Adaptasi organisme terhadap lingkungan laut

advertisement
ADAPTASI
BIOLOGI LAUT
Distribusi Spesies di Bumi
Daratan mempunyai lebih
banyak spesies karena
mempunyai variasi
lingkungan yang lebih
besar daripada lautan
Kebanyakan spesies
lautan merupakan hewan
bentik karena variasi
lingkungan yang lebih
besar
Adaptasi organisme terhadap lingkungan laut
Lingkungan laut memberikan banyak tantangan
untul organisme karena air laut:
Cukup padat untuk mensupport organisme: bouyancy
dan sinking
Mempunyai viskositas yang tinggi
Variasi dalam temperature and salinity
Mengandung variasi jumlah gas terlarut
Mempunyai transparansi yang tinggi
Mempunyai perubahan yang dramatis pada tekanan
dengan kedalaman
Marine organisms have various adaptations for the
conditions of the marine environment
Membutuhkan dukungan fisik
Kondisi:
Cukup padat untuk mensupport organisme
Adaptations:
Banyak organisme laut tidak mempunyai
rangka yang kaku
Sebaliknya, mereka tergantung pada bouyancy
dan friksi untuk menjaga posisinya dalam
kolom air
Seawater’s viscosity controlled
by temperature
Kondisi:
Viskositas air laut (resisten thd aliran) sangat
dipengaruhi oleh suhu
Air dingin mempunyai viskositas yang lebih
tinggi daripada air hangat, sehingga lebih sulit
berenang melaluinya
Air hangat mempunyai viskositas yang lebih
rendah, sehingga organisme cenderung
tenggelam dalam kolom air
Seawater’s viscosity controlled
by temperature
Adaptasi:
Many warmwater organisms
have ornate
appendages to
say afloat
Many cold-water
organisms are
streamlined to
swim more easily
Warm-water
copepod
Cold-water
copepod
Adaptations to marine life
Streamlining
important for larger
organisms
Lebih sedikit resisten
terhadap aliran air
Bodi yang datar
Ujung yang runcing
Variations in temperature
Condition:
Suhu perairan dangkal (pantai) lebih bervariasi
daripada lautan terbuka atau laut dalam
Adaptations:
Banyak organisme laut dangkal dapat bertahan
dalam rentang suhu yang lebar (are
eurythermal)
Kebanyakan organisme laut terbuka dan laut
dalam hanya dapat beradaptasi dalam rentang
suhu yang kecil (are stenothermal)
Variations in salinity
Condition:
Coastal environments experience greater salinity
variation than the open ocean or at depth
Adaptations:
Many shallow-water coastal organisms can
withstand a wide salinity range (are euryhaline)
Most open ocean and deep-water organisms can
withstand only a small change in salinity (are
stenohaline)
Osmosis
Condition:
Osmosis adalah pergerakan
molekul air melewati
membran semipermiable dari
konsentrasi yang lebih tinggi
ke lebih rendah
Osmosis membuang air pada
organisme hypotonic
Osmosis menambah air pada
organisme hypertonic
Osmosis
Adaptations:
Dissolved gases: Oxygen
Kondisi:
Hewan laut
membutuhkan oksigen
untuk hidup
Adaptasi:
Banyak hewan laut
memakai insang untuk
mengambil DO dari air
laut
Mamalia Laut harus
bernafas dengan udara
Seawater’s high transparency
Condition:
Seawater has high
transparency
Camouflage
Adaptations:
Transparency
Camouflage
Countershading
Migration (DSL)
Countershading
Transparent
Kamuflase
The deep scattering layer (DSL)
Organisme pada
“deep scattering
layer” melakukan
migrasi harian
untuk
bersembunyi
dikedalaman,
parairan yang
lebih gelap pada
siang hari
Increase of pressure with depth
Condisi:
tekanan bertambah secara cepat seiring dengan
kedalaman
Adaptations:
Kebanyakan organisme laut jarang mempunyai
“large compressible air pockets” dalam
tubuhnya
Bodi yang berisi air sejumlah tekanan yang
menekannya, sehingga organisme laut tidak
merasakan tekanan tinggi dikedalaman
Other Adaptation
Venom or poison, stinging cells
Armor
Specialized Appendages: fins, tentacles,
claws, etc.
Symbiotic relationships in which both
organisms benefit.
Venom or poison, stinging cells
Jellyfish have
tentacles that hang
down from its bell.
The tentacles contain
stinging cells called
nematocysts that stun
or paralyze prey
Armor
The Reef Lobster's
hard shell protects
it.
The Porcupine fish
puffs up and sharp
spines stick out
when it is disturbed
or frightened.
Specialized Appendages
The graceful Eagle
Ray has elongated
fins that act like
wings helping it to
glide and "fly"
through the water.
Symbiotic Relationships
In symbiotic
relationships, each
organism benefits from
the other.
The benefit can be
protection from
predators, the removal of
parasites or diseased
tissue or can be a source
of food for one or both
organisms
Behaviour/Tingkah laku
Ikan bergerombol
untuk
meminimalisir
korban
Filosofi “berani
karena banyak”
Scuba Equipment as Adaptations
When human beings explore the ocean environment,
they need to add specialized equipment to be able to
move and breathe underwater.
Divers use several pieces of specialized equipment.
A regulator and a tank of air allow the diver to
breathe underwater.
A mask helps the diver see clearly.
Fins help the diver move more quickly and with less
effort.
A buoyancy control vest (along with a weight belt)
help the diver control his/her depth. The diver can
put air into or let air out of the vest. This allows the
diver to hover or "float" at certain depths without
sinking or going up.
A wetsuit helps keep the diver warm by adding a
layer of insulation.
NEXT WEEK
DAUR BIOGEOKIMIA
Download