Hubungan Gerak Otot Bisep dan Trisep dengan Pengungkit Oleh: Indarti Kajian Pustaka Pengungkit Pengungkit/tuas merupakan salah satu contoh pesawat sederhana. Pengungkit adalah pesawat sederhana yang dapat mempermudah memindahkan dan merubah posisi serta kondisi benda (www.upi.edu, 2011). Adapun bagian-bagian pengungkit adalah sebagai berikut: 1. Titik tangkap gaya (F) 2. Titik tumpu (T) 3. Titik beban (B) Gambar 1. Pengungkit Sumber: www.upi.edu Jenis-jenis pengungkit Berdasarkan susunan posisi bagian-bagian pengungkit terdiri dari 3 golongan yaitu: 1. Gol. I (BTF/FTB): pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik tangkap gaya dan titik beban. 2. Gol. II (TBF/FBT): pengungkit yang memiliki susunan letak titik bebannya berada diantara titik tangkap gaya dan titik tumpu. 3. Gol. III (BFT/TFB): pengungkit yang memiliki susunan letak titik tangkap gayanya berada diantara titik tumpu dan titik beban. Keuntungan Mekanik Pengungkit 1. Ditentukan berdasarkan rasio nilai beban yang dipindahkan dengan nilai gaya yang dikerjakan. 2. Atau dapat pula ditentukan dengan mengukur jarak gaya bekerja pada pengungkit dibandingkan dengan jarak beban dipindahkan. Pembahasan Salah satu fungsi otot adalah untuk melaksanakan gerak. Kerangka utama tubuh manusia ditutupi oleh otot , yang berfungsi untuk memungkinkan gerakan. Untuk memindahkan atau mengangkat beban terhadap kekuatan lain, lebih mudah untuk menggunakan pengungkit. Begitu juga yang terjadi pada prinsip kerja gerak otot bisep dan trisep. Pada gerak otot bisep dan trisep untuk memindahkan atau mengangkat beban adalah menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan pertama (1) yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik tanggap gaya (titik kuasa) dan titik beban. Titik tumpu (tempat bertumpunya pengungkit pada penyangga) berada pada sendi engsel, titik kuasa berada di bahu, dan untuk titik beban adalah terletak di tangan. Gambar 2. Gerak menurunkan lengan bawah Gambar 3. Gerak mengangkat lengan bawah Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi (memendek) dan otot trisep berelaksasi (memanjang). Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi (memendek) dan otot bisep berelaksasi (memanjang). Gambar 4. kondisi otot saat lengan bawah terangkat Gambar 5. Kondisi otot saat lengan bawah turun Kesimpulan Kerja gerak otot bisep dan trisep tergolong menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan 1 yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik tangkap gaya dan titik beban. Daftar Pustaka www.upi.edu. 2011. Pesawat Sederhana. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diunduh pada hari Senin tanggal 22 April 2013 pukul 9.53 WIB. Jawaban Pertanyaan 1. Hubungan gerak otot bisep dan trisep dengan prinsip pengungkit dan posisi titik kuasa, tumpu dan beban ketika mengangkat beban maupun menurunkan beban.