BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Jaringan Komputer 2.1. 1 Definisi

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. 1 Jaringan Komputer
2.1. 1 Definisi
Jaringan Komputer adalah dua atau lebih entitas dengan sesuatu untuk
disampaikan yang belum diketahui oleh penerima, dan menggunakan sebuah
saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan informasi tersebut.
(Reynolds, 2009, p2). Tujuan utama dari tersedianya jaringan komputer
adalah :
a. Membagi sumber daya :
User yang saling terhubung dalam satu jaringan yang sama, dapat
menggunakan perangkat yang telah terhubung dalam jaringan tersebut.
Contoh nya: Shared printer, shared scanner dan shared mesin fax.
b. Komunikasi :
Dalam satu jaringan yang sama, user dapat saling bertukar data
tanpa harus menggunakan media perantara seperti USB drive ataupun
Harddisk.
Pembentukan jaringan memilki salah satu tujuan yaitu dalam
komunikasi data, Menurut (Forouzan, 2007, p 4) komunikasi data
memungkinkan untuk melakukan pertukaran data diantara 2 perangkat 7
8
atau lebih dengan sebuah media transmisi seperti kabel. Keefektifan
dalam
pertukaran
data
tersebut
terdapat
4
karakteristik
yang
mempengaruhi yaitu : Delivery, Accuracy, Timeliness, Jitter
Menurut (Forouzan, 2007, p 8) dalam pembentukan sebuah
jaringan memiliki 2 kemmungkinan yang dapat dilakukan.
1. Point-to-Point Connection :
Koneksi point-to-point menyediakan sebuah link khusus antara 2
perangkat yang saling terhubung. Dimana seluruh kapasitas dari link
tersebut disediakan untuk melakukan transmisi antara dua perangkat
tersebut.
2. Multipoint Connection:
Koneksi multipoint adalah sebuah link yang diakses oleh lebih dari
dua perangkat. Dalam multipoint terdapat dua kemungkinan yaitu jika
perangkat-perangkat dapat menggunakan link secara bersamaan maka
disebut dengan Spatially shared Connection, sedangkan jika
perangkat-perangkat tersebut harus menunggu giliran untuk dapat
mengakses link tersebut maka disebut dengan Timeshared connection.
Dalam
buku
Data
Communications
and
Networking
(Forouzan, 2007, p 7) disebutkan bahwa, dalam membentuk sebuah
jaringan harus memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria yang paling
penting dalam proses pembangunan jaringan adalah sebagai berikut :
9
1. Performance
Performa sebuah jaringan dapat diukur dengan beberapa cara.
Contohnya adalah dengan menghitung transit time dan response time.
Transit time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah paket
yang dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sedangkan
response time adalah waktu digunakan antara proses menerima dan
merespon paket. Performa dalam sebuah jaringan sangat bergantung pada
beberapa faktor, seperti jumlah user, media transmisi yang digunakan,
kemampuan hardware, dan tingkat efisiensi perangkat lunak yang
digunakan.
2. Reliability
Keandalan jaringan dapat diukur dengan menghitung tingkat
kesalahan yang terjadi saat pengiriman paket dan waktu yang dibutuhkan
untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
3. Security
Kemanan jaringan berfungsi untuk mengamankan data dari akses
yang tidak terautorisasi, melindungi data dari serangan yang tidak
diinginkan dan menerapkan prosedur untuk recovery data.
2.1. 2 Klasifikasi Jaringan
2.1.2. 1 Berdasarkan Jarak
Berdasarkan jaraknya, Menurut Forouzan, jaringan komputer
dapat dibagi menjadi: (Forouzan, 2007, p13)
10
a. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jarigan komputer yang terhubung dalam suatu area
tertentu, misalnya bangunan hotel, mall, institusi pendidikan, dan lainnya.
Jaringan LAN dapat mencapai jarak kurang dari 2 mil sesuai dengan
kebutuhan penggunaanya. Jaringan LAN dapat terbentuk hanya dengan
menggunakan dua PC dan sebuah printer dalam sebuah rumah.
HUB
Gambar 2. 1 Simple LAN
LAN dirancang untuk memungkinkan terjadinya pertukaran
sumber daya, baik itu hardware, software, atau data. Saat ini kecepatan
LAN adalah 100 Mbps.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Ukuran jaringan MAN lebih besar dari LAN, tetapi lebih kecil
dripada WAN. MAN bisa mencakup area dala sebuah kota atau provinsi.
Contoh dari sebuah MAN dapat kita lihat pada penerapan TV kabel
dalam beberapa kota.
