Menuju Perubahan Tata Dunia Baru

advertisement
SEJARAH BELUM BERAKHIR
Menuju Perubahan Tata Dunia Baru
K. Mustarom
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI / September 2015
SEJARAH BELUM BERAKHIR
Menuju Perubahan Tata Dunia Baru
K. Mustarom
Laporan Khusus
Edisi XXI / September 2015
ABOUT US
Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah
lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala
bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh
semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian
banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini
berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat
agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan
gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang
legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masingmasing penulis.
Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami,
kirimkan e-mail ke:
[email protected].
Seluruh laporan kami bisa didownload di website:
www.syamina.org
2
Laporan Khusus
SYAMINA
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................................................. 3
Executive Summary ........................................................................................................... 4
A. Sejarah Belum Berakhir .......................................................................................... 7
B. Tata Dunia Lama ........................................................................................................ 8
C. Munculnya Nation State Sebagai Elemen Kunci Tata Dunia Modern .... 9
D. Teori Tata Dunia Baru Pasca Peristiwa 11 September ............................... 10
E. Wild Card yang Akan Mempengaruhi Keseimbangan Tata Dunia .......... 15
1. Menurunnya Pengaruh AS ................................................................................ 15
2. Arab Spring dan Pergolakan di Timur Tengah dan Afrika Utara ....... 17
3. Makanan, Air, dan Iklim ..................................................................................... 19
4. Krisis Ekonomi Global ........................................................................................ 20
5. Potensi Meningkatnya Konflik ........................................................................ 21
6. Dampak Teknologi ............................................................................................... 22
F. Megatren Masa Depan .............................................................................................. 23
1. Meningkatnya Kekuatan Individu ................................................................. 23
2. Penyebaran Kekuatan ........................................................................................ 23
3. Pola Demografis .................................................................................................... 23
4. Hubungan Antara Makanan, Air, dan Energi ............................................. 23
3
Edisi XXI/September 2015
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September 2015
EXECUTIVE SUMMARY
Pada tahun 1989, tepat dua puluh enam
tata dunia baru berujung pada pembentukan
tahun yang lalu, Francis Fukuyama merilis teori
PBB, EEC, NATO, dan lembaga-lembaga Bretton
tentang
dalam
Woods; dan pasca Perang Dingin, saat istilah
bukunya yang sangat terkenal, “The End of
tersebut juga sangat sering digunakan. Dan pada
History”,
kejayaan
tahun 2014, diskusi mengenai tata dunia baru
demokrasi kapitalis liberal. Ia menyimpukkan
kembali menghangat di media dan literatur
bahwa pertempuran ideologis antara Timur dan
internasional. Hal ini dikarenakan perkembangan
Barat telah berakhir dengan kemenangan pihak
dan krisis yang terjadi saat ini membuat
Barat, jika sebuah negara berharap untuk
keseimbangan dunia berubah: kebangkitan China
menikmati
harus
dan India, banyaknya konflik di kawasan Asia,
merangkul beberapa kebijakan kapitalisme. Teori
menurunnya pengaruh AS sebagai dampak dari
“end of history” pun bergema meski bukan tanpa
dinamika konflik yang terjadi, menyusutnya
tantangan. Saat ini, realita menunjukkan bahwa
pengaruh Uni Eropa; ISIS, Iraq, dan Afghanistan;
sejarah belumlah berakhir. Potensi Perang Dingin
respon
sangat
“Kapitalisme
(Perang Rusia-Georgia 2008, Konflik Crimea);
Marxist” ala China menunjukkan bahwa Anda
meningkatnya kemiskinan yang disebabkan oleh
bisa kaya tanpa “kebebasan”. Kelompok Islam
krisis
fundamentalis yang berorientasi negara pun
berkembang
semakin tumbuh.
perubahan iklim; terorisme lintas negara, dll.
berakhirnya
yang
sejarah
ditandai
kemakmuran,
mungkin
terjadi
dunia
dengan
mereka
lagi.
Rusia
terhadap
ekonomi
“colour”
2008,
di
menyalahkan
revolution
mana
negara
negara
maju;
Beberapa kritikan menggunakan peristiwa
Beberapa pembuat kebijakan senior dari Eropa,
9/11 sebagai contoh perlawanan terhadap
Amerika, dan beberapa negara lain sepakat
demokrasi liberal. Kritikan lain mengetengahkan
bahwa saat ini kita sedang memasuki dunia
kebangkitan fundamentalisme Islam dan Arab
baru—dunia yang sangat mirip dengan dunia
Spring
lama—yang
sebagai
bukti
bahwa
pertempuran
ditandai
dengan
meningkatnya
konflik antar negara.
ideologi masih berlangsung, dan sejarah belum
lah berakhir.
Prediksi bahwa sistem internasional saat
Diskusi tentang tata dunia baru berkembang
ini—yang dibangun pasca Perang Dunia II—akan
secara sangat intensif setidaknya terjadi dalam
memudar atau bahkan menghilang pun mulai
empat kejadian dalam 100 tahun terakhir: pada
mengemuka.
masa pemerintahan Woodrow Wilson pasca
diantaranya dipicu oleh ekonomi yang semakin
Perang Dunia I, saat Liga Bangsa-Bangsa lahir;
mengglobal, yang ditandai oleh pergeseran
setelah Perang Dunia II ketika diskusi mengenai
kekayaan dan kekuatan ekonomi dari Barat ke
4
Transformasi
tersebut
terjadi
Laporan Khusus
SYAMINA
Timur. Pergeseran kekuatan tidak hanya terjadi
Edisi XXI/September 2015
Kekuatan
individu
akan
naik
secara
di antara nation state, kekuatan berbagai aktor
signifikan karena berkurangnya kemiskinan,
non-state—pelaku
meningkatnya kelompok middle class secara
bisnis,
suku,
organisasi
keagamaan, dan jaringan kriminal—pun akan
global,
meningkatnya
capaian
pendidikan,
terus meningkat. Bahkan, beberapa negara
meluasnya penggunaan teknologi komunikasi
sangat mungkin “diambil alih” oleh aktor non-
dan manufaktur, dan majunya layanan kesehatan.
state tersebut.
2.
Penyebaran kekuatan
Sejarah menunjukkan bahwa perubahan
Tidak
ada
lagi
secara cepat akan membawa banyak bahaya.
Kekuatan
akan
bergeser
Transisi dua puluh tahun ke depan ke arah sistem
(networks) dan koalisi dalam sebuah dunia yang
internasional yang baru bisa jadi akan penuh
multipolar.
kekuatan
hegemonik.
menuju
jaringan
dengan risiko. Risiko tersebut diantaranya adalah
3.
tumbuhnya prospek perlombaan senjata nuklir di
Pertumbuhan
Timur Tengah dan kemungkinan terjadinya
penduduk
Ada beberapa wild card yang dapat mem
4.
depan, yaitu:
2.
Arab Spring dan pergolakan di Timur Tengah
yang
dunia
akan
tinggal
di
wilayah
perkotaan, migrasi akan meningkat.
mempengaruhi keseimbangan tata dunia ke
Menurunnya pengaruh AS
ekonomi di negara
“sudah menua” akan turun. Enam puluh persen
konflik akibat menipisnya sumber daya.
1.
Pola demografis
Hubungan antara makanan, air, dan energi
Permintaan akan sumber daya tersebut akan
meningkat
meningkatnya
dan Afrika Utara (busur ketidakstabilan).
secara
populasi
substansial
global.
karena
Mengatasi
masalah yang terkait dengan satu komoditas
3.
Makanan, Air, dan Iklim
akan
4.
Krisis Ekonomi Global
komoditas lainnya.
5.
Potensi Meningkatnya
6.
Dampak Teknologi
terkait
Sistem
dengan
globalisasi
supply
telah
dan
demand
menyerap
transformasi yang terus berkembang. Televisi
satelit, world wide web, media sosial, semuanya
Risiko dan ancaman ketidakstabilan di masa
muncul pasca berakhirnya Perang Dingin. Akses
depan ini direkam oleh analisis badan intelijen
informasi instan, 24 jam sehari ini telah memicu
nasional AS pada tahun 2012. Mereka melakukan
lahirnya “kebangkitan
prediksi mengenai tren global pada tahun 2030,
yang secara
dramatis bisa kita lihat dalam peristiwa Arab
diantaranya:
1.
global”,
Spring. Sistem nation state pasca Perjanjian
Meningkatnya kekuatan individu
Westphalia kini ditantang oleh globalisasi dan
meningkatnya kekuatan individu.
