PATOLOGI – SERANGGA (BI5225) 1. Pendahuluan

advertisement
PATOLOGI – SERANGGA
(BI5225)
1. Pendahuluan
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
1
Patologi Serangga
• Adalah ilmu yang mempelajari penyakit
karena patogen pada serangga.
• Mengapa harus dipelajari ?
Terutama untuk kepentingan manusia :
apakah akan menyebabkan kerusakan
atau menyebabkan keadaan menjadi
tidak normal
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
2
Secara umum : Penyakit pada
Serangga
dapat disebabkan oleh infeksi
mikroorganisma (patogen) atau bukan
oleh infeksi (non-patogen) seperti
misalnya ketidakseimbangan
metabolisme,abnormal genetika, fetal
malformation, kekurangan makan, luka
secara fisik maupun kimia, atau luka
karena parasit atau predator.
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
3
Malformation
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
4
Malformation
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
5
Abnormal
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
6
Abnormal
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
7
Patologi Serangga
• Berkaitan erat dengan mikrobiologi,
awalnya pengamatan terhadap
mikroorganisma non-patogen
• Selanjutnya digunakan untuk aplikasi
di pertanian termasuk penelitianpenelitian non-target
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
8
Hal yang dipelajari dalam Patologi
Serangga
Penyebab, gejala, gross pathology,
histopathology, pathogenesis,
epizootiology.
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
9
Rational untuk Aplikasi
• Organisma penyebab penyakit yang
menyerang serangga adalah organisma
yang dapat digunakan sebagai "natural
insecticides" untuk mengendalikan
serangga hama sebagai pengganti
insektisida kimia.
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
10
Prinsip untuk Aplikasi
• Penggunaan organisma penyebab penyakit
ini adalah alami, spesifik, dan aman bagi
manusia, hewan domestik, dan tumbuhan.
Selain itu juga aman bagi serangga non
target lain seperti lebah, predator,
parasitoid, organisma berguna lain.
• Patogen dapat diperbanyak secara massal
dengan tehnik yang mudah dan cocok untuk
negara berkembang yang perlu menekan
pendanaan.
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
11
Sejarah Singkat
• Penyakit pada ulat sutera (2700 SM) - Cina
• Penyakit pada lebah (384-322 SM) - Cina
• Laporan ilmiah ttg penyakit pada silkworm
(Nysten, 1808) – Europa
• Chapter pada buku ttg penyakit pada
serangga (1826)
• Eksperimen Beauveria bassiana (18351836)
• Antara 1888-1931 banyak studi sukses
mengenai jamur patogen pada serangga
12
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
• dsb.
Penelitian Pioneer
• Agostino Bassi (1773-1856) 
membuktikan jamur parasit alami pada ulat
sutera
• Louis Pasteur  metoda praktis dalam
memelihara ulat sutera agar tetap sehat
• Elie Metchnikoff  mendemonstrasikan
pengendalian serangga hama dengan
menggunakan jamur
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
13
Beberapa Capaian di Abad 20
• Faktor Humoral (Attacin; Cecropin)
• Penemuan jamur patogen, microsporidia
• Aplikasi Bacillus thuringiensis untuk
menghasilkan produk farmasi
• Mikroskop, komputer, elektroforesis,
sekuens DNA
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
14
Abad ke 21
• Spesialisasi ilmu patologi serangga
menjadi : biologi molekuler, virologi,
bakteriologi, protozoologi, mikologi,
nematologi
• Principles of Insect Pathology – E A
Steinhaus (1949) – buku pertama
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
15
Hal Penting dalam Patologi
Serangga  Epizootiology
• Menekankan studi di level populasi
daripada individu
• Semua aspek yang berkaitan dengan
hal tersebut perlu diperhatikan yaitu :
agen penyebab infeksi, inang serangga,
dan lingkungannya
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
16
Lingkup Patologi Serangga
• Keanekaragaman serangga
• Jumlah serangga yg tidak terkendali
• Serangga yang menguntungkan dan yang
merugikan
• Dukungan dari Virologi, bakteriologi,
mikologi, protozoologi, nematologi,
imunologi
• Patologi ~ latar belakang pengetahuan harus
luas
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
17
Kontribusi dari Patologi Serangga
• Biologi secara umum
• Pengobatan
 transmisi vektor, imuniti, proses
infeksi, mutualisme (kesehatan)
• Pertanian
 peledakan hama (ekonomi)
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
18
Kelompok Patogen
•
•
•
•
•
Virus
Bakteri
Jamur
Nematoda
Protozoa
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
19
Penyakit karena Virus & Nematoda
pada Larva Nyamuk
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
20
Penyakit karena Virus
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
21
Penyakit karena Jamur Entomopatogen
Beauveria bassiana (Ascomycota :
Hypocreales) pada Belalang
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
22
Kematian yang disebabkan oleh jamur
Pandora neoaphidis (Zygomycota :
Entomophtorales) pada Aphid, Myzus
persicae
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
23
Pengembangan insektisida mikroba
meliputi tahapan :
• Isolasi awal
• Identifikasi dan evaluasi mikroba sebagai
patogen di laboratorium
• Uji efikasi patogen serangga pada kondisi
laboratorium dan lapangan
• Uji lapangan formulasi pestisida mikroba
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
24
Sistematika pembelajaran :
• Anatomi dan fisiologi serangga
• Sistem pertahanan tubuh serangga
• Asosiasi serangga dengan mikroorganisma
non-patogen
• Mikroorganisma penyebab penyakit
serangga (bakteri, virus,jamur, protozoa,
nematoda)
• Penggunaan mikroba untuk pengendalian
serangga hama
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
25
Minggu depan :
Anatomi dan Fisiologi Serangga
Semester II 12/13
tjandra anggraeni
26
Download