11
Gambar 2.2 Metropolitan Area Network
c. Wide Area Network (WAN)
WAN memungkinkan transmisi data dalam sebuah cakupan
geografis yang lebih luas, dan bisa terdiri dari Negara, benua, ataupun
seluruh dunia. WAN bisa menjadi kompleks seperti backbone yang
menghubungkan internet, atau menjadi sangat simple seperti link dial-up
yang menghubungkan sebuah komputer dengan internet.
Ciri-ciri WAN antara lain :
-
Beroperasi pada wilayah geografis yang sangat luas
-
Menghubungkan peralatan yang dipisahkan oleh wilayah yang
luas. (Stallings, 2003, p4)
-
Memiliki kecepatan transfer yang lebih rendah dibandingkan
LAN
12
Gambar 2.3 Wide Area Network
2.1.2. 2 Berdasarkan Pemrosesan Data
Berdasarkan buku Computer Network (Tanenbaum, 2003, p 3-p
5), jaringan berdasarkan tipe pemrosesan data terbagi menjadi 2, yaitu :
jaringan client-server dan jaringan peer-to-peer.
1. Client-Server
Dalam arsitektur ini, sebuah komputer akan bertindak sebagai
server yang bertugas melayani client. Jumlah client yang dilayani pada
satu waktu dapat berjumlah lebih dari satu (multi user). Saat ini sebagian
besar jaringan menggunakan arsitektur client-server, namun arsitektur ini
memerlukan seorang administrator yang professional untuk memelihara
server tersebut.
13
Gambar 2.4 Client Server Model
2. Peer to peer
Dalam arsitektur ini, tidak ada komputer yang mempunyai tugas
khusus, semua komputer dapat menjadi client ataupun server pada saat
yang bersamaan. Pengguna komputer bertanggung jawab terhadap
sumber daya yang dimilikinya, misalnya dengan mengatur hak akses apa
saja yang dapat dilakukan orang lain.
Jaringan Peer-to-Peer ini tidak memiliki sistem kontrol terpusat
pada sumber daya yang terbagi. Semua peralatan dapat dibagikan
menjadi sumber daya yang dengan komputer-komputer pada jaringan
yang sama.Pada umumnya jaringan peer-to-peer terdiri dari sekumpulan
komputer workstation yang biasa disebut dengan client, tetapi dalam
jaringan peer-to-peer komputer tersebut dapat juga berperan sebagai
server pada saat yang bersamaan. Dapat dilihat pada gambar 2.5 sebagai
contoh gambaran jaringan peer-to-peer.
14
Gambar 2.5 Peer-to-Peer Network
2.1.2. 3 Berdasarkan Media Transmisi Data
Dalam penentuan pembuatan jaringan berdasarkan media
transmisi data ini, ada beberapa parameter kunci yang harus diperhatikan,
seperti : kondisi sinyal yang dibutuhkan, sensitifitas lingkungan terhadap
sumber gangguan lain (lintas bicara dan frekunsi radio palsu),
kemampuan penanganan bandwidth, dan juga penundaan transmisi, serta
berdasarkan jenis stasiun yang digunakan dan mekanisme akses kontrol
masing-masing stasiun (Subramanian, 2010, p 75). Terdapat dua jenis
jaringan berdasarkan media transmisi data :
1. Jaringan Berkabel (Wired Network) :
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal
listrik antar komputer jaringan.
15
Berdasarkan pada buku (Subramanian, 2010, p 89) Macammacam tipe kabel untuk jaringan komputer terdiri dari 3 macam :
a. Twisted-pair Cable
- UTP (Unshielded Twisted Pair)
- STP (Shielded Twisted Pair)
b. Coaxcial cable
c. Optical Fiber
2. Jaringan nirkabel(Wireless Network) :
Merupakan
jaringan
dengan
medium
berupa
gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel
untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan. (Tanenbaum, 2003, p 14)
Jaringan nirkabel atau lebih sering kita dengar sebagai Wi-Fi yang
merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu
kumpulan standar yang biasa digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti
802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan. Spesifikasi terbaru tersebut
menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel
dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan
untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan
16
komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau Personal Digital
Assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan
titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
2.1. 3 Open System Interconnection (OSI) 7-Layer
Model OSI layer dikembangkan oleh International Organization
of Standardization (ISO) pada tahun 1977 dengan tujuan untuk
memfasilitasi open interconnection pada sistem komputer. ISO sebagai
badan multinasional yang berfokus terhadap worldwide agreements atas
standar-standar
Internasional
mengembangkan
OSI
karena
interconnection dapat mendukung banyak vendor pada berbagai
environment. Model OSI layer juga digunaan sebagai kerangka kerja
yang dipakai untuk memahami bagaimana informasi berjalan dalam
sebuah jaringan.
