YESUS MEWARTAKAN DAN MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH Gambaran Kerajaan Allah pada Zaman Yesus Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah A. Situasi Sosial Bangsa Israel 1. Situasi Sosial Politik Setelah masa pembuangan bangsa Israel di Babilonia, enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk kepada Kerajaan Persia, Yunani dan Kekaisaran Romawi. Selain itu masih ada kelas pemilik tanah yang kaya raya yang suka menindas rakyat demi kepentingan dan kedudukan mereka. Puncak kekuasaan politik adalah procurator Yudea. Ia harus seorang Romawi. Ia berwenang menunjuk raja dan Imam Agung. Di Yudea, Imam Agung berperan di bidang politik sebagai raja selain sebagai pemimpin agama. Di Galilea kekuasaan dipegang oleh raja Herodes Antipas. Situasi yang kadang-kadang menekan tidak tertahankan dan muncul kaum pemberontak, yang disebut dengan kaum Zelot, yang bermarkas di Galilea. 2. Situasi Sosial Ekonomi Sebagian besar tanah dikuasai oleh tuan tanah, dan rakyat kebanyakan biasanya hanya menjadi penggarap tanah. (buruh tani) atau penggembala. Kondisi ekonomi sebagian besar penduduk hanya pas – pasan bahkan kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Dan dengan situasi itu rakyat masih dibebani berbagai macam pajak dan pemerintah, untuk bait Allah dsb. pungutan untuk 3. Situasi Sosial Kemasyarakatan Masyarakat Palestina terbagi dalam kelas-kelas, seperti : tuan tanah besar, pemilik tanah kecil, perajin, kaum buruh dan budak. Kelas sosial tinggi dalam masyarakat Palestina adalah; kaum aristokrat, imam-imam, pedagang-pedagang besar dan pejabat-pejabat tinggi. Kelas sosial menengah bawah adalah para perajin, pejabat-pejabat rendah, awam, dan kaum lewi. Sedang lapisan kelas paling bawah adalah kaum buruh yang pada umumnya bekerja di sekitar Bait Allah. 4. Situasi Sosio Religius Hukum Taurat sangat mewarnai hidup religius orangorang Yahudi. Kaum Farisi berusaha menjaga warisan dan jati diri Yahudi berdasarkan hukum taurat. Mereka menafsirkan dan kadang-kadang memanipulasi hukum taurat demi kepentingan mereka sendiri, sehingga sering mendatangkan beban yang tidak tertahankan bagi rakyat kecil. Singkatnya kebanyakkan rakyat di Palestina sangat tertindas pada saat Yesus Muncul. Mereka ditindas secara politis, ekonomis, sosial bahkan religius. B. Paham – Paham Tentang Kerajaan Allah 1. Paham Kerajaan Allah yang Berciri Nasionalistis Bertujuan membebaskan bangsa Israel dari kuasa politik penjajah kaum kafir. Mereka berharap dengan kebangkitan nasionalisme, kemenangan bangsa Israel dapat tercapai dan Kerajaan Allah tercipta. Paham ini dipahami oleh kaum Zelot. 2. Kerajaan Allah Aposkaliptik Menurut Pandangan para Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan pada akhir zaman. Dunia ini sudah terlalu jahat dan jelek. Setelah zaman yang jahat ini hilang lenyap dibinasakan oleh Allah maka Kerajaan Allah akan menjadi kenyataan di bumi baru dan langit baru yang dijadikan Allah. Aliran ini percaya akan datangnya penghakiman Allah. 