maka Mewujudkan Aspirasi Pembangunan - E

advertisement
Ekonomi Pembangunan
Mendefinisikan Negara Negara
Berkembang
 Menggunakan Indikator Pendapatan Perkapita (GNI).
Pend Rendah < US$ 765.
Pend Menengah Bawah US$ 766 – US$ 3035.
Pend Menengah Atas US$ 3036 – US$ 9385.
PendTinggi > US$ 9386.
 Indikator Tingkat Hutang ( Bank Dunia ).
 Indikator Indeks Pembangunan Manusia ( UNDP )
Keragaman Struktural NSB
 Luas dan Geografis Wilayah.
 Latar belakang sejarah kolonial.
 Potensi Sumber Daya.
 Komposisi Etnik dan Agama.
 Peran Pemerintah, swasta dan masyarakat.
 Sifat Dasar Struktur Industri.
 Kadar ketergantungan thd kekuatan politik dan
ekonomi pihak asing.
 Kelembagaan struktur Politik di dalam negeri.
Tujuan Pembangunan NSB
 Memerangi kemiskinan.
 Mengatasi Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan.
 Mengurangi Tingkat Pengangguran.
 Memenuhi Standar Minimum Pendidikan, Kesehatan,
Perumahan dan Sandang.
 Memperluas Kesempatan di Bid Ekonomi dan Sosial.
 Membina Kesatuan dan Keutuhan Negara dan Bangsa.
Karakteristik Umum NSB
 Standar Hidup yg relatif rendah.
 Tingkat Produktifitas yg Rendah.
 Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beben
Ketergantungan yg tinggi.
 Ketergantungan yg sangat besar pada Sektor
Pertanian.
 Pasar yg tidak Sempurna dan terbatasnya informasi yg
tersedia.
 Dominasi, ketergantungan dan kerapuhan yg parah
pada hampir semua aspek hubungan luar negeri.
Pengalaman Sejarah Pertumbuhan
: Perbedaan Kondisi Awal









Perbedaan sumber daya alamndan kualitas modal manusia.
Perbedaan Pendapatan Per Kapita dan Tingkat GDP.
Perbedaan Iklim.
Perbedaan Jumlah Penduduk, distribusi dan laju
pertumbuhan.
Peranan sejarah migrasi International.
Perbedaan dalam perolehan keuntungan perdagangan luar
negeri.
Kemampuan dalm melakukan penelitian dan
pengembangan ilmiah dan teknologi.
Stabilitas dan fleksibilitas lembaga politik dan sosial.
Efektifnya lembaga ekonomi dalam negeri.
Fenomena Keterbelakangan
Fenomena keterbelakangan, tidak dapat dibahas dalam
suatu kontek penyamarataan. Banyak keragaman
kriteria yg akan mempengaruhi analisis kita utk
menetapkan tujuan pembangunan ekonomi.
Fenomena keterbelakangan (underdevelopment)
harus ditelaah dalam konteks nasional maupun
internasional.
Terlepas dari benyaknya keragaman, namum
negara negara dunia ketiga mempunyai tujuan
utama pembangunan ekonomi yg sama.
Masalah-masalah yang Dihadapi