(Canavan, 2001, p13) Keuntungan dari model OSI
adalah :
- Standarisasi Interface
- Mempermudah rekayasa modular
- Mengurangi kompleksitas
- Mempermudah proses belajar di bidang jaringan komputer
Terdapat 7 lapisan pada model OSI layer, dimana setiap lapisan
memiliki fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah 7 lapisan pada
OSI layer beserta fungsinya : (Subramanian, 2010,p24)
17
1. Application Layer
Layer ini merupakan penghubung antara aplikasi yang berjalan
dengan sumber jaringan yang di akses. Protokol yang bekerja pada layer
ini adalah FTP, HTTP, Telnet, POP3.
2. Presentation Layer
Layer ini hanya memiliki satu fungsi yaitu mentranslasi berbagai
tipe syntax sistem. Dalam hal ini kompresi dan enkripsi data.
3. Session Layer
Layer ini digunakan untuk menjaga sesi koneksi ketika terjadi
pentransferan data, juga melakukan koordinasi komunikasi antar entitas
layer yang di wakilinya.
4. Transport Layer
Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan
antara 2 titik akhir, menyediakan multiplexing, dan pemeriksaan eror
serta memperbaikinya. Layer ini juga berfungi sebagai pembentuk dan
pemutus koneksi untuk komunikasi berorientasi koneksi
5. Network Layer
Layer ini mennyediakan fungsi pembuatan jalur jaringan sehingga
paket dapat dikirim keluar dari segmen jaringan lokal ke jaringan lain.
Protokol yang digunakan pada layer ini adalah IP (Internet Protocol).
18
Layer ini juga memiliki beberapa fungsi, diantarannya : mendeteksi eror,
membagi aliran data biner ke paket diskrit, memperbaiki eror dengan
mengirim ulang paket yang rusak.
6. Data Link Layer
Layer ini menyediakan transfer data ke layer protokol yang lebih
tinggi. Layer ini juga bertanggung jawab atas paket data terakhir yang
berasal dari layer yang lebih tinggi sebagai frame (blok data) sebelum ke
layer physical. Terdiri dari 2 sublayer yaitu Logical Link Control (LLC)
dan Media Access Control (MAC)
a. LLC (Logical Link Control)
Memformat data yang akan dikirim ke medium berikutnya.
Melakukan kontrol eror dan flow control
b. MAC (Media Access Control)
Mengontrol transfer data dari dan menuju sebuah Local Area
Network.
7. Physical Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan koneksi antar perangkat
jaringan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkodekan data biner dalam
bentuk yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Layer ini juga
melakukan transfer dan mengambil dari data dalam bentuk bit yang
belum diolah dari medium fisik.
19
PMS dalam OSI layer bekerja pada layer aplikasi dikarenakan
PMS ini merupakan sebuah software yang memiliki tampilan yang
digunakan untuk menampilkan data-data yang diperoleh dari layer-layer
bawah. Sedangkan RADIUS dalam OSI Layer bekerja pada layer
network dikarenakan RADIUS ini berkerja sebagai server.
Gambar 2.6 Pegerakan data pada OSI Layer
20
2.1. 4 Topologi Jaringan
Topologi
jaringan
adalah
istilah
yang
digunakan
untuk
mendeskripsikan bagaimana komputer-komputer saling terhubung satu
sama lain dalam sebuah jaringan (Thomas, 1997, p27). Ada 2 jenis
topologi yang sudah di kenal secara umum. Yaitu topologi fisikal dan
topologi logikal.
2.1.4. 1 Topologi Fisikal
Topologi
fisikal
menjelaskan
bagaimana
desain
jaringan
terbentuk, misalnya peralatan yang digunakan, lokasi, dan instalasi kabel.
Berikut ini adalah jenis-jenis topologi fisikal, seperti : Bus, Star, Ring,
Mesh.
Pada proyek penulis, penulis memilih menggunakan topologi
jaringan mesh. Topologi mesh bekerja dengan konsep rute, dimana paket
yang dikirim dapat menggunakan rute yang terpendek untuk mencapai
destination point. Dalam topologi ini, setiap node saling terhubung satu
sama lain dalam satu jaringan yang sama. Salah satu kelebihan dari
topologi ini adalah bila salah satu kabel terputus, maka tidak akan terjadi
gangguan yang berarti pada jaringan tersebut. Hal ini dikarenakan masih
tersedianya jalur lain di jaringan tersebut. Permasalahan akan timbul
apabila akan menambahkan node baru pada jaringan yang menggunakan
topologi mesh ini.
