III. Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PENGANTAR
KOMUNIKASI
Pokok Bahasan
Pribadi
Fakultas
Fakultas
Komunikasi
Program Studi
Ilmu
Broadcasting
ILMU
:
Tatap Muka
08
Komunikasi Antar
Kode MK
Disusun Oleh
85001
Drs. Riswandi, M.Si
Abstract
Kompetensi
Dalam materi ini dibahas pengertian
komunikasi antarpribadi, karakteristik
KAP, proses dan tujuan KAP.
Mahasiswa
mampu
memahami
pengertian KAP, proses dan tujuan dan
KAP
Pembahasan
I. Pengertian
Komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu
atau lebih yang dapat berlangsung secara tatap muka (face to face). Komunikasi Antar
Pribadi ini bisa juga berlangsung dengan menggunakan alat bantu atau media seperti :
telepon, surat, telegram dan sebagainya.
Komunikasi antar pribadi dikatakan efektif dalam merubah perilaku orang lain apabila
kesamaan makna mengenai apa yang dibincangkan. Ciri khas yang tampak dalam komunikasi
ini adalah arus balik langsung yang dapat ditanggkap oleh komunikator, baik secara verbal
dalam bentuk kata- kata maupun secara nonverbal dalam bentuk gerak- gerik seperti
anggukan dan lain sebagainya. Selam proses komunikasi antar pribadi langsung, antar
komunikator dan komunikan tersebut akan terjadi adanya pengertian fungsi secara bergiliran
satu sama lain.
Proses berubahnya perilaku atau inggkah laku individu adalah melaluli beberapa
tahapan dimana satu tahap dengan tahap lainya saling berhubungan.. seorang individu
menerima informasi, kemudian mengelolnya, menyimpan dan menghasilkan kembali dalam
bentuk satuy keputusan berupa penolakan atau penerimaan terhadap informasi yang
disampaikan tersebut.
II. Definisi Komunikasi Antar Pribadi Menurut Para Ahli
Onong U. Effendy mendefinisikan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua
orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan, komunikasi jenis ini bisa
langsung secara berhadapan muka (face to face) bisa juga melalui medium, umpamanya
telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi adalah dua arah atau timbal balik (Effendy, 1993
: 61).
Dean Barnulus mengemukakan bahwa komunikasi
antar pribadi biasanya
dihubungkan dengan pertemuan antara dua individ, tiga individu ataupun lebih yang terjadi
sangat spontan dan tidak berstruktur (Liliweri, 1991:12).
De Vito (Liliweri, 1991 : 13) mendefinisikan komunikasi antar pribadi merupakan
pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang
dengan efek dan umpan balik yang langsung.
2012
2
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
De Vito juga mengemukakan suatu komunikasi antar pribadi yang mengandung ciri- ciri
antara lain adalah :
1. Keterbukaan atau openess
Komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bahwa
permasalahan secara bebas (tidak ditutupi) dan terbuka tanpa rasa takut atau malu.
Kedua- keduanya saling mengerti dan memahami pribadi masing- masing.
2. Empati atau Empathy
Kemampuan seseorang memproyeksikan dirinya orang lain di dalam lingkungannya.
3. Dukungan atau Supportiveness
Setiap pendapat, ide atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan dari pihakpihak yang berkomunikasi. Dengan demikian keinginan atau hasrat yang ada
dimotivasi
untuk
mencapainya.dukungan
membantu
seseorang
untuk
lebih
bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta merih tujuan yang didambakan.
4. Rasa positif atau Positiveness
Setiap pembicaraan yang disampaikan dapat gagasan pertama yang positif, rasa
positif menghindarkan pihak- pihak yang berkomunikasi untuk tidak curiga atau
prasangka yang menggangu jalannya interaksi keduanya.
5. Kesamaan atau Equality
Suatu komunikasi lebih akrab dalam jalinan pribadi lebih kuat, apabila memiliki
kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap, usia, ideologi dan sebaiknya
(Liliweri, 1991 : 13).
