laporan lab biomol (2)

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
INSTRUMEN LAB. BIOMOL
DISUSUN OLEH :
NAMA
: ANNISA KUSUMA WARDHANI
NIM
: G0C016098
KELOMPOK : 4 (empat)
SEMESTER : 1 (satu)
PRORAM STUDI D III TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK
FAKULTAS ILMU KEPERWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2016 / 2017
I.
MATERI
Alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat
biologi molekuler adalah alat tulis dan kamera. Bahan
yang diguakan adlah alat-alat biologi molekuler.
II.
METODE
Untuk mencatat informasi yang dijelaskan terkait fungsi,
prinsip serta serta cara kerja alat-alat biologi molekuler
di siapkan alat tulis dan untuk mendokumentasikan alatalat biologi molekuler tersebut digunakan kamera. Metode
praktikum kali ini adalah dengan peragaan dosen dan
penjelasan yang dipaparkan terkait dengan alat-alat yang
digunakan dalam biologi molekuler.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Praktikum pengenalan alat ini sangat penting untuk
mengenal alat-alat yang digunakan dalam biologi
molekuler diantaranya untuk mendiagnosis atau
menganalisis antibody tubuh, penyakit infeksi menular hiv,
deteksi tumor, untuk pemeriksaan mikroskop, ayatan
jaringan dalam histologi. Alat-alat tersebut adalah
mikrotom, staining jar, cassette, stirer, rotator, microwave,
microplate, cawan petri, plat tetes,termocycle, power
supply, UV transilluminator, vortex mixer,centrifuge
32000Rpm, microplate reader, PH meter. Alat-alat ini
merupakan alat utama yang digunakan dalam bidang
molekuler. Setiap alat memiliki fungsi, dan prinsip kerja
yang berbeda yaitu sebagai berikut :
1. MIKROTOM


Fungsi : - alat untuk membuat bagian yang
sangat tipis untuk pemeriksaan mikoskopis. Alat
mekanis yang digunakan untuk memotong
specimen biologi menjadi bagian tipis transparan
untuk pemeriksaan mikroskopis.
Prinsip kerja :
a. Periapkan pisau mikrotom, pisau mikrotom
harus diasah sebelum dipakai agar jaringan
dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak
sehingga didapatkan jaaringan yang baik.
b. Pisau mikrotom kemudian diletakkan pada
tempatnya di mikrotom pada sudut
tertentu.
c. Rekatkan blok paraffin pada holder dengan
menggunakan spatula atau scapel.
d. Letakkan tempat duduk blok paraffin
peserta blok preparat pada tempatnya
pada mikrotom.
e. Persiapan kaca objek, kaca objek yang
akan direkatkan preparat harustelat
dicoated (disalut) dengan zat perekat
seperti albumin (putih
f. telur), gelatin atau tespa 3.
g. Persiapan waterbath atau wadah berisi air
hangat dengan temperature 37-400oc 4.
h. Persiapan periapan sangkelit atau kuas.
2.STAINING JAR

Fungsi : staining jar / bak pengecat
berguna sebagai tempat pewarnaan
kuman dan pada pemeriksaan kimia
berguna sebagai tempat eleun.
3. CASSETTE

Fungsi : untuk menaruh jaringan setelah
dipotong keci-kecil.
4. MIKROWAVE


Fungsi : berfungsi untuk menghangatkan atau
mencairkan serta menaikkan suhu.
Prinsip kerja : prinsip kerja microwave yaitu
menggunakan energi dari gelombang mikro.
5.STRIRER


Fungsi : untuk mengaduk dan memanaskan
suatu larutan.
Prinsip kerja :
a. Stirrer digunakan untuk memasak/ meramu
segala macam bahan nutrisi dengan
melibatkan pengaduk dan pemanas.
b. Pengaduk dan pemanas yang dihasilkan
oleh alat ini bersumber pada energi listrik.
c. Besarnya kecepatan pengaduk dan
pemanas dapat diatur berdasarkan
keperluan.
d. Memanaskan (plate) yang terdapat dalam
alat ini sehingga mampu mempercepat
proses homogenisasi.
6.ROTATOR

Fungsi : alat yang digunakan untuk inkubasi
bakteri.
 Prinsip kerja : - prinsip kerja dari rotator
adalah menginkubasi dengan menggunakan
putaran.
7.MIKROPLATE


