modul 5 : pertemuan 5

advertisement
PERTEMUAN 17
PENGARUH PEMERINTAH
DALAM PERDAGANGAN

Tidak satupun negara di dunia yang mengijinkan kebebasan
absolut dalam arus barang dan jasa. Selalu ada peraturan
[campur tangan pemerintah].
Dalam banyak hal, intervensi pemerintah dalam perdagangan
internasional disebabkan oleh kepentingan politik daripada
pertimbangan ekonomi; termasuk memelihara suplai domestik
untuk barang-barang esensial dan menghindari musuh
potensial memperoleh barang-barang yang akan menolong
mereka memperoleh tujuan-tujuannya.
Campur tangan pemerintah untuk :
1.
Menghindari pengangguran domestik
2.
Infant-industry argument (Hamilton, 1792): negara
berkembang harus diberi kesempatan memiliki market share
domestik yang besar sebelum dapat berkompetisi melawan
impor.
3.
Mendorong industrialisasi di dalam negeri; karena
industrialisasi dapat :

Membawa pertumbuhan yang besar daripada pertanian,
serta memberikan nilai tambah yang besar terhadap bahan
baku.

Mendorong perusahaan asing melakukan investasi produksi
di dalam negeri karena pembatasan impor.

Mendorong diversifikasi produk domestik karena
terbatasnya jenis produk yang diimpor.
RESTRIKSI :
1.
2.
•
•
•
•
•
•
Restriksi perdagangan dengan suatu negara dilakukan jika
Balance of Payment antara domestik dengan suatu negara
tertentu selalu defisit.
Restriksi eksport guna :
Menjaga harga barang di pasar dunia pada harga monopoli
Membuat kondisi sangat mahal untuk mencegah
penyelundupan
Mengarahkan kepada substitusi produk
Menjaga harga domestik tetap rendah dengan meningkatkan
suplai domestik (Ingat Hukum Penawaran-Permintaan)
Memberikan produsen insentive yang rendah untuk
meningkatkan output
Menggeser produksi dan penjualan luar negeri ke domestik
3. Restriksi impor dilakukan guna :
• Mencegah "dumping" sehingga produsen domestik tidak
keluar dari pasar
• Menekan negara lain untuk menghilangkan restriksi domestik
mereka
• Menekan produsen luar negeri untuk menurunkan harga
produk (demand kecil, supply tetap, price drop).
TUJUAN POLITIS dari restriksi-restriksi :
• Memelihara industri-industri esensial di dalam negeri
• Mencegah pengapalan ke negara musuh
• Memelihara atau memperluas daerah pengaruh
• Menjaga aktivitas-aktivitas yang membantu mempertahankan
IDENTITAS NASIONAL.
BENTUK - BENTUK KONTROL
PERDAGANGAN:
1.
2.







TARIFF: mempengaruhi harga
NON TARIFF : mempengaruhi harga atau kuantitas secara
langsung.
Subsidi
Penilaian bea cukai
Quota
Peraturan untuk Membeli Barang Lokal
Standar1
Keperluan ijin khusus
Hambatan administratif
TARIFF
TARIFF adalah pajak pemerintah yang dikenakan pada barang
yang dikapalkan secara internasional.
Tariff dapat dikenakan :
 Pada barang yang memasuki, meninggalkan ataupun melewati
suatu negara.
 Untuk proteksi ataupun pendapatan
 Dikenakan pada basis unit ataupun nilai dari barang
NON TARIFF

Subsidi terhadap perusahaan domestik : Guna mengatasi
ketidak sempurnaan pasar. Harga produk yang disubsidi lebih
besar dari harga equilibrium pasar.




Penilaian bea cukai :
Metode penilaian nilai barang dikembangkan untuk menjamin
ketepatan dan kejujuran.
Quota :
Berupa jumlah total yang akan diperdagangkan ataupun
alokasi jumlah berdasarkan negara
Peraturan untuk Membeli Barang Lokal : Biasanya berlaku
bagi pemerintah sendiri jika pengeluaran pemerintah besar
untuk barang-barang yang sebenarnya dapat dihasilkan secara
domestik
Standar: dengan cara klasifikasi, labelling dan testing standard
yang memperbolehkan penjualan produk domestik tetapi
menghambat produk dari luar negeri.


Keperluan ijin khusus:
Dengan memberlakukan prosedur peng-aturan lisensi dan
kontrol penukaran mata uang asing.
Hambatan administratif :
Dengan memperlambat administratif pada saat barang masuk,
maka biaya penanganan inventory dari produsen luar negeri,
sehingga harga produknya akan lebih tinggi dari barang
domestik.
Penugasan :
Case Automobile Import, Hal 203 (dipresentasikan pada
pertemuan ke – 7 oleh kelompok yang bertugas)
Download