Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia Sosial Pada masa kerajaan Kalingga pembangunan sudah mulai digalakkan misalnya saja pembangunan benteng-benteng kayu dan rumah-rumah yang beratap daun kelapa. Karena pemerintahan Ratu Sima yang yang adil dan bijaksana maka masyarakat Kalinggapun dapat tertata rapi. Melalui prasasti dan berita dari Cina dapat diketahui bahwa rakyat Kalingga banyak yang menganut agama Hindu dengan bukti adanya prasasti Tuk Mas yang melukiskan gambar Trisula, kapak, kendi, cakra yang melambangkan dewa agama Hindu. Ekonomi Masyarakat telah mengenal hubungan dagang dan telah terbentuk pasar. Di pasar itu mereka melakukan hubungan dagang yang teratur. 4. Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan ini terletak di lereng gunung Wukir dekat Muntilan, Magelang Jawa Tengah. Sumber-sumber Sejarah a. Prasasti Canggal yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang berkaitan dengan pembuatan sebuah lingga (lambang dari Dewa Siwa) b. Prasasti Balitung yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung. c. Kitab Cerita Parahyangan yang menceritakan tentang ikhwal raja-raja dari Dinasti Syailendra. Politik 1. Raja Sanjaya Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di bukit Sthirangga, oleh Raja Sanjaya. Menurut prasasti ini Jawa Dwipa yang kaya akan padi dan emas mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, setelah Raja Sanna meninggal ia digantikan oleh Sanjaya anak dari saudara perempuan Raja Sanna yang bernama Sannaha. Sanjaya berhasil menaklukkan daerah sekitar dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya. Candi Dieng Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti Syailendra yang beragama budha dan diperkirakan berhasil menggeser kedudukan Dinasti Sanjaya sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian Utara. LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 7 Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia Kelompok Candi Dieng, bukti pergeseran pemeritahan Dinasti Syaile ndra 2. Dinasti Syailendra Pada pertengahan abad -k8e, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti yang berasal dari Dinasti Syailendra yang telah membuka tabir tentan - g asal usul Dinasti Syailendra. Prasasti ini menyebutkan tentang nama seorang pejabat tingig yang bernama Dapunta Syailendra, sehingga dapat disimpulkan bahwaDinasti Syailendra berasal dari Jawa Tengah. Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan sejarahte,tapi meninggalkan karya seni bangun yang banyak dan inda,hmisalnya :Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Mendut. Candi Borobudur Dinasti Syailendra mengalami penyatuan dengan Dinasti Sanjayeanakar adanya perkawinan politik antara Pramodhawardhani, anak dari Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya.Namun setelah Raja Samaratungga wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Rakai Pikatan dengan Balaputraad.eB walaputradewa akhirnya terdesak dan pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja di sana. Akhirnya pemerintahan kembali ke tangan Dinasti Sanjaya. Pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani ternyata dapat menyatukan pemerintahan. Dipihak lbaeirnkatkecakapan dan keuletan Rakai Pikatan kebudayaan Hindu dapat di hidupkan kemR baklia.i Pikatan wafat ketika pembangunan Candi Prambanan yang ia rencanakan belum terselesaikan. Diantara ra-rjaja yang memerintah di Jawa TengaRha,ja Balitunglahyang palingdikenal karena pada masa pemerintahannya keadaan di Jawa Tengah sangat aman dan tertib. 8 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia Candi Prambanan 3. Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur Gejala untuk memindahkan pusat pemeintahan ke daerah Jawa Timur mulai tampak sejak Raja Tulodhong memerintah yakni pada tahun 919-927 M dengan berdasarkan pertimbangan ekonomi sebagai berikut : a) Adanya sungai-sungai besar yang memudahkan bagi lalu lintas perdagangan. b) Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk menanam padi secara besar-besaran. c) Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama waktu itu. Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan, Mataram diperintah oleh raja-raja keturunan Dinasti Isana. Pengganti Empu Sindok adalah putrinya yang bernama Sri Isanatunggawijaya yang kemudian menikah dengan Lokapala dan melahirkan Makutawangsawardhana yang kemudian menggantikan ibunya sebagi raja di Medang. Yang kemudian di gantikan oleh Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa. Berdasarkan berita dari Cina Raja Dharmawangsa melakukan serangan terhadap kerajaan Sriwijaya untuk menguasai jalur lalu lintas perdagangan antara Cina dan India di peraiaran Nusantara yang dikuasai oleh Sriwijaya. Pada tahun 1016 Kerajaan Dharmawangsa diperkiraka mengalami keruntuhan akibat serangan Kerajaan Wurawari karena didukung oleh Kerajaan Sriwijaya sebagai wujud balas dendam terhadap Dharmawangsa. Sosial Sumber dari berbagai prasasti menyebutkan adanya stratifikasi atau pelapisan sosial berdasarkan pembagian kasta dan kedudukan seseorang di dalam masyarakat. Hubungan antara raja dan rakyat secara langsung sulit terlaksana, sedangkan hubungan antara raja dan para pejabat tnggi kerajan hanya terjadi secara formal. Jika diperhatikan nama-nama penduduk desa di dalam berbagai prasasti, tampak bahwa sebagian besar di antara mereka itu memakai nama Indonesia asli, hanya sebagian kecil saja penduduk desa memakai nama dari bahasa sanskerta, hal itu menunjukkan bahwa pengaruh budaya India tidak terbatas pada golongan elite di pusat dan daerah, tetapi ada juga penduduk desa yang dapat mengeyam pendidikan membaca kitab-kitab suci dan menulis. LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 9