21
Gambar 2.7 Topologi mesh
2.1.4. 2 Topologi Logikal
Topologi logikal menjelaskan bagaimana suatu media/komputer
dapat diakses dalam proses pengiriman data pada suatu jaringan. Berikut
adalah jenis-jenis topologi logikal:
a. Linear :
Topologi logikal linear ini memiliki alamat yang unik pada setiap
jaringannya, dan alamat diakses secara sekuensial/urut. Informasi dikirim
dengan menyusuri daftar yang ada dari atas sampai bawah sampai
menemukan sasaran yang tepat.
b. Token Passing
Topologi ini menggunakan sebuah token eektronik yang diberikan
dari satu node ke node lain. Ketika suatu node menerim token tersebut,
maka node itu dapat mengirim data, dan jika tidak ada data untuk dikirim
maka token tersebut akan diberikan ke node yang lainnya. Metode ini
digunakan dalam topologi ring.
22
2. 2 Perangkat Jaringan
Dalam pembentukan suatu jaringan diperlukan komponenkomponen tertentu sehingga jaringan antara komputer dan perangkat
lainnya terhubung satu sama lain. Berikut adalah perangkat-perangkat
yang dibutuhkan untuk membentuk suatu jaringan : (Subramanian, 2010,
p73)
1. Switch :
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan
yang tidak terlihat (penghubung penyekatan (segmentation) banyak
jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).
Switch
jaringan
dapat
digunakan
sebagai
penghubung komputer atau penghalang pada satu area yang terbatas,
switch juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja switch
hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah
port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
2. Wireless Router :
Wireless Router adalah perangkat yang melakukan fungsi router
tetapi juga meliputi fungsi titik akses nirkabel dan switch jaringan. Hal ini
biasanya digunakan untuk menyediakan akses ke Internet atau jaringan
komputer. Ini tidak memerlukan link kabel, karena sambungan dibuat
secara nirkabel, melalui gelombang radio. Hal ini dapat berfungsi dalam
kabel LAN (local area network), dalam wireless-LAN (WLAN), atau
23
dalam jaringan kabel / nirkabel campuran, tergantung pada pabrik dan
model.
Router
nirkabel/wireless
saat
ini
kebanyakan
memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. LAN port yang berfungsi dengan cara yang sama seperti port sebuah
switch jaringan.
b. Sebuah port WAN yang menghubungkan ke jaringan luas, biasanya
satu dengan akses internet. Tujuan eksternal diakses menggunakan
port ini.
c. Sebuah antena nirkabel yang memungkinkan koneksi ke perangkat
nirkabel lain, seperti NIC, repeater nirkabel, titik akses nirkabel, dan
jembatan nirkabel. Antena ini biasanya menggunakan standar Wi-Fi.
Beberapa router nirkabel juga termasuk DSL atau modem kabel
di samping komponen lainnya.
3. UTP cable :
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang
biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa
kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap
pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
24
Gambar 2.8 Kabel UTP
Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
-
Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
-
Kategori 2 : Untuk protokol localtalk (Apple) dengan kecepatan data
hingga 4 Mbps
-
Kategori 3 : Untuk protokol ethernet dengan kecepatan data hingga
10 Mbps
-
Kategori 4 : Untuk protokol 16 Mbps token ring (IBM) dengan
kecepatan data hingga 20 Mbps
-
Kategori 5 : Untuk protokol fast ethernet dengan kecepatan data
hingga 100 Mbps
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling
berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki
jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data.
Sehingga urutan ini sangat penting.
25
4. Fiber Optic Cable:
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang
terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari
sehelai
rambut,
dan
dapat
digunakan
untuk
mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih
kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak
keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari
udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan
transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan
sebagai saluran komunikasi.
Gambar 2.9 Kabel Fiber Optic
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat
menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km.
Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam
mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan
dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik
26
sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi.
Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah
cahaya yang merambat didalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan
oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan
gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
2. 3 Jaringan Hotspot
Hotspot merupakan salah satu teknik dalam membagi jaringan
yang tersedia kepada user-user yang ingin mendapatkan jaringan internet.
Hotspot sering kali terdapat pada tempat-tempat umum. Agar user dapat
mengakses hotspot tersebut penyedia jaringan biasanya memberikan
username dan kata sandi untuk dapat mengakses jaringan tersebut. Sering
kali Hotspot didefinisikan sebagai jaringan nirkabel, terkadang jaringan
LAN berkabel juga dapat dijadikan sebuah hotspot.
