1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi saat ini semakin cepat. Begitu juga dengan
perkembangan teknologi komputer yang umumnya dipakai dalam segala bidang.
Teknologi komputer dapat membantu manusia untuk memecahkan masalah, salah
satunya adalah berupa aplikasi komputer yang dibuat untuk melakukan pekerjaanpekerjaan tertentu sebagai alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat
proses pekerjaan diantaranya di bidang kesehatan dalam pendiagnosaan suatu
penyakit.
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kelangsungan hidup
manusia. Saat ini banyak gangguan kesehatan yang terjadi pada manusia dengan
berbagai macam penyebabnya. Dapat berupa infeksi virus, atau dari pola hidup
yang tidak sehat juga faktor pencemaran lingkungan. Gangguan kesehatan yang
paling banyak diderita oleh manusia sekarang ini adalah gangguan pencernaan.
Karena setiap manusia pasti pernah mengalami gangguan pencernaan. Gangguan
sistem pencernaan manusia sering terjadi karena kurangnya kesadaran manusia
dalam menjaga kesehatan dengan mengabaikan pola hidup sehat dan teratur,
seperti makan secara teratur dan hindari stress. Salah satu jenis penyakit tidak
menular adalah penyakit pada saluran pencernaan.
Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bandung pada Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap tahun 2012
1
2
bahwa penyakit saluran pencernaan menempati urutan pertama dari 10 besar
penyakit pasien rawat inap atau 11,3% dari 7.731 jumlah total pasien rawat inap.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penyakit pencernaan ini merupakan
penyakit yang harus disikapi dengan serius dalam pencegahannya dan penyebaran
informasi mengenai gejala-gejalanya untuk mengetahui lebih dini jenis penyakit
gangguan pencernaan yang diderita. Jika penyakit yang diderita termasuk parah
dan perlu pengobatan, tentu saja hal ini harus segera diketahui dan diatasi. Dalam
penentuan diagnosa gejala-gejala dan jenis penyakit pencernaan yang akan timbul
masih menggunakan sistem manual di dalam kertas belum terkomputerisasi dan
harus menunggu keputusan dari dokter spesialis pencernaan sebelum dilakukan
pendiagnosaan.
Keterlambatan atau ketidakhadiran seorang dokter di Rumah Sakit ini akan
mengakibatkan tertundanya pengobatan yang seharusnya dilakukan sehingga
banyak pasien yang penyakitnya bertambah parah atau mungkin sampai
mengalami kematian. Sehingga untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan
suatu sistem berbasis komputer yang dapat membantu peran seorang dokter
spesialis dalam yang berhalangan hadir atau sedang sibuk dengan pasien yang
lainnya. Dengan bantuan aplikasi, diharapkan dapat membantu dokter dalam
pengobatan pasien, atau dengan sistem pakar ini juga, asisten dokter juga bisa
membantu menangani pasien.
Teknik penalaran yang dipakai berupa metode inferensi. Best First Search
(BFS) merupakan metode inferensi pencarian terbaik pertama dengan pemilihan
gejala-gejala awal suatu penyakit yang mendekati tujuan hasil diagnosa, melihat
3
dari data-data dan mencocokannya dengan kaidah aturan yang ada lalu
menghasilkan sebuah kesimpulan berupa jenis penyakit pencernaan yang sedang
dialami oleh seorang pasien dan juga menampilkan solusi pengobatannya.
Dengan adanya latar belakang di atas, maka timbul dorongan untuk
membahas mengenai “Aplikasi Untuk Mendiagnosa Penyakit Pencernaan
Manusia Menggunakan Metode Pencarian Best First Search (BFS)”. Dengan
adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu dalam pengobatan pasien dan
pencegahan penyakit secara dini khususnya pasien RSUD Kota Bandung ini, dan
juga asisten dokter bisa membantu menangani pasiennya dengan cepat.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat diambil
suatu rumusan masalah yaitu
1. Bagaimana cara menerapkan metode pencarian Best First Search (BFS)
ke dalam aplikasi diagnosa penyakit pencernaan manusia ?
2. Bagaimana membangun sebuah aplikasi yang membantu untuk
mendapatkan informasi dan dugaan awal dalam mendiagnosa penyakit
pada pencernaan manusia serta memberikan solusi pengobatannya
secara umum ?
4
1.3
Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas terdapat beberapa tujuan yaitu :
1. Mengimplementasikan metode pencarian Best First Search (BFS) ke
dalam aplikasi diagnosa penyakit pencernaan manusia sehingga dapat
ditemukan hasil diagnosa yang tepat dan cepat.
2. Membuat sebuah aplikasi komputer untuk mendiagnosa penyakit
pencernaan manusia yang digunakan untuk mendapatkan informasi jenis
penyakit pencernaan beserta solusi
pengobatannya secara dini
berdasarkan gejala-gejala dan pengetahuan dari pakar.
1.4
Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian dan penganalisaan ini
terdapat
batasan
masalah yang membatasi ruang lingkup yang akan ditangani. Batasan masalah
tersebut yaitu :
1. Pada aplikasi ini hanya mengklasifikasikan jenis penyakit pencernaan
berdasarkan gejala awal disertai dengan penanganannya atau solusi
pengobatan secara umum, yang terbatas pada sumber pengetahuan yang
didapat, baik dari pakar maupun buku-buku mengenai penyakit
pencernaan.
2. Aplikasi ini bersifat konsultatif dan bukanlah untuk mengganti fungsi
seorang pakar, akan tetapi hanya diperuntukkan sebagai pelengkap dan
alat bantu yang terbatas.
5
3. Dalam hal solusi pengobatan yang disarankan dibatasi pada jenis obat
saja, tidak sampai pada nama dagang obat dan dosis obat tidak
ditangani dalam aplikasi ini.
4. Dalam hal data jenis penyakit pencernaan disesuaikan hanya pada tahun
2012-2013. Basis pengetahuan berisi 28 penyakit pencernaan manusia
dengan 77 gejala penyakit.
5. Penelitian dan studi kasus dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kota Bandung pada Unit Rekam Medis dan Unit Rawat Inap
Penyakit Dalam.
6. Dalam membangun aplikasi ini menggunakan metode pencarian Best
First Search (BFS) menggunkan tools VB.NET 2010 berbasis aplikasi
desktop (desktop application).
7. Menggunakan metode prototipe
dalam pengembangan perangkat
lunak.
1.5
Metode Penelitian
Dalam pembuatan tugas akhir ini, terdapat beberapa tahap pengerjaan
sebagai berikut.
1.
Pengumpulan Data-data yang Diperlukan
Melakukan pendataan kebutuhan perangkat lunak melalui metode :
a. Studi Literatur
Pada metode ini akan melakukan pencarian, pembelajaran dari
berbagai macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan
6
skripsi ini khususnya yang berkaitan dengan aplikasi untuk
mendiagnosa penyakit pencernaan manusia.
b. Metode observasi
Dengan tujuan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam
proses mendiagnosa penyakit pencernaan ini, dan bisa memahami
kekurangan
dan
kelebihannya.
Sehingga
mudah
untuk
diimplementasikan ke dalam program yang akan dibuat. Observasi
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.
Data-data yang diobservasi berupa data-data penyakit pencernaan dan
persentase penyakit yang sering diderita pasien di RSUD kota
Bandung ini.
c. Metode wawancara
Metode ini dilakukan serentak dengan metode observasi yaitu dengan
wawancara ke pakar yaitu dokter ahli penyakit pencernaan atau dokter
ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung. Pada metode ini akan diberikan beberapa list pertanyaan
saat wawancara yang akan langsung dijawab oleh pakar/dokter ahli
penyakit dalam sehingga bisa fokus terhadap tujuan yang diinginkan.
d. Metode pustaka
Setelah melakukan dua metode di atas, maka langkah selanjutnya
adalah mencari referensi mengenai hal-hal yang dari berbagai buku,
jurnal dan e-book yang bersangkutan dengan aplikasi dan penyakit
pencernaan.
7
2.
Pengembangan Perangkat Lunak
Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, pengembangan sistem yang
akan dirancang berupa model prototipe, yang merupakan suatu metode dalam
pengembangan
sistem
yang
menggunakan
pendekatan
untuk
membuat
sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh
pemakai. Secara garis besar, sasaran prototipe adalah sebagai berikut (Lucas,
2000) :
1.
Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret
dari usaha pengembangan sistem.
2.
Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada
pengembang.
3.
Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan
yang lebih sedikit.
4.
Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap
sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.
5.
Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis
dan desain sistem.
Pendekatan prototipe yang telah dilakukan diperlihatkan pada Gambar 1.1.
8
Identifikasi
kebutuhan
pemakai

