BLOCK BOOK HUKUM PASAR MODAL 2010

advertisement
HUKUM PASAR MODAL
KODE MATA KULIAH: WDK 6217
BLOCK BOOK
Planning group :
Prof. RA. Retno Murni, SH., MH., PhD.
0361 706091 e-mail : [email protected]
Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH., M.Hum., LLM.
0361461225, e-mail : [email protected]
I Ketut Westra,SH., MH.
Ni Putu Purwanti,SH., MH.
Bagian Hukum Perdata FH UNUD, Telp 0361 222666
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2009/ 2010
1
1. Identifikasi Mata Kuliah
WDK 6217
Tim Pengajar
: Hukum Pasar Modal
: Prof. RA. Retno Murni, SH, MH, PhD
Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM
I Ketut Westra,SH,MH
Ni Putu Purwanti,SH,MH
Status Mata Kuliah
SKS
: MK Wajib Program Kekhususan Hukum Bisnis
: 2
2. Diskripsi Mata Kuliah:
Mata Kuliah Hukum Pasar Modal yang substansinya mengatur kegiatan-kegiatan
investasi tidak langsung pada prinsipnya meliputi: Tinjauan umum kegiatan
investasi tidak langsung membahas mengenai: pengertian, fungsi, dasar hukum,
asas dan teori-teori dalam kegiatan Pasar Modal; Perbandingan kegiatan Pasar
modal di Indonesia dengan beberapa negara lainnya; Instrumen & Para Pelaku
Pasar Modal; Proses Go Public dan Penawaran Umum; Due Diligence-Disclose
dan Perlindungan bagi Investor Publik; Transaksi di Pasar Modal baik di pasar
primer maupun sekunder termasuk perkembangan mutakhir transaksi efek di
pasar modal; Aspek Hukum Cyber Law, Standar Internasional dan Implikasinya
terhadap Pasar Modal; Model Perjanjian di Pasar Modal serta Peranan &
Tanggung Jawab Notaris; Pelanggaran, Kejahatan Dalam Pasar Modal dan
Penegakan Hukum di Pasar Modal; Tanggungjawab Para Pelaku Pasar Modal &
Sanksi Hukum; dan Penyelesaian Sengketa Dalam Kegiatan Pasar Modal.
3. Tujuan Mata Kuliah
Setelah diberikan penjelasan dan mengkaji Hukum Pasar Modal yang didukung
dengan diskusi, presentasi tugas paper, serta pembahasan kasus dalam kelas
perkuliahan dan tutorial, mahasiswa akan mampu menerapkan Asas-Asas,
Prinsip- Prinsip, Teori-Teori dan Norma-Norma Hukum Pasar Modal dalam
mengkaji, membahas dan menganalisis permasalahan dan kasus yang berkembang
dalam kegiatan praktik investasi, khususnya investasi tidak langsung.
3. Metoda dan Strategi Proses Pembelajaran
Metode Perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) pusat pembelajaran
ada pada mahasiswa. Metode yang diterapkan adalah “belajar” (Learning) bukan
“mengajar” (Teaching).
2
Strategi pembelajaran:
 Kombinasi Perkuliahan dan Tutorial
 Perkuliahan 50 % (6 kali pertemuan perkuliahan) dan Tutorial 50 % (6 kali
pertemuan tutorial).
 Satu kali pertemuan untuk Tes Tengah Semester, dan satu kali pertemuan
untuk Tes Akhir Semester .
 Total pertemuan 14 kali.
Pelaksanaan Perkuliahan & Tutorial
 Perkuliahan 6 kali pertemuan yaitu pertemuan ke 1, ke 3, ke 5, 8, ke 10, ke 12.
 Tutorial 6 kali pertemuan yaitu: pertemuan ke 2, ke 4, ke 6, ke 9, ke 11, dan
ke 13.
 TTS dan TAS pertemuan ke 7 dan ke 14
Strategi perkuliahan :
 Perkuliahan pada sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan alat bantu media
papan tulis, power point, slide, serta peyiapan bahan bacaan tertentu yang
dipandang sulit diakses oleh mahasiswa.
 Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa dipersyaratkan sudah
mempersiapkan diri (self study) mencari bahan materi, membaca dan
memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan dan
instruksi yang tertuang dalam Block Book ini.
 Tehnik perkuliahan: pemaparan materi, tanya jawab dan diskusi (proses
pembelajaran dua arah).
Strategi Tutorial:
 Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas: (Discussion task, Study Task dan
Problem Task)
 Untuk mempersiapkan tugas-tugas terkait dengan proses pembelajaran
Tutorial, mahasiswa ditugaskan untuk melakukan self study (20 jam
perminggu).
