LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 6 1992 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 4 TAHUN 1991 TENTANG PERUBAHAN KETIGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 8 TAHUN 1975 TENTANG KEPASARAN DAN RETRIBUSINYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan upaya pembinaan dan pengembangan terhadap kualitas sarana serta prasarana pasar, dipandang perlu mengadakan perubahan tarip Retribusi Pasar sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 4 Tahun 1984 tentang Perubahan yang Kedua Kali Peraturan Dearah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 8 Tahun 1975 tentang Kepasaran dan Retribusinya, disesuaikan dengan perkembangan perekonomian dewasa ini; 1 NO. 4 Mengingat 1991 SERI B a. bahwa untuk maksud tersebut butir a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Pemerintah di Daerah; 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat; 3. Undang-undang Nomor 12 Drt. Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan umum kepada Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan; 6. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 13 Tahun 1989 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II dan Jaringan Irigasi Kecil berikut wewenang pengurusannya kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P 3 A) Mitra Cai; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 7 Tahun 1976 tentang Pembuatan dan Penggunaan Peraturan Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 1 Tahun 1986 tentang Penunjukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan Penyidikan terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah yang memuat ketentuan pidana; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 2 Tahun 1988 tentang Kebersihan, Keindahan dan ketertiban; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 10 Tahun 1988 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Tingkat II Garut. 2 NO. 4 1991 SERI B Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT TENTANG PERUBAHAN KETIGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 8 TAHUN 1975 TENTANG KEPASARAN DAN RETRIBUSINYA. Pasal 1 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 8 Tahun 1975 tentang Kepasaran dan Retribusinyan yang dianggap telah disahkan berdasarkan ketentuan Pasal 69 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 1 Tahun 1976 Seri: B Nomor 11 yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut: a. Nomor 2 Tahun 1980 tentang Perubahan Yang Pertama Kali Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1975 tentang Kepasaran dan Retribusinya yang telah disyahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 188.342/SK. 1467-Huk/81 tanggal 24 Oktober 1981 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 12 Tahun 1981 Seri B Nomor 4. b. Nomor 4 Tahun 1984 tentang Perubahan Kedua Kali Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 8 Tahun 1975 tentang Kepasaran dan Retribusinya yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 188.342/Sk.1318-Huk/1984 tanggal 9 Agustus 1984 dan Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 7 Tahun 1984 Seri B. diubah lagi sebagai berikut : A. Pasal 4 ayat (2) yang semula berbunyi: 1. Pasar Garut dan Pasar Guntur dikenakan: a. Retribusi : 3 NO. 4 1991 1). Kios/Jongko/Toko menetap dalam Pasar. SERI B - Kelas I per hari/m2 ........................................ Rp. 50,00 - Kelas II per hari/m2 ........................................ Rp. 40,00 -Kelas III per hari/m2 ........................................ Rp. 30,00 2). Pedagang Harian diluar kios dan los/jongko/hari Rp. 75,00 3). Pedagang Pikulan/hari ..................................... R p. 25,00 b. Retribusi keamanan : Dari kios/jongko/toko perhari/buah ........................ Rp. 50,00 c. Ijin pemakaian untuk berdagang dipungut Retribusi : 1). Kios per tahun .......................................... Rp. 12.500,00 2). Los/jongko per tahun ................................ Rp. 7.500,00 2. Pasar Kadungora, Cibatu, Wanaraja, Malangbong, Limbangan, Samarang, Simpang, Cikajang dan Pasar Hewan Garut : a. Retribusi Pasar : 1). Kios/jongko/toko yang menetap dalam Pasar. - Kelas I per hari/m2 ........................................ Rp. 40,00 - Kelas II per hari/m2 ........................................ Rp. 30,00 - Kelas III per hari/m2 ....................................... Rp. 20,00 2). Pedagang Harian. - Tempat pinngir jalan dalam pasar/hari ........... Rp. 75,00 - Tempat lainnya/hari ....................................... Rp. 50,00 3). Pedagang Pikulan/hari ...................................... Rp. 25,00 b. Retribusi Keamanan : Kios/jongko/toko dan pikulan/hari .......................... Rp. 25,00 c. Ijin tempat berdagang dipungut retribusi. - Kios per tahun ................................................ Rp. 7.500,00 - los/jongko per tahun ........................................ Rp. 5.000,00 4 NO. 4 1991 SERI B 3. Pasar Cibodas, Cilimus, Bojongloa, Leles, Genteng dan Pasar Desa. a. Untuk yang menempati kios/jongko. 1). Kios/jongko/toko menetap dalam pasar. - Kelas I perhari/m2 ......................................... Rp. 30,00 - Kelas II perhari/m2 ........................................ Rp. 20,00 2). Pedagang harian. - Tempat pinggir jalam dalam pasar/hari ........... Rp. 75,00 - Tempat lainnya dalam pasar/hari .................... Rp. 50,00 b. Retribusi Keamanan : Bagi setiap pedagang didalam pasar dipungut retribusi keamanan tiap hari ................................................. Rp. 25,00 c. Ijin tempat berdagang dipungut retribusi. 