3. Kerajaan Allah Menurut Pandangan para Rabi Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan diakhir zaman Allah menyatakan kekuasaanNya sebagai raja semesta alam dengan menghakimi sekalian bangsa. Karena itu, mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Tetapi, jika tidak melakukan hukum Taurat, maka bangsa Israel akan terus dijajah dan diperintah oleh kaum kafir . C. Kerajaan Allah Yang Diwartakan Yesus Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus lebih mirip dengan pandangan para rabi dan para nabi, yaitu Allah meraja, terutama dalam diri Yesus dan akan mencapai kepenuhanNya pada akhir zaman. Ketika Yesus berkeliling di Palestina untuk mewartakan Kabar baik dan melakukan berbagai perbuatan baik, termasuk mukjizatmukjizatNya, menjadi nyata bahwa Kerajaan Allah sebenarnya mulai dibangun di tengah umat yang percaya. Kerajaan allah yang diwartakan Yesus secara singkat dapat dikatakan sebagai berikut : 1. Kerajaan Allah adalah Allah meraja atau memerintah. Oleh karena itu, manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepadaNya, sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian. 2. Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman. Dalam kerangka ini Kerajaan Allah terkait dengan penghakiman terakhir dan ukuran penghakiman terakhir adalah tindakan kasih, dan bertobat serta percaya kepada warta yang dibawa oleh Yesus. 3. Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan dunia, di mana yang miskin tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan menderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan. Itu semua perlu pengorbanan, maka Yesus sampai mengorbankan hidupNya di kayu salib adalah dalam kerangkan mewujudkan Kerajaan Allah, sehingga orang benar-benar mengalami damai sejahtera, sukacita, keadilan dan kebenaran. D. Perbuatan – Perbuatan Yesus Dalam Rangka Memperjuangkan Kerajaan Allah 1. Yesus Mengadakan Mukjizat-mukjizat Mukjizat yang dimaksud adalah kejadian yang luar biasa yang bagi orang percaya menangkapnya sebagai pernyatan kekuasaan Allah penyelamat. Mukjizatmukjizat Yesus itu mau menunjukkan : a. Pemberitaan tentang Kerajaan Allah b. Bahwa Yesus adalah Mesias, maka dalam hal ini mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis. c. Bahwa Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan menderita serta kerasukan roh jahat. 2. Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Tanda Cinta Nya yang Universal Yesus dekat dengan semua orang, maka Ia juga sangat terbuka terhadap semua orang. Ia bergaul dengan semua orang dan tidak membeda-bedakan kelas. Yesus pun bergaul dengan orang – orang yang berdosa, korup, pelacur dan para penderita penyakit berbahaya yang dikucilkan. Pergaulan Yesus ini sering dipandang oleh kaum Farisi amat tidal sesuai dengan adat sopan santun dan peraturan agama yang berlaku pada saat itu. 3. Yesus Memanggil Pengikut-PengikutNya Untuk mewartakan Kerajaan Allah, Yesus memanggil dan mengutus murid-muridNya. Mereka dituntut memiliki keterlibatan yang radikal. Orang – orang yang dipanggil Yesus harus : a. Segera meninggalkan segala-galanya b. Belajar dan hidup dekat dengan Yesus c. Siap diutus d. Siap menderita E. Nilai-Nilai Duniawai dan Nilai – Nilai Kerajaan Allah 1. Uang, harta dan kekayaan pasti mempunyai nilai, maka kita harus berusaha memilikinya. Namun kita harus menguasai harta, bukan harta yang menguasai kita. Betapa sulitnya orang kaya masuk kerajaan surga, maksudnya, Yesus mendorong agar orang tidak terbelenggu uang / harta dan kekayaan. Yesus mendorong agar orang kaya memiliki semangat solidaritas terhadap orang miskin dan menderita dan suka membantu mereka dengan kekayaannya. 