SEJARAH BELUM BERAKHIR Menuju Perubahan Tata Dunia Baru K. Mustarom Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI / September 2015 SEJARAH BELUM BERAKHIR Menuju Perubahan Tata Dunia Baru K. Mustarom Laporan Khusus Edisi XXI / September 2015 ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masingmasing penulis. Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke: [email protected]. Seluruh laporan kami bisa didownload di website: www.syamina.org 2 Laporan Khusus SYAMINA DAFTAR ISI Daftar Isi ................................................................................................................................. 3 Executive Summary ........................................................................................................... 4 A. Sejarah Belum Berakhir .......................................................................................... 7 B. Tata Dunia Lama ........................................................................................................ 8 C. Munculnya Nation State Sebagai Elemen Kunci Tata Dunia Modern .... 9 D. Teori Tata Dunia Baru Pasca Peristiwa 11 September ............................... 10 E. Wild Card yang Akan Mempengaruhi Keseimbangan Tata Dunia .......... 15 1. Menurunnya Pengaruh AS ................................................................................ 15 2. Arab Spring dan Pergolakan di Timur Tengah dan Afrika Utara ....... 17 3. Makanan, Air, dan Iklim ..................................................................................... 19 4. Krisis Ekonomi Global ........................................................................................ 20 5. Potensi Meningkatnya Konflik ........................................................................ 21 6. Dampak Teknologi ............................................................................................... 22 F. Megatren Masa Depan .............................................................................................. 23 1. Meningkatnya Kekuatan Individu ................................................................. 23 2. Penyebaran Kekuatan ........................................................................................ 23 3. Pola Demografis .................................................................................................... 23 4. Hubungan Antara Makanan, Air, dan Energi ............................................. 23 3 Edisi XXI/September 2015 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September 2015 EXECUTIVE SUMMARY Pada tahun 1989, tepat dua puluh enam tata dunia baru berujung pada pembentukan tahun yang lalu, Francis Fukuyama merilis teori PBB, EEC, NATO, dan lembaga-lembaga Bretton tentang dalam Woods; dan pasca Perang Dingin, saat istilah bukunya yang sangat terkenal, “The End of tersebut juga sangat sering digunakan. Dan pada History”, kejayaan tahun 2014, diskusi mengenai tata dunia baru demokrasi kapitalis liberal. Ia menyimpukkan kembali menghangat di media dan literatur bahwa pertempuran ideologis antara Timur dan internasional. Hal ini dikarenakan perkembangan Barat telah berakhir dengan kemenangan pihak dan krisis yang terjadi saat ini membuat Barat, jika sebuah negara berharap untuk keseimbangan dunia berubah: kebangkitan China menikmati harus dan India, banyaknya konflik di kawasan Asia, merangkul beberapa kebijakan kapitalisme. Teori menurunnya pengaruh AS sebagai dampak dari “end of history” pun bergema meski bukan tanpa dinamika konflik yang terjadi, menyusutnya tantangan. Saat ini, realita menunjukkan bahwa pengaruh Uni Eropa; ISIS, Iraq, dan Afghanistan; sejarah belumlah berakhir. Potensi Perang Dingin respon sangat “Kapitalisme (Perang Rusia-Georgia 2008, Konflik Crimea); Marxist” ala China menunjukkan bahwa Anda meningkatnya kemiskinan yang disebabkan oleh bisa kaya tanpa “kebebasan”. Kelompok Islam krisis fundamentalis yang berorientasi negara pun berkembang semakin tumbuh. perubahan iklim; terorisme lintas negara, dll. berakhirnya yang sejarah ditandai kemakmuran, mungkin terjadi dunia dengan mereka lagi. Rusia terhadap ekonomi “colour” 2008, di menyalahkan revolution mana negara negara maju; Beberapa kritikan menggunakan peristiwa Beberapa pembuat kebijakan senior dari Eropa, 9/11 sebagai contoh perlawanan terhadap Amerika, dan beberapa negara lain sepakat demokrasi liberal. Kritikan lain mengetengahkan bahwa saat ini kita sedang memasuki dunia kebangkitan fundamentalisme Islam dan Arab baru—dunia yang sangat mirip dengan dunia Spring lama—yang sebagai bukti bahwa pertempuran ditandai dengan meningkatnya konflik antar negara. ideologi masih berlangsung, dan sejarah belum lah berakhir. Prediksi bahwa sistem internasional saat Diskusi tentang tata dunia baru berkembang ini—yang dibangun pasca Perang Dunia II—akan secara sangat intensif setidaknya terjadi dalam memudar atau bahkan menghilang pun mulai empat kejadian dalam 100 tahun terakhir: pada mengemuka. masa pemerintahan Woodrow Wilson pasca diantaranya dipicu oleh ekonomi yang semakin Perang Dunia I, saat Liga Bangsa-Bangsa lahir; mengglobal, yang ditandai oleh pergeseran setelah Perang Dunia II ketika diskusi mengenai kekayaan dan kekuatan ekonomi dari Barat ke 4 Transformasi tersebut terjadi Laporan Khusus SYAMINA Timur. Pergeseran kekuatan tidak hanya terjadi Edisi XXI/September 2015 Kekuatan individu akan naik secara di antara nation state, kekuatan berbagai aktor signifikan karena berkurangnya kemiskinan, non-state—pelaku meningkatnya kelompok middle class secara bisnis, suku, organisasi keagamaan, dan jaringan kriminal—pun akan global, meningkatnya capaian pendidikan, terus meningkat. Bahkan, beberapa negara meluasnya penggunaan teknologi komunikasi sangat mungkin “diambil alih” oleh aktor non- dan manufaktur, dan majunya layanan kesehatan. state tersebut. 2. Penyebaran kekuatan Sejarah menunjukkan bahwa perubahan Tidak ada lagi secara cepat akan membawa banyak bahaya. Kekuatan akan bergeser Transisi dua puluh tahun ke depan ke arah sistem (networks) dan koalisi dalam sebuah dunia yang internasional yang baru bisa jadi akan penuh multipolar. kekuatan hegemonik. menuju jaringan dengan risiko. Risiko tersebut diantaranya adalah 3. tumbuhnya prospek perlombaan senjata nuklir di Pertumbuhan Timur Tengah dan kemungkinan terjadinya penduduk Ada beberapa wild card yang dapat mem 4. depan, yaitu: 2. Arab Spring dan pergolakan di Timur Tengah yang dunia akan tinggal di wilayah perkotaan, migrasi akan meningkat. mempengaruhi keseimbangan tata dunia ke Menurunnya pengaruh AS ekonomi di negara “sudah menua” akan turun. Enam puluh persen konflik akibat menipisnya sumber daya. 1. Pola demografis Hubungan antara makanan, air, dan energi Permintaan akan sumber daya tersebut akan meningkat meningkatnya dan Afrika Utara (busur ketidakstabilan). secara populasi substansial global. karena Mengatasi masalah yang terkait dengan satu komoditas 3. Makanan, Air, dan Iklim akan 4. Krisis Ekonomi Global komoditas lainnya. 