 Dalam kelas Tutorial mahasiswa dibagi menjadi group-group kecil (3-7
orang per group)
 Kelas Tutorial dilaksanakan dalam bentuk:
o Presentasi power point dan diskusi
o Peran Konsultasi Hukum antara Emiten dengan Profesi Penunjang
dan Lembaga Penunjang; antara Investor dengan Pialang
o Mock Trial / diskusi peran (berperan sebagai tergugat, penggugat,
dan hakim di pengadilan dalam kasus pelanggaran di Pasar Modal.
4. Ujian dan Penilaian
Ujian
Ujian dilaksanakan dua kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
3
Penilaian
Penilaian Akhir dari proses pembelajaran ini berdasarkan Rumus Nilai Akhir
sesuai Buku Pedoman yaitu :
NA
Nilai
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
(UTS + TT)
__________ + 2(UAS)
2
______________________
3
Range
80-100
70-79
65-69
60-64
55-59
50-54
40-49
0-39
6. Materi Perkuliahan (Organisasi Perkuliahan)
I. Pengenalan Hukum Pasar Modal (An Introduction)
 Pengertian, Konsep, Fungsi Pasar Modal, Bursa Efek, Efek, Sekuritas, Sejarah
Perkembangan Pasar Modal di Indonesia dan Dunia
 Peranan Kegiatan Pasar Modal Dalam Pembangunan Perekonomian di
Indonesia
 Dasar Hukum, Asas-Asas Hukum & Teori
 Instrumen & Para Pelaku Pasar Modal: Emiten, Underwritter, Profesi
Penunjang, Lembaga Penunjang (LKP & LPP), Lembaga Bapepam –
Lembaga Keuangan
 Mekanisme Perdagangan di Bursa Efek.
II. Proses Go Public dan Penawaran Umum
 Mekanisme dan Proses Go Public & Penawaran Umum
 Pasar Perdana Dan Pasar Sekunder
 Peranan Profesi Penunjang (Konsultan Hukum, Akuntan Publik, Notaris,
Penilai) & Lembaga Penunjang (Lembaga Kliring dan Penjaminan/LKP &
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian/LPP).
 Due Diligence: Proses Legal Audit dan Tehnik Penyusunan Legal Opinion
 Prospektus: Disclose & Perlindungan Investor Publik dalam Kegiatan Pasar
Modal.
 Transaksi- Transaksi Dalam Kegiatan Pasar Perdana – IPO & Pasar Sekunder
– Listing di Bursa Efek dan Reksa Dana.
4
III. Perkembangan Mutakhir Transaksi Efek di Pasar Modal
 Latar Belakang dan Dasar Scripless Trading/Perdagangan Efek Tanpa Warkat
dan Dasar Hukumnya
 Aspek Hukum Cyber Law dan Implikasinya terhadap Pasar Modal.
 Standar Internasional (Prinsip Demutualisasi, Independensi Regulator Pasar
Modal, Pengembangan Self Regulatory, Prinsip Good Corporate Governance
(CSR)
IV. Lembaga dan Profesi Penunjang dan Tanggung Jawabnya dalam Kegiatan
Pasar Modal
 Profesi Penunjang Pasar Modal (Akuntan Publik, Notaris Publik, Konsultan
Hukum Publik)
 Lembaga Penunjang Pasar Modal (Biro Administrasi Efek, Kustodian, Wali
Amanat, Penasehat Investasi)
 Tanggung Jawab Profesi Penunjang
 Kasus dan Kelalaian Notaris, Profesi Penunjang dalam Pasar Modal, RUPS
V. Peranan BAPEPAM – LK Dalam Penegakan Hukum Pasar Modal
 Kedudukan BAPEPAM- LK
 Tugas dan Kewenangan BAPEPAM-LK
 Tanggung jawab BAPEPAM-LK
 Perlindungan Investor Publik
VI. Kejahatan, Pelanggaran dan Kasus di Pasar Modal
 Kejahatan: Penipuan, Manipulasi Pasar, dan Insider Trading
 Kasus Insider Trading, Manipulasi Pasar, Penipuan
 Pelanggaran: Pelanggaran Administratif: dilakukan secara individual,
berkelompok, dan pelanggaran langsung berdasarkan perintah
 Kasus Pelanggaran Administratif.
 Sanksi dalam kegiatan Pasar Modal: Sanksi Administratif, Perdata, Pidana
dan Cegah Tangkal
 Penyelesaian Sengketa dalam Kegiatan Pasar Modal
6.BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
5
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Assegaf Ahmad Fikri dkk, 2005, “Perlindungan Hukum terhadap Pemegang
Obligasi” Jurnal Hukum & Pasar Modal, HKHPM, Jakarta.
2. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta
3. Bond Helen J & Kay Peter, 1995, Business Law, Blackstone Press Limited,
London, 1995.
4. Cheeseman Henry R. 2000, Contemporary Business, Prentice Hall, Upper
Saddle River, New Jersey
5. Folsom Ralph H, Gordon Michel Wallace, 1995, International Business
Transactions, American Casebook Series, West Publishing Co, USA.