Fungsi : untuk mendiagnosis atau
menganalisis test antigen, antibody tubuh,
deteksi penyakit infeksi hiv, periksa
hormone tiroid, periksa fertilitas, deteksi
penyakit alergi serta deteksi tumor.
Prinsip kerja : mikroplate menggunakan
prinsip spektrofotometri yang sama seperti
metode konvensional, tetapi dapat
menghasilkan peningkatan jumlah sampel
yang di analisis.
8.CAWAN PETRI


Fungsi : untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme.
Prinsip kerja : Medium dapat di tuang ke cawan
bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai
penutup.
9.PLAT TETES


Fungsi : berfungsi menampung objek sampel.
Prinsip kerja : dibersihkan terlebih dahulu plat tetes
dengan tissue. Kemudian teteskan sampel objek ke
dalam plat tetes.
10. TERMOCYCLE
 Harga mesin : harga mesin PCR
230 juta , harga taq polymerase
antara 850.000- 1 juta se-uprit
(0.5ml).



Fungsi : digunakan oleh para peneliti bidang biologi
molekuler dan genetika.
Prinsip kerja : - secara umum adalah dengan
menggadakan potongan DNA tertentu dengan
bantuan enzim. Dengan ilmu elektronika adalah pada
dasarnya menggunakan peltier dimana komponen
tersebut berfungsi sebagai penghantar dingin dengan
cara meruah teganngan power pada inputan. Dimana
piltier ini memiliki kecepatan akan perubahan
suhu.dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Ada 3 tahap kerja : 1. Denaturing adalah proses
memisahkan 2 untai pilihan DNA. 2. Aneling adalah
tahapan dimana primer forwad dan reverse mencari
pasangannya di untai DNA jika pas dia akan melekat
suhu aneling biasanya berkisar antara 40-50 derajat
celcius yang biasanya dipakai adalah 50-52 derajat C.
3. Setelah itu mesinn PCR akn kembali memanaskan
sup DNA lagi ke suhu 72 derajat C agar taq polymerase
bekerja menggandakan potongan DNA.
11. POWER SUPPLY


Fungsi : untuk memberikan sumber tegangan ke
perangkat atau rangkaian elektronika.
Prinsip kerja : transformator atau disingkat dengan
trafo yang digunakan untuk DC power supply adalah
transformer jenis step-down yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan listrik sesusai dengan kebutuhan
komponen elektronika yang terdapat pada rangkaian
adaptor ( DC power supply). Rectifier ( penyearah
gelombang ) adalah rangkaian elektronika dalam power
supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah
ggelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh
transformator step down. Filter (penyaring) digunakan
untuk mratakan sinyal arus yang keluar dari rectifier.
Voltage regulator (pengatur tegangan ) dan arus DC
searah yang tetap dan stabil, berfungsi untuk mengatur
tegangan sehingga tegangan output tidak dipengaruhi
oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang
berasal output filter.
12.UV TRANSILLUMINATOR


Fungsi : digunakan untuk men-visual-kan DNA setelah
di loading atau running dalam DNA elektroforesis.
Prinsip kerja : sinar UV yang di pancarkan akan
memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang
menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa
terlihat lewat pancaran yang berwarna orange
keputihan tersebut.
13.VORTEX MIXER
 Fungsi : digunakan untuk mencampur cairan dalam
wadah kecil.
 Prinsip kerja : mixing/mengomogenkan agar
komposisinya rata. Vortx mixer terdiri dari sebuah
motor listrik dengan drive shaf berorientasi vertical
dan melekat pada sepotong karet menangkupkan
dipasang sedikit off tengah. Sebagai motor
menjalankan potongan karet berosilasi cepat dalam
gerakan melingkar, ketika sebuah tabung tes sesuai
ditekan kedalam karet gerakan ditransmisikan ke
bagian dalam cairan dan vortex di buat.
14.CENTRIFUGE 32.000 Rpm
 Fungsi : untuk memisahkan organel berdasarkan
massa jenisnya berdasarkan pengendapan.dalam klinik
memisahkan serum darah dan urine dengan sedimen.
 Prinsip kerja : dengan memanfaatkan gaya sentrifugal.
Gaya sentrifugal juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Makin cepat putarannya maka semakin tinggi pula
gaya yang dihasilkan.
 Kerja centrifuge yaitu merubah energi listrik menjadi
energi mekanik dalam bentuk putaran.
15.BIO MICROPLATE READER


