Manajemen dalam perusahaan

advertisement
Manajemen dalam perusahaan
•Mengapa perlu dilakukan
manajemen dalam perusahaan?
•Karena dalam perusahaan ada proses
perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pelaksanaan dan
pengendalian dengan memanfaatkan
sumberdaya dan seni agar tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai.
• Manajemen ada hubungannya dengan
pencapaian suatu tujuan yang dilakukan
melalui dan dengan orang lain.
• Manajemen perusahaan erat kaitannya
dengan usaha untuk memelihara kerja
sama sekelompok orang. Yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada
• Pelaksanaan manajemen perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain faktor pemahaman
tentang budaya organisasi, input,
proses perencanaan, pengendalian
dan hasil pelaksanaan program
secara terpisah atau secara bersamasama.
• Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan
pelaku pimpinan dan anggota organisasi yangm
endukung pencapaian misi, visi dan tujuan
organisasi
• Sistem nilai: perpaduan subsistem nilai
organisasi dan subsistem nilai pelaku organisasi;
misalnya perpaduan kepentingan organisasi dan
kepentingan individu dan eksternal.; pandangan
terhadap produktifitas, efisiensi sebagai sistem
nilai,dsb.
• Norma : pernyataan perbuatan baik-buruk, benar-salah
atas suatu pekerjaan
• Perilaku : motif, kehendak, kecerdasan (intelektual,
emosional dan spiritual) dan tindakan seseorang dalam
mencapai tujuan organisasi dan pribadinya.
• Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor:
Sumberdaya manusia, bahan baku, anggaran, fasilitas,
teknologi, informasi, sumberdaya lain seperti lahan di
sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan
perusahaan yang lain .
• Proses perencanaan: Ketersediaan data
dan informasi kurang, keterbatasan
jumlah dan mutu sumberdaya manusia,
metode perencanaan yang tidak tepat,
teknologi tepat guna tidak tersedia, dan
dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
• Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah
dalam mempengaruhi subordinasi, sistem
koordinasi tidak efektif, metode
monitoring dan evaluasi tidak dilakukan
atau tidak efektif, dan umpan balik tidak
• Output : Jumlah dan mutu hasil
pengembangan SDM rendah, tidak efisien
dan tidak efektif, benefit ekonomi dan
sosial rendah.
Kegagalan pelaksanaan manajemen
sumberdaya manusia
• Dapat disebabkan oleh aspek manajerial dan
•
•
operasional Aspek
Aspek Manajerial: penerapan fungsi-fungsi
planning, organizing, actuiting, dan controling
(POAC) atau plan, do, check dan action (PDCA)
yang tidak berjalan efektif.
Aspek
Operasional : penggunaan
sumberdaya yang terbatas dan metoda yang
tidak tepat atau pengelolaan sumberdaya yang
tidak optimum
Lingkungan Eksternal:
Peluang, Tantangan, Kompetisi
Industri, dan Analisis Pesaing
Strategic
Inputs
Chapter 2
External
Environment
Strategic Intent
Strategic Mission
Chapter 3
Internal
Environment
Strategic
Outcomes
Strategic
Actions
Strategy Formulation
The Strategic
Management
Process
Strategy Implementation
Chapter 4
Business-Level
Strategy
Chapter 5
Competitive
Dynamics
Chapter 6
Corporate-Level
Strategy
Chapter 10
Corporate
Governance
Chapter 11
Structure
& Control
Chapter 7
Acquisitions &
Restructuring
Chapter 8
International
Strategy
Chapter 9
Cooperative
Strategies
Chapter 12
Strategic
Leadership
Chapter 13
Feedback
Strategic
Competitiveness
Above Average
Returns
Entrepreneurship
& Innovation
Segmen Lingkungan Umum
Ekonomi
Demografis
Sosiokultural
Lingkungan
industri (5)
Lingkungan
Kompetitif
Politik/
Hukum
Global
Teknologi
LINGKUNGAN BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS=cerita
tak pernah tamat mengenai:
Tantangan: monitor & adaptasi
terhadap lingkungan yang
berubah terus menerus
Peluang, kenali:
Trend (arah/urutan kejadian
yg memiliki momentum)
Megatrend (perubahan besar
yang berlangsung&
berdampak lama)
Tugas pelaku bisnis:
Trend trackers
Opportunity seekers
6 Lingkungan makro:
Demografi: pertumbuhan penduduk,
perubahan komposisi umur & etnis,
pendidikan, migrasi, perubahan
menuju pemasaran mikro
Ekonomi: pertumbuhan, distribusi Y,
tabungan, utang, kredit
Alam: bahan baku, biaya enerji,
polusi, proteksi lingkungan
Teknologi: perubahan teknologi,