6. Fuady Munir, 2003, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), Citra Aditya
Bakti, Bandung.
7. Koetin E.A. 1996, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
8. Klinik Go Public Dan Investasi, Cita Karya Di Pasar Modal Indonesia
9. Lucian Arye Bebhuk, Corporate Law And Economic Analysis, Cambridge
University Press, Canada, 1991
10. Harison, M, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
11. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Jakarta
12. Pangemanan Donald M, 2006, Peraturan Insider Trading Dalam Pasar
Modal Indonesia, HKHPM, Yogyakarta, Hal 48-69
13. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
14. Pratomo Eko P, Berwisata Di Reksa Dana, Gramedia, Jakarta, 2004
15. PT Kliring Deposit Efek Indonesia, 1994, Aspek Hukum Pasar Modal.
Transaksi Dan Penyelesaian Transaksi Efek Tanpa Sertifikat (Scripless
Trading- Book Entry Settlement), Jakarta
16. Ratner, David L. 1991, Securities Regulation, West Publishing Company,
USA.
17. Safitri Indra dkk, 2006, “Penegakan Hukum Di Pasar Modal” Jurnal Hukum
& Pasar Modal, HKHPM, Jakarta.
18. Safitri Indra dkk, 2005, “Tanggung Jawab Profesi Konsultan Hukum Pasar
Modal” Jurnal Hukum & Pasar Modal, HKHPM, Jakarta.
19. Situmpul Asril, 1999, Due Diligence Dan Tanggung Jawab LembagaLembaga Penunjang Pada Proses Penawaran Umum, Citra Aditya Bakti
Bandung
20. Sumantoro, 1988, Aspek-Aspek Hukum Dan Potensi Pasar Modal Di
Indonesia, Jakarta, Ghalia Indonesia
21. Tunggal Imam Sjahputra , 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta
22. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta,
6
PERTEMUAN KE 1
KULIAH PERTAMA (Lectures)
I. Pengenalan Hukum Pasar Modal (An Introduction)
 Pengertian, Konsep, Fungsi Pasar Modal, Bursa Efek, Efek, Sekuritas, Sejarah
Perkembangan Pasar Modal di Indonesia dan Dunia
 Peranan Kegiatan Pasar Modal dalam Pembangunan Perekonomian di
Indonesia
 Dasar Hukum, Asas-Asas Hukum & Teori
 Instrumen & Para Pelaku Pasar Modal: Emiten, Underwritter, Profesi
Penunjang, Lembaga Penunjang (LKP & LPP), Lembaga Bapepam –
Lembaga Keuangan
 Mekanisme Perdagangan di Bursa Efek
Bahan Bacaan :
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 The Securities Act of 1933
 The WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta, 2006. Hal 1-12
2. Cheeseman Henry R, 2003, Contemporary Business & E-Commerce Law,
Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, p.689-718
3. Folsom Ralph, 1995 Michel Wallace Gordon, International Business
Transactions, American Casebook Series, West Publishing Co, USA, 1995.
4. Koetin E.A., 1996, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,
Hal 13-77
5. Nasarudin M Irsan,Surya Indra, 2004, Aspek-Aspek Pasar Modal Indonesia,
Prenada Media,Jakarta, Hal 10-74
6. Sjahputra Tunggal Imam, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta, Hal 1-15
7. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal
1-23
7
PERTEMUAN KE 2
TUTORIAL 1
Petunjuk:



Masing-masing group mempersiapkan presentasi power point untuk tugas-tugas
di bawah ini.
Strategi Tutorial: Ketika Group I presentasi, Group III wajib bertanya atau
memberi masukan, ketika group II berpresentasi maka Group IV wajib bertanya
atau memberi masukan. Demikian seterusnya.
Tiap Group terdiri dari 3-7 orang
1. Discussion Task- Study Task
Buatlah opini Hukum atau Legal Advice atas persoalan yang dihadapi oleh Client Hanang
Suhanang dan kemudian presentasikan advice saudara melalui power point.
Bapak Hanang Suhanang berniat untuk mengembangkan usaha restaurant-nya yang
pertumbuhannya ternyata masih belum stabil, salah satu faktor belum stabil usaha
tersebut karena faktor pembiayaan, serta belum dikenal oleh masyarakat umum.
Masyarakat lebih memilih pergi ke restaurant yang sudah terkenal seperti Fast Food
Restaurant KFC atau Mc Donald. Alternatif untuk mengembangkan usaha dan
penambahan modal untuk usaha Bapak Hanang Suhanang adalah pinjam uang di Bank,
namun dibutuhkan collateral, sementara itu ia tidak punya jaminan apapun. Selain tidak
mempunyai jaminan, keraguan masih membayangi Bapak Hanang karena usahanya
belum punya nama. Saudara sebagai konsultan hukum bisnis, saran atau legal advice apa
yang saudara dapat berikan kepada Bapak Hanang Suhanang agar secara ekonomi dan
hukum investasinya aman.
