Dr. Sri Atmaja P. Rosyidi Laboratorium Teknik dan Infrastruktur Transportasi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil “The purpose of planning tools is to provide systematic and neutral information to support decision-making, while the ethical content of planning is assumed to be in the definition of the problem and the weighing of information by decision makers” – Wachs, 1985 “Transport planning must be seen as an integral part of a much wider process of decision making. Too often in the past transport solutions have been seen as the only way to resolve transport problems…transport planning must be seen as part of the landuse planning and development process, which requires an integrated approach to analysis and a clear vision of the type of city and society in which we wish to live” – Banister, 1994 3 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Comparison of NPTS-NHTS Statistics: 1983, 1990, 1995, 2001 Household Vehicles (000) Household Vehicle Trips (000,000) Household VMT (000,000) Person Trips (000,000) Person Miles of Travel (000,000) 1983 1990 143,714 165,221 126,874 158,927 1995 2001 176,067 203,872 6.6% 15.8% 229,745 234,994 18.5% 2.3% 1,002,139 1,409,600 1,695,290 2,068,368 2,281,863 22.0% 10.3% 410,969 24.5% 8.5% 1,946,662 2,315,300 2,829,936 3,411,122 4,026,158 20.5% 18.0% 224,385 249,562 1990 Adj. Percent Change 90-95 95-01 193,916 304,471 Source: http://nhts.ornl.gov/2001/html_files/trends_ver6.shtml 378,930 4.0 Vehicles per Household Persons per Household CEC 716 Perencanaan Transportasi 3.5 3.0 2.5 2.0 Jurusan Teknik Sipil 1.5 1.0 0.5 0.0 1960 U.S. Census 1970 1980 1990 2000 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 112.7 99.6 81.3 59.7 41.4 1960 1970 1980 1990 2000 A Real Shift to Longer Commutes… 45% Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 40% Commutes over 30 minutes oneway 35% 30% Commutes over 45 minutes oneway 25% 20% 15% 10% U.S. Census 1980 1990 2000 id Ni t- 1: 00 12 :5 9a 1: 59 2: 00 a 2: 50 3: 00 a 3: 59 4: 00 a 4: 59 5: 00 a 5: 59 6: 00 a 6: 59 7: 00 a 7: 59 8: 00 a 8: 59 9: 00 a 9 10 :5 :0 9a 0 -1 0: 11 59 :0 a 0 -1 1 No :5 9a on -1 2: 1: 59 00 p 1: 59 2: 00 p 2: 59 3: 00 p 3: 59 4: 00 p 4: 59 5: 00 p 5: 59 6: 00 p 6: 59 7: 00 p 7: 59 8: 00 p 8: 59 9: 00 p 9 10 :5 :0 9p 0 -1 0: 11 59 :0 p 0 -1 1: 59 p M Vehicles commutes by time of day… 50,000,000 45,000,000 40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0 ToFrmWrk NHTS 2001 NHTS 2001 ToFrmWrk FamPers Soc/Rec Other 0 11 :0 0 - - - - - - - - 9: 8: 7: 6: 5: 4: 3: 2: 1: 9p 1: 5 -1 9p 59 p 59 p 59 p 59 p 59 p 59 p 59 p 59 p 59 p 0: 5 -1 00 10 :0 9: 00 00 00 00 00 00 00 9p 9a 9a 59 a 59 a 59 a 59 a 59 a 59 a 59 a 50 a -1 2: 5 - 9a 59 a 1: 5 -1 00 n 9: 8: 7: 6: 5: 4: 3: 2: 1: 0: 5 -1 - - - - - - - - - 12 :5 45,000,000 8: 7: 6: 5: 4: 3: 2: 1: No o 0 11 :0 0 00 00 00 00 00 00 00 00 10 :0 9: 8: 7: 6: 5: 4: 3: 2: 00 idN i t- 1: M All Vehicles in Motion— The Changing Peak Period 50,000,000 22.1% of U.S. household vehicles 40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi “but it also helps a community change its form – for good or bad, depending on the quality of planning” Improved access changes the land use A New community B Land use A generates trips Need for transportation facilities Land use B attracts trips CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Multimodal transportation planning: “The process of defining problems, identifying alternatives, evaluating potential solutions and selecting preferred actions that meet community goals in a manner that includes all feasible transportation modes” – Michael d. Meyer, GIT “Gateway Intermodal Center” – near the current AMTRAK station U Downtown SLC TRAX I-15 Sandy Terminal SLC Airport Streets Provo/Orem “Commuter Train” Payson Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi LAND USE INTEGRATED MODELS = AN ACCOUNT FOR TWO WAY RELATIONSHIPS TRANSPORTATION AIR QUALITY Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi -Policy Coordination with Packages of Policy Actions in the EU -Effective Governance = Integration of Policies = New Needs for Policy Action