1. Zaman prasejarah/praaksara : kehidupan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan. Peralihan dari zaman prasejarah -> sejarah : abad 4M ditandai oleh Prasasti Yupa 2. Jas Merah: Jangan Sekali-Sekali Meninggalkan Sejarah (Ir.Soekarno) 3. 2 aspek utama dari peninggalan masa lalu yang tidak boleh dilupakan : - Material : kapak genggam, dolmen, pabble, menhir, candrasa - Nonmaterial : dongeng, mitologi, folkways 4. Sosialisasi : pewarisan kebudayaan dari generasi ke generasi 5. Cara mewariskan tradisi sejarah/masa lalu : - Melalui keluarga Yang menjadi pokok perhatian yaitu nilai nonmaterial seperti pengetahuan, kepercayaan, nilai, norma, bahasa, dongeng. 2 cara sosialisasi dalam keluarga : Adat istiadat : mengajarkan secara lisan tentang tradisi, adat istiadat/kebiasaan yang berlaku dalam suatu keluarga Cerita dongeng : tidak masuk akal, diceritakan ketika kumpul keluarga/sebelum tidur. Biasanya generasi tua akan menceritakan dongeng-dongeng pada generasi muda. Pada cerita dongeng disisipkan pesan-pesan mengenai hal yang baik untuk dilakukan serta hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan. Misal : dongeng ‘si kancil’ - Melalui masyarakat Dilakukan melalui hiburan dan kepercayaan. 3 cara sosialisasi dalam masyarakat : Adat istiadat : pewarisan sifat gotong royong Pertunjukan hiburan : wayang, tari-tarian, lagu Ciri-ciri wayang : ~ Memiliki makna religius dan nasihat-nasihat ~ Bertujuan untuk mendatangkan roh nenek moyang ~ Bercerita tentang asal usul daerah yang ditempati ~ Berkembang pesat di Pulau Jawa Kepercayaan masyarakat : (dasarnya percaya pada roh nenek moyang) ~ Animisme : kepercayaan bahwa setiap benda memiliki roh/jiwa ~ Dinamisme : kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib ~ Monoisme : kepercayaan bahwa ada satu kekuatan yang sangat besar, yang berada di luar diri manusia, yaitu kekuatan Alam Semesta (Tuhan Yang Maha Esa) 6. Kesimpulan masyarakat Indonesia pada masa praaksara : - Masyarakat agraris-religius dengan corak pekerjaan bercocok tanam padi - Memiliki tingkat peradaban yang tinggi (teknologi perundagian dan pelayaran) - Hidup dalam kelompok berdasarkan asas kehidupan gotong royong, musyawarah dan mufakat - Merupakan masyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama 7. Tradisi masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan : (bagan di hlm 33) - Sistem kepercayaan : percaya akan roh nenek moyang dan alam semesta Mulai tumbuh pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Bukti: ditemukan lukisan pada - - - - - - dinding-dinding goa di Sulawesi Selatan. Lukisan berupa cap tangan merah dengan jari-jari yang direntangkan, diartikan sebagai sumber kekuatan/perlindungan dari roh jahat. Ada juga lukisan tangan dengan jari tidak lengkap, diartikan sebagai tanda berkabung dan penghormatan terhadap roh nenek moyang. Di Pulau Seram dan Papua ditemukan lukisan kadal dan lukisan perahu (kendaraan roh nenek moyang ke alam baka) Sistem kemasyarakatan : gotong royong sebagai kewajiban yang mendasar dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Mis : mengolah sawah bersama untuk mendapat makanan Pertanian : sistem persawahan. Awal mula manusia hidup sedenter (menetap/permanen) karena mengharuskan manusia menunggu proses bersawah yang cukup lama Kemampuan berlayar : sebagai pedagang dan nelayan Nenek moyang Indonesia datang dari daratan Asia menggunakan perahu. Perahu yang terkenal pada zaman pengaruh Hindu-Buddha yaitu perahu bercadik satu, digunakan penjelajah dari wilayah Austronesia Sistem Bahasa : alat komunikasi Bahasa yang tersebar di wilayah Indonesia termasuk satu rumpun yaitu rumpun bahasa Melayu Austronesia/bahasa Melayu kepulauan Selatan. Rumpun Bahasa Austronesia membentang dari Pulau Easter (di samudera Pasifik) sampai Pulau Madagaskar (timur benua Afrika), dibagi menjadi 4 : Bahasa Indonesia, Bhs Melanesia, Bhs Mikronesia, Bhs Polinesia Ilmu pengetahuan : pemanfaatan alam di sekitarnya Yang paling mencolok adalah astronomi (ilmu perbintangan) sebagai petunjuk arah dalam pelayaran dan sebagai petunjuk waktu dalam pertanian Organisasi sosial : manusia tidak dapat hidup sendiri Manusia hidup berkelompok yang disebut sebagai suku. Hubungan masyarakatnya sangat erat, pola kerjasama dalam hidup bergotong royong suku terjalin sangat baik Teknologi : Teknik pengecoran logam : acireperdue (menggunakan lilin) dan bivalve (tanah liat) Teknik pembuatan perahu