Membuat
prototipe

Pengembang mulai membuat prototipe.

Pemakai (Pihak RSUD Kota Bandung)
menguji prototipe dan memberikan kritikan
atau saran.
Memperbaiki
prototipe

Pengembang melakukan modifikasi sesuai
dengan masukan pemakai.
Mengembangkan
versi produksi

Pengembang merampungkan sistem sesuai
dengan masukan terakhir dari pemakai.

Menguji prototipe
Pengembang dan pemakai (Pihak RSUD
Kota Bandung) bertemu.
Pemakai (Pihak RSUD Kota Bandung)
menjelaskan kebutuhan sistem.
Gambar 1.1 Mekanisme pengembangan sistem dengan
prototipe (A.S., Rosa dan M. Shalahuddin, 2011).
Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Prototipe bisa menjadi paradigma
yang efektif bagi rekayasa perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan
aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pemakai dan pengembang keduanya
harus setuju bahwa prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme
pendefinisian kebutuhan. Pemakai (users) dalam aplikasi ini adalah Pihak RSUD
Kota Bandung.
9
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini lebih terfokus pada tujuan yang ingin dicapai dan
terstruktur. Dalam sitematika pembahasan Tugas Akhir yang akan dibuat ini
terbagi ke dalam 5 (lima) bab yang masing-masing memiliki tujuan tertentu.
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan
skripsi, diantaranya adalah, pengertian aplikasi, metode inferensi
best first search (BFS), tentang sistem pencernaan manusia beserta
macam-macam penyakit dan gejala pencernaan manusia, metode
pengembangan perangkat lunak, UML, tools yang akan digunakan,
penjelasan database, dan pengujian (testing).
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab III ini membahas mengenai gambaran umun Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) kota Bandung, mulai dari sejarah
berdirinya, visi dan misi, tugas pokok, fungsi, dan tujuan
keberadaan RSUD kota bandung, fasilitas pelayanan dan struktur
organisasi.
10
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab IV akan menjelaskan tentang analisis dan perancangan yang
berhubungan dengan judul skripsi yang akan dibangun.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab V ini akan menjelaskan tentang cara-cara penyajian teknik
implementasi serta pengujian sistem yang sudah selesai, termasuk
preview dari hasil akhir software yang sudah jadi.
BAB VI PENUTUP
Bab VI ini menjelaskan mengenai hasil kesimpulan dari
pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan
berbagai
saran
yang dapat berguna serta membantu untuk
kemajuan penelitian kearah yang lebih baik.
Download