2. Kekuasaan dan Kerajaan Allah Ada dua cara yang berbeda dalam mengerti dan melaksanakan kekuasaan. Pertama adalah penguasaan dan yang kedua adalah pelayanan. 3. Kehormatan / gengsi dan Kerajaan Allah Siapakah yang terbesar hendaklah menjadi yang terkecil, artinya jika kam tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk dalam kerajaan surga. 4. Solidaritas dan kerajaa Allah perbedaan pokok kerajaan dunia dan kerajaan Allah bukan karena keduanya mempunyai bentuk solidaritas yang. Kerajaan dunia sering dilandaskan pada solidaritas kelompok yang eksklusif (suku, agama, ras, keluarga) dan demi kepentingan sendiri. Sedangkan Kerajaan Allah dilandasi solidaritas yang mencakup semua umat manusia. SENGSARA, WAFAT DAN KEBANGKITAN YESUS Sengsara dan Wafat Yesus A. Konteks Sosial Menjelang Penangkapan, Pengadilan dan Penyaliban Yesus 1. Konteks Perayaan Paskah Perayaan Paskah merupakan pesta bangsa Israel untuk meperingati peristiwa pembebasan bangsa Israel dari Mesir. Dalam rangka perayaan Pasakh Yahudi tersebut, Yesus dan murid-muridNya juga pergi ke Yerusalem. Dalam situasi Paskah Yahudi itulah terjadi peristiwa besar yang menimpa Yesus. Ia ditangkap, diadili dan disalibkan. 2. Pemberontakan terhadap Pemerintah Roma Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan pernyataan dirinya sebagai Mesias dapat menumbuhkan harapan bangsa Yahudi akan datangnya Mesias. Harapan ini mendorong mereka untuk memberontak. Dengan demikian tindakan Yesus dapat menumbuhkembangkan pemberontakan politis seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang Zelot. Hal itulah yang dijadikan alasan oleh para pemuka agama Yahudi untuk menghukum Yesus dan menghadapkanNya pada Ponsius Pilatus. B. Mereka Yang Berperan Dalam Peristiwa Pengadilan dan Penyaliban Yesus 1. Para petinggi Agama Berawal dari apa yang dibuat oleh Yesus, maka bermacam-macam tuduhan dilemparkan kepadaNya oleh para ahli Taurat dan kaum Farisi. Tuduhan itu diantaranya adalah : a. Yesus bergaul dengan sampah masyarakat b. Yesus dianggap melanggar hukum Taurat c. Yesus dianggap melanggar adat saleh d. Yesus dianggap melanggar sabat e. Yesus dianggap mencampuri urusan para pemuka agama. 2. Para petinggi pemerintahan Dengan tindakan Yesus, maka Yesus dianggap sebagai yang dapat menumbuhkan pemberontakan politis seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang Zelot. C. Kisah Sengsara dan Wafat Yesus 1. Penangkapan Yesus di taman Getsemani 2. Yesus diadili oleh Pengadilan Agama 3. Yesus diadili oleh Pengadilan Negeri 4. Wafat Yesus D. Makna Sengsara dan Kematian Yesus 1. Kematian Yesus adalah Konsekwensi pewartaanNya tentang Kerajaan Allah dari 2. Wafat Yesus sebagai tanda ketaatan dan kesetiaanNya pada Bapa 3. Kematian Yesus adalah tanda SolidaritasNya dengan Manusia 4. Kematian Yesus Menyelamatkan manusia Kebangkitan dan Kenaikkan Yesus ke Surga A. Yesus Sungguh Sudah Bangkit Kebangkitan Yesus pada pokoknya berarti bahwa Yesus yang di dunia ini benar-benar mati, dan dari keadaan mati itu beralih masuk ke dalam keadaan lain sama sekali. Ia kini hidup dengan cara yang lain sekaligus tetap berpengaruh dan aktif menyelamatkan manusia. Maka untuk masuk ke dalam kebangkitan abadi ini, Yesus harus melewati kematianNya. Hal ini ditandainya dengan makam yang kosong. Makam