Assessments = More Informative Models CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Land Development --> Location Choices Location Choices --> Activities Location Choices - Car Ownership Activities -> Travel Travel -> Flows Flows -> Activity Patterns Use Spatial Distribution AND MANY MORE See next Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Chapter 01 Model suatu sistem wilayah (perkotaan) adalah model spasial, sehingga diperlukan cara untuk menjelaskan karakteristik spasial secara numerik. Suatu wilayah sebagai daerah studi perlu dibagi dalam beberapa zona dan dinyatakan secara numerik untuk setiap zona (misal.: ukuran tata guna lahan) Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 21 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jaringan transportasi didefinisikan sebagai urutan ruas jalan dan noda. Ruas : Potongan Jalan, Jalan Kereta Api, dll. Noda : Persimpangan Jalan, Stasiun, dll. Setiap ruas, noda diberikan nomor untuk mengidentifikasi data yang berkait dengan ruas, noda dan zona. 22 Sumber : chesapeake.va.us 23 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Sumber : consult.rochdale.gov.uk 24 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil 12 smp/menit 102 425 103 25 CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Pengertian Daerah studi ditetapkan sebagai suatu ruang/spasial (obyek) yang dilakukan perencanaan dan pemodelan untuk memprediksi kebutuhan transportasi yang ada di dalam/dari/menuju ke daerah tersebut. Daerah studi dapat berupa daerah perkotaan atau pengembangan kota di masa yang akan datang. Cordon Daerah studi dibatasi oleh suatu garis batas yang disebut sebagai cordon. Cordon ditentukan untuk tidak memotong jalan yang sama lebih dari dua kali. Cordon dapat ditentukan sebagai batas alami, seperti sungai, jalan kereta api,dll. 26 EXTERNAL CORDON LINE Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 300 370 DAERAH STUDI 360 310 350 320 330 340 27 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Daerah studi biasanya dipecahkan menjadi beberapa zona. Zona adalah satuan wilayah yang merupakan pendekatan terhadap agregasi bangkitan/tarikan individu. Zona dianggap sebagai satuan pergerakan terkecil sehingga seluruh sifat pergerakan merupakan rata-rata atau mewakili dari seluruh bagian zona. Variabilitas sifat pergerakan sering menjadi kendala yang tidak dapat diantisipasi dalam zona. 28 Ukuran zona tergantung dari tujuan pekerjaan yang dapat berupa banyak zonazona kecil atau sedikit zona-zona luas. Zona kecil memiliki akurasi yang lebih baik namun memerlukan data yang lebih banyak dan waktu pemprosesan komputer yang lama. Zona luas memiliki intra-zonal trip yang cukup besar yang sulit untuk dibebankan kepada jaringan jalan. Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 29 CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Zona luas sesuai untuk strategic study karena memiliki periode jangka panjang. Banyak studi jangka menengah menggunakan zonazona kecil yang selanjutnya diagregasikan menjadi sejumlah zona-zona yang lebih besar. Zona kecil biasanya digunakan di daerah pusat kota dimana tata guna tanah/lahan lebih rapat. Zona luas digunakan untuk daerah pinggiran kota. 30 Batas zona diusahakan bertepatan dengan batas daerah/wilayah kajian. Besar zona konsisten dengan kerapatan jaringan tinjauan. Luas zona tidak terlalu kecil agar pergerakan dapat dibebankan ke jaringan secara efektif. Batas masing-masing zona sesuai dengan jenis perkembangan tata ruang kota (diusahakan agar sehomogen mungkin). Batas- batas zona dapat menggunakan batas administratif, batas alam, batas jaringan atau batas jenis tata guna lahan. Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 31 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Untuk menjelaskan pergerakan yang berasal dari luar daerah studi (daerah yang lain) diperlukan suatu zona yang disebut sebagai zona eksternal. Data populasi zona eksternal biasanya digunakan untuk mendapatkan nilai akurasi tinggi dan mengkaji pengaruh pergerakan dalam daerah studi, meskipun demikian tidak perlu diperinci sebagaimana model yang digunakan dalam daerah studi. Zona-zona yang berada di dalam daerah studi disebut sebagai zona internal. Zona eksternal tidak memiliki batas yang pasti dan ditetapkan lebih besar dari zona internal. 