siaran pers - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

advertisement
SIARAN PERS
Pusat Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Mendag Thomas Lembong Umumkan Secara Resmi
Perayaan Natal Nasional 2015
Jakarta, 16 Desember 2015 - Setelah ditunjuk sebagai Ketua Panitia Natal Bersama Nasional Tahun
2015, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menyatakan bahwa Perayaan Natal akan
dilaksanakan di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada
28 Desember 2015. Presiden RI Joko Widodo diundang secara resmi untuk hadir.
Perayaan Natal ini akan dikemas secara khusus dengan melibatkan masyarakat melalui berbagai
kegiatan sosial. Sekitar 10 ribu masyarakat akan hadir dari berbagai daerah di NTT. Kegiatan
dimulai dengan kebaktian ibadah Natal dan dilanjutkan dengan Perayaan Natal yang dipimpin
Presiden.
“Kita ingin menjadikan Natal sebagai pesta rakyat bagi masyarakat setempat, serta menjadi
simbol persatuan, damai, dan sukacita yang dikumandangkan bagi rakyat Indonesia, dengan
melibatkan semua lapisan masyarakat dari beragam latar belakang, agama, etnis, dan budaya,”
kata Mendag Thomas Lembong.
Sebagai rangkaian Perayaan Natal, telah diselenggarakan pula kegiatan bertajuk “Anak Indonesia
Peduli” melalui penjualan dan lelang lukisan serta persembahan karya seni lainnya dari anak-anak
Indonesia. Sebagian dari lukisan tersebut merupakan hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus.
Hasil penjualan dan lelang akan disumbangkan kepada anak-anak di Kupang, NTT sebagai wujud
kepedulian anak-anak kepada sesamanya.
Dalam rangka merefleksikan kasih secara nyata kepada masyarakat NTT sebagai bagian dari
Perayaan Natal, panitia akan melaksanakan berbagai aktivitas bakti sosial melalui pengobatan
massal gratis, sunatan massal, serta pengobatan mata dan gigi. Selain itu, bakti sosial juga
dilakukan dengan memberi bantuan ke sejumlah panti asuhan umat Kristiani dan pesantren
Muslim. Pemberian tali kasih juga diberikan dalam bentuk beasiswa, pengadaan air bersih dengan
membuat sumur bor, dan bantuan alat-alat pendidikan.
“Aksi sosial berbagi kasih kepada masyarakat setempat yang membutuhkan uluran tangan
merupakan wujud toleransi dan sukacita bersama masyarakat Indonesia,” tandas Tom.
Pertegas Toleransi
Kota Kupang NTT dipilih sebagai simbol kerukunan umat beragama dan pentingnya toleransi.
Selain itu, Kupang juga memiliki potensi sumber daya alam yang perlu diketahui masyarakat dunia.
“Potensi Kota Kupang akan kita perkenalkan kepada dunia dengan mengundang perwakilan
negara-negara sahabat yang ada di Jakarta dalam upaya membangun perekonomian daerah,”
ujarnya.
Terkait pentingnya toleransi ini, Mendag menegaskan bahwa pesan utama perayaan Natal tahun
ini adalah mempertegas toleransi pada manusia dan semua ciptaan Tuhan. Untuk itu, tema Natal
tahun ini adalah “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah”, yang pada dasarnya merupakan
penjabaran dari Kitab Kejadian 9:16. Tema ini sudah ditetapkan secara bersama oleh Persatuan
Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).
“Tema Natal ini mengingatkan kita kembali untuk hidup sebagai keluarga Allah yang dituntun oleh
pelangi kasih, hidup berbagi, mampu mengendalikan diri dan selalu menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara, serta menjaga kelestarian lingkungan di muka bumi ini,” kata
Thomas Lembong.
Menurutnya, hidup bersama sebagai keluarga Allah mengandung pesan utama bahwa kita adalah
satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk
menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik dan menjaga keselamatan manusia dan
keutuhan seluruh ciptaan, makhluk hidup lainnya.
“Tidak sedikit orang menguras habis alam ini demi meraup keuntungan. Hal ini menyebabkan
hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan alam terganggu. Menjadi tugas kita bersama
untuk memperbaiki relasi yang rusak itu. Kita harus mengupayakan terwujudnya bumi yang satu
ini sebagai 'rumah kita bersama',” tambah Thomas.
Perayaan Natal merupakan peringatan kelahiran Tuhan Yesus yang jatuh pada tanggal 25
Desember dan selalu dirayakan umat Kristiani. “Natal dirayakan untuk memberikan inspirasi
kepada dunia bahwa Juru Selamat dan Raja Damai hadir dalam kesederhanaan sebagai bukti cinta
kasih-Nya kepada seluruh umat manusia, karena itu Perayaan Natal akan selalu merefleksikan
cinta kasih dalam wujud nyata berbangsa dan bernegara, serta merajut tali persahabatan
antarsesama warga negara Indonesia,” tutur Thomas Lembong.
Kegiatan Perayaan Natal
www.natalnasional.id.
Bersama
Nasional
Tahun
2015
dapat
dilihat
di
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Ani Mulyati
Kepala Pusat Humas
Kementerian Perdagangan
Wakil Ketua I Bidang Hubungan Masyarakat
Panitia Natal Nasional 2015
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Sondang Anggraini
Staf Ahli Bidang Diplomasi Perdagangan
Kementerian Perdagangan
Sekretaris Umum
Panitia Natal Nasional 2015
Telp: 021-3858171/3858203
laman
Download