5. Potensi Meningkatnya 6. Dampak Teknologi terkait Sistem dengan globalisasi supply telah dan demand menyerap transformasi yang terus berkembang. Televisi satelit, world wide web, media sosial, semuanya Risiko dan ancaman ketidakstabilan di masa muncul pasca berakhirnya Perang Dingin. Akses depan ini direkam oleh analisis badan intelijen informasi instan, 24 jam sehari ini telah memicu nasional AS pada tahun 2012. Mereka melakukan lahirnya “kebangkitan prediksi mengenai tren global pada tahun 2030, yang secara dramatis bisa kita lihat dalam peristiwa Arab diantaranya: 1. global”, Spring. Sistem nation state pasca Perjanjian Meningkatnya kekuatan individu Westphalia kini ditantang oleh globalisasi dan meningkatnya kekuatan individu. 5 Laporan Khusus SYAMINA Sejarah menunjukkan, tatanan dunia bisa berubah dan senantiasa berubah oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Tatanan lama ala imperium yang sudah berumur ratusan tahun, yang tidak pernah terbayangkan bentuk lainnya waktu itu, tergantikan oleh tatanan baru, di mana negara modern menggantikannya. Sejarah juga lah yang menunjukkan bahwa AS, super power saat ini, pernah harus membayar upeti tahunan pada kekhalifahan Turki sebesar 12.000 dinar emas per tahun. Tatanan saat ini, dengan berbagai elemen yang ada di dalamnya, bukanlah bentuk final dari sejarah kehidupan manusia. Roda sejarah terus berputar, pergiliran kekuasaan dan tatanan internasional pun bisa dan akan terjadi. Tidak pernah terjadi sebelumnya dunia begitu saling terhubung. Namun semakin kuat ketergantungan mutual, semakin diperlukan aturan yang lebih eksplisit. Pertanyaannya, apakah manusia cukup pintar untuk mengenali perlunya perubahan sebelum chaos terjadi? Apakah perang diperlukan untuk membuat perubahan tersebut? 6 Edisi XXI/September 2015 Laporan Khusus SYAMINA A. Sejarah Belum Berakhir Edisi XXI/September Beberapa kritikan menggunakan peristiwa Pada tahun 1989, tepat dua puluh enam 9/11 sebagai contoh perlawanan terhadap tahun yang lalu, Francis Fukuyama merilis teori demokrasi liberal. Kritikan lain mengetengahkan tentang kebangkitan fundamentalisme Islam dan Arab berakhirnya sejarah dunia dalam bukunya yang sangat terkenal, “The End of Spring History”, ideologi masih berlangsung, dan sejarah belum yang ditandai dengan kejayaan sebagai bukti bahwa pertempuran lah berakhir.2 demokrasi kapitalis liberal. Ia menyimpukkan bahwa pertempuran ideologis antara Timur dan Diskusi tentang tata dunia baru berkembang Barat telah berakhir dengan kemenangan pihak secara sangat intensif setidaknya terjadi dalam Barat, jika sebuah negara berharap untuk empat kejadian dalam 100 tahun terakhir: pada menikmati harus masa pemerintahan Woodrow Wilson pasca merangkul beberapa kebijakan kapitalisme. Teori Perang Dunia I, saat Liga Bangsa-Bangsa lahir; “end of history” pun bergema meski bukan tanpa setelah Perang Dunia II ketika diskusi mengenai tantangan. Saat ini, realita menunjukkan bahwa tata dunia baru berujung pada pembentukan sejarah belumlah berakhir. Potensi Perang Dingin PBB, EEC, NATO, dan lembaga-lembaga Bretton sangat “Kapitalisme Woods; dan pasca Perang Dingin, saat istilah Marxist” ala China menunjukkan bahwa Anda tersebut juga sangat sering digunakan. Dan pada bisa kaya tanpa “kebebasan”. Kelompok Islam tahun 2014, diskusi mengenai tata dunia baru fundamentalis yang berorientasi negara pun kembali menghangat di media dan literatur semakin tumbuh. internasional. Hal ini dikarenakan perkembangan kemakmuran, mungkin terjadi mereka lagi. Selain itu, hubungan antara kapitalisme, demokrasi, dan mengalami keseimbangan dunia berubah: kebangkitan China keretakan. Di masa krisis ekonomi global, dan India, banyaknya konflik di kawasan Asia, semakin jelas bahwa kemakmuran tidaklah menurunnya pengaruh AS sebagai dampak dari diraih dengan perluasan kebebasan ekonomi dinamika konflik yang terjadi, menyusutnya yang pengaruh Uni Eropa; ISIS, Iraq, dan Afghanistan; tidak liberalism dapat pun dan krisis yang terjadi saat ini membuat ditawar. Pasar bebas, sebagaimana pendapat Thomas Piketty, tidak respon hanya telah memperlebar jurang antara si kaya (Perang Rusia-Georgia 2008, Konflik Crimea); dan meningkatnya kemiskinan yang disebabkan oleh si miskin, namun juga menurunkan Rusia pendapatan rata-rata di negara maju dan krisis berkembang.1 berkembang terhadap ekonomi 2008, “colour” di menyalahkan revolution mana negara negara maju; 1 http://www.theatlantic.com/politics/archive/2014/09/itsstill-not-the-end-of-history-francisfukuyama/379394/#disqus_thread 2 http://www.theguardian.com/books/2014/mar/21/bringback-ideology-fukuyama-end-history-25-years-on 7 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September perubahan iklim; terorisme lintas negara, dll. 3 tumbuhnya prospek perlombaan senjata nuklir di Beberapa pembuat kebijakan senior dari Eropa, Timur Tengah dan kemungkinan terjadinya Amerika, dan beberapa negara lain sepakat konflik akibat menipisnya sumber daya. bahwa saat ini kita sedang memasuki dunia Tidak pernah terjadi sebelumnya dunia baru—dunia yang sangat mirip dengan dunia begitu saling terhubung. Namun semakin kuat lama—yang ketergantungan mutual, semakin diperlukan ditandai dengan meningkatnya konflik antar negara.4 aturan yang lebih eksplisit. Pertanyaannya, Prediksi bahwa sistem internasional saat apakah manusia cukup pintar untuk mengenali ini—yang dibangun pasca Perang Dunia II—akan perlunya perubahan sebelum chaos terjadi? memudar—atau bahkan menghilang—pun mulai Apakah perang diperlukan untuk membuat mengemuka. perubahan tersebut?5 Transformasi tersebut terjadi diantaranya dipicu oleh ekonomi yang semakin B. Tata Dunia Lama mengglobal, yang ditandai oleh pergeseran kekayaan dan kekuatan ekonomi dari Barat ke Tata dunia lama ditandai oleh imperium Timur. Pergeseran kekuatan tidak hanya terjadi multi-etnis seperti imperium Rusia, imperium di antara nation state, kekuatan berbagai aktor Austro-Hungaria dan Kekhalifahan Utsmaniyyah. non-state—pelaku organisasi Kelompok elit yang berkuasa terdiri dari kaum keagamaan, dan jaringan kriminal—pun akan monarki dan bangsawan. Dalam imperium terus meningkat. Bahkan, beberapa negara tersebut, biasanya terdapat satu kelompok etnis sangat mungkin “diambil alih” oleh aktor non- dan state tersebut. Di daerah Afrika atau Asia Selatan, Sebagai bawahan dari sebuah imperium multi- negara sebagaimana yang kita kenal sekarang etnis, kaum petani jarang merasa ada keterikatan mungkin akan layu karena ketidakmampuan dengan pemerintah untuk menyediakan kebutuhan dasar dilakukan dengan menyewa tentara bayaran bagi para penduduknya, termasuk keamanan. yang berada di bawah komando kekaisaran. bisnis, suku, bahasa imperium yang mereka. dominan. Perang sering Sejarah menunjukkan bahwa perubahan Perang semakin