Dalam hotspot terdapat komponen-komponen yang dibutuhkan,
diantaranya :
a. Station Mobile : perangkat yang ingin mendapatkan jaringan internet
dari hotspot yang ada.
b. Access Point : perangkat yang menyebarkan jaringan hotspot yang
ada.
c. Switch, Router, Network Access Controller : Dalam skripsi ini
digunakan perangkat mikrotik untuk merealisasikan proyek ini.
27
d. Web Server atau Server : Dalam skripsi ini digunakan RADIUS
sebagai server.
e. Koneksi internet yang cepat.
f. Penyedia Jaringan Internet : Dalam pembuatan ini PT.Hypernet
bertindak sebagai penyedia jaringan internet.
2. 4 Teori Khusus
2.4. 1 Captive portal
Menurut (Lenczner, 2005, p1) captive portal merupakan sebuah
firewall dinamis yang bekerja dengan cara memblokir seluruh akses
terhadap jaringan sampai pengguna melakukan log in, Bentuk firewall
dinamis disini adalah sebuah login page berbasis web yang digunakan
untuk mengguna melakukan login sehingga pengguna dapat mengakses
jaringan.
Konsep Captive portal merupakan salah satu cara untuk
mengamankan layanan internet. Captive portal bekerja dengan cara
mengalihkan semua permintaan akses HTTP dari user menuju ke sebuah
halaman khusus yang biasanya berupa halaman autentikasi pengguna
yang berisi pertanyaan berupa username dan password atau halaman
kesepakatan antara pengguna dengan penyedia jaringan wireless yang
berfungsi untuk melakukan autentikasi, sebelum user mengakses internet.
Pengalihan permintaan http tersebut dilakukan dengan menginterupsi
semua paket dan mengabaikan setiap alamat dan nomor port.
28
Adapula cara kerja dari captive portal adalah memaksa pengguna
yang belum terauthentikasi untuk menuju ke Authentication Web dan
akan diberi prompt login termasuk informasi tentang hotspot yang sedang
dia gunakan.
Gambar 2.10 Cara Kerja Captive portal
2.4. 2 LINUX
Pada tahun 1991, Linus Torvalds seorang mahasiswa dari
universitas Helsinki Finlandia membuat sebuah sistem operasi yang
bernama LINUX sebagai proyek pribadinya. Alasan utama Linus
29
Torvalds memulai mengerjakan proyek LINUX adalah karena dia ingin
menjalankan sistem operasi yang berbasiskan Unix tanpa harus
mengeluarkan banyak uang. Linus Torvalds merilis LINUX secara
Cuma-Cuma ke publik, sehingga masyarakat bisa mempelajarinya dan
melakukan pengembangan di bawah General Public Lisence. Asal mula
dijadikannya Pinguin sebagai logo dari sistem operasi Linux adalah saat
Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang
berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan
mengalami demam selama berhari-hari. Ia berfikir bahwa karakter
pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Saat
ini Linux telah menjelma menjadi sistem operasi open source
yang
unggul. karena selain harganya yang relatif murah, Linux termasuk salah
satu sistem operasi yang canggih. Linux digunakan dalam berbagai
macam sistem arsitektur, seperti HP/Compaq’s Alpha, Sun’s SPARC and
UltraSPARC, dan Motorola’s PowerPC chips. Karena sifatnya yang
bebas dan terbuka, saat ini tercatat lebih dari seribu orang developers
yang ikut serta dalam mengembangkan sistem operasi ini. (Hicks, 2005,
p1)
Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang didapat dari
penggunaan sistem operasi Linux : (Hicks, 2005, p3)
a. Value
Harga yang ditawarkan oleh sistem operasi Linux bisa dibilang
cukup rendah apabila dibandingkan dengan harga sistem operasi komersil
yang beredar sekarang (windows, MAC OS).
30
b. Easy to use
Saat ini sistem operasi Linux sudah mudah untuk digunakan, tidak
seperti saat awal pertama Linux dibuat. User Interface dari sistem operasi
Linux juga sudah semakin baik, sehingga user dapat dengan mudah
memahaminya
c. Security
Sistem Operasi Linux di desain dengan sistem multiuser.
Sehingga apabila ada virus yang menjangkiti pengguna tertentu, akan
sangat sulit untuk menyebar ke pengguna lainnya
d. Quality
Sistem operasi Linux memiliki komunitas yang besar dan
beragam yang tersebar di seluruh dunia. Sehingga dapat memudahkan
pengguna untuk saling berinteraksi apabila mengalami kendala ataupun
hanya ingin saling berdiskusi dengan sesama pengguna. Keuntungan lain
dari adanya komunitas ini adalah pengguna dapat mendapatkan
update,dan patch untuk meningkatkan performa dari sistem opeasi ini.
