Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus

advertisement
YESUS MEWARTAKAN DAN MEMPERJUANGKAN
KERAJAAN ALLAH
Gambaran Kerajaan Allah pada Zaman Yesus Yesus
Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah
A. Situasi Sosial Bangsa Israel
1. Situasi Sosial Politik
Setelah masa pembuangan bangsa Israel di Babilonia,
enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk kepada
Kerajaan Persia, Yunani dan Kekaisaran Romawi.
Selain itu masih ada kelas pemilik tanah yang kaya
raya yang suka menindas rakyat demi kepentingan dan
kedudukan mereka. Puncak kekuasaan politik adalah
procurator Yudea. Ia harus seorang Romawi. Ia
berwenang menunjuk raja dan Imam Agung. Di
Yudea, Imam Agung berperan di bidang politik
sebagai raja selain sebagai pemimpin agama. Di
Galilea kekuasaan dipegang oleh raja Herodes
Antipas. Situasi yang kadang-kadang menekan tidak
tertahankan dan muncul kaum pemberontak, yang
disebut dengan kaum Zelot, yang bermarkas di
Galilea.
2. Situasi Sosial Ekonomi
Sebagian besar tanah dikuasai oleh tuan tanah, dan
rakyat kebanyakan biasanya hanya menjadi penggarap
tanah. (buruh tani) atau penggembala. Kondisi
ekonomi sebagian besar penduduk hanya pas – pasan
bahkan kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarga
mereka. Dan dengan situasi itu rakyat masih dibebani
berbagai macam pajak dan
pemerintah, untuk bait Allah dsb.
pungutan
untuk
3. Situasi Sosial Kemasyarakatan
Masyarakat Palestina terbagi dalam kelas-kelas,
seperti : tuan tanah besar, pemilik tanah kecil, perajin,
kaum buruh dan budak.
Kelas sosial tinggi dalam masyarakat Palestina adalah;
kaum aristokrat, imam-imam, pedagang-pedagang
besar dan pejabat-pejabat tinggi.
Kelas sosial menengah bawah adalah para perajin,
pejabat-pejabat rendah, awam, dan kaum lewi. Sedang
lapisan kelas paling bawah adalah kaum buruh yang
pada umumnya bekerja di sekitar Bait Allah.
4. Situasi Sosio Religius
Hukum Taurat sangat mewarnai hidup religius orangorang Yahudi. Kaum Farisi berusaha menjaga warisan
dan jati diri Yahudi berdasarkan hukum taurat.
Mereka
menafsirkan
dan
kadang-kadang
memanipulasi hukum taurat demi kepentingan mereka
sendiri, sehingga sering mendatangkan beban yang
tidak tertahankan bagi rakyat kecil. Singkatnya
kebanyakkan rakyat di Palestina sangat tertindas pada
saat Yesus Muncul. Mereka ditindas secara politis,
ekonomis, sosial bahkan religius.
B. Paham – Paham Tentang Kerajaan Allah
1. Paham Kerajaan Allah yang Berciri Nasionalistis
Bertujuan membebaskan bangsa Israel dari kuasa
politik penjajah kaum kafir. Mereka berharap dengan
kebangkitan nasionalisme, kemenangan bangsa Israel
dapat tercapai dan Kerajaan Allah tercipta. Paham ini
dipahami oleh kaum Zelot.
2.
Kerajaan Allah
Aposkaliptik
Menurut
Pandangan
para
Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan pada akhir
zaman. Dunia ini sudah terlalu jahat dan jelek. Setelah
zaman yang jahat ini hilang lenyap dibinasakan oleh
Allah maka Kerajaan Allah akan menjadi kenyataan di
bumi baru dan langit baru yang dijadikan Allah.
Aliran ini percaya akan datangnya penghakiman
Allah.
3. Kerajaan Allah Menurut Pandangan para Rabi
Allah sekarang sudah meraja secara hukum,
sedangkan diakhir zaman Allah menyatakan
kekuasaanNya sebagai raja semesta alam dengan
menghakimi sekalian bangsa. Karena itu, mereka yang
sekarang taat pada hukum Taurat sudah menjadi
warga Kerajaan Allah. Tetapi, jika tidak melakukan
hukum Taurat, maka bangsa Israel akan terus dijajah
dan diperintah oleh kaum kafir
.
