Pedoman Pengaburan Identitas Pihak-pihak Tertentu

advertisement
Disampaikan pada
Kegiatan Orientasi Teknologi Informasi
Yang diselengaraka oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh
Tujuan
 Melindungi privasi individu dan/atau badan hukum
(masalah harga diri, rasa malu dst)
 Menghindari adanya penyalahgunaan informasi
(untuk keperluan marketing; kemungkinan
pemerasan/ mengancam-berhubungan dengan rasa
malu/harga diri, dst)
Putusan Badan Peradilan Agama
 Sebagian besar berhubungan dengan masalah
keluarga, yang jatuh kepada batasan yang diatur pada
pasal 9 SK 144.
Prinsip Informasi yang Harus
Dikaburkan
 Semua informasi yang dapat membuat pembaca
mampu mengidentifikasi identitas seseorang atau
badan hukum tertentu (misalnya: nama, alamat,
pekerjaan, jabatan, dst)
Identitas yang Harus Dikaburkan
 Nama: (a) Para Pihak; (b) Saksi; (c) pihak terkait, misal:
anak; (d) nama lembaga/badan swasta.
 Alamat (pihak-pihak di atas)
 Pekerjaan, jabatan dan kesatuan (pihak-pihak di atas)
 Nomor Induk Pegawai atau sejenisnya
CATATAN: Nama dan identitas lain Saksi Ahli, Kuasa Hukum dan
badan hukum/instansi negara TIDAK PERLU DIKABURKAN!
Tata Cara Pengaburan Informasi (1)
Pada dasarnya metode pengaburan informasi
dilakukan melalui 2 cara sesuai dengan media
penyampaian :
 Apabila Media Penyampaian adalah cetak ->
 MENGHITAMKAN INFORMASI (DENGAN SPIDOL) -untuk
informasi yang sumbernya berupa dokumen tercetak/hard
copy (misalnya fotokopi salinan putusan)
 Apabila Media Penyampaian adalah elektronik (via
internet)
 MENGGANTI/MEMPERPENDEK INFORMASI – untuk informasi
yang sumbernya adalah softcopy (dokumen di
situs/website)
Contoh Pengaburan Informasi
Softcopy –untuk Website [1]
1. NAMA PARA PIHAK dan SAKSI
TATA CARA PENGABURAN
Pengaburan nama PARA
PIHAK dan SAKSI dilakukan
dengan cara menuliskan
status mereka dalam
perkara, baik dalam PA
maupun PTA.
Jika jumlah pihak lebih dari satu,
maka diberikan nomor sesuai
dengan urutan pemunculan
pihak dalam putusan
CONTOH
”BARUDIN SAMRI” yang statusnya
merupakan tergugat dikaburkan
menjadi ””TERGUGAT” atau
”PEMBANDING”
---”SUMINAH” yang merupakan saksi
kedua yang tambil dipersidangan
dan dalam naskah putusan
menjadi ”SAKSI 2”
Contoh Pengaburan Informasi
Softcopy –untuk Website [2]
2. NAMA PIHAK TERKAIT
TATA CARA PENGABURAN
Pengaburan nama pihak
terkait dilakukan dengan
cara menuliskan hubungan
mereka dengan para pihak.
CONTOH
”Sodikun” yang dalam perkara
perceraian adalah anak tunggal
dari pasangan yang terlibat dalam
perkara, menjadi ”Anak Penggugat
dan Tergugat”
”Jalal” yang dalam perkara
perceraian adalah anak ketiga dari
pasangan yang terlibat dalam
perkara, menjadi ”Anak III
Penggugat dan Tergugat”
Contoh Pengaburan Informasi
Softcopy –untuk Website [3]
3. NAMA LEMBAGA/BADAN SWASTA
TATA CARA PENGABURAN
Pengaburan nama suatu lembaga/
badan hukum swasta yang
terasosiasi dengan para pihak,
saksi atau pihak terkait dilakukan
dengan cara menuliskan bentuk
hukum lembaga lembaga/badan
hukum tersebut.
Jika lebih dari satu, di beri nomor
berdasarkan urutan
pemunculannya pada naskah
putusan.
CONTOH
”PT Maju Mundur” yang
merupakan PT ketiga yang
terlibat menjadi ”PT III”
”Koperasi Tani Indonesia”
yang merupakan satusatunya koperasi yang
terlibat menjadi ”Koperasi”
Contoh Pengaburan Informasi
Softcopy –untuk Website [4]
4. ALAMAT
TATA CARA PENGABURAN
Alamat seseorang atau badan
hukum swasta yang terasosiasi
dengan terdakwa, terpidana, para
pihak, saksi atau pihak terkait
dalam kasus tertentu yang harus
dikaburkan identitasnya dilakukan
dengan cara menuliskan
menuliskan daerah tingkat dua
tempat alamat tersebut.
Contoh
”Jl. Kruing No. 1, Pondok Labu,
Cilandak, RT 003, RW 06 Jakarta
Selatan, Jakarta” menjadi ”Jakarta
Selatan”
Contoh Pengaburan Informasi
Softcopy –untuk Website [5]
5. PEKERJAAN, JABATAN DAN KESATUAN
TATA CARA PENGABURAN
Pengaburan pekerjaan dan jabatan
para pihak, saksi atau pihak terkait
dilakukan dengan cara menjelaskan
secara umum pekerjaan atau jabatan
saksi
Pengaburan kesatuan saksi dalam kasus
tertentu yang harus dikaburkan
identitasnya dilakukan dengan cara
menghapuskan nama kesatuan.
Contoh
”Mahasiswi Universitas
Unggul Selalu” menjadi ”
”Mahasiswi”
”PNS MA KREM032/WBR” menjadi ”PNS”
Contoh Pengaburan Informasi
Softcopy –untuk Website [6]
6. NOMOR INDUK PEGAWAI ATAU YANG SEJENIS
TATA CARA PENGABURAN
Pengaburan Nomor Induk Pegawai atau
yang sejenisnya dilakukan dengan cara
dihapus sama sekali.
Contoh
-
Beberapa Standar pada Pengaburan Naskah
Elektronik
 Gunakan huruf KAPITAL pada informasi yang
diganti sebagai akibat pengaburan
 Gunakan Fasilitas Find & Replace untuk
mempercepat penggantian informasi secara masal.
 Pastikan bahwa petugas membaca ulang seluruh
naskah putusan, karena informasi tentang saksi,
dan pihak-pihak lain seringkali tersebar di badan
putusan.
Pelaksana
 SK No. 144 tidak mengatur secara eksplisit siapa
yang akan melaksanakan fungsi pengaburan informasi.
 Pada prinsipnya pengaburan informasi perlu dilakukan oleh
petugas yang berada pada garda depan akses publik terhadap
naskah tersebut.
 Perhatikan media akses publik yang dibuka, cetak, atau
elektronik.
 Perlu diatur secara lebih spesifik oleh pihak otoritas, agar
tercapai standardisasi kebijakan penanganan.
Terima Kasih atas perhatiannya
Download