5
Laporan Khusus
SYAMINA
Sejarah menunjukkan, tatanan dunia bisa
berubah dan senantiasa berubah oleh berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Tatanan lama ala
imperium yang sudah berumur ratusan tahun,
yang tidak pernah terbayangkan bentuk lainnya
waktu itu, tergantikan oleh tatanan baru, di mana
negara modern menggantikannya. Sejarah juga
lah yang menunjukkan bahwa AS, super power
saat ini, pernah harus membayar upeti tahunan
pada kekhalifahan Turki sebesar 12.000 dinar
emas per tahun. Tatanan saat ini, dengan
berbagai elemen yang ada di dalamnya, bukanlah
bentuk final dari sejarah kehidupan manusia.
Roda
sejarah
terus
berputar,
pergiliran
kekuasaan dan tatanan internasional pun bisa
dan akan terjadi.
Tidak pernah terjadi sebelumnya dunia
begitu saling terhubung. Namun semakin kuat
ketergantungan mutual, semakin diperlukan
aturan yang lebih eksplisit. Pertanyaannya,
apakah manusia cukup pintar untuk mengenali
perlunya perubahan sebelum chaos terjadi?
Apakah perang diperlukan untuk membuat
perubahan tersebut?
6
Edisi XXI/September 2015
Laporan Khusus
SYAMINA
A. Sejarah Belum Berakhir
Edisi XXI/September
Beberapa kritikan menggunakan peristiwa
Pada tahun 1989, tepat dua puluh enam
9/11 sebagai contoh perlawanan terhadap
tahun yang lalu, Francis Fukuyama merilis teori
demokrasi liberal. Kritikan lain mengetengahkan
tentang
kebangkitan fundamentalisme Islam dan Arab
berakhirnya
sejarah
dunia
dalam
bukunya yang sangat terkenal, “The End of
Spring
History”,
ideologi masih berlangsung, dan sejarah belum
yang
ditandai
dengan
kejayaan
sebagai
bukti
bahwa
pertempuran
lah berakhir.2
demokrasi kapitalis liberal. Ia menyimpukkan
bahwa pertempuran ideologis antara Timur dan
Diskusi tentang tata dunia baru berkembang
Barat telah berakhir dengan kemenangan pihak
secara sangat intensif setidaknya terjadi dalam
Barat, jika sebuah negara berharap untuk
empat kejadian dalam 100 tahun terakhir: pada
menikmati
harus
masa pemerintahan Woodrow Wilson pasca
merangkul beberapa kebijakan kapitalisme. Teori
Perang Dunia I, saat Liga Bangsa-Bangsa lahir;
“end of history” pun bergema meski bukan tanpa
setelah Perang Dunia II ketika diskusi mengenai
tantangan. Saat ini, realita menunjukkan bahwa
tata dunia baru berujung pada pembentukan
sejarah belumlah berakhir. Potensi Perang Dingin
PBB, EEC, NATO, dan lembaga-lembaga Bretton
sangat
“Kapitalisme
Woods; dan pasca Perang Dingin, saat istilah
Marxist” ala China menunjukkan bahwa Anda
tersebut juga sangat sering digunakan. Dan pada
bisa kaya tanpa “kebebasan”. Kelompok Islam
tahun 2014, diskusi mengenai tata dunia baru
fundamentalis yang berorientasi negara pun
kembali menghangat di media dan literatur
semakin tumbuh.
internasional. Hal ini dikarenakan perkembangan
kemakmuran,
mungkin
terjadi
mereka
lagi.
Selain itu, hubungan antara kapitalisme,
demokrasi,
dan
mengalami
keseimbangan dunia berubah: kebangkitan China
keretakan. Di masa krisis ekonomi global,
dan India, banyaknya konflik di kawasan Asia,
semakin jelas bahwa kemakmuran tidaklah
menurunnya pengaruh AS sebagai dampak dari
diraih dengan perluasan kebebasan ekonomi
dinamika konflik yang terjadi, menyusutnya
yang
pengaruh Uni Eropa; ISIS, Iraq, dan Afghanistan;
tidak
liberalism
dapat
pun
dan krisis yang terjadi saat ini membuat
ditawar.
Pasar
bebas,
sebagaimana pendapat Thomas Piketty, tidak
respon
hanya telah memperlebar jurang antara si kaya
(Perang Rusia-Georgia 2008, Konflik Crimea);
dan
meningkatnya kemiskinan yang disebabkan oleh
si
miskin,
namun
juga
menurunkan
Rusia
pendapatan rata-rata di negara maju dan
krisis
berkembang.1
berkembang
terhadap
ekonomi
2008,
“colour”
di
menyalahkan
revolution
mana
negara
negara
maju;
1
http://www.theatlantic.com/politics/archive/2014/09/itsstill-not-the-end-of-history-francisfukuyama/379394/#disqus_thread
2
http://www.theguardian.com/books/2014/mar/21/bringback-ideology-fukuyama-end-history-25-years-on
7
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
perubahan iklim; terorisme lintas negara, dll. 3
tumbuhnya prospek perlombaan senjata nuklir di
Beberapa pembuat kebijakan senior dari Eropa,
Timur Tengah dan kemungkinan terjadinya
Amerika, dan beberapa negara lain sepakat
konflik akibat menipisnya sumber daya.
bahwa saat ini kita sedang memasuki dunia
Tidak pernah terjadi sebelumnya dunia
baru—dunia yang sangat mirip dengan dunia
begitu saling terhubung. Namun semakin kuat
lama—yang
ketergantungan mutual, semakin diperlukan
ditandai
dengan
meningkatnya
konflik antar negara.4
aturan yang lebih eksplisit. Pertanyaannya,
Prediksi bahwa sistem internasional saat
apakah manusia cukup pintar untuk mengenali
ini—yang dibangun pasca Perang Dunia II—akan
perlunya perubahan sebelum chaos terjadi?
memudar—atau bahkan menghilang—pun mulai
Apakah perang diperlukan untuk membuat
mengemuka.
perubahan tersebut?5
Transformasi
tersebut
terjadi
diantaranya dipicu oleh ekonomi yang semakin
B. Tata Dunia Lama
mengglobal, yang ditandai oleh pergeseran
kekayaan dan kekuatan ekonomi dari Barat ke
Tata dunia lama ditandai oleh imperium
Timur. Pergeseran kekuatan tidak hanya terjadi
multi-etnis seperti imperium Rusia, imperium
di antara nation state, kekuatan berbagai aktor
Austro-Hungaria dan Kekhalifahan Utsmaniyyah.
non-state—pelaku
organisasi
Kelompok elit yang berkuasa terdiri dari kaum
keagamaan, dan jaringan kriminal—pun akan
monarki dan bangsawan. Dalam imperium
terus meningkat. Bahkan, beberapa negara
tersebut, biasanya terdapat satu kelompok etnis
sangat mungkin “diambil alih” oleh aktor non-
dan
state tersebut. Di daerah Afrika atau Asia Selatan,
Sebagai bawahan dari sebuah imperium multi-
negara sebagaimana yang kita kenal sekarang
etnis, kaum petani jarang merasa ada keterikatan
mungkin akan layu karena ketidakmampuan
dengan
pemerintah untuk menyediakan kebutuhan dasar
dilakukan dengan menyewa tentara bayaran
bagi para penduduknya, termasuk keamanan.
yang berada di bawah komando kekaisaran.
bisnis,
suku,
bahasa
imperium
yang
mereka.
dominan.
Perang
sering
Sejarah menunjukkan bahwa perubahan
Perang semakin sering terjadi, mematikan dan
secara cepat akan membawa banyak bahaya.
merusak. Penguasa hidup dalam ketakutan untuk
Transisi dua puluh tahun ke depan ke arah sistem
diserang
internasional yang baru bisa jadi akan penuh
ketidakpastian ini membuat mereka berusaha
dengan risiko. Risiko tersebut diantaranya adalah
menyiapkan dan mengumpulkan sumber daya
oleh
pihak
luar.