Definisi KAP dapat juga dijelaskan dari 3 perspektif, yaitu :
1. Definisi KAP dari perspektif komponensial
Dengan mengacu pada model komunikasi Harold Lasswell, komponen-komponen yang
terdapat dalam komunikasi antarpribadi adalah sebagai berikut :
a. Pengirim-penerima
Komunikasi antarpribadi paling tidak melibatkan dua orang. Istilah pengirim-penerima
digunakan untuk menekankan bahwa fungsi pengirim dan penerima ini dilakukan oleh
setiap orang yang terlibat dalam KAP. Hal ini untuk menegaskan bahwa, Pertama; proses
KAP tidak dapat terjadi pada diri sendiri (intrapersonal).; Kedua; KAP berkaitan dengan
manusia, bukan dengan hewan, mesin, gambar, atau benda lainnya, Ketiga; KAP terjadi
di antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang.
b. Encoding-decoding
2012
3
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Encoding adalah tindakan menghasilkan pesan. Artinya pesan-pesan yang akan
disampaikan di “kode’ atau diformulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan katakata, simbol-simbol, dan sebagainya.
Decoding adalah tindakan untuk menginterpretasikan dan memahami pesan-pesan yang
diterima.
Dalam KAP, karena pengirim sekaligus juga bertinak sebagai peneima, maka fungsi
encoding dilakukan oleh setiap orang yang terlibat dalam KAP.
c. Pesan-pesan
Dalam KAP, pesan-pesan ini bisa berbentuk verbal atau nonverbal, atau gabungan antara
vrbal dan nonverbal.
d. Saluran
Dalam KAP, lazimnya para pelaku bertemu secara tatap muka.
e. Gangguan ( noise )
Dalam KAP, gangguan mencakup 3 hal, yaitu :
-
gangguan fisik, seperti kegaduhan, interupsi.
-
Gangguan psikologis, seperti emosi, sikap, nilai, atau status peserta.
-
Gangguan semantic, terjadi karena kata-kata atau symbol yang digunakan seringkali memiliki
makna ganda, sehingga penerima gagal menangkap maksud si pengirim pesan.
f. Umpan balik
Umpan balik memainkan peran sangat penting dalam proses KAP, karena pengirim dan
penerima pesan secara terus menerus dan secara bergantian memberikan umpan balik dalam
berbagai cara, baik verbal
(dengan pertanyaan atau jawaban dalamm kaitannya dengan apa yang dibicarakan) maupun
nonverbal (senyuman, anggukan, gelengan kepala). Umpan balik ini bisa postifif, netral,
atau negatif. Umpan balik positif bila menguntungkan, sedangkan bernilai negatif bila
merugikan. Umpan balik bernilai netral bila biasa-biasa saja. Selain umpan balik dari orang
lain, biasanya kita mendapat umpan balik dari pesan kita sendiri, dalam arti bahwa kita
mendengar suara hati dan renungan kita sendiri, dan dengan umpan balik ini kita lalu
berusaha memperbaiki diri.
g. Konteks
Ada 3 dimensi konteks dalam proses KAP, yaitu :
-
dimensi fisik, yaitu tempat di mana komunikasi berlangsung.
-
Dimensi social psikologis, mencakup misalnya status hubungan di antara orang-orang yang
terlibat komunikasi, seperti akrab-tidak akrab, norma dan nilai budaya, formal atau informal,
serius-tidak serius.
-
Dimensi temporal, adanya sautu pesan khusus yang sesuai dengan rangkaian peristiwa
komunikasi.
2012
4
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tiga dimensi konteks ini saling berkaitan dan juga saling mempengaruhi satu sama lain.
