BAB II LANDASAN TEORI 2.1 e-Marketing Menurut Chen-Ling, & Lie, dalam jurnal Journal of American Academy of Business (2006:296), e-marketing adalah proses memasarkan produk dan layanan kepada pelanggan dengan menggunakan media web. Promosi, iklan, transaksi dan pembayaran dapat dilakukan melalui halaman web. Pengguna internet marketing dapat dengan mudah mengakses informasi dimana saja dengan komputer yang terhubung ke internet. Menurut El-Gohary (2010:216), pemasaran elektronik (e-Marketing) dapat dipandang sebagai sebuah filosofi baru dan praktek bisnis modern yang terlibat dengan pemasaran barang, jasa, informasi dan ide melalui internet dan elektronik lainnya. Internet marketing (e-marketing) merupakan bentuk usaha dari perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui media internet. Bentuk pemasaran ini pada dasarnya merupakan situs publik yang sangat besar di jaringan komputer dengan berbagai tipe yang berbeda dan berasal dari berbagai negara di seluruh dunia satu sama lainya kedalam suatu wadah informasi yang sangat besar (Kotler dan Armstrong, 2008:237). Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa e-marketing adalah proses membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan melalui aktifitas secara online untuk memfasilitasi pertukaran ide-ide, produk, dan layanan yang dapat memuaskan tujuan dari kedua belah pihak. 2.2 Website Menurut Pipiapoh (2010), website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu: 9 10 1. Website statis Menurut Pipiapoh (2010), wesite statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya untuk melakukan perubahan pada suatu halaman pada website dilakukan secara manual dengan mengedit source code yang menjadi struktur dari website tersebut. 2. Website dinamis Menurut Arief (2009), website dinamis merupakan website secara struktur diperuntukkan untuk di-update sesering mungkin. Website dinamis terdiri dari halaman front-end yang bisa diakses oleh user umumnya, juga disediakan halaman back-end untuk mengedit konten dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang di dalamnya terdapat fasilitas berita, polling, dan sebagainya. 2.2.1 Fungsi Website Fungsi website adalah melayani berbagai kebutuhan manusia seperti untuk transaksi perbankan, saat ini bisa dilakukan secara online melalui website e-banking, proses belajar mengajar tersedia dalam bentuk websitee-learning, untuk berbelanja tersedia web e-commerce, e-shoping, e-business. Website juga dapat menjadi media promosi, promosi diri, promosi perusahaan atau instansi, promosi sekolah, promosi jasa, promosi produk (Yuhefizar, 2013:2) Menurut Yuhefizar (2013:2-3), tujuan utama dari website profil perusahaan adalah sebagai media promosi, komunikasi, penyampaian informasi tentang perusahaan ke masyarakat luas, pihak–pihak tertentu yang membutuhkan baik di dalam maupun di luar perusahaan, dalam ataupun di luar negeri. Beberapa hal yang diperhatikan dalam pembuatan website profil perusahaan adalah: 1. Desain, usahakan semenarik mungkin sesuai dengan karakter atau brand image dari perusahaan. 2. Umumnya bahasa yang di gunakan adalah bahasa resmi walau ada beberapa website profil perusahaan yang ingin terkesan kasual dan sebagainya. Artikel yang ditampilkan harus informatif. 3. Tata warna dan pilihan jenis huruf harus menggambarkan dari perusahaan. 4. Terkesan websitenya formal dan profesional. 5. Multi bahasa 11 Dalam penelitian ini, fungsi website akan ditekankan sebagai media untuk menjaga komunikasi dan menyediakan informasi penyewaan lapangan golf beserta fasilitasnya. 