s_pgsd_0806164_chapter_2

advertisement
BAB II
KONSEP PRESTASI BELAJAR SISWA DAN METODE DEMONSTRASI
A. Pengertian Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku . pada saat
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar
responnya menjadi menurun,sedangkan menurut Gagne
belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat simulasi lingkungan, melewati
pengolahan informasi menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2002-10). Sedangkan
menurut kamus umum bahasa Indonesia,belajar diartikan berusaha (berlatih dsb )
supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109)
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh
guru agar mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah
pelajaran IPA.
Menurut Wrightman dalam buku Pengelolaan Kelas,mengatakan bahwa
proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
dengan guru sebagai pemegang peranan yang utama. Peranan guru adalah
menciptakan serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan
dalam
yang dilakukan
suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan
tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya. (Rukmana
2006:1) Perubahan perilaku dari hasil proses pembelajaran adalah sebagai akibat
adanya interaksi antara individu dan lingkungan. Interaksi ini biasanya dilakukan
secara sengaja dan tercermin dengan adanya: (1) Kesiapan ; ( 2) Motivasi; (3)
Tujuan. Ketiga faktor di atas akan mendorong siswa dan guru untuk melakukan
8
9
proses pembelajaran. Karena dengan adanya proses pembelajaran siswa akan
mengalami atau memperoleh kematangan pribadi. Untuk mencapai pribadi yang
matang setiap individu manusia memerlukan kecakapan dan ketermpilan tertentu
yang harus dikembangkan melalui proses pembelajaran.
B. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah bentuk penyajian bahan atau materi yang dapat
dijadikan
sumber
untuk
belajar
dan
dapat
memberikan
sejumlah
informasi,pengalaman, dan keterampilan dalam proses pembelajaran .penggunaan
sumber belajar secara
terencana dan teratur dapat meningkatkan
kreatifitas
siswa, pembelajaran yang efektif, membantu memberikan kesempatan belajar
yang kongkret,memperluas cakrawala dalam kelas sehingga
dengan adanya
sumber belajar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Sumber belajar dapat juga diartikan sebagai segala hal diluar diri siswa yang
memungkinkan untuk belajar berupa pesan,orang,bahan, alat teknik,dan
lingkungan. Pada dasarnya sumber belajar yang digunakan dalampendidikan
adalah suatu system yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang di
ciptakan dengan sengaja dan dibuat dengan memungkinkan siswa belajar secara
individual.
Syarat
sumber
belajar
adalah
harus
tesedia
dengan
cepat,memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri, dan memenuhi berbagai
kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.
C. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar” Prestasi berarti
hasil yang telah dicapai (Depdikbud,1995:787 ). Sedangkan pengertian belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ( Depdikbud,1995: 14 ). Jadi,
10
prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang di
kembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka
yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah
nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran IPA dalam bentuk nilai
berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas
yang diberikan oleh guru terhadap muridnya.
D. Pengertian IPA
IPA dikenal juga dengan nama Sains. Kata Sains berasal dari Natural
Science, yang artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwaperistiwa yang terjadi di alam.
Bundu (2006) mengemukakan beberapa pengertian tentang Sains, yaitu :
1. Sains merupakan sejumlah proses kegiatan mengumpulkan informasi secara
sistematis tentang dunia sekitar.
2. Sains merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan tertentu.
3. Sains dicirikan oleh nilai-nilai dan sikap para ilmuwan menggunakan proses
ilmiah dalam memperoleh pengetahuan.
E. Tujuan pengajaran SAINS
Pengajaran Sains di sekolah dasar / Madrasah Ibtidaiyah (MI) bertujuan
agar siswa :
1.
Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap
sains,teknologi,dan masyarakat;
2.
Mengembangkan
keterampilan
proses
untuk
sekitar,memecahkan masalah,dan membuat keputusan;
menyelidiki
alam
11
3.
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang
akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam
kehidupan sehari-hari.
5.
Mengalih_gunakan pengetahuan,keterampilan, dan pemahaman ke bidang
pengajaran lainnya.
6.
Ikut serta dalam memelihara,menjaga,dan melestarikan lingkungan alam.
7.
Menghargai berbagai bentuk ciptaan tuhan di alam semesta ini untuk
dipelajari dan dimanfaatkan lebih jauh.
F. Metode Demonstrasi .
Metode demonstrasi merupakan cara menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukan secara langsung objeknya,atau cara melakukan sesuatu atau
mempertunjukan prosesnya.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi :
a. Menetapkan tujuan demonstrasi
b. Guru harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya
c. Mempersiapkan alat-alat
peraga yang akan dipergunakan pada waktu
demonstrasi.
d. Mempersiapkan tempat dimana demonstrasi akan dilaksanakan.
e. Seperti halnya metode lainnya metode demonstrasi pun harus memperhatikan
alokasi waktu yang tersedia.
f. Jangan mendemonstrasikan sekaligus terlalu banyak hal atau objek karena hal
semacam ini hanya akan mengacaukan tanggapan- tanggapan murid
mengenai benda-benda yang telah diamatinya.
12
g. Suatu demonstrasi tidak selalu harus dilakukan oleh guru saja.
h. Pada waktu guru mendemonstrasikan sesuatu, murid harus betul-betul
memperhatikan hal-hal yang sedang dijelaskan oleh guru.