32 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Rata-rata ukuran zona dapat ditentukan dengan jumlah populasi. Well (1975) merangkumkan untuk studi perencanaan transportasi di UK. : Daerah Studi terpusat di_ Barnsley Gt. Yarmouth Cambridge Slough Norwich Hull Doncaster Sheffield Populasi Jumlah zona Rata-rata populasi 91000 127000 144000 144000 170000 345000 387000 730000 72 52 90 103 75 153 200 430 1260 2450 1600 1400 2280 2250 1930 1700 33 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Aktivitas tata guna lahan diasumsikan berlokasi pada suatu titik dalam zona yang disebut dengan pusat zona (Black, 1981) ZONE 3 ZONE 1 ZONE 2 ZONE 4 34 DAERAH STUDI CEC 716 Perencanaan Transportasi 300 200 370 210 INTERNAL ZONA 230 310 240 Jurusan Teknik Sipil 260 220 360 250 350 320 330 340 EXTERNAL ZONA 35 36 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 1. 2. 3. 4. Pergerakan dalam zona (intra zonal trip) yaitu pergerakan dari dan ke zona yang sama umumnya diabaikan (dianggap = nol). Pergerakan antar zona internal (internal zonal trip) yaitu pergerakan dari dan ke zona yang termasuk zona internal. Pergerakan antar zona internal dan eksternal, yaitu pergerakan ke luar/masuk wilayah studi. Pergerakan antar zona eksternal yaitu pergerakan antar zona yang melewati wilayah studi yang dikenal sebagai through traffic. 37 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Nomor dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi kota Sistem grid dapat digunakan untuk menentukan pusat zona Tipe dan intensitas tata guna lahan dapat diagregasi dengan sistem zona. 38 CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Jaringan transportasi dapat dimodelkan dengan metode grafis. Jaringan dapat direpresentasikan dalam bentuk ‘ruas’ dan ‘noda’ (Black, 1981). Ruas merupakan fasilitas transportasi (misal. Jalan, rute bis, dll.). Dalam pemodelan sebaiknya menggunakan ruas-ruas yang penting untuk menghindari sistem yang rumit. Node 1 Node 2 Node 4 Node 3 Node 5 39 Noda adalah tempat dimana ruas-ruas jalan berpotongan atau tempat dimana orang atau barang memasuki jaringan (bus stop, stasiun, terminal, dll.). • Pusat Zona adalah noda khusus dan merupakan noda yang menunjukkan asal dan tujuan perjalanan • Untuk menghubungkan ruas dengan pusat zona digunakan dummy link atau centroid connector. Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi • 40 147 146 28 CEC 716 Perencanaan Transportasi 27 145 152 151 144 25 149 26 Jurusan Teknik Sipil 154 143 148 150 153 Zone Boundary Links (Road) Centroids Centroid Connectors Nodes 41 Jaringan dapat dinyatakan secara numerik dan juga karakteristik sistem dapat dikaitkan untuk setiap ruas dan jalan, contohnya: jalan satu atau dua arah, kecepatan, waktu tempuh, kapasitas, tingkat pelayanan dll. Seluruh informasi dapat dinyatakan dalam bentuk matriks. Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 42 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Matriks digunakan dengan dua maksud : 1) Menunjukkan informasi masing-masing ruas, misalnya : panjang, kapasitas. Matriks ini menggunakan noda dan nomor untuk menyatakan kolom dan baris. 2) Menunjukkan informasi antara setiap pasangan zona, misalnya : jarak, waktu atau jumlah pergerakan. Matriks ini mempunyai nomor zona untuk menyatakan baris dan kolom. Nilai setiap ruas jalan ditambahkan untuk mendapatkan total waktu tempuh, biaya, dll. 43 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Ada enam (6) pergerakan dalam hubungannya dengan konsep fungsi klasifikasi jalan yaitu, pergerakan utama, transisi, distribusi, koleksi dan pergerakan akses ke terminal: Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan Rumah/ terminal/ kantor Jalan lokal Desa Desa Jalan Akses Jalan kolektor Jalan bebas hambatan Kecamatan Ibukota Propinsi Ibukota Propinsi Jalan Arteri Gambar Hirarki pergerakan kendaraan di jalan Ibukota Kabupaten Gambar Garis Perjalanan (Desire lines) Jalan lokal CEC 716 