sering terjadi, mematikan dan secara cepat akan membawa banyak bahaya. merusak. Penguasa hidup dalam ketakutan untuk Transisi dua puluh tahun ke depan ke arah sistem diserang internasional yang baru bisa jadi akan penuh ketidakpastian ini membuat mereka berusaha dengan risiko. Risiko tersebut diantaranya adalah menyiapkan dan mengumpulkan sumber daya oleh pihak luar. Ketakutan dan untuk perang, yang membuat mereka keluar sebagia 3 http://www.diplomaatia.ee/en/article/the-new-world-orderaccording-to-kissinger-and-fukuyama-who-we-are-and-whowe-could-be/ 4 http://foreignpolicy.com/2015/05/05/the-problem-withkissingers-world-order-interstate-conflict-realism-geopoliticswar/ 5 pemenang. Untuk itu diperlukan http://www.diplomaatia.ee/en/article/the-new-world-orderaccording-to-kissinger-and-fukuyama-who-we-are-and-whowe-could-be/ 8 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September kekuatan militer yang besar dan sumber daya properti dan pajak penghasilan. Perpajakan yang untuk mendukungnya. efektif berarti bahwa masuknya pendapatan pemerintah harus cepat, teratur dan inklusif dari C. Munculnya Nation State Sebagai Elemen total populasi. Kunci Tata Dunia Baru Untuk mengatasi masalah tenaga kerja, wajib Perang yang semakin sering terjadi antar militer diciptakan untuk memobilisasi orang, imperium membuat semakin banyak tentara terutama kaum tani, di seluruh wilayah untuk bayaran yang diperlukan untuk melakukan mengisi jajaran tentara yang baru didirikan. mulai Untuk memastikan perpajakan yang efektif menumpuk dan hutang mulai dilakukan terhadap dan wajib militer militer, penguasa harus bisa para pemodal, kelas kaya atau bahkan negara tahu persis berapa banyak orang tinggal di setiap lain. Loyalitas para tentara bayaran lebih kepada desa di wilayahnya dan persis di mana mereka gaji mereka, bukan negara atau imperium yang tinggal. Mereka juga harus mampu memperluas mempekerjakan mereka. Selain itu, kolam tentara kekuasaan mereka melalui jarak geografis yang bayaran yang tersedia menyusut karena risiko jauh. Untuk memenuhi persyaratan ini, penguasa pekerjaan serta korban besar di medan perang. menciptakan banyak instrumen negara dan Perang menciptakan satu masalah baru yang lembaga-lembaga utama—kurangnya sumber daya. Kurangnya menghitung, memonitor dan mengatur seluruh sumber daya dapat dibagi menjadi dua kategori penduduk. perang. Dengan demikian, biaya yang dirancang yaitu Uang dan Tenaga Kerja. Akibatnya, Charles a. Monopoli Kekerasan Tilly berpendapat, penguasa merasa perlu untuk Perpajakan yang efektif tidak untuk dapat dan dilakukan ketika rakyat mampu melakukan pinjaman yang pernah menjadi penyokong upaya pemberontakan dengan kekerasan. Oleh karena perang badan itu mereka melarang kaum tani dari senjata. mereka Sebaliknya, keseimbangan kekuasaan kekerasan menggantikan sistem mereka kemiliteran. Untuk tentara dengan bayaran sebuah melakukan itu, membuat dua kebijakan fundamental yang bergeser ke negara dengan mendirikan menjadi dasar bagi negara modern seperti yang kelompok-kelompok bersenjata tertentu yang kita kenal sekarang. diizinkan untuk membawa senjata untuk tujuan Untuk mengatasi masalah kurangnya sumber memaksa warga yang tidak kooperatif. Dengan daya moneter, sistem perpajakan dibuat. Pajak berjalannya waktu, perbedaan dibuat antara adalah beban keuangan yang dikenakan oleh pasukan patroli internal dan orang-orang yang negara pada individu atau kelompok yang ditunjuk untuk kampanye eksternal sebagai dianggap sebagai wajib pajak. Berbagai bentuk polisi dan tentara. b. Jalan pajak diberlakukan seperti pajak tanah, pajak 9 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September Jalan adalah alat politik penetrasi negara ke negara kuat, yang selalu mengganggu pihak yang sudut jauh. Ia adalah transportasi publik yang lemah demi melayani kepentingannya sendiri. tidak bebas dari kepentingan politik. Jalan akan Sedangkan kelompok idealis terus menekankan memungkinkan pandangannya warga untuk dilacak dan bahwa organisasi kerjasama dimonitor dan di akses oleh pejabat negara. global akan memainkan peran penting di dunia. Mereka yang tidak kooperatif akan diadili dengan Bahkan, beberapa berpendapat bahwa “era undang-undang negara. nation states” telah mendekati akhir—sebuah c. Nama dan Nomor Semua orang prediksi yang sampai saat ini belum terjadi. dan segala sesuatu di Dalam pendekatan konvensional tentang masyarakat diberi nama dan nomor. Jalan diberi hubungan internasional, perang biasanya terjadi nama dan warga diwajibkan memiliki nomor antar negara. Namun, dalam serangan 11 identifikasi nasional yang unik. Alamat rumah September, ditandai dengan pemiliknya. Akibatnya, proses mampu melukai negara super power. Serangan melacak warga menjadi lebih sederhana. tersebut juga menunjukkan bahwa globalisasi d. Sensus Sensus mengukur sekelompok aktor non-negara mampu memudahkan akses bagi aktor nontahunan dan adalah memprofilkan cara negara negara untuk mewujudkan aksinya. penduduknya. Menyikapi “Perang Global Melawan Teror” Kelahiran, kematian dan pendaftaran rumah yang adalah instrumen sensus yang tujuannya untuk mengemuka: “Apakah terorisme global akan memungut pajak secara maksimum dan tenaga membawa pada sebuah era baru? Kaum realis kerja yang diperlukan untuk kepentingan militer. menekankan harus D. Teori Tata Dunia Baru pasca Peristiwa 11 bahwa dilindungi, AS, satu “kepentingan sedangkan pertanyaan nasional” kaum idealis dikepung dan diperlakukan tidak adil dalam Banyak pihak yang memandang bahwa komunitas global. Pandangan tentang musuh pun peristiwa 11 September adalah awal dari sebuah bergeser, dari negara musuh menjadi entitas era baru. Para akademisi berlomba-lomba untuk tanpa perbatasan yang selama ini disebut sebagai membuat teori tentang dunia pasca peristiwa teroris internasional. tersebut. Dalam diskursus mengenai tata dunia Berikut adalah beberapa teori yang mencoba baru, kelompok realis nampak begitu dominan. memandang oleh melakukan analisis kenapa dunia Islam merasa September Mereka dipimpin bahwa konflik memprediksi tatanan dunia ke depan: dan kerusakan adalah hal yang alamiah dalam sebuah 1. Konflik budaya akan membentuk tatanan dunia yang anarkis. Teori ini juga menjustifikasi dunia reaksi militer AS sebagai respon atas serangan Dalam bukunya yang cukup kontroversial, tersebut sebagai bentuk natural dari perilaku Clash of Civilisation and the Remaking of World 10 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September Order, Samuel P. Huntington mengemukakan komunisme menunjukkan teori bahwa dalam tatanan dunia pasca Perang liberalisme Dingin, perbedaan budaya akan menjadi sumber seluruh masyarakat akan berkembang sampai konflik di dunia. Huntington mengklaim bahwa pada titik mereka akan mengadopsi demokrasi “benturan peradaban adalah ancaman paling liberal. Sebagai hasilnya, tata dunia baru akan besar bagi perdamaian dunia,” dan bahwa “dalam dicirikan oleh kerjasama operasional melalui dunia pasca Perang Dingin, hal paling penting ekonomi pasar dan demokrasi liberal. Barat. Dia kemenangan meramalkan bahwa yang membedakan manusia bukanlah ideologi, Namun, klaim Fukuyama tersebut banyak politik, atau ekonomi, namun budaya… Budaya mendapatkan bantahan dan kritikan. Perlawanan dan identitas budaya, yang pada tingkat yang terhadap ideologi Barat yang ditunjukkan oleh paling luas adalah identitas peradaban, akan berbagai membentuk pola kohesi, disintegrasi, dan konflik ditunjukkan oleh Al Qaidah dan sejenisnya— di dunia pasca Perang Dingin.” 