Persoalan Dasar

advertisement
 PENTINGNYA PERTUMBUHAN EKONOMI
Para ekonom beranggapan bahwa pertumbuhan pendapatan nasional riil bisa digunakan sebagai ukuran kinerja pere
konomian suatu negara.
Pemahaman terhadap sifat dan sebab-sebab terjadinya pertumbuhan ekonomi penting untuk dipahami/diperdalam.
Pembahasan konsep dasar teori pertumbuhan ekonomi
dengan menggunakan kerangka analisa kemungkinan produksi sederhana (Simple Production Possibility) untuk melihat tingkat, komposisi dan pertumbuhan output nasional.
PERMASALAHAN POKOK PEMBANGUNAN
EKONOMI DI NSB
 KEMISKINAN : Merupakan manifestasi dari tingkat kehidup
an yang rendah baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Contoh Kualitatif : Gizi, Harapan hidup, Kondisi,
Perumahan, Kesehatan, Pendidikan
Contoh Kuantitatif : Pendapatan
KEMISKINAN (Sajogyo) :
suatu tingkat kehidupan yang berada di bawah standar kebu
tuhan hidup minimum yang ditetapkan berdasarkan atas kebutuhan pokok pangan yang membuat orang cukup bekerja
dan hidup sehat berdasarkan atas kebutuhan beras dan gizi.
ASPEK KEMISKINAN (Andre Bayoala)
1. Kemiskinan multi dimensional
 Karena kebutuhan manusia bermacam-macam sehingga kemiskinan memiliki banyak aspek.
a. Aspek Primer  contoh : kekayaan, pendidikan, or
ganisasi, sosial politik, dll
b. Aspek Sekunder  contoh : kebutuhan untuk men
dapatkan informasi
2. Aspek-aspek kemiskinan saling berkaitan baik secara
langsung atau tidak langsung.
3. Yang miskin adalah manusianya baik secara individual
atau kolektif.
DUA MACAM UKURAN KEMISKINAN :
1. Kemiskinan Absolut (Absolut Poverty)
 suatu keadaan dimana tingkat pendapatan absolut dari satu orang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya seperti sandang, pangan, pemukiman, kesehatan dan pendidikan.
Besarnya tercermin dari jumlah penduduk yang tingkat pendapatan/konsumsi berada di bawah garis ke -k
miskinan atau tingkat hidap minimal yang ada.
2. Kemiskinan Relatif
 Tingkat kemiskinan tersebut dapat diukur dengan
membandingkan proporsi pendapatan nasional yang
diterima oleh 40% penduduk dengan pendapatan terendah, 40% penduduk dengan pendapatan berikutnya dan 20% penduduk dengan pendapatan yang tertinggi.
Ketidakmerataan distribusi pendapatan mencerminkan kemiskinan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI SUATU MASYARAKAT :
1. AKUMULASI MODAL, Termasuk semua Investasi baru
yang berwujud tanah (lahan), peralatan dan SDM.
 hal ini terjadi jika ada proporsi tertentu dari pendapatan
sekarang yang ditabung dan kemudian di investasikan
untuk memperbesar output pada masa yang akan datang.
pabrik, mesin, peralatan dan barang-barang baru akan
meningkatkan stok modal fisikal suatu negara yang akhirnya akan meningkatkan output.
Investasi-Investasi lainnya :
* INFRASTRUKTUR SOSIAL DAN EKONOMI
Contoh : jalan raya, listrik, air dan komunikasi akan
mempermudah dan mengintegrasikan kegiataan-kegiatan ekonomi.
* PEMBANGUNAN FASILITAS-FASILITAS IRIGASI
 akan memperbaiki kualitas lahan pertanian melalui peningkatan produktivitas per hektar.
* INVESTASI SDM
 dapat memperbaiki kualitas SDM => berpengaruh sama atau bahkan lebih besar terhadap produksi melalui PENDIDIKAN.
Semua jenis Investasi  terjadinya akumulasi modal 
menambah sumber daya baru (perbaiki kualitas tanah
rusak) atau meningkatkan kualitas sumber daya yang
ada (irigasi, pupuk, pestisida, dll)
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk dan yang berhubungan dengan
kenaikan jumlah angkatan kerja secara tradisionil dianggap sebagai faktor positif dalam merangsang pertumbuhan
ekonomi.
