Pelajaran 6 untuk 06 Ogos 2016 YESUS BERGAUL DENGAN ORANG RAMAI METODE KRISTUS “Metode Kristus saja yang akan memberikan keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Jurus’lamat bergaul dengan manusia sebagai Seseorang yang menginginkan kebaikan mereka. Ia menunjukkan simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka, dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu Ia memanggil mereka: ‘Ikutlah Aku.’”. E.G.W. (The Ministry of Healing, p. 143) Ia bergaul dengan masyarakat sebagai Seseorang yang menginginkan kebaikan mereka Lalu Ia memanggil mereka, “Ikutlah Aku!” Yesus bersimpati terhadap mereka Ia memenangkan kepercayaan mereka Yesus melayani kebutuhan mereka Pekan ini kita belajar bagaimana YESUS bergaul dengan orang-orang yang Ia ingin selamatkan, lalu kita akan melihat bagaimana cara mengikuti metode-Nya. HILANG DAN DITEMUKAN “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?” (Lukas 15:4) YESUS disudutkan karena bergaul dengan orang berdosa (Lukas 15:2). Lalu Ia menyampaikan 3 perumpamaan untuk menjelaskan betapa besar kasih ALLAH kepada umat manusia dan betapa besar kerinduan-Nya agar setiap orang dapat diselamatkan. Lukas 15:3-7 Domba yang hilang Lukas 15:8-10 Dirham yang hilang Lukas 15:11-32 Anak yang hilang YESUS menggunakan setiap kesempatan untuk menuntun orang berdosa kepada keselamatan. Bukan hanya Ia yang datang mencari mereka (Perempuan Samaria) tetapi juga merekalah yang datang kepada-Nya (Zakheus). MAKAN DENGAN ORANG BERDOSA “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (Matius 9:11) Orang Farisi tidak ingin diri mereka menjadi najis oleh menyentuh orang berdosa. Namun, YESUS malahah berbaur dengan mereka dan berbagi kehidupan sosial-Nya dengan mereka. Ketika orang-orang Farisi itu mencela-Nya, Ia menjelaskan suatu pilar utama dari Iman Yahudi bagi para pemimpin Israel: “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” (Hosea 6:6). Penampilan dan upacara-upacara ibadah tidaklah lebih penting daripada bagaimana kita memperlakukan orang lain. Agar dapat mencapai hal tersebut, kita haruslah menjadi rendah hati dan mengizinkan ROH KUDUS Sebagai Penuntun hidup kita. E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 15, p. 191) BERBAUR DENGAN BIJAKSANA “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.” (Yohanes 17:15) Pada masa lalu, ketika umat ALLAH bergaul dengan dunia, mereka jatuh dan mengikuti dosa yang sama dengan dunia. Bilangan 25:1-3). Namun, apakah baik bagi kita untuk menyembunyikan diri dari dunia agar kita tidak tercemar oleh cara hidup mereka yang berdosa? Kita dipanggil untuk berbaur dengan dunia seperti garam. Bagaimanakah kita dapat melaksanakannya tanpa kehilangan citarasa kita? Kita harus mengetahui batasan yang tidak boleh diseberangi ketika bergaul dengan orang yang tidak beriman kepada TUHAN. ROH KUDUS akan menolong kita untuk menemukan kepentingan umum yang akan membimbing kita dalam berhubungan dengan orang lain tanpa melanggar prinsip-prinsip kebenaran. DI TENGAH ANGKATAN YANG BENGKOK “...karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.” (Filipi 2:13-15) Kita tinggal di dunia yang rusak dan cemar. Kita mungkin tergoda untuk tinggal di Zona Nyaman Rohani kita sendiri dan menjadi “Rohaniawan yang mengucilkan diri." Tetapi, ingatlah selalu bahwa kita dipanggil untuk menjadi terang yang menuntun orang lain kepada ALLAH. Kita tidak akan pernah menjadi terang jika kita menutup diri dari mereka. Kita harus percaya kepada kuasa ALLAH yang berkerja dalam diri kita dan membagikan pekabaran-Nya kepada Angkatan yang bengkok ini. DI TENGAH ANGKATAN YANG BENGKOK “karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.” (Filipi 2:13-15) Yang manakah dari gereja-gereja berikut ini yang memenuhi misi dari ALLAH dengan cara yang lebih baik? 1. Gereja DI DALAM Masyarakat. Mereka melayani anggota jemaat namun tidak berbaur dengan masyarakat. 2. Gereja TERHADAP Masyarakat. Mereka menawarkan apa yang mereka pikir dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka mungkin salah tentang apa yang sebenarnya mereka butuhkan. 3. Gereja BERSAMA Masyarakat. Mereka menelaah kebutuhan masyarakat dan mencari solusi bagaimana untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 16, p. 158)