kosong berarti jangan mencari Dia (Kristus yang hidup, diantara orang mati (lih Luk 24 : 5). Makam itu terbuka artinya duka cita dan kegelapan maut sudah diganti oleh suka cita dan terang kebangkitan. Bagi orang yang percaya makam kosong juga berarti bahwa jenazah Yesus tidak diambil atau di curi oleh manusia dan bahwa Yesus tidak kembali lagi kepada suatu kehidupan duniawi seperti Lazarus, tetapi kehidupan yang mulia. B. Makna Kebangkitan Yesus Bagi Iman Kita 1. Kebangkitan Yesus mensahkan dan melegitimasi apa yang telah dilakukan atau diajarkanNya 2. Dalam kebangkitan Yesus, terpenuhilah janji-janji Perjanjian lama dan janji Yesus sendiri selama hidupNya di dunia 3. Kebangkitan menegaskan ke Allah an Yesus 4. Rahasia Paskah mempunyai dua sisi, yakni dengan kematianNya Yesus membebaskan kita dari dosa dan dengan kebangkitanNya pula Yesus membuka pintu masuk menuju kehidupan baru. 5. Kebangkitan Yesus adalah dasar utama kebangkitan kita yang akan datang C. Unsur Pokok Dalam Penampakan Yesus 1. Unsur Prakarsa Inisiatif Penampakan berawal dari Yesus sendiri, istilah ini menunjukkan dua hal : Pertama sesuatu yang biasanya tidak kelihatan, kini kelihatan. Setelah bangkit Yesus tidak termasuk lagi pada dunia yang kelihatan, agar dapat dilihat oleh murid-muridNya, Yesus harus menjadikan diriNya kelihatan. Kedua penglihatan para murid yang “melihat Tuhan” setelah kebangkitanNya bukanlah penglihatan biasa. 2. Unsur Pengakuan Yesus dikenal dan diakui sebagai Kristus dan Tuhan. Dia kini hidup dalam kemuliaan. Pengakuan ini diungkapkan, “Yesus bangkit dari antara orang mati pada hari ke tiga” 3. Unsur Kesaksian Unsur yang cukup mencolok adalah : Pertama, membuktikan bahwa penglihatan mengenai Yesus yang bangkit tidaklah diciptakan oleh daya khayal para murid sendiri, tetapi mendatangi mereka dari luar Kedua menunjukkan betapa Yesus diperbaharui oleh kebangkitanNya. Ia tidak lagi persis sama seperti sebelum wafat dan bangkit. D. Makna Penampakan Yesus Arti penampakan selama 40 hari itu adalah : 1. Pertama Yesus memperkenalkan para murid dan seluruh Gereja Nya dengan suatu carakehadiran yang baru. 2. Kedua dengan menampakkan diri kepada para murid, Yesus menunjukkan bahwa Ia selalu hadir, juga kalau mereka tidak melihatNya. PenampakanNya menunjukkan kehadiranNya yang permanen. Beberapa contoh bentuk-bentuk kehadiran Yesus yang permanen melalui : a. SabdaNya, misalnya dengan cerita tentang dua murid dalam perjalanan ke Emaus ” Hati mereka berkobar-kobar ketika ia mulai berbicara dan menerangkan Kitab Suci kepada mereka … “ (lih Luk 24 : 32) b. Tanda, Yesus membuat para murid mengenalNya melalui tanda “ memecah – mecahkan roti”. Tanda ini oleh Gereja diwujudkan dalam Sakramen Ekaristi. c. Roh KudusNya, Sebagai tanda kehadiran Roh Yesus telah menghembusi mereka dan memberikan Roh kepada mereka. Peristiwa ini disebut dengan Pentakosta. d. Jabatan kegembalaan Petrus dan melalui kuasa Apostolik untuk mengampuni dosa, Tuhan yang telah bangkit itu tetap hadir di tengah-tengah umatNya. C. Makna Kenaikkan Yesus ke Surga 1. Kenaikkan Kristus ke surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemukiaan Allah di surga. 