6 kelompok dunia—terutama yang Dia menjadi dasar bahwa teori Fukuyama terlalu mengidentifikasi delapan peradaban di dunia dan menyederhanakan kompleksitas budaya, nilai- berpendapat bahwa tatanan dunia baru akan nilai dan “evolusi” di seluruh dunia. terancam oleh benturan di antara kelompok tersebut. Huntington meyakini 3. Kekuatan besar akan membentuk tatanan bahwa dunia kebanyakan negara bisa dikelompokkan ke John J. Mearsheimer, pakar keamanan dan dalam delapan peradaban: Barat, Sino, Islam, kebijakan nuklir, mengemukakan teori yang Hindu, Orthodox, Amerika Latin, Budha, dan menyatakan bahwa negara super power akan Afrika.7 membentuk dan mendominasi sistem dunia. Dalam konteks dunia pasca serangan 11 Struktur sistem dunia akan memaksa negara September, para komentator di seluruh dunia untuk berperang. Negara-negara akan bertindak banyak yang menyebut tentang teori Huntington. 2. Dominasi liberalisme Barat akan sesuai dengan untuk melindungi masing-masing, keberlangsungan terbaik untuk hidup membentuk tatanan dunia mereka. Teori lain yang sering dikutip sebagai kelangsungan hidup mereka adalah dengan tandingan teori “clash of civilization” Huntington mendominasi regional mereka. Tidak ada satu adalah teori “End of History” Francis Fukuyama pun negara yang tahu secara persis apa yang sebagaimana yang ia jelaskan dalam bukunya, diinginkan oleh negara lain, sehingga semuanya “The End of History and the Last Man.” Fukuyama terpaksa untuk menjaga kapabilitas militer menyatakan bahwa runtuhnya Uni Soviet dan mereka. Dengan tidak adanya penengah yang memastikan lebih tinggi, Mearsheimer menulis bahwa negara 6 Samuel P. Huntington. The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order. New York: Simon & Schuster, 1996, h. 20, 321. 7 Cara kepentingan kaya dan makmur sekalipun bisa dan akan Ibid, h. 43 11 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September melakukan serangan ke negara lain ketika bersandar pada lembaga internasional dibanding menurut hitungan mereka perang akan dapat bertindak sendiri, negara seperti AS bisa tetap meningkatkan kekuatan mereka. menjaga prinsip-prinsip hukum internasional yang universal. 4. Hukum dan lembaga internasional akan Meski demikian, perspektif ini juga tidak membentuk tatanan dunia lepas dari kritik. Visi internasional ini dianggap Beberapa ilmuwan sosial, termasuk David tidak realistis. Para kritikus berpendapat bahwa Held dan Mary Kaldor, mendukung perspektif konflik kepentingan terlalu besar di antara kosmopolitan tentang cara dunia ini diatur. negara-negara di dunia ini, dan desakan akan Kelompok kosmopolitan memandang bahwa kedaulatan manusia tidak didefinisikan oleh lokasi geografis negara terlalu kuat untuk mengijinkan terjadinya pergeseran kekuasaan dan kultural, dan bahwa batas-batas nasional dari nation state menuju lembaga internasional. seharusnya tidak menjadi patokan bagi batas- Menurut batas hak kebutuhan dasar, serta semua manusia beberapa kritik, ketidakmampuan lembaga yang ada saat ini, seperti dalam hal memerlukan penghormatan dan perhatian moral birokrasi yang tidak efektif dan penggunaan dana yang sama. Berdasarkan prinsip tersebut, mereka yang tidak efisien, menunjukkan cacat yang ada menyerukan adanya hukum internasional dan pada organisasi internasional secara umum. lembaga hukum yang diberi tanggungjawab dan Karena itulah idealitas ini hampir tidak mungkin sarana untuk menjaga keamanan di seluruh untuk bisa diterapkan. dunia melalui penegakan hak asasi manusia dan keadilan global. 5. Skenario lain David Held berpendapat bahwa lembaga Selain skenario di atas, beberapa ilmuwan hukum internasional bisa memberikan alternatif juga membuat beberapa skenario tentang bentuk selain respon militer yang selama ini dilakukan tata dunia pasca era Perang Dingin, mulai dari untuk menghadapi kejahatan internasional. Held, teori bahwa negara akan terus berkelanjutan bersama (countinuity scenarios) hingga dengan beberapa pakar lainnya, kemungkinan menjadikan Pengadilan Kejahatan Internasional ambruknya negara (collapse scenarios) dan bagi serta transformasi negara (transformation scenarios). beberapa kasus kriminal yang diadili dengan Berikut adalah ringkasan mengenai teori-teori hukum tersebut: Rwanda dan bekas internasional kemampuan komunitas Yugoslavia sebagai bukti internasional atas untuk menghukum kejahatan-kejahatan besar. Dengan 12 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September SKENARIO SUMBER COUNTINUITY SCENARIO State System Scenario Keberlanjutan dan pengembalian sistem negara membutuhkan keseimbangan kekuatan Kissinger, Waltz melalui kekuatan militer. End of History Scenario Kejayaan global kapitalisme liberalism Fukuyama membutuhkan demokrasi dan institusi pasar yang progresif dan mendunia. Corporate Hegemony Scenario Dominasi korporasi transnasional di dunia Barnet, Cavanagh membutuhkan daya tahan demokrasi. Regionalist Scenario Kerjasama intraregional dan kompetisi antar Fawcett & Hurrel regional dalam hal perdagangan dan pembangunan membutuhkan organisasi seperti NAFTA, Uni Eropa, Mercosur, ASEAN, APEC, SAARC, CIS, dan ECO. COLLAPSE SCENARIO Growing Gaps Scenario Melebarnya gap antara yang kaya dan yang Attali, UNDP miskin dalam sistem dunia akan menyebabkan meningkatnya benturan dalam negara dan antar negara. Clash of Civilizations Scenario Konflik masa depan akan terjadi antar Huntington peradaban, terutama antara Barat melawan yang lainnya. Chaos Scenario Disintegrasi sistem dunia menuju anarki membutuhkan strategi anti teroris yang cukup tegas. 13 Kaplan Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September TRANSFORMATION SCENARIO End of State Scenario Penghapusan kelas-kelas sosial dan pembasmian Marxist negara membutuhkan perjuangan revolusioner. Anarchist Scenario Pembubaran negara menuju system libertarian Anarchists, Libertarians laissez faire membutuhkan peralihan kekuatan yang progresif. World Government Scenario Evolusi menuju sebuah sistem pemerintahan Timbergen, World Federalists dunia federal melalui sebuah konstitusi federal yang demokratis. Just World Order Scenario Aturan hukum dan resolusi konflik melalui sarana damai resolusi membutuhkan konflik dan Falk, WOMP institusionalisasi metode legal tentang penyelenggaraan keadilan. Communitarian Scenario Kerjasama untuk perdamaian, pembangunan, Deutch, Etzioni, Tehranian dan keadilan dengan dasar nilai dan kepentingan bersama membutuhkan integrasi dunia dan pembangunan komunitas keamanan yang dialogis di tingkat nasional, regional, dan global. Global Caliphate Scenario Dalam master plan 2020-nya, Al Qaidah mencanangkan terwujudnya kekhalifahan global dan tercapainya kemenangan 1,5 milyar umat Islam. 