PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL 1. Visi dan Misi Penginjilan dalam gereja lokal a. Visi: Terlaksananya Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28: 19 – 20) b. Misi: (1) Memberitakan injil diseluruh wilayah DKI Jakarta (2) Mewujudkan kesatuan visi dan misi penginjilan di gereja lokal – bentuk, metode, tujuan, prioritas, materi, tim (3) Membangun kerjasama antar hamba Tuhan dalam gereja lokal dan jemaat untuk merealisasikan penginjilan - Hamba-hamba Tuhan harus aktif, saling mendukung dan menjelaskan misi penginjilan. - Jemaat juga harus dilibatkan dalam misi penginjilan di gereja lokal. (4) Melatih dan mengutus para penginjil di gereja lokal (hamba Tuhan, jemaat) (5) Mengusahakan terlaksananya kegiatan penginjilan di gereja lokal – perencanaan, modul pembelajaran, praktek penginjilan, tim penginjilan, evaluasi 2. Pentingnya penginjilan a. Menyangkut keselamatan dan kehidupan kekal seseorang. Roma 3: 23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Roma 6: 23 Sebab upah dosa ialah maut tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita. b. Memulihkan gambar dan rupa Allah di bumi ini Kejadian 1: 26 – 27 Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, … Kejadian 24: 4-7 – Manusia adalah citpaan yang istimewa karena Allah membentuk manusia dan menghembuskan RohNya. Ayat pendukung lainnya: Yakobus 4: 5 1 Timotius 2: 3-4 PENGINJILAN 1 2 Petrus 3: 9 Lukas 15: 3-7 c. Menentukan kualitas kesejahteraan suatu kota, bangsa dan gereja lokal Matius 28: 19 -20 Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa muridKu … Jadi apabila kita ingin menyelematkan bangsa ini dari segala keterpurukkannya maka gereja harus bangkit melakukan tugas utamanya sebagai pemberita injil yang mengajarkan nilai-nilai moral tertinggi, sebagaimana yang dituntut Firman Tuhan. Jadi, jika Anda menginjil, Anda tidak hanya membuka pintu gerbang keselamatan bagi seseorang, tetapi Anda juga sedang membuka pintu-pintu untuk kemakmuran gereja Anda, kota Anda, dan lingkungan sekitar Anda berada. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 9: 16 berkata: “Karena jika aku memberitakan injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika aku tidak memberitakan injil.” II. METODE PENGINJILAN: 5 M Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana dalam melakukan penginjilan pribadi: Metode 5M 1. Merencanakan 2. Mendoakan 3. Menjajaki (orangnya, wilayahnya, pendekatannya, dll) 4. Menginjili 5. Membimbing 1. Merencanakan Perencanaan dalam penginjilan pribadi menyangkut 3 hal: (a) Nama (keluarga, teman kerja, bawahan, tetanggal, relasi, pembantu, dll) (b) Dana, waktu dan tenaga Dana yang dikeluarkan untuk mengjil Saat yang tepat untuk melakukan pendekatan terhadap pribadi yang akan diinjili Apabila ada kesempatan untuk menawarkan tenaga membantu dia dalam melakukan sesuatu, lakukanlah. Selain 2 untuk merebut hatinya menjadi teman Anda, hal itu juga menjadi kesempatan untuk menjajaki pribadinya. (c) Sikap Perhatikan dan sesuaikan sikap Anda mulai saat ini, terlebih terhadap orang yang akan Anda injili. Orang tidak akan tertarik dengan injil yang Anda sampaikan, tanpa Anda menunjukkan sikap hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan. Dampak positif dalam melakukan perencanaan penginjilan pribadi dalam hidup Anda adalah: melatih diri Anda dalam membenahi kepribadian Anda sebagai seorang Kristen yang benar. 2. Mendoakan Dalam Yohanes 6: 44 dan 65 kita disadarkan bahwa untuk membuat orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya bukan karena kekuatan dan kehebatan kita, melainkan oleh kuasa Tuhan semata-mata. Oleh karena itu mohonkanlah hikmat dan kuasa Tuhan untuk menjamah orang-orang yang akan kita injili setiap saat. 1 Timotius 2: 1-4 Allah, juru selamat kitalah yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Mulai saat ini Anda harus berdoa secara terus menerus untuk orangorang yang akan Anda injili – masukkan kedalam pokok doa rutin Anda setiap saat. Dampak positif lainnya dalam melakukan perencanaan penginjilan pribadi bagi hidup Anda adalah melatih diri dalam kehidupan doa yang tidak putus-putusnya. Dengan demikian Anda akan semakin intim dengan Tuhan. 