Discussion Task-Study Task
Diskusikan dalam Group dan kemudian presentasikan dalam bentuk Power Point,
pertanyaan-pertanyaan hukum di bawah ini:
1. Jelaskan keuntungan maupun resiko berinvestasi melalui Pasar Modal!
2. Jelaskan sejarah perkembangan Pasar Modal di Indonesia dengan merunut
sampai pada perkembangan Pasar Modal di Amerika Serikat dan Negara maju
tempat awal berkembangnya Pasar Modal!
3. Sebutkan dasar hukum pengaturan Pasar Modal di Indonesia!
4. Jelaskan pengertian Pasar Modal, Emiten, Efek!
5. Siapa-siapa sajakah yang disebut sebagai pelaku kegiatan Pasar Modal?
8
Bahan Bacaan :
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M , 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta, 2006. Hal 1-12
2. Cheeseman Henry R. ,2003, Contemporary Business & E-Commerce Law,
Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, p.689-718
3. Folsom Ralph H, 1995 Michel Wallace Gordon, International Business
Transactions, American Casebook Series, West Publishing Co, USA,
1995.
4. Koetin E.A., 1996, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,
Hal 13-77
5. Nasarudin M Irsan,Surya Indra, 2004, Aspek-Aspek Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media,Jakarta, Hal 10-74
6. Sjahputra Tunggal Imam, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta, Hal 1-15
7. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta,
Hal 1-23
9
PERTEMUAN 3
PERKULIAHAN 2 (LECTURES)
Proses Go Public dan Penawaran Umum
 Mekanisme dan Proses Go Public & Penawaran Umum
 Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
 Peranan Profesi Penunjang (Konsultan Hukum, Akuntan Publik, Notaris,
Penilai) & Lembaga Penunjang (Lembaga Kliring dan Penjaminan/LKP &
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian/LPP).
 Due Diligence: Proses Legal Audit dan Tehnik Penyusunan Legal Opinion
 Prospektus: Disclose & Perlindungan Investor Publik dalam Kegiatan Pasar
Modal.
 Transaksi-Transaksi dalam Kegiatan Pasar Perdana – IPO & Pasar Sekunder –
Listing di Bursa Efek dan Reksa Dana
Bahan Bacaan :
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta,Hal 19-77, 161-245
2. Cheeseman Henry R. 2000, Contemporary Business, Prentice Hall, Upper
Saddle River, New Jersey,p. 689-718
3. Iskandar Irfan, 2001, Pengantar Hukum Pasar Modal Bidang Kustodian,
Djambatan, Jakarta, hal 57-81
4. Koetin E.A. 1996, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,Hal
57-121, 166-171
5. Klinik Go Public Dan Investasi, Cita Karya Di Pasar Modal Indonesia
6. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
7. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Jakarta, Hal 151-176, 213-221
8. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
10
9. Sitompul Asril , 1999, Due Diligence Dan Tanggung Jawab LembagaLembaga Penunjang Pada Proses Penawaran Umum, Citra Aditya Bakti
Bandung, Hal 1-45
10. Sumantoro, 1988, Pengantar Tentang Pasar Modal Di Indonesia, Jakarta,
Ghalia Indonesia, Hal 64-78
11. Tunggal Imam Sjahputra , 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta,Hal 15-24
12. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal
25-68
11
PERTEMUAN 4
TUTORIAL 2
Petunjuk:
 Masing-masing group mendiskusikan dan mengerjakan soal pertanyaanpertanyaan hukum di bawah ini
 Strategi Tutorial:
o Mahasiswa di bagi dalam group 3-7 per group untuk mengerjakan soalsoal dalam tutorial ini
o Tutor memandu jalannya diskusi sesuai pertanyaan–pertanyaan di bawah
ini
o Mahasiswa wajib mengumpulkan hasil diskusi group sebelum Tutorial ke
2 dimulai.

Discussion Task-Study Task
1. Buat sekema mekanisme dan proses Go Public dan Penawaran Umum! (Lengkapi
sekema dan proses yang saudara buat dengan dasar hukum pengaturannya)
2. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam Proses Penawaran Umum
3. Jelaskan pengertian Prospektus, Pasar Perdana dan Pasar Sekunder dan
keterkaitannya!