2.4.2. 1 Linux Slackware OS
Slackware adalah salah satu distribusi (distro) Linux yang
dikembangkan oleh Patrick Volkdering pada akhir tahun 1992. Awal
mula Volkdering mempelajari Linux adalah ketika dia membutuhkan
penerjemah LISP yang tidak terlalu mahal untuk proyek yang sedang dia
jalankan. Pada saat itu, salah satu distro yang tersedia adalah SLS Linux
dari Soft Landing Systems. Volkdering menemukan banyak bug pada
31
sistem operasi tersebut, dan memperbaiki setiap bug yang muncul.
Sampai pada akhirnya Volkdering memutuskan untuk menggabungkan
semua bug yang sudah diperbaiki menjadi distro pribadi yang dapat
digunakan oleh Volkdering beserta temannya. Setelah distro yang
dikembangkan oleh Volkdering ini menjadi semakin populer, Volkdering
memutuskan untuk merilis distro ini ke publik. Walaupun usianya yang
bisa dibilang cukup tua, Slackware masih menjadi pilihan banyak orang
karena merupakan salah satu sistem operasi yang paling stabil. Selain itu,
setiap program yang di install di sistem operasi ini akan lebih optimal.
Karena, Slackware masih menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang
dipakai oleh banyak distro lain.
Perbedaan utama antara Linux Slackware dengan sistem operasi
windows adalah file system layoutnya. Pada Linux Slackware, tidak ada
penggunaan huruf abjad sebagai penanda partisi yang berbeda. Di sistem
operasi ini hanya ada 1 direktori utama (root). Setiap partisi yang ada,
dimasukkan kedalam direktori yang berlokasi di dalam root.
Berikut ini adalah deskripsi dari top level directories di Slackware
Linux (Hicks, 2005, p42) :
a. bin
bin adalah lokasi penyimpanan program-program penting yang
bersangkutan dengan sistem. Di dalam bin disimpan paket minimal
program yang dibutuhkan oleh user untuk menggunakan sistem. Contoh
file yang disimpan didalam bin adalah filesystem commands seperti ls,
dan cp.
32
b. boot
file yang digunakan oleh Linux Loader (LILO).
c. dev
Semua yang ada di dalam Linux dianggap sebagai sebuah file.
Bahkan perangkat keras seperti harrdisk, keyboard, dan scanners juga
dianggap sebagai sebuah file. untuk mengakses perangkat tersebut,
dibutuhkan sebuah file khusus yang bernama device node. Semua
node yang ada, tersimpan di dalam direktori /dev.
d. etc
Direktori ini menyimpan berbagai macam sistem konfigurasi file.
Mulai dari basis data pengguna hingga system startup scripts
disimpan di dalam direktori ini.
e. home
Linux adalah sistem operasi yang berbasis multiuser. Setiap user
pada sistem diberikan akun dan direktori yang unik.
f. lib
Library system yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi dasar
disimpan di direktori ini. Beberapa contoh file yang disimpan di
dalam direktori ini adalah ncurses library, kernel modules, dan C
Library.
g. mnt
Direktori ini mengandung nilai sementara yang bekerja pada
harrdisk atau removeable drives.
33
h. opt
Optional software package. Ide dibalik direktori /opt adalah setiap
perangkat lunak yang di install akan masuk ke dalam direktori
/opt/software-package.
i. proc
proc ini adalah direktori yang unik. Karena dia tidak termasuk ke
dalam filesystem, melainkan filesystem virtual yang menyediakan
akses ke informasi kernel
j. sbin
Program inti yang dijalankan sebagai root dan selama sistem
melakukan proses bootup, akan disimpan pada direktori ini.
k. tmp
Lokasi penyimpanan sementara. Semua user dapat membuka dan
mengubah access di direktori ini.
l. usr
Pada direktori ini terdapat program-program dokumentasi kernel
source code dan X Window system. Direktori ini biasanya digunakan
sebagai tempat penginstallan program.
m. var
Pada direktori ini sistem log, cache,dan program lock files
disimpan disini. Di direktori ini paling sering terjadi perubahan data.
34
2.4. 3 RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service)
RADIUS menjalankan sistem administrasi pengguna yang
terpusat, sistem ini akan mempermudah tugas administrator. Dapat kita
bayangkan berapa banyak jumlah pelanggan yang dimiliki oleh sebuah
ISP, dan ditambah lagi dengan penambahan pelanggan baru dan
penghapusan pelanggan yang sudah tidak berlangganan lagi. Apabila
tidak ada suatu sistem administrasi yang terpusat, maka akan merepotkan
administrator dan tidak menutup kemungkinan ISP akan merugi atau
pendapatannya
berkurang.