3. KEMAJUAN TEKNOLOGI
 Disebabkan oleh cara-cara baru dan lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan tradisional
Tiga Macam Klasifikasi Kemajuan Teknologi :
1. NETRAL artinya dengan input yang sama bisa meng
hasilkan output yang lebih tinggi
2. HEMAT TENAGA KERJA (LABOR SAVING)
 dengan jumlah tenaga kerja yang sama dapat
menghasilkan output yang lebih banyak.
3. HEMAT MODAL (CAPITAL SAVING)
 dengan input modal yang sama dapat menghasilkan output yang lebih banyak.
Metode produksi yang lebih efisien adalah metode pro
duksi yang padat tenaga kerja.
Kemajuan teknologi yang bersifat memperluas tenaga
kerja terjadi jika kualitas atau keahlian angkatan kerja
ditingkatkan.
Sistem Ekonomi : suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sebenarnya suatu sistem ekonomi terdiri dari unsur-unsur manusia
sebagai subyek barang-barang ekonomi yang sekaligus obyek dari
seperangkat kelembagaan yang mengaturnya.
Sebagai bagian dari super sistem kehidupan, sistem ekonomi terkait
erat dengan sistem-sistem sosial yang lain yang berlangsung di dalam masyarakat.
Di dunia ini terdapat kecenderungan umum bahwa sistem perekono
mian suatu negara bergandengan tangan dengan politik negara tersebut sekaligus dengan ideologi ekonomi yang berjalan seiring
dengan sistem ekonomi.
Meskipun secara umum terdapat unsur-unsur sistem ekonomi dan
Unsur-unsur politik dapat ditarik benang merah sebagai berikut :
 Kapitalisme (Adam Smith) dan Sosialisme (Karl Max) yang pada
masa lalu sangat mempengaruhi.
Sosialis komunis tidak ada perbedaan seperti yang terjadi di Cina
dulu tetapi sekarang sudah berubah. Tetapi kalau di Indonesia
Dengan ekonomi terkendali.
Unsur-unsur kapitalisme dan sosialisme sangat jelas dalam pengorganisasian ekonomi, contoh di Indonesia.
Untuk melihat kadar masing-masing kapitalisme dan sosialisme ba
Gi ekonomi Indonesia kita harus melihat kadar ISME itu masingmasing.
ISME ini mewarnai perekonomian dimana seseorang dapat melihat
dari 2 pendekatan/approach, yaitu dengan menelusuri bagaimana
bangsa itu diorganisir sepanjang waktu.
Untuk mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan yang nyata untuk itu digunakan PERSAMAAN AGGREGATE (dari Keynes).
FAKTOR PENGHAMBAT BAGI PERKEMBANGAN
EKONOMI DI NEGARA SEDANG BERKEMBANG
1. DUALISME EKONOMI
 Di dalam suatu wilayah terdapat dua macam sistem perekonomian yang berbeda.
Contoh : di negara Indonesia
* Diperkotaan : perekonomiannya sudah maju bersifat
perekonomian industri/perekonomian
pasar (The Market Economy) :
> terdapat di pusat-pusat kota.
> banyak menggunakan uang.
> merupakan pusat perdagangan
> white collar workers, dengan kepandaian dan pendidikan tertentu.
> mata pencaharian masih pada
tingkat sederhana tetapi sudah
berspesialisasi.
> upah lebih tinggi.
> biaya hidup lebih tinggi
> tidak dapat membuat sendiri semua barang
yang dibutuhkan.
* Dipedesaan : perekonomiannya masih pada tingkat rendah
( Perekonomian Subsisten ) :
> terdapat di pedesaan.
> dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan
menyediakan barang dasar sendiri seperti
makanan, barang kerajinan, dll
> biasanya perdagangan dilakukan secara
barter
> masyarakat masih belum berpendidikan
dan kehidupannya statis.
Untuk memajukan Fasilitas Penghubung dan Komunikasi perlu di
tingkatkan
Daerah Kantong Asing (The Foreign Enclaves) :
1. Daerah masih terbelakang dimana terdapat perusahaan
asing yang menggunakan padat modal tinggi  daerah
pertambangan.
