BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERKENALAN DENGAN SQL SERVER DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna komputer untuk membuat, memelihara, mengontrol, serta mengakses data pada database secara praktis, cepat, dan efisien. Dengan adanya DBMS, kontrol serta manipulasi terhadap data pun menjadi jauh lebih mudah. Dalam dunia IT, dikenal pula istilah RDBMS yang merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya hubungan antar tabel-tabel di dalam database. Tentu saja, RDBMS bukanlah satu-satunya jenis DBMS yang tersedia, masih terdapat berbagai jenis-jenis DBMS lainnya yang disesuaikan dengan proses pembuatannya. Kehadiran DBMS dalam dunia IT tentu saja sangatlah krusial sifatnya, mengingat esensi dari teknologi informasi adalah mengolah data menjadi informasi yang berguna. Sebelum data tersebut diolah menjadi informasi, tentu kita memerlukan sebuah perangkat lunak untuk mengelola data tersebut bukan? Pada diagram diatas, kita dapat melihat bagaimana hubungan DBMS dengan database, tabel, serta field dan record (nilai dari data yang terdapat pada tabel). DBMS bertugas untuk mengelola sekumpulan database yang menampung sejumlah tabel. Microsoft SQL Server merupakan salah satu produk Microsoft yang termasuk ke dalam ‘famili’ DBMS tersebut. Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk: 1. Data Definition Language (DDL) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menetukan struktur tabel, dsb. 2. Data Manipulation Language (DML) a. Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database. b. Manipulasi data, dapat mencakup: Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query) Penyisipan/penambahan data baru ke database Penghapusan data dari database Pengubahan data pada database MEMBUAT DATABASE BARU Dalam bab ini, kita akan mencoba membuat sebuah database baru yang berfungsi untuk menyimpan informasi KTP. Kita akan mencoba 2 langkah dalam pembuatan database ini, yaitu dengan cara menggunakan T-SQL dan dengan menggunakan GUI SSMS. Pertama, mari kita coba membuat sebuah database dengan menggunakan GUI SSMS yang tentunya akan memudahkan kita dalam melakukan pembuatan database serta manipulasi data: 1. Buka SQL Server Management Studio yang telah diinstall sebelumnya. Jika ketika proses instalasi Anda menggunakan built-in System account, maka pilih Windows Authentification, namun jika Anda menggunakan domain user account, masukkan username dan password yang telah Anda definisikan sebelumnya. Dalam contoh kali ini, saya menggunakan mode autentifikasi Windows Authentification. 2. Pada gambar di bawah ini kita dapat melihat tampilan SQL Server Management Studio. 3. Klik kanan pada Database pada Object Explorer, pilih opsi New Database 4. Setelah opsi New Database diklik, maka akan muncul sebuah pop-up windows yang akan memandu Anda untuk membuat sebuah database baru 5. Isi Database name pada pop-up windows yang muncul. Kita isikan nama DataMhs (harus tanpa spasi, atau kalau mau dipisahkan gunakan tanda underscore) 6. Anda dapat mengubah filegroup, initial size untuk database utama maupun log database, autogrowth size, serta lokasi file. Penjelasan mengenai filegroup dan log akan saya jelaskan di bagian berikutnya 7. Klik tombol OK 8. Database bernama DataMhs pun kini telah dibuat dengan sukses. Hal ini dapat dilihat pada Object Explorer FILEGROUP Filegroup merupakan logic file dari sebuah database. Dengan mengatur filegroup, kita dapat membagi sebuah objek database ke dalam beberapa file. Sebagai contoh, kita dapat membagi tabel dan nonclustered index ke dalam beberapa filegroup. Apa tujuan hal ini? Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa dari server komputer yang menangani database, hal ini dikarenakan manipulasi terhadap tabel dapat dilakukan kepada tabel dan index secara bersamaan (karena filegroupnya berbeda). Hal ini akan semakin efisien jika dikaitkan dengan striping harddisk menjadi tipe RAID-5. Keuntungan lainnya menggunakan filegroup dikarenakan kita dapat melakukan backup filegroup secara satu demi satu. Tindakan ini dapat menjadi efisien jika skala database sudah mencapai VLDB (Very Large Database), dikarenakan proses backup tersebut dapat memakan waktu yang cukup lama. Mengatur filegroup sebuah atau beberapa database tentu memerlukan pengalaman agar pembagian tersebut dapat menjadi efektif dan efisien, namun yang pasti fungsi ini tentu sangat berguna bagi seorang Database Administrator dalam memelihara dan mengelola database sebuah organisasi/perusahaan. LOG FILE Pada dasarnya format file database SQL Server terdiri dari tiga jenis. Primary database (seperti yang kita buat sebelumnya) memiliki format .mdf, kemudian jika ada filegroup dari database tersebut maka format filenya adalah .ndf, sedangkan transaction log memiliki format .ldf. File log pada sebuah database berfungsi sebagai rekam jejak atas aksi yang dilakukan kepada DBMS. Ketika kita menambah, mengedit, maupun menghapus sebuah data pada database, semua aksi ini akan dicatat oleh sistem. Tujuannya adalah agar Database