biolistrik2016perawat

advertisement
Biolistrik
Pendahuluan
listrik & magnet  timbul tubuh
penggunaan permukaan
tubuh
• Caldani 1856 menunjukkan kelistrikan
pada otot katak yang telah mati.
• Luigi Galvani 1786 eksperimennya ke
dua kaki
katak terangkat
ketika diberikan aliran listrik lewat
suatu konduktor.
Listrik & Magnet
Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor
berbanding langsung dengan arus yang
melewati, berbanding terbalik dengan
hambatan dari konduktor
R=
V
I
R = Hambatan (/ohm)
V = Tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
2
Rumus/ Hukum dalam Biolistrik
Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan
perbedaan tegangan dalam waktu tertentu
akan menimbulkan panas.
V = tegangan
(Volt)
H (kalori) =
VI T
J
I = arus (Ampere)
T = Waktu (detik)
J = Joule = 0,239 kal
3
Muatan Listrik
•
•
Muatan listrik positif (+),
Muatan listrik negatif (-).
• Muatan berbeda (positif dengan negative)
didekatkan,salingtarik-menarik.
• Muatan sejenis (positif dengan positif dan
sebaliknya)  didekatkan saling tolak-menolak.
• Muatan listrik simbol Q
• Satuan coulomb (C).
Muatan Listrik
Di dalam ilmu fisika muatan listrik itu Ada dua
macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan
muatan listrik negatif (-). Apabila kedua muatan
listrik yang berbeda (positif dengan negative) itu
didekatkan, maka mereka berdua akan saling
tarik-menarik.
Muatan Listrik
Namun, apabila dua muatan listrik yang
sejenis
(positif
dengan
positif
dan
sebaliknya) itu didekatkan, maka mereka
akan saling tolak-menolak. Muatan listrik itu
dapat dinotasikan dengan menggunakan
simbol Q dan memiliki satuan coulomb (C).
Medan Listrik dan Medan Magnet
• Kuat suatu medan listrik (E) berbanding
lurus dengan beda potensial yang
diberikan dan berbanding terbalik dengan
jarak antara kedua konduktor.
• Kuat medan listrik dapat dinyatakan
dengan persamaan :
E=V/d
E : Kuat suatu medan listrik
V : Beda potensial
d : Jarak antara kedua konduktor
Medan Listrik dan Medan Magnet
• medan listrik E juga dapat dituliskan
persamaannya
• E=F/q
• E = q / 4πεr^2
• Dimana E adalah kuat medan listrik (V/m), V
adalah beda potensial yang diberikan (V), dan
d adalah jarak antara konduktor (m).
• Ketika arus mengalir melalui suatu konduktor
maka akan terbentuk suatu medan magnetik di
sekeliling konduktor tersebut.
Macam2 – gelombang arus listrik
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Arus bolak balik/sinusoidal
Arus setengah gelombang (telah disearahkan)
Arus searah penuh tapi masih mengandung
riple/desir
Arus searah murni
Faradik
Surged faradic/sentakan faradik
Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
Galvanik yang interuptus
Arus gigi gergaji
Macam2 – gelombang arus listrik
Macam2 – gelombang arus listrik
Sumber : Rekomendasi IRPA, INIRC dan WHO tahun 1990
Sumber : IRPA, 1991; Pakpahan, 1992 ; WHO, 1987
No. Klasifikasi
1. Lingkungan kerja :
- sepanjang hari kerja
- waktu singkat
- anggota tubuh (tangan dan kaki)
Lingkungan umum :
2. - sampai 24 jam per hari
- beberapa jam per hari **)
Medan Listrik (kV/m)
Medan Magnet (mili Tesla)
10
30 (s/d 2 jam per hari)
-
0,5
5,0 (s/d 2 jam per hari)
25
5
10
0,1 (ruang terbuka)
1
Medan Listrik (kV/m)
Medan Magnet (mT)
IRPA (1990)
MU
5
KP
10
MU
0,1
KP
0,5
Australia NHMRC (1989)
5
10
0,1
0,5
Jerman (1989)
UK NRPB (1989)
USSR (1975; 1978)
20,6
12,28
.
20,6
12,28
5
5,024 5,024
2,0
2,0
10
USSR (1985)
USA ACGIH (1991)
.
-
25
-
1,76
1,0 (60 Hz)
Polandia
-
15
-
-
Standard
Sistem saraf manusia
system saraf pusat
system saraf otonom
The endocrine system in females
and males
System saraf pusat :
• Otak,
• Medulla spinalis
• Saraf perifer.
– Saraf perifer ini adalah
• Otak  medulla spinalis;
– keduanya diliputi cairan serebro spinalis dan
dilindungi tulang tengkorak serta tulang
vertebralis (columna vertebralis).