Ketakutan
dan
untuk perang, yang membuat mereka keluar
sebagia
3
http://www.diplomaatia.ee/en/article/the-new-world-orderaccording-to-kissinger-and-fukuyama-who-we-are-and-whowe-could-be/
4
http://foreignpolicy.com/2015/05/05/the-problem-withkissingers-world-order-interstate-conflict-realism-geopoliticswar/
5
pemenang.
Untuk
itu
diperlukan
http://www.diplomaatia.ee/en/article/the-new-world-orderaccording-to-kissinger-and-fukuyama-who-we-are-and-whowe-could-be/
8
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
kekuatan militer yang besar dan sumber daya
properti dan pajak penghasilan. Perpajakan yang
untuk mendukungnya.
efektif berarti bahwa masuknya pendapatan
pemerintah harus cepat, teratur dan inklusif dari
C. Munculnya Nation State Sebagai Elemen
total populasi.
Kunci Tata Dunia Baru
Untuk mengatasi masalah tenaga kerja, wajib
Perang yang semakin sering terjadi antar
militer diciptakan untuk memobilisasi orang,
imperium membuat semakin banyak tentara
terutama kaum tani, di seluruh wilayah untuk
bayaran yang diperlukan untuk melakukan
mengisi jajaran tentara yang baru didirikan.
mulai
Untuk memastikan perpajakan yang efektif
menumpuk dan hutang mulai dilakukan terhadap
dan wajib militer militer, penguasa harus bisa
para pemodal, kelas kaya atau bahkan negara
tahu persis berapa banyak orang tinggal di setiap
lain. Loyalitas para tentara bayaran lebih kepada
desa di wilayahnya dan persis di mana mereka
gaji mereka, bukan negara atau imperium yang
tinggal. Mereka juga harus mampu memperluas
mempekerjakan mereka. Selain itu, kolam tentara
kekuasaan mereka melalui jarak geografis yang
bayaran yang tersedia menyusut karena risiko
jauh. Untuk memenuhi persyaratan ini, penguasa
pekerjaan serta korban besar di medan perang.
menciptakan banyak instrumen negara dan
Perang menciptakan satu masalah baru yang
lembaga-lembaga
utama—kurangnya sumber daya. Kurangnya
menghitung, memonitor dan mengatur seluruh
sumber daya dapat dibagi menjadi dua kategori
penduduk.
perang.
Dengan
demikian,
biaya
yang
dirancang
yaitu Uang dan Tenaga Kerja. Akibatnya, Charles
a. Monopoli Kekerasan
Tilly berpendapat, penguasa merasa perlu untuk
Perpajakan
yang
efektif
tidak
untuk
dapat
dan
dilakukan ketika rakyat mampu melakukan
pinjaman yang pernah menjadi penyokong upaya
pemberontakan dengan kekerasan. Oleh karena
perang
badan
itu mereka melarang kaum tani dari senjata.
mereka
Sebaliknya, keseimbangan kekuasaan kekerasan
menggantikan
sistem
mereka
kemiliteran.
Untuk
tentara
dengan
bayaran
sebuah
melakukan
itu,
membuat dua kebijakan fundamental yang
bergeser
ke
negara
dengan
mendirikan
menjadi dasar bagi negara modern seperti yang
kelompok-kelompok bersenjata tertentu yang
kita kenal sekarang.
diizinkan untuk membawa senjata untuk tujuan
Untuk mengatasi masalah kurangnya sumber
memaksa warga yang tidak kooperatif. Dengan
daya moneter, sistem perpajakan dibuat. Pajak
berjalannya waktu, perbedaan dibuat antara
adalah beban keuangan yang dikenakan oleh
pasukan patroli internal dan orang-orang yang
negara pada individu atau kelompok yang
ditunjuk untuk kampanye eksternal sebagai
dianggap sebagai wajib pajak. Berbagai bentuk
polisi dan tentara.
b. Jalan
pajak diberlakukan seperti pajak tanah, pajak
9
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
Jalan adalah alat politik penetrasi negara ke
negara kuat, yang selalu mengganggu pihak yang
sudut jauh. Ia adalah transportasi publik yang
lemah demi melayani kepentingannya sendiri.
tidak bebas dari kepentingan politik. Jalan akan
Sedangkan kelompok idealis terus menekankan
memungkinkan
pandangannya
warga
untuk
dilacak
dan
bahwa
organisasi
kerjasama
dimonitor dan di akses oleh pejabat negara.
global akan memainkan peran penting di dunia.
Mereka yang tidak kooperatif akan diadili dengan
Bahkan, beberapa berpendapat bahwa “era
undang-undang negara.
nation states” telah mendekati akhir—sebuah
c. Nama dan Nomor
Semua
orang
prediksi yang sampai saat ini belum terjadi.
dan
segala
sesuatu
di
Dalam pendekatan konvensional tentang
masyarakat diberi nama dan nomor. Jalan diberi
hubungan internasional, perang biasanya terjadi
nama dan warga diwajibkan memiliki nomor
antar negara. Namun, dalam serangan 11
identifikasi nasional yang unik. Alamat rumah
September,
ditandai dengan pemiliknya. Akibatnya, proses
mampu melukai negara super power. Serangan
melacak warga menjadi lebih sederhana.
tersebut juga menunjukkan bahwa globalisasi
d. Sensus
Sensus
mengukur
sekelompok
aktor
non-negara
mampu memudahkan akses bagi aktor nontahunan
dan
adalah
memprofilkan
cara
negara
negara untuk mewujudkan aksinya.
penduduknya.
Menyikapi “Perang Global Melawan Teror”
Kelahiran, kematian dan pendaftaran rumah
yang
adalah instrumen sensus yang tujuannya untuk
mengemuka: “Apakah terorisme global akan
memungut pajak secara maksimum dan tenaga
membawa pada sebuah era baru? Kaum realis
kerja yang diperlukan untuk kepentingan militer.
menekankan
harus
D. Teori Tata Dunia Baru pasca Peristiwa 11
bahwa
dilindungi,
AS,
satu
“kepentingan
sedangkan
pertanyaan
nasional”
kaum
idealis
dikepung dan diperlakukan tidak adil dalam
Banyak pihak yang memandang bahwa
komunitas global. Pandangan tentang musuh pun
peristiwa 11 September adalah awal dari sebuah
bergeser, dari negara musuh menjadi entitas
era baru. Para akademisi berlomba-lomba untuk
tanpa perbatasan yang selama ini disebut sebagai
membuat teori tentang dunia pasca peristiwa
teroris internasional.
tersebut. Dalam diskursus mengenai tata dunia
Berikut adalah beberapa teori yang mencoba
baru, kelompok realis nampak begitu dominan.
memandang
oleh
melakukan analisis kenapa dunia Islam merasa
September
Mereka
dipimpin
bahwa
konflik
memprediksi tatanan dunia ke depan:
dan
kerusakan adalah hal yang alamiah dalam sebuah
1. Konflik budaya akan membentuk tatanan
dunia yang anarkis. Teori ini juga menjustifikasi
dunia
reaksi militer AS sebagai respon atas serangan
Dalam bukunya yang cukup kontroversial,
tersebut sebagai bentuk natural dari perilaku
Clash of Civilisation and the Remaking of World
10
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
Order, Samuel P. Huntington mengemukakan
komunisme
menunjukkan
teori bahwa dalam tatanan dunia pasca Perang
liberalisme
Dingin, perbedaan budaya akan menjadi sumber
seluruh masyarakat akan berkembang sampai
konflik di dunia. Huntington mengklaim bahwa
pada titik mereka akan mengadopsi demokrasi
“benturan peradaban adalah ancaman paling
liberal. Sebagai hasilnya, tata dunia baru akan
besar bagi perdamaian dunia,” dan bahwa “dalam
dicirikan oleh kerjasama operasional melalui
dunia pasca Perang Dingin, hal paling penting
ekonomi pasar dan demokrasi liberal.
Barat.
Dia
kemenangan
meramalkan
bahwa
yang membedakan manusia bukanlah ideologi,
Namun, klaim Fukuyama tersebut banyak
politik, atau ekonomi, namun budaya… Budaya
mendapatkan bantahan dan kritikan. Perlawanan
dan identitas budaya, yang pada tingkat yang
terhadap ideologi Barat yang ditunjukkan oleh
paling luas adalah identitas peradaban, akan
berbagai
membentuk pola kohesi, disintegrasi, dan konflik
ditunjukkan oleh Al Qaidah dan sejenisnya—
di
dunia
pasca
Perang
Dingin.”
