KERAGAMAN EKOSISTEM

advertisement
KERAGAMAN EKOSISTEM
Harlinda Syofyan, SSi. M.Pd
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian ekosistem
2. Mengidentifikasi satuan makhluk hidup dalam
ekosistem
3. Menjelaskan berbagai ekosistem di dunia
4. Mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem
5. Menjelaskan manfaat tipe-tipe ekosistem
BERBAGAI EKOSISTEM DI DUNIA
A. Pengertian Ekosistem
• Ekosistem adalah terjadinya hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dan benda mati (komponen abiotik) yang terdapat di dalam
satu kesatuan tempat hidup.
Contoh : ekosistem danau, hutan, sungai dll.
• Pada ekosistem kolam :
• Komponen-komponen abiotik yang ada di dalam kolam adalah
sebagai berikut:
 Senyawa-senyawa abiotik yang meliputi senyawa-senyawa
anorganis dan organik dasar, yaitu air, karbondioksida, oksigen,
kalsium, nitrogen, garam-garam fosfor, asam-asam amino, dan
sebagainya.
 Masukan sinar matahari, daur temperatur, dan iklim merupakan
proses-proses paling penting yang mengatur laju fungsi dari
keseluruhan ekosistem kolam per satuan waktu.
• Komponen-komponen biotik yang ada di dalam kolam adalah sebagai
berikut:
1. Organisme-organisme produsen di dalam kolam meliputi dua tipe utama, yaitu:
a. Tumbuh-tumbuhan berakar atau tumbuh-tumbuhan terapung besar yang
biasanya hanya tumbuh pada air dangkal
b. Tumbuh-tumbuhan terapung kecil, contohnya: algae, phytoplankton.
2. Organisme-organisme makrokonsumen, contohnya larva serangga, ketam-ketaman
dan ikan.
Makrokonsumen pertama memakan langsung tumbuh-tumbuhan hidup atau sisasisa tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari dua tipe, yaitu: zooplankton (plankton
binatang) dan bentos, yaitu bentuk- bentuk di dasar.
Makrokonsumen kedua (karnivora), contohnya serangga pemangsa dan ikan-ikan
buruan memakan konsumen pertama (primer).
Jika karnivora ini memakan konsumen kedua (sekunder), maka disebut konsumen
tertier.
3. Organisme-organisme saprotrofik, yaitu bakteri air, flagelata-flagelata dan cendawan
yang tersebar di seluruh kolam.
Beberapa bakteri dan cendawan bersifat patogen karena menyerang organisme
hidup dan menyebabkan penyakit. Sedangkan sebagian besar bakteri dan cendawan
menyerang hanya setelah organisme mati.
Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Satuan makhluk hidup yang tersusun di dalam ekosistem, yaitu:
1. Individu, yaitu makhluk hidup yang bersifat tunggal.
Contoh individu : seekor gajah, seekor kambing, seekor kucing, dan
sebatang pohon.
2. Populasi, yaitu sekumpulan individu-individu yang sejenis yang tinggal di
suatu daerah tertentu.
Contoh populasi : sekumpulan ikan mas, sekumpulan pohon kopi, dan
sebagainya.
3. Komunitas, yaitu adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup
yang saling berinteraksi dan hidup di suatu daerah tertentu.
Semua populasi yang saling menjalin kehidupan di suatu tempat tertentu
termasuk komunitas. Satuan-satuan di dalam komunitas saling
berinteraksi sedemikian rupa secara teratur dan seimbang dengan
lingkungannya. Dengan demikian, jalannya proses interaksi terjadi
menurut hukum-hukum keseimbangan dan keteraturan.
Contoh komunitas : komunitas perairan air tawar yang didiami oleh ikan,
katak, tumbuhan air, lumut, dan sebagainya
Berbagai Ekosistem di dunia
• Ekosistem danau, ekosistem sungai, dan lembah dapat
dikatakan merupakan bagian dari ekosistem pulau.