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta,Hal 19-77, 161-245
2. Cheeseman Henry R. 2000, Contemporary Business, Prentice Hall, Upper
Saddle River, New Jersey,p. 689-718
3. Iskandar Irfan, 2001, Pengantar Hukum Pasar Modal Bidang Kustodian,
Djambatan, Jakarta, hal 57-81
4. Koetin E.A. 1996, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta,Hal 57-121, 166-171
5. Klinik Go Public Dan Investasi, Cita Karya Di Pasar Modal Indonesia
6. M Harison , 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
7. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Yakarta, Hal 213-221
12
8. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar
Hukum Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
9. Sitompul Asril, 1999, Due Diligence Dan Tanggung Jawab LembagaLembaga Penunjang Pada Proses Penawaran Umum, Citra Aditya Bakti
Bandung, Hal 1-45
10. Sumantoro, 1988, Pengantar Tentang Pasar Modal Di Indonesia, Jakarta,
Ghalia Indonesia, Hal 64-78
11. Tunggal Imam Sjahputra , 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta,Hal 15-24
12. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta,
Hal 25-84
13
PERTEMUAN 5
PERKULIAHAN 3 (LECTURES)
III. Perkembangan Mutakhir Transaksi Efek di Pasar Modal



Latar Belakang dan Dasar Scripless Trading/Perdagangan Efek Tanpa Warkat
dan Dasar Hukumnya
Aspek Hukum Cyber Law dan Implikasinya terhadap Pasar Modal.
Standar Internasional (Prinsip Demutualisasi, Independensi Regulator Pasar
Modal, Pengembangan Self Regulatory, Prinsip Good Corporate Governance
(CSR)
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta, Hal 207-245
2. Fuady Munir, 2003, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), Citra Aditya
Bakti, Bandung. Hal 27-36
3. Klinik Go Public Dan Investasi, Cita Karya Di Pasar Modal Indonesia
4. Lucian Arye Bebhuk, 1991, Corporate Law And Economic Analysis,
Cambridge University Press, Canada
5. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
6. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Yakarta,Hal 95-109, 131-141, 241-254
7. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
8. PT Kliring Deposit Efek Indonesia, 1994, Aspek Hukum Pasar Modal.
Transaksi Dan Penyelesaian Transaksi Efek Tanpa Sertifikat (Scripless
Trading- Book Entry Settlement), Jakarta
9. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal
103
14
PERTEMUAN 6
TUTORIAL 3
Petunjuk:



Masing-masing group mempersiapkan presentasi power point untuk tugas di
bawah ini.
Strategi Tutorial: Ketika Group I presentasi, Group III wajib bertanya atau
memberi masukan, ketika group II berpresentasi maka Group IV wajib bertanya
atau memberi masukan. Demikian seterusnya. Group-group yang tidak mendapat
tugas berpresentasi juga wajib mengumpulkan hard copy dari hasil diskusi
groupnya.
Tiap Group terdiri dari 3-7 orang
Discussion Task- Study Task
 Konsep Scripless Trading dalam kegiatan Pasar Modal ada kaitannya dengan
Levering dalam KUHPerdata. Apakah menurut saudara konsep Levering dalam
KUHPerdata analog dengan Scripless Trading?
 Menurut saudara apa yang dimaksud dengan Scripless Trading? Apakah UU
Pasar Modal di Indonesia mengenal konsep Scripless Trading?
 Bagaimana dengan Perkembangan Scripless Trading di Negara-negara maju
seperti Amerika?
Discussion Task-Study Task
 Dalam era globalisasi sejumlah bursa telah menerapkan prinsip Demutualisasi
atau strategi untuk berkompetensi. Dalam RUU Pasar Modal Indonesia juga akan
menerapkan prinsip demutualisasi ini. Apa yang dimaksud demutualisasi dan apa
konsekuensinya apabila prinsip ini diterapkan di bursa efek Indonesia.
 Independensi Regulator Pasar Modal merupakan suatu prinsip dalam bisnis
sekuritas yang komprehensif dan kompetitif. Menurut Saudara apakah prinsip ini
urgent dan apa yang dimaksud dengan prinsip independensi ini.
Discussion Task
 Apakah menurut saudara Prinsip Good Corporate Governance (GCG) penting
diterapkan dalam kegiatan Pasar Modal? Adakah hubungan antara GCG dengan
perlindungan Investor Publik? Bagaimana halnya dengan Konsep CSR (Corporate
Social Responsibility), apakah konsep CSR berhubungan dengan GCG?