2. Biasanya hasilnya hanya untuk ekspor dan pembayaran
upah buruhnya secara domestik (ekonomi kolonial).
3. Pengaruh kultural : mendidik masyarakat setempat dan
alat komunikasi-transportasi sudah modern.
2. IKLIM TROPIS
Daerah-daerah terbelakang umumnya berada di daerah tropis
 menjadikan :
> Kurangnya usaha manusia :
- Iklim panas dan lembab melemahkan tenaga/kegiatan manusia.
- Tumbuhan dan hewan mudah hidup dan tidak butuh
bahan bakar ketika musim hujan  tidak banyak ber
usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup bila dimu
sim yang sukar (dingin).
> Banyaknya penyakit
Melemahkan tubuh dan mengurangi daya kerja serta dapat mematikan manusia.
> Keadaan pertanian yang tidak menguntungkan :
- Iklim tropis membuat subur tetapi curah hujan yang
banyak melarutkan unsur hara tanah menjadikan tidak subur.
- Banyaknya penyakit dan hama.
Tidak seperti negara 4 musim dimana ketika pada musim dingin
(salju) bakteri, hama, virus, dll mati dikarenakan cuaca dingin
atau suhu yang rendah (dibawah 0 derajat) hal ini mematikan
mata rantai dari hama tersebut.
3. KEBUDAYAAN YANG TIDAK EKONOMIS
Sikap adat istiadat yang menghalangi penggunaan penuh dari te
naga manusia untuk menaikkan tingkat hidupnya  ingin ma
ju tapi terbentur dengan tradisi :
- Kesulitan Filosofis dan Agama
Contoh: adanya tahayul, setiap acara harus ada selamatan
atau pesta besar (terkadang berhutang).
- Status Sosial Penduduk
> Di negara maju masalah kedudukan dalam masyarakat berdasarkan kekayaan (untuk dapat kaya ha
rus produktif).
> Di negara berkembang dilihat dari gelar dan kepri
yayian.
- Tidak Adanya Mobilitas dalam Kesempatan Kerja
> Adanya pembatasan kasta, agama, jenis kelamin,
suku bangsa bagi tempat usaha (kurang fleksibel
dan pemborosan tenaga kerja).
> Sempitnya lapangan kerja.
- Peranan Keluarga
> Keluarga besar masih tinggal dalam satu atap dan
yang bekerja hanya beberapa orang (penghasilan
dibagi dan kemauan bekerja bagi anggota lain kurang).
> pengolahan tanah, dll ditentukan oleh keluarga.
- Cengkeraman atau Kebiasaan
Melakukan kegiatan menggunakan cara lama tidak berani merubahnya walau peralatan modern sudah ada
takut mendapat kecaman/tuduhan masyarakat (tidak
ada perubahan tidak akan ada percobaan dan tidak
akan mencoba kalau adat kebiasaan masih kuat dan tidak dirubah sedikitpun).
- Penggunaan Uang Terbatas
Bila pendapatan melebihi semua tingkat tertentu, uang
tidak banyak lagi gunanya.
Contoh : Bila panen berlebih, hasilnya tidak dijual se-
mua tapi disimpan  dorongan mendapat
uang lebih banyak berkurang.
Di negara maju biasanya produksi berorientasi perdagangan.
4. PRODUKTIVITAS YANG RENDAH
- Ditentukan oleh kualitas manusia dan sumber alam.
- Perbedaan kualitas diantara bangsa bukan hanya alasan biologis atau sosial saja tetapi pada adanya perbedan sejarah, ke
budayaan, keadaan alam, kesehatan dan pendidikan.
- Syarat produktivitas buruh tinggi bila tidak buta huruf, sehat, cukup makan, kuat dan terlatih  Di negara berkem
bang masih kurang terpenuhi.
5. JUMLAH KAPITAL SEDIKIT
Di NSB  Produktivitas tenaga kerja rendah  Pendapatan nega
ra rendah  Tabungan (sumber pembentukan kapital)
rendah  LINGKARAN SETAN (Vicious Circle).