Fungsi : merupakan instrumen laboratorium yang
didesain untuk mendeteksi absorbansi sampel pada
microtiter plate.
Prinsip kerja : mikroplate menggunakan prinsip
spektrofotometri yang sama seperti metode
konvensional, tetapi dapat menghasilkan peningkatan
jumlah sampel yang di analisis.
16.PH METER

Fungsi : instrument elektronika yang digunakan untuk
pengkuruan PH (kadar keasaman ) suatu larutan
(meskipun bisa juga digunakan untuk pengukuran PH
unsur semi-solid ). Kadar keasaman suatu larutan
dikatakan netral apabila bernilai 7
 Prinsip kerja : dengan cara mencelupkan kedalam air
yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5 cm ) dan
secara otomatis alat bekerja mengukur. Pada saat
pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan
olehdisplay masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira
2sampai 3 menit sampai angka digital stabil.
Berdasarkan pada penjelasan prinsip kerja dan fungsi alat biologi molekuler diatas
teknik mikrotom untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan di
bekukan atau dibenamkan ke dalam paraffin . bagian –bagian setebal 3-20mm
biasanya diiris dengan pisau baja. Dan untuk mikroskop electron, fiksasi diikuti
dengan pembenaman dalam resin seperti araldine, bagian-bagian diiris dengan pisau
gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2-100nm.
Adapun penggunaan staining jar / bak pengecat berguna sebagai tempat
pewarnaan kuman dan pada pemeriksaan kimia berguna sebagai tempat eleun. Dan
cassete untuk menaruh jaringan setelah dipotong keci-kecil.
Stirrer merupakan perangkat labortorium yang menggunakan ptaran medan
magnet untuk memutar stir bars (juga disebut “flea”) yang direndam dalam cairan
juga berputar sehingga dapat mengaduk cairan. Adapun rotator alat yang digunakan
untuk inkubasi bakteri. Prinsip kerja prinsip kerja dari rotator adalah menginkubasi
dengan menggunakan putaran.
Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik degan panjang
gelombong antara 1mm sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz
sampai 300 gigahertz. Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang mulai dari sepang satu meter sebagai pendek sebagai satu
millimeter, atau ekuivalen, dengan frekuensi antara 300MHz (0,3 GHz) dan 300 GHz.
Mikroplate alat yang digunakan untuk inkubasi bakteri. menginkubasi dengan
menggunakan putaran. Biasa digunakan saat proses ELISA. Aalat lainnya yang penting
dalam lab biologi molekuler yaitu cawan petri untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme. Medium dapat di tuang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian
atas sebagai penutup. Selai itu ada pun plat tetes berfungsi menampung objek sampel,
dibersihkan terlebih dahulu plat tetes dengan tissue. Kemudian teteskan sampel objek
ke dalam plat tetes.
Alat laboratorium Thermal Cycler (juga dikenal sebagai thermocycler, mesin PCR atau
amplifier DNA) adalah peralatan laboratorium yang paling umum digunakan untuk
memperbanyak segmen DNA melalui polymerase chain reaction (PCR). Thermal
Cycler juga dapat digunakan di laboratorium untuk memfasilitasi reaksi lain yang
membutuhkan reaksi yang sensitif terhadap suhu, termasuk reaksi enzim restriksi atau
diagnosa yang cepat. Perangkat ini dilengkapi dengan blok termal dengan lubang yang
dapat menampung tabung reaksi (tube) dimana yang menampung reagensia. Thermal
Cycler kemudian mengontrol suhu, naik dan turun sesuai dengan program yang
dimasukan kedalam komputer PCR tersebut, sehingga proses polymerase chain reaction
(PCR) terjadi. Power supply : Sebagai power pada keseluruhan alat tersebut di mana Pada
alat PCR power Suply sama seperti pada power supply pada umumnya yang membedakan
adalah pada alat PCR ada yang menggunakan satu peltier atau lebih dari satu peltier
biasanya bisa mencapai 30Amp.
