Unlicensed-7

advertisement
Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Sosial
Pada masa kerajaan Kalingga pembangunan sudah mulai digalakkan
misalnya saja pembangunan benteng-benteng kayu dan rumah-rumah yang beratap
daun kelapa. Karena pemerintahan Ratu Sima yang yang adil dan bijaksana maka
masyarakat Kalinggapun dapat tertata rapi.
Melalui prasasti dan berita dari Cina dapat diketahui bahwa rakyat Kalingga
banyak yang menganut agama Hindu dengan bukti adanya prasasti Tuk Mas yang
melukiskan gambar Trisula, kapak, kendi, cakra yang melambangkan dewa agama
Hindu.
Ekonomi
Masyarakat telah mengenal hubungan dagang dan telah terbentuk pasar. Di
pasar itu mereka melakukan hubungan dagang yang teratur.
4. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan ini terletak di lereng gunung Wukir dekat Muntilan, Magelang Jawa Tengah.
Sumber-sumber Sejarah
a. Prasasti Canggal yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang
berkaitan dengan pembuatan sebuah lingga (lambang dari Dewa Siwa)
b. Prasasti Balitung yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung.
c. Kitab Cerita Parahyangan yang menceritakan tentang ikhwal raja-raja dari
Dinasti Syailendra.
Politik
1. Raja Sanjaya
Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di bukit
Sthirangga, oleh Raja Sanjaya. Menurut prasasti ini Jawa Dwipa yang kaya
akan padi dan emas mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, setelah Raja
Sanna meninggal ia digantikan oleh Sanjaya anak dari saudara perempuan Raja
Sanna yang bernama Sannaha. Sanjaya berhasil menaklukkan daerah sekitar
dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.
Candi Dieng
Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti
Syailendra yang beragama budha dan diperkirakan berhasil menggeser
kedudukan Dinasti Sanjaya sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan
pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian Utara.
LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1
SMA / MA Kurikulum KTSP
7
Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Kelompok Candi Dieng, bukti
pergeseran pemeritahan Dinasti Syaile ndra
2. Dinasti Syailendra
Pada pertengahan abad -k8e, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti
yang berasal dari Dinasti Syailendra yang telah membuka tabir tentan
- g asal
usul Dinasti Syailendra. Prasasti ini menyebutkan tentang nama seorang
pejabat tingig yang bernama Dapunta Syailendra, sehingga dapat disimpulkan
bahwaDinasti Syailendra berasal dari Jawa Tengah.
Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar
bagi perkembangan sejarahte,tapi meninggalkan karya seni bangun yang
banyak dan inda,hmisalnya :Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu,
dan Candi Mendut.
Candi Borobudur
Dinasti Syailendra mengalami penyatuan dengan Dinasti Sanjayeanakar
adanya perkawinan politik antara Pramodhawardhani, anak dari Raja
Samaratungga dari Dinasti Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Dinasti
Sanjaya.Namun setelah Raja Samaratungga wafat terjadi perebutan kekuasaan
antara Rakai Pikatan dengan Balaputraad.eB
walaputradewa akhirnya terdesak
dan pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja di sana. Akhirnya pemerintahan
kembali ke tangan Dinasti Sanjaya.
Pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani ternyata
dapat menyatukan pemerintahan. Dipihak lbaeirnkatkecakapan dan keuletan
Rakai Pikatan kebudayaan Hindu dapat di hidupkan kemR
baklia.i Pikatan
wafat ketika pembangunan Candi Prambanan yang ia rencanakan belum
terselesaikan. Diantara ra-rjaja yang memerintah di Jawa TengaRha,ja
Balitunglahyang palingdikenal karena pada masa pemerintahannya keadaan
di Jawa Tengah sangat aman dan tertib.
8
Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1
SMA / MA Kurikulum KTSP
Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Candi Prambanan
3. Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur
Gejala untuk memindahkan pusat pemeintahan ke daerah Jawa Timur
mulai tampak sejak Raja Tulodhong memerintah yakni pada tahun 919-927 M
dengan berdasarkan pertimbangan ekonomi sebagai berikut :
a) Adanya sungai-sungai besar yang memudahkan bagi lalu lintas
perdagangan.
b) Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk menanam
padi secara besar-besaran.
c) Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama waktu itu.
Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan, Mataram diperintah oleh
raja-raja keturunan Dinasti Isana. Pengganti Empu Sindok adalah putrinya
yang bernama Sri Isanatunggawijaya yang kemudian menikah dengan
Lokapala dan melahirkan Makutawangsawardhana yang kemudian
menggantikan ibunya sebagi raja di Medang. Yang kemudian di gantikan oleh
Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa.
Berdasarkan berita dari Cina Raja Dharmawangsa melakukan serangan
terhadap kerajaan Sriwijaya untuk menguasai jalur lalu lintas perdagangan
antara Cina dan India di peraiaran Nusantara yang dikuasai oleh Sriwijaya.
Pada tahun 1016 Kerajaan Dharmawangsa diperkiraka mengalami keruntuhan
akibat serangan Kerajaan Wurawari karena didukung oleh Kerajaan Sriwijaya
sebagai wujud balas dendam terhadap Dharmawangsa.
Sosial
Sumber dari berbagai prasasti menyebutkan adanya stratifikasi atau pelapisan
sosial berdasarkan pembagian kasta dan kedudukan seseorang di dalam
masyarakat. Hubungan antara raja dan rakyat secara langsung sulit terlaksana,
sedangkan hubungan antara raja dan para pejabat tnggi kerajan hanya terjadi
secara formal. Jika diperhatikan nama-nama penduduk desa di dalam berbagai
prasasti, tampak bahwa sebagian besar di antara mereka itu memakai nama
Indonesia asli, hanya sebagian kecil saja penduduk desa memakai nama dari
bahasa sanskerta, hal itu menunjukkan bahwa pengaruh budaya India tidak terbatas
pada golongan elite di pusat dan daerah, tetapi ada juga penduduk desa yang dapat
mengeyam pendidikan membaca kitab-kitab suci dan menulis.
LKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1
SMA / MA Kurikulum KTSP
9
Download