14 Al Qaidah Laporan Khusus SYAMINA E. Wild Card yang akan mempengaruhi Edisi XXI/September Amitav Acharya, tatanan dunia baru akan bersifat multipleks.10 keseimbangan tata dunia 1. Menurunnya pengaruh AS Pakar politik Joseph Nye menjelaskan bahwa AS tidak akan lagi dalam posisi untuk sistem internasional saat ini sebagai papan catur membuat aturan dan mendominasi lembaga- tiga lembaga pemerintahan global dengan cara yang kekuatan militer yang masih bersifat unipolar. telah dilakukan pada banyak periode pasca- Lapisan tengah adalah lapisan ekonomi yang Perang Dunia II. Meski unsur tatanan liberal bersifat multipolar antara Amerika, Uni Eropa, masih bertahan, mereka harus mengakomodasi China, Brazil, Rusia, India, dan Afrika Selatan. aktor dan pendekatan baru yang tidak bermain Sedangkan pada lapisan terbawah terdiri dari atas perintah dan preferensi AS. Laporan dari aktor non-state transnasional yang beroperasi Dewan secara luas di luar kontrol pemerintah. Intelijen adalah 2012 AS masih Dalam dunia nyata, elemen kekuasaan militer yang dan ekonomi tidak dapat dipisahkan. Dan catur sederajat,… era kekuasaan Amerika dalam politik adalah permainan konflik. Sebagaimana yang internasional yang dimulai pada tahun 1945 diakui oleh Nye, dunia saat ini memiliki banyak merupakan dengan “yang cepat memprediksi bahwa AS lapisan teratas tahun menyimpulkan Nasional dimensi. Pada meski pertama akan bahwa luruh.” pada diantara 8 Mereka tahun juga kerjasama. 2025 Acharya mengilustrasikannya “komunitas internasional” tunggal yang terdiri multiplex cinema, di dari negara-negara kebangsaan (nation states) dimainkan dalam panggung yang berbeda dalam tidak akan ada lagi. Kekuasaan akan lebih satu kompleks. Tidak ada satu produser atau tersebar, di mana para pemain baru akan sutradara yang memonopoli perhatian audien membawa aturan permainan yang baru dan dalam waktu lama. Para Audien memiliki pilihan, risiko pun akan semakin meningkat yang pertunjukan mana yang akan mereka tonton. membuat aliansi tradisional Barat melemah.9 Momen unipolar dalam mana dengan beberapa film Sebuah dunia yang multipleks terdiri dari hubungan beberapa pelaku utama yang hubungannya internasional sudah berakhir. Tata dunia baru ditentukan oleh bentuk-bentuk saling bukanlah bipolar—antara Amerika dan China— ketergantungan yang kompleks. Pemain kunci maupun multipolar. Namun, dalam analisis dalam politik internasional tidak hanya kekuatan besar, tetapi juga termasuk lembaga-lembaga internasional, kekuatan regional, perusahaan multinasional, serta aktor non-negara: pelaku 8 National Intelligence Council. (2012). Global Trends 2030: Alternative Worlds, Washington, D.C., U.S. Government Printing Office. 9 National Intelligence Council. (2008). Global Trends 2025: Transformed Worlds, Washington, D.C., U.S. Government Printing Office. bisnis, suku, organisasi agama, dan bahkan 10 http://www.huffingtonpost.com/amitav-acharya/newglobal-order_b_5582935.html 15 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September jaringan kriminal. Banyaknya aktor yang terlibat dunia yang multipleks tidak didefinisikan oleh berpotensi meningkatkan terjadinya fragmentasi hegemoni satu bangsa. Bahkan, munculnya dalam dua dekade ke depan. sebuah dunia yang multipleks berasal dari Hubungan saling ketergantungan di Eropa memudarnya dari "tatanan hegemonik liberal sebelum Perang Dunia II kebanyakan hanya yang dipimpin Amerika," seperti yang dijelaskan berdasarkan pada perdagangan. Namun negara- oleh John Ikenberry dalam bukunya 2010 Liberal negara besar di dunia saat ini terikat oleh Leviathan.11 bentuk-bentuk saling ketergantungan yang lebih Meningkatnya kekuatan BRIC (Brazil, Rusia, luas dan kompleks yang terdiri dari perdagangan, India, China) akan memberi tantangan tersendiri keuangan bagi dan kerentanan jaringan bersama produksi untuk serta sistem internasional. Pertumbuhan menghadapi geopolitik dan ekonomi akan membuat mereka tantangan transnasional seperti terorisme dan memiliki derajat kebebasan yang lebih tinggi perubahan iklim. untuk membuat kebijakan politik dan ekonomi Tatanan internasional mengatur bagaimana sendiri dibanding mengadaptasi norma-norma negara kuat berinteraksi satu sama lain dan Barat. berinteraksi dengan negara yang lebih lemah: bagaimana mereka dan Pemerintah) pun akan semakin meningkat. berkompetisi dalam perdagangan dan keamanan, Namun peran mereka mungkin masih terbatasi kapan oleh kemampuan mereka untuk mempengaruhi dan kedaulatan mengapa satu sama bekerjasama Selain itu, peran NGO (Organisasi Non mereka lain. menghormati Tatanan bisa perubahan jika tida ada usaha kesepakatan dibangun di atas keseimbangan (sebagaimana bersama yang terjadi di Eropa selama berabad-abad), pemerintah. Usaha untuk merangkul berbagai komando (sebagaimana imperium Inggris), atau pihak—sebagai dampak dari munculnya banyak persetujuan (sebagaimana tatanan hegemonik kekuatan liberal yang dipimpin oleh AS). internasional Pasca Perang Dunia II, AS membangun dan dari lembaga baru—akan semakin multinasional membuat atau organisasi kesulitan untuk menangani tantangan internasional. memperdalam tatanan hegemonik liberal ini. Kekuatan baru ingin mendapatkan ruang Saat ini, dalam pandangan Ikenberry, secara bagi prinsip-prinsip dan pendekatan mereka ironis tatanan tersebut menjadi “korban dari terhadap kesuksesannya sendiri”. Hal ini disebabkan oleh pembangunan. Hal ini bisa mengakibatkan mulai dan redefinisi yang signifikan dari tatanan yang ada, intervensi bergerak melampaui titik di mana ia tidak bisa terancamnya meningkatnya masalah penerimaan dalam mengancam dominasi negeri atas negara norma kedaulatan AS lain kedaulatan, keamanan justru 11 yang mulai https://www.foreignaffairs.com/reviews/capsulereview/2011-09-01/religion-and-international-relationstheory muncul sejak Perjanjian Westphalia. Sebuah 16 dan Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September lagi ditahan oleh AS. Meski demikian, kekuatan Tengah yang terjadi hari ini disebabkan oleh baru tidak bisa menguasai dunia sendiri; mereka empat tren yang saling berhubungan. tidak bisa mengharapkan pengakuan tanpa Runtuhnya otoritas Negara dan erosi kontribusi. Meski berusaha mencari kesetaraan, perbatasan. mereka juga bertindak sebagai pemutus norma, Hampir 100 tahun, Timur Tengah modern sebagaimana tindakan Rusia di Ukraina dan diatur dengan sebuah sistem negara yang klaim China di Laut Cina Selatan. Beberapa dari diberlakukan mereka, terutama China, menderita hubungan runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyah. Perbatasan buruk dengan tetangga dekat mereka. Kurangnya negara-negara baru seperti Irak, Yordania, Suriah legitimasi regional membatasi peran mereka dan Lebanon tidak terlalu masuk akal, tapi dalam kepemimpinan global. Mereka perlu mereka diakui secara internasional, dan selama membuat kontribusi yang lebih besar dalam beberapa dekade mereka tetap utuh, meski bidang utama seperti bantuan pembangunan dan sering mengalami ketegangan internal. Negara- resolusi konflik, dan menunjukkan empati yang negara ini relatif stabil; mereka telah bersepakat lebih besar terhadap tetangga regional. soal wilayah oleh kekuatan (kecuali Barat beberapa setelah sengketa Sebuah dunia multipleks akan memiliki perbatasan), bendera, lagu kebangsaan, dan beberapa lapisan otoritas dan kepemimpinan. pemimpin otoriter yang beberapa di antaranya Peran wilayah, kekuatan regional dan lembaga (Mubarak, Assad, Saddam Hussein, Gaddafi, Ben regional sangat penting. Seperti kesimpulan Ali, Saleh, dll) berkuasa untuk waktu yang sangat Hillary Clinton: "Sedikit, jika ada, tantangan saat lama. ini yang bisa dipahami atau diselesaikan tanpa Tatanan bekerja melalui konteks regional." pasca-Utsmaniyah kini berantakan—sebagian besar disebabkan oleh Arab Spring, ketika publik Arab akhirnya bangkit 2. Arab Spring dan pergolakan di Timur melawan pembagian artifisial ini. Hasil dari Tengah dan Afrika Utara. revolusi Dalam laporan dari Badan Intelijen Nasional ini bukanlah “kebebasan” dan tumbuhnya demokrasi yang diharapkan oleh AS disimpulkan bahwa Arab Spring adalah “awal Barat, melainkan runtuhnya kekuasaan negara dari periode chaos yang sangat dahsyat, yang dan tersingkapnya batas nasional. Negara yang meliputi konsekuensi yang tidak diinginkan.” disebut "Suriah" tidak lagi sesuai dengan Timur Tengah hari ini mengalami sebuah periode perbatasan resmi mereka dan kemungkinan perubahan tektonik (dahsyat dan berdampak tidak akan pernah lagi. Peta nyata Suriah hari ini luas) dan destruktif. 12 Kekacauan di Timur cenderung menunjukkan "Assadistan," "ISISstan," "Nusrahstan," "Kurdistan," dll, tapi bukan entitas 12 politik yang disebut "Suriah”. Irak pun pada http://www.politico.com/magazine/story/2015/06/americanot-to-blame-for-middle-east-falling-apart118611_Page3.html#ixzz3jyXuU0zS dasarnya terpisah-pisah, dan Baghdad tak bisa 17 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September berbuat banyak di wilayah Kurdi atau di provinsi kekhawatiran akan Syiah Iran disimpulkan dari mayoritas Sunni seperti Anbar atau Ninewa. narasi yang didengar oleh setiap wisatawan yang Struktur negara di Libya dan Yaman tidak lagi berkunjung ke ke belahan dunia Sunni bahwa eksis dan mungkin tidak akan pernah bisa Iran dan Syiah kini telah menguasai "empat dikumpulkan bersama lagi. Tren ini ditangkap ibukota Arab": Baghdad, Damaskus, Beirut dan dengan baik dalam headline terbaru The Onion Sana'a, yang cukup hiperbolik: "Semua orang di Timur kontrolnya. Tengah Diberi Negara Sendiri dalam Solusi berlebihan, namun mencerminkan kekhawatiran 317.000.000 negara." 13 Memang saat dan berusaha Narasi untuk tersebut menambah mungkin agak ini terhadap hegemoni Syiah Iran, yang berusaha kondisinya belum sampai seperti itu, namun dihambat oleh kaum Sunni—seperti yang kita kemungkinan bahwa negara lain akan runtuh lihat dalam koalisi Sunni sekarang dalam perang lebih besar dibanding harapan akan bersatunya langsung atau tidak langsung di Suriah, Irak dan kembali negara-negara yang saat mengalami Yaman. Intervensi Saudi di Yaman yang didukung perpecahan. oleh semua negara Sunni di wilayah tersebut bukanlahdilihat Perpecahan Sunni-Syiah fenomena tersebut rencana untuk membawa perdamaian di Yaman tetapi untuk Perpecahan Sunni-Syiah bukanlah hal baru. Tetapi sebagai saat ini meletakkan sebuah penanda terhadap Iran. telah Dunia Sunni tidak akan mentolerir ekspansi memasuki fase baru dan sangat berbahaya. Syiah lebih lanjut di wilayah tersebut. Eskalasi terbaru dimulai dengan revolusi tahun 1979 di Iran, disusul dengan perang Iran-Irak, Perpecahan Sunni-Sunni. dan yang paling menentukan adalah Perang Irak Sebagian besar fokus di wilayah Timur tahun 2003 yang membuat Syiah berhasil Tengah adalah perpecahan Sunni-Syiah, namun mengambil alih kekuasaan di Baghdad. perpecahan Sunni-Sunni juga tidak kalah penting. Al Qaidah dan kini ISIS adalah kelompok Sunni Arab Spring yang dimulai tahun 2011, dan jatuhnya kekuasaan memperburuk semakin yang menargetkan rezim Sunni yang mereka Meningkatnya yakini loyal kepada Barat. Rezim Sunni melawan negara, sektarianisme. chaos balik, diantaranya dengan mengebom kelompok untuk tersebut di Suriah dan Libya. Di negara-negara mendekat ke kerabatnya—yang mengakibatkan Sunni yang tidak memiliki populasi Syiah yang kekerasan tumbuh besar, seperti Mesir dan Yordania, perpecahan sebagaimana yang kita lihat di Suriah, Irak dan Sunni-Sunni lebih dikhawatirkan oleh yang para Yaman. Tumbuhnya perpecahan Sunni-Syiah dan pemimpin dan penduduk setempat. Perpecahan ketidakamanan membuat setalah masyarakat sektarian terjadinya lebih tertarik semakin Sunni-Sunni terjadi dalam pertempuran ideologis 13 yang berkembang antara rezim Sunni di wilayah http://www.theonion.com/article/everyone-in-middle-eastgiven-own-country-in-31700-36484 18 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September ini dan politik Islam versi Sunni. Rezim As-Sisi di tapi ia tidak mampu menutup kesenjangan yang Mesir, misalnya, yang didukung oleh Arab Saudi besar pada semua isu-isu kunci. Prospek solusi dan Uni Emirat Arab, memandang (Sunni) yang dirundingkan sekarang tampaknya sangat Ikhwanul Muslimin sebagai musuh utama yang jauh ingin dihancurkan dengan biaya berapa pun. Saat ini ada lebih dari 350.000 pemukim Israel Namun negara Sunni lainnya, Turki dan Qatar, yang tinggal di Tepi Barat dan tersebar bersimpati terhadap Ikhwanul Muslimin, dan sedemikian rupa yang membuat berdirinya karenanya saudara- sebuah negara Palestina yang berdekatan hampir saudara Sunni mereka di Riyadh dan Abu Dhabi. mustahil. Israel baru saja memilih pemerintah Mereka menentang kudeta Sisi di Mesir dan sayap kanan yang paling ekstrim dalam sejarah mendukung kelompok oposisi Islam di Libya dan mereka, terdiri dari pihak yang berkomitmen Tunisia yang dipandang oleh Saudi dan Emirat untuk terus menumbuhkan pemukiman dan sebagai musuh. dalam beberapa kasus bertentangan dengan bertentangan dengan Kondisi ini membuat aliansi di wilayah dari hasil yang diharapkan. konsep solusi dua-negara. Bahkan, Perdana tersebut sangat rumit. Secara umum bisa Menteri disimpulkan bahwa di wilayah yang terjadi bahwa dia tidak percaya adanya peluang untuk perpecahan antara Sunni-Syiah, negara-negara bernegosiasi dalam waktu dekat. Sunni (termasuk Turki dan Qatar) semua Benjamin Runtuhnya Netanyahu Otoritas memperjelas Palestina dan berbaris