Sumber alam belum banyak
Produktivitas
-----------> diolah penduduk terbelakang  rendah
|
kekurangan kapital
|
|
|
Investasi Kapital rendah
Investasi Kemanusiaan randah
|
^
^
|
|________________________|
|
|__ Tabungan rendah |
|
|
|
V
|
|___Pendapatan rendah
|
|
|__Konsumsi rendah
|
6. PERDAGANGAN LUAR NEGERI
> Ekspor bahan mentah (produksi primer) yang fluktuasi har
ga lebih besar dari barang manufaktur  terms of trade tidak menguntungkan.
> Elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga ada
lah INELASTIS (perekonomian NSB/miskin tidak elastis).
> Bila terjadi kenaikan ekspor diikuti kenaikan impor barang
konsumsi.
> Sektor ekspor berkembang dan maju tetapi untuk sektor lain tidak diperhatikan.
> Mengalirnya investasi asing pada ekspor berarti dana besar
mengalir ke luar negeri sebagai keuntungan para investor.
7. KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (Market Imperfection)
adalah seperangkat masalah yang menyangkut immobilitas
faktor-faktor produksi, harga yang tidak luwes, tidak memper
hatikan keadaan pasar, struktur sosial yang tidak mudah beru
bah dan kurang adanya spesialisasi  penghalang alokasi faktor produksi optimum.
8. KESENJANGAN PERKEMBANGAN
Tujuan pembangunan yang lain adalah mempersempit kesenjangan dan menghilangkan baik kesenjangan absolut dan
relatif.
Pendapatan perkapita dpt sebagai Indeks Perkembangan krn:
- Merupakan indeks tunggal yang dimiliki.
- Tujuan pembangunan untuk meningkatkan pendapatan
dan menghilangkan kemiskinan.
- Pendapatan per kapita merupakan petunjuk baik bagi
struktur ekonomi dan sosial masyarakat  atas dasar pendapatan perkapita negara Asia, Afrika dan Amerika Latin
mempunyai ciri dan rintangan pembangunan yang sama.
9. PENGANGGURAN
Faktor penyebab timbulnya pengangguran di perkotaan :
> Banyaknya tenaga yang pindah dari desa ke kota.
Perpindahan tenaga kerja berhubungan dengan push dan
full factors (kekuatan yang mendorong dan menarik untuk
pindah dari desa ke kota).
Push factors : - terbatasnya kesempatan kerja di desa.
- keinginan untuk pindah ditunjang oleh tersedianya transportasi dan pendidikan yang
lebih baik.
Full factors : - perkembangan industri di kota yang menyediakan upah jauh lebih tinggi daripada di
desa.
- pembangunan yang pesat diperkotaan mena
rik minat (banyak hiburan, serba ada, gemer
lap perkotaan, dll).
> Kota tak mampu menampung tenaga, karena kekurangan
faktor produksi lain yaitu terutama kapital untuk mengimbangi kerja yang meningkat jumlahnya.
10. DISTRIBUSI PENDAPATAN
> Di NSB distibusi pendapatan lebih tidak merata dibandingkan di negara maju.
> Trend distribusi pendapatan akan semakin merata 
perekonomian semakin maju
> Dalam distibusi pendapatan dikenal KURVA LORENZ
dan GINI COEFFICIENT.
Kurva Lorenz : menghubungkan persentase penduduk
dengan persentase pendapatan.
Gini Coefficient : perbandingan antara luas areal antara garis diagonal dan kurva Lorenz d
dengan luas seluruh areal di bawah
garis diagonal
Gini Coefficient sering dipakai untuk menunjukan
merata tidaknya distribusi pendapatan di suatu daerah
atau negara
> Ada dua pengertian : Pendapatan Absolut dan Pendapatan Relatif.
> Perkembangan di NSB banyak menguntungkan
golongan kaya saja (20 % terkaya).
Di negara miskin, golongan termiskin pasti miskin sekali, sedangkan di negara maju yang termiskin masih lebih kaya
dari golongan menengah di negara miskin.
11. TEKANAN PENDUDUK
a. Masalah Kelebihan Penduduk (Over Polpulation) di NSB
kecepatan produksi belum dapat mengimbangi cepatnya
tambahan penduduk, tingkat kelahiran tinggi sedangkan
tingkat kematian turun karena kemajuan di bidang kesehatan. Kelebihan penduduk  tambah produksi tercipta
kesempatan kerja)  permintaan bahan makanan naik sehingga mengurangi daya beli untuk hasil produksi.
