Paskah Ulangan 16:16 Friday, March 29 th, 2013 Ula. 16:16 16:16 Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilihNya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, 16:16 Semua orang laki-laki Israel harus datang menyembah TUHAN Allahmu di tempat yang dipilih-Nya tiga kali setahun, yaitu pada Hari Raya Paskah, pada Pesta Panen dan Pesta Pondok Daun. Setiap orang harus membawa persembahan (BIS) - Ada tiga Pesta Utama yang disediakan oleh Tuhan bagi umat-Nya, yaitu: 1. Pesta Paskah 2. Pesta Panen atau Pesta Buah Bungaran 3. Pesta Pondok Daun Pesta Paskah ▫ PASKAH adalah Pesta Pertama yang direncakan Tuhan untuk umat-Nya. Paskah sebenarnya pernah terjadi dalam Keluaran pasal 12 (inilah permulaan disebut Paskah). Sekalipun kita hidup dalam Perjanjian Baru, bukan berarti ini tidak perlu. ▫ Mengapa? Sebab apa yang tertulis dalam Keluaran pasal 12 bukan sekedar cerita atau sejarah yang pernah terjadi. Tetapi kisah ini mengandung nubuatan dan kegenapan nubuatan ini kita alami dan kita butuhkan di hari-hari ini. Kegenapan dari Pesta Paskah dalam Keluaran pasal 12 ini kita butuhkan. Kel. 12:40-42 12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. 12:41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir. 12:42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN. - - ▫ Bagi kita gereja Tuhan yang hidup di zaman Perjanjian Baru, Paskah adalah kesempatan kita untuk percaya dan bertobat. (Percaya = Melakukan Firman, Yoh. 14 : 12-- Bhs. Jawa; Bertobat = Ams. 28:13, 2 Pet. 3:9). 1 - Selama 430 tahun orang Israel dijajah, diperbudak, ditindas, dibelenggu dan haknya dirampas (penuh penderitaan). Yang mereka rindukan adalah lebih dari makanan dan berkat atau yang lain, yang mereka butuhkan adalah ”KEBEBASAN”. Pengertian Paskah adalah: LEPAS, BEBAS. Dengan adanya Paskah, bangsa Israel lepas dari Mesir dan Firaun. Selain Bebas, Paskah juga merupakan hari untuk BERJAGA. Jadi, PASKAH berarti BEBAS dan BERJAGA. Artinya, kebebasan/ kemerdekaan harus dipertahankan. Jangan sampai dijajah lagi. Untuk kelepasan ini, Allah membayar dengan mengurbankan Diri- Nya sendiri. Sebelumnya, bangsa Israel memohon dan berunding dengan Firaun, tetapi selalu gagal. Tetapi saat Anak Domba Paskah disembelih, Firaun tidak berkutik. Begitu Kurban Yesus di kayu salib, satu perkataan penting keluar “Sudah Selesai atau Sudah Genap” (Yoh. 19 : 30). Apa yang sudah selesai? Tugas untuk melepaskan manusia. Bukan dari Firaun, tetapi bebas dari belenggu setan dan alat-alatnya yang sudah membelenggu manusia. Dosa manusia diampuni, artinya: tidak ada satu dosa pun yang tidak dihapus. Semua dosa sudah dihapus. Kecuali dosa berikut: TIDAK PERCAYA (Yoh. 3:16-18). Arti PASKAH = KELEPASAN. Page - ▫ ▫ ▫ Banyak orang percaya, tetapi belum tentu bertobat dan berbalik kepada Tuhan untuk tidak berbuat dosa lagi. Mengapa harus kembali pada Tuhan? Sebab setan lebih kuat dari manusia. Jika hanya berbuat baik (bertobat), bahayanya, jika setan datang menggoda. Secara manusia kita tidak mampu melawan godaan setan. Sebab itu kita butuh kembali kepada Tuhan dan Tuhan yang