UV Transilluminators digunakan untuk men-visual-kan DNA setelah di loading atau
running dalam DNA elektroforesis. sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan
Ethidium bromide (EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa terlihat
lewat pancaran yang berwarna orange keputihan tersebut.
Vortex mixer atau vortexer adalah perangkat sederhana yang umum di gunakan di
laboratorium untuk mencampur cairan dalam wadah kecil. Alat ini terdiri dari sebuah
motor listrik dengan drive shaft yang berorienasi vertikal dan melekat pada sepotong
karet yang dipasang sedikit keluar dari pusat.Sebagai alat yang berjalan, potongan karet
berisolasi cepat dengan gerakan melingkar. Ketika tabung reaksi atau wadah lain yang
sesuai ditekan ke dalam gelas karet (atau menyentuh ke tepi) gerak ditransmisikan ke
cairan di dalam dan pusaran yang dibuat. Kebanyakan mixer vortex memiliki pengaturan
kecepatan variabel dan dapat diatur untuk terus berjalan, atau berjalan hanya ketika
tekanan diterapkan ke bagian karet. Sebuah alternatif dari vortex mixer listrik adalah
“pusaran jari” teknik dimana pusaran yang dibuat secara manual dengan mencolok
tabung reaksi dengan gerakan ke depan dan ke bawah dengan satu jari atau ibu jari. Hal
ini biasanya memakan waktu lebih lama dan sering menghasilkan suspensi yang tidak
memadai, meskipun mungkin cocok dalam beberapa kasus ketika sebuah vortex mixer
tidak tersedia atau kekuatan yang ada dalam vortexing akan merusak sampel, tetapi
teknik ini tidak dianjurkan ketika ada benda tajam yang terlibat. Teknik ini lebih cocok
untuk solusi mempercepat campuran yang tidak memerlukan masukan energi kinetik
yang diperlukan untuk membuat suspensi.
sentrifus adalah melawan gaya tarik bumi (gravitasi) dengan kekuatan sentrifugal
sehingga partikel yang terlarut dalam cairan akan terlempar keluar dari pusat putaran,
dengan berat paling besar akan terlempar terlebih dahulu. Tenaga ini disebut Relative
Centrifugal Force (RCF) dalam satuan g yang mengambarkan daya pemisah alat tersebut.
Kecepatan pemutaran samel darah yang diusulkan NCCLS adalah 1000-1200 g selama 515 menit, walaupun tidak ada kecepatan dan waktu standar yang ditetapkan khusus
untuk darah dan serum.
Bio microplate reader merupakan instrumen laboratorium yang didesain untuk
mendeteksi absorbansi sampel pada microtiter plate. mikroplate menggunakan prinsip
spektrofotometri yang sama seperti metode konvensional, tetapi dapat menghasilkan
peningkatan jumlah sampel yang di analisis. PH meter instrument elektronika yang
digunakan untuk pengkuruan PH (kadar keasaman ) suatu larutan (meskipun bisa juga
digunakan utuk pengukuran PH unsur semi-solid ). Kadar keasaman suatu larutan
dikatakan netral apabila bernilai 7,dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan
diukur (kira-kira kedalaman 5 cm ) dan secara otomatis alat bekerja mengukur. Pada saat
pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan olehdisplay masih berubah-ubah, tunggulah
kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil.
IV.
KESIMPULAN
Alat-alat praktikum biologi molekuler adalah mikrotom, staining jar,
rotator, cawan petri, plat tetes, microwave, microplate, kaset, stirrer,
dan termocycle, power supply, UV transiluminator, vortex mixer,
centrifuge 32000 RPM, bioo microplate reader, PH meter. Alat-alat
tersebut merupakan alat utama yang digunakan dalam bidang
molekuler.
DAFTAR PUSTAKA
Adepujisetyawati.blogspot.com
Afsal-soppengblogspot.co.id
https:/www.google.co.id
kesehatananalis.blogspot.co.id
https://de.scribd.com/document/259011260/Sentrifugasi
https://digital-meter-indonesia.com
www.instructables.com/id/UV-Transilluminator/
boemitechnoinstrument.blogspot.com/.../alat-laboratorium-pcrpol...
prolabmas.co.id
www.biozatix-news.com/alat-laboratorium-thermal-cycler-pcr/
Download