6
kelompok
dunia—terutama
yang
Dia
menjadi dasar bahwa teori Fukuyama terlalu
mengidentifikasi delapan peradaban di dunia dan
menyederhanakan kompleksitas budaya, nilai-
berpendapat bahwa tatanan dunia baru akan
nilai dan “evolusi” di seluruh dunia.
terancam oleh benturan di antara kelompok
tersebut.
Huntington
meyakini
3. Kekuatan besar akan membentuk tatanan
bahwa
dunia
kebanyakan negara bisa dikelompokkan ke
John J. Mearsheimer, pakar keamanan dan
dalam delapan peradaban: Barat, Sino, Islam,
kebijakan nuklir, mengemukakan teori yang
Hindu, Orthodox, Amerika Latin, Budha, dan
menyatakan bahwa negara super power akan
Afrika.7
membentuk dan mendominasi sistem dunia.
Dalam konteks dunia pasca serangan 11
Struktur sistem dunia akan memaksa negara
September, para komentator di seluruh dunia
untuk berperang. Negara-negara akan bertindak
banyak yang menyebut tentang teori Huntington.
2. Dominasi
liberalisme
Barat
akan
sesuai
dengan
untuk
melindungi
masing-masing,
keberlangsungan
terbaik
untuk
hidup
membentuk tatanan dunia
mereka.
Teori lain yang sering dikutip sebagai
kelangsungan hidup mereka adalah dengan
tandingan teori “clash of civilization” Huntington
mendominasi regional mereka. Tidak ada satu
adalah teori “End of History” Francis Fukuyama
pun negara yang tahu secara persis apa yang
sebagaimana yang ia jelaskan dalam bukunya,
diinginkan oleh negara lain, sehingga semuanya
“The End of History and the Last Man.” Fukuyama
terpaksa untuk menjaga kapabilitas militer
menyatakan bahwa runtuhnya Uni Soviet dan
mereka. Dengan tidak adanya penengah yang
memastikan
lebih tinggi, Mearsheimer menulis bahwa negara
6
Samuel P. Huntington. The Clash of Civilizations and the Remaking
of World Order. New York: Simon & Schuster, 1996, h. 20, 321.
7
Cara
kepentingan
kaya dan makmur sekalipun bisa dan akan
Ibid, h. 43
11
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
melakukan serangan ke negara lain ketika
bersandar pada lembaga internasional dibanding
menurut hitungan mereka perang akan dapat
bertindak sendiri, negara seperti AS bisa tetap
meningkatkan kekuatan mereka.
menjaga prinsip-prinsip hukum internasional
yang universal.
4. Hukum dan lembaga internasional akan
Meski demikian, perspektif ini juga tidak
membentuk tatanan dunia
lepas dari kritik. Visi internasional ini dianggap
Beberapa ilmuwan sosial, termasuk David
tidak realistis. Para kritikus berpendapat bahwa
Held dan Mary Kaldor, mendukung perspektif
konflik kepentingan terlalu besar di antara
kosmopolitan tentang cara dunia ini diatur.
negara-negara di dunia ini, dan desakan akan
Kelompok kosmopolitan memandang bahwa
kedaulatan
manusia tidak didefinisikan oleh lokasi geografis
negara
terlalu
kuat
untuk
mengijinkan terjadinya pergeseran kekuasaan
dan kultural, dan bahwa batas-batas nasional
dari nation state menuju lembaga internasional.
seharusnya tidak menjadi patokan bagi batas-
Menurut
batas hak kebutuhan dasar, serta semua manusia
beberapa
kritik,
ketidakmampuan
lembaga yang ada saat ini, seperti dalam hal
memerlukan penghormatan dan perhatian moral
birokrasi yang tidak efektif dan penggunaan dana
yang sama. Berdasarkan prinsip tersebut, mereka
yang tidak efisien, menunjukkan cacat yang ada
menyerukan adanya hukum internasional dan
pada organisasi internasional secara umum.
lembaga hukum yang diberi tanggungjawab dan
Karena itulah idealitas ini hampir tidak mungkin
sarana untuk menjaga keamanan di seluruh
untuk bisa diterapkan.
dunia melalui penegakan hak asasi manusia dan
keadilan global.
5. Skenario lain
David Held berpendapat bahwa lembaga
Selain skenario di atas, beberapa ilmuwan
hukum internasional bisa memberikan alternatif
juga membuat beberapa skenario tentang bentuk
selain respon militer yang selama ini dilakukan
tata dunia pasca era Perang Dingin, mulai dari
untuk menghadapi kejahatan internasional. Held,
teori bahwa negara akan terus berkelanjutan
bersama
(countinuity scenarios) hingga
dengan
beberapa
pakar
lainnya,
kemungkinan
menjadikan Pengadilan Kejahatan Internasional
ambruknya negara (collapse scenarios) dan
bagi
serta
transformasi negara (transformation scenarios).
beberapa kasus kriminal yang diadili dengan
Berikut adalah ringkasan mengenai teori-teori
hukum
tersebut:
Rwanda
dan
bekas
internasional
kemampuan
komunitas
Yugoslavia
sebagai
bukti
internasional
atas
untuk
menghukum kejahatan-kejahatan besar. Dengan
12
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
SKENARIO
SUMBER
COUNTINUITY SCENARIO
State System Scenario
Keberlanjutan dan pengembalian sistem negara
membutuhkan
keseimbangan
kekuatan
Kissinger, Waltz
melalui
kekuatan militer.
End of History Scenario
Kejayaan
global
kapitalisme
liberalism
Fukuyama
membutuhkan demokrasi dan institusi pasar yang
progresif dan mendunia.
Corporate Hegemony Scenario
Dominasi korporasi transnasional di dunia
Barnet, Cavanagh
membutuhkan daya tahan demokrasi.
Regionalist Scenario
Kerjasama intraregional dan kompetisi antar
Fawcett & Hurrel
regional dalam hal perdagangan dan pembangunan
membutuhkan organisasi seperti NAFTA, Uni Eropa,
Mercosur, ASEAN, APEC, SAARC, CIS, dan ECO.
COLLAPSE SCENARIO
Growing Gaps Scenario
Melebarnya gap antara yang kaya dan yang
Attali, UNDP
miskin dalam sistem dunia akan menyebabkan
meningkatnya benturan dalam negara dan antar
negara.
Clash of Civilizations Scenario
Konflik
masa
depan
akan
terjadi
antar
Huntington
peradaban, terutama antara Barat melawan yang
lainnya.
Chaos Scenario
Disintegrasi
sistem
dunia
menuju
anarki
membutuhkan strategi anti teroris yang cukup tegas.
13
Kaplan
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
TRANSFORMATION SCENARIO
End of State Scenario
Penghapusan kelas-kelas sosial dan pembasmian
Marxist
negara membutuhkan perjuangan revolusioner.
Anarchist Scenario
Pembubaran negara menuju system libertarian
Anarchists, Libertarians
laissez faire membutuhkan peralihan kekuatan yang
progresif.
World Government Scenario
Evolusi menuju sebuah sistem pemerintahan
Timbergen, World Federalists
dunia federal melalui sebuah konstitusi federal yang
demokratis.
Just World Order Scenario
Aturan hukum dan resolusi konflik melalui
sarana
damai
resolusi
membutuhkan
konflik
dan
Falk, WOMP
institusionalisasi
metode
legal
tentang
penyelenggaraan keadilan.
Communitarian Scenario
Kerjasama untuk perdamaian, pembangunan,
Deutch, Etzioni, Tehranian
dan keadilan dengan dasar nilai dan kepentingan
bersama
membutuhkan
integrasi
dunia
dan
pembangunan komunitas keamanan yang dialogis di
tingkat nasional, regional, dan global.
Global Caliphate Scenario
Dalam
master
plan
2020-nya,
Al
Qaidah
mencanangkan terwujudnya kekhalifahan global
dan tercapainya kemenangan 1,5 milyar umat Islam.