2. Keuntungan – keuntungan metode demonstarsi diantaranya:
a. Menanamkan,memupuk dan mengembangkan hasrat
ingin tahu terhadap
sesuatu
b. Murid dididik untuk mau mengamati dengan penuh perhatian kepada suatu
objek yang sedang didemonstrasikan.
c. Murid mengetahui dengan tepat bagaimana hubungan struktural atau urutan
suatu objek.
d. Murid mengetahui dengan tepat bagaimana keadaan perbadingan suatu objek
e. Murid dapat melakukan dengan segera dan tepat, suatu kecakapan yang
memerlukan keterampilan motorik.
f. Metoda demonstrasi dapat menanamkan keyakinan akan kepastian sesuatu.
3. Kelemahan Metode demonstrasi adalah :
Penggunaan metode ini dapat menyebabkan murid tertahan perkembangan
berfikirnya sehingga menetap pada tarap berfikir kongkrit saja dan tidak
meningkat ke taraf abstrak.
Mengamati
sesuatu
dengan
cermat,
baik
dengan
alat
indra
penglihatan,pendengaran maupun indra yang lainnya,bukan merupakan pekerjaan
yang mudah bagi siswa.
Tidak semua hal yang didemonstrasikan guru dapat diulang berkali-kali.
13
Apabila jumlah murid terlalu banyak,akan sulit bagi guru untuk mengatur tempat
duduk murid agar semua siswa dapat menyimak.
Kalau objek yang didemonstrasikan terlalu kecil dan hanya dapat dilihat
melalui mikroskop,maka guru kesulitan untuk menunjukan bagian mana yang
harus diperhatikan.
Tidak semua objek yang di demonstrasikan dapat digambarkan dengan mudah dan
jelas tanpa menimbulkan kesalahfahaman.
4. Manfaat metode demonstrasi dalam pelajaran Sains
Metode demonstrasi memiliki beberapa keuntungan seperti berikut ini :
a. Demonstrasi bukan hanya dapat digunakan untuk menunjukan sesuatu yang
bersifat mempertontonkan atau memberitahu saja, melainkan juga dapat
bersifat eksperimen.
b. Guru dapat mengarahkan cara berfikir peserta didik, merangsang mereka untuk
berfifikir kritis, analitis dan sintetis.
c. Demonstrasi induktif dapat melatih peserta didik
mengembangkan
keterampilan inquiry.
d. Peserta didik dapat diarahkan untuk menemukan sendiri konsep-konsep atau
prinsip-prinsip sesuai dengan tujuan pengajaran
e. Demonstrasi dapat dilakukan meskipun dalam keadaan yang kurang memadai,
baik alat, biaya maupun waktu.
14
5. Langkah-langkah mengajar Sains dengan metode demonstrasi
a. Lakukanlah perencanaan yang matang sebelum pengajaran dimulai. Hal-hal
yang perlu dipersiapkan adalah fasilitas yang akan digunakan untuk
kepentingan demonstrasi.
b. Rumuskanlah tujuan belajar mengajar dengan menggunakan metode
demonstrasi,dan pilihlah materi yang tepat untuk didemonstrasikan.
c. Buatlah garis besar langkah-langkah demonstrasi, akan lebih efektif hal ini
dikuasai dan difahami baik oleh peserta didik maupun oleh guru.
d. Tetapkanlah apakah demonstrasi tersebut akan dilakukan oleh guru atau oleh
peserta didik, atau oleh guru kemudian diikuti peserta didik.
e. Mulailah demonstrasi dengan menarik perhatian seluruh peserta didik, dan
ciptakanlah suasana yang tenang dan menyenangkan.
f. Upayakanlah agar semua peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
g. Lakukanlah evaluasi terhadap pengajaran yang telah dilaksanakan, baik
terhadap ke-efektifan metode
demonstrasi maupun terhadap hasil belajar
peserta didik.
h. Untuk memantapkan hasil belajar mengajar melalui metode demonstrasi, pada
akhir pelajaran dapat diberikan tugas-tugas yang sesuai dengan kegiatan
belajar
mengajar yang telah dilaksanakan.
( Sund dan Trowbridge 1973 ) mengemukakan bahwa penggunaan metode
demonstrasi hanya dibenarkan bila :
15
a.
b.
c.
d.
e.
Pembiayaan lebih murah,
Kurang peralatan,
Penggunaan waktu yang cukup pendek,
Kurangnya resiko dari bahan-bahan yang membahayakan,
Dapat mengarah proses berfikir dan peragaan penggunaan alat-alat.
Pada materi kedudukan matahari ini, peneliti menggunakan metode
demonstrasi karena pelajaran IPA pada materi ini lebih mudah dipahami dengan
cara mempraktekannya langsung di kelas melalui metode demonstrasi. Selain itu,
peneliti menggunakan metode ini dengan pertimbangan pembiayaannya lebih
murah, hanya dibutuhkan waktu pendemonstrasian yang cukup pendek,
kurangnya resiko dari bahan-bahan
yang
membahayakan, serta dapat
mengarahkan siswa pada proses berfikir kreatif.
Dari uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pada materi kedudukan
matahari mata pelajaran IPA semester 2 lebih cocok mengunakan metode
demonstrasi karena pada dasarnya mata pelajaran IPA lebih identik dengan
praktek langsung di lapangan dengan menggunakan alat peraga. Sehubungan
dengan kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegitan praktek pada
pembelajaran IPA, maka penulis menggunakan metode demonstrasi pada
penelitiannya. Karena selain biayanya lebih murah, kegiatan praktek pada materi
ini juga kurang dari resiko yang membahayakan. Selain itu
waktu yang
digunakan juga cukup pendek, mampu merangsang daya berfikir anak yang
kreatif sehingga prestasi belajar anak meningkat.
Download