Administrator dapat melakukan recovery data jika terjadi bencana seperti kerusakan perangkat keras komputer, bencana alam, hilangnya data karena dicuri, dsb. MEMBUAT TABEL PADA DATABASE Setelah kita memahami beberapa istilah dalam database (khususnya SQL Server), maka kita lanjutkan praktek pembuatan database kita melalui SSMS. Pada bagian ini, kita akan mencoba membuat tabel pada database yang telah kita buat sebelumnya, untuk kemudian kita isikan beberapa data ke dalamnya. Seperti sebelumnya, untuk membuat sebuah atau beberapa tabel dalam sebuah database, kita dapat menggunakan T-SQL maupun menggunakan GUI SSMS. Kali ini, kita akan mencoba membuat sebuah tabel dengan menggunakan GUI SSMS saja: 1. Buka SSMS dan lakukan autentifikasi untuk terhubung ke database 2. Pilih DataMhs > pilih tab Tables > klik kanan dan pilih opsi New Table 3. Untuk mengisi kolom-kolom yang nantinya akan diisikan datanya, kita cukup memilih kolom kosong dan mengisi nama, tipe datanya, serta apakah kolom tersebut boleh kosong atau tidak (Allow Nulls). Sebetulnya masih ada properties lainnya yang bisa kita atur, namun pada kesempatan ini, kita akan membahas tiga point penting ini saja 4. Selanjutnya, kita perlu mendefinisikan sebuah kolom yang akan menjadi kunci pencarian, yang biasanya dikenal dengan istilah Primary Key. Untuk mendefinisikan Primary key, biasanya kita memilih sebuah kolom yang unik yang tidak mungkin identik satu sama lain. Oleh karenanya, kita akan menggunakan nim untuk dijadikan Primary Key. Klik kanan pada kolom nim, pilih opsi Set Primary Key 5. Selanjutnya klik kanan pada tab Table yang sedang kita kerjakan, pilih opsi Save Table_1. Beri nama pada tabel tersebut (pada contoh ini, saya menggunakan nama mhs) 6. Klik tombol OK Cara Mengisikan Data Tabel di SQL Server 1. Seperti biasa kalian harus membuka SQL Server Management studio 2. Jika sudah membuat database dan tabelnya (pembuatan database, pembuatan tabel ) maka kita langsung saja bahas pengisian data tabelnya 3. Double klik Tabel yang telah kalian buat, kemudian cari "Trigger" klik kanan pilih New Trigger 4. Blok semua isiannya kemudian delete 5. isikan atau ketikan tulisan berikut ini insert into mhs values ('11','mimi','laki-laki') insert into mhs values ('12','adi',' laki-laki ') insert into mhs values ('13','mimin','perempuan') select * from mhs **Keterangan : - insert adalah perintah dalam sql server untuk mengisikan data pada sebuah tabel - "induk" adalah nama tabel yang telah kalian buat - data yang ada di dalam kurung ('11','mimi','laki-laki') merupakan isian untuk tabel - select * from induk adalah perintah untuk menampilkan tabel yang telah kalian buat 6. jika semuanya telah selesai klik Execute untuk mengeksekusi (Running) dari sintak/Coding tadi, dan hasilnya adalah sebagai berikut DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE) DML merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk memasukkan, menghapus, mengupdate data, dan lain-lain pada sebuah database. Pada bagian ini kita akan mencoba melihat penggunaan beberapa perintah DML pada SQL Server. 1. Untuk menampilkan semua kolom(field) pada tabel anggota select * from mhs 2. Untuk menampilkan kolom (field) nomor dan nama pada tabel anggota select nim, nama from mhs 3. Untuk menampilkan semua kolom pada tabel mhs yang jenis kelaminnya ‘laki-laki’ select * from mhs where jenis_kelamin = 'laki-laki' 4. Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota dengan urut nama select * from mhs order by nama 5. Untuk menghitung jumlah record pada tabel anggota select count(*) from mhs 6. Untuk menampilkan nama dengan tidak menampikan nama yang sama pada tabel mhs select distinct nama from mhs 7. Untuk menampilkan nama dan jenis kelamin yang mempunyai jenis kelamin ‘perempuan’ select nama, jenis_kelamin from mhs where jenis_kelamin like 'perempuan' 8. Untuk menampilkan nim, nama dan jenis kelamin yang nim-nya diatas sama dengan 11 dan yang berawalan dengan huruf M. select nim, nama, jenis_kelamin from mhs where nim >= 11 AND nama like 'm%' 9. Untuk menampilkan nim, nama yang nim-nya diantara 11 ~ 13 select nim, nama from mhs where nim between 11 and 13 10. Untuk menghapus data dari tabel Delete from mhs where nim = 13 select * from mhs TUGAS PRAKTIKUM! 1. Buatlah database baru dengan nama “DtGaji_Pegawai” 2. Buatlah tabel dengan nama “pegawai” yang memiliki field sebagai berikut : 3. Masukkan data-data berikut ini : 4. Hapuslah record dengan ID 100. 5. Update data untuk ID 101 dan 102 sbb : 6. Buat perintah SQL berikut ini untuk menampilkan : a. Semua kolom dari tabel pegawai b. Kolom nama dan gaji dari tabel pegawai c. Kolom nama dan alamat yang mempunyai nama dengan awalan F. d. Kolom nama dan alamat yang mempunyai nama dengan akhiran n e. Kolom nama dan gaji yang mempunyai gaji diatas 15000. f. Kolom nama, alamat dan gaji yang bergaji diatas 13000 dan beralamat di Surabaya. g. Kolom nama, gaji dengan range gaji antara 15000 ~ 20000. h. Gaji max, min, rata2 dari tabel pegawai > select max(gaji), min(gaji), avg(gaji) from pegawai.