14
Al Qaidah
Laporan Khusus
SYAMINA
E. Wild Card yang akan mempengaruhi
Edisi XXI/September
Amitav Acharya, tatanan dunia baru akan bersifat
multipleks.10
keseimbangan tata dunia
1. Menurunnya pengaruh AS
Pakar politik Joseph Nye menjelaskan bahwa
AS tidak akan lagi dalam posisi untuk
sistem internasional saat ini sebagai papan catur
membuat aturan dan mendominasi lembaga-
tiga
lembaga pemerintahan global dengan cara yang
kekuatan militer yang masih bersifat unipolar.
telah dilakukan pada banyak periode pasca-
Lapisan tengah adalah lapisan ekonomi yang
Perang Dunia II. Meski unsur tatanan liberal
bersifat multipolar antara Amerika, Uni Eropa,
masih bertahan, mereka harus mengakomodasi
China, Brazil, Rusia, India, dan Afrika Selatan.
aktor dan pendekatan baru yang tidak bermain
Sedangkan pada lapisan terbawah terdiri dari
atas perintah dan preferensi AS. Laporan dari
aktor non-state transnasional yang beroperasi
Dewan
secara luas di luar kontrol pemerintah.
Intelijen
adalah
2012
AS
masih
Dalam dunia nyata, elemen kekuasaan militer
yang
dan ekonomi tidak dapat dipisahkan. Dan catur
sederajat,… era kekuasaan Amerika dalam politik
adalah permainan konflik. Sebagaimana yang
internasional yang dimulai pada tahun 1945
diakui oleh Nye, dunia saat ini memiliki banyak
merupakan
dengan
“yang
cepat
memprediksi
bahwa
AS
lapisan teratas
tahun
menyimpulkan
Nasional
dimensi. Pada
meski
pertama
akan
bahwa
luruh.”
pada
diantara
8
Mereka
tahun
juga
kerjasama.
2025
Acharya
mengilustrasikannya
“komunitas internasional” tunggal yang terdiri
multiplex cinema, di
dari negara-negara kebangsaan (nation states)
dimainkan dalam panggung yang berbeda dalam
tidak akan ada lagi. Kekuasaan akan lebih
satu kompleks. Tidak ada satu produser atau
tersebar, di mana para pemain baru akan
sutradara yang memonopoli perhatian audien
membawa aturan permainan yang baru dan
dalam waktu lama. Para Audien memiliki pilihan,
risiko pun akan semakin meningkat yang
pertunjukan mana yang akan mereka tonton.
membuat aliansi tradisional Barat melemah.9
Momen
unipolar
dalam
mana
dengan
beberapa
film
Sebuah dunia yang multipleks terdiri dari
hubungan
beberapa pelaku utama yang hubungannya
internasional sudah berakhir. Tata dunia baru
ditentukan
oleh
bentuk-bentuk
saling
bukanlah bipolar—antara Amerika dan China—
ketergantungan yang kompleks. Pemain kunci
maupun multipolar. Namun, dalam analisis
dalam politik internasional tidak hanya kekuatan
besar, tetapi juga termasuk lembaga-lembaga
internasional, kekuatan regional, perusahaan
multinasional, serta aktor non-negara: pelaku
8
National Intelligence Council. (2012). Global Trends 2030:
Alternative Worlds, Washington, D.C., U.S. Government
Printing Office.
9
National Intelligence Council. (2008). Global Trends 2025:
Transformed Worlds, Washington, D.C., U.S. Government
Printing Office.
bisnis, suku, organisasi agama, dan bahkan
10
http://www.huffingtonpost.com/amitav-acharya/newglobal-order_b_5582935.html
15
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
jaringan kriminal. Banyaknya aktor yang terlibat
dunia yang multipleks tidak didefinisikan oleh
berpotensi meningkatkan terjadinya fragmentasi
hegemoni satu bangsa. Bahkan, munculnya
dalam dua dekade ke depan.
sebuah dunia yang multipleks berasal dari
Hubungan saling ketergantungan di Eropa
memudarnya dari "tatanan hegemonik liberal
sebelum Perang Dunia II kebanyakan hanya
yang dipimpin Amerika," seperti yang dijelaskan
berdasarkan pada perdagangan. Namun negara-
oleh John Ikenberry dalam bukunya 2010 Liberal
negara besar di dunia saat ini terikat oleh
Leviathan.11
bentuk-bentuk saling ketergantungan yang lebih
Meningkatnya kekuatan BRIC (Brazil, Rusia,
luas dan kompleks yang terdiri dari perdagangan,
India, China) akan memberi tantangan tersendiri
keuangan
bagi
dan
kerentanan
jaringan
bersama
produksi
untuk
serta
sistem
internasional.
Pertumbuhan
menghadapi
geopolitik dan ekonomi akan membuat mereka
tantangan transnasional seperti terorisme dan
memiliki derajat kebebasan yang lebih tinggi
perubahan iklim.
untuk membuat kebijakan politik dan ekonomi
Tatanan internasional mengatur bagaimana
sendiri dibanding mengadaptasi norma-norma
negara kuat berinteraksi satu sama lain dan
Barat.
berinteraksi dengan negara yang lebih lemah:
bagaimana
mereka
dan
Pemerintah) pun akan semakin meningkat.
berkompetisi dalam perdagangan dan keamanan,
Namun peran mereka mungkin masih terbatasi
kapan
oleh kemampuan mereka untuk mempengaruhi
dan
kedaulatan
mengapa
satu
sama
bekerjasama
Selain itu, peran NGO (Organisasi Non
mereka
lain.
menghormati
Tatanan
bisa
perubahan jika tida ada usaha kesepakatan
dibangun di atas keseimbangan (sebagaimana
bersama
yang terjadi di Eropa selama berabad-abad),
pemerintah. Usaha untuk merangkul berbagai
komando (sebagaimana imperium Inggris), atau
pihak—sebagai dampak dari munculnya banyak
persetujuan (sebagaimana tatanan hegemonik
kekuatan
liberal yang dipimpin oleh AS).
internasional
Pasca Perang Dunia II, AS membangun dan
dari
lembaga
baru—akan
semakin
multinasional
membuat
atau
organisasi
kesulitan
untuk
menangani tantangan internasional.
memperdalam tatanan hegemonik liberal ini.
Kekuatan baru ingin mendapatkan ruang
Saat ini, dalam pandangan Ikenberry, secara
bagi prinsip-prinsip dan pendekatan mereka
ironis tatanan tersebut menjadi “korban dari
terhadap
kesuksesannya sendiri”. Hal ini disebabkan oleh
pembangunan. Hal ini bisa mengakibatkan
mulai
dan
redefinisi yang signifikan dari tatanan yang ada,
intervensi
bergerak melampaui titik di mana ia tidak bisa
terancamnya
meningkatnya
masalah
penerimaan
dalam
mengancam
dominasi
negeri
atas
negara
norma kedaulatan
AS
lain
kedaulatan,
keamanan
justru
11
yang mulai
https://www.foreignaffairs.com/reviews/capsulereview/2011-09-01/religion-and-international-relationstheory
muncul sejak Perjanjian Westphalia. Sebuah
16
dan
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
lagi ditahan oleh AS. Meski demikian, kekuatan
Tengah yang terjadi hari ini disebabkan oleh
baru tidak bisa menguasai dunia sendiri; mereka
empat tren yang saling berhubungan.
tidak bisa mengharapkan pengakuan tanpa
 Runtuhnya otoritas Negara dan erosi
kontribusi. Meski berusaha mencari kesetaraan,
perbatasan.
mereka juga bertindak sebagai pemutus norma,
Hampir 100 tahun, Timur Tengah modern
sebagaimana tindakan Rusia di Ukraina dan
diatur dengan sebuah sistem negara yang
klaim China di Laut Cina Selatan. Beberapa dari
diberlakukan
mereka, terutama China, menderita hubungan
runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyah. Perbatasan
buruk dengan tetangga dekat mereka. Kurangnya
negara-negara baru seperti Irak, Yordania, Suriah
legitimasi regional membatasi peran mereka
dan Lebanon tidak terlalu masuk akal, tapi
dalam kepemimpinan global. Mereka perlu
mereka diakui secara internasional, dan selama
membuat kontribusi yang lebih besar dalam
beberapa dekade mereka tetap utuh, meski
bidang utama seperti bantuan pembangunan dan
sering mengalami ketegangan internal. Negara-
resolusi konflik, dan menunjukkan empati yang
negara ini relatif stabil; mereka telah bersepakat
lebih besar terhadap tetangga regional.