akan membela kita (berperang bagi kita). Jika kita percaya dan bertobat, maka kita akan masuk pada suasana Paskah. Sesudah Pesta Paskah, ada pesta lanjutan, yaitu: Pesta Buah Bungaran. Pesta Buah Bungaran ▫ Pada Perjanjian lama disebut ”Pengumpulan Hasil”. Panen dari kehidupan yang sempat ditanam/dipelihara Allah yang merupakan buah-buah yang layak dipersembahkan kepada Tuhan. Suatu kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus. ▫ Sekarang Pesta ini disebut PENTAKOSTA. Pesta Pondok Daun ▫ Ketiga Pesta yang Tuhan berikan ini merupakan suatu Pesta yang berurutan dan mengandung suatu nubuatan bagi kita gereja Tuhan. Paskah merupakan kekuatan bagi kita orang-orang percaya. ▫ DIA yang telah datang menjadi manusia dan mati di Golgota, tetapi bangkit dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa (ini sudah menjadi kenyataan). Seperti yang telah dikatakan Yesus dalam Yoh. 16:7 → Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Sementara bagi orang yang tidak percaya, DIA akan datang sebagai Hakim yang Adil (Wah. 14:7) untuk menghukum segala perbuatan dosa. Yang benar dibenarkan dan yang salah dihukum (ini adil). Tetapi sebelum DIA datang sebagai HAKIM, terlebih dahulu DIA datang dengan membawa berita “PENGAMPUNAN DOSA”. Orang berdosa bisa dibenarkan lewat pengampunan, dengan cara memberikan diri-Nya mengganti orang yang berdosa itu dihukum, supaya orang berdosa tidak perlu dihukum. Karena ia percaya, ia diampuni atau dibenarkan. Tetapi sampai sekarang, manusia menolak pengampunan ini. Sehingga jika saatnya DIA datang sebagai Hakim yang Maha Adil, ada dua perkara yang dihukum: 1. Dosa yang tidak diakui atau tidak diampuni (harus dipertanggung jawabkan) 2. Dosa penolakan atas pengampunan Seharusnya orang berdosa memohon pengampunan. Tetapi sebelum manusia memohon pengampunan, DIA sudah datang di Taman Eden, waktu manusia jatuh dalam dosa. DIA sudah 2 ▫ Pesta Buah Bungaran atau Pentakosta juga sudah menjadi kenyataan. Nanti, sesuatu yang besar akan terjadi. DIA yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, akan datang kembali yang kedua. Semua orang akan melihat, percaya atau tidak percaya. Pesta yang ketiga adalah Pesta Pondok Daun di mana DIA akan datang sebagai Raja. Oleh sebab itu, mari kita perhatikan untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua. 1. DIA akan datang sebagai Raja di atas segala raja dan umat-Nya akan menjadi raja-raja dalam kerajaan-Nya (Wah. 19:6-7). 2. DIA akan datang sebagai Mempelai Laki-laki dari Surga dan gereja-Nya akan menjadi Mempelai Wanita-Nya. 3. DIA akan datang sebagai Imam Besar dan semua Anak Tuhan menjadi Imam-Imam bagi Kerajaan-Nya (Wah. 5:10, 1:5-6). Page ▫ datang membawa pengampunan, tetapi manusia menolak. (hal ini harus dipertanggungjjawabkan di hari kedatangan-NYA yang kedua). Ula. 16:16 16:16 Semua orang laki-laki Israel harus datang menyembah TUHAN Allahmu di tempat yang dipilih-Nya tiga kali setahun, yaitu pada Hari Raya Paskah, pada Pesta Panen dan Pesta Pondok Daun. Setiap orang harus membawa persembahan (BIS) - - - Perhatikan: sehubungan