A. Jenis Tanaman Kopi dan Karakteristiknya. Tanaman kopi berasal dari family Rubiaceae dengan nama latin Perpugenus coffeae. Tanaman yang berasal dari benua Afrika ini memiliki banyak varietas yang dapat dibagi menjadi empat kelompok besar yaitu 1) coffea canephora, yang menghasilkan kopi dagang robusta; 2) coffea arabica menghasilkan kopi dagang arabika; 3) coffea excelsa menghasilkan kopi dagang ekselsa, dan 4) coffea liberica menghasilkan kopi dagang liberika. Dari segi produksi, jenis arabika mempunyai kualitas yang paling menonjol dibandingkan jenis lainnya. Selain itu, dari segi kuantitas arabika berperan besar dalam mensuplai pasokan kopi di dunia, yaitu sekitar lebih dari 70% dari produksi dunia. Kemudian jenis robusta yang mutunya berada di bawah arabika, mengambil bagian 24% produksi dunia, sedangkan liberika dan ekselsa masing-masing 3%. Dari keempat jenis kopi di atas, kopi yang sering ditanam adalah jenis arabika dan robusta (karena liberika dan ekselsa memiliki produksi yang rendah). Kopi arabika dinilai mempunyai cita rasa yang lebih baik dibandingkan kopi robusta. Ciri khas dari kopi ini adalah rasanya yang pahit dengan kadar keasaman yang tinggi. Kadar kafein kopi arabika juga lebih rendah 50% dibanding dengan kadar kopi robusta. Oleh karenanya, arabika dianggap sebagai kopi dengan kualitas terbaik. Berbeda dengan arabika, robusta memiliki cita rasa yang kurang asam serta memiliki aroma yang manis. Kopi robusta juga memiliki kadar kafein yang lebih tinggi (Anonim, 2014). Persyaratan Tumbuh Kopi Arabika dan Robusta. Kedua jenis kopi tersebut ternyata mempunyai persyaratan tumbuh yang berbeda terutama menyangkut kondisi iklim mikro dimana tanaman kopi tersebut ditanam. Berikut merupakan perbedaan persyaratan tumbuh kopi jenis arabika dan robusta: 1. Persyaratan Iklim untuk Pertumbuhan Kopi Arabika - Ketinggian 1250 s.d. 1850 m dpl (di dataran tinggi) - Garis lintang 6-9 LU sampai 24 LS - Curah hujan 1500 s.d. 2500 mm/tahun - Bulang kering 1-3 bulan, bulan kering adalah bulan dimana curah hujan <60 mm - Suhu udara sekitar rata-rata 17-21 C 2. Persyaratan Iklim untuk Pertumbuhan Kopi Robusta - Ketinggian tempat 300 s.d 1500 m dpl (di dataran rendah) - Garis lintang 20 LU sampai 20 LS - Curah hujan 1500 s.d 2500 mm/tahun. - Bulan terkering 1-3 bulan - Suhu udara rata-rata 21-24C Alasan Kopi Arabika Tidak Cocok Ditanam di Dataran Rendah Dari persyaratan tumbuh tersebut jelas sudah bahwa kopi arabika baik ditanam pada dataran tinggi antar 1250-1850 m di atas permukaan laut. Jika ditanam di dataran yang lebih rendah atau lebih tinggi kopi jenis ini akan kurang produktif. Tanaman kopi arabika jika ditanam di dataran tinggi, yang lebih dari 1850 m, hanya akan tumbuh secara vegetatif saja. Hal ini disebabkan oleh suhu udara yang terlalu dingin sehingga menghambat pertumbuhan generatifnya. Sebaliknya, tanaman Kopi arabika yang ditanam di dataran rendah (ketinggian <1250 m dpl) akan rentan dengan penyakit karat daun kopi. Kondisi ini ternyata berkaitan erat dengan adanya pertumbuhan jamur Hemileia vastatrix. Jamur ini merupakan patogen khas dataran rendah yang pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi oleh suhu tinggi. Di dataran rendah suhu sekitar lebih tinggi dibanding suhu di dataran tinggi. Suhu inilah yang berperan penting dalam perkembangan dan perkembangbiakan spora Hemileia vastatrix pada kopi arabika, dimana pada suhu sekitar 2124C (di dataran rendah) pembentukan spora jamur (urediospora) hanya memakan waktu 2 minggu, berbeda dengan suhu di sekitar dataran tinggi 17-21C urediospora akan terbentuk setelah infeksi berlangsung selama 5 minggu, sehingga dapat dikatakan bahwa suhu optimal untuk perkembangbiakan spora Hemileia vastatrix adalah suhu di daerah dataran rendah. Oleh karena itu, di dataran rendah ketahanan tanaman kopi arabika terhadap Hemileia vastatrix menjadi turun sehingga lebih rentan terkena penyakit karat daun kopi. Berbeda dengan arabika, pada tanaman robusta penyakit ini tidak menjadi masalah yang serius. Referensi Anonim. 2014. Jenis dan Karakteristik Kopi. < http://mlgcoffee.com/2014/09/21/jenis-dankarakteristik-kopi/>. Diakses tanggal 18 Februari 2015 pukul 18.33. Mahfud, M.C., E. Korlina, A. Budijono, M, Soleh dan A. Surjadi. 1998. Uji Aplikasi Komponen PHT untuk mengendalikan penyakit karat daun TUGAS I MATAKULIAH DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT TUMBUHAN “Alasan Kopi Torabika Ditanam di Dataran Tinggi” Oleh: Nama : Diah Anggrei Eny NIM : 13328 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015