soal
wilayah
oleh
kekuatan
(kecuali
Barat
beberapa
setelah
sengketa
Sebuah dunia multipleks akan memiliki
perbatasan), bendera, lagu kebangsaan, dan
beberapa lapisan otoritas dan kepemimpinan.
pemimpin otoriter yang beberapa di antaranya
Peran wilayah, kekuatan regional dan lembaga
(Mubarak, Assad, Saddam Hussein, Gaddafi, Ben
regional sangat penting. Seperti kesimpulan
Ali, Saleh, dll) berkuasa untuk waktu yang sangat
Hillary Clinton: "Sedikit, jika ada, tantangan saat
lama.
ini yang bisa dipahami atau diselesaikan tanpa
Tatanan
bekerja melalui konteks regional."
pasca-Utsmaniyah
kini
berantakan—sebagian besar disebabkan oleh
Arab Spring, ketika publik Arab akhirnya bangkit
2. Arab Spring dan pergolakan di Timur
melawan pembagian artifisial ini. Hasil dari
Tengah dan Afrika Utara.
revolusi
Dalam laporan dari Badan Intelijen Nasional
ini
bukanlah
“kebebasan”
dan
tumbuhnya demokrasi yang diharapkan oleh
AS disimpulkan bahwa Arab Spring adalah “awal
Barat, melainkan runtuhnya kekuasaan negara
dari periode chaos yang sangat dahsyat, yang
dan tersingkapnya batas nasional. Negara yang
meliputi konsekuensi yang tidak diinginkan.”
disebut "Suriah" tidak lagi sesuai dengan
Timur Tengah hari ini mengalami sebuah periode
perbatasan resmi mereka dan kemungkinan
perubahan tektonik (dahsyat dan berdampak
tidak akan pernah lagi. Peta nyata Suriah hari ini
luas) dan destruktif. 12 Kekacauan di Timur
cenderung menunjukkan "Assadistan," "ISISstan,"
"Nusrahstan," "Kurdistan," dll, tapi bukan entitas
12
politik yang disebut "Suriah”. Irak pun pada
http://www.politico.com/magazine/story/2015/06/americanot-to-blame-for-middle-east-falling-apart118611_Page3.html#ixzz3jyXuU0zS
dasarnya terpisah-pisah, dan Baghdad tak bisa
17
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
berbuat banyak di wilayah Kurdi atau di provinsi
kekhawatiran akan Syiah Iran disimpulkan dari
mayoritas Sunni seperti Anbar atau Ninewa.
narasi yang didengar oleh setiap wisatawan yang
Struktur negara di Libya dan Yaman tidak lagi
berkunjung ke ke belahan dunia Sunni bahwa
eksis dan mungkin tidak akan pernah bisa
Iran dan Syiah kini telah menguasai "empat
dikumpulkan bersama lagi. Tren ini ditangkap
ibukota Arab": Baghdad, Damaskus, Beirut dan
dengan baik dalam headline terbaru The Onion
Sana'a,
yang cukup hiperbolik: "Semua orang di Timur
kontrolnya.
Tengah Diberi Negara Sendiri dalam Solusi
berlebihan, namun mencerminkan kekhawatiran
317.000.000
negara."
13
Memang
saat
dan
berusaha
Narasi
untuk
tersebut
menambah
mungkin
agak
ini
terhadap hegemoni Syiah Iran, yang berusaha
kondisinya belum sampai seperti itu, namun
dihambat oleh kaum Sunni—seperti yang kita
kemungkinan bahwa negara lain akan runtuh
lihat dalam koalisi Sunni sekarang dalam perang
lebih besar dibanding harapan akan bersatunya
langsung atau tidak langsung di Suriah, Irak dan
kembali negara-negara yang saat mengalami
Yaman. Intervensi Saudi di Yaman yang didukung
perpecahan.
oleh semua negara Sunni di wilayah tersebut
bukanlahdilihat
 Perpecahan Sunni-Syiah
fenomena
tersebut
rencana
untuk
membawa perdamaian di Yaman tetapi untuk
Perpecahan Sunni-Syiah bukanlah hal baru.
Tetapi
sebagai
saat
ini
meletakkan sebuah penanda terhadap Iran.
telah
Dunia Sunni tidak akan mentolerir ekspansi
memasuki fase baru dan sangat berbahaya.
Syiah lebih lanjut di wilayah tersebut.
Eskalasi terbaru dimulai dengan revolusi tahun
1979 di Iran, disusul dengan perang Iran-Irak,
 Perpecahan Sunni-Sunni.
dan yang paling menentukan adalah Perang Irak
Sebagian besar fokus di wilayah Timur
tahun 2003 yang membuat Syiah berhasil
Tengah adalah perpecahan Sunni-Syiah, namun
mengambil alih kekuasaan di Baghdad.
perpecahan Sunni-Sunni juga tidak kalah penting.
Al Qaidah dan kini ISIS adalah kelompok Sunni
Arab Spring yang dimulai tahun 2011, dan
jatuhnya
kekuasaan
memperburuk
semakin
yang menargetkan rezim Sunni yang mereka
Meningkatnya
yakini loyal kepada Barat. Rezim Sunni melawan
negara,
sektarianisme.
chaos
balik, diantaranya dengan mengebom kelompok
untuk
tersebut di Suriah dan Libya. Di negara-negara
mendekat ke kerabatnya—yang mengakibatkan
Sunni yang tidak memiliki populasi Syiah yang
kekerasan
tumbuh
besar, seperti Mesir dan Yordania, perpecahan
sebagaimana yang kita lihat di Suriah, Irak dan
Sunni-Sunni lebih dikhawatirkan oleh yang para
Yaman. Tumbuhnya perpecahan Sunni-Syiah dan
pemimpin dan penduduk setempat. Perpecahan
ketidakamanan
membuat
setalah
masyarakat
sektarian
terjadinya
lebih
tertarik
semakin
Sunni-Sunni terjadi dalam pertempuran ideologis
13
yang berkembang antara rezim Sunni di wilayah
http://www.theonion.com/article/everyone-in-middle-eastgiven-own-country-in-31700-36484
18
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
ini dan politik Islam versi Sunni. Rezim As-Sisi di
tapi ia tidak mampu menutup kesenjangan yang
Mesir, misalnya, yang didukung oleh Arab Saudi
besar pada semua isu-isu kunci. Prospek solusi
dan Uni Emirat Arab, memandang (Sunni)
yang dirundingkan sekarang tampaknya sangat
Ikhwanul Muslimin sebagai musuh utama yang
jauh
ingin dihancurkan dengan biaya berapa pun.
Saat ini ada lebih dari 350.000 pemukim Israel
Namun negara Sunni lainnya, Turki dan Qatar,
yang tinggal di Tepi Barat dan tersebar
bersimpati terhadap Ikhwanul Muslimin, dan
sedemikian rupa yang membuat berdirinya
karenanya
saudara-
sebuah negara Palestina yang berdekatan hampir
saudara Sunni mereka di Riyadh dan Abu Dhabi.
mustahil. Israel baru saja memilih pemerintah
Mereka menentang kudeta Sisi di Mesir dan
sayap kanan yang paling ekstrim dalam sejarah
mendukung kelompok oposisi Islam di Libya dan
mereka, terdiri dari pihak yang berkomitmen
Tunisia yang dipandang oleh Saudi dan Emirat
untuk terus menumbuhkan pemukiman dan
sebagai musuh.
dalam beberapa kasus bertentangan dengan
bertentangan
dengan
Kondisi ini membuat aliansi di wilayah
dari
hasil
yang
diharapkan.
konsep solusi dua-negara. Bahkan, Perdana
tersebut sangat rumit. Secara umum bisa
Menteri
disimpulkan bahwa di wilayah yang terjadi
bahwa dia tidak percaya adanya peluang untuk
perpecahan antara Sunni-Syiah, negara-negara
bernegosiasi dalam waktu dekat.