C. Kerajaan Allah Yang Diwartakan Yesus
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus lebih mirip
dengan pandangan para rabi dan para nabi, yaitu Allah
meraja, terutama dalam diri Yesus dan akan mencapai
kepenuhanNya pada akhir zaman. Ketika Yesus
berkeliling di Palestina untuk mewartakan Kabar baik dan
melakukan berbagai perbuatan baik, termasuk mukjizatmukjizatNya, menjadi nyata bahwa Kerajaan Allah
sebenarnya mulai dibangun di tengah umat yang percaya.
Kerajaan allah yang diwartakan Yesus secara singkat
dapat dikatakan sebagai berikut :
1. Kerajaan Allah adalah Allah meraja atau memerintah.
Oleh karena itu, manusia harus mengakui kekuasaan
Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepadaNya,
sehingga
terciptalah
kebenaran,
keadilan,
kesejahteraan dan kedamaian.
2. Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akan
mencapai kepenuhannya pada akhir zaman. Dalam
kerangka ini Kerajaan Allah terkait dengan
penghakiman terakhir dan ukuran penghakiman
terakhir adalah tindakan kasih, dan bertobat serta
percaya kepada warta yang dibawa oleh Yesus.
3. Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan
dunia, di mana yang miskin tidak lagi miskin, yang
lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan
menderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan. Itu
semua perlu pengorbanan, maka Yesus sampai
mengorbankan hidupNya di kayu salib adalah dalam
kerangkan mewujudkan Kerajaan Allah, sehingga
orang benar-benar mengalami damai sejahtera,
sukacita, keadilan dan kebenaran.
D. Perbuatan – Perbuatan Yesus Dalam Rangka
Memperjuangkan Kerajaan Allah
1. Yesus Mengadakan Mukjizat-mukjizat
Mukjizat yang dimaksud adalah kejadian yang luar
biasa yang bagi orang percaya menangkapnya sebagai
pernyatan kekuasaan Allah penyelamat. Mukjizatmukjizat Yesus itu mau menunjukkan :
a. Pemberitaan tentang Kerajaan Allah
b. Bahwa Yesus adalah Mesias, maka dalam hal ini
mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis.
c. Bahwa Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan
manusia yang miskin dan menderita serta
kerasukan roh jahat.
2. Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Tanda Cinta
Nya yang Universal
Yesus dekat dengan semua orang, maka Ia juga sangat
terbuka terhadap semua orang. Ia bergaul dengan
semua orang dan tidak membeda-bedakan kelas.
Yesus pun bergaul dengan orang – orang yang
berdosa, korup, pelacur dan para penderita penyakit
berbahaya yang dikucilkan.
Pergaulan Yesus ini sering dipandang oleh kaum
Farisi amat tidal sesuai dengan adat sopan santun dan
peraturan agama yang berlaku pada saat itu.
3. Yesus Memanggil Pengikut-PengikutNya
Untuk mewartakan Kerajaan Allah, Yesus memanggil
dan mengutus murid-muridNya. Mereka dituntut
memiliki keterlibatan yang radikal. Orang – orang
yang dipanggil Yesus harus :
a. Segera meninggalkan segala-galanya
b. Belajar dan hidup dekat dengan Yesus
c. Siap diutus
d. Siap menderita
E. Nilai-Nilai Duniawai dan Nilai – Nilai Kerajaan Allah
1. Uang, harta dan kekayaan pasti mempunyai nilai,
maka kita harus berusaha memilikinya. Namun kita
harus menguasai harta, bukan harta yang menguasai
kita. Betapa sulitnya orang kaya masuk kerajaan
surga, maksudnya, Yesus mendorong agar orang tidak
terbelenggu uang / harta dan kekayaan. Yesus
mendorong agar orang kaya memiliki semangat
solidaritas terhadap orang miskin dan menderita dan
suka membantu mereka dengan kekayaannya.
2. Kekuasaan dan Kerajaan Allah
Ada dua cara yang berbeda dalam mengerti dan
melaksanakan kekuasaan. Pertama adalah penguasaan
dan yang kedua adalah pelayanan.
3. Kehormatan / gengsi dan Kerajaan Allah
Siapakah yang terbesar hendaklah menjadi yang
terkecil, artinya jika kam tidak bertobat dan menjadi
seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk dalam
kerajaan surga.