peluang inovasi, anggaran litbang
Politis-legal: aturan main bisnis,
kelompok kepentingan
Sosial-budaya: nilai-nilai
masyarakat, perbedaan budaya
Analisis Lingkungan Eksternal
Proses analisis lingkungan eksternal harus dilakukan
dengan dasar yang berkelanjutan. Proses ini meliputi
empat kegiatan:
Scanning
Mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan
lingkungan dan tren
Monitoring Menemukan arti melalui observasi secara terus
menerus terhadap perubahan lingkungan & tren
Forecasting Membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan
perubahan & tren yang dimonitor
Assessing
Menentukan waktu dan arti penting perubahan
lingkungan & tren terhadap strategi dan
manajemen perusahaan
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
Deskripsi & Prediksi
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Politik
Lingkungan Hukum
Lingkungan SosialBudaya
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Global
Implikasi
Antisipasi
Strategis
Peluang
dan
Ancaman
Prospek
Perusahaan
Analisa struktural dari Industri
Dalam ruang lingkup domestik maupun internasional, sifat dari persaingan dibentuk dari lima kekuatan kompetitif
Tantangan dari Pendatang Baru
Skala Ekonomis (biaya murah)
Diferensiasi (keunikan) Produk
Persyaratan Modal
Halangan
Masuk
(barrier to
entry)
Switching Costs (biaya beralih
produk atau perusahaan lain)
Akses ke Jalur Distribusi
Cost Disadvantages Independent of
Scale (keunggulan biaya selain skala
ekonomis: lokasi, subsidi, bahan baku)
Kebijakan Pemerintah: lisensi,
tata niaga
Expected Retaliation: reaksi pesaing
yang diantisipasi
Kekuatan Tawar Pemasok
Pemasok menjadi sangat kuat jika:
Pemasok
menggunakan
kekuatannya dalam
industri dengan cara:
*Mengancam menaikkan
harga atau menurunkan
kuantitas
Pemasok yang kuat
dapat menekan
profitabilitas industri
jika perusahaan
tidak mampu
mengatasi kenaikan
biaya
Industri pemasok didominasi hanya
oleh sedikit perusahaan
Produk pemasok hanya memiliki sedikit
pengganti/substitutes
Pembeli bukan merupakan pelanggan
yang penting bagi si pemasok
Produk si pemasok merupakan input
yang penting bagi produk pembeli
Produk pemasok didiferensiasikan
Produk pemasok memiliki
“switching costs” yang tinggi
Pemasok memiliki ancaman
integrasi ke depan yang kuat
Kekuatan Tawar Pembeli
Pembeli bisa menjadi kuat jika:
• Pembeli mempunyai pangsa yang
besar dalam total produksi industri
• Produk tidak didiferensiasi (tidak
ada standardisasi produk)
• Pembeli hanya menghadapi
switching costs yang kecil
Pembeli bersaing
dengan industri
pemasok dengan:
* Menawar dgn harga rendah
* Menekankan kualitas
yang tinggi
Tantangan dari Produk Pengganti
Kunci untuk mengevaluasi
produk pengganti:
Produk
substitusi di
luar suatu
industri
dengan
fungsi yang
sama
Produk dengan harga/kinerja
yang lebih baik dibanding
produk industri saat ini
Contoh:
Sistem keamanan elektronik vs
penjaga keamanan
Teh vs kopi
Rivalitas Antar Pesaing dalam industri yang sama
Rivalitas yang kuat sering terjadi dengan jalan:
Menjaga posisi stratejik
Menggunakan kompetisi harga
Melancarkan perang iklan
Meningkatkan jaminan/pelayanan pelanggan
Membuat perkenalan produk baru
Terjadi ketika perusahaan tertekan/melihat peluang
Persaingan harga sering memperburuk keseluruhan industri
Perang iklan dapat meningkatkan permintaan total industri,
tapi dapat menjadi sangat mahal bagi pesaing yang lebih
kecil
Rivalitas Antar Kompetitor yang Ada
Persaingan yang sangat tajam bisa terjadi ketika:
Banyak kompetitor yang seimbang
Pertumbuhan Industri lambat
Biaya tetap yang tinggi
Biaya penyimpanan tinggi
Kurang diferensiasi atau switching costs
Penambahan kapasitas yang besar
Pesaing yang beraneka macam
Resiko Stratejik yang tinggi
Halangan keluar yang tinggi
Efek Halangan Masuk & Halangan
Keluar Terhadap Keuntungan Industri
Halangan Keluar
Rendah
Tinggi
Rendah
Returns
Stabil &
rendah
Rendah,
Returns
beresiko
Halangan
Masuk
Tinggi
Returns
Tinggi &
Stabil
Tinggi,
Returns
beresiko
Analisis Pesaing
Tindak lanjut analisis industri adalah analisis
yang efektif mengenai Pesaing (Competitors)
Lingkungan
Industri
Lingkungan
Kompetitif
Analisis Pesaing
Asumsi
Asumsi apa yang dipegang
pesaing mengenai masa depan
industri dan perusahaan mereka?