Kemiskinan (Standar hidup yang rendah)
Produktivitas yang rendah
Pertumbuhan penduduk yang berlebihan
Pengangguran
Ketergantungan ekspor pada produk primer
Rapuhnya negara-negara berkembang di pentas
internasional
PERSEBARAN NEGARA MAJU DAN
BERKEMBANG
Masalah-masalah yang Dihadapi
Aspek-aspek
 Masalah-masalah yang dihadapi memiliki aspek-
aspek domestik sekaligus global
 Aspek-aspek tersebut terkait dengan:
 Asal mula semua masalah tersebut
 Potensi-potensi pemecahannya
Mengatasi Permasalahan
Segenap kekuatan ekonomi dan sosial yang melingkupi
negara-negara berkembang,
baik internal maupun eksternal,
harus sama-sama memikul tanggung jawab untuk
mengatasi:
 Kemiskinan
 Ketimpangan kesejahteraan
 Rendahnya produktivitas
Mengatasi Permasalahan
Syarat dan Keperluan demi
Keberhasilan
Keberhasilan upaya-upaya pembangunan ekonomi dan
sosial mensyaratkan dan memerlukan:
 Formulasi strategi yang memadai di pihak negara-
negara Dunia Ketiga
 Modifikasi sistem ekonomi internasional secara
keseluruhan, agar sistem tersebut lebih peka
terhadap berbagai kebutuhan pembangunan
negara-negara miskin
Gambaran dan Keberhasilan
 Gambaran kehidupan di banyak negara berkembang
dalam pembahasan kita ini nampak begitu suram
 Namun, perlu diingat bahwa banyak pula negara-
negara berkembang yang telah berhasil dalam
upayanya untuk:
 Meningkatkan pendapatan nasional
 Menurunkan tingkat kematian bayi
 Memperbaiki akses pendidikan
 Mempersempit disparitas gender
 Memperbesar usia harapan hidup
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan
Negara-negara miskin akan memiliki sarana dan
dukungan yang lebih memadai guna mewujudkan
aspirasi- aspirasi pembangunannya melalui:
 Penerapan serangkaian kebijakan ekonomi dan
politik yang tepat, baik kebijakan dalam negeri
maupun kebijakan luar negeri
 Dukungan yang benar-benar positif dan efektif dari
negara-negara maju/ maka
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan
Transformasi
 Perubahan-perubahan kelembagaan, teknologi,
dan sosial harus dilakukan secara beriringan
serta saling melengkapi dalam usaha
merealisasikan pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
 Transformasi tersebut harus terjadi bukan hanya
di negara-negara berkembang saja, melainkan
harus meliputi perekonomian internasional
secara keseluruhan
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Reformasi
Perekonomian Dunia
 Nasib negara-negara berkembang secara keseluruhan
tidak akan membaik hanya dengan tampilnya
segelintir negara berkembang yang berhasil dalam
menjalankan transformasi sosial dan ekonominya
 Perekonomian dunia harus mampu untuk
mendukung perkembangan aspirasi dan usaha dari
setiap negara berkembang dengan adanya reformasi:
 Struktural
 Sikap
 Kelembagaan
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Keuntungan dari
Keterbelakangan (1)
 Ada semacam "keuntungan dari keterbelakangan"
dalam pembangunan, misalnya:
 Kemampuan menggunakan teknologi yang sudah
terbukti andal, dan tidak perlu melakukan
penelitian sendiri dari awal
 Dapat melakukan "lompatan katak" dengan
menggunakan standar teknologi baru,
dan tidak perlu menggunakan standar teknologi
kuno yang dulu membatasi negara-negara maju,
contohnya teknologi sinyal penyiaran televisi
yang kuno
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Keuntungan dari
Keterbelakangan (2)
 Negara berkembang juga dapat memetik
pelajaran berharga dari berbagai kebijakan
ekonomi yang telah dicoba di berbagai negara di
seluruh dunia
 Keuntungan-keuntungan ini akan sangat bermanfaat
jika perekonomian tersebut berhasil mencapai
pertumbuhan ekonomi modern yang
berkesinambungan,
seperti yang dialami Taiwan, Korea Selatan, Cina, dan
beberapa negara lain yang mengikuti jejak mereka
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Kelemahan dari
Keterbelakangan
Namun demikian, bagi kebanyakan negara-negara yang
sangat miskin, keterbelakangan juga diiringi dengan
berbagai kelemahan, yang banyak di antaranya
disebabkan oleh:
 Warisan jaman kolonial
 Perbudakan
 Kediktatoran perang dingin
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan
Dalam kasus mana pun, negara berkembang secara
umum harus melakukan lebih dari sekedar meniru
berbagai kebijakan yang diambil negara-negara
yang sekarang maju pada masa awal pembangunan
ekonominya
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Jalan yang Berbedabeda (1)
 Setiap negara berkembang menghadapi
keterbatasannya sendiri dalam memilih
kebijakan yang akan dilaksanakan dan keadaankeadaan khusus lainnya
 Masing-masing harus mencari jalan sendiri untuk
menjadi institusi ekonomi dan sosial yang efektif
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Jalan yang Berbedabeda (2)
Masukan yang penting bagi perumusan kebijakan
berasal dari contoh-contoh yang ditawarkan oleh
pengalaman masa lalu dari:
 Negara-negara maju dan institusi-institusi sekarang
ini
 Negara-negara dunia ketiga lainnya
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Inovasi Institusi
 Institusi-institusi ekonomi di Eropa dan Amerika
Utara dalam sebagian besar kasus lebih
mendekati kondisi optimal dibandingkan dengan
institusi yang berada di banyak negara
berkembang
 Namun, semua negara memiliki ruang untuk
melakukan inovasi institusi lebih lanjut
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan Asumsi yang
Dihindarkan
Perlu diingat bahwa negara-negara berkembang
tidak dapat mengasumsikan tanpa penelitian lebih
lanjut bahwa mempolakan kebijakan dan institusi
mereka seperti di negara-negara maju akan
memberikan jalan tercepat bagi keberhasilan
pembangunan ekonomi
Mewujudkan Aspirasi
Pembangunan
 Kebutuhan akan pembangunan tidak bisa
ditawar-tawar lagi dan jebakan kemiskinan
merupakan hal yang benar-benar harus kita
hadapi
 Hingga sekarang, kurang terdapat bukti akan
terjadinya konvergensi pendapatan di seluruh
dunia
 Namun, pengalaman selama 50 tahun
menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan
dan memulai pembangunan yang berkelanjutan
bukanlah hal yang mustahil
Download