2. Yesus Kristu, kepala Gereja mendahului kita masuk ke dalam Kerajaan Kemuliaan Bapa, supaya kita semua anggota-anggota tubuhNya dapat hidup dalam harapan 3. karena Yesus Kristus sudah masuk ke dalam tempat kudus di surga selamanya, makaia tanpa hentihentinya bertindak sebagai pengantara yang senantiasa mencurahkan roh Kudus ke atas kita. D. Perjuangan kita sebagai umatNya Misi pokok Yesus ialah mewartakan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah. Kesaksian Yesus yang paling final dan paling agung tetnag kerajaan Allah adalah kematianNya disalib. Maka tugas kita sebagai umatNya pun juga harus ikut ambil bagian dalam mewartakan kerajaan Allah denga cara : 1. Kita menerima Allah sebagai raja, kekuatan dan backing Yesus mengajak para pengikutNya untuk beriman seperti Dia; untuk selalu bersandar pada Allah; untuk selalu mengandalkan Allah dalam hidup ini. Para pengikut Yesus tidak boleh bersandar dan mengandalkan hal-hal lain, misalnya kekuasaan, kekayaan, teknologi, kehormatan semu dsb. 2. Kita mencintai sesama tanpa batas – batas Kita dipanggil untuk mencintai semua orang, spserti Yesus, kita harus memberi diri kita seutuh-utuhnya untuk sesama. Mencintai itu berarti memberi, memberi diri untuk sesama, untuk bangsa kita. 3. Kita berjuang demi pemerdekaan manusia Isi proklamasi Injil Yesus Kristus adalah Pemerintahan Allah yang ingin mendekatkan kehidupan semua orang kepada kesempurnaannya menjadi manusia yang bermartabat. YESUS SAHABAT, TOKOH IDOLA, PUTRA ALLAH DAN JURU SELAMAT Yesus Sahabat Sejati danTokoh Idola A. Persahabatan sejati Persahabatan sejati sering diletakkan pada sikap saling menerima pribadi partner, termasuk kebaikkan dan keburukkannya, keistimewaan dan kekurangannya serta keterbatasannya. Persahabatan tidak lagi didasarkan pada rasa senang atau tida senang, tetapi pada cinta yang sering menuntut kelapangan hati dan sikap rela berkorban. Seperti Yesus pernah berkata “ Kamu adalah sahabatKu jikalau kamu berbuat seperti apa yang Ku perintahkan kepadamu, Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatau yang telah Kudengar dari BapaKu”. Bahkan jauh sebelumnya, Yesus pernah berkata bahwa persahabatan sejati dapat mempertaruhkan nyawa. Itulah makna dan nilai dari suatu persahabatan yang sejati. B. Yesus adalah idola yang sejati bagi kaum remaja Ciri – ciri kepribadian Yesus antara lain adalah 1. Yesus dekat dengan sesama Apa yang dikatakanNya dan apa yang diperbuatNya sungguh menyapa manusia dari lapisan yang paling bawah, sehingga Yesus dekat dengan sesama khusunya mereka yang cacat, miskin, tertindas dan tersingkir. 2. Yesus sangat terbuka terhadap siapa saja yang datang kepadaNya Bukti keterbukaanNya adalah ketika Yesus mau menerima siapa saja yang datang kepadaNya, tanpa membeda-bedakan, Ia akrab dengan Imam-imam ( lih Yoh 7 : 42 – 52), penguasa , bahkan penjajah (lih Mrk 7 : 1 – 10). Ia juga dekat dengan para pendosa dan kaum tertindas dan miskin. 3. Yesus berani membela kebenaran dan keadilan secara konsekuen Ia berani membela rakyat kecil dengan mengkritik dan menyerang setiap penindasan dan ketidakadilan walaupun penuh resiko bagi hidupNya. Walaupun demikian, Yesus bukanlah seorang tokoh revolusioner yang mau mengubah keadaan sosial dan politik masa itu. Yesus melakukan itu semua dalam rangka mewartakan kabar gembira “ Kerajaan Allah”. 