PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Vocasional Pendidikan Keterampilan Teknologi Industri Paket Keterampilan : Teknologi Industri Listrik Rumah Tangga SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNALARAS (SMALB-E) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH LUAR BIASA STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB-E) Mata Pelajaran : Vocasional Pendidikan Keterampilan Teknologi Industri Paket Keterampilan : Teknologi Industri Listrik Rumah Tangga A. Latar belakang Dalam era globalisasi sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk membentuk apresiasi kerja sebagai dasar pembentukan etos kerja seiring dengan kemajuan teknologi kelistrikan yang ada dan telah diterapkan pada siswa SMA tidak terkecuali SMA khusus. Usaha untuk mengembangkan kecakapan khusus ini dimulai sedini mungkin melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah khusus dengan memberikan mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga. Diharapkan melalui pelajaran keterampilan ini siswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara langsung yang akan menjadi bekal hidup bermasyarakat dan mendapatkan lapangan kerja yang layak. Standar kompetensi mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang amenggambarkan penguasaan pengetahuan, kKeterampilan dan sikap positip terhadap bidang keterampilan. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi perkembangan teknologi yang semakin maju. Dengan standar kompetensi mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga ini diharapkan : 1. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya dan hasil intelektual bangsa sendiri. 2. Guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi Keterampilan peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan praktek, bahan praktek dan sumber belajar; 3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didik; 4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program di sekolah; 5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia; 6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional. B. Tujuan Mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga bertujuan agar anak didik mampu : 1. Melaksanakan perawatan alat-alat Listrik Rumah Tangga 2. Melaksanakan perbaikan alat-alat Listrik Rumah Tangga 3. Melaksanakan dasar-dasar perakitan alat-alat Listri Rumah Tangga 4. Mengukur komponen-komponen alat-alat Listrik Rumah Tangga dengan alat ukur listrik 5. Mampu menggunakan alat-alat perbaikan sesuai dengan fungsinya. 6. Mampu bekerja sesuai dengan aturan kesehatan dan keselamatan kerja. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Keterampilan Listrik Rumah Tangga untuk anak-anak Tunalaras (SMALB-E) meliputi : 1. Merawat Alat Pemanggang Roti Listrik 2. Merawat Open Listrik 3. Merawat Dispenser panas dingin 4. Merawat Alat Penyedot Debu Listrik 5. Merawat Mesin Cuci 6. Merawat Kulkas D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, semester 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Merawat Alat Pemanggang Roti Listrik KOMPETENSI DASAR 1.1 Mematuhi aturan-aturan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 1.3 Mengenal komponen-komponen pemanggang roti listrik 1.4 Mengamati komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik 1.5 Mengukur komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik dengan alat ukur kelistrikan 1.6 Mengganti komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak 1.7 Memperbaiki komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak Kelas X, semester 2 STANDAR KOMPETENSI 2. Merawat Open Listrik KOMPETENSI DASAR 2.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 2.2 Mengamati komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik 2.3 Mengukur komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik dengan alat ukur kelistrikan 2.4 Mengganti komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak 2.5 Memperbaiki komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak Kelas XI, semester 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Merawat Dispenser panas dingin KOMPETENSI DASAR 1.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 1.2 Mengamati komponen-komponen Dispenser panas dingin dengan alat ukur kelistrikan 1.3 Mengukur komponen-komponen Dispenser panas dingin dengan alat ukur kelistrikan 1.4 Mengganti komponen-komponen Dispenser panas dingin yang rusak 1.5 Memperbaiki komponen-komponen Dispenser panas dingin yang rusak Kelas XI, semester 2 STANDAR KOMPETENSI 2. Merawat Alat Penyedot Debu Listrik KOMPETENSI DASAR 2.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 2.2 Mengamati komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrk 2.3 Mengukur komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrik dengan alat ukur kelistrikan 2.4 Mengganti komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrik yang rusak 2.5 Memperbaiki komponen komponen Penyedot Debu Listrik yang rusak Kelas XII, semester 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Merawat Mesin Cuci KOMPETENSI DASAR 1.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 1.2 Mengamati komponen-komponen Mesin Cuci dengan alat ukur kelistrikan 1.3 Mengukur komponen-komponen Mesin Cuci dengan alat ukur kelistrikan 1.4 Mengganti komponen-komponen Dispenser panas dingin yang rusak 1.5 Memperbaiki komponen-komponen Mesin Cuci yang rusak Kelas XII, semester 2 STANDAR KOMPETENSI 2. Mearawat Kulkas KOMPETENSI DASAR 2.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 2.2 Mengamati komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrk 2.3 Mengukur komponen komponen Alat Kulkas dengan alat ukur kelistrikan 2.4 Mengganti komponen komponen Alat Kulkas yang rusak 2.5 Memperbaiki komponen komponen Kulkas yang rusak E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi unit penilaian dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.