Penghindaran bahaya kelebihan penduduk : migrasi, trans
migrasi, dan merubah cara hidup.
b. Pengawasan Jumlah Penduduk
Disini harus ada campur tangan dari pemerintah.
Halangan dalam pengurangan tingkat kelahiran :
* Halangan/kesulitan psikologis, yakni kesulitan mem
buat penduduk menyesuaikan diri dengan perkembangan ekonomi.
* Sikap negatif dari masyarakat dan kaum intelektual
terhadap pembatasan besarnya jumlah keluarga.
Kelebihan penduduk yang sangat banyak memang dapat menekan tingkat hidup.
Jumlah manusia dapat menaikan jumlah buruh dan menaikan produksi. Di negara yang kekurangan tenaga
kerja dorongan menambah jumlah keluarga dilakukan
dengan memberikan bintang penghargaan bagi yang
mempunyai anak banyak, perceraian dipersulit, tunjangan keluarga, dsbnya diadakan.
c. Masalah Kemanusiaan
Halangan untuk perkembangan ekonomi dari aspek ke-
manusiaan :
* Pada saat dimulainya perkembangan ekonomi ada
kecenderungan mengharapkan hasil yang cepat sehingga mempunyai tingkat yang sama dengan stan
dar kemakmuran sosial di negara maju.
* Sikap memecahkan kesulitan yang masih berdasarkan tradisi.
* Tradisi membiayai saudara merupakan kewajiban
 pendapatan dibagi  tidak ada perbaikan nasib
keluarganya.
* Karena kepercayaan pada orang lain berkurang maka usaha hanya dikerjakan saudara sendiri karena
dapat dipercaya.
* Adanya insentif ekonomi menjadikan uang yang diterima bertambah menyebabkan kendurnya bekerja
karena dianngap sdh cukup. Suka bermalasan saat
kebutuhan telah terpenuhi.
* Kebanyakan orang terpelajar di NSB lebih senang
bekerja di bidang administratif (kantor) dibandingkan bekerja di lapangan (ladang, sawah).
12. TANAH DAN PENGGUNAANNYA
Di NSB tanah yang cocok untuk pertanian faktor penting bagi
perkembangan ekonomi  mata pencaharian sebagian besar
penduduk  produktivitas rendah karena pendidikan rendah,
kapital rendah, alat produksi belum modern, teknik produksi
tidak efisien, sempitnya lahan.
> Sistem Sewa Tanah secara Tradisional
Sistem ini dapat menyebabkan produktivitas rendah.
Yaitu penyewa tanah tidak punya dorongan memperbaiki
dan menjaga kesuburan tanah meskipun mereka tahu bagaimana cara mengerjakannya. Yang diuntungkan setiap produksi hanya tuan tanah, petani tidak sehingga daya beli mereka tetap rendah  penghalang industrialisasi.
> Land Reform
adalah pembagian hak milik tanah luas di antara para petani,
dengan atau tanpa kompensasi bagi pemilik yang lama.
Land Reform bertujuan untuk menaikan hasil produksi perta
nian tetapi harus disertai juga kursus pertanian, perbaikan
tehnik produksi pertanian, pemberian pupuk, perbaikan iriga
si, bantuan keuangan, pemasaran yang biak, dll.
Di Indonesia belum dilaksanakan Land Reform  India, Mesir, negara-negara Amerika Latin (sudah melaksanakannya).
13. PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA
Definisi : sebagai suatu proses dimana orang-orang bersama
dengan pejabat-pejabat pemerintah berusaha untuk
memperbaiki keadan perekonomian, sosial dan kebudayaan dalam masyarakat yang bersangkutan, mengintegrasikan masyarakat dalam kehidupan bangsa
dan dapat membantu membangun bangsa dan negara dan meliputi dua unsur yaitu keikutsertaan pendu
duk atas inisiatif sendiri dan disertai bantuan tehnik.
Pembangunan ini umumnya didasarkan rencana yang biasanya
tidak tertulis yang meliputi perubahan dalam penyewaan tanah,
perbaikan produksi pertanian, dll  di NSB yang memiliki kele
bihan tenaga kerja  tidak meninggalkan adat istiadat untuk
ke arah modernisasi  menaikan penghasilan dan membuka
lapangan kerja serta pembentukan modal.