• Berat otak 1500 gram dan hanya 50 gram
yang efektif
serat syaraf
•
Saraf afferen adalah serat syaraf yang
mengirim informasi sensoris ke
otak atau ke medulla spinalis
•
Saraf efferen adalah serat saraf yang
menghantarkan informasi dari
otak atau medulla spinalis ke otot
serta kelenjar
System saraf otonom :
• Serat saraf ini mengatur organ dalam
tubuh.
Misalnya jantung, usus dan kelenjar-kelenjar.
• Pengontrolan ini dilakukan secara tidak
sadar.
System saraf
• Struktur dasar dari system saraf disebut
neuron /sel saraf.
• Sel saraf mempunyai fungsi menerima ,
Interpretasi dan menghantarkan aliran
listrik.
Struktur saraf
KELISTRIKAN SARAF
• Diameter sel saraf Jenis A, B, C
• Panjang pendek sel saraf
• Tipe : serat saraf bermyelin dan serat
saraf tanpa myelin Pada serat saraf
bermyelin aliran sinyal dapat meloncat dari
satu simpul ke simpul yang lain.
Susunan sel syaraf
• Lapisan yang ada pada sel disebut membran
sel,
• Isi dalam sel terdapat
ion Na, K, Cl, dan protein ( A- ).
• Aktifitas kelistrikan sel adalah kemampuan
memindahkan ion dari satu sisi ke sisi yang lain
Aktifitas kelistrikan sel
Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
Diluar sel
Membran sel
Na+
Na+
Potensial membran Negatif karena konsentrasi ion
didalam membran lebih kecil
Ddalam sel
Potensial membran Positif
Na+
Na+
Diluar sel
Na+
Membran sel
Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
Potensial membran Positif karena konsentrasi ion
didalam membran lebih besar
Ddalam sel
Membran sel terpolarisasi
+ + ++ + ++ + ++ + ++ + + + + ++ + ++
Diluar sel
Membran sel
- - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - Ddalam sel
potensial membran istirahat membran sel terpolarisasi
beda potensial sampai – 90 mV
PERAMBATAN POTENSIAL AKSI
• Bila suatu daerah membran syaraf atau otot
mendapat rangsangan mencapai nilai ambang.
• Potensial aksi mampu untuk merangsang
daerah sekitar sel membran untuk mencapai
nilai ambang.
• Potensial aksi ke segala jurusan sel membran
keadaan ini disebut perambatan potensial aksi
atau gelombang depolarisasi.
EMG (Elektro miograf)
Tujuan penggunaan EMG : memperoleh informasi tentang aktivitas kelistrikan otot.
Gambar otot biceps yang
disadap dengan EMG
A=
yang
B=
C=
Potensial unit motoris
normal
Potensial Fibrilasi
Potensial motor unit yang
polyphasik.
ENG = Elektroneurogram ,
a. Keadaan lengkungan refleks.
b. Kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris.
c. Menentukan penderita miastenia gravis.
ISYARAT LISTRIK TUBUH
Isyarat listrik (electrical signal) tubuh merupakan
hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe selanjutnya
Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara
selektif sangat berguna untuk memperoleh
informasi klinik tentang fungsitubuh.
•
•
•
•
•
•
•
EMG (Elektromiogram)
ENG (Elektroneurogram)
ERG (Elektroretionogram)
EOG (Elektrookulogram)
EGG (Elektrogastrogram)
EEG (Elektroensefalogram)
EKG (Elektrokardiogram)
Elektrokardiogram (EKG; ECG)
Merupakan pencatatan Isyarat biolistrik jantung Anatomi
Fluida darah…..
Bagaimana darah bisa mengalir ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah ?
- dipompa / di tekan oleh jantung yg berdenyut
• Mengapa jantung berdenyut?
- adanya energi pemompaan jantung dengan triger ke
listrikan Jantung.



SA node mengalami gelombang
depolarisasi ke atrium kiri dari atrium
kanan dalam 70 sekon  terjadi
kontraksi atrium
Gelombang depolarisasi berlanjut ke
AV node  AV node mengalami
depolarisasi
Gelombang dari AV node melalui
bundle of his (BH)dan diteruskan ke
bundle branch (BB)  BB mengalami
depolarisasi
Repolarisasi: epi  endo
Depolarisasi: endo  epi







Diteruskan ke jaringan purkinye  endokardium  berakhir di
epikardium  terjadi kontraksi otot jantung
Setelah repolarisasi, miokardium relaksasi
Ketika kontraksi atrium (serambi) : fase sistole
Pemompaan dimulai  kontraksi mendorong darah melalui
katub mitral dan tricuspid ke dalam bilik
Kontraksi bilik memaksa darah melalui katub semilunar masuk
ke dalam arteri pulmonary ( yg menuju paru-paru), dan ke aorta
(arteri tubuh yg terbesar) yg menuju keseluruh tubuh
Ketika jantung rileks, diantara denyutan: fase diastole:
katub semilunar tertutup; Darah masuk ke jantung; darah
memasuki serambi dan memenuhi kedua serambi dengan
cepat.Siklus dimulai kembali
Kelistrikan Jantung
• Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang
dihasilkan oleh rangsangan secara spontan,
oleh sel-sel khusus
• sel-sel khusus terdapat pada atrium kanan
(dekat muara vena cava superior dan inferior),
yaitu SA node (simpul sinotrial).