dengan 3 macam pesta ini, Tuhan menyediakan Pesta ini hanya untuk orang Israel, tidak untuk bangsa kafir. Dan di setiap pesta, bangsa Israel tidak boleh datang dengan tangan hampa, tetapi pada tangan mereka harus ada sesuatu untuk dipersembahkan. Bagi kita gereja Tuhan, pada tangan ini harus ada yang kita persembahkan: a. Pesta Paskah: Buah Kebenaran b. Pesta Bungaran: Buah Kekudusan c. Pesta Pondok Daun: Buah Kesempurnaan Sekarang yang harus dijawab terlebih dahulu adalah: bagaimana dengan kita bangsa kafir? Sebab Pesta ini hanya disediakan Allah untuk umat-Nya, Israel. Bangsa Kafir Beribadah Yoh. 12:20 12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. - - - - Ayat ini merupakan suatu nubuatan. Bangsa Yunani (kafir) bisa ikut di dalam ibadah Bangsa Israel. Padahal di dalam Ulangan pasal 23 disebutkan bahwa bangsa kafir tidak bisa masuk dalam ibadah Israel. Hal ibadah kepada Tuhan ini hanya diberikan oleh Tuhan kepada Israel dan ibadah itu milik Israel. Tetapi jika di sini kita melihat ada bangsa kafir yang ikut dalam perayaan Paskah yang sebenarnya hanya disediakan untuk Israel, maka ini merupakan suatu NUBUATAN. Nubuatan ini sekarang digenapkan. Inilah nubuatan yang harus kita gunakan, yaitu bagaimana Tuhan memberi kesempatan bagi kita untuk bisa masuk dalam suatu ibadah, bahkan IBADAH PASKAH. Bagi bangsa Israel, PASKAH berarti KELEPASAN (baca Kel. 12:40-42). PESTA PASKAH hanya diperuntukkan bagi Israel, seorang kafir tidak diperbolehkan masuk dan menikmati Pesta Paskah, kecuali bangsa kafir itu ‘sudah dibeli’. Kel. 12:47 Ketentuan Paskah 12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. - Dari sini kita tahu bahwa PASKAH hanya untuk Israel dan bangsa Israel harus merayakannya. Paskah adalah suatu ketetapan yang tidak boleh dilanggar. Apa yang dikatakan Allah pada ayat ini sebenarnya suatu ‘pengulangan’ dari apa yang dikatakan oleh Allah kepada Abraham, yaitu tentang SUNAT. - Paskah pada dasarnya hanya untuk bangsa Israel dan ketetapan Paskah ini sangat ketat. Bangsa kafir tidak diperbolehkan terlibat dan makan, menikmati sajian Paskah, kecuali ‘BUDAK - HAMBA’ yang ‘TINGGAL’ pada keluarga Israel. Budak yang tinggal pada keluarga Israel bisa ikut dalam Paskah dengan satu syarat dia harus DISUNAT. Page - 3 12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa asing boleh memakannya. 12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia. - - Jadi, perhatikan kondisi kita sekarang, kita harus menjadi seorang: a. Hamba, pribadi yang sudah dibeli, pribadi yang tidak memiliki hak atas hidupnya sendiri dan yang kewajibannya hanyalah MELAYANI. b. Tinggal di dalam rumah. Selain hamba yang melayani, kita juga harus tinggal di dalam rumah Israel, di mana rumah itu ada TANDA DARAH. Jadi sebagai hamba kita harus melayani dengan ‘Tanda Darah’. c. Disunat. Dalam Kolose pasal 2, hal sunat ini dijelaskan oleh Rasul Paulus. Bagi kita sekarang, pengertian sunat adalah PENANGGALAN TUBUH yang BERDOSA BERTOBAT. Bagi orang Israel, hal sunat ini lebih dipertegas. Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu. Jadi, SUNAT adalah melepaskan Tubuh yang berdosa. 