4. Selain baik Ia juga orang yang sungguh Beriman kepada Allah berarti menyadari kehadiranNya di dalam kehidupan kita sehari-hari, mendengarkan panggilanNya dalam setiap situasi konkret dan berusaha menjawab panggilanNya sebaik-baikNya. Yesus Putra Allah dan Juru Selamat C. Gelar – Gelar dan Makna Yesus Dalam Kitab Suci, khususnya Kitab Suci Perjanjian Baru, Yesus memiliki banyak gelar, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Yesus itu Tuhan Kata “Tuhan” (dalam bahasa Yunani adalah “Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seseorang atau sesuatu”. Yesus Tuhan berarti Yesus yang memliki kuasa untuk mengatur atau memimpin. Berikut ini pemahaman Gelar “Tuhan” dalam diri Yesus : a. Gelar “Tuhan” menunjukkan kedudukan dan peranan Yesus sebagai tokoh yang diurapi Allah (bdk. Luk 2 : 11), yang memiliki wibawa b. Gelar “Tuhan” dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai penyelamat manusia (bdk 2Ptr 1 : 11). Yesus memiliki kuasa untuk menyelamatkan c. Gelar “Tuhan” erat sekali hubungannya dengan Tuhan yang akan datang kembali dengan kemuliaanNya. Orang Kristen mendambakan d. Gelar Tuhan adalah gelar yang sarat dengan wibawa atau kekuasaan Yesus. e. Gelar Tuhan teristimewa adalah seruan doa dan ibadat. Dalam doa orang Kristen menyapa Yesus sebagai Tuhan. Tuhan Yesus adalah satu-satunya junjungan. f. Seruan Yesus Tuhan adalah seruan Iman. Kepercayaan khas orang Kristen adalah kepercayaan akan Yesus, Kristus Tuhan. 2. Yesus adalah Anak Allah Makna dari gelar Yesus sebagai Allah menurut Kitab Suci adalah sebagai berikut : a. Gelar Anak Allah menunjukkan hubungan khas antara Yesus dan Allah. (bdk Yoh 10 : 30 ) b. Gelar Anak Allah juga menunjukkan bahwa antara Yesus dan Bapa berbeda. Kendati hubungan erat dan mesra, anak dan Bapa memiliki peranan yang berbeda c. Gelar Anak Allah menunukkan hubungan antara Bapa dan Anak adalah hubungan isteimewa dalam segi ketaatan. Ia taat sampai mati dikayu salib d. Gelar Anak Allah juga menunjukkan pengetahuanNya yang istimewa tentang Allah. Hanya anaklah yang mengenal Bapa dengan baik (bdk Mat 11 : 27). PengetahuanNya bukan sekedar pemahaman intelektual, melainkan lebih sebagai sikap pribadi. e. Gelar Anak Allah juga memperlihatkan kewibawaan Yesus. Yesus adalah Anak Allah yang berwibawa. 3. Yesus adalah Juru selamat Dalam Kitab Suci perjanjian baru Yesus disebut dan diakui sebagai Juru Selamat karena Ia membebaskan umat dari dosa dan mendekatkan manusia kepada Allah (bdk Ibr 7 : 25). Maknanya adalah sebagai berikut a. Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa. b. Keselamatan yang di bawa Yesus erat hubunganya dengan kasih karunia Allah. (bdk Kis 15 : 11). c. Keselamatan Kristen dihubungkan dengan hidup dan perjuangan Yesus Kristus. Hidup dan perjuangan Yesus ialah mendekatkan hunbungan manusia dan Allah (bdk Rm 5 : 10). d. Keselamatan dalam Gereja terlaksana secara Sakramental. Baptis misalnya, adalah tanda iman dan tawaran keselamatan. e. Yesus sebagai juru selamat datang untuk menolong dirinya sendiri dihadirat Allah. D. Bagaimana menjadi pengikut Yesus yang akan menjadi juru selamat kita Menjadi pengikutNya berarti harus bersedia dan berani mengakui Dia sebagai Juru Selamat kita, dan siap berani memanggul salib diri yang diberikan Tuhan kepada manusia. Cara lain adalah dengan : 1. Menjadikan Yesus sebagai teladan bagi hidup dalam hal ketaatan kepada kehendak Allah, dari pada ketaatan kepada kehendak diri sendiri. 