Kelistrikan Jantung
• SA node ini bertindak sebagai "pace maker";
bergetarnya SA node berkicar 72 kali permenit.
• Getaran tersebut dapat meningkat atau
menurun diatur oleh saraf eksternal jantung
yang merupakan respon/ jawaban kebutuhan
darah oleh tubuh.
• Isyarat listrik dari SA node menyebabkan
depolarisasi otot jantung atrium dan memompa
darah ke ventrikel, kemudian diikuti oleh
repolarisasi otot atrium.
Kelistrikan Jantung
Isyarat listrik dilanjutkan ke AV node akan menye
babkan depolarisasi ventrikel kanan dan kiri
Kelistrikan Jantung
• Kontraksi ventrikel sehingga darah dipompa ke
dalam arteri pulmonalis dan ke aorta,
• Saraf pada ventrikel dan otot ventrikel kemudian
mengalami repolarisasi dan mulai kembali
isyarat listrik dari SA node
Kelistrikan Jantung
• Setelah repolarisasi, miokardium mengalami
relaksasi.
• Sedangkan sisi lain mengalalami depolarisasi.
• Pada waktu repolarisasi tampak proses
epikardium ke endokardium ventrikel,
• Pada proses depolarisasi tampak dari
endokardium ke epikardium.
LISTRIK DAN MAGNET PADA
PERMUKAAN TUBUH.
• LISTRIK DAN MAGNET PADA
PERMUKAAN TUBUH
• Hal-hal yang menyangkut soal listrik
Tegangan (V)
Tahanan listrik;
Arus listrik serta
Frekuensi listrik.
Manfaat arus listrik AC frekuensi 50 Hz
• Merangsang saraf sensoris.
• Merangsang saraf motoris.
• Berefek kontraksi otot.
Penggunaan listrik berfrekuensi tinggi :
•
•
Short wave diathermy (diatermi gelombang
pendek).
Mikro wave diathermy (diatermi gelombang
mikro).
PENGOBATAN TERHADAP
SYOK LISTRIK
• Ringan :
• Penderita diistirahatkan.
• Diberi minum dengan air dingin dengan
tujuan agar tidak menyebabkan
vasodilatasi / pelebaran pembuluh darah
dan berkeringat banyak yang dapat
menyebabkan penurunan tekanan darah.
PENGOBATAN TERHADAP
SYOK LISTRIK
•
•
Berat
Penderita ditelentangkan sedemikian rupa
agar mudah bernafas.
Pakaian dibuka / dilonggarkan agar mendapat
udara yang cukup, hindari ruang yang panas /
pengap yang dapat menyebabkan
vasodilatasi dan berkeringat banyak yang
dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah.
PENGOBATAN TERHADAP
SYOK LISTRIK
Berat
• Apabila kesadaran menurun dan
kegagalan pernafasan dapat dilakukan
pernafasan buatan melalui “mouth to
mouth”, “mouth to nose” atau memberi
oksigen melalui kantong udara atau
masker.
• Kalau terjadi jantung berhenti berdenyut,
lakukan mesase jantung.
PENCEGAHAN TERHADAP SYOK
dapat mengakibatkan kematian
• tindakan pencegahan :
– alat-alat yang dipergunakan,
– penderita,
– ruangan
– petugas.
Alat listrik yang dipergunakan
– alat mempergunakan three wire cord / kabel
tiga urat dan dihubungkan ke ground
seadequat mungkin.
– Segala tombol dan tahanan harus berada
pada live (kawat fasa).
Alat listrik yang dipergunakan
– Seluruh tombol harus “turn off” dalam posisi
mati apabila tidak dipergunakan
– steker harus dicabut dari sumber arus apabila
tidak dipergunakan dalam jangka waktu lama.
– Alat pacu jantung atau kateter harus diisolasi
dan hindari dari sentuhan logam. Lakukan
prosedur tes secara teratur.
– Alat-alat listrik, pipa radiator diletakkan
sedemikian rupa sehingga terhindar dari
pegangan penderita
Terhadap penderita
• Penderita diisolasikan dari ground. Hal ini agak sulit
dikerjakan oleh karena pada EKG monitor kaki kanan
penderita selalu dihubungkan ke ground.
• Untuk menghindari hal tersebut dapat dipergunakan
transformer.
• Lantai ruangan terbuat dari bahan tanpa penghantar
listrik atau dipasang karpet karet.
• Ruangan harus sekering mungkin.
• Diberi pendidikan keterampilan tentang penggunaan
alat-alat listrik.
• Pendidikan terhadap bahaya shock dan teknik
proteksi yang baik.
Download