• Ekosistem pulau dapat dikatakan merupakan bagian dari
ekosistem kepulauan.
• Ekosistem regional merupakan bagian dari ekosistem
bumi.
• Demikian pula ekosistem bumi merupakan bagian dari
ekosistem semesta alam. Demikian seterusnya, sampai
kepada ekosistem yang paling besar.
• Apakah itu?
• Seluruh ekosistem-ekosistem tersebut terjalin serta
berinteraksi membentuk satu kesatuan yang disebut
ekosfer atau biosfer.
Rangkuman
1. Ekosistem adalah sistem terpadu yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang
saling berinteraksi. Yang dimaksud dengan komponen abiotik adalah benda-benda
tak hidup, sedangkan komponen biotik adalah makhluk hidup. Komponen biotik
dan abiotik saling berinteraksi yang berarti saling berinteraksi secara langsung atau
tidak langsung. Ekosistem adalah terjadinya hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dan benda mati (komponen abiotik) yang terdapat di dalam satu kesatuan
tempat hidup.
2. Satuan makhluk hidup yang tersusun di dalam ekosistem, yaitu individu, populasi,
dan komunitas. Individu, yaitu makhluk hidup yang bersifat tunggal. Contoh
individu adalah seekor gajah, seekor kambing, seekor kucing, dan sebatang pohon.
Populasi, yaitu sekumpulan individu-individu yang sejenis yang tinggal di suatu
daerah tertentu. Contoh populasi adalah sekumpulan ikan mas, sekumpulan pohon
kopi, dan sebagainya. Komunitas, yaitu adalah kumpulan populasi berbagai jenis
makhluk hidup yang saling berinteraksi dan hidup di suatu daerah tertentu. Contoh
komunitas adalah komunitas perairan air tawar yang didiami oleh ikan, katak,
tumbuhan air, lumut, dan sebagainya.
3. Suatu ekosistem merupakan bagian dari ekosistem yang lebih besar (misalnya
ekosistem A). Demikian pula, ekosistem yang disebut terakhir (ekosistem A) juga
merupakan bagian dari ekosistem yang lebih besar pula (misalnya ekosistem B).
Ekosistem yang disebut terakhir (ekosistem B) merupakan bagian dari ekosistem C,
demikian seterusnya.
MANFAAT TIPE EKOSISTEM
Dilihat dari proses terbentuknya, maka ekosistem dapat dibedakan atas:
1. Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuknya terjadi secara alami,
tanpa adanya campur tangan manusia.
a. Ekosistem darat ( Bioma )
a. Ekosistem Darat
No.
Nama Bioma
Tumbuhan
Hewan
Lokasi
Suhu dan
curah hujan
1.
Hutan hujan
tropis
Paku, anggrek
Monyet, orang
utan, harimau,
burung dan
berbagai
serangga
Di wilayah
khatulistiwa
tinggi
2.
Savana
Rumput dan
semak, pohon
tumbuh
terpencar
Serangga,
Sumbawa
belalang,
(NTB)
kumbang, rayap,
herbivora dan
karnivora
rendah
3.
Padang
Rumput
rumput
serigala, kelinci,
dan tupai tanah
Papua
sedang
4.
Gurun
Kaktus,
tumbuhan
sukulen,
belukar
Burung
pemangsa
serangga, kadal,
belalang
Gurun
Suhu tinggi,
curah hujan
rendah
No.
Nama Bioma
Tumbuhan
Hewan
Lokasi
Suhu dan
curah hujan
5.
Hutan Gugur
Maple dan
birkin
Sub tropis,
Sulsel,
Papua, Jawa
Timur
tinggi
6.
Taiga
pinus
Serigala,
beruang, rusa,
bajing, burung
gagak
Musim
dingin yang
panjang
7.
Tundra
Rumput, alangalang, perdu
dan lumut
daun.