1). Kios pertahun ............................................. Rp. 7.500,00 2). Jongko/los per tahun ................................... Rp. 5.000,00 4. Pasar dan tempat-tempat lainnya yang ditentukan Pemerintah Daerah bagi tempat berjualan yang tidak termasuk angka 1 s/d 3 dipungut retribusi sepadan dengan tarip-tarip dalam angka 1 s/d 3 tersebut. diubah dan harus dibaca : I. Untuk Pasar Guntur dikenakan : 1). Retribusi Pasar. a. Untuk yang menempati kios/jongko. - Kelas I perhari/m2 sebesar ............................ Rp. 50,00 - Kelas II perhari/m2 sebesar ........................... Rp. 40,00 - Kelas III pertahun/m2 sebesar ....................... Rp. 30,00 b. untuk yang tidak menempati kios/jongko (pedagang harian). - Tempat strategis perhari sebesar ................. Rp. 200,00 5 NO. 4 1991 SERI B - Tempat biasa sebesar .................................. Rp. 150,00 2). Retribusi Keamanan/Kebersihan perhari .............. Rp. 100,00 3). Ijin untuk berdagang dikenakan biaya : a. Untuk kios pertahun sebesar ..................... Rp. 12.500,00 b. Untuk jongko/los pertahun sebesar ............. Rp. 7.500,00 c. Leges per kios/jongko per surat ijin sebesar Rp. 50.000,00 II. Untuk Pasar Kadungora, Leles, Cibatu, Wanaraja, Malangbong, BI Limbangan, Samarang, Simpang, dan Cikajang dikenakan : 1. Retribusi Pasar. a. Untuk yang menempati kios/jongko. - Kelas I per hari/m2 sebesar ........................... Rp. 40,00 - Kelas II per hari/m2 sebesar .......................... Rp. 30,00 - Kelas III per hari/m2 sebesar ......................... Rp. 20,00 b. Untuk yang tidak menempati kios/jongko (Pedagang Harian). - Tempat strategis per hari sebesar ............... Rp. 150,00 - Tempat biasa (gang-gang pasar) per hari sebesar ... Rp. 100,00 2. Retribusi Keamanan/Kebersihan per hari ............ Rp. 100,00 3. Ijin pemakaian tempat untuk berdagang dikenakan biaya : a. Untuk kios per tahun sebesar ..................... Rp. 7.500,00 b. Untuk jongko/los per tahun sebesar ............ Rp. 5.000,00 c. Leges per kios/jongko per surat ijin sebesar Rp. 1.000,00 4. Biaya pemindahan Hak Guna Pakai dibebankan kepada pemakai baru sebesar .................................... Rp. 50.000,00 III. Untuk Pasar Cibodas, Cilimus, Bojongloa, Genteng dan Pasar Desa dikenakan : 1. Retribusi Pasar. a. Untuk yang menempati kios/jongko. 6 NO. 4 1991 SERI B - Kelas I per hari/m2 sebesar ........................... Rp. 30,00 - Kelas II per hari/m2 sebesar .......................... Rp. 20,00 b. Untuk yang tidak menempati kios/jongko (Pedagang Harian). - Tempat strategis per hari sebesar ................ Rp. 100,00 - Tempat biasa (gang-gang pasar) per hari sebesar ... Rp. 75,00 2. Retribusi Keamanan/Kebersihan per hari ............. Rp. 100,00 3. Ijin pemakaian tempat untuk berdagang dikenakan biaya : a. Untuk kios per tahun sebesar ...................... Rp. 7.500,00 b. Untuk jongko/los per tahun sebesar ............. Rp. 5.000,00 c. Leges per kios/jongko per surat ijin sebesar Rp. 1.000,00 4. Biaya pemindahan Hak Guna Pakai dibebankan kepada pemakai baru sebesar ..................................... Rp. 50.000,00 B. Pasal 8 yang semula berbunyi : Pasal 8 Pelanggaran terhadap Peraturan Daerah ini dapat dihukum dengan hukuman kurungan selama-lamanya 6 bulan atau denda sebanyakbanyaknya Rp. 50.000,00 Diubah dan harus dibaca : Pasal 8 (1). Barang siapa melanggar ketentuan dalam Pasal 2 ayat (4), Pasal 3 dan Pasal 6 Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan selamalamanya 3 (tiga) dan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah). C. Pasal 9 yang semula berbunyi : Pasal 9 7 NO. 4 1991 SERI B Yang berhak meneliti atau mengusut pelanggaran terhadap Peraturan Daerah ini adalah : a. Kepala Bagian Kepasaran; b. Kepala Inspektorat Pengawasan; c. Polisi, Pegawai Negeri atau Pejabat lain yang diberi hak menyelidiki dan mengusut pelanggaran-pelanggaran. Diubah dan harus di baca : Pasal 9 (1) Penyidikan terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat (2) Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah dan pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini berwenang: a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. menyuruh berhenti seorang tersangka danmemeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penyitaan benda atau surat; e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang; f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan; h. menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik 8 NO. 4 i. 1991 SERI B POLRI memberi tahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya; mengadakan tindakan lain dipertanggung jawabkan. menurut hukum yang dapat D. setelah Pasal 9 ditambah Pasal 9a (baru) yang harus dibaca : Pasal 9a Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Ketua, ttd SUWARNA Garut, 29 Juni 1991 Bupati Kepala Daerah Tingkat II Garut ttd MOMON GANDASASMITA, SH Peraturan Daerah ini disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Surat Keputusan Nomor 188.342/SK.1482-Huk/92 tanggal 17 Oktober 1992. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Ttd H. R. MOH. YOGIE S. M. 9 NO. 4 1991 SERI B Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut tanggal 26 Oktober 1992 Nomor 6 Tahun 1992 Seri: B. SEKRETARIS WILAYAH/ DAERAH TINGKAT II GARUT ttd Drs. H. PUPUH TANDIA NIP. 010 054 149 10