12:45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya. - - - - - Pendatang = orang yang tidak ‘dibeli’, tidak mengalami penebusan. Jangan menjadi ‘Hamba Upahan’. Hamba Upahan adalah hamba yang bekerja, melayani, beribadah tetapi hanya untuk mencari berkat ‘upah’ jasmani. Hamba semacam ini tidak akan pernah bisa masuk dan menikmati Pesta Paskah. Bahkan yang lebih parah lagi, ada banyak orang yang menamakan dirinya pelayan Tuhan, tetapi melayani dengan menerima atau hanya mengharapkan imbalan atau bayaran. Orang semacam ini tidak akan pernah bisa merasakan kuasa PASKAH. Sebaik, sehebat, segiat apapun bentuk pelayanan dan kerja dari seorang Hamba Upahan, Tuhan tidak ijinkan orang semacam ini masuk pada suasana Pesta Paskah apalagi sampai ‘MAKAN’ sajian Paskah. Paskah adalah Pesta Pertama yang ditentukan oleh Tuhan dan masih ada dua Pesta yang lain. Jika pada PESTA ‘pertama’, yaitu PASKAH, mereka sudah tidak diijinkan masuk, maka pada pesta selanjutnya itulah Pesta Buah Bungaran dan Pesta Nikah Anak Domba Allah, mereka juga tidak diijinkan untuk masuk. Pesta Paskah adalah Pesta Permulaan. Kita harus masuk dan berada pada Pesta Paskah. Bangsa Kafir dalam Pesta Paskah 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya. - Kerinduan ▫ Jika kehidupan kita sempat dilepaskan dari ikatan dosa-dosa lama, itulah SUNAT, lalu mengalami suatu kelepasan yang dikerjakan oleh Allah, itu merupakan suatu kebahagiaan. Bagi kita bangsa kafir, kebahagiaan ini tidak hanya berhenti sampai pada Paskah (kelepasan). 4 - Inilah Hukum tentang Paskah (Allah sangat membenci, tidak berkenan kepada orang yang tidak bersunat). Sekarang kita lihat, dalam Yohanes pasal 12 ada beberapa orang Yunani (kafir) yang turut dalam Pesta Paskah. Berarti: proses ini berlaku, proses yang ada pada Kitab Keluaran ini berlaku. Kepada bangsa kafir, Tuhan meletakan sesuatu yang ‘INDAH’ di dalam hatinya. Dan apa yang Tuhan letakan dalam hati ini tidak diberikan kepada Israel. Orang Yunani ini sudah berada di dalam Paskah. Itulah gambaran kita sekarang, bangsa kafir yang sempat mengalami ‘PENEBUSAN’, tinggal di dalam Kurban Kristus, dibenarkan oleh Tuhan dan Melayani. Suatu kehidupan yang diampuni oleh Tuhan, itulah KEBAHAGIAAN. Page - ▫ ▫ ▫ Jika kita mau tahu apa yang sebenarnya Tuhan taruh pada hati bangsa kafir, yaitu bukan hanya sekedar mengalami kelepasan dosa (Paskah), bukan hanya mengalami hidup dalam pertobatan, tetapi ada sesuatu yang jauh ‘LEBIH INDAH’ yang Tuhan taruh di dalam hati bangsa kafir. Apakah sesuatu yang ‘LEBIH INDAH’ yang Tuhan taruh pada hati kita? KERINDUAN untuk MEMANDANG TUHAN. Inilah bagian kita bangsa kafir. Bangsa kafir yang tadinya tidak memiliki kesempatan untuk masuk dalam Rumah Allah, tidak diijinkan untuk sampai pada Pintu Gerbang Kerajaan Surga, tetapi oleh karena KEMURAHAN Tuhan, bangsa Kafir bisa mencapai hidup bersekutu dengan TERANG ALLAH. Itu adalah KEMURAHAN yang sangat besar. 