Misalnya suhu di ruangan semakin panas (perubahan dimensi fisik) membuat orang-orang di
ruangan tersebut menjadi gelisah dan tidak nyaman (dimensi psikologis).
h. Bidang pengalaman (field of experience)
Bidang pengalaman merupakan faktor penting dalam komunikasi. Komunikasi akan semakin
efektif apabila para pelaku mempunyai bidang pengalaman yang sama. Sebaliknya
komunikasi akan menjadi sulit jika para pelakunya mempunyai bidang pengalaman yang
tidak sama.
Contoh : Ali adalah mahasiswa FIKOM semester III. Ketika akan mengisi KRS semester IV
ia bertukar pikiran dengan Minah, pembantunya yang hanya lulusan SD. Minah akan bingung
dan bengong, karena ia tidak mengerti apa itu KRS, dan sebagainya.
i. Efek
Proses komunikasi selalu mempunyai berbagai akibat, baik positif maupun negatif pada salah
satu atau keduanya.
Misalnya, Rani menjadi rajin mengikuti kuliah “PIK” setelah sering bertemu dan berdiskusi
dengan Rudi.
Jadi kesimpulan dari definisi KAP dari perspektif komponensial, pespektif pengembangan,
dan perspektif hubungan adalah sebagai berikut :
2. KAP dari perspektif proses pengembagnannya
Menurut perspektif ini, komunikasi adalah suatu proses yagn berkembang, yaitu dari yang
bersifat impersonal menjadi interpersonal atau intim. Artinya ada peniongkatan antara para
pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Seringkali pertemuan antarpribadi diawali dengan
pembicaraan pada amsalah-masalah yang bersifat umum sepreti usia, pekerjaan, hobby,
tempat tinggal, asal daerah, dan sebagainya. Di samping itu, interaksi yang terjadi ditentukan
oleh norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kondisi seperti ini msih bersifat
impersonal. Bila pada akhirnya pembicaraan tersebut berkembang pada masalah-masalah
yang spesifik dan bersifat pribadi seperti kebiasaan, kesukaan, seks, dan sejenisnya, maka
situasi tersebut elah menunjukkan adanya komunikasi interpersonal.
Komunikasi impersonal dan interpersonal dpat dibedakan dari 3 faktor, yaitu :
1) Prediksi pada data psikologis
2) Interaksi berdasarkan pengetahuan
3) Interaksi berdasarkan aturan yang ditentukan sendiri
1) Prediksi berdasarkan data psikologis
Interaksi antarpribadi yang dilakukan oleh para pelaku didasarkan pada prediksi mereka data
psikologis orang lain. Artinya, dalam komunikasi antarpribadi seseorang memprediksikan orang
2012
5
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
lain menurut ciri-ciri khas atau hal-hal spesifik dari orang itu. Sedangkan dalam komunikasi
impersonal kita memandang orang lain menurut data kultural dan sosiologis.
Contoh : Dodi akan menanggapi Rini sebagaimana Dodi menanggapi temannya yang lain di
kampus. Hubungan mereka akan semakin lebih impersonal bila Dodi dan Rini mulai saling
memberikan respon bukan sebagai anggota kelompok (misalnya kelompok paduan suara), tetapi
sebagai pribadi Dodi dan Rini, masing-masing berinteraksi berdasarkan keunikan mereka. Dengan
perkataan lain, dalam interkasi impresonal peranan sosial dan budaya seseorang akan
menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi, sedangkan dalamm interaksi interpersonal peran
psikologis dari seseorang akan menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi.
2) Interaksi berdasarkan pengetahuan
Dalam komunikasi antarpribadi kita tidak hanya dapat memprediksikan bagaimana seseorang
akan bertindak, tetapi juga dapat menjelaskan perilaku orang tersebut. Misalnya, dalam hubungan
impersonal Dosen PIK mengetahui bahwa salah seorang mahasiswanya, Iwan, setiap hari Rabu
pagi terlambat 15 menit. Di sini Dosen tersebut sudah dapat memprediksikan perilaku Iwan. Akan
tetapi dalam hubungan interpersonal, Dosen tersebut tidak hanya dapat memprediksikan perilaku
Iwan, tetapi juga dapat memberikan penjelasan tentang perilaku-perilaku orang lain yang sama
dengan ksus tersebut, misalnya mengapa Iwan selalu terlambat.