Sunni (termasuk Turki dan Qatar) semua
Benjamin
Runtuhnya
Netanyahu
Otoritas
memperjelas
Palestina
dan
berbaris dalam satu koalisi melawan Syiah. Tapi
pendudukan kembali Tepi Barat—sesuatu yang
di tempat yang tidak ada atau hanya sedikit
mungkin
Syiah, seperti di Mesir atau Libya, harmoni Sunni
mengancam masa depan Israel namun juga akan
rusak dan terpecah-pecah.
menjadi bahan bakar timbulnya perlawanan
akan
terjadi—tidak
hanya
akan
bangsa Arab dan selanjutnya mengguncang
 Ambruknya
Prospek
Perdamaian
wilayah yang sudah jatuh bebas tersebut.
Timur Tengah.
Banyak pihak di Amerika yang meyimpukkan
Tren keempat yang bisa menggangu tatanan
bahwa wilayah Timur Tengah terlalu rumit dan
Timur Tengah adalah adalah memudarnya
disfungsional. Terjadi perubahan tektonik dan
prospek perdamaian antara Israel dan Palestina.
bersejarah di kawasan tersebut yang akan
Selama dua dekade, tujuan dari Amerika Serikat
membutuhkan
dan kedua belah pihak adalah solusi negosiasi
dalam
konflik
Israel-Palestina
waktu
satu
atau
beberapa
generasi untuk mengatasinya.
berdasarkan
perjanjian Oslo 1993. Kedua pihak hampir
3. Makanan, Air, dan Iklim
mencapai
2000,
Tren pola konsumsi makanan dan air per
kemudian tahun 2008, dan tahun 2014 silam
kapita menunjukkan adanya potensi masalah
Menteri Luar Negeri John Kerry mencoba lagi,
dalam beberapa dekade ke depan. Kebutuhan
kesepakatan
pada
tahun
19
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
makanan, air, dan energi diperkirakan akan
kebijakan di seluruh dunia yang terkait dengan
meningkat lebih dari 35 persen pada tahun 2030.
emisi gas rumah kaca mungkin akan menentukan
Kondisi ini tidak diimbangi oleh produktivitas
apakah temperatur global pada akhirnya akan
global yang cenderung turun, dari 2 persen pada
meningkat dua derajat—ambang pintu yang
tahun 1970-2000 menuju hanya 1,1 persen hari
dampaknya tidak bisa lagi dikelola.
ini dengan kecenderungan yang terus menurun.
Makanan dan air juga sangat terkait dengan
Dunia mengonsumsi lebih banyak makanan
perubahan
dibanding jumlah yang bisa diproduksi dalam
Meningkatnya biaya energi akan meningkatkan
14
tujuh dari delapan tahun terakhir ini.
iklim,
energi,
dan
demografi.
biaya barang-barang konsumsi dan industri
pertanian. Secara iklim, anomali hujan akan
Dalam beberapa dekade ke depan, kebutuhan
akan sumber daya tersebut bisa meningkat
memperburuk
secara substansial akibat meningkatnya populasi
membahayakan pertanian di seluruh dunia.
global dari jumlah sekitar 7,1 milyar saat ini.
Dinamika energi dan iklim juga berpotensi
Selain
meningkatkan
itu,
perubahan
iklim
juga
akan
kelangkaan
masalah
air
yang
kesehatan,
dapat
rusaknya
pertanian oleh hama, dan bahaya badai.
mempengaruhi ketersediaan makanan dan air.
Sekitar 40% manusia saat ini tinggal di dekat
Bahaya paling besar dari persoalan ini
daerah aliran sungai internasional, di mana lebih
tumbuh dari konvergensi dan interaksi dari
dari 200 daerah aliran sungai tersebut dipakai
berbagai ketegangan secara simultan. Sindrom
bersama oleh lebih dari dua negara. Kondisi ini
masalah yang sangat kompleks dan belum
berpotensi meningkatkan ketergantungan dan
pernah terjadi sebelumnya tersebut akan sangat
kerawanan dalam hal perubahan permintaan dan
membebani
ketersediaan air. Berdasarkan kecenderungan
mempersulit mereka untuk mengambil tindakan
akhir-akhir ini, OECD memprediksi bahwa pada
secara tepat untuk meningkatkan hasil yang baik
tahun 2030 hampir separuh dari penduduk dunia
atau menghindari hasil yang buruk.
akan tinggal di area yang perebutan airnya
para
pembuat
keputusan,
4. Krisis Ekonomi Global
sangat tinggi.
Ekonomi internasional hampir pasti akan
Masalah sumber daya semakin rumit dengan
terus ditandai oleh berbagai pergerakan ekonomi
adanya perubahan iklim. Meningkatnya eskalasi
regional dan nasional dengan kecepatan yang
penggunaan energi akan semakin mempercepat
berbeda. Pola ini diperkuat oleh krisis keuangan
dampak perubahan iklim. Di sisi lain, memotong
global tahun 2008. Kecepatan ekonomi regional
secara paksa penggunaan bahan bakar minyak
yang
sebelum substitusi tersedia akan mengancam
berbeda-beda
akan
memperburuk
ketidakseimbangan global dan meningkatkan
perkembangan ekonomi. Kemajuan teknologi dan
ketegangan pemerintah dan sistem internasional.
14
Pertanyaan kuncinya adalah apakah divergensi
Dikutip dari Alex Evans’ unpublished paper on 2020
development futures.
20
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
dan peningkatan volatilitas (perubahan yang
khawatir jumlah bottleneck akan meningkat dan
sering terjadi dan tidak bisa diprediksi) akan
supply sumber daya dan barang akan mengalami
mengakibatkan gangguan dan keruntuhan global
keterbatasan secara temporer. Hal ini berarti
atau apakah pengembangan beberapa pusat
bahwa durasi siklus bisnis akan semakin pendek
pertumbuhan akan membawa pada daya tahan
dan cenderung kurang lancar. Persaingan untuk
dan
mendapatkan
kekenyalan?
Tidak
adanya
kekuatan
sumber
daya
mungkin
akan
ekonomi yang benar-benar hegemonik bisa
meningkatkan keterlibatan pemerintah dalam
menambah
mengelolanya,
volatilitas.
Beberapa
ahli
telah
yang
dampaknya
akan
membandingkan kondisi ekonomi hari ini dengan
meningkatkan ketegangan dengan negara lain
kondisi ekonomi pada akhir abad 19, saat di
yang berlomba-lomba memperebutkan sumber
mana dominasi ekonomi satu pemain, yaitu
daya yang sama.
Inggris, bergeser pada multipolaritas.
5. Potensi Meningkatnya Konflik
Mereka juga memprediksi bahwa cukup sulit
Tren historis selama dua dekade terakhir
untuk kembali ke angka pertumbuhan pra 2008,
menunjukkan konflik bersenjata yang lebih
paling tidak sampai satu dekade ke depan. Studi
sejarah
menunjukkan
bahwa
resesi
sedikit
yang
menurunnya konflik internal di dalam negara
kali lebih lama.15
(intrastate conflict).
Para pakar lainnya menekankan bahwa
Konflik intrastate meningkat secara gradual
sistem ekonomi global akan semakin tertekan.
di negara yang di dalamnya terdapat etnis
Hingga saat ini, kurang dari 1 Milyar manusia
minoritas yang secara politik tidak cocok dengan
mengkonsumsi tiga perempat dari konsumsi
pemerintah pusat. Percekcokan yang melibatkan
global. Mereka memprediksi bahwa dalam dua
dekade ke depan, kelompok middle class
etnis Kurdi di Turki, Syiah di Lebanon, dan
di
Muslim Pattani di Thailand adalah salah satu
negara berkembang akan menciptakan hampir
konsumen
tambahan.
contohnya. Potensi konflik di kawasan Sub-
Ledakan
Sahara Afrika juga masih cukup tinggi karena
tersebut berarti akan terjadi perebutan yang
sejumlah besar anggota etnis minoritas masih
dahsyat terhadap bahan mentah dan barangbarang
manufaktur.
permintaan
produk,
sebelumnya.