2.2.2 Website Quality Menurut Habibi et al (2014), website quality adalah ukuran keunggulan website, berdasarkan evaluasi pengguna pada fitur dalam memenuhi kebutuhan mereka. Selanjutnya berdasarkan Levis et al., (2008), salah satu definisi kualitas adalah totalitas karakteristik dari suatu entitas yang menanggung kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan dan yang tersirat. Dua persyaratan untuk evaluasi website muncul dari definisi ini yaitu: 1. Evaluasi umum dari seluruh karakteristik website dan 2. Seberapa baik situs memenuhi kebutuhan spesifik. Disebutkan pula bahwa kualitas website mungkin berhubungan dengan kriteria seperti ketepatan waktu, kemudahan navigasi, kemudahan akses dan penyajian informasi. Website Quality didefinisikan sebagai evaluasi yang diberikan kepada pengguna, “Seberapa fungsinya suatu fitur website tersebut dalam memenuhi kebutuhan pengguna dan mencerminkan keunggulan keseluruhan dari website tersebut” (Chang, H. H. dan Chen, S. W. 2008). Pengguna internet diklasifikasikan menjadi pembeli internet (mereka yang telah membuat pembelian di internet) dan pencari internet (mereka yang telah melihat- lihat secara online untuk produk atau jasa, tetapi belum melakukan pembelian). 2.2.2.1 Dimensi Website Quality Dalam penelitian ini, dimensi website quality akan menggunakan dimensi yang dipaparkan oleh Aaker, Ducoffe, Eighmey dalam Kesharwani (2011) meliputi: 1. Ease of Use Adalah dimensi website quality yang terfokus pada kemudahan dalam penggunaan website. Ada beberapa hal yang menjadi ukuran dari dimensi ease of use meliputi: a. Ease of Understanding adalah ukuran apakah website mudah dibaca dan dimengerti. b. Intuitive Operation adalah ukuran apakah website mudah digunakan dan diarahkan. 12 2. Usefulness Adalah dimensi website quality yang terfokus pada manfaat yang dapat dicapai dalam penggunaan website. Ada beberapa hal yang menjadi ukuran dari dimensi usefulness meliputi: a. Information fit-to-task adalah ukuran seberapa tepat website dengan tugas atau pekerjaan yang dimiliki oleh pengguna website itu sendiri. b. Tailored Communication adalah ukuran sejauh mana relevansi informasi yang didapatkan dari perusahaan melalui proses komunikasi dalam website. c. Trust adalah ukuran sejauh mana pengguna website dapat percaya terhadap sebuah website. d. Response Time adalah ukuran secepat apa tanggapan yang bisa diberikan oleh website saat proses browsing dijalankan. 2.3 Online Trust Menurut Pi, Liao dan Chen (2012), online trust adalah keadaan psikologis pengguna internet saat menghadapi risiko dalam menggunakan sebuah media online, berdasarkan harapan positif dari niat dan perilaku penyedia layanan online itu sendiri. Kepercayaan pelanggan pada sebuah sistem online (e-trust) adalah dimensi utama dari sebuah sistem online, dimana hal ini juga merupakan salah satu aspek penting dalam e-CRM (Customer Relationship Management) (Hwang & Kim, 2006). Dengan penjelasan seperti diatas, mengindikasikan bahwa kepercayaan pelanggan merupakan hal paling utama dalam pengaplikasian sistem online pada suatu perusahaan. Tanpa adanya kepercayaan pelanggan, suatu sistem online yang dijalankan oleh perusahaan tidak akan bisa berhasil. Menurut Choudhury & Kacmar (2002), kepercayaan adalah hal yang penting karena membantu konsumen mengatasi persepsi ketidakpastian dan resiko terlibat “trust-related behaviors” dengan vendor web. Seperti berbagi informasi pribadi atau melakukan pembelian. Persepsi ini mungkin sangat menonjol saat beriteraksi dengan vendor asing. Dengan demikian, kepercayaan menjadi sangat kritis dalam sistem online. 13 2.3.1 Kelebihan Online trust Menurut Funnel dan Karweni dalam Yildrum (2013), karena sifat global internet sebagai jaringan virtual, konsep e-trust memiliki kepentingan yang lebih besar daripada belanja offline seperti: 1. Pihak lain yang sedang ditangani mungkin diketahui. 2. Kekurangan kontrol proses transfer barang atau jasa dari penjual kepada pembeli. 3. Aturan dan prosedur yang berbeda. 2.3.2 Dimensi Online Trust Dalam penelitian ini, pengukuran pada variabel online trust akan menggunakan dimensi yang digunakan dalam penelitian yang dijalankan oleh Pi, Liao dan Chen (2012) dengan indikator sebagai berikut: 1. Company’s Reputation Lebih penting dalam transaksi online karena konsumen dihadapkan dengan kemungkinan terjadinya penipuan. Untuk alasan ini perusahaan perlu menggunakan sistem reputasi untuk mendorong kepercayaan. Tolak ukur dari reputasi perusahaan dapat dilihat dari jumlah orang yang melihat dan mengetahui website. 