Diskusi Topik Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Jantung Koroner Oleh Deriyan Sukma Widjaja 0906554270 Risiko Sangat Tinggi Penyakit Jantung • Riwayat penyakit jantung, infark miokard, ACS, dan revaskularisasi koroner (atau arteri lainnya) • Tipe 2 diabetes atau tipe 1 diabetes dengan kerusakan target organ • Pasien dengan penyakit ginjal kronik moderat hingga parah (GFR< 60mL/min/1,73m2) • Risiko SCORE 10 tahun > 10% Risiko Tinggi Penyakit Jantung • Adanya peningkatan yang bermakna dari satu faktor risiko (dislipidemia familial atau hipertensi severe) • SCORE risk 5-10% untuk 10 tahun Risiko Sedang dan Rendah Penyakit Jantung • Sedang: SCORE risk 1-5% pada 10 tahun • Rendah: SCORE risk <1% SCORE System Indikasi ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 LDL cholesterol Target Rekomendasi Target LDL Pada pasien dengan < 70 mg/dL dan/atau risiko very high penurunan LDL >50% jika target tidak dapat tercapai Pada pasien dengan <100mg/dL risiko high Pada pasien dengan <115mg/dL risiko moderate ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 LDL cholesterol ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 Total Cholesterol • Untuk skrining, TC direkomendasikan (menggunakan SCORE system) • Untuk individu, TC dapat misleading, terutama pada wanita yang sering memiliki kadar HDL-C tinggi dan pasien dengan diabetes atau sindrom metabolik (yang umumnya memiliki HDL-C yang rendah) • Nilai Normal (desirable): <200 mg/dL ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 Wilson DD. McGraw-Hill’s Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. USA: The McGraw-Hill Companies; 2008. HDL Cholesterol • Peningkatan HDL-C memprediksi regresi aterosklerosis, rendahnya HDL-C berhubungan dengan peningkatan kejadian dan mortalitas pada pasien penyakit jantung koroner • Tidak ada target spesifik untuk HDL berdasarkan clinical trial • Secara umum, 40-60 mg/dL ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 Wilson DD. McGraw-Hill’s Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. USA: The Trigliserida • Data terbaru menunjukkan bahwa lipoprotein yang kaya akan TG berperan sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular • Target: <150mg/dL ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 Lipoprotein (a) • Mungkin mengganggu trombolisis normal akibat kemiripan struktur dnegan plasminogen • Tidak untuk screening risiko • Dipertimbangkan untuk pasien dengan risiko tinggi atau riwayat aterotrombotik prematur yang kuat pada keluarga • Nilai normal <20-1500 mg/L ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818 Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011. High sensitive C-reactive Protein • Belum diketahui apakah peningkatan CRP sebagai akibat atau penyebab dari aterosklerosis (kemungkinan keduanya) • Pengukuran berguna untuk pasien dengan risiko penyakit jantung koroner 10-20% pada 10 tahun mendatang • Pria >50 tahun dan wanita >60 tahun yang asimptomatik sebaiknya discreening hs-CRP ketika LDL kolesterol tidak meningkat Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011. High sensitive C-Reactive Protein Risk Level Low Average High Hs-CRP (mg/L) <1 1.0-3.0 >3.0 • Kadar di atas >10mg cari kemungkinan penyebab lain Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011. Homocysteine • Efek destruktif Homosistein kemungkinan disebabkan oleh stress oksidasi dan inhibisi reaksi transmetilasi • Tidak rutin dilakukan • Dapat dilakukan pada individu dengan penyakit jantung koroner meskipun risiko relatifnya rendah menurut faktor risiko tradisional Nilai Normal: • Pria : 1-2.12 mg/L • Wanita : 0.53-2mg/L Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011. Cardiac Marker Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011. Troponin • Troponin I dan T spesifik untuk jantung • Nekrosis otot jantung troponin beredar ke darah Troponin Meningka Puncak t setelah Troponin I 3-6 jam Troponin T Kembali Kadar ke normal Normal 14-20 jam Setelah 5-7 hari 3-12 jam <0,4 ng/mL 12-24 jam Setelah <0,2 10-15 ng/mL Wilson DD. McGraw-Hill’s Manual of Laboratoryhari & Diagnostic Tests. USA: The McGraw-Hill Companies; 2008. Interpretasi peningkatan Troponin • Cardiotoxic drugs (chemotherapy, alcohol) • Congestive heart failure • Dermatomyositis • Kidney disease • Myocardial infarction • Myocarditis • Pericarditis • Pulmonary embolism Wilson DD. McGraw-Hill’s Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. USA: The McGraw-Hill Companies; 2008. CK-MB • Terutama diproduksi di jaringan jantung • Muncul 3-6 jam, puncak 18-24 jam, meningkat selama 2-3 hari Nilai Normal: • Total CK: Pria (38-174 U/L), Wanita (40-150 U/L) • Isoenzyme CK-MB: <3% Wilson DD. McGraw-Hill’s Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. USA: The McGraw-Hill Companies; 2008. Daftar Pustaka • Reiner Z, Catapano LA, Backer GD, Graham I, Taskinen RM, Wiklund O, et al. ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 1769-1818. • McPherson RA, Pincus MR, editors. Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. 22nd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011. • Wilson DD. McGraw-Hill’s Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. USA: The McGraw-Hill Companies; 2008. THANK YOU