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
15




UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
Peraturan BAPEPAM
SEC 1933
WTO
Literatur :
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa, Jakarta,
Hal 207-245
2. Fuady Munir, 2003, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), Citra Aditya Bakti,
Bandung. Hal 27-36
3. Klinik Go Public Dan Investasi, Cita Karya Di Pasar Modal Indonesia
4. Lucian Arye Bebhuk, 1991, Corporate Law And Economic Analysis, Cambridge
University Press, Canada
5. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
6. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia,
Prenada Media, Jakarta,Hal 95-109, 131-141, 241-254
7. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
8. PT Kliring Deposit efek Indonesia, 1994, Aspek Hukum Pasar Modal. Transaksi
Dan Penyelesaian Transaksi Efek Tanpa Sertifikat (Scripless Trading Book Entry
Settlement), Yogyakarta
9. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal 103
16
PERTEMUAN KE 7
TES TENGAH SEMESTER
17
PERTEMUAN KE 8
KULIAH KE 4 (Lectures)
IV. Lembaga Dan Profesi Penunjang Dan Tanggung Jawabnya Dalam Kegiatan
Pasar Modal

Profesi Penunjang Pasar Modal (Akuntan Publik, Notaris Publik, Konsultan
Hukum Publik)
 Lembaga Penunjang Pasar Modal (Biro Administrasi Efek, Kustodian, Wali
Amanat, Penasehat Investasi)
 Tanggung Jawab Profesi Penunjang
 Kasus dan Tanggungjawab Notaris, Penasehat Hukum,Akuntan Publik dalam
Kegiatan Pasar Modal.
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta,Hal 399-431
2. Herdiansyah Hadi, 2005, ”Standar Profesi Dan Akuntabilitas Profesi
Konsultan Hukum Pasar Modal”, Jurnal Hukum & Pasar Modal, HKHPM,
jakarta, Hal 19-30
3. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
4. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
5. Pratomo Eko P , Berwisata Di Reksa Dana, Gramedia, Jakarta, 2004
6. PT Kliring Deposit Efek Indonesia, 1994, Aspek Hukum Pasar Modal.
Transaksi Dan Penyelesaian Transaksi Efek Tanpa Sertifikat (Scripless
Trading Book Entry Settlement), Yogyakarta
7. Sitompul Asril, 1999, Due Diligence dan Tanggung Jawab Lembaga-lembaga
Penunjang Pada proses Penawaran Umum, Citra Aditya Bakti, Bandung, Hal
36-66, hal 45-66
8. Safitri Indra , 2005, Tanggung Jawab Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal,
”Jurnal Hukum & Pasar Modal”, HKHPM, Jakarta.Hal 7-18
18
9. Tunggal Imam Sjahputra, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Yogyakarta, Hal 87-95
10. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal
41-48
19
PERTEMUAN 9
TUTORIAL 4
Petunjuk:



Masing-masing group mempersiapkan presentasi power point untuk tugas-tugas
di bawah ini.
Strategi Tutorial: Ketika Group I presentasi, Group III wajib bertanya atau
memberi masukan, ketika group II berpresentasi maka Group IV wajib bertanya
atau memberi masukan. Demikian seterusnya. Group-group yang tidak mendapat
tugas berpresentasi juga wajib mengumpulkan hard copy dari hasil diskusi
groupnya.
Tiap Group terdiri dari 3-7 orang
Discussion Task- Problem Task
Informasi, keterbukaan (disclosure) merupakan komponen penting tumbuh dan
berkembangnya kegiatan Pasar Modal yang sehat, termasuk pula informasi yang
dikemukakan oleh Profesi Penunjang Pasar Modal seperti Notaris Publik ataupun
Konsultan Hukum Publik sebagai hasil dari proses “Due Diligence” nya pada Emiten.
Dalam praktiknya ternyata muncul informasi yang tidak benar dan menyesatkan
(misleading information) dalam proses Go Public karena diabaikannya prinsip
independensi oleh Konsultan Hukum Publik maupun Notaris Publik. Para Profesi
penunjang tersebut lebih mendahulukan kepentingan klien daripada kepentingan
pemegang saham atau investor publik. Beberapa kasus pernah terjadi di Indonesia seperti
Kasus Bank Duta, yang tidak lebih dari setahun setelah Bank tersebut Go Public ternyata
Bank yang bersangkutan collapse , kenyataan tersebut menunjukkan ada informasi yang
tidak benar dalam proses Go Public-nya.
Dalam menghadapi realita seperti tersebut, apakah para Profesi Penunjang Pasar Modal
dapat dimintai pertanggungjawaban berkaitan dengan kerugian yang dialami oleh
investor publik terkait misleading information? Bandingkan dengan kegiatan Pasar
Modal di Negara Amerika dalam persoalan yang sama, dan kuatkan argumentasi saudara
dengan dukungan kasus-kasus hukum yang pernah terjadi yang melibatkan ketidak
profesionalan Notaris atau Penasehat Hukum Publik dalam kegiatan Pasar Modal.
