“Apakah aku berlaku tidak adil atasmu?” HARI DOA SEDUNIA (Dipersiapkan oleh Komisi Hari Doa Sedunia Filipina) 03 Maret 2017 1 LATAR BELAKANG PERAYAAN HARI DOA SEDUNIA Hari Doa Sedunia (HDS) HDS adalah suatu gerakan perempuan kristen di seluruh dunia dari semua latar belakang dan tradisi, yang bersama-sama berkomitmen dalam doa pada hari Jumat pertama bulan Maret setiap tahun. Lebih dari 170 negara bergabung dalam gerakan HDS ini, dimana tema dan buku panduannya disiapkan oleh Komite HDS dari negara yang berbeda setiap tahunnya. Perempuan Kristen sedunia memperkokoh iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan membagi pengalaman, penderitaan, kegembiraan, dan harapan. Dalam kebersamaan ini, perempuan menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari keutuhan dunia ini, oleh karenanya tidak dapat lagi hidup terisolasi, tersisih dan tertindas. Tujuan utama adalah "merayakan bersama, baik kesatuan kita di dalam Kristus maupun keberagaman kita dalam latar belakang budaya" Pada tahun 1926 tata ibadah didistribusi ke banyak Negara dan lembaga mitra misi, respons atas tata ibadah pertama ini sangat positif. Saat ini HDS setiap tahun-nya dipimpin oleh kaum perempuan dari berbagai tradisi. Simbol untuk Hari Doa Sedunia dikembangkan oleh perempuan Kristen Irlandia dan diadopsi sebagai logo internasional pada tahun 1982. Desainnya terdiri dari anak panah konvergen dari empat arah kompas, orang-orang yang berlutut dalam doa, salib Celtic, dan lingkaran mewakili dunia dan kesatuan kita dalam keragaman. Pada awalnya perayaan HDS menjadi perayaan jemaat dewasa, khususnya kaum perempuan, tetapi dekade ini telah dirancang juga panduan perayaan HDS untuk pelayanan anak, dengan tujuan mengantar anak-anak berperan aktif dalam gerakan oikumene, serta membentuk kepribadian anak yang mencintai dan menghargai kepelbagaian global dalam kehidupan gereja. Logo HDS Simbol untuk HDS ini awalnya adalah logo HDS dari kaum Perempuan Kristen Irlandia, yang kemudian diterima menjadi logo international pada tahun 1982. Disain logo ini didasarkan pada empat arah mata angin, terdapat gambar 4 orang berlutut sedang berdoa, membentuk Salib Celtic, dan terdapat lingkaran yang menggambarkan keesaan kita dalam dunia yang beragam latarbelakangnya. 2 HARI DOA SEDUNIA 2017 Buku Penuntun Pelaksanaan Hari Doa Sedunia (HDS) 2017 ini didistribusi oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Disusun oleh Komisi Hari Doa Sedunia dari Negara Filipina Tema : “Apakah aku berlaku tidak adil terhadapmu” (Matius 20 : 1-16) Daftar Isi : Latar Belakang perayaan HDS dan keterangan logo Keterangan cover / ilustrasi tema HDS 2017 Kata Pengantar Latar Belakang Negara Filipina Peta Filipina Tata Perayaan HDS 2017 untuk jemaat dewasa Materi Penelaahan Alkitab (PA) 1 Materi Penelaahan Alkitab (PA) 2 Penuntun Pelaksanaan HDS untuk pelayanan anak Permainan khas anak-anak Filipina ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Lukisan HDS 2017 berjudul “A Glimpse of the Philippine Situation” Karya Rowena “Apol” Laxamana-Sta.Rosa 3 Mengenal Filipina Republik Filipina adalah suatu negara di Asia Tenggara yang terletak di bagian barat Lautan Pasifik. Ibukotanya adalah Manila, dan kota terpadat penduduknya adalah Quezon, keduanya adalah bagian dari Metro Manila. 1. Filipina adalah negara kepulauan yang terdiri dari 7.107 pulau. Ada tiga pulau besar yaitu Luzon, Filipina Visayas, dan Mindanao. Tiga pulau inilah yang tergambar sebagai tiga bintang pada bendera Filipina. Terdapat sekitar 1000 yang menelan korban jiwa pulau yang berpenduduk. Sebelas dari pulaupulau tersebut mencakup 94 % dari daratan Filipina. 2. Pulau-pulau tersebut diatas terletak pada lingkaran yang disebut Ring Api Pasifik, dekat dengan ekuator, menyebabkan Filipina sangat rawan gempa dan badai topan. Rata-rata sekitar 20 kali mengalami badai topan dalam setahun. 3. Pada sepuluh tahun terakhir ini terlihat meningkatnya badai topan yang menyerang Filipina, seperti badai Haiyan (di Filipina disebut Yoolanda). Haiyan telah menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor di bagian tengah Filipina pada 8 November 2013 yang digolongkan sebagai Topan Super 5. Itu adalah badai yang paling hebat selama ini yang menelan ribuan korban jiwa. Filipina memiliki musim kering dan musim hujan. Musim kering dan panas Savana, Monsoon atau sub-tropis, ditandai dengan suhu udara yang tinggi, tetapi juga banyak curah hujan. Cuaca panas ada pada bulan Maret sampai Oktober, dan cuaca dingin ada pada bulan November sampai Februari. Mei adalah saat yang paling panas, dan Januari adalah yang paling dingin. 4. Perubahan iklim sangat berdampak besar bagi Filipina, nampak dari meningkatnya badai dan kekeringan. Dalam Sejarah Filipina diyakini bahwa kedatangan orang pertama di Filipina adalah dengan menggunakan perahu primitif pada 67.000 tahun lampau. 5. Suku Negro adalah yang pertama kali menduduki pulau-pulau di Filipina ini, kemudian bercampur baur dengan kelompok imigrasi Austronesia. Orang Barat yang pertama kali mengunjungi Filipina adalah Ferdinand Magellan, yaitu pada 16 Maret 1565, seorang penjelajah asal Portugis, yang memimpin ekspedisi Spanyol ke Hindia Timur. Zaman kolonial Spanyol berawal dengan kedatangan ekspedisi Miguel Lopez de Legazpi pada 13 Februari 1565, dialah yang mendirikan pemukiman San Miguel di Pulau Cebu di bagian tengah Filipina. 6. Ekspedisi Miguel berlanjut ke bagian utara, ke teluk Manila di Pulau Luzon pada 24 Juni 1571, dan disana mereka mendirikan kota baru dan mulailah zaman kolonial Spanyol selama lebih dari tiga abad. 7. “Pemerintahan Spanyol dapat menyatukan secara politis hampir seluruh kepulauan Filipina.." Spanyol membuat "draft awal dari bangsa yang dikenal sebagai Filipina. Hindia Spanyol dijadikan sebagai bagian dari Kerajaan Baru Spanyol dan pemerintahan dikelolah dari Mexico City 1565-1821, kecuali pada periode singkat saat pemerintahan Inggris dari 1762 ke 1764. Kemudian, dari tahun 1821 hingga akhir Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, dikelolah dari Madrid, Spanyol. 8. Bangsa Spanyol mendirikan sekolah-sekolah, universitas, dan beberapa rumah sakit di Manila. Mereka menjadikan pendidikan umum gratis an berlangsung sampai akhir masa kolonial Spanyol. Hal inilah yang memungkinkan adanya penduduk pribumi yang terpelajar, seperti Jose Rizal seorang Pahlawan Filipina. Ironisnya, di sepanjang pendudukan Amerika pada permulaan abad ke-20, semua literature dan terbitan Spanyol dikembangkan. 9. Revolusi Filipina melawan Spanyol dimulai pada Agustus 1896, berpuncak pada berdirinya Republik Filipina. Tetapi pada akhir peperangan Spanyol dan Amerika, maka Perjanjian Paris menjadikan kontrol terhadap Filipina berpindah ke US. Perjanjian ini tidak disetujui oleh Pemerintah Republik Filipina, dimana pada 2 Juni 1899 dinyatakan Deklarasi Perang menentang US. Perang Filipina- Amerika menjadi masif dan menimbulkan akibat yang besar. Presiden Filipina Emilio Aginaldo ditangkap pada 1901, dan Pemerintah US menyatakan bahwa konflik tersebut secara resmi berakhir pada 1092. 10. U.S membentuk Pemerintahan Militer di the Filipina pada 14 Augustus 1898, seiring dengan dikuasainya Manila. Pemerintahan Sipil baru dibentuk pada 1 Juli 1901. Dewan Filipina terpilih pada 1907 sebagai Lembaga Legislatif. Status Commonwealth diberikan pada 1935, sebagai persiapan rencana 4 untuk merdeka sepenuhnya dari US pada 1946. Persiapan untuk menjadi negara berdaulat diinterupsi oleh Jepang melalui pendudukan Jepang atas pulau-pulau ini selama Perang Dunia ke-2. Sesudah Perang berakhir, Perjanjian Manila memproklamirkan Republik Filipina sebagai Negara merdeka. 11. Setelah penutupan resmi pangkalan AS, kehadiran AS masih tetap ada dalam hal investasi dan kekuatan militer, serta pengaruhnya terhadap agama, pendidikan dan teknologi. Pada 1960an dan awal 1970 aktifis mahasiswa Filipina bangkit, dan Presiden Ferdinand Marcos-pun mengumumkan darurat militer. Revolusi damai rakyat Filipina pada 1968, menyebabkan digulingkannya Marcos dan kembali ke negara demokrasi. Periode Sejak itu telah ditandai oleh ketidakstabilan politik dan produktivitas ekonomi terhambat. 12. Namun, pertumbuhan ekonomi telah meningkat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini, menempatkan Filipina masuk dalam Sebelas ekonomi pterbesar dunia dari abad ke-21. Dalam hal politik, Filipina memiliki pemerintahan yang demokratis dalam bentuk republik konstitusional dengan sistem presidensial. Masa pemerintahan Presiden Benigno S. Aquino III berakhir pada tahun 2016, penggantinya Rodrigo Duterte terpilih pada Juni tahun itu juga. Filipina ditata sebagai negara kesatuan, dengan pengecualian pada Wilayah Otonomi Muslim Mindanao. Selama berabad-abad pulau Mindanao telah didominasi Muslim. Selama 50 tahun terakhir, pemerintah nasional telah mendorong dan mendukung soal kependudukannya. Namun, pulau pertanian yang kaya itu tetap terbelakang dalam hal kondisi infrastruktur, pendidikan, dan mutu hidup. kelompok pemberontak telah dipelihara dalam kondisi ini, terutama separatis Front Pembebasan Nasional Moro dan Front Pembebasan Islam Moro. Tujuh belas tahun terakhir, pemerintah telah melakukan negosiasi dengan kelompok-kelompok ini untuk suatu perdamaian yang adil dan abadi. Hasilnya adalah diusulkannya “Undang-Undang Dasar Bangsamoro” (yang akan menciptakan sebuah entitas politik baru untuk Muslim Mindanao) telah disampaikan kepada Kongres pada tahun 2014. Undang-undang itu direvisi dan diperdebatkan sebagai Undang-Undang Dasar untuk Daerah Otonomi Bangsamoro, tapi tidak disahkan oleh Kongres ke-16. Presiden Duterte mengatakan dia mendukung versi terbaru, tetapi masih tertunda. Partisipasi politik perempuan adalah 17 persen, atau kurang dari seperlima dari populasi, menurut Komisi Pemilihan Umum. Beberapa penyebab yang ditemukan adala: beban ganda, stereotip gender, dan kurangnya pendidikan politik bagi perempuan. Dua Presiden perempuan pernah terpilih yaitu: Corazon Aquino (1986-1992) dan Gloria MacapagalArroyo (2001-2010), tetapi mereka adalah bagian dari “keluarga” politik dan struktur patriarkal. Perekonomian Filipina saat ini adalah termasuk salah satu yang paling cepat perkembangannya di Asia, berada pada urutan ke-33 terbesar di dunia, menurut statistik Dana Moneter Internasional2016. Filipina dianggap sebagai negara industri baru yang telah mengalami transisi dari ekonomi berbasis pertanian, kepada jasa dan manufaktur. Menurut Program Perbandingan Internasional Bank Dunia 2011, diperkirakan Produk Domestik Bruto hampir $ 544.000.000.000. Pada tahun 2016, telah berkembang menjadi hampir $ 812.000.000.000. 13. Filipina adalah salah satu negara asal pekerja migran terbesar di dunia. Dalam empat dekade terakhir ini, pekerja migran menjadi suatu kekuatan ekonomi besar yang berdampak banyak hal bagi kehidupan sosial negara. "Sebagian besar pekerja migran (pekerja rumah tangga) Filipina dikerahkan ke negara-negara “Gulf Cooperation Councils”, di antaranya 90 persen adalah perempuan, sebanyak satu pertiga dari total.". Sementara pemerintah menciptakan kebijakan untuk memfasilitasi pekerjaan di luar negeri karena kurangnya peluang ekonomi di rumah, dan memberlakukan undang-undang untuk melindungi pekerja migran, yang rentan terhadap eksploitasi, kekerasan, dan diskriminasi. 14. Ekspor utama termasuk semikonduktor dan produk elektronik, peralatan transportasi, pakaian, produk tembaga, produk minyak bumi, minyak kelapa, dan buah-buahan diarahkan ke mitra dagang utama termasuk Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Korea Selatan, Belanda, Hong Kong, Jerman, Taiwan, dan Thailand. " 15. Menurut Publickasi Bisnis Internasional, "Filipina dinamakan sebagai salah satu “Tiger Cub Ekonomi”, bersama-sama dengan Indonesia, Malaysia dan Thailand. " 16. Namun, masalah utama tetap: adanya kesenjangan pendapatan dan pertumbuhan antara penduduk pada daerah yang berbeda dan kelas sosial ekonomi, juga korupsi, dan infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan di masa depan. 5 17. Hal yang penting bagi pertumbuhan ekonomi adalah adanya transportasi umum yang baik, terutama karena begitu banyak perempuan muda dan ibu-ibu yang bekerja di luar rumah. Transportasi publik yang buruk dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan keluarga dan anakanak kecil mereka. "Jeepneys adalah transportasi umum yang paling populer di Filipina; transportasi itu telah menjadi simbol budaya Filipina. Becak motor digunakan terutama di daerah pedesaan, dan kereta sangat populer di kota metropolitan Manila yang ramai. Taksi dan bus juga adalah transportasi umum yang penting di perkotaan. " Industri telekomunikasi mengalami deregulasi pada tahun 1995, yang menyebabkan terciptanya banyak penyedia layanan untuk ponsel, internet dan layanan lainnya. Ada sembilan gerbang internasional; tiga stasiun bumi satelit (satu di Samudera Hindia dan dua di Samudra Pasifik); dan kabel bawah laut ke Hong Kong, Guam, Singapura, Taiwan, dan Jepang. Layanan SMS sangat umum di Filipina, dari layanan berita ke layanan multimedia, dan bahkan membantu memicu pemberontakan pada tahun 2001 yang menggulingkan pemerintah Joseph Estrada. Ponsel yang digunakan pada tahun 2012 adalah sebanyak 107 juta. 18. Lima setengah juta pengguna ponsel juga menjadikan ponsel mereka sebagai “dompet virtual”, yang membuat Filipina tertinggi di antara negara-negara berkembang dalam hal menyediakan transaksi keuangan melalui jaringan selular. 19. Industri pariwisata menyumbang 10,6 persen dari Pendapatan Filipina pada tahun 2015 dan 10,2 persen kerja nasional pada tahun 2011. Pantai Filipina ', pegunungan, hutan hujan, dan pulau-pulau menjadi tujuan wisata paling populer di negara itu. 20. Namun, ada laporan tentang keberadaan industri pariwisata seks, termasuk seks anak pariwisata, meskipun prostitusi adalah ilegal. Populasi Filipina memiliki tingkat pertumbuhan populasi lebih dari 1,5 persen per tahun. Penduduk mencapai 100 juta pada tahun 2014, dan sekarang sebanyak 102,6 juta. Mayoritas warga Filipina yang terdiri dari berbagai kelompok etnis Austronesia etnolinguistik. Penduduk pribumi terkait erat dengan Malaysia adat dan Indonesia. kelompok etnis yang telah di Filipina selama berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial Eropa dan Amerika berasimilasi, seperti Jepang, China Han, dan orang-orang Indian, dan mereka membentuk sebagian besar dari penduduk. " 21. "Bahasa yang paling umum digunakan adalah Filipina, yang didasarkan pada bahasa Tagalog. Filipina dan Inggris adalah bahasa resmi. " 22. Bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa resmi untuk tujuan komunikasi. Bahasa ini banyak digunakan dan dipahami, terutama di daerah perkotaan. Ada sekitar 120 dan 170 bahasa yang digunakan di negara tersebut. "Kebanyakan dari mereka memiliki beberapa dialek, dengan total lebih dari 300 dialek di seluruh Filipina. Sejak tahun 1930-an, pemerintah telah mempromosikan penggunaan bahasa nasional, Filipina, Bahasa Tagalog. Bahasa Visayan (juga disebut Bisaya atau Binisaya) secara luas juga digunakan di seluruh Visayas dan di beberapa bagian Mindanao. 23. Pendidikan di Filipina didasarkan pada dua ideology Barat dan Timur dan filsafatnya dipengaruhi oleh Amerika Serikat, Spanyol, dan negara-negara tetangganya di Asia. Literasi di negara ini sangat tinggi, dengan melek huruf perempuan di 96 persen dan melek huruf laki-laki pada 95 persen. Pelajar Filipina masuk sekolah umum pada usia empat tahun, dan menyelesaikan pendidikan mereka sampai perguruan tinggi. Pendidikan publik disponsori oleh pemerintah, tetapi ada juga sekolah swasta. Sekolah umum di tingkat SD adalah gratis, meskipun populasi yang berkembang menantang ketersediaan kapasitas infrastruktur sekolah pemerintah. Perempuan berpendidikan yang terkenal seperti Maria Ylagan Orosa dan Fe del Mundo punya kontribusi besar terhadap negara. Maria Orosa (1893-1945), dari Taal di Batangas, adalah seorang pelopor dalam teknologi pangan, gizi, dan pelestarian. Dia ingin membuat setiap keluarga Filipina mandiri dalam hal pangan, kesehatan, dan kebutuhan gizi. Setelah melakukan pekerjaan yang serius untuk mendukung pendidikannya di AS ini, maka Orosa bisa meraih gelar di bidang kimia farmasi, kimia makanan, dan farmasi. Fe del Mundo (1911-2011), lahir di Manila, adalah wanita pertama yang diterima di Harvard Medical School di AS, pada tahun 1936-lebih dari sepuluh tahun sebelum sekolah resmi mulai mengakui perempuan. Dia mendirikan rumah sakit anak pertama di Filipina dan pada tahun 1980 adalah perempuan pertama yang diberi gelar National Scientist dari Filipina. 6 24. Pada abad-abad awal era Kristen, orang-orang Filipina sangat dipengaruhi oleh agama Hindu serta sastra dan filsafat dari India. Namun, sebagai akibat dari penjajahan Spanyol, Kristen menjadi agama utama, dengan lebih dari 80 persen dari populasi yang adalah Roma Katolik. Dan ada pemisahan resmi antara gereja dan negara. Pada 2012, Muslim terdiri 5 sampai 11 persen dari populasi, yang sebagian besar tinggal di bagian Mindanao, Palawan, dan Kepulauan Sulu-daerah yang dikenal sebagai Bangsamoro, atau wilayah Moro. Kebanyakan Muslim Filipina berlatih Sunni Islam sesuai dengan sekolah Syafi'i. Ada juga beberapa Muslim Ahmadiyah di negara ini. 25. Agama-agama tradisional Filipina masih dianut oleh sekitar 2 persen dari populasi, terdiri dari kelompok suku aborigin. Agama ini sering bercampur-baur dengan agama Kristen dan Islam. Animisme, agama rakyat, dan perdukunan tetap ada secara tersembunyi disamping agama mainstream, seperti:.albularyo, babaylan, dan manghihilot. Buddhisme dianut oleh 2 persen dari populasi. Taoisme dan agama rakyat Cina adalah dominan dalam masyarakat keturunan Cina. " 26. Ada juga sejumlah kecil dari pengikut Hindu, Sikh, Yahudi, dan Baha'i. Kurang dari satu persen dari populasi tidak berafiliasi dengan agama. Ada beberapa kerjasama antara Katolik Roma dan Gereja Protestan. Misalnya, Pekan Doa untuk Kesatuan Umat Kristiani yang dipromosikan bersama-sama dengan Dewan Nasional Gereja-Gereja di Filipina. Juga ada kerjasama dalam program umum seperti kepedulian terhadap adanya pertambangan. Keduanya, Konferensi Waligereja dan Dewan Nasional Gereja-Gereja menyerukan pencabutan izin Pertambangan dan Lingkungan. Mereka berpendapat bahwa meskipun manfaat ekonomi yang dijanjikan oleh perusahaan-perusahaan transnasional, akan memberi hasil pertambangan bagi masyarakat, terutama masyarakat adat, tapi dapat menyebabkan peningkatan risiko kesehatan dan kerusakan lingkungan. 27.Paus Francis mengunjungi negara itu pada bulan Januari 2015. Jutaan orang menghadiri massa, termasuk pemimpin non-Katolik. Pesan kasih dan sayang Paus adalah untuk menghibur orangorang yang hancur oleh topan yang melanda Visayas pada tahun 2007 dan 2013 serta gempa yang melanda pada tahun 2013. Paus mengunjungi Tacloban, di mana 90 persen dari kota di provinsi Leyte hancur dan lebih dari 14,5 juta orang terkena dampak. Satu juta orang menjadi tunawisma selama satu tahun setelah Topan Yolanda (Haiyan). Di Filipina, perempuan belajar teologi dan dapat ditahbiskan di beberapa gereja Protestan. Perempuan juga berfungsi sebagai uskup (The United Church of Christ di Filipina), Gresiden Gereja (Konvensi Filipina Gereja-Gereja Baptis), Diakones, Teolog, dan Pendidik Kristen. Sebuah majalah regional bernama “Dalam Gambar Allah” adalah wadah untuk teolog feminis di Asia, dan banyak kontributor berasal dari Filipina. Dan Asosiasi Perempuan dalam Teologi ada di tingakt nasional dan regional. 28.Pada tahun 2011, Suster Mary John Mananzan, seorang biarawati Misionaris Benediktin, sebagai salah satu dari 100 orang paling inspiratif di dunia dengan “Women Deliver” untuk mengintegrasikan feminisme kedalam iman.. Dia salah seorang pendiri dan ketua “Gabriela”, sebuah koalisi organisasi perempuan yang mempromosikan hak-hak perempuan. 29.Sebelum penjajahan Spanyol dimulai pada abad ke-16, perempuan di Filipina menduduki status yang relatif tinggi di masyarakat. Perempuan adat di Filipina mendapatkan mewarisi, terlibat dalam perdagangan dan industri, dan bisa menjadi kepala desa jika tidak adanya ahli waris laki-laki. 30. Masyarakat adat memberi kedudukan yang sama pentingnya untuk anak laki-laki dan perempuan, membagi warisan yang sama, dan menjamin pendidikan bagi keduanya. 31. Keduanya diajarkan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Perempuan memiliki hak penuh untuk terlibat dalam bisnis mereka sendiri, 32. Perempuan boleh membawa harta dalam pernikahan, 7 33. Perempuan dapat beraktifitas sosial dan tidak lebih dibatasi dibandingkan laki-laki. Tidak ada catatan sejarah prostitusi, dan hukum perceraian adalah memberi hak yang sama bagi masing-masing pihak. 34.Women juga memiliki peran politik yang signifikan sebagai pembuat hukum dan sebagai gubernur. 35.Pada tahun 2015, terdapat empat anggota Senat perempuan dari total 23 senator. The Babaylan Perempuan diasumsikan peran penting dalam agama tradisional. The babaylan (dukun atau tabib), seorang fungsionaris agama yang biasanya adalah seorang wanita, adalah mediasi antara dunia Babaylan yang berfungsi sebagai repositori dari pendidikan rakyat, penyembuh, penjaga iman orangorang, dan sebagai salah satu dari tiga pilar masyarakat, bersama-sama dengan datu (kepala desa) dan panday (pandai besi). Tradisi Babaylan atau Maaram ("bijaksana" dalam Hiligaynon) masih hidup sampai saat ini, seperti di provinsi Antique, Panay Island. 36. Penjajah Spanyol memperkenalkan feodalisme, yang menyebabkan subordinasi perempuan di seluruh Filipina. Perempuan dikondisikan melalui agama harus menjadi manis, penurut, patuh, dan mengorbankan diri. 37. Perempuan pribumi menjadi terlindung, terlalu dilindungi, gadis pemalu yang menerima pendidikan, terbatas hanya ke gereja, dapur, dan mengurus anak-anak. 38. Haknya yang paling dasar: kontrol atas tubuhnya sendiri dan hak reproduksi, belum pulih sampai hari ini. Namun demikian, ada perempuan yang menolak penjajahan Spanyol seperti banyak Babaylans menolak Kristen. Selama 1896 revolusi Filipina untuk kemerdekaan melawan Spanyol, mereka menjabat sebagai informan, yang terlibat dalam propaganda revolusioner dan sebagai penjaga dokumen. Beberapa perempuan mengangkat senjata, seperti Teresa Magbanua Pulau Panay, yang kemudian diakuisisi pangkat Jenderal, dan Gabriela Silang, yang menjaga pos militer suaminya setelah kematian suaminya. 39. Dewasa ini perempuan mengambil peran pencari nafkah dengan pergi ke luar negeri sebagai pembantu rumah tangga, atau tenaga profesional di bidang medis. Pemerintah menyatakan pendapatan tahunan dari Pekerja Filipinadi Luar Negeri (OFW) sebesar $ 26 miliar,dan meningkat setiap tahun karena semakin banyak pria dan wanita pergi ke luar negeri untuk bekerja. Pemerintahan kolonial Amerika Serikat 'di akhir 1900-an hanya meng-eksploitasi dan penindasan perempuan di bawah kolonial dan semi-feodal yang mempertahankan praktek pertuantanahan lama dan memperkenalkan produksi kapitalis untuk ekspor. Banyak perempuan diambil dari kampong halaman mereka, dan ditempatkan dalam pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Prostitusi di-rorganisir, dengan kabaret di perkebunan dan klub malam di sekitar pangkalan militer AS. 40. Militerisme Jepang yang tiba di tahun 1940-an, mengganggu produksi, menyeebabkan kelaparan, menghancurkan properti, dan keluarga-keluarga dipisahkan. Perkosaan dan pelecehan perempuan tersebar luas, dengan banyak diculik paksa ke kamp-kamp militer untuk melayani sebagai "wanita penghibur" untuk "pemuas seksual" bagi tentara Jepang. Beberapa wargaJepang telah meminta maaf untuk hal itu. Jepang saat ini berinvestasi di Filipina dan membantu melalui Bantuan Pembangunan Resmi. Dewasa ini perekonomian Filipina masih agraris, berorientasi pada ekspor dan impor, berjuang untuk menjadi sebuah Negara industri ekonomi. Meski telah memiliki dua presiden wanita, mayoritas perempuan Filipina tetap miskin, dan rentan terhadap penyalahgunaan dan eksploitasi. Undang-undang Filipina mengatur kesetaraan hak, walaupun dalam preakteknya perempuan Filipina mengalami diskriminasi dan diberlakukan sebagai subordinasi dalam keluarga, gereja, dan masyarakat. Perempuan Filipina di beberapa tempat dan budaya tertentu mengalami berbagai bentuk penindasan. Masyarakat adat, yang tidak berpendidikan, perempuan muda dari daerah terpencil sangat rawan menjadi korban trafficking dan pelacuran, atau menjadi pekerja migran yang berpeluang menjadi korban 8 pelecehan seksual. Kemiskinan membuat para perempuan mudah di ekspoitasi dan menjadi korban kekerasan, dan juga sulit bagi korban untuk meraih keadilan. Menurut Kantor Statistik Nasional dan Komisi Perempuan Filipina, satu dari lima perempuan berusia 15 – 49 mengalami kekerasan fisik. Termasuk kekesaran seksual, kekerasan psikis, kekerasan ekonomi, dan perdagangan orang. Filipina mengeluarkan beberapa Undang-undang untuk perlindungan perempuan dari kekerasan: Anti Pelecehan seksual, Anti Pemerkosaan, dan Perlindungan serta Pendampingan Korban Perkosaan, Anti Perdagangan Orang, dan Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, didukung oleh Program Perlindungan Perempuan dan Anak. Dewan Gereja-gereja Filipina menyediakan pendidikan dan pelaytihan untuk para pemimpin perempuan dari gereja-gereja anggotanya untuk penanggulangan kekerasan terhadap perempuan. Gereja Baptis, Gereja Metodis, Organisasi-organisasi Perempuan United Church, melaksanakan kampanye berkelanjutan untuk menolak kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Terbang bersama sayap Merpati” adalah kampanye yang berlangsung tiga tahun diseluruh Luzon, Visayas, dan Mindanao, dengan target kaum perempuan, laki-laki, dan pemuda dalam komunitas gereja. Di Pulau Romblon, Perempuan Oikumenis membuat Nota Perjanjian dengan Polisi lokal dan kantor daerah Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan, yang mendorong untuk melapor jika mengalami kekerasan. Suatu kampanye yang efektif dilakukan dengan menggabungkan Pengajaran Alkitab, Undang-undang, Advokasi, Liturgi, dan jejaring kerjasama dengan organisasi perempuan lainnya, serta dengan pemerintah lokal. Pada Februari 2015, ada lebih dari 3000 pelajar, guru, dan biarawati dari sekolah-sekolah di Manila bergabung dalam kampanye “One Billion Rising”, mereka menari di jalanan untuk kampanye mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. (informasi tentang One Billion Rising dapat dilihat di www.onebillionrising.org). Bagi Gereja Protestan di Filipina, Hari Doa Sedunia (HDS)mulai dirayakan pada akhir abad ke-19 dan di permulaan abad 20. Berbagai denominasi Kristen dibawa oleh para misionaris dari Amerika Utara pada masa pendudukan Amerika. Isteri dari para misionaris tersebutlah yang memperkenalkan HDS di Filipina. Perayaan HDS dilaksanakan bersama oleh pemimpin perempuan dari berbagai denominasi. Pada tahun 1947 Perempuan Gereja United Evangelical Council (sekarang dikenal dengan Church Women United of the Philippines / CWUP) mengkoordinir pelaksanaannya. Selama 70 tahun CWUP mengkoordinir HDS di Filipina melalui Komisi HDSnya. Keanggotaan HDS di Filipina terdiri dari representasi 9 organisasi perempuan dari gereja anggota Dewan Gereja-gereja di Filipina, yaitu : Episcopal Church Women; Federation of Baptist Women’s Missionary Unions, Inc.; Kalipunan ng kababaihang UNIDA Ekyumenikal; Philippine Lutheran Women’s League; Salvation Army Women’s Ministries; National Christian Women’s Association of the United Church of Christ in the Philippines; Kapisanan ng mga Kababaihan ng, Iglesia Evangelica Metodista en las Islas Filipinas; Women of the Philippine Independent Church; and United Methodist Women’s Society of Christian Service. HDS berpartiipasi dalam persidangan-persidangan gereja, dan bersama dengan Persekutuan Mata Uang Terkecil untuk promosi oikumene. Mereka membantu para pejuang pelestarian alam, melalui kunjungan pastoral dan dukungan finansial, juga membantu para korban dan tumpahan minyak di pulau Guimaras tahun 2004 dan para korban topan Milenio dand Frank, yang menyerang Visayas tahun 2007. Di kelompok perempuan memanfaatkan dana rehanilitasi untuk membeli bibit tumbuhan untuk pertanian mereka. CWUP mendukung para perempuan muda untuk kepemimpinan saaaoikumene. younger women for ecumenical leadership. CWUP secara khusus juga peduli terhadap program HIV dan AIDS, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perdagangan orang. Ini adalah jalan terbaik untuk merawat kepedulian dan kerjasama oikumenis dimana nama Sang Pencipta dinyatakan. 9 10 HARI DOA SEDUNIA (Dipersiapkan oleh Komisi Hari Doa Sedunia Filipina) 03 Maret 2017 “Apakah aku berlaku tidak adil atasmu?” Tata Ibadah Persiapan 1. Persiapkan terlebih dahulu sebuah tas kecil berisi beras yang akan dibagikan kepada peserta dalam ibadah. 