tahun lalu merupakan bukti cinta Allah yang sedemikian besar kepada semua umat manusia sehingga Dia mengutus Putera-Nya sendiri ke dunia untuk hidup solider bersama kita dalam menghadapi segala perjuangan dan tantangan hidup. Kelahiran Kristus bukan saja sekedar perayaan akan masa lalu. Tetapi juga sebagai saat yang kini menandai kelahiran cinta dalam diri kita masing-masing. Seusai misa ada foto di depan altar bersama Romo John dan Father John Paul Flajole OFM sebagai tuan rumah. Meski sudah diatur berjajar beberapa lapis, tetapi rasanya penuh sesak. Ada sekitar 100 umat beserta keluarga dan para tamu yang hadir dalam misa sore itu. Acara ramah tamah diadakan di Parish Hall yang terletak di seberang gereja. Para Ibu tampak sibuk mengatur hidangan santap malam yang merupakan potluck dari semua umat. Seusai makan, kami dilanjutkan di halaman 6 Halaman 6 Warta KKIH lanjutan ….. Perayaan Natal KKIH menikmati berbagai suguhan musik dari KKIH Youth. Ada mini orchestra, solo organ dan band yang melantunkan Christmas carols dan lagu-lagu pop natal lainnya. Meski pun kelompok ini baru resmi terbentuk dua bulan lalu dan hanya berlatih satu-dua kali saja tetapi mereka berhasil memukau kami semua. Apalagi nantinya ketika mereka merealisasikan rencana kegiatan di masa mendatang. Seusai pentas, Krisentia meniup lilin kue ulang tahun sweet 17th dan kemudiaan para remaja mengadakan acara tukar kado antar mereka. Di luar dugaan, Santa datang berkunjung. Tentu saja hal ini menambah suasana ceria terutama bagi anak-anak. Tampak Santa bersemangat meski mestinya beliau sudah selesai tugas dan balik ke North Pole untuk persiapan Natal tahun depan. Acara perayaan Natal yang tidak hanya meriah tetapi sekaligus berkesan ini tentu saja tidak lepas dari kerja keras beberapa pribadi. Untuk itu kami berterima kasih kepada mas Teguh Inarsoyo (melatih para remaja dalam group band), Paul Wahyudin (mengkoordinir para KKIH Youth), Windra Sugiaman (menggerakkan anak-anak KKIH), Erlyn Sumaryanto-Weida Huang-Olivia Kang (Co-coordinator KKIH Youth) dan Honny Sinartio-Eryana Tjoeng-Lisa Boro (Seksi Konsumsi). Juga kepada Santa yang sudi mengunjungi kami di Galveston. KKIH Youth Fadjar Budhijanto, Warta (12-2012) Kala kelompok kawula muda yang lebih dikenal dengan sebutan KKIH Youth ini menggeliat, maka debutnya langsung dapat segera dinikmati. Meski baru difasilitasi sejak Oktober lalu namun kelompok ini telah mencetak prestasi yang mengundang decak kagum dan rasa bangga banyak orang. Bangkitnya gerakan para kawula muda katolik KKIH seiring dengan harapan Paus Benediktus XVI yang diungkapkan pada peringatan Hari Kaum Muda se-Dunia ke 27 pada tahun 2012 dengan tema “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! (Filipi 4:4). Harapan beliau agar sukacita yang dilimpahkan oleh Allah dapat dirasakan dalam berbagai segi kehidupan: keluarga, persahabatan, talenta masing-masing, sukses yang diraih, recognition yang diterima, kemampuan untuk mengaktualisasikan diri dan dimengerti, serta kemampuan untuk berbuat sesuatu bagi sesama. dilanjutkan di halaman 7 Halaman 7 Warta KKIH lanjutan ….. KKIH Youth Kegiatan para kawula muda KKIH ini seiring juga dengan harapan dan aspirasi kita yang cukup lama terpendam untuk mencoba memulai suatu pelayanan bagi para remaja KKIH. Mereka yang notabene adalah anak-anak kita, generasi penerus dan asset kita sebagai insan satu iman dalam gereja Katolik. Misinya Apa? Menghimpun para remaja KKIH dalam kebersamaan dan kesatuan iman serta menggalang dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki untuk pembentukan masa depan mereka masing-masing dan sekaligus menumbuhkan rasa bela bakti kepada gereja. Strateginya Bagaimana? • Menciptakan dan menjaga keakraban di antara mereka. • Menanamkan keimanan Katolik dan moral hidup bersosialisasi. • Menggali dan mengembangkan potensi, minat dan talenta yang dimiliki oleh masing-masing remaja kita. • Dukungan masing-masing orangtua dalam bentuk partisipasi dan kontribusi pada pelaksanaan setiap program adalah kunci kesuksesan program ini. Misalnya program ini dirancang oleh, dari dan untuk para remaja dan orangtua masing-masing dan Pengurus KKIH membantu dalam mengkoordinir dan memfasilitasi program dan ide yang ada. Rencananya Apa? • Acara dan kumpul bareng untuk menjaga rasa kebersamaan dan persatuan diantara mereka. • Bimbingan iman Katolik serta moral sosial melalui forum-forum sharing keimanan, pengalaman hidup sosial, ataupun success stories baik oleh para Romo ataupun umat/keluarga anggota KKIH. dilanjutkan di halaman 8 Halaman 8 Warta KKIH lanjutan ….. KKIH Youth • Penggalangan dan apresiasi potensi, minat dan talenta mereka melalui kesempatan tampil pada beberapa event yang ada. Beberapa kegiatan awal telah dilakukan untuk dan oleh mereka. Di antaranya adalah nonton bersama serta persiapan dan pengisian acara Natal Bersama BKKIH serta Misa Natal KKIH 2012. Kami melihat sesungguhnya mereka mempunyai banyak kekuatan yang selama ini terpendam dan barangkali hanya teramati dalam lingkup terbatas (oleh para orangtua masing-masing). Hal-hal positif ini merupakan rahmat yang perlu ditumbuhkembangkan. Sebut saja dalam tiga hal berikut. Ternyata mereka bisa lantang dan percaya diri ketika memimpin doa sebelum atau sesudah makan. Kalau sebelumnya mereka terpisah dalam beberapa kelompok kecil atau menyendiri asyik bermain video game. Kini mereka mulai saling menyapa, berbicara dan mendengarkan sambil menyusun rencana. Terakhir, talenta mereka dalam bidang musik sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Malah jujur saja, dalam banyak hal, mereka melebihi kemampuan rata-rata para orangtuanya. Semuanya ini tentu tidak lepas dari kepiawaian para Pembina (Paul Wahyudin dan Windra Sugiaman). Sekaligus, dukungan penuh para orangtua dan Romo John selaku pembimbing. Paul Wahyudin-Fadjar Budhijanto, Warta (12-2012)