Perencanaan Transportasi Desa Jalan kolektor Ibukota Propinsi Kecamatan Jalan kolektor Jalan arteri Jurusan Teknik Sipil Desa Ibukota Propinsi Jalan arteri Ibukota Kabupaten Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam konsep dasar hirarki sistem jaringan jalan antara lain adalah: jarak antar simpang, penentuan jaringan yang baik dan efesien Clearly serve traffic movement Intermediate Roads traffic & Theoritical balance between traffic and land service Clearly serve adjacent Land 100 % Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Service only a Network function 100 % Access only for Land service % traffic Function T No network function Traffic Function Land service Function % Land Function L No Access Arterials Kollektor Local Street Road Type Gambar Klasifikasi jalan sesuai fungsinya sebagai Media arus lalu lintas dan pelayanan daerah. Dengan demikian setidaknya terdapat dua pertimbangan dasar dalam menentukan fungsi klasifikasi jalan dan jaringan jalan yaitu, aksesibilitas dan mobilitas CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Sistem Klasifikasi dan Peran fungsional Jalan menurut pergerakan dan Akses CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Klasifikasi jaringan jalan juga sangat ditentukan oleh karakteristik pergerakan (lalu lintas) yg menggunakan jaringan jalan tersebut. Perjala-nan jarak jauh yang sifat pergerakannya memerlukan kecepatan yang tinggi perlu dipisahkan dengan perjalanan lokal jarak pendek yang tipi-kal penggunannya akan memerlukan kemudahan dan keselamatan dalam aksesnya ke lingkungan sekitar Ped. Trips Local traffic And access distribution District Long distance and through traffic distribution Traffic distribution 1,0 Proportion of Trips (Tij) with journey Distance, (d) Pedes. Streets And Access Roads Local distribution 0,5 District Distribution (A) 0 (L) dA Primary Distribution (D) dL dD (P) Journey distance, d Gambar Karakteristik Pergerakan Pada Masing- masing Kelas Jalan Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu-lintas (UU No.38/2004) Ruang Pengawasan Jalan Batas pinggir Ruang Milik Jalan Ruang Manfaat Jalan Bahu Jalan Bahu Batis pinggir Jalan Jalur Lalu-lintas Jalur pejalan Jalur pejalan Halaman rumah Gambar Bagian-bagian (unsur) Jalan Bagian-bagian jalan adalah: Ruang manfaat jalan (RUMAJA). Meliputi badan jalan, saluran tepi jalan,dan ambang pengamannya serta bangunan utilitas. Ruang Milik Jalan (RUMIJA). Meliputi Daerah Manfaat Jalan dan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Manfaat Jalan Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA). Merupakan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Milik Jalan yang ada dibawah pengawasan pembina jalan CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Screen Line adalah sebuah garis yang membagi daerah studi menjadi dua bagian yang relatif hampir sama dimana digunakan untuk menentukan lokasi traffic counting bagi kalibrasi hasil pemodelan dalam wilayah studi tersebut. Syarat screen line : diusahakan merupakan batas alami misalnya : jalan kereta api, atau sungai, sehingga tidak berubah lokasi untuk waktu yang akan datang. 50 147 146 28 CEC 716 Perencanaan Transportasi 27 145 152 151 144 25 149 26 Jurusan Teknik Sipil 154 143 148 150 153 Screen Line Titik Pertemuan Screen Line dengan Links 51 Jurusan Teknik Sipil Ada Pertanyaan ? 52 CEC 716 Perencanaan Transportasi Sifat: Tugas Kelompok (1 kelompok = 2 orang) Waktu: 3 minggu (setelah liburan Idul Fitri) Detil tugas akan dimonitor oleh Asisten Dosen Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 53 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 1. 2. 3. Silahkan saudara membuat kelompok maksimal 2 orang. Tugas Saudara adalah membuat peta spasialnumeris (zona, ruas, noda, centroits dll.) untuk wilayah kabupaten/area/urban-suburban tertentu (contoh Kabupaten Bantul, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sleman, dll.). Peta spasial kabupaten bisa secara bebas Saudara tentukan sendiri wilayahnya (boleh dari luar jawa, jika memungkinkan). Detilkan komponen model numeris dari peta spasial. 54 Chapter 02 1. CEC 716 Perencanaan Transportasi 2. 