3) Interaksi berdasarkan aturan yang ditentukan sendiri
Dalam komunikasi impersonal, aturan-aturan interaksi ditentukan oleh norma-norma sosial.
Misalnya, dalam masyarakat dan budaya Jawa, dan Indonesia pada umumnya, interkasi dosenmahasiswa harus sesuai dengan norma-norma yang ada, misalnya kalau mahasiswa mau bertanya
hendaklah dengan sopan. Mahasiswa harus bisa menempatkan dirinya sebagai mahasiswa dan
tidak boleh ”menunjuk-nunjukkan jarinya ke dosen”. Akan tetapi hubungan dosen dan mahasiswa
akan menjadi interpersonal bila aturan-aturan tidak mengikuti norma-norma sosial yang ada,
misalnya mahasiswa boleh memanggil dosennya dengan sebutan
”Saudara”, atau berbicara sambil duduk dekat si dosen. Jadi orang-orang yang terlibat dalam
interaksi itu membuat sendiri kesepakatan-kesepakatan yang berlaku di antara mereka.
Seringkali terjadi kesalahan pemahaman, bahwa komunikasi antarpribadi
(terutama definisi yang berdasarkan proses pengembangan), di mana salah satu ciri hubungan
antarpribadi adalah adanya rasa suka atau cinta. Padahal bisa saja terjadi seseorang terlibat
komunikasi antarpribadi dengfan orang yang dibencinya, meskipun sesungguhnya kita sulit secara
psikologis berbicara dengan orang kita benci. Interaksi antarpribadi dapat terjadi baik dalam
situasi konflik, persaingan, cinta, atau kerja sama, yang arahnya mungkin memperkokoh atau
memperlemah hubungan yang ada.
2012
6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jadi berdasarkan uraian tersebut dapatlah diringkas sebagai berikut :
Dari perspektif komponensial, KAP adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan di antara
dua orang atau sekelompok orang dengan berbagai umpan balik dan efek.
Dari perspektif pengembangan, KAP dianggap sebagai proses yang berkembang, yaitu dari
hubungan yang bersifat impersonal meningkat menjadi interpersonal.
Dari perspektif hubungan/pasangan, KAP adalah komunikasi yang berlangsung di antara dua
orang/dyadic.
3. KAP dari Perspektif Hubungan
Menurut pandangan ini, komunikasi antatrpribadi didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi di
antara dua orang yang mempunyai hubungan yang terlihat jelas di antara mereka. Komunikasi
antarpribadi yang tercakup
III. Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi
Untuk mengetahui adanya kehandalan dari bentuk komunikasi antar pribadi dapat terlihat
dari adanya karakteristiknya yang menurut Everet M.Roger adalah :
1. Arus pesanya yang cendrung dua arah.
2. Konteks komunikasinya tatap muka.
3. Tingkat umpan baliknya yang terjadi tinggi.
4. Kemampuan untuk mengatasi tingkat selektifitas yang tinggi.
5. Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar, relatif lambat.
6. Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap. (Liliweri, 1991 : 19)
Dalam setiap kegiatan komunikasi antar pribadi selalu melibatkan orang sebagi organ
pelaksana dalam penyampaian pesan, karenanya agar pesan yang disampaikan oleh
komunikator dapat memberikan hasil yang lebih baik, dapat digunakan teknik persuasif.
Adapun teknik persuasif yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu kegiatan dalam upaya
membujuk komunikan agar melakukan atau berbuat sesuai dengan maksud dan tujuan
komunikator.
