bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat menyampaikan maksud dan makna puisi melalui penggambaran penginderaan, perasaan, dan imajinasi, atas puisi secara tepat Puisi • Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang salah satu cirinya adalah memperhatikan kata dan kepaduan bunyi. • Sebagai sebuah karya seni, selain untuk dibaca atau dinikmati sendiri, puisi juga dapat menjadi sebuah penampilan seni. • Sebuah puisi, jika dibacakan dengan indah dan penuh penghayatan, merupakan sebuah penampilan seni yang menarik. Jenis Puisi 1. puisi bebas puisi yang tidak terikat oleh rima, dan tidak terikat jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; 2. puisi berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; 3. puisi dramatik puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; 4. puisi lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; 5. puisi mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main Indikator Puisi • • • • diungkapkan dalam kalimat yang pendek serta padat ditulis berderet-deret ke bawah (bait-bait) menggunakan kata-kata/ kalimat konotatif kalimat yang pendek-pendek dan padat, ditambah makna konotasi menyebabkan isi puisi seringkali sulit dipahami Citraan dalam Puisi • Citraan (imagery) adalah gambaran pikiran atau efek dalam pikiran yang sangat menyerupai gambaran hasil penginderaan kita terhadap sebuah objek. • Fungsi Citraan (imagery): 1. memberikan gambaran yang jelas 2. membuat puisi lebih hidup dan menarik • Jenis citraan: 1. Citraan penglihatan, 2. Citraan pendengaran, 3. Citraan perabaan, 4. Citraan penciuman, 5. Citraan pengecapan, 6. Citraan gerak, 7. Citraan perasaan Jenis citraan • Citraan penglihatan: ditimbulkan indera penglihatan engkau pelik menarik ingin serupa dara dibalik tirai • Citraan pendengaran: dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara dan dalam dadaku memerdu lagu menarik menari seluruh aku • Citraan perabaan: dirasakan oleh indera peraba (kulit) kapuk randu, kapuk randu! selembut tudung cendawan • Citraan penciuman: kesan dari indera penciuman. dua puluh tiga matahari bangkit dari pundakmu tubuhmu menguapkan bau tanah Jenis citraan • Citraan pencecapan: berhubungan dengan kesan atau gambaran yang dihasilkan oleh indera pengecap. bangsa kita mestinya perkasa manisnya gula tak berbekas di nasib petaninya. • Citraan gerak: gambaran tentang sesuatu yang seolah-olah dapat bergerak duh gusti… fisidi sarat maksiat bersuka-cita menyerbu kampung-kampung • Citraan perasaan: dapat berupa rasa sedih, gembira, haru, marah, cemas, kesepian, dan sebagainya Alangkah pilu siutan angin menderai Mesti berjuang menghabiskan lagu sedih Latihan 1. Bacalah dua buah puisi di atas! 2. Diskusikan isi puisi tersebut. Jelaskan pesan dalam puisi tersebut. Jelaskan pula unsur pencitraan yang digunakan! 3. Sampaikan secara lisan hasil diskusi di kelompokmu berkaitan dengan unsur pencitraan puisi tersebut! 4. Berikan tanggapan atas penyampaian hasil diskusi kelompok temanmu! 5. Buatlah laporan hasil diskusi kelompokmu yang sudah dilengkapi dengan tanggapan yang diberikan oleh kelompok temanmu! Sistematika laporan hasil diskusi: A. Puisi yang dibahas Tulislah puisi yang dijadikan bahan diskusi B. Pesan dalam puisi Sampaikan pesan atau amanat yang terdapat dalam puisi tersebut C. Unsur pencitraan yang digunakan Jelaskan unsur pencitraan yang digunakan dalam puisi tersebut. Sebutkan identitas pencitraannya terdapat pada bait dan baris berapa. D. Tanggapan kelompokmu atas puisi tersebut Kemukakan tanggapan kelompokmu atas isi puisi tersebut dan pencitraan yang digunakan di dalamnya. E. Tanggapan kelompok lain atas pendapat kelompokmu. Mintalah tanggapan dari kelompok lain atas tanggapan kelompokmu atas puisi tersebut. Latihan Dalam Diriku (karya Sapardi Djoko Damono) Because the sky is blue. It makes me cry. (The Beatles) Dalam diriku mengalir sungai panjang, Darah namanya; Dalam diriku menggenang telaga darah, Sukma namanya; Dalam diriku meriak gelombang sukma, Hidup namanya. Dan karena hidup itu indah, Aku menangis sepuas-puasnya Latihan Tuhan Telah Menegurmu (Apip Mustopa) Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan lewat perut anak-anak yang kelaparan; Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan lewat semayup suara adzan; Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran lewat gempa bumi yang berguncang, deru angin yang meraung kencang, hujan dan banjir yang melintang pukang. Adakah kau dengar? Latihan (jawaban) Dalam Diriku (karya Sapardi Djoko Damono) Because the sky is blue. It makes me cry. (The Beatles) Dalam diriku mengalir sungai panjang, (citraan penglihatan) Darah namanya; Dalam diriku menggenang telaga darah, (citraan penglihatan) Sukma namanya; Dalam diriku meriak gelombang sukma, (citraan penglihatan) Hidup namanya. Dan karena hidup itu indah, (Citraan perasaan) Aku menangis sepuas-puasnya Latihan (jawaban) Tuhan Telah Menegurmu (Apip Mustopa) Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan (citraan pendengaran) lewat perut anak-anak yang kelaparan; (Citraan perasaan) Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan (citraan pendengaran) lewat semayup suara adzan; (citraan pendengaran) Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran (auditory imagery) lewat gempa bumi yang berguncang, (Citraan perasaan) deru angin yang meraung kencang, (citraan pendengaran) hujan dan banjir yang melintang pukang. (citraan penglihatan) Adakah kau dengar? (citraan pendengaran)