Dengan
sistem
ini
pengguna
dapat
menggunakan hotspot di tempat yang berbeda-beda dengan melakukan
autentikasi ke sebuah RADIUS server.
RADIUS merupakan suatu protokol yang dikembangkan untuk
proses AAA (authentication, authorization, and accounting.) Berikut ini
adalah RFC (Request For Comment) yang berhubungan dengan RADIUS
 RFC 2865 (RADIUS)
 RFC 5080 (RADIUS)
 RFC 2866 (RADIUS Accounting)
Menurut RFC 2865 RADIUS digunakan untuk mengelola serial
line yang tersebar dan kumpulan modem yang digunakan oleh banyak
user yaitu dengan memenuhi kebutuhan dukungan adminstratif yang
signifikan. Kumpulan modem merupakan salah satu perngkat yang
menghubungkan sebuah jaringan dengan suatu link untuk mengakses
jaringan global, oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dalam
35
keamanan modem tersebut. RADIUS dalam hal ini menyediakan security
dalam AAA Authentication, Authorization, Accounting.
Dalam Authentication RADIUS yaitu dalam membuat sebuah
basis data tambahan untuk user agar dapat masuk ke dalam sebuah
jaringan internet yang tersedia. Authorization pada RADIUS lebih
tekankan pada untuk memberi hak akses terhadap user setelah adanya
autentikasi pada basis data user RADIUS yang telah terbentuk.
Sedangkan Accounting pada RADIUS adalah memantau dan mencatat
segala aktifitas user yang mendapatkan hak akses ke jaringan yang
melewati RADIUS.
Menurut RFC 2865 RADIUS memiliki beberapa fitur, diantaranya :
1. Client-Server Model :
Sebuah Network Access Server (NAS) beroperasi sebagai
klien dari RADIUS. Klien ini bertanggung jawab untuk menyalurkan
informasi pengguna yang akan diguanakan untuk mendesain
RADIUS server, yang kemudian berperan dalam merespon yang
dimana respon tersebut akan dikembalikan.
RADIUS
server
bertanggung
jawab
untuk
menerima
permintaan koneksi pengguna, mengautentikasi pengguna, dan
mengembalikan seluruh konfigurasi yang dibutuhkan untuk pengguna
agar mendapatkan servis dari jaringan tersebut.
36
2. Network Security
Hubungan diantara klien/ pengguna dengan server RADIUS
adalah autentikasi menggunakan shared secret yang tidak pernah
dikirim ke jaringan internet. Semua password pengguna akan di
enkripsi diantara client dan RADIUS server untuk mengeliminasi
kemungkinan adanya seserang yang menyalahgunakan password
pengguna
Gambar 2. 11 NAS ke RADIUS
3. Flexible Authentication Mechanism
RADIUS server dapat mendukung berbagai macam metode
untuk meng autentikasi pengguna. Ketika pengguna mendapatkan
username dan password untuk mengakses jaringan tersebut maka
dapat mendukung PPP, PAP, CHAP, UNIX login dan sistem
autentikasi lainnya.
37
4. Extensible Protocol
Seluruh pertukaran terdiri dari panjang variabel Attributelength-value 3 point. Atribut yang baru dapat ditambahkan tanpa
mengganggu keberadaan protokol yang masih ada.
2.4. 4 PMS (Property Management System)
Properti sistem manajemen dapat digunakan dalam real estate,
manufaktur, logistik, kekayaan intelektual, pemerintah atau manajemen
perhotelan akomodasi. Properti sistem manajemen ini adalah sistem
komputerisasi yang memudahkan pengelolaan properti, properti pribadi,
peralatan, termasuk pemeliharaan, legalitas dan personil semua melalui
satu bagian dari perangkat lunak. Mereka menggantikan metode kuno
yaitu dengan menggunakan media kertas untuk mengolah data-data yang
cenderung untuk menjadi rumit dan tidak efisien.
Berdasarkan jurnal (Bove, 2003, p1) properti sistem manajemen
ini merupakan salah satu penemuan yang ditujukan untuk pengelolaan
propertinyata dan pribadi yang memungkinkan rincian informasi terkait
pada setiap elemen properti yang akan dimasuki dan digunakan dalam
mengelola properti nyata dan pribadi. Jurnal tersebut juga membahas
beberapa macam alasan mengapa harus menggunakan PMS untuk
mengelola propertinyata dan pribadi, tetapi alasan yang terkait dengan
tulisan adalah : Menggunakan PMS ketika sebuah propertinyata dan
pribadi memiliki perangkat yang kompleks yang dmana membutuhkan
pemeliharaan khusus, dan ketika menggunakan servis khusus yang
38
memerlukan intensitas pemeliharaan yang tinggi. Peragkat yang
dimaksud adalah server yang bertanggung jawab sebagai penyedia
jaringan pada property. Sedangkan servis khusus yang dimaksud adalah
hotspot yang menggunakan RADIUS sebagai server.