14. TABUNGAN DALAM NEGERI DAN PEMBENTUKAN
MODAL
Kurangnya tabungan dalam negeri untuk investasi merupakan
penghalang utama bagi perkembangan ekonomi yang cepat.
Pembangunan ekonomi harus dari sumber perekonomian sendiri sedangkan kapital asing hanya sebagai tambahan saja.
* Tabungan
Di NSB tabungan untuk investasi lebih dari 10% dari produk
si nasional, hal ini diperlukan untuk lepas landas (take-off) ke
pertumbuhan yang ditopang sendiri (ROSTOW).
Di NSB tabungan rendah  tingkat pendapatan rendah 
produktivitas penduduk rendah  secara psikologis pendu
duk yang tidak banyak mau menabung karena adanya inflasi,
devaluasi, kurangnya lembaga keuangan, ketidak percayaan
pada perbankan  pendapatan digunakan untuk konsumsi
dari pada berinvestasi karena beresiko, negara tidak stabil, hu
kumnya tidak jelas.
* Pajak
Pajak suatu metode untuk menarik dana dari konsumsi dan
menjadikannya tersedia bagi investasi yang produktif.
Tujuannya mengumpulkan lewat perpajakan untuk memungkinkan pemerintah membantu investasi swasta guna
mencapai tingkat perkembangan yang diinginkan dan
meyediakan perangsang agar swasta berusaha maksimal
untuk menaikan roduksi dan pembentukan modal 
contoh Tax Holiday
* Inflasi
Cara menarik sebagai alat pembelanjaan pembangunan, juga sebagai pajak tak tampak yang mengurangi konsumsi de
ngan menaikan harga dan pemerintah akan mendapat seba-
nyak pengurangan tersebut.
Pemerintah dapat menciptakan inflasi dengan menambah
jumlah uang yang beredar. Metode ini awalnya baik tetapi
untuk jangka panjang akan berbahaya bisa terjadi Hyper
Inflation.
15. KEWIRASWASTAAN
Tingkat perkembangan lebih ditentukan oleh cara bagaimana
dana digunakan  wiraswasta adalah orang yang mempunyai
kemamuan mengkombinasi dengan tepat faktor-faktor produk
si yang ada di dalam negeri dan menarik faktor produksi dari
luar negeri (kapital dan pengetahuan tehnik) dan harus menyesuaikan tehnik produksi yang telah ditemukan negara maju dengan keadaan dalam negeri yang berbedakunci yg mem
punyai kegiatan menentukan dalam pembangunan ekonomi.
16. PRIORITAS DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Dirancang sehingga menjamin penggunaan faktor produksi
yang ada sebaiknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kebijaksanaan pembangunan ditentukan atas dasar sifat dan
tujuan yang berbeda yang hendak dicapai yaitu tambahnya
pendapatan perkapita, hapusnya penganguran, dll.
> Pertanian
 D NSB prioritas investasi bersifat menghemat modal 
kenaikan produksi pertanian biasanya dibutuhkan sedikit
kapital danga memerkenalkan metode baru.
> Perlahan-lahan (Gradual)
Kurangnya keuntungan ekonomis eksternal di NSB
> Pembangunan Seimbang
Pembangunan harus diadakan investasi di berbagai sektor.
> Fasilitas Prasarana Umum (Social Overhead Capital)
hal ini merupakan syarat utama bagi perindustrian dan meluasnya produksi ekspor  transportasi, komunikasi, listrik, dll
17. ASPEK INTERNASIONAL DALAM PEMBANGUNAN
Pembangunan di NSB diikuti dengan kenaikan impor bagi negara tersebut  bidang perdagangan luar negeri masih tergantung pasar dunia  mengekspor barang primer untuk keperlu
an impor  Macam barang diekspor sedikit mengalami kesulitan dalam Neraca pembayaran Internasional  harga pasar
diusahakan stabil adanya OPEC, International Tin Agreement, dll.
Investasi modal asing dapat membantu NSB  dibutuhkan ba
nyak syarat yaitu kestabilan politik di negara belum maju
tersebut, dsbnya.
Download