IV. Proses Komunikasi Antar Pribadi
Pengertian proses dapat diartikan sebagai rangkaia atau peristiwa yang sedang
berlangsung untuk mencapai suatu hasil tertentu. Proses komunikasi itu sendiri merupakan
rangkaian kegiatan atau peristiwa ketika pesan mulai dismpaikan sendiri disampaikan sendiri
2012
7
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sampai terjadinya tindakan sebagi pengaruh dari pesan itu atau tidaknya perubahan pada
sasaran.
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang atau lebih yang terjadi
dalam bentuk kontak langsung. Sebagai suatu proses, komunikasi antar pribadi merupakan
ragnkakian tindakan , kejadian dan kegiatan yang terjadi secara terus menerus. Dengan kata
lain, komunikasi antar pribadi bukanlah suatu hal yang statis, tetapi suatu yang dinamis.
Artinya, segala sesuatu yang tercangkup dalam komunikasi antar pribadi selalu dalam
keadaan berubah, yakni para pelaku, pesan maupun lingkungannya.
Kadangkala perubahan- perubahan ini kita tidak sadari atau kita tidak perhatikan,
namun yang jelas selau terjadi perubahan.proses komunikasi antar pribadi dapat digambarkan
sebagai proses yang sirkuler dan terus menerus. Arti proses sekuler adalah bahwa setiap
orang yang terlihat dalam komunikasi antar pribadi bertindak sebagai pembicara sekaligus
sebagai pendengar dan sebagai aktor sekaligus rektor. Sedangkan sebagai proses yang terumenerus, diartikan bahwa komuniaksi berlangsung tanpa henti, sehingga batasan awal dan
berakhirnya komunikasi antar pribadi menjadi tidak jelas.
Cara yang paling baik dalam menerangkan komunikasi antar pribadi sesuai dengan
paradima yang dikemukakan oleh Harlord Lasswell yang dikenal dengan model
komunikasinya berupa ungkapan verbal adalah dengan menjawab pertanyaan who, says,
what, in wich channel, to whom, with what effect (Effendy, 1993 : 10).
Adapun formula dari Harold Lasswell tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Who (komunikator atau sumber), merupakan pihak yang menyampaikan pesan-pesan
yaitu pemerintah, khususnya dalam mengatur regulasi pemberitaan.
2. Says what adalah pernyataan yang didukung oleh lambang-lambang, dalam hal ini
adalah mengenai kasus mutilasi dan pembunuhan berantai Ryan.
3. In wich channel adalah saran atau saluran yang mendukung pesan yang disampikan
seperti media massa yakni: media cetak, media elektronik dan media nirmassa.
4. To Whom adalah pihak yang meneriam pesan,
5. With what effect adalah suatu dampak yang timbul sebagai pengaruh dari pesan
yakni, opini publik tentang kasus mutilasi dan pembunuhan berantai Ryan.
Dalam proses komunikasi antar pribadi dipergunakan lambang-lambang sebagi media.
Lambang sebagi media terdapat dalam komunikasi antar pribadi dapat dibagi atas dua bagian
yaitu :
2012
8
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lambang verbal yaitu penggunaan bahasa sebagi media. Bahasa merupakan lambang
yang dapat mewakili kenyatan yang konkrit dan objektif dalam dunia sekeliling kita,
disamping juga dapat mewakili hal-hal yang abstrak. Lambang non verbal yaitu diamana
proses komunikasi yang berlangsung dengan gejala yang mengyangkut gerak-gerik, sikap,
ekspresi dan gejala lain yang sama.
V. Tujuan Komunikasi AntarPribadi
Ada 6 tujuan KAP sebagai berikut :
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain
2. Mengetahui dunia luar
3. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi lebih brmakna
4. Mengubah sikap dan perilaku
5. Bermain dan mencari hiburan
6. Membantu
1) Mengenal diri sendiri dan orang lain
KAP memberikan kesempatan pada kita untuk memperbincangkan tentang diri kita
sendiri. Dengan berbincang dengan orang lain, kita menjadi mengenal dan
memahami diri kita sendiri, dan memahmi sikap dan perilaku kita. Dengan
membicarakan tentang diri kita sendiri pada orang lain, kita akan mendapat perspektif
baru tentang diri kita sendiri dan memahami lebih dalam tentang sikap dan perilaku
kita. Dalam kenyataanya, persepsi kita sebagian besar merupakan hasil dari apa yang
telah kita pelajari tentang diri kita sendiri, dan dari orang lain melalui komunikasi
antarpribadi.