Strategi Saat ini
Apakah strategi kita sekarang
mendukung perubahan
lingkungan kompetitif?
Tujuan Mendatang
Bagaimana tujuan kita jika
dibandingkan dengan tujuan
pesaing?
Kapabilitas
Bagaimana kapabilitas kita jika
dibandingkan dengan pesaing?
Respon
Apa yang akan
dilakukan pesaing di
masa mendatang?
Pada sisi apa kita
memiliki keunggulan
kompetitif?
Bagaimana hal
tersebut mengubah
hubungan kita dengan
pesaing?
Analisis Pesaing
Tujuan mendatang
Bagaimana tujuan kita
dibanding pesaing?
Di mana perhatian akan
diletakkan di masa
mendatang?
Bagaimana sikap
terhadap resiko?
Apa yang mendorong
kompetitor?
Analisis Pesaing
Future Objectives
Bagaimana tujuan kita
dibanding kompetitor?
Saat ini
Di manaStrategi
perhatian akan
Bagaimana
diletakkan
di masa kita
berkompetisi saat ini?
mendatang?
Bagaimana
sikapstrategi ini
Apakah
terhadapmendukung
resiko?
perubahan
dalam struktur
kompetisi?
Apa yang dilakukan pesaing?
Apa yang bisa dilakukan
pesaing?
Analisis Kompetitor
Future Objectives
Bagaimana tujuan kita
dibanding kompetitor?
Strategi saat ini
Apa yang diyakini para pesaing
tentang diri mereka dan
industri?
Di mana perhatian akan
diletakkan
di masa kita
Bagaimana
mendatang?
berkompetisiAsumsi
saat ini?
Bagaimana sikap
kita asumsikan
terhadap Apakah
resiko? Apakah
strategi ini
masaperubahan
depan akan
mendukung
strukturbergejolak?
kompetisi?
Asumsi apa yang dipegang
pesaing tentang industri
dan diri mereka?
Apakah kita asumsikan
kondisi kompetisi yang
stabil?
Analisis Kompetitor
Future Objectives
Apa kapabilitas pesaing?
Bagaimana tujuan kita
dibandingkan
Strategi saat ini
kompetitor?
Di mana perhatian
kita
Bagaimana
kita
letakkan di
masa
berkompetisi
saat ini?
Asumsi
mendatang?
Apakah
strategi ini
Bagaimana
sikapApakah
kita asumsikan
mendukung
perubahan
terhadap resiko? masa depan akan
struktur kompetisi?
volatile?
Asumsi apa
yang dipegang
Kapabilitas
kompetitor tentang
Apadiri
kelebihan
dan
industri dan
mereka?
kelemahan kompetitor?
Apakah kita beroperasi
di bawahBagaimana
status quo?kapabilitas
kita dibanding pesaing?
Analisis Kompetitor
Future Objectives
Bagaimana tujuan kita
dibandingkan
Strategi saat ini
kompetitor?
Di mana Bagaimana
perhatian kita
kita
letakkanberkompetisi
di masa
saat ini?
Asumsi
mendatang?