dalam satu koalisi melawan Syiah. Tapi pendudukan kembali Tepi Barat—sesuatu yang di tempat yang tidak ada atau hanya sedikit mungkin Syiah, seperti di Mesir atau Libya, harmoni Sunni mengancam masa depan Israel namun juga akan rusak dan terpecah-pecah. menjadi bahan bakar timbulnya perlawanan akan terjadi—tidak hanya akan bangsa Arab dan selanjutnya mengguncang Ambruknya Prospek Perdamaian wilayah yang sudah jatuh bebas tersebut. Timur Tengah. Banyak pihak di Amerika yang meyimpukkan Tren keempat yang bisa menggangu tatanan bahwa wilayah Timur Tengah terlalu rumit dan Timur Tengah adalah adalah memudarnya disfungsional. Terjadi perubahan tektonik dan prospek perdamaian antara Israel dan Palestina. bersejarah di kawasan tersebut yang akan Selama dua dekade, tujuan dari Amerika Serikat membutuhkan dan kedua belah pihak adalah solusi negosiasi dalam konflik Israel-Palestina waktu satu atau beberapa generasi untuk mengatasinya. berdasarkan perjanjian Oslo 1993. Kedua pihak hampir 3. Makanan, Air, dan Iklim mencapai 2000, Tren pola konsumsi makanan dan air per kemudian tahun 2008, dan tahun 2014 silam kapita menunjukkan adanya potensi masalah Menteri Luar Negeri John Kerry mencoba lagi, dalam beberapa dekade ke depan. Kebutuhan kesepakatan pada tahun 19 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September makanan, air, dan energi diperkirakan akan kebijakan di seluruh dunia yang terkait dengan meningkat lebih dari 35 persen pada tahun 2030. emisi gas rumah kaca mungkin akan menentukan Kondisi ini tidak diimbangi oleh produktivitas apakah temperatur global pada akhirnya akan global yang cenderung turun, dari 2 persen pada meningkat dua derajat—ambang pintu yang tahun 1970-2000 menuju hanya 1,1 persen hari dampaknya tidak bisa lagi dikelola. ini dengan kecenderungan yang terus menurun. Makanan dan air juga sangat terkait dengan Dunia mengonsumsi lebih banyak makanan perubahan dibanding jumlah yang bisa diproduksi dalam Meningkatnya biaya energi akan meningkatkan 14 tujuh dari delapan tahun terakhir ini. iklim, energi, dan demografi. biaya barang-barang konsumsi dan industri pertanian. Secara iklim, anomali hujan akan Dalam beberapa dekade ke depan, kebutuhan akan sumber daya tersebut bisa meningkat memperburuk secara substansial akibat meningkatnya populasi membahayakan pertanian di seluruh dunia. global dari jumlah sekitar 7,1 milyar saat ini. Dinamika energi dan iklim juga berpotensi Selain meningkatkan itu, perubahan iklim juga akan kelangkaan masalah air yang kesehatan, dapat rusaknya pertanian oleh hama, dan bahaya badai. mempengaruhi ketersediaan makanan dan air. Sekitar 40% manusia saat ini tinggal di dekat Bahaya paling besar dari persoalan ini daerah aliran sungai internasional, di mana lebih tumbuh dari konvergensi dan interaksi dari dari 200 daerah aliran sungai tersebut dipakai berbagai ketegangan secara simultan. Sindrom bersama oleh lebih dari dua negara. Kondisi ini masalah yang sangat kompleks dan belum berpotensi meningkatkan ketergantungan dan pernah terjadi sebelumnya tersebut akan sangat kerawanan dalam hal perubahan permintaan dan membebani ketersediaan air. Berdasarkan kecenderungan mempersulit mereka untuk mengambil tindakan akhir-akhir ini, OECD memprediksi bahwa pada secara tepat untuk meningkatkan hasil yang baik tahun 2030 hampir separuh dari penduduk dunia atau menghindari hasil yang buruk. akan tinggal di area yang perebutan airnya para pembuat keputusan, 4. Krisis Ekonomi Global sangat tinggi. Ekonomi internasional hampir pasti akan Masalah sumber daya semakin rumit dengan terus ditandai oleh berbagai pergerakan ekonomi adanya perubahan iklim. Meningkatnya eskalasi regional dan nasional dengan kecepatan yang penggunaan energi akan semakin mempercepat berbeda. Pola ini diperkuat oleh krisis keuangan dampak perubahan iklim. Di sisi lain, memotong global tahun 2008. Kecepatan ekonomi regional secara paksa penggunaan bahan bakar minyak yang sebelum substitusi tersedia akan mengancam berbeda-beda akan memperburuk ketidakseimbangan global dan meningkatkan perkembangan ekonomi. Kemajuan teknologi dan ketegangan pemerintah dan sistem internasional. 14 Pertanyaan kuncinya adalah apakah divergensi Dikutip dari Alex Evans’ unpublished paper on 2020 development futures. 20 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September dan peningkatan volatilitas (perubahan yang khawatir jumlah bottleneck akan meningkat dan sering terjadi dan tidak bisa diprediksi) akan supply sumber daya dan barang akan mengalami mengakibatkan gangguan dan keruntuhan global keterbatasan secara temporer. Hal ini berarti atau apakah pengembangan beberapa pusat bahwa durasi siklus bisnis akan semakin pendek pertumbuhan akan membawa pada daya tahan dan cenderung kurang lancar. Persaingan untuk dan mendapatkan kekenyalan? Tidak adanya kekuatan sumber daya mungkin akan ekonomi yang benar-benar hegemonik bisa meningkatkan keterlibatan pemerintah dalam menambah mengelolanya, volatilitas. Beberapa ahli telah yang dampaknya akan membandingkan kondisi ekonomi hari ini dengan meningkatkan ketegangan dengan negara lain kondisi ekonomi pada akhir abad 19, saat di yang berlomba-lomba memperebutkan sumber mana dominasi ekonomi satu pemain, yaitu daya yang sama. Inggris, bergeser pada multipolaritas. 5. Potensi Meningkatnya Konflik Mereka juga memprediksi bahwa cukup sulit Tren historis selama dua dekade terakhir untuk kembali ke angka pertumbuhan pra 2008, menunjukkan konflik bersenjata yang lebih paling tidak sampai satu dekade ke depan. Studi sejarah menunjukkan bahwa resesi sedikit yang menurunnya konflik internal di dalam negara kali lebih lama.15 (intrastate conflict). Para pakar lainnya menekankan bahwa Konflik intrastate meningkat secara gradual sistem ekonomi global akan semakin tertekan. di negara yang di dalamnya terdapat etnis Hingga saat ini, kurang dari 1 Milyar manusia minoritas yang secara politik tidak cocok dengan mengkonsumsi tiga perempat dari konsumsi pemerintah pusat. Percekcokan yang melibatkan global. Mereka memprediksi bahwa dalam dua dekade ke depan, kelompok middle class etnis Kurdi di Turki, Syiah di Lebanon, dan di Muslim Pattani di Thailand adalah salah satu negara berkembang akan menciptakan hampir konsumen tambahan. contohnya. Potensi konflik di kawasan Sub- Ledakan Sahara Afrika juga masih cukup tinggi karena tersebut berarti akan terjadi perebutan yang sejumlah besar anggota etnis minoritas masih dahsyat terhadap bahan mentah dan barangbarang manufaktur. permintaan produk, sebelumnya. negara berkembang membawa kepada terus dalam dan memerlukan waktu pemulihan dua Milyar dekade Struktur usia yang semakin dewasa di banyak melibatkan krisis keuangan cenderung lebih dua dibandingkan Dengan para lebih muda dibanding rata-rata usia penduduk meningkatnya pakar pada umumnya di kawasan tersebut. Kurangnya ekonomi persediaan sumber daya alam—seperti air