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya. 12:48 Orang yang tidak disunat tidak boleh makan makanan pesta itu. Kalau seorang asing yang sudah menetap pada kamu ingin merayakan Paskah untuk menghormati Aku, TUHAN, semua orang laki-laki dalam keluarganya harus lebih dahulu disunat. Sesudah itu mereka dianggap seperti orang Israel asli, dan boleh ikut dalam perayaan Paskah. (B.I.S) - - - ▫ ▫ Kepada bangsa kafir, ada sesuatu yang Tuhan berikan lebih dari bangsa Israel, itulah: KERINDUAN untuk MENDEKAT, datang, keriduan untuk memandang DIA, kerinduan untuk bertemu dengan Yesus secara pribadi. Hal ‘KERINDUAN’ ini tidak ada pada bangsa Israel. Bangsa Israel menolak Yesus, bahkan bangsa Israel mencari Yesus untuk dibunuh. Kita bangsa kafir mendapat kemurahan yang lebih besar dari bangsa Israel, yaitu kepada kita diberi suatu KERINDUAN untuk bertemu dengan Tuhan. Jika KERINDUAN ini ada dalam hati sidang jemaat, maka itu berarti: kita adalah bangsa kafir yang sempat dibentuk oleh Allah, bangsa kafir yang mengalami suasana Paskah, sehingga setiap kita memiliki KERINDUAN untuk selalu bertemu dengan Allah. Inilah Langkah Kerajaan Surga yang sangat INDAH bagi bangsa kafir. Kita harus selalu ‘MERINDU’ untuk bertemu dengan Tuhan dan bahkan di dalam hati kita akan mengatakan: suatu KERUGIAN yang sangat besar jika kita meninggalkan ibadah, meninggalkan pelayanan, meninggalkan persekutuan dengan Terang Firman. KERINDUAN ini ditaruh oleh Tuhan pada hati bangsa kafir. Bangsa kafir yang ada dalam posisi sebagai Hamba yang senantiasa tinggal di dalam Kurban Darah Kristus dan yang sudah mengalami penebusan. Yoh. 12:20 12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. - - Perhatikan kata ‘BERANGKAT’. Pada poin ini sebenarnya Tuhan sudah menaruh suatu KERINDUAN. Itu sebabnya, jika kita berangkat kepada suatu ibadah atau ikut dalam suatu pelayanan ibadah keluar, berangkatlah dengan suatu KERINDUAN. KERINDUAN yang Tuhan taruh pada bangsa kafir ini tidak hanya untuk datang kepada ibadah Paskah, tetapi Tuhan tingkatkan kerinduan itu. Kerinduan apakah itu? Baca ayat 21. Inilah KERINDUAN yang ditaruh Yesus pada bangsa kafir, yaitu: KERINDUAN untuk BERTEMU – MELIHAT Yesus secara pribadi. Page - 5 12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." 12:21 Orang-orang itu sudah datang kepada Pilipus, orang Baitsaida di tanah Galilea, lalu minta kepadanya, katanya, "Tuan, kami hendak melihat Yesus." - - - - - ▫ ▫ Jika awalnya kita tidak diijinkan untuk masuk dalam ibadah, tetapi jika sekarang kita diijinkan Tuhan untuk masuk dalam ibadah, datanglah dengan KERINDUAN, bukan sekedar kerinduan untuk datang tetapi RINDU untuk BERTEMU dan MELIHAT Yesus secara pribadi. Sebagai kontrol, sebagai ujian, sebagai ukuran bagi diri sendiri (bukan untuk mengukur orang lain), sekarang kita lihat diri kita sendiri. Apakah kita sudah pada langkah-langkah KERINDUAN? Merindu untuk selalu datang dan bertemu dengan Tuhan. Jika di dalam hati ini tidak ada kerinduan pada Tuhan, malas berdoa, malas membaca Firman Allah, malas ke gereja, malas melayani, coba lihat dan periksa kembali bagaimana dengan PASKAH kita? Bagaimana dengan pengalaman ‘sunat rohani’ kita. Sudah benar atau tidak? Di sini kita bisa kontrol. Jika kita lihat bahwa ‘kelepasan’ atau ‘Paskah’ ini belum benar, Tuhan tidak akan pernah taruh KERINDUAN dalam hati. Mengapa? Sebab hal itu sudah merupakan ‘satu alur jalan’ yang Tuhan berikan kepada bangsa kafir. Rumus: Dibeli, Disunat, Tinggal di dalam Kurban Kristus, baru Tuhan memberi KERINDUAN. Sekali kita mengalami ‘kelepasan’, maka di dalam hati ada suatu kerinduan untuk selalu setia, untuk selalu bertemu dengan Tuhan. Itulah kerinduan bangsa kafir. Pada zaman para rasul, ada bangsa kafir yang selalu merindu untuk membaca Firman Allah. Saat mereka membaca, mereka tidak mengerti apa yang mereka baca. Tetapi karena suatu kerinduan yang dalam, pada akhirnya mereka bertemu dengan FIRMAN itu melalui Filipus. Filipus bertanya: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Dan mereka menjawab: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Kemudian mereka memohon kepada Filipus supaya Filipus menerangkan dan pada akhirnya mereka bertemu dengan SALIB YESUS (Kis. 8:30-39). ▫ ▫ Bangsa kafir tidak hanya diijinkan untuk beribadah, tetapi jika kita mau beribadah dengan benar, Tuhan ijinkan kita untuk BERTEMU dengan pribadi-Nya, inilah UPAH ibadah. Tetapi jika dalam hati tidak ada kerinduan, itu tidak bisa dipaksakan. Mengapa? Sebab KERINDUAN adalah pemberian dari Tuhan. Jika kita benar-benar memiliki ‘Paskah, Kelepasan’ yang benar, maka ‘KERINDUAN’ pasti ada. Dan ‘kerinduan’ ini akan mendorong kita untuk beribadah, melayani Tuhan. SUNAT Kol. 2:11 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, 2:11 Karena bersatu dengan Kristus, kalian sudah disunat, bukan dengan sunat yang dibuat oleh manusia, melainkan dengan sunat yang dibuat oleh Kristus, yang membebaskan kalian dari kuasa tabiat yang berdosa.(B.I.S) - ▫ Jadi, jika kita urut-urut kembali, mengapa pelayanan, ibadah, mendengar Firman Allah menjadi membosankan? Jangan cepat-cepat salahkan si A atau si B, atau mungkin karena ini dan itu. Jika ibadah kita sudah menjadi ‘SUAM’, maka kita perlu koreksi diri, kita harus koreksi PASKAH kita! 6 - Sunat Kristus = Penanggalan tubuh yang berdosa, pembebasan dari kuasa tabiat yang berdosa. Jika dahulu pada zaman Taurat, tubuh yang berdosa benar-benar dipenggal. Tetapi sekarang, tangan yang berdosa berbicara tentang ‘perbuatan’, bukan tanggannya yang dipenggal tetapi perbuatan dosanya yang harus dilepaskan, itulah Sunat. Jika pikiran, perasaan, angan-angan tidak benar, jangan diteruskan! Pikiran, perasaan dan anganangan yang berdosa harus dihentikan, jangan dilanjutkan, apalagi jika Firman Allah sempat menegur pikiran, perasaan dan angan-angan yang tidak benar ini. Jadi, SUNAT KRISTUS adalah penanggalan anggota tubuh yang berdosa. Jika SUNAT terjadi pada kita, maka kita akan mengalami KESUKAAN PASKAH. Jika kesukaan Paskah kita alami, maka KERINDUAN untuk bertemu dengan Tuhan pasti ada. Page - ▫ Jika hal di atas terjadi, berarti masih ada anggota bagian tubuh yang belum disunat. Dengan demikian, Tuhan tidak akan ijinkan kita untuk masuk dalam Pesta Paskah. 