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
20
Literatur:
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta,Hal 399-431
2. Herdiansyah Hadi, 2005, ”Standar Profesi Dan Akuntabilitas Profesi
Konsultan Hukum Pasar Modal”, Jurnal Hukum & Pasar Modal, HKHPM,
jakarta, Hal 19-30
3. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
4. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
5. Pratomo Eko P, Berwisata Di Reksa Dana, Gramedia, Jakarta, 2004
6. PT Kliring Deposit Efek Indonesia, 1994, Aspek Hukum Pasar Modal.
Transaksi Dan Penyelesaian Transaksi Efek Tanpa Sertifikat (Scripless
Trading- Book Entry Settlement), Yogyakarta
7. Sitompul Asril, 1999, Due Diligence dan Tanggung Jawab Lembaga-lembaga
Penunjang Pada proses Penawaran Umum, Citra Aditya Bakti, Bandung, Hal
36-66, hal 45-66
8. Safitri Indra , 2005, “Tanggung Jawab Profesi Konsultan Hukum Pasar
Modal”, Jurnal Hukum & Pasar Modal, HKHPM, Jakarta.Hal 7-18
9. Tunggal Imam Sjahputra, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Yogyakarta, Hal 87-95
10. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal
41-48
21
PERTEMUAN KE 10
KULIAH KE 5 (Lectures)
V. Peranan BAPEPAM – LK Dalam Penegakan Hukum Pasar Modal
 Kedudukan BAPEPAM- LK
 Tugas dan Kewenangan BAPEPAM-LK
 Tanggung jawab BAPEPAM-LK
 Perlindungan Investor Publik-LK
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Assegaf Ahmad Fikri dkk,2005, Perlindungan Hukum terhadap Pemegang
Obligasi, “Jurnal Hukum & Pasar Modal”, HKHPM, Yakarta, Hal 5-23
2. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta, Hal 4
3. Bond Helen J & Kay Peter, 1995, Business Law, Blackstone Press Limited,
London, 1995.
4. Kansil CST dkk, 2002, Pokok-Pokok Hukum Pasar Modal, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta, Hal 57-69
5. Lucian Arye Bebhuk, 1991, Corporate Law And Economic Analysis,
Cambridge University Press, Canada
6. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
7. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Yakarta, Hal 115-121, 272-278
8. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
9. Sumantoro, 1988, Pengantar Tentang Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Jakarta, Ghalia Indonesia, Hal 90
10. Tunggal Imam Sjahputra , 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta, Hal 25-38
22
PERTEMUAN 11
TUTORIAL 5
Petunjuk:



Masing-masing group mempersiapkan presentasi power point untuk tugas- tugas
di bawah ini.
Strategi Tutorial: Ketika Group I presentasi, Group III wajib bertanya atau
memberi masukan, ketika group II berpresentasi maka Group IV wajib bertanya
atau memberi masukan. Demikian seterusnya. Group-group yang tidak mendapat
tugas berpresentasi juga wajib mengumpulkan hard copy dari hasil diskusi
groupnya.
Tiap Group terdiri dari 3-7 orang
Discussion Task- Study Task
1. Apa tugas dan wewenang BAPEPAM dalam kegiatan Pasar Modal di Indonesia?
Sebutkan dasar hukumnya!
2. Apakah negara-negara lain juga memiliki lembaga sejenis BAPEPAM. Jika ya
sebutkan namanya dan jelaskan tugas dan wewenangnya ?
3. Jelaskan Kerja Sama Internasional Ororitas Pasar Modal yang dilakukan antara
BAPEPAM dengan Securities and Exchange Commission! Apa manfaatnya bagi
perkembangan kegiatan Pasar Modal di Indonesia?
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Assegaf Ahmad Fikri dkk,2005, “Perlindungan Hukum terhadap Pemegang
Obligasi“, Jurnal Hukum & Pasar Modal, HKHPM, Jakarta, Hal 5-23
2. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta, Hal 4
3. Bond Helen J & Kay Peter, 1995, Business Law, Blackstone Press Limited,
London, 1995.
4. Kansil CST dkk, 2002, Pokok-Pokok Hukum Pasar Modal, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta, Hal 57-69
23
5. Lucian Arye Bebhuk, 1991, Corporate Law And Economic Analysis,
Cambridge University Press, Canada
6. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
7. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Yakarta, Hal 109-121, 272-278
8. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
9. Sumantoro, 1988, Pengantar Tentang Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Jakarta, Ghalia Indonesia, Hal 90
10. Tunggal Imam Sjahputra, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Yakarta, Hal 25-38
24
PERTEMUAN KE 12
KULIAH KE 6 (Lectures)
VI. Kejahatan, Pelanggaran dan Kasus di Pasar Modal






Kejahatan: Penipuan, Manipulasi Pasar, dan Insider Trading
Kasus Insider Trading, Manipulasi Pasar, Penipuan
Pelanggaran: Pelanggaran Administratif: dilakukan secara individual,
berkelompok, dan pelanggaran langsung berdasarkan perintah
Kaus Pelanggaran Administratif.