dan tanah pertanian—di negara yang mempunyai 15 Mark Carney, “Growth in the Age of Deleveraging” ceramah di the Empire Club of Canada/Canadian Club of Toronto, 12 Desember 2011, (www.bis.org); C.M. Reinhart and V.R.Reinhart, “After the Fall”, Macroeconomic Challenges: The Decade Ahead, Federal Reserve Bank komposisi pemuda yang tidak proporsional akan berpotensi 21 meningkatkan konflik intrastate, Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September terutama di Sub-Sahara Afrika, Asia Selatan, dan meningkatnya akses kepada teknologi yang Asia Timur, termasuk India dan China. mematikan dan merusak, orang-orang yang ahli Risiko konflik antar negara (interstate) juga di bidang sistem cyber bisa jadi akan menjual akan meningkat seiring dengan perubahan layanannya pada pemesan tertinggi, termasuk sistem internasional. Pondasi keseimbangan teroris yang lebih fokus pada upaya melakukan pasca Perang Dingin mulai bergeser. AS akan gangguan ekonomi dan finansial secara meluas perlu usaha ekstra untuk bisa terus memainkan dibanding menimbulkan korban massal. peranan sebagai penjaga sistem dan tatanan 6. Dampak Teknologi global. Menurunnya keinginan atau kemampuan Teknologi informasi sedang memasuki era AS untuk menjalankan peran sebagai penjaga big data. Kekuatan proses dan penyimpanan data keamanan global akan menjadi faktor kunci menjadi terjadinya ketidakstabilan, terutama di Asia dan Timur Tengah. Sistem internasional tantangan yang signifikan bagi pemerintah dan masyarakat, yang harus mencari cara untuk potensi persaingan dan konflik besar. Namun, dapat menangkap manfaat dari teknologi IT dalam prediksi Badan Intelijen Nasional AS, kalau tersebut, namun di sisi lain harus berhadapan pun konflik tersebut terjadi tidak akan sampai perang dunia dengan ancaman baru yang mereka dapati dari yang teknologi ini. Kekhawatiran akan meningkatnya melibatkan seluruh kekuatan utama dunia. surveilans dari negara dapat menyebabkan Tiga faktor utama diprediksi bisa berpotensi warga negara, terutama di negara maju, untuk meningkatkan peluang terjadinya konflik antar menekan pemerintah mereka agar membatasi negara: berubahnya kalkulasi pemain kunci, atau membongkar sistem big data. terutama China, India, Rusia; meningkatnya percekcokan mengenai masalah sumber daya; melebarnya spektrum instrumen perang yang bisa diakses. Dengan potensi meningkatnya proliferasi dan tumbuhnya kekhawatiran soal keamanan nuklir, perang masa depan di Asia Selatan dan Timur Tengah akan akan sangat besar. Pertumbuhan ini akan memberikan dalam kancah global juga akan meningkatkan sebuah jaringan keamanan cyber akan menjadi pasar baru yang tidak lagi menguntungkan bagi pemain kunci tingkat gratis; memberikan akses global; media sosial dan yang terfragmentasi di mana bentuk kooperasi saat ini pada hampir berisiko melibatkan alat penangkis nuklir. Prediksi lain adalah mengenai terorisme yang dianggap akan berakhir pada tahun 2030, meski tidak berakhir secara total. Dengan 22 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XXI/September pemerintah untuk menyediakan layanan yang F. Megatren Masa Depan Tahun 2012 silam, sebagai bentuk antisipasi bisa disediakan oleh pemerintah. ancaman masa depan, Dewan Intelijen Nasional Kemampuan organisasi keagamaan untuk AS tahun 2012 membuat prediksi tren masa mendefinisikan norma pemerintahan dalam depan tahun 2030. 16 Beberapa kesimpulan dari terminologi keagamaan dan kemampuan mereka analisis mereka adalah sebagai berikut: untuk melakukan mobilisasi para pengikutnya 1. Meningkatnya kekuatan individu dalam persoalan ketidakadilan ekonomi dan Kekuatan secara sosial akan sangat mungkin meningkatkan posisi signifikan karena berkurangnya kemiskinan, ide-ide agama dalam politik global. Dalam era meningkatnya global, baru ini, ide, aktor, dan institusi agama akan meningkatnya capaian pendidikan, meluasnya meningkat pengaruhnya di antara para elit dan penggunaan publik secara global. individu middle teknologi akan class naik secara komunikasi dan 2. Penyebaran kekuatan manufaktur, dan majunya layanan kesehatan. Meningkatnya kekuatan individu adalah Tidak ada lagi megatren yang paling penting karena ia bisa Kekuatan akan bergeser menjadi sebab dan akibat dari tren lainnya. Di (networks) dan koalisi dalam sebuah dunia yang satu sisi potensi inisiatif individu bisa menjadi multipolar. kunci untuk mengatasi tantangan global ke 3. Pola demografis depan. Namun di sisi lain, individu dan kelompok Pertumbuhan kekuatan hegemonik. menuju jaringan ekonomi di negara yang kecil juga akan memiliki akses yang lebih besar “sudah menua” akan turun. Enam puluh persen terhadap teknologi yang mematikan dan merusak penduduk (terutama senjata dengan kapabilitas tembakan perkotaan, migrasi akan meningkat. Kapasitas ini sebelumnya akan tinggal di wilayah 4. Hubungan antara makanan, air, dan sangat presisi, instrumen cyber, dan senjata biologi). dunia energi hanya Permintaan akan sumber daya tersebut akan dimonopoli oleh negara. meningkat Agama, terutama Islam, semakin menguat secara meningkatnya berkat masalah yang terkait dengan satu komoditas demokratisasi dan kebebasan politik yang memberikan kelonggaran akan suara-suara agama untuk didengar serta berkat komoditas lainnya. kemajuan teknologi komunikasi dan kegagalan terkait Sistem dengan globalisasi global. karena sebagai kekuatan kunci dalam politik global meningkatnya populasi substansial supply telah dan Mengatasi demand menyerap transformasi yang terus berkembang. Televisi satelit, world wide web, media sosial, semuanya 16 National Intelligence Council. (2012). Global Trends 2030: Alternative Worlds, Washington, D.C., U.S. Government Printing Office. muncul pasca berakhirnya Perang Dingin. Akses 23 Laporan Khusus SYAMINA informasi instan, 24 jam sehari ini telah memicu lahirnya “kebangkitan global”, yang secara dramatis bisa kita lihat dalam peristiwa Arab Spring. Sistem nation state pasca Perjanjian Westphalia kini ditantang oleh globalisasi dan meningkatnya kekuatan individu.17 Sejarah menunjukkan, tatanan dunia bisa berubah dan senantiasa berubah oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Tatanan lama ala imperium yang sudah berumur ratusan tahun, yang tidak pernah terbayangkan bentuk lainnya waktu itu, tergantikan oleh tatanan baru, di mana negara modern menggantikannya. Sejarah juga lah yang menunjukkan bahwa AS, super power saat ini, pernah harus membayar upeti tahunan pada kekhalifahan Turki sebesar 12.000 dinar emas per tahun. 18 Tatanan saat ini, dengan berbagai elemen yang ada di dalamnya, bukanlah bentuk final dari sejarah kehidupan manusia. Roda sejarah terus berputar, pergiliran kekuasaan dan tatanan internasional pun bisa dan akan terjadi. 17 Atlantic Council. (2012). Envisioning 2030: US Strategy for a Post-Western World, Washington, D.C., 18 http://avalon.law.yale.edu/18th_century/bar1795e.asp 24 Edisi XXI/September