2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. - - - ▫ ▫ ▫ ▫ Inilah koreksi bagi kita, sampai Firman Allah tunjukkan tentang BAPTISAN. Segala tabiat lama yang tidak suka mendekatkan diri kepada Allah, tabiat yang suka memisahkan diri dengan Allah, itu harus dipenggal dan dikuburkan dalam Baptisan Air (Kol. 2:20). Jadi, Baptisan Air itu bukan syarat. Baptisan Air adalah penguburan seluruh anggota tubuh yang sudah berdosa (coba sebutkan anggota tubuh mana yang tidak berdosa? Semua sudah berdosa). Mengapa harus dikuburkan? Supaya DIBANGKITKAN dalam kehidupan baru. KEHIDUPAN BARU adalah kehidupan yang DENGAR-DENGARAN. Kerinduan = Kebangkitan, tanda kita bangkit adalah merindu untuk memikirkan hal-hal di atas, di mana Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Kol. 3:1-3). Jika Baptisan Air salah, maka kita tidak akan pernah mengalami suasana PASKAH, apalagi sampai memiliki KERINDUAN untuk bertemu dengan Tuhan. Itu sebabnya selalu saya katakan: Yesus dibaptis, sebagai manusia yang datang dari Surga dan tidak mengenal dosa. Yesus sebenarnya tidak perlu di Baptis, tetapi untuk membuktikan kepada Bapa dan kepada kita manusia, bahwa DIA dengar-dengaran pada BAPA, maka DIA bersedia dibaptis. Sekalipun saat dibaptis ada rintangan. Apa rintangan yang dihadapi Yesus? Kebenaran diri sendiri, itulah kebenaran diri sendiri yang ada pada Yohanes Pembaptis, tetapi Yesus tetap tunduk dan melakukan kehendak Bapa. Melakukan Kehendak Bapa = Dengar-dengaran. Dengan dibaptisnya Yesus, hal itu juga menunjukkan kepada kita bahwa kita akan bisa lanjut dalam dua Pesta berikutnya, yaitu Pesta Buah Bunagaran (Pentakosta) dan Pesta Nikah Anak Domba Allah. Tetapi jika Baptisan Air sudah salah, jangankan untuk masuk dua Pesta berikutnya, untuk rindu beribadah dan bertemu Yesus pun, tidak. Kembali ke: Yohanes pasal 12 ▫ Kepada bangsa kafir, Tuhan berikan KERINDUAN. Sesuatu yang ‘LEBIH INDAH’ dari apa yang pernah Tuhan berikan kepada bangsa Israel. Kita harus menerima ‘pemberian’ itu. Ada KERINDUAN untuk bertemu dengan Tuhan. ▫ KERINDUAN yang ada pada bangsa kafir ini akan membangkitkan gairah bangsa Israel. Hal ini juga merupakan nubuatan ▫ Ada KERINDUAN untuk bertemu, melihat Yesus. Bahkan Yesus katakan: sekarang ini saatnya, bukan saja untuk melihat, tetapi bersama-sama dengan DIA mengalami kemuliaan dari Bapa. ▫ Ingat: KERINDUAN ini berasal dari Allah, bukan dari kita. Jika kehidupan kita benar-benar mengalami sunat/ pertobatan yang benar, maka Tuhan taruh ‘KERINDUAN’ ini dalam hati sehingga kita selalu ingin menemukan Yesus. ▫ Dalam hal ini, Tuhan memberikan jalannya. Untuk bisa bertemu dan melihat pribadi Yesus, Tuhan memberikan jalannya ……………………. Page 12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." 12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. 