bercadik satu : kayu batang pohon besar Sistem Ekonomi : berlakunya sistem barter Barter adalah tukar menukar barang untuk memenuhi kebutuhan Kesenian : hiburan untuk mengisi waktu senggang Contoh : batik, gamelan, wayang, dll 8. Jejak-jejak sejarah Indonesia : - Folklore : adat istiadat dan ceritera rakyat yang diwariskan turun temurun, tidak dibukukan Folklore lisan (diciptakan, disebarluaskan, diwariskan dalam bentuk lisan) : ~ Bahasa : alat komunikasi rakyat dalam suatu masyarakat. Dibedakan berdasarkan derajat (bahasa rakyat biasa dan penduduk istana/keraton), daerah (baha Jawa, bahasa Flores, dll) ~ Teka-teki : sarana hiburan dan latihan mengasah pikiran. Misal: “Mana lebih dulu ada, telur atau ayam?” -> tidak bisa dijawab ~ Puisi rakyat : ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait. Macamnya : puisi bebas, p.berpola, p.lama (pantun, gurindam, mantra, bidal) ~ Ceritera rakyat : ceritera yang disampaikan turun temurun dari mulut ke mulut dalam masyarakat. Umumnya tidak diketahui siapa pengarangnya, khayalan belaka, namun mengandung nasehat. Misal : ceritera ‘Bawang Merah dan Bawang Putih’ ~ Nyanyian rakyat : tradisi lisan masyarakat yang diungkapkan melalui nyanyian/tembang- - - - - tembangan. Merupakan cermin gaya hidup suatu masyarakat Folklore nonlisan : ~ Arsitektur rakyat : punden berundak (bertingkat-tingkat seperti tangga) Dipengaruhi oleh persebaran Hindu-Buddha, mengilhami pembuatan Candi Borobudur ~ Kerajinan tangan : kerajinan yang dibuat dengan cara tradisional (menggunakan tangan) Bambu -> kukusan, tempeh, nampan, caping. Tanah liat -> gerabah ~ Pakaian dan perhiasan tradisional : dipakai pada saat upacara tradisional (misal: upacara pengukuhan kepala suku) sebagai simbol suatu suku dan agar generasi muda tahu. Cth: kalung manik-manik gigi hewan ~ Obat-obatan tradisional : ramuan yang berasal dari alam, cara meramunya sederhana Mitologi : ilmu tentang kesusasteraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa, dan mahkluk halus dalam kebudayaan/cerita tentang kehidupan suatu bangsa yang memiliki hubungan erat dengan kehidupan para dewan dan pahlawan. Contoh : mitologi Leak (hantu dari Bali) dan mitologi Dewi Sri Legenda : cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan cerita peristiwa-peristiwa sejarah/dengan dongeng suatu negeri/terciptanya sesuatu. Contoh : legenda Tangkuban Perahu, legenda Banyuwangi, legenda Malin Kundang, legenda Danau Toba Upacara : rangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu berdasarkan adat istiadat agama/kepercayaan. Beberapa jenis upacara di Indonesia : Upacara penguburan : upacara yang pertama kali dikenal masyarakat Indonesia. Muncul ketika muncul kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal akan pergi ke suatu tempat yang tidak jauh dari lingkungan ia tinggal dan sewaktu-waktu roh itu bisa dipanggil untuk menolong masyarakat pada saat dalam kondisi bahaya. Jasad dimasukkan dalam peti (dulu menggunakan peti batu) dengan ‘bekal’nya (perhiasan) Upacara perkawinan : 2 orang berbeda jenis kelamin sepakat untuk hidup bersama. Menggabungkan 2 keluarga menjadi 1 garis keturunan. Contoh : di Minangkabau menganut garis keturunan matrilineal (upacara pernikahan di rumah keluarga istri), di Bali menganut garis keturunan patrilineal (upacara pernikahan di rumah keluarga suami) Upacara pengukuhan kepala suku : mengangkat orang yang terbukti memiliki kekuatan, keahlian, pengalaman, atau pengaruh yang lebih dibanding orang lain menjadi seorang pemimpin yang memiliki tanggungjawab besar Upacara sebelum berperang : perang timbul karena masalah antarsuku Faktor-faktor penyebab perang : ~ Masalah perbatasan ~ Ingin menguasai daerah suku lain ~ Kurang harmonisnya hubungan antaranggota 2 suku ~ Membuktikan ketangguhan dan kekuatan masing-masing suku ~ Mempertaruhkan harga diri suku Lagu-lagu daerah : syair yang ditembangkan dengan irama menarik. Contoh: Butet (lagu daerah Batak), Tenang Tana ge (lagu daerah Manggarai) 9. Masa aksara/masa sejarah : zaman dimana masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Tulisan pertama yang dikenal di Indonesia : Pallawa dari India. Dimulai abad ke 4M dengan Prasasti Yupa 10. Pengaruh India di Indonesia : - Pemerintahan : kepala suku (kesukuan) -> raja (kerajaan) - Sosial : berkembangnya sistem kehidupan sosial berdasarkan kasta. Mulai berlakunya hukum, peraturan/Undang-Undang -> yang melanggar diberi sanksi - Budaya : terpengaruh budaya India selama 15 abad, berkembangnya : Tulisan : prasasti-prasasti peninggalan kerajaan dalam huruf Pallawa dan Bhs Sanskerta. Huruf Pallawa di-Indonesiakan -> huruf Kawi -> digunakan pertama pada Prasasti Dinoyo Seni bangunan : kuil-kuil, candi-candi Seni hias : gelang, kalung, anting Seni sastra/kesusastraan : tulisan cerita Mahabharata, Ramayana, dll - Kepercayaan : berkembangnya agama Hindu dan Buddha, kemudian Islam 11. Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah : - Prasasti : tulisan yang terdapat pada sebuah batu yang dibuat atas perintah raja Prasasti Yupa dari kerajaan Kutai Prasasti Tugu dari kerajaan Tarumanegara Prasasti Canggal dari kerajaan Mataram Hindu Prasasti Kalasan dari kerajaan Syailendra - Kitab : hasil tulisan para pujangga kerajaan pada masa lampau, dapat dilihat dari sejarah kerajaan Kediri sampai pada masa Islam Kitab Bharatayuda : dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh Kitab Pararaton : dari zaman kerajaan Singasari dan Majapahit, ditulis oleh beberapa pujangga tentang kekuasaan kerajaan Singasari dan Majapahit Kitab Negara Kertagama : dari kerajaan Majapahit, ditulis Mpu Prapanca Kitab Sutasoma : dari kerajaan Majapahit, ditulis Mpu Tantular - Dokumen : surat berharga yang tertulis/tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti/keterangan. Dokumentasi : pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dari berbagai bidang. Contoh: dokumen perjanjian perbatasan untuk mengatasi masalah perbatasan antara distrik Surakarta dan distrik Yogyakarta (1830) yang memuat 8 stempel 12. Masuknya budaya Hindu-Buddha di Indonesia : - Awal abad masehi, perdagangan samudera makin berkembang - Nusantara merupakan tempat transit yang ramai dikunjungi pedagang India dan Cina - Kota pelabuhan : Malaka, Sunda Kelapa, Palembang 13. Pola kehidupan masyarakat zaman aksara awal : - Kepercayaan : Hindu-Buddha, disusul Islam - Ekonomi : perekonomian berkembang dengan adanya sistem perdagangan samudera, telah menganut sistem mata uang - Organisasi sosial : sistem kerajaan dengan raja sebagai penguasa tertinggi - Teknologi : arsitektur candi, pembuatan kapal yang lebih modern 14. Cara mewariskan tradisi sejarah pada masa aksara awal di Indonesia : - Prasasti : tulisan di atas batu. Cth : Prasasti Yupa - Babad : tulisan yang berisi silsilah raja-raja. Cth : Babad Tanah Jawi - Kitab : tulisan berisi tata cara perundang-undangan. Cth : Bustanu’lssalatin (Nuruddin Ar Raniri), Sastra Gending (Sultan Agung), Ade Alopiloping (Amanna Gappa)+(pelajari contoh kitab yang tadi di atas) - Suluk : tulisan berisi mantra-mantra/pujian terhadap Tuhan YME. Cth: suluk sukarsa, suluk wujil 15. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia : - Penulisan sejarah Hindu-Buddha dan Islam : berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja berkuasa. Penulisannya bersifat istana-sentris (berpusat pada keinginan dan kepentingan raja). Lebih banyak dibuat pada batu-batu besar -> prasasti. Tujuannya agar generasi penerusnya dapat mengetahui bahwa ada peristiwa penting yang terjadi dalam suatu kerajaan pada saat seorang raja memerintah. Contoh : prasasti dari kerajaan Mataram Hindu menyatakan bahwa Raja Sanjaya berhasil mendirikan kerajaan bernama Bhumi Mataram. Penulisan suatu peristiwa pada masa kekuasaan raja-raja Islam ditulis dalam kitab-kitab - Penulisan sejarah masa kolonial : penulisan bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan bangsabangsa Eropa di Indonesia. Tulisan mereka lebih merupakan sarana propaganda untuk kepentingan mereka sendiri sekaligus mengendurkan semangat perlawanan - Penulisan sejarah masa pergerakan nasional Indonesia : berperan dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah - Penulisan sejarah masa Indonesia merdeka : berorientasi pada masa depan bangsa dan negara Indonesia yang telah berhasil diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Penulisan sejarah itu bertujuan agar dengan memahami sejarah yang penuh penindasan dan keterbelakangan, bangsa Indonesia terangsang untuk bahu-membahu mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan ribuan nyawa pejuang. Penulisan ini juga bertujuan agar pengalaman buruk yang dialami bangsa Indonesia di masa lampau tidak terulang lagi di kemudian hari Thanks for visiting summaryohsummary.wordpress.com ^^ Special thanks to: princess Na (>w<)7 *hormat* (lagi) Happy studying all! GBU!