3. Jurusan Teknik Sipil 4. Waktu Pelaksanaan Kajian Horison Kajian, terdapat dua situasi yang harus dipertimbangkan yaitu : Tahun Rencana Pendek dan Tahun Rencana Panjang (misal. 20 tahun). Batas Daerah Kajian, batas kajian harus lebih luas dari batas wilayah yang diperkirakan berpengaruh. Sumber Daya Kajian. 56 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 1. 2. 3. 4. Sistem Prasarana Transportasi : Inventarisasi prasarana jalan : desain geometrik, pengendalian lalu lintas, tata guna lahan, fasilitas jalan lainnya. Inventarisasi kinerja angkutan umum. Inventarisasi fasilitas dan kebutuhan parkir : survei inventarisasi ruang parkir dan survei kebutuhan parkir. Inventarisasi waktu tempuh. 57 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi 1. Sistem Tata Guna Lahan Survei Wawancara Rumah Tangga (home interview survey): guna mendapatkan informasi rumah tangga untuk karakteristik latar belakang sosial-ekonomi suatu pergerakan : anggota keluarga, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, kepemilikan kendaraan dan intensitas pergerakan per hari oleh anggota keluarga. Survei wawancara rumah tangga dapat juga menanyakan karakteristik pergerakan, misal : jenis tata guna lahan (zona asal dan tujuan), waktu berangkat dan tiba), tujuan pergerakan, dan moda transportasi. 58 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Sampel wawancara rumah tangga dapat diukur dalam prosentase Bruton (1985) : Ukuran Sampel (rumah tangga) Populasi di bawah 50.000 50.000 – 150.000 150.000 – 300.000 300.000 – 500.000 500.000 – 1.000.000 di atas 1.000.000 Rekomendasi Minimum 1:5 1:8 1 : 10 1 : 15 1 : 20 1 : 25 1 : 10 1 : 20 1 : 35 1 : 50 1 : 70 1 : 100 59 CEC 716 Perencanaan Transportasi 2. Jurusan Teknik Sipil 3. Survei Angkutan Umum, bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah naik-turunnya penumpang untuk setiap rute, profil pembebanan untuk setiap rute, zone asal dan tujuan pergerakan, tujuan pergerakan, moda transportasi dari zona asal ke angkutan umum, serta moda transportasi dari angkutan umum ke zona tujuan. Survei Angkutan Barang, guna mendapatkan informasi karakteristik barang, jenis kendaraan yang digunakan, jenis dan volume barang yang diangkut, zona asal dan tujuan, informasi penggunaan multi moda, dll. 60 CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil 4. Survei wawancara tepi jalan, menanyakan informasi yang sama dengan survei lainnya : jenis kendaraan, tingkat isian penumpang, zona asal dan tujuan pergerakan. Kelemahan survei ini : mengganggu arus lalu lintas dan pengambilan sampel 100 % tidak dapat dilaksanakan jika arus lalu lintas terlalu sibuk. Biasanya dilakukan di ruas jalan yang berpotongan dengan external cordon line guna mendapatkan informasi perjalanan dari/ke luar daerah studi. 61 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Rekomendasi ukuran sampel survei wawancara di tepi jalan (Ortuzar dan Willumsem, 1994) : Arus lalu lintas (kendaraan/jam) Ukuran sampel 900 atau lebih 700 – 899 500 – 699 300 – 499 200 – 299 1 - 199 1 : 10 1: 8 1:6 1:4 1:3 1 :2 62 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Traffic Counting : Menghitung/mencacah jumlah kendaraan yang melewati pada suatu ruas jalan dalam waktu tertentu. Survei ini digunakan untuk mengkalibrasi hasil pemodelan transportasi. TC dilakukan di ruas jalan yang berpotongan dengan screen line dan external cordon line. 63 ROAD SIDE INTERVIEW TRAFFIC COUNTING 147 146 CEC 716 Perencanaan Transportasi HOME INTERVIEW 28 27 145 152 151 144 25 149 Jurusan Teknik Sipil 26 154 143 148 150 153 Screen Line Titik Pertemuan Screen Line dengan Links 64 65 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi Tugas Minggu 1: Membuat Kelompok 4-5 orang Tugas Minggu 2: Diskusikan permasalahan transportasi diYogyakarta: Output Minggu 3: Buatlah paper dalam maksimum 5 halaman (12 pt TNR) tidak termasuk foto dan peta, yang menunjukkan permasalahan diYogyakarta yang disebabkan oleh disintegrasi anatara sistem transportasi dan tata guna lahan. Lengkapi dengan foto dan peta lokasi kajian. 68 69 Jurusan Teknik Sipil CEC 716 Perencanaan Transportasi