Sanksi dalam kegiatan Pasar Modal: Sanksi Administratif, Perdata, Pidana
dan Cegah Tangkal
Penyelesaian Sengketa dalam Kegiatan Pasar Modal
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
 UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
 UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
 Peraturan BAPEPAM
 SEC 1933
 WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta, Hal 433-485
2. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
3. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Yakarta, Hal 257-278
4. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum
Pasar Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
5. Pangemanan Donald M, 2006, Peraturan Insider Trading Dalam Pasar
Modal Indonesia, HKHPM, Yogyakarta, Hal 48-69
6. Tunggal Imam Sjahputra , 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta, Hal 110-121
7. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal
107-121.
25
PERTEMUAN 13
TUTORIAL 6
Petunjuk:



Masing-masing group mempersiapkan presentasi power point untuk tugas- tugas
di bawah ini.
Strategi Tutorial: Ketika Group I presentasi, Group III wajib bertanya atau
memberi masukan, ketika group II berpresentasi maka Group IV wajib bertanya
atau memberi masukan. Demikian seterusnya. Group-group yang tidak mendapat
tugas berpresentasi juga wajib mengumpulkan hard copy dari hasil diskusi
groupnya.
Tiap Group terdiri dari 3-7 orang
Discussion Task- Study Task




Apa yang dimaksud dengan Insider Trading? Apakah Insider Trading di
Indonesia berbeda dengan di Amerika? Jelaskan!
Selain Insider Trading, kejahatan yang sering terjadi dalam kegiatan Pasar Modal
adalah Penipuan dan Manipulasi Pasar. Jelaskan dan sebutkan dasar hukumnya !
Jelaskan perbedaan karakter antara kejahatan dalam kegiatan Pasar Modal dengan
kejahatan pada umumnya di luar kegiatan Pasar Modal! berikan contoh kasusnya.
Jelaskan bentuk sanksi administratif terhadap pelanggaran dalam kegiatan pasar
Modal sesuai ketentuan UU Pasar Modal !
Problem Task
Berdasarkan laporan tahunan BAPEPAM sejak tahun 1995-2001 berbagai kasus-kasus
dugaan pelanggaran praktek Insider Trading telah terjadi dalam praktek kegiatan Pasar
Modal di Indonesia. Bapepam kemudian telah memberikan sanksi administratif kepada 5
Emiten yang transaksi sekuritasnya diduga terdapat praktek insider trading. Salah satu
yang mendapat perhatian cukup menarik adalah kasus dugaan Insider trading yang
melibatkan Emiten PT Bank Mashill Utama (BMU). Sehubungan dengan kasus tersebut,
lakukan research mendalam, tindakan dan sanksi apa yang dijatuhkan kepada Emiten
yang diduga melakukan tindakan Insider Trading? Siapa yang berwenang menjatuhkan
sanksi? apakah BAPEPAM? Sebutkan dasar hukumnya!. Unsur-unsur apa yang harus
terpenuhi agar suatu perbuatan termasuk perbuatan Insider Trading?
BAHAN BACAAN:
Convention- Treaty-PerUndang-Undangan
 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 UU No. 40 tahun 2007 Tentang PT
26






UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Sektor Jasa Keuangan
UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BI
Peraturan BAPEPAM
SEC 1933
WTO
Literatur dan Bahan Bacaan Lain
1. Balfas Hamud M, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa, Jakarta,
Hal 433-485
2. M Harison, 1994, Asia-Pacific Securities Markets, Hongkong, Longman
3. Nasarudin M Irsan & Surya Indra, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia,
Prenada Media, Jakarta, Hal 257-278
4. Pramono Nindyo, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Dasar Hukum Pasar
Modal Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung.
5. Pangemanan Donald M, 2006, Peraturan Insider Trading Dalam Pasar Modal
Indonesia, HKHPM, Yogyakarta, Hal 48-69
6. Tunggal Imam Sjahputra, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Yakarta, Hal 110-121
7. Yulfasni HJ, 2005, Hukum Pasar Modal, Badan Penerbit Iblam, Jakarta, Hal 107121.
27
PERTEMUAN KE 14
TES AKHIR SEMESTER
28
Literatur dan Bahan Bacaan Lain





Hamud M Balfas, 2006, Hukum Pasar Modal Indonesia, PT Tata Nusa,
Jakarta
Indra Safitri dkk, 2006, ”Penegakan Hukum Di Pasar Modal” Jurnal
Hukum & Pasar Modal, HKHPM, Jakarta
Imam Sjahputra Tunggal, 2000, Aspek Hukum Pasar Modal Di Indonesia,
Harvarindo, Jakarta, Hal 25-39
Indra Safitri, 2005, ”Peran Konsultan Hukum Di Dalam Rangka
Perlindungan Investor (Investor Protection)”, Jurnal Hukum & Pasar
Modal, Jakarta, Hal 7-18
M Irsan Nasarudin & Indra Surya, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal
Indonesia, Prenada Media, Jakarta.
29
Download