Burung hantu,
serigala, rusa,
kelinci, dan
domba
Musim
dingin
sepanjang
tahun
b. Ekosistem Perairan
1) Ekosistem air tawar
a. Lentik, dimana tidak terdapat arus air yang mengalir terus atau air
tergenang. Contoh ekosistem air tawar yang termasuk lentik adalah danau.
Danau memiliki 3 zona yang ditunjukkan pada Gambar 1, yaitu sebagai
berikut:
(1) Zona litoral, yaitu daerah danau yang dangkal dan berdekatan dengan
tepi danau sehingga cahaya dapat menembus dengan optimal. Pada
zona litoral banyak terdapat tumbuhan berakar dan alga yang
mengapung.
(2) Zona limnetik, yaitu daerah danau yang jauh dari tepi danau, tetapi
cahaya matahari masih dapat menembusnya. Pada zona limnetik banyak
terdapat phytoplankton dan tumbuhan-tumbuhan yang mengadakan
fotosintesis untuk memproduksi makanan bagi zooplankton, ikan-ikan,
dan hewan lainnya.
(3) Zona profundal, yaitu daerah danau dimana cahaya matahari tidak dapat
menembusnya. Pada zona profundal banyak terdapat predator
heterotroph dan bentos yang hidup di dasar air yang menguraikan
limbah-limbah organik.
b. Lotik, dimana terdapat arus air yang mengalir terus.
Contoh ekosistem air tawar yang termasuk lotik adalah
sungai.
Yang dimaksud sungai adalah adanya air yang mengalir dan
searah yang bergerak dari hulu ke hilir.
Adanya perbedaan kecepatan aliran sungai pada titik-titik
yang berbeda membuat adanya alga yang menempel pada
bebatuan dan beberapa hewan yang hidup di dasar sungai.
Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dapat dikelompokkan menjadi:
a) Ekosistem perairan laut dalam
Ekosistem perairan laut dalam tidak dapat dijangkau
oleh sinar matahari. Di dalam ekosistem perairan laut
dalam banyak terdapat pemakan daging, pemakan
sampah, dan pengurai.
b) Ekosistem perairan laut dangkal
Ekosistem perairan laut dangkal terdapat di daerah
pantai yang tergenang air laut. Di dalam ekosistem
perairan laut dangkal banyak terdapat ganggang.
Ekosistem buatan
 Ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang
secara sengaja dibuat oleh manusia.
 Ekosistem buatan diciptakan oleh manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhannya.
 Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem waduk,
hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus,
agroekosistem seperti sawah tadah hujan, sawah
irigasi, perkebunan sawit, perkebunan kopi, ekosistem
pemukiman seperti ekosistem kota dan desa, ekosistem
kolam, ekosistem akuarium, ekosistem kebun, dan
ekosistem sawah.
Hutan mangrove memiliki manfaat sebagai berikut:
1.
Hutan mangrove dapat dijadikan sebagai habitat satwa langka seperti
Beruk Mentawai yang berada di Kepulauan Mentawai, Tuntong yang
berada di Sumatera, dan Bekantan yang berada di Kalimantan.
2.
Hutan mangrove dapat digunakan untuk melindungi bangunan dan
tanaman pertanian dari adanya kerusakan yang diakibatkan badai.
3.
Hutan mangrove dapat digunakan untuk membantu proses
pengendapan lumpur yang berkaitan dengan usaha untuk
menghilangkan racun yang seringkali terikat pada partikel lumpur.
4.
Hutan mangrove memiliki kemampuan untuk memperlambat aliran air
sehingga terjadi pengendapan, yang dalam hal ini dapat mengendapkan
unsur hara yang berasal dari berbagai sumber.
5.
Hutan mangrove dapat mempertahankan kelembaban serta curah hujan
di daerah tersebut sehingga dapat menjaga keseimbangan iklim.
Manfaat ekosistem terumbu karang adalah sebagai berikut:
1.