negara berkembang membawa kepada terus
dalam dan memerlukan waktu pemulihan dua
Milyar
dekade
Struktur usia yang semakin dewasa di banyak
melibatkan krisis keuangan cenderung lebih
dua
dibandingkan
Dengan
para
lebih muda dibanding rata-rata usia penduduk
meningkatnya
pakar
pada umumnya di kawasan tersebut. Kurangnya
ekonomi
persediaan sumber daya alam—seperti air dan
tanah pertanian—di negara yang mempunyai
15
Mark Carney, “Growth in the Age of Deleveraging” ceramah
di the Empire Club of Canada/Canadian Club of Toronto, 12
Desember 2011, (www.bis.org); C.M. Reinhart and
V.R.Reinhart, “After the Fall”, Macroeconomic Challenges: The
Decade Ahead, Federal Reserve Bank
komposisi pemuda yang tidak proporsional akan
berpotensi
21
meningkatkan
konflik
intrastate,
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
terutama di Sub-Sahara Afrika, Asia Selatan, dan
meningkatnya akses kepada teknologi yang
Asia Timur, termasuk India dan China.
mematikan dan merusak, orang-orang yang ahli
Risiko konflik antar negara (interstate) juga
di bidang sistem cyber bisa jadi akan menjual
akan meningkat seiring dengan perubahan
layanannya pada pemesan tertinggi, termasuk
sistem internasional. Pondasi keseimbangan
teroris yang lebih fokus pada upaya melakukan
pasca Perang Dingin mulai bergeser. AS akan
gangguan ekonomi dan finansial secara meluas
perlu usaha ekstra untuk bisa terus memainkan
dibanding menimbulkan korban massal.
peranan sebagai penjaga sistem dan tatanan
6. Dampak Teknologi
global. Menurunnya keinginan atau kemampuan
Teknologi informasi sedang memasuki era
AS untuk menjalankan peran sebagai penjaga
big data. Kekuatan proses dan penyimpanan data
keamanan global akan menjadi faktor kunci
menjadi
terjadinya ketidakstabilan, terutama di Asia dan
Timur
Tengah.
Sistem
internasional
tantangan yang signifikan bagi pemerintah dan
masyarakat, yang harus mencari cara untuk
potensi persaingan dan konflik besar. Namun,
dapat menangkap manfaat dari teknologi IT
dalam prediksi Badan Intelijen Nasional AS, kalau
tersebut, namun di sisi lain harus berhadapan
pun konflik tersebut terjadi tidak akan sampai
perang
dunia
dengan ancaman baru yang mereka dapati dari
yang
teknologi ini. Kekhawatiran akan meningkatnya
melibatkan seluruh kekuatan utama dunia.
surveilans dari negara dapat menyebabkan
Tiga faktor utama diprediksi bisa berpotensi
warga negara, terutama di negara maju, untuk
meningkatkan peluang terjadinya konflik antar
menekan pemerintah mereka agar membatasi
negara: berubahnya kalkulasi pemain kunci,
atau membongkar sistem big data.
terutama China, India, Rusia; meningkatnya
percekcokan mengenai masalah sumber daya;
melebarnya spektrum instrumen perang yang
bisa diakses. Dengan potensi meningkatnya
proliferasi dan tumbuhnya kekhawatiran soal
keamanan nuklir, perang masa depan di Asia
Selatan
dan
Timur
Tengah
akan
akan
sangat besar. Pertumbuhan ini akan memberikan
dalam kancah global juga akan meningkatkan
sebuah
jaringan
keamanan cyber akan menjadi pasar baru yang
tidak lagi menguntungkan bagi pemain kunci
tingkat
gratis;
memberikan akses global; media sosial dan
yang
terfragmentasi di mana bentuk kooperasi saat ini
pada
hampir
berisiko
melibatkan alat penangkis nuklir.
Prediksi lain adalah mengenai terorisme
yang dianggap akan berakhir pada tahun 2030,
meski tidak berakhir secara total. Dengan
22
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi XXI/September
pemerintah untuk menyediakan layanan yang
F. Megatren Masa Depan
Tahun 2012 silam, sebagai bentuk antisipasi
bisa disediakan oleh pemerintah.
ancaman masa depan, Dewan Intelijen Nasional
Kemampuan organisasi keagamaan untuk
AS tahun 2012 membuat prediksi tren masa
mendefinisikan
norma
pemerintahan
dalam
depan tahun 2030. 16 Beberapa kesimpulan dari
terminologi keagamaan dan kemampuan mereka
analisis mereka adalah sebagai berikut:
untuk melakukan mobilisasi para pengikutnya
1. Meningkatnya kekuatan individu
dalam persoalan ketidakadilan ekonomi dan
Kekuatan
secara
sosial akan sangat mungkin meningkatkan posisi
signifikan karena berkurangnya kemiskinan,
ide-ide agama dalam politik global. Dalam era
meningkatnya
global,
baru ini, ide, aktor, dan institusi agama akan
meningkatnya capaian pendidikan, meluasnya
meningkat pengaruhnya di antara para elit dan
penggunaan
publik secara global.
individu
middle
teknologi
akan
class
naik
secara
komunikasi
dan
2. Penyebaran kekuatan
manufaktur, dan majunya layanan kesehatan.
Meningkatnya kekuatan individu adalah
Tidak
ada
lagi
megatren yang paling penting karena ia bisa
Kekuatan
akan
bergeser
menjadi sebab dan akibat dari tren lainnya. Di
(networks) dan koalisi dalam sebuah dunia yang
satu sisi potensi inisiatif individu bisa menjadi
multipolar.
kunci untuk mengatasi tantangan global ke
3. Pola demografis
depan. Namun di sisi lain, individu dan kelompok
Pertumbuhan
kekuatan
hegemonik.
menuju
jaringan
ekonomi di negara
yang
kecil juga akan memiliki akses yang lebih besar
“sudah menua” akan turun. Enam puluh persen
terhadap teknologi yang mematikan dan merusak
penduduk
(terutama senjata dengan kapabilitas tembakan
perkotaan, migrasi akan meningkat.
Kapasitas
ini
sebelumnya
akan
tinggal
di
wilayah
4. Hubungan antara makanan, air, dan
sangat presisi, instrumen cyber, dan senjata
biologi).
dunia
energi
hanya
Permintaan akan sumber daya tersebut akan
dimonopoli oleh negara.
meningkat
Agama, terutama Islam, semakin menguat
secara
meningkatnya
berkat
masalah yang terkait dengan satu komoditas
demokratisasi
dan
kebebasan politik yang memberikan kelonggaran
akan
suara-suara agama untuk didengar serta berkat
komoditas lainnya.
kemajuan teknologi komunikasi dan kegagalan
terkait
Sistem
dengan
globalisasi
global.
karena
sebagai kekuatan kunci dalam politik global
meningkatnya
populasi
substansial
supply
telah
dan
Mengatasi
demand
menyerap
transformasi yang terus berkembang. Televisi
satelit, world wide web, media sosial, semuanya
16
National Intelligence Council. (2012). Global Trends 2030:
Alternative Worlds, Washington, D.C., U.S. Government
Printing Office.
muncul pasca berakhirnya Perang Dingin. Akses
23
Laporan Khusus
SYAMINA
informasi instan, 24 jam sehari ini telah memicu
lahirnya “kebangkitan
global”,
yang secara
dramatis bisa kita lihat dalam peristiwa Arab
Spring. Sistem nation state pasca Perjanjian
Westphalia kini ditantang oleh globalisasi dan
meningkatnya kekuatan individu.17
Sejarah menunjukkan, tatanan dunia bisa
berubah dan senantiasa berubah oleh berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Tatanan lama ala
imperium yang sudah berumur ratusan tahun,
yang tidak pernah terbayangkan bentuk lainnya
waktu itu, tergantikan oleh tatanan baru, di mana
negara modern menggantikannya. Sejarah juga
lah yang menunjukkan bahwa AS, super power
saat ini, pernah harus membayar upeti tahunan
pada kekhalifahan Turki sebesar 12.000 dinar
emas per tahun. 18 Tatanan saat ini, dengan
berbagai elemen yang ada di dalamnya, bukanlah
bentuk final dari sejarah kehidupan manusia.
Roda
sejarah
terus
berputar,
pergiliran
kekuasaan dan tatanan internasional pun bisa
dan akan terjadi.
17
Atlantic Council. (2012). Envisioning 2030: US Strategy for a
Post-Western World, Washington, D.C.,
18
http://avalon.law.yale.edu/18th_century/bar1795e.asp
24
Edisi XXI/September
Download