Beberapa penggunaan PMS dapat dikategorikan sebagai berikut :
- Hospitality Industry
- Local Government
- Manufacturing and logistic industries
PMS hospitality Industry merupakan salah satu jenis PMS yang
digunakan untuk mengelola dan mengatur segala kebutuhan properti yang
berorientasi terhadap pelayanan yang tersedia. Salah satu contoh dari
PMS hospitality industry adalah Hotel yang menggunakan aplikasi PMS
untuk mengatur segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk memberikan
layanan terbaik terhadap pelanggan hotel. PMS hotel biasa mengatur
segala aspek dalam mendapatkan barang kebutuhan hotel, mengelola
fasilitas hotel, mengelola tugas karyawan, mengatur segala keuangan
pihak
hotel
(sumber
:
http://www.fourierlab.com.sg/property-
management-system.html).
2.4. 5 Mikrotik Router OS
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip
39
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider
hotspot (sumber : http://mikrotik.co.id/index.php).
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal
Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan
fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute
atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai
router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin
menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga
tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya
Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth)
manajemen, firewall, wireless access point, backhaul link, sistem hotspot,
virtual private network (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level
memiliki kemampuannya masing-masing mulai dari level 1, hingga level
6. Untuk level 1-5 fiturnya dibatasi, sedangkan level 6 unlimited. Untuk
aplikasi hotspot, biasa digunakan level 4 (200 user), level 5(500 user) dan
level 6 (unlimited user).Detil perbedaan dari setiap level yang tersedia
pada mikrotik dapat dilihat pada tabel 2.1.
Dalam perancangan jaringan hotspot skripsi ini mengacu kepada
slide (Original Mikrotik mtcna)
resmi yang di publikasikan oleh
Citraweb Nusa Infomedia yang merupakan salah satu dari lembaga resmi
mikrotik di Yogyakarta.
40
Tabel 2. 1 Tabel Mikrotik
2.4. 6 SQL (Structured Query Language)
Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa komputer
standard ANSI ( American National Standard Institude ).Dengan SQL
kita dapat mengakses database, menjalankan query untuk mengambil
data dari database, menambahkan data ke database, menghapus data di
dalam database, dan ubah data di dalam database.
Salah satu dari aplikasi SQL adalah MySQL. MySQL adalah
sebuah relational
database
management
system
(RDBMS)
yang
didistribusikan secara open source pada http://mysql.com, sehingga
41
semua orang dapat mengunduh dan menggunakan nya tanpa perlu
membayar.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak
cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL
dimiliki
dan
disponsori
oleh
sebuah
perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas
semua
kode
sumbernya.
orang Finlandia yang
Kedua
mendirikan
orang
MySQL
Swedia
AB
dan
satu
adalah: David
Axmark,Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. (Gilmore, 2008,
p 477)
2.4. 7 PHP
PHP yang merupakan Hypertext processor adalah bahasa script
yang terintegrasi dengan HTML yang bersifat open source dan serverside yang sering digunakan untuk menciptakan web dinamis. PHP adalah
bahasa yang berbentuk script yang ditempatkan
dalam server dan
diproses didalam server lalu di kirim kepada klien dan diimplementasikan
menggunakan browser.
Kode PHP di simpan sebagai plain text dalam format ASCII,
sehingga kode PHP dapat ditulis disemua editor text seperti windows
notepad, windows wordpad, dsb.
Menurut
(Gilmore, 2008, p2) PHP muncul pada tahun 1995
ketika seorang software development bernama Rasmus
Lerdorf
42
mengembangkan bahasa Perl/CGI yang digunakan untuk mengetahui
seberapa banyak orang yang melihat daftar riwayat hidupnya. script
inilah yang menjadi acuan dalam pembangunan PHP. Lerdof melakukan
perubahan awal dengan menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi ini
pemograman dapat menempelkan kode terstruktur kedalam tag HTML.
Hingga saat itu PHP menjadi bahasa yang sangat populer. Dalam
pengembangannya selanjutnya, dengan mempertahankan konsep awal
digabungkan langsung bersama HTML dengan menggunakan parsing
sehingga terciptalah PHP versi 3 dimana terdapat 50.000 orang lebih
menggunakan PHP pada saat itu untuk di jadikan web-nya. Selanjutnya
pengembangan di lanjutkan dengan meningkatkan performa kecepatan
dari PHP agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Download