4. Solidaritas dan kerajaa Allah
perbedaan pokok kerajaan dunia dan kerajaan Allah
bukan karena keduanya mempunyai bentuk solidaritas
yang. Kerajaan dunia sering dilandaskan pada
solidaritas kelompok yang eksklusif (suku, agama, ras,
keluarga) dan demi kepentingan sendiri. Sedangkan
Kerajaan Allah dilandasi solidaritas yang mencakup
semua umat manusia.
SENGSARA, WAFAT DAN KEBANGKITAN YESUS
Sengsara
dan Wafat Yesus
A. Konteks Sosial Menjelang Penangkapan, Pengadilan
dan Penyaliban Yesus
1. Konteks Perayaan Paskah
Perayaan Paskah merupakan pesta bangsa Israel
untuk meperingati peristiwa pembebasan bangsa
Israel dari Mesir. Dalam rangka perayaan Pasakh
Yahudi tersebut, Yesus dan murid-muridNya juga
pergi ke Yerusalem. Dalam situasi Paskah Yahudi
itulah terjadi peristiwa besar yang menimpa Yesus. Ia
ditangkap, diadili dan disalibkan.
2. Pemberontakan terhadap Pemerintah Roma
Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan
pernyataan
dirinya
sebagai
Mesias
dapat
menumbuhkan harapan bangsa Yahudi akan
datangnya Mesias. Harapan ini mendorong mereka
untuk memberontak. Dengan demikian tindakan
Yesus dapat menumbuhkembangkan pemberontakan
politis seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang
Zelot. Hal itulah yang dijadikan alasan oleh para
pemuka agama Yahudi untuk menghukum Yesus dan
menghadapkanNya pada Ponsius Pilatus.
B. Mereka Yang Berperan Dalam Peristiwa Pengadilan
dan Penyaliban Yesus
1. Para petinggi Agama
Berawal dari apa yang dibuat oleh Yesus, maka
bermacam-macam tuduhan dilemparkan kepadaNya
oleh para ahli Taurat dan kaum Farisi. Tuduhan itu
diantaranya adalah :
a. Yesus bergaul dengan sampah masyarakat
b. Yesus dianggap melanggar hukum Taurat
c. Yesus dianggap melanggar adat saleh
d. Yesus dianggap melanggar sabat
e. Yesus dianggap mencampuri urusan para pemuka
agama.
2. Para petinggi pemerintahan
Dengan tindakan Yesus, maka Yesus dianggap
sebagai yang dapat menumbuhkan pemberontakan
politis seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang
Zelot.
C. Kisah Sengsara dan Wafat Yesus
1. Penangkapan Yesus di taman Getsemani
2. Yesus diadili oleh Pengadilan Agama
3. Yesus diadili oleh Pengadilan Negeri
4. Wafat Yesus
D. Makna Sengsara dan Kematian Yesus
1.
Kematian Yesus adalah Konsekwensi
pewartaanNya tentang Kerajaan Allah
dari
2. Wafat Yesus sebagai tanda ketaatan dan kesetiaanNya
pada Bapa
3. Kematian Yesus adalah tanda SolidaritasNya dengan
Manusia
4. Kematian Yesus Menyelamatkan manusia
Kebangkitan dan Kenaikkan Yesus ke Surga
A. Yesus Sungguh Sudah Bangkit
Kebangkitan Yesus pada pokoknya berarti bahwa Yesus
yang di dunia ini benar-benar mati, dan dari keadaan mati
itu beralih masuk ke dalam keadaan lain sama sekali. Ia
kini hidup dengan cara yang lain sekaligus tetap
berpengaruh dan aktif menyelamatkan manusia. Maka
untuk masuk ke dalam kebangkitan abadi ini, Yesus harus
melewati kematianNya. Hal ini ditandainya dengan
makam yang kosong. Makam kosong berarti jangan
mencari Dia (Kristus yang hidup, diantara orang mati (lih
Luk 24 : 5). Makam itu terbuka artinya duka cita dan
kegelapan maut sudah diganti oleh suka cita dan terang
kebangkitan. Bagi orang yang percaya makam kosong
juga berarti bahwa jenazah Yesus tidak diambil atau di
curi oleh manusia dan bahwa Yesus tidak kembali lagi
kepada suatu kehidupan duniawi seperti Lazarus, tetapi
kehidupan yang mulia.