2. Perceived Risk Adalah faktor kedua untuk membangun kepercayaan dalam lingkungan virtual. Selama proses pembelian, persepsi atas sebuah risiko membentuk dasar dari konsep kepercayaan. Persepsi risiko juga menentukan tingkat kepercayaan. Persepsi tinggi, upaya yang kuat, dan waktu yang lama diperlukan untuk membangun kepercayaan. 3. Security systems Juga bermanfaat untuk membangun kepercayaan. Karena, konsumen merasa percaya terhadap website dengan bantuan sistem ini. Sebagian besar sistem yang digunakan adalah SSL, SET, https. Security systems harus bertolak pada keamanan website dalam menjaga data diri pengguna maupun keamanan dari virus atau gangguan teknis lain. 14 4. User Comments Adalah faktor terakhir untuk membangun kepercayaan karena komentar pengguna sangat mempengaruhi pengguna selanjutnya. User comments dapat diukur dari komentar secara online maupun interaksi di dalam website. 2.4 Website Personality Pengertian Website Personality menurut (Chen & Rodgers, 2006: 49-50), “The Website Personality could be defined as a set of traits encompassing human characteristics and information technology features of a website”. Keperibadian website dapat di definisikan sebagai seperangkat ciri meliputi karakteristik manusia dan fitur teknologi informasi dari sebuah situs web. Dalam penelitian yang dijalankan oleh ller & Chandon dalam Habibi et al (2014),website personality merupakan bentuk perwakilan perushaan yang di wakilkan dalam bentuk Website. Perusahaan mengartikan website personality itu juga sebagai karakter dari perushaan mereka yang di wakili melalui website, dan terlihat dari website dengan tampilan background yang simple dan menarik untuk di kunjungi. Perusahaan memanfaatkan Website sebagai media informasi dan menawarkan penyewaan lapangan golf, beserta fasilitasnya. . Dalam penelitian ini, website personality akan menggunakan dimensi yang dikemukakan oleh Coupland et al dalam Reitzes (2010) meliputi faktor simbolis dan fungsional. 2.4.1 Dimensi Website Personality Coupland et al dalam Reitzes (2010) menjelaskan bahwa website personality terbagi menjadi dua dimensi, yaitu: 1. Functional Faktor pertama yang membentuk website personality adalah aspek fungsional. Hal-hal yang termasuk dalam aspek fungsional meliputi harga atau produk yang selalu di-update. 2. Symbolic Faktor kedua yang membentuk website personality adalah aspek simbolik. Hal-hal yang termasuk dalam aspek simbolik meliputi penggunaan warna dalam website, penggunaan tulisan dan tampilan atau desain dari website itu sendiri. 15 2.5 Model Penelitian Model penelitian dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Website Quality Online Trust (X) (Y) Website Personality (X1) Gambar 2.1 Kerangka Model Penelitian Sumber: Peneliti, 2015 2.6 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: e-Marketing Metode Pengumpulan Data Primer: Kuisiomer -> Calon Konsumen Sekunder: Wawancara -> Perusahaan Metode Analisis Data Moderated Regression Analysis Hasil Penelitian Simpulan dan Saran Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Sumber: Peneliti, 2015 16 2.7 Rancangan Uji Hipotesis Hipotesis menurut Sekaran, (2010:119) adalah hubungan yang diduga secara logis anatar dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Dalam penelitian ini, hipotesis untuk menjawab penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: Hipotesis 1 Ho : Website quality tidak berpengaruh signifikan terhadap online trust pengguna website PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk Ha: Website quality berpengaruh signifikan terhadap online trust pengguna website PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk Hipotesis 2 Ho: Website personality tidak memperkuat hubungan antara website quality terhadap online trust pengguna website PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk Ha: Website personality memperkuat hubungan antara website quality terhadap online trust pengguna website PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk