1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Konflik atau perang sipil merupakan salah satu fenomena yang terjadi di negara-negara yang memiliki tatanan pemerintahan yang belum stabil. Afrika adalah kawasan yang memiliki jumlah perang sipil yang cukup banyak. Bahkan Afrika kerap dijuluki sebagai benua yang identik dengan kekerasan dan konflik etnis (Anyanwu, 2002). Perang sipil yang terjadi di negara-negara di kawasan Afrika setidaknya berlangsung dalam satu periode waktu. Alasan terjadinya perang sipil di kawasan Afrika adalah kegagalan pembangunan politik dan ekonomi yang terjadi di dalam negara-negara di benua tersebut. Dalam 40 tahun terakhir, sekitar 20 negara di kawasan Afrika tercatat pernah memiliki pengalaman terjadinya perang sipil (Elbadawi & Sambanis, 2000). Salah satu negara di Afrika yang pernah tercatat mengalami perang sipil berkepanjangan adalah Liberia. Liberia mengalami dua kali periode perang sipil, yaitu periode 1989-1997 dan periode 1999-2003. Perang sipil yang berlangsung dalam dua periode selama 14 tahun di Liberia disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah debatberkepanjangan mengenai siapa saja yang tergolong bangsa Liberia. Debat itu berakar pada banyaknya budak-budak dari negara-negara lain yang lari menuju Liberia dan memarginalkan penduduk asli Liberia dari kehidupan politik, sosial, dan ekonomi. Faktor kedua adalah praktek pemerintahandi Liberia saat itu yang 2 memunculkan kesenjangan dan kebencian antar etnis sehingga memicu terjadinya perang sipil berkepanjangan. Kesenjangan antar etnis disebabkan oleh praktik kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh Presiden Liberia saat itu yang tidak merata dalam mendistribusikan kekuatan politik dan keuntungan ekonomi (Dupuy & Detzel, 2008). Perang sipil di Liberia berakhir setelah penandatanganan The Accra Comprehensive Peace Agreement antara kelompok-kelompok yang terlibat perang pada tanggal 18 Agustus 2003. Perjanjian tersebut merupakan awal dimulainya masa transisi menuju Liberia yang demokrasi (USIP, 2003). Meskipun telah berakhir di tahun 2003, namun perang sipil berkepanjangan itu membawa dampak bagi kehidupan masyarakat Liberia. Dampak-dampak yang ditimbulkan antara lain dampak finansial dan dampak sosial. Hal tersebut berimbas pada rendahnya kualitas kehidupan masyarakat Liberia setelah perang sipil berakhir (Heritage Liberia, nd). Sehingga diperlukan upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di Liberia guna mencegah timbulnya konflik baru serta menciptakan perdamaian berkelanjutan. Melihat situasi dan kondisi pasca perang sipil yang terjadi di Liberia, banyak organisasi internasional baik itu organisasi pemerintah atau non-pemerintah yang ingin membantu Liberia. Salah satu organisasi internasional yang memberi bantuan adalah United Nations Development Programme (UNDP)yang memfokuskan pada pembangunan bina damai (peacebuilding) pasca perang sipil di Liberia. UNDP telah berada di Liberia sejak tahun 1977. Tujuan UNDP di Liberia adalah untuk memastikan tercapainya persamaan hak dan kesempatan bagi seluruh penduduk Liberia. Hal itu ditujukan guna meningkatkan taraf hidup 3 masyarakat di Liberia terutama masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan. Untuk mencapai hal tersebut, UNDP (2015) melakukan kerjasama dengan Pemerintah Liberia bersama-sama dengan agen-agen PBB lainnya, masyarakat sipil, dan komunitas lokal untuk bersama-sama mengidentifikasi solusi-solusi lokal dalam menghadapi tantangan-tantangan pembangunan nasional dan global. Meskipun UNDP telah berada di Liberia sejak tahun 1977, namun aktifitas UNDP tidak berjalan maksimal. Hal tersebut dikarenakan sejak tahun 1980 terjadi instabilitas politik di Liberia hingga memicu terjadinya perang sipil di tahun 1989-2003. Penelitian ini akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana peran UNDP dalam socio-economic recovery sebagai bagian peacebuilding pasca perang sipil di Liberia tahun 2005 sampai 2011. I.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat ditarik suatu rumusan permasalahan yang menarik untuk ditinjau lebih lanjut yaitu bagaimana peran UNDP dalam socio-economic recovery sebagai bagian peacebuilding pasca perang sipil di Liberia tahun 2005 sampai tahun 2011. I.3 Batasan Masalah Penulis memfokuskan penelitian pada peran UNDP dalam socio-economic recovery sebagai bagian peacebuilding pasca perang sipil di Liberia tahun 2005 sampai tahun 2011. Kisaran tahun 2005 sampai tahun 2011 digunakan penulis karena perang sipil selama 14 tahun di Liberia yang berlangsung dalam dua periode berakhir pada bulan Agustus 2003. Kemudian penulis mengambil proses 4 peacebuilding jangka panjang dari tahun 2005 sampai 2011. Selain itu, penelitian ini memusatkan pada peran UNDP sebagai organisasi internasional dalam socioeconomic recovery sebagai bagian peacebuilding pasca konflik. I.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan peran UNDP dalam socio-economic recovery sebagai bagian peacebuilding pasca perang sipil di Liberia tahun 2005 sampai tahun 2011. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini terbagi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmu bagi akademisi Ilmu Hubungan Internasional tentang peran yang dilakukan oleh suatu organisasi internasional dalam peacebuilding pasca terjadinya perang sipil di suatu negara. 2. Manfaat Praktis: Penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan untuk mewujudkan proses socioeconomic recovery pasca perang sipil. 5 I.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini menggunakan lima bab. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini antara lain: Bab I merupakan bab pendahuluan. Penulis menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang diteliti, diikuti dengan rumusan masalah yang penulis angkat untuk dibahas selanjutnya, serta pemaparan tentang tujuan dan manfaat penelitian dalam bab ini.Tinjauan pustaka serta kerangka konseptual yang penulis gunakan untuk membahas permasalahan yang diteliti penulis diuraikan pada Bab II.Bab selanjutnya yaitu Bab III menguraikan tentang metodologi penulisan yang digunakan pada penelitian ini. Bab IV menjelaskan perang sipildi Liberia, dampak dari perang sipil tersebut, dan peran dari UNDP dalam socioeconomic recovery sebagai bagian peacebuilding pasca perang sipil di Liberia tahun 2005 sampai 2011. Kesimpulan dan saran penelitian akan diuraikan pada Bab V.