B. Makna Kebangkitan Yesus Bagi Iman Kita
1. Kebangkitan Yesus mensahkan dan melegitimasi apa
yang telah dilakukan atau diajarkanNya
2. Dalam kebangkitan Yesus, terpenuhilah janji-janji
Perjanjian lama dan janji Yesus sendiri selama
hidupNya di dunia
3. Kebangkitan menegaskan ke Allah an Yesus
4. Rahasia Paskah mempunyai dua sisi, yakni dengan
kematianNya Yesus membebaskan kita dari dosa dan
dengan kebangkitanNya pula Yesus membuka pintu
masuk menuju kehidupan baru.
5. Kebangkitan Yesus adalah dasar utama kebangkitan
kita yang akan datang
C. Unsur Pokok Dalam Penampakan Yesus
1. Unsur Prakarsa
 Inisiatif Penampakan berawal dari Yesus sendiri,
istilah ini menunjukkan dua hal :
 Pertama sesuatu yang biasanya tidak kelihatan,
kini kelihatan. Setelah bangkit Yesus tidak
termasuk lagi pada dunia yang kelihatan, agar
dapat dilihat oleh murid-muridNya, Yesus harus
menjadikan diriNya kelihatan.
 Kedua penglihatan para murid yang “melihat
Tuhan” setelah kebangkitanNya bukanlah
penglihatan biasa.
2. Unsur Pengakuan
Yesus dikenal dan diakui sebagai Kristus dan Tuhan.
Dia kini hidup dalam kemuliaan. Pengakuan ini
diungkapkan, “Yesus bangkit dari antara orang mati
pada hari ke tiga”
3. Unsur Kesaksian
Unsur yang cukup mencolok adalah :
 Pertama, membuktikan bahwa penglihatan mengenai
Yesus yang bangkit tidaklah diciptakan oleh daya
khayal para murid sendiri, tetapi mendatangi
mereka dari luar
 Kedua menunjukkan betapa Yesus diperbaharui oleh
kebangkitanNya. Ia tidak lagi persis sama seperti
sebelum wafat dan bangkit.
D. Makna Penampakan Yesus
Arti penampakan selama 40 hari itu adalah :
1. Pertama Yesus memperkenalkan para murid dan
seluruh Gereja Nya dengan suatu carakehadiran yang
baru.
2. Kedua dengan menampakkan diri kepada para murid,
Yesus menunjukkan bahwa Ia selalu hadir, juga kalau
mereka
tidak
melihatNya.
PenampakanNya
menunjukkan kehadiranNya yang permanen. Beberapa
contoh bentuk-bentuk kehadiran Yesus yang permanen
melalui :
a. SabdaNya, misalnya dengan cerita tentang dua
murid dalam perjalanan ke Emaus ” Hati mereka
berkobar-kobar ketika ia mulai berbicara dan
menerangkan Kitab Suci kepada mereka … “ (lih
Luk 24 : 32)
b. Tanda, Yesus membuat para murid mengenalNya
melalui tanda “ memecah – mecahkan roti”. Tanda
ini oleh Gereja diwujudkan dalam Sakramen
Ekaristi.
c. Roh KudusNya, Sebagai tanda kehadiran Roh
Yesus telah menghembusi mereka dan memberikan
Roh kepada mereka. Peristiwa ini disebut dengan
Pentakosta.
d. Jabatan kegembalaan Petrus dan melalui kuasa
Apostolik untuk mengampuni dosa, Tuhan yang
telah bangkit itu tetap hadir di tengah-tengah
umatNya.
C. Makna Kenaikkan Yesus ke Surga
1. Kenaikkan Kristus ke surga menggambarkan langkah
masuk yang definitif dari kodrat manusiawi Yesus ke
dalam kemukiaan Allah di surga.
2. Yesus Kristu, kepala Gereja mendahului kita masuk ke
dalam Kerajaan Kemuliaan Bapa, supaya kita semua
anggota-anggota tubuhNya dapat hidup dalam
harapan
3. karena Yesus Kristus sudah masuk ke dalam tempat
kudus di surga selamanya, makaia tanpa hentihentinya bertindak sebagai pengantara yang
senantiasa mencurahkan roh Kudus ke atas kita.