Apakah
strategi kita
ini asumsikan
Bagaimana
sikapApakah
depan akan
terhadapmendukung
resiko?masaperubahan
strukturvolatile?
kompetisi?
Asumsi apa yang dipegang
kompetitorKapabilitas
tentang
industri dan diri mereka?
Apa kelebihan dan
kompetitor?
Apakah kelemahan
kita beroperasi
di bawah status quo?
Bagaimana kapabilitas
kita dibanding
kompetitor?
Respon
Apa yang akan dilakukan
pesaing di masa
mendatang?
Pada sisi apa kita
memiliki keunggulan
kompetitif?
Bagaimana hal tersebut
mengubah hubungan kita
dengan pesaing?
BERPIKIR STRATEGIS UNTUK BERSAING

Kehnichi Ohmae dalam The Mind
of Strategist menekankan:
–
–
–
–

Company: strength, weakness
Competitor
Customer
Plus Change (Hermawan Kartajaya)

Customers?
–
–
–
Change drivers:
–
–
–
Teknologi
Ekonomi: pemerintah, industri
Pasar:
– aturan main int’l
– globalisasi vs lokalisasi
– struktur
–
Enlightened: punya visi ke depan,
berpendidikan & bisa mempengaruhi
orang lain
Informationalised: punya banyak
pilihan
Empowered: punya kekuatan untuk
merealisasikan pengambilan
keputusan yang diambilnya
So, perlu memuaskan konsumen
dalam:
– need: teori Maslow
– want: berubah dari waktu ke waktu
(dari koteka hingga branded clothes)
– expectation
SITUASI PERSAINGAN
5 kekuatan persaingan (Porter)
Pendatang baru
Pemasok
Produk Pengganti
Pembeli/pelanggan
Antar perusahaan dalam
industri yang sama
Key questions:
Berapa banyak?
Agresif?
Kapabilitas?
Posisi tawar?
Competitive setting
Stabil: 2C (Customer-Company);
PLN, PDAM
Interrupted: 2,5C (2C+ mild
competitors); Garuda dg pesaing yg
masih diikat
Complicated: 3C (Company,
Consumer, Competitor); pesaing
kuat, customer sbg pelanggan
Sophisticated: 3,5C (3C+
discontinuous change); pesaing
makin liar; pelanggan sbg klien;
Makro, IndoGrosir
Chaos (hypercompetition): 4C; teleshopping
SIAPA YANG MENGALAMI KRISIS?
YANG MENDERITA:
• Sektor korporat, moderen,
di perkotaan (bank, properti)
• Yang punya utang LN
(offshore-loan): usaha besar
& negara
YANG DIUNTUNGKAN
(MINIMAL TETAP
SURVIVE):
• UKM
• Agribisnis-agroindustri
• Sektor yang berorientasi
ekspor
• Laporan Far Eastern
Economic Review: otomotif,
rokok, mie, HP, TV, minuman
• Perdagangan, hotel &
restoran (tumbuh 5,6% tahun
2001)
2003
2001
10 Besar Perusahaan
Terbaik di Indonesia
yang masuk
“Top 200 best
Companies in Asia”
Menurut Far Eastern
3
1
1
2
Astra Int
6.06
1
2
2
3
Indofood
5.90
6
3
3
6
Sampoerna
5.72
4
4
4
1
Gudang Garam
5.55
(25/12/20035/1/2004)
7
5
5
5
Indosat
5.42
8
6
8
7
Djarum
5.10
9
7
9
(-)
Telkomsel
5.03
-
8
(-)
(-)
Satelindo
4.97
10
9
7
(-)
Sosro
4.95
-
10
10
(-)
SCTV
4.94
Economic Review
Sumber:
http://www.feer.com/articl
es/2003/0312_25/free/p064
.html, accessed 25 Dec
2003
2000 1999
Perusahaan
Skor
TUGAS 11 oktober 2010
http://suswanindah.wordpress.com
• Tugas dalam kelompok maksimal 4 orang
• Carilah contoh study kasus tentang
manajemen dalam perusahaan perusahaan
yang populer di indonesia.
• Buatlah makalah yang berisi tentang
manajemen, organisasi dan lingkungan
bisnisnya.
• Siapkan makalah untuk dipresentasikan
pada pertemuan yang akan datang
Download