2. Hiasi altar dengan salib di bagian tengah, letakkan sebuah Alkitab terbuka di depan salib, dan lilin di samping Alkitab untuk dinyalakan sebelum ibadah dimulai. 3. Jika memungkinkan, siapkan tarian untuk prosesi mengantar simbolsimbol (Kendi berisi air, seikat batang padi, bambu atau palem, dan sebotol minyak) ke altar. 4. Lagu-lagu dalam tata ibadah ini dapat diganti atau sesuaikan dengan lagu yang sejiwa. Prosesi mengantar simbol-simbol ke Altar: (Prosesi diiringi musik instrumental dan tarian. Sementara prosesi jemaat berdiri) Tiga perempuan mengenakan pakaian Filipina yang berbeda mewakili tiga kelompok penduduk Pulau Luzon, Visayas, dan Mindanao. Mereka membawa simbol-simbol: kendi air, seikat batang padi, bambu atau tanaman palem, dan sebotol minyak. Dari pintu masuk, tiga perempuan tersebut berjalan kedepan ruangan sambil menari. Mereka terus menari sambil meletakkan simbol-simbol tersebut di altar. Kemudiaan ketiganya berdiri menghadap altar. Seorang perempuan datang membawa kain tradisional dan meletakkan di samping Salib. Seorang perempuan lainnya yang berpakaian seperti yang ada pada gambar tema, masuk membawa sebuah timbangan, dengan salah satu matanya dalam keadaan ditutup. Ia menari ke arah depan dan menempatkan timbangan tersebut pada sisi kanan Salib. Tiga perempuan lagi (masing-masing memegang piring berisi ikan kering, nampan berisi beras dan keranjang berisi buah-buahan dialasi daun pisang) datang meletakkannya di altar. Terakhir seorang perempuan masuk membawa gambar / poster tema dan menempatkan poster tersebut di tempat dimana semua orang bisa melihatnya 11 Liturgis: Marilah kita menyanyikan kidung pembukaan: PKJ N0.013 “Kita masuk rumahNya” Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepadaNya Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepadaNya Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepada Kristus Menyembah Kristus Tuhan Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya Menyembah Kristus Tuhan Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepadaNya Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepadaNya Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepadaNya Menyembah Kristus Tuhan SAMBUTAN SELAMAT DATANG Pemimpin 1 :Di Filipina kami menyapa semua orang dengan kata “Mabuhay”. Kata ini berasal dari Bahasa Tagalog (Bahasa Nasional Negara kami), yang mempunyai beberapa arti yaitu: “semoga selamat’, “semangat”, “selamat datang”, dan “horee”. Mabuhay ! Pemimpin 2 :Selamat datang dalam persekutuan Hari Doa Sedunia tahun 2017. Kami bersama kaum perempuan Filipina, mengajak anda semua untuk merenungkan tema tahun ini “Apakah aku berlaku tidak adil atasmu?”. Dengan penuh kasih, kami menyambut anda semua. Marilah kita bersama bersyukur dan beribadah kepada Allah. PANGGILAN BERIBADAH (jemaat duduk) Pemimpin 3 Jemaat P2 J P1 Semua :Oh betapa indahnya berkumpul di rumah Allah ! :Kami merasakan hadirat Tuhan :Ditengah penderitaan dan kesulitan, :Kami mengalami penyertaan Roh Kudus :Dalam segala hal, mengucap-syukurlah ! :Bersyukur atas Anugerah sempurna, Yesus Kristus, Penebus kita. SUARA KAUM PEREMPUAN MENCARI KEADILAN EKONOMI: Liturgis: Mari kita mendengar suara perempuan Filipina. Perempuan 1:Saya Merlyn, dari Mindanao, pulau di selatan Filipina. Ketika saya berusia tujuh tahun, ibu saya, korban kekerasan dalam rumah tangga, meninggal karena kanker. Sebulan kemudian, saya menyaksikan ayah saya ditembak mati karena sengketa tanah. Saya terpaksa mencari pekerjaan untuk membiayai adik saya bersekolah. Saya naik kapal dengan orang yang merekrut saya pergi ke kota besar Manila. Saya berusia lima belas tahun waktu itu, tapi berbohong menjadi 12 delapan belas supaya bisa mendapatkan pekerjaan. Agen tenaga kerja mempekerjakan saya pada suatu keluarga. Saya bekerja sebagai pembantu, bekerja hampir 24 jam setiap hari tanpa hari libur. Setelah 3 bulan bekerja, saya masih tidak menerima gaji, jadi saya mengundurkan diri dan pindah. Majikan saya menuduh saya mencuri antinganting putrinya. Saya dimasukkan ke dalam sel tahanan selama 3 hari dan 2 malam di penjara kota. Dengan bantuan seorang pengacara Kristen, yang menawarkan jasa hukum gratis, saya memenangkan kasus saya terhadap majikan saya untuk kasus praktek perburuhan yang tidak adil, yang diajukan pada Departemen Tenaga Kerja.. Saya menerima kompensasi. Saya juga memenangkan kasus pencurian tersebut dan nama saya dibersihkan dari catatan kriminal. Kisah saya ini adalah juga kisah banyak gadis muda yang berasal dari daerah pedesaan, dan orang-orang yang meninggalkan negara Filipina sebagai menjadi Pekerja Migran di luar negeri. Dipaksa oleh keadaan ekonomi yang lemah, kami bermigrasi ke kota-kota besar dan luar negeri. Kami hampir tidak menyelesaikan pendidikan dasar dan hanya bisa bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Kami sering diperlakukan tidak baik dan mengalami ketidakadilan ekonomi, sampai pada bulan November 2012, itu disahkan menjadi undang-undang Filipina tentang Pekerja Rumah Tangga Act 2012 atau Kasambahay Bill (istilah Filipina untuk pekerja rumah tangga). Kasambahay Bill adalah hasil dari perjuangan rakyat untuk melindungi pekerja rumah tangga. Ada lebih dari 2 juta pekerja rumah tangga Filipina, dan kita perlu pekerjaan yang layak untuk mengatasi kemiskinan. Perempuan 2: Saya Celia, seorang pekerja pada perkebunan tebu dan mempunyai anak satu. Saya seorang pekerja dengan upah harian di salah satu perkebunan gula yang besar di bagian tengah Pulau Luzon, pulau besar di sebelah utara Filipina. Upah harian saya tidak cukup untuk memberi makan keluarga saya. Karena konversi penggunaan lahan dan mekanisasi di Hacienda (perkebunan gula), maka jumlah hari kerja yang tersedia untuk setiap pekerja berkurang. Paling banyak saya bekerja dua hari seminggu. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan bag keluarga saya, saya menjual bakso ikan dan sagu di sebuah sekolah. Saya juga menjadi tukang cuci pada suatu keluarga, kadang bekerja sebagai sales yang menjual sabun dan pasta gigi di jalan-jalan. Meskipun saya bekerja keras, tetap tidak cukup untuk memberi makan yang layak tiga kali sehari bagi keluarga saya, dan tidak mampu untuk berlangganan air di rumah. Saya harus mendapatkan air dari pompa umum. Sama seperti 5.000 pekerja perkebunan lainnya, saya menantikan saat untuk memiliki sebidang tanah di perkebunan tebu 6.453 hektar ini. Pemilik tanah yang menjanjikan untuk mendistribusikan tanah kepada petani-penerima manfaat menurut Pembaharuan Peraturan Agraria, suatu Program dari pemerintah. Kami hanya perlu terus berjuang untuk hak-hak kami demi kehidupan yang layak. 13 Perempuan 3:Saya Editha, 69 tahun, seorang janda, dengan tiga anak yang semuanya sudah menikah. Saya tinggal di Ormoc, kota di Central Filipina, dan kami diterjang oleh Badai Topan Yolanda (Badai Haiyan). Saya kehilangan toko saya dan rumah saya, tapi saya selamat dan bisa mengungsi. Saya masih tinggal di gubuk darurat dengan tetangga saya dan kami berbagi makanan. Saya belum mendapat bantuan untuk membangun kembali rumah saya, tapi kami berterima kasih kepada beberapa organisasi yang masih menyediakan bantuan bagi para korban topan. Saya menerima uang tunai untuk bekerja dari Christian Aid. Topan Haiyan meninggalkan luka yang mendalam dalam hidup saya. Saya mencari pekerjaan dan rumah baru. Program rehabilitasi pemerintah sangat lambat, meskipun miliaran dolar berdatangan dari sumbangan masyarakat internasional dalam menanggulangi kehancuran yang luar biasa yang disebabkan oleh Topan Haiyan. Pada saat seperti ini, kami menyadari bahwa solidaritas adalah sumber kekuatan kita. PENGAKUAN DOSA: Liturgis: Sekarang mari kita mengaku kepada Allah akan segala kekurangan kita. P2: Ya Tuhan kami, cerita dari saudara-saudara kami tadi mengingatkan kami bahwa kami telah kehilangan kemuliaanMu. Kami telah menggunakan alasan bahwa kami hanya satu suara kecil di tengah yang banyak. Semua: P1: Engkau, Tuhan, telah mendengar teriakan umatMu untuk perdamaian; Tapi kami menganggap bahwa kami lebih membutuhkan militer yang kuat untuk melindungi kepentingan kami. Semua: P3: Allah, Engkau telah mendengar teriakan umatMu untuk melindungi bumi; Sementara kami menganggap bahwa ilmu akan dapat menemukan cara untuk menyelamatkan planet ini. Semua: P1: Engkau telah mendengar teriakan umatMu untuk rekonsiliasi; Tapi kami tidak pernah peduli akan orang-orang dari ras atau budaya lain. Semua: Tuhan, Engkau telah mengajarkan kami untuk membantu orang miskin dan tunawisma; Tapi kami beralasan bahwa bantuan kami tersebut akan disalahgunakan. P 2: Semua: Tuhan, kami telah kehabisan alasan dan sekarang harus menghadapi dosa kami sendiri. Kami bertanggung jawab untuk kegagalan kami yang tidak mendengar teriakan umatMu. Kami sesungguhnya harus menanggapi panggilanMu untuk memberlakukan keadilan. Ampunilah kami, ya Allah, dan bebaskanlah kami. Gerakkanlah kami untuk bertindak. Amin. 14 ANUGERAH PENGAMPUNAN Perempuan yang membawa timbangan: “Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari Tuhan ! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali (Yesaya 51:1). Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai didepanmu, , dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (Yesaya 55:12) Yesus berkata, "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam kelimpahan." Tuhan mengampuni dan membebaskan kita untuk memulai lagi dari kedalaman hati kita. Semua: Amin LAGU RESPONS: (menyanyikan nyanyian “Doa Bapa Kami”) PEMBACAAN FIRMAN : Matius 20: 1-16 (Pembacaan Alkitab dapat didramatisasi) MEDITASI: “Apakah Aku berlaku tidak adil atasmu?” (dapat meminta perempuan dan anak perempuan yang membawa simbol-simbol dalam prosesi tadi untuk menjadi para Pembaca) Liturgis: Kami mengajak anda untuk merenungkan dalam hati pertanyaan tema ini, "Apakah aku berlaku tidak adil atasmu?" Pembaca 1:Yesus berbicara kepada para murid tentang Kerajaan Sorga. Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan yang pergi keluar beberapa kali dalam sehari untuk menyewa pekerja untuk kebun anggurnya, dan dibayar masing-masing satu dinar per-hari. Pembaca 2: Pada saat banyak orang menganggur, kita gembira karena akan lebih banyak pekerja yang dipekerjakan sepanjang hari. Namun, jika kita telah datang bekerja lebih pagi, kita mungkin akan mengeluh jika menerima upah yang sama dengan orang-orang yang datang belakangan. Pembaca 3: Di Filipina, di kalangan para petani padi, biasanya para tetangga diajak untuk membantu saat penanaman dan saat panen. Tidak ada yang dibayar, tapi hasil panen dibagi untuk semua. Praktek ini disebut dagyaw. Pembaca 4: Dagyaw, adalah tradisi yang baik untuk membangun dan mempertahankan sebuah komunitas, dan itu adalah sebuah perwujudan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Pembaca 5: Dalam Alkitab, Yesus menggunakan kisah kemurahan hati seorang pemilik Tanah, untuk membantu kita memahami seperti apa Kerajaan Sorga itu. - Mengapa orang-orang yang menghabiskan sebagian besar harinya dengan tidak bekerja, kemudian dibayar dengan jumlah yang sama seperti orang-orang yang bekerja sepanjang hari? (…..saat teduh….) - Bagaimana dagyaw dibandingkan dengan kemurahan hati pemilik tanah? (…saat teduh…) 15 Pembaca 6: -Siapa yang dimaksud dengan 'belakangan/terakhir' dalam komunitas Anda? (…saat teduh…) -Apakah anda mengundang mereka untuk panen? (…saat teduh…) -Di mana anda melihat Tuhan memanggil anda memberlakukan keadilan? (…saat teduh…) -Bagaimana anda merespons panggilan Tuhan? (…saat teduh…) -Silahkan berbagi refleksi dan tanggapan anda dengan orang yang duduk di sampingmu tentang pertanyaan-pertanyaan diatas. REFLEKSI: (Seorang Pemimpin menyampaikan renungan atau refleksi dari meditasi diatas) KOMITMEN untuk SOLIDARITAS: Pembaca 1: Waktu panen adalah waktu kelimpahan. Ini adalah waktu untuk perayaan. Kami mengundang anda untuk datang dan menerima hasil panen anda, ini adalah dagyaw kami !. Buah keadilan yang mempertahankan harapan dan komitmen kami, yang memberi kami inspirasi untuk mampu menghadapi tantangan. (Para pemimpin dapat membagikan beras kepada peserta sementara semua menyanyikan “Sudahkah yang terbaik kuberikan” NKB No. 199.) Sudahkah yang terbaik kuberikan, kepada Yesus Tuhanku Besar pengorbananNya di Kalfari. DiharapNya terbaik dariku Ref: Berapa yang terhilang tlah kucari, dan kulepaskan yang terbelenggu Sudahkah yang terbaik kuberikan Kepada Yesus Tuhanku Begitu banyak waktu yang terluang, sedikit kubri bagiNya Sebab kurang kasihku pada Yesus, mungkinkah hancur pula hatiNya Reff: …….. Telah kuperhatikankah sesame, atau kubiarkan tegar ? Ku patut menghantarnya pada Kristus dan kasih Tuhan harus kusebar Reff: ….. Ku tak mau lebih lama dalam jurang, ku panjat dindingnya terjal Dunia yang kan binasa memerlukan, berita kasih Allah yang kekal Reff:….. Pemimpin 3: Allah Penyayang, kami persembahkan buah-buahan yang melambangkan buah dari semangat pembebasan - bahwa pada saatnya, keadilan akan menang. Bimbinglah masyarakat dan bangsa kami menjadi manusia yang penuh kasih dan kebaikan. Ya Allah yang hidup, yang mengubah benih menjadi buah, kami berdoa untuk mereka yang berpartisipasi dalam proses menabur sampai masa menuai. Buatlah benih keadilan kami tumbuh seperti tanaman di tepi air hidup, air rahmatMu. Kami persembahkan buah-buahan keadilan dan keinginan dari kami yang berkomitmen untuk membawa harapan dalam dunia yang tidak adil ini. Kami persembahkan tangan kami untuk terus menanam dan memelihara buahbuah tersebut sampai saat menuai. Sucikan kami. Bentuklah kami. Bebaskan kami. Pelihara tuaian kami. Pakailah kami didalam kehendak dan kemuliaanMu. Amin. 16 PERSEMBAHAN Liturgis: Sekarang kami mempersembahkan milik kami sebagai tanda syukur kepada Allah sambil menyanyikan pujian : KJ.432 “Jika padaku ditanyakan” Jika padaku ditanyakan apa akan kubritakan pada dunia yang penuh penderitaan Kan kusampaikan kabar baik pada orang-orang miskin Pembebasan bagi orang yang ditawan Yang buta dapat penglihatan, yang tertindas dibebaskan Sungguh tahun rahmat Tuhan sudah tiba Kerajaan Allah, penuh kurnia, itu berita bagi isi dunia Jika padaku ditanyakan apa akan kusampaikan Pada dunia yang penuh dengan cobaan Aku bersaksi dengan kata tapi juga dengan karya Menyampaikan kasih Allah yang sejati Tlah tersedia bagi kita pengampunan dan anugerah Keslamatan dalam Kristus PuteraNya Krajaan Allah penuh kurnia itu berita bagi isi dunia DOA UMUM Seorang anak: Saya adalah seorang anak, saya butuh perawatan kesehatan. Jemaat: Allah sumber pengharapan dan perdamaian, mampukan kami untuk memelihara anak-anak kami, dan membebaskan mereka dari penderitaan. Tolonglah kami Oh Tuhan.. Seorang Pekerja Migran: Saya adalah pekerja migran, saya memerlukan hukum yang adil. Semua: Allah yang adil dan membebaskan, kami persembahkan diri kami untuk berjuang menanggulangi sebab-sebab ketidak-adilan yang mengabaikan hakhak kemanusiaan. Tolonglah kami Oh Tuhan. Pemuda: Saya seorang muda, saya butuh pendidikan, saya ingin bersekolah.. Semua: Allah, Guru dan Pembimbingku, berikan anak-anak kami semua kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka untuk menggapai cita-cita mereka seturut dengan kehendakMu. Tolonglah kami Oh Tuhan.. Seorang dari masyarakat adat: Saya dari masyarakat adat. Saya ingin melestarikan warisan adat budaya dalam masyarakat kami, yang adalah pemberian Allah. Semua: Allah Pencipta, kami persembahkan diri kami untuk membangun komunitas kasih yang adil, dan melayani. Tolonglah kami Oh Tuhan. Petani / Pekerja: Saya seorang petani, dan pekerja. Saya ingin mengenal anda semua lebih jauh, dan memenuhi ajakan anda untuk menjadi agen perubahan. Semua: Allah Pengasih yang adil, tolonglah kami untuk menjadi benih-benih perubahan, serta menjadi alatMu untuk menghadirkan Kerajaan Damai SejahteraMu. 17 KIDUNG PENGUTUSAN (jemaat berdiri) Menyanyikan Lagu NKB. 220 “Utus daku, Tuhan Yesus” Utus daku Tuhan Yesus, utus daku utuslah Bimbing daku Tuhan Yesus, bimbing daku bimbinglah Ubah daku Tuhan Yesus, ubah daku ubahlah P 1: Semua: P 2: Semua: P 3: Semua: Yesus, roti hidup, mengutus kamu untuk memberi makan sesamamu. Kami akan berbagi hidup dengan sesama kami. Allah yang adil, mengutusmu untuk menanam benih pengharapan, agar tumbuh menjadi buah pembebasan dan cinta kasih. Kami akan mempersembahkan tangan kami untuk menanam, memelihara, dan menuai. Roh Kudus mengutus kamu untuk menjadi pembawa keadilan dan sukacita. Pakailah kami dalam kehendak dan kemuliaanMu. Amin. BERKAT: P 1, P2,dan P3:Keadilan dan damai kiranya turun atasmu, Cinta kasih dan sukacita surgawi kiranya menjadi bahagianmu Rahmat dan sejahtera kiranya mengikuti hidupmu kini dan selamanya. KIDUNG PENUTUP (menyanyi bersama NKB 129 “Indah Mulia, Bahagia Penuh”) Indah mulia, bahagia penuh, bersandarkan lengan yang kekal Damai dan berkat sungguh milikku bersandarkan lengan yang kekal Reff: Aman, aman dari bencana dan sesal Aman, aman bersandarkan lengan yang kekal Oh indah benar ikut jalanNya, bersandarkan lengan yang kekal Langkahku teguh, jalanku cerah, bersandarkan lengan yang kekal Reff: ……………. (jemaat duduk) --------------------------------------- 18