D. Perjuangan kita sebagai umatNya
Misi pokok Yesus ialah mewartakan dan memberi
kesaksian tentang Kerajaan Allah. Kesaksian Yesus yang
paling final dan paling agung tetnag kerajaan Allah
adalah kematianNya disalib. Maka tugas kita sebagai
umatNya pun juga harus ikut ambil bagian dalam
mewartakan kerajaan Allah denga cara :
1. Kita menerima Allah sebagai raja, kekuatan dan
backing
Yesus mengajak para pengikutNya untuk beriman
seperti Dia; untuk selalu bersandar pada Allah; untuk
selalu mengandalkan Allah dalam hidup ini. Para
pengikut Yesus tidak boleh bersandar dan
mengandalkan hal-hal lain, misalnya kekuasaan,
kekayaan, teknologi, kehormatan semu dsb.
2. Kita mencintai sesama tanpa batas – batas
Kita dipanggil untuk mencintai semua orang, spserti
Yesus, kita harus memberi diri kita seutuh-utuhnya
untuk sesama. Mencintai itu berarti memberi,
memberi diri untuk sesama, untuk bangsa kita.
3. Kita berjuang demi pemerdekaan manusia
Isi proklamasi Injil Yesus Kristus adalah
Pemerintahan Allah yang ingin mendekatkan
kehidupan semua orang kepada kesempurnaannya
menjadi manusia yang bermartabat.
YESUS SAHABAT, TOKOH IDOLA, PUTRA ALLAH
DAN JURU SELAMAT
Yesus Sahabat Sejati danTokoh Idola
A. Persahabatan sejati
Persahabatan sejati sering diletakkan pada sikap saling
menerima pribadi partner, termasuk kebaikkan dan
keburukkannya, keistimewaan dan kekurangannya serta
keterbatasannya. Persahabatan tidak lagi didasarkan pada
rasa senang atau tida senang, tetapi pada cinta yang sering
menuntut kelapangan hati dan sikap rela berkorban.
Seperti Yesus pernah berkata “ Kamu adalah sahabatKu
jikalau kamu berbuat seperti apa yang Ku perintahkan
kepadamu, Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab
hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu sahabat karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatau yang telah
Kudengar dari BapaKu”. Bahkan jauh sebelumnya,
Yesus pernah berkata bahwa persahabatan sejati dapat
mempertaruhkan nyawa. Itulah makna dan nilai dari suatu
persahabatan yang sejati.
B. Yesus adalah idola yang sejati bagi kaum remaja
Ciri – ciri kepribadian Yesus antara lain adalah
1. Yesus dekat dengan sesama
Apa yang dikatakanNya dan apa yang diperbuatNya
sungguh menyapa manusia dari lapisan yang paling
bawah, sehingga Yesus dekat dengan sesama
khusunya mereka yang cacat, miskin, tertindas dan
tersingkir.
2. Yesus sangat terbuka terhadap siapa saja yang
datang kepadaNya
Bukti keterbukaanNya adalah ketika Yesus mau
menerima siapa saja yang datang kepadaNya, tanpa
membeda-bedakan, Ia akrab dengan Imam-imam ( lih
Yoh 7 : 42 – 52), penguasa , bahkan penjajah (lih Mrk
7 : 1 – 10). Ia juga dekat dengan para pendosa dan
kaum tertindas dan miskin.
3. Yesus berani membela kebenaran dan keadilan
secara konsekuen
Ia berani membela rakyat kecil dengan mengkritik dan
menyerang setiap penindasan dan ketidakadilan
walaupun penuh resiko bagi hidupNya. Walaupun
demikian, Yesus bukanlah seorang tokoh revolusioner
yang mau mengubah keadaan sosial dan politik masa
itu. Yesus melakukan itu semua dalam rangka
mewartakan kabar gembira “ Kerajaan Allah”.
4. Selain baik Ia juga orang yang sungguh Beriman
kepada Allah berarti menyadari kehadiranNya di
dalam kehidupan kita sehari-hari, mendengarkan
panggilanNya dalam setiap situasi konkret dan
berusaha menjawab panggilanNya sebaik-baikNya.
Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
C. Gelar – Gelar dan Makna Yesus
Dalam Kitab Suci, khususnya Kitab Suci Perjanjian Baru,
Yesus memiliki banyak gelar, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Yesus itu Tuhan
Kata “Tuhan” (dalam bahasa Yunani adalah
“Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seseorang atau
sesuatu”. Yesus Tuhan berarti Yesus yang memliki
kuasa untuk mengatur atau memimpin. Berikut ini
pemahaman Gelar “Tuhan” dalam diri Yesus :
a. Gelar “Tuhan” menunjukkan kedudukan dan
peranan Yesus sebagai tokoh yang diurapi Allah
(bdk. Luk 2 : 11), yang memiliki wibawa
b. Gelar “Tuhan” dikaitkan dengan peranan Yesus
sebagai penyelamat manusia (bdk 2Ptr 1 : 11).
Yesus memiliki kuasa untuk menyelamatkan
c. Gelar “Tuhan” erat sekali hubungannya dengan
Tuhan yang akan datang kembali dengan
kemuliaanNya. Orang Kristen mendambakan
d. Gelar Tuhan adalah gelar yang sarat dengan
wibawa atau kekuasaan Yesus.
e. Gelar Tuhan teristimewa adalah seruan doa dan
ibadat. Dalam doa orang Kristen menyapa Yesus
sebagai Tuhan. Tuhan Yesus adalah satu-satunya
junjungan.
f.
Seruan Yesus Tuhan adalah seruan Iman.
Kepercayaan khas orang Kristen adalah
kepercayaan akan Yesus, Kristus Tuhan.
2. Yesus adalah Anak Allah
Makna dari gelar Yesus sebagai Allah menurut Kitab
Suci adalah sebagai berikut :
a. Gelar Anak Allah menunjukkan hubungan khas
antara Yesus dan Allah. (bdk Yoh 10 : 30 )
b. Gelar Anak Allah juga menunjukkan bahwa antara
Yesus dan Bapa berbeda. Kendati hubungan erat
dan mesra, anak dan Bapa memiliki peranan yang
berbeda
c. Gelar Anak Allah menunukkan hubungan antara
Bapa dan Anak adalah hubungan isteimewa dalam
segi ketaatan. Ia taat sampai mati dikayu salib
d.
Gelar Anak Allah juga menunjukkan
pengetahuanNya yang istimewa tentang Allah.
Hanya anaklah yang mengenal Bapa dengan baik
(bdk Mat 11 : 27). PengetahuanNya bukan sekedar
pemahaman intelektual, melainkan lebih sebagai
sikap pribadi.
e.
Gelar Anak Allah juga memperlihatkan
kewibawaan Yesus. Yesus adalah Anak Allah
yang berwibawa.
3. Yesus adalah Juru selamat
Dalam Kitab Suci perjanjian baru Yesus disebut dan
diakui sebagai Juru Selamat karena Ia membebaskan
umat dari dosa dan mendekatkan manusia kepada
Allah (bdk Ibr 7 : 25). Maknanya adalah sebagai
berikut
a. Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari
dosa.
b. Keselamatan yang di bawa Yesus erat hubunganya
dengan kasih karunia Allah. (bdk Kis 15 : 11).
c. Keselamatan Kristen dihubungkan dengan hidup
dan perjuangan Yesus Kristus. Hidup dan
perjuangan Yesus ialah mendekatkan hunbungan
manusia dan Allah (bdk Rm 5 : 10).
d. Keselamatan dalam Gereja terlaksana secara
Sakramental. Baptis misalnya, adalah tanda iman
dan tawaran keselamatan.
e. Yesus sebagai juru selamat datang untuk menolong
dirinya sendiri dihadirat Allah.
D. Bagaimana menjadi pengikut Yesus yang akan menjadi
juru selamat kita
Menjadi pengikutNya berarti harus bersedia dan berani
mengakui Dia sebagai Juru Selamat kita, dan siap berani
memanggul salib diri yang diberikan Tuhan kepada
manusia. Cara lain adalah dengan :
1. Menjadikan Yesus sebagai teladan bagi hidup dalam
hal ketaatan kepada kehendak Allah, dari pada
ketaatan kepada kehendak diri sendiri.