7 Jalan yang Tuhan sediakan Yoh. 12:21-22 Filipus – Taurat (Kasih) - Perhatikan rute-nya: orang Yunani datang kepada Filipus, Filipus datang kepada Andreas. Kemudian Filipus dan Andreas menyampaikan hal ini kepada Yesus. - Kepada Filipus dan Andreas, ada sesuatu yang dimiliki oleh masing-masing, di mana apa yang mereka miliki adalah sesuatu yang pernah Allah berikan kepada bangsa Israel. - Di dalam Yoh. 1:45, Filipus adalah pribadi yang pernah menemukan Yesus melalui Taurat. Filipus tahu benar tentang Taurat. Taurat adalah hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel. Isi Taurat adalah KASIH. - Bangsa Yunani bertemu dengan Filipus menggambarkan bagaimana bangsa kafir bertemu dengan TAURAT, KASIH. Kita bisa bertemu dengan Tuhan, jika kita merindu dan kerinduan ini didorong oleh KASIH kita kepada Allah. Kita pasti akan bertemu dengan Allah. Andreas – Tabernakel (Pengajaran) - Dalam Yohanes pasal 1, Andreas adalah pribadi yang pernah tinggal di dalam Rumah Yesus. Rumah Yesus = Rumah Allah, itulah Tabernakel di mana Roh Allah tinggal. Bentuk Tabernakel sekarang adalah PENGAJARAN yang dibukakan oleh Roh Kudus. - Melalui Pengajaran Firman Allah, kita bisa mengenal dan bertemu Yesus secara jelas. Dua jalur (Kasih dan Tabernakel) ini adalah SATU. Kasih dan Tabernakel inilah yang nanti akan membawa bangsa kafir untuk bertemu dengan Yesus. - TAURAT (Kasih) dan TABERNAKEL (Pengajaran) inilah yang diberikan Allah kepada bangsa Israel. Dalam kisah Yohanes pasal 12, Bangsa Yunani ini juga mendapatkan Yesus yang benar melalui KASIH dan PENGAJARAN. - Dalam kehidupan kita, khususnya dalam penggembalaan sekarang ini, kedua hal itu kita terima. Pengajaran Mempelai adalah pengajaran yang berpusat pada KASIH, TABERNAKEL, diam bersama di dalam Rumah Yesus, maka kita akan bisa bertemu dan mengenal Yesus dengan benar. ▫ ▫ Kita dibentuk oleh Tuhan dalam suatu proses Firman untuk mencapai kehidupan yang benar-benar menyatu dengan DIA untuk mengalami dipermuliakan dan dihormati oleh BAPA. Marilah kita menghargai apa yang sudah Allah berikan kepada kita, sebagai bangsa kafir yang seharusnya tidak memiliki apa-apa. Tetapi melalui PASKAH, kita ditebus oleh Tuhan dan setelah ditebus, Tuhan taruh suatu KERINDUAN dalam hati kita. KERINDUAN untuk menerima Yesus lebih dalam. Banyak orang Kristen yang setelah ditebus, mereka lupa akan ketebusan. Mereka buta dan picik, tetapi Rasul Petrus katakan biarlah kita berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus. 8 ▫ Dalam hal ini saya tidak bermaksud untuk mengecilkan yang lain. Tetapi dalam pengertian ‘nubuatan’, saya harus katakan hal ini. Bukan untuk fanatik, apalagi menghina yang lain. Tetapi dalam pengertian nubutan, kita bangsa kafir akan dibawa kepada Yesus, untuk bisa menemukan DIA, bukan hanya sebagai Juruselamat. Pada Pesta Paskah, kita sudah bertemu DIA sebagai Juruselamat, tetapi Pesta ini masih berlanjut sampai pada kemuliaan. KASIH dan PENGAJARAN, Firman Allah yang dibukakan oleh Roh Kudus akan membawa kita pada proses sampai pada kehidupan yang sungguh-sungguh menerima DIA sebagai KEPALA. Jika Yesus katakan: ‘…di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada,’ maka ‘pelayan’ itu bukanlah pelayan biasa, tetapi pelayan yang merupakan pribadi Mempelai Wanita. Hanya Mempelai Wanita yang bisa berada di manapun Mempelai Pria itu berada. Page ▫