2. Mengakui Yesus sebagai pribadi yang menampilkan wibawa dan pesona Ilahi. 3. mengakui Yesus yang dekat dengan Allah yang tersuci dan pantas dihormati. 4. Bersedia mengikuti pelajaran agama dan siap dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran keselamatan dari Yesus. 5. Mejadikan Yesus sebagai juru selamat dan penolong. Percaya kepada Yesus bahwa kita telah terbebaskan dari dosa dan maut. Percaya bahwa kita adalah orangorang yang telah diselamatkan ROH KUDUS DAN ALLAH TRITUNGGAL ROH KUDUS A. Tanda – tanda / lambang Roh Kudus Manusia sering menggubnakan tanda – tanda atau lambang – lambang untuk mengungkapkan hal-hal yang abstrak dan adikodrati. Tuhan sering diperkenalkan lewat lambang-lambang. Tanda / lambang yang digunakan untuk Allah Roh Kudus antara lain sebagai berikut : 1. Air Dalam upacara baptisan air adalah lambang tindakan Roh Kudus, yang membersihkan diri dari segala dosa. 2. Urapan Urapan dengan minyak suci dalam inisiasi Kristen melambangkan Roh Kudus. Ini terjadi khususnya dalam Sakramen penguatan / Krisma. 3. Api Api melambangkan daya transformasi Roh Kudus. Roh turun atas para Rasul pada hari Pentakosta dan memenuhi mereka. Roh kudus dalam lambang api itu mengubah para rasul dari penakut menjadi pemberani dan bersemangat untuk mulai menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi. 4. Awan dan Sinar Awan dan sinar melambangkan kehadiran dan penampakan Roh Kudus (bdk Luk 9 : 34 – 35; Kis 1 : 9). 5. Meterai Adalah lambang yang erat kaitannya dengan pengurapan. Kristus telah disahkan oleh Bapa dengan meteraiNya (bdk Yoh 6 : 27) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milikNya atas kita. Meterai dipakai dalam tradisi untuk mengungkapkan karakter yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga sakramen yang tidak dapat diulangi. 6. Tangan Yesus menyembuhkan orang sakit dan memberkati anak-anak kecil dengan meletakkan tangan ke atas mereka. 7. Jari Dengan jari Allah Yesus mengusir setan. Sementara perintah Allah ditulis dengan Jari Allah atas loh-loh batu. 8. Merpati Pada waktu Yesus dibaptis kemudian Roh Kudus turun atasNya dalam rupa burung merpati. B. Kurnia Roh Kudus Pada peristiwa Pentakosta, Roh Kudus juga mengaruniakan banyak keutamaan kepada para rasul dan umat yang hadir pada waktu itu. Dalam tradisi Gereja, di kenal adanya tujuh karunia Roh Kudus, diantaranya adalah : 1. Roh Kebijaksanaan : membantu kita untuk mengenal perkara-perkara Allah dan menilai segala sesuatu menurut kaca mata Allah. Karena itu kita akan lebih mementingkan hal – hal surgawi dari pada hal-hal duniawi 2. Roh Pengertian : memampukan akal budi orang untuk mengenal keagungan Tuhan, memahami kebenaran Ilahi dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. 3. Roh Nasihat : membantu orang untuk dapat menilai dan mangambil keputusan secara tepat dan memilih jalan paling aman dan berkenan pada Allah. 4. Roh Keperkasaan : menguatkan kehendak orang agar tekun dalam iman, berani menanggung resiko sebagai orang Kristen dan memikul salib diri. 5. Roh Pengenalan : membantu orang untuk mengenal Tuhan dan diri sendiri. 6. Roh Takut akan Tuhan : mengajar kita untuk menghormati Allah dengan penuh cinta dan membantu otang untuk menghindari perbuatan dosa 7. Roh Kesalehan menyembuhkan hati kita yang keras agar makin terbuka untuk mencintai Allah dan sesama.