2. Mengakui Yesus sebagai pribadi yang menampilkan
wibawa dan pesona Ilahi.
3. mengakui Yesus yang dekat dengan Allah yang tersuci
dan pantas dihormati.
4. Bersedia mengikuti pelajaran agama dan siap dibaptis
sebagai tanda iman akan tawaran keselamatan dari
Yesus.
5. Mejadikan Yesus sebagai juru selamat dan penolong.
Percaya kepada Yesus bahwa kita telah terbebaskan
dari dosa dan maut. Percaya bahwa kita adalah orangorang yang telah diselamatkan
ROH KUDUS DAN ALLAH TRITUNGGAL
ROH KUDUS
A. Tanda – tanda / lambang Roh Kudus
Manusia sering menggubnakan tanda – tanda atau
lambang – lambang untuk mengungkapkan hal-hal yang
abstrak dan adikodrati. Tuhan sering diperkenalkan lewat
lambang-lambang. Tanda / lambang yang digunakan
untuk Allah Roh Kudus antara lain sebagai berikut :
1. Air
Dalam upacara baptisan air adalah lambang tindakan
Roh Kudus, yang membersihkan diri dari segala dosa.
2. Urapan
Urapan dengan minyak suci dalam inisiasi Kristen
melambangkan Roh Kudus. Ini terjadi khususnya
dalam Sakramen penguatan / Krisma.
3. Api
Api melambangkan daya transformasi Roh Kudus.
Roh turun atas para Rasul pada hari Pentakosta dan
memenuhi mereka. Roh kudus dalam lambang api itu
mengubah para rasul dari penakut menjadi pemberani
dan bersemangat untuk mulai menjadi saksi Kristus
sampai ke ujung bumi.
4. Awan dan Sinar
Awan dan sinar melambangkan kehadiran dan
penampakan Roh Kudus (bdk Luk 9 : 34 – 35; Kis 1 :
9).
5. Meterai
Adalah lambang yang erat kaitannya dengan
pengurapan. Kristus telah disahkan oleh Bapa dengan
meteraiNya (bdk Yoh 6 : 27) dan di dalam Dia, Bapa
juga memeteraikan tanda milikNya atas kita. Meterai
dipakai dalam tradisi untuk mengungkapkan karakter
yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh
ketiga sakramen yang tidak dapat diulangi.
6. Tangan
Yesus menyembuhkan orang sakit dan memberkati
anak-anak kecil dengan meletakkan tangan ke atas
mereka.
7. Jari
Dengan jari Allah Yesus mengusir setan. Sementara
perintah Allah ditulis dengan Jari Allah atas loh-loh
batu.
8. Merpati
Pada waktu Yesus dibaptis kemudian Roh Kudus
turun atasNya dalam rupa burung merpati.
B. Kurnia Roh Kudus
Pada peristiwa Pentakosta, Roh Kudus juga
mengaruniakan banyak keutamaan kepada para rasul dan
umat yang hadir pada waktu itu. Dalam tradisi Gereja, di
kenal adanya tujuh karunia Roh Kudus, diantaranya
adalah :
1. Roh Kebijaksanaan : membantu kita untuk mengenal
perkara-perkara Allah dan menilai segala sesuatu
menurut kaca mata Allah. Karena itu kita akan lebih
mementingkan hal – hal surgawi dari pada hal-hal
duniawi
2. Roh Pengertian : memampukan akal budi orang untuk
mengenal keagungan Tuhan, memahami kebenaran
Ilahi dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
3. Roh Nasihat : membantu orang untuk dapat menilai
dan mangambil keputusan secara tepat dan memilih
jalan paling aman dan berkenan pada Allah.
4. Roh Keperkasaan : menguatkan kehendak orang agar
tekun dalam iman, berani menanggung resiko sebagai
orang Kristen dan memikul salib diri.
5. Roh Pengenalan : membantu orang untuk mengenal
Tuhan dan diri sendiri.
6. Roh Takut akan Tuhan : mengajar kita untuk
menghormati Allah dengan penuh cinta dan
membantu otang untuk menghindari perbuatan dosa
7. Roh Kesalehan menyembuhkan hati kita yang keras
agar makin terbuka untuk mencintai Allah dan
sesama.
Download