2) Mengetahui dunia luar
KAP memungkinkan kita memahami lingkungan kita dengan baik seperti obyek dan
peristiwa-peristiwa. Banyak informasi yang kita miliki berasal dari hasil interaksi
dengan orang lain. Meskipun ada yang mengatakan bahwa, sebagian besar informasi
dapat kita peroleh dari media massa, tetapi sesungguhnya informasi dari media massa
tersebut dimantapkan dan diperdalam melalui interkasi antarpribadi. Bahan
pembicaraan kita dengan teman, tetangga, teman sekantor, atau dengan keluarga kita
sendiri seringkali diambil dari berita-berita media massa. Nilai, kepercayaan, dan
harapan-harapan kita sebagai pribadi banyak dipengaruhi oleh komunikasi
antarpribadi dibandingkan dengan yang diperoleh dari media massa.
3) Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi lebih
2012
9
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bermakna
Sebagai mahluk sosial, manusia cenderung untuk mencari dan
dan berhubungan dengan orang lain di mana ia mengadu,
berkeluh kesah, menyampaikan isi hati, dan sebagainya.
4) Mengubah sikap dan perilaku
Dalam KAP, kita sering berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. Misalnya
kita ingin orang lain : mencoba makanan tertentu, membaca buku tertentu,
mendengarkan musik tertentu, dan sebagainya. Singkatnya, kita banyak
mempergunakan waktu untuk mempersuasi orang lain melalui komunikasi
antarpribadi.
5) Bermain dan mencari hiburan
Kita melakukan KAP dengan tujuan untuk menghilangkan kejenuhan, dan
ketegangan.
Misalnya bercerita dengan teman, membicarakan anekdot, dan sebagainya.
6) Membantu
Melalui KAP, orang membantu dan memberikan saran-saran pada orang lain.
Misalnya dokter, psikiater, psikolog, akuntan, perawat, dan sebagainya adalah profesi
di mana KAP berlangsung
antara dua orang atau sekelompok kecil orang.
Dari ketujuh tujuan KAP tersebut di atas, dapat dikelompokkan ke dalam 2 perspektif :
Perspektif pertama; tujuan-tujuan itu dapat dilihat sebagai faktor-faktor motivsi atau alasan-alasan
mengapa kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa
kita terlibat dalam komunikas antrapribadi untuk memproleh kesenangan, untuk membantu orang lain,
dan untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain.
Perspektif kedua; tujuan-tujuan itu dapat dipandang sebagai hasil atau akibat umum dari komunikasi
antarpribadi. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa sebagai hasil dari komunikasi
antarpribadi, kita dapat mengenal diri kita sendiri, membuat hubungan lebih bermakna, dan
memperoleh pengetahuan tentang dunia luar.
2012
10
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Cangara, Hafied, , 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Grafindo Persada, Jakarta.
Effendi, Onong Uchjana, 2004, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek,
Bandung
Rosda Karya,
Littlejohn, Stephen W, Theories of Human Communication, 2007, Fifth edition, Wadsworth
Publishing Company, Washington.
McQuail, Denis, 1994, Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedua, Erlangga,Jakarta.
Mulyana, Dedy, 2007, Komunikasi Suatu Pengantar, Rosda Karya, Bandung.
Sendjaja, Sasa Djuarsa, 2001, Pengantar Komunikasi, Universitas Indonesia, Jakarta
2012
11
Pengantar Ilmu Komunikasi
Drs. Riswandi, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download