Ekosistem terumbu karang merupakan sumber makanan yang bermanfaat bagi
manusia, contohnya: oyster, rumput laut, kerang, dan penyu.
2.
Ekosistem terumbu karang juga dapat dimanfaat sebagai bahan obat-obatan
yaitu dari berbagai jenis algae
3.
Ekosistem terumbu karang juga banyak digunakan untuk bahan bangunan
seperti untuk bahan produksi kapur
4.
Ekosistem terumbu karang dapat digunakan untuk melindungi pantai dari bahaya
abrasi.
5.
Ekosistem terumbu karang juga dapat digunakan sebagai obyek wisata karena
aspek keindahan dan kekhasan dari ekosistem terumbu karang yang memiliki
nilai estetika yang sangat tinggi
6.
Ekosistem terumbu karang dimanfaatkan untuk hiasan dan untuk akuarium.
Rangkuman
1.Dilihat dari proses terbentuknya, maka ekosistem dapat dibedakan atas
ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami merupakan
ekosistem yang terbentuknya terjadi secara alami, tanpa adanya campur
tangan manusia. Ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang secara
sengaja dibuat oleh manusia. Ekosistem buatan diciptakan oleh manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
2.Ekosistem alami dapat dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Ekosistem darat yang meliputi daerah yang luas disebut bioma.
Dapat dinyatakan bahwa bioma terdiri atas ekosistem-ekosistem.
Sedangkan semua ekosistem yang ada di bumi yang disertai atmosfer yang
melingkupinya dan saling berinteraksi akan membentuk biosfer atau yang
disebut ekosistem dunia. Ekosistem perairan dapat dibedakan menjadi
ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem air laut dapat
dikelompokkan menjadi ekosistem perairan laut dalam dan laut dangkal.
Ekosistem perairan laut dalam tidak dapat dijangkau oleh sinar matahari.
Ekosistem perairan laut dangkal terdapat di daerah pantai yang tergenang
air laut
3. Ekosistem darat terdiri atas hutan hujan tropis, savana, padang rumput, gurun,
hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem air tawar terdiri atas lentik dan lotik.
Danau termasuk lentik. Danau memiliki 3 zona, yaitu zona litoral, zonal limnetik,
dan zona profundal. Zona litoral, yaitu daerah danau yang dangkal dan berdekatan
dengan tepi danau sehingga cahaya dapat menembus dengan optimal. Zona
limnetik, yaitu daerah danau yang jauh dari tepi danau, tetapi cahaya matahari
masih dapat menembusnya. Sungai termasuk lotik. Sungai adalah adanya air yang
mengalir dan searah yang bergerak dari hulu ke hilir.
4. Manfaat hutan mangrove sebagai salah satu tipe ekosistem alami adalah sebagai
habitat satwa langka, untuk melindungi bangunan dan tanaman pertanian dari
adanya kerusakan yang diakibatkan badai, untuk membantu proses pengendapan
lumpur yang berkaitan dengan usaha untuk menghilangkan racun yang seringkali
terikat pada partikel lumpur, untuk memperlambat aliran air sehingga terjadi
pengendapan, yang dalam hal ini dapat mengendapkan unsur hara yang berasal
dari berbagai sumber, mempertahankan kelembaban serta curah hujan di daerah
tersebut sehingga dapat menjaga keseimbangan iklim, dan menghambat
berkembangnya tanah sulfat masam.
5.Manfaat ekosistem terumbu karang adalah sebagai
sumber makanan yang bermanfaat bagi manusia, sebagai
bahan obat-obatan, untuk bahan bangunan seperti untuk
bahan produksi kapur, untuk melindungi pantai dari
bahaya abrasi, sebagai obyek wisata karena aspek
keindahan dan kekhasan dari ekosistem terumbu karang
yang memiliki nilai estetika yang sangat tinggi, dan dapat
dimanfaatkan untuk hiasan dan untuk akuarium.
TERIMA KASIH
Download