3. Menjajaki Hal penting yang harus Anda lakukan dalam penjajakan adalah: menjadikan orang yang akan Anda injili menjadi teman Anda. Ada orang Kristen yang salah dalam menjalani hidup rohaninya. Mereka menjadi eksklusif membatasi diri dalam pergaulan dengan orangorang yang tidak seiman, hanya karena takut tercemar atau terpengaruh oleh kehidupan dan keyakinan orang lain. Ketahuilah orang yang sehat pemahaman rohaninya dan hidup bergaul dengan Tuhan dengan baik tidak akan terbawa arus kehidupan yang tidak benar dan tidak baik. PENGINJILAN 3 Coba Anda perhatikan baik-baik tentang batasan-batasan dalam tingkat-tingkat hubungan berikut ini: (1) Mengenal Mengenal berarti dapat menyimpan dalam memori otak kita, sehingga apabila bertemu lagi dengan orang tersebut, kita bisa langsung mengidentifikasi orang tersebut secara umum. (2) Berteman Pada tingkat ini Anda harus memiliki hubungan yang akrab dengan orang yang akan diinjili, harus memiliki interaksi yang kuat dan saling membantu sebatas yang bisa Anda lakukan. (3) Bersahabat Hubungan pertemanan Anda dengan orang yang akan diinjili harus dibangun secara intim sehingga ada keterikatan batin sampai kepada kerelaan berkorban demi kepentingan sahabatnya. Oleh karena itu, persahabatan sebaiknya kita lakukan dengan orang yang sudah memiliki hubungan yang baik dengan Anda. 1 Korintus 15: 3 – Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Dampak positif dalam melakukan penginjilan pribadi bagi hidup Anda adalah melatih diri dalam kemampuan berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan cara yang baik. 4. Menginjil Alkitab berkata bahwa Allah menginginkan agar semua orang beroleh keselamatan. Dalam hal memberi peluang untuk keselamatan Allah tidak pilih kasih. Anda bisa menjadi alat untuk menawarkan keselamatan itu. Yohanes 3: 16 2 Petrus 3: 9 Kita dapat membedakan cara menginjili bagi orang-orang berikut: A. Penginjilan terhadap Non-Kristen Setelah melakukan penjajakan, menginjil ternyata bukanlah pekerjaan yang menakutkan dan sulit seperti yang dibayangkan banyak orang. Beberapa hal yang Anda perlu ketahui sebelum melakukan penginjilan. Yohanes 6: 44 Yohanes 6: 65 Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penginjilan: 4 (1) Berdoalah secara khusus meminta hikmat dari Tuhan tentang cara dan kata-kata yang tepat dari Tuhan. Matius 10: 19 – 20 (2) (3) (4) (5) (6) Mintalah bimbingan dari para mentor atau gembala Anda. Mulailah dengan cara berempati Sampaikan injil tetang Yesus Kristus Memberitakan kesaksian hidup Anda dalam mengikut Yesus Menyampaikan injil melalui doa B. Penginjilan Terhadap orang Kristen Kita melakukan penginjilan bukan hanya kepada orang-orang yang bukan Kristen. Ada banyak orang yang dilahirkan sebagai orang Kristen atau pernah menjadi orang Kristen, tetapi tidak menjalani hidup kekristenannya dengan sungguh-sungguh dalam gereja tertentu. Inilah tugas Anda untuk menyampaikan injil supaya mereka kembali kepada Allah. Matius 10: 5-6 Langkah-langkah yang bisa dilakukan: (1) Selidikilah latar belakang atau persoalan mengapa mereka tidak mau ke gereja. (2) Konsultasi kepada mentor Anda tentang hal apa yang seharusnya Anda perbuat dan sampaikan kepadanya. 5. Membimbing Seorang penginjil yang baik tidak berhenti sampai pada menyampaikan injil. Anda harus mengarahkan dan membimbing dia pada langkah selanjutnya. Ketika Anda menginjili seseorang, maka kemungkinan yang menjadi responnya adalah menolak atau menerima. (1) Menolak Apabila Anda menginjili seseorang dan dengan jelas-jelas orang itu menolak tawaran Anda untuk diselamatkan oleh injil yang disampaikan, maka berusahalah untuk selalu meninggalkan kesan yang baik sebagai benih yang kita harapkan dapat bertunas pada waktunya. Meninggalkan kesan yang baik akan menjadi petunjuk arah Anda atau bimbingan bagi mereka yang menolak injil. Misalnya: Mengucapkan terima kasih karena sudah bersedia menyediakan waktu, dan berdiskusi. Tetap menjaga hubungan baik. Memberikan waktu untuk dia berbicara. PENGINJILAN 5 Merespon dengan positif apa yang diucapkan. (2) Menerima Anda harus memastikan apakah dia menerima, dan sejauh mana dia menerima. Contoh: Ketika dia berada dalam persekutuan, Anda harus pastikan apakah orang tersebut adalah tipe pendengar yang baik, atau seorang pendiam. Sebaiknya Anda perlu menyelidiki hal ini. Caranya: (1) Tanyakan apakah dia memahami segala yang Anda katakan atau belum. (2) Bimbinglah dia dalam doa penyerahan. (3) Ajaklah dia ke gereja dan usahakan dia mendapatkan bimbingan dari gereja sesuai dengan peraturan yang berlaku. (4) Untuk pertama kali dan beberapa kali jangan suruh datang sendiri. Jemput dan dampingi selama berada di gereja. Apabila Anda terlibat dalam tugas tertentu di gereja, suruh seseorang untuk mendampinginya atau berada dalam perhatian tim pelayanan yang Anda sudah dibentuk. Usulan: 1. Penting untuk membentuk tim penginjilan dalam gereja lokal. 2. Pentingnya kelas pemuridan bagi jiwa-jiwa yang baru pertama kali datang ke gereja atau masih baru dalam kehidupan gereja lokal. 3. Perlu pengembangan jemaat menjadi jemaat yang menginjili. (melalui pengajaran dan bimbingan tentang penginjilan) 4. Perlu dibuka pos-pos PI di keluarga-keluarga atau jemaat untuk memperluas penginjilan gereja lokal. 5. Hamba-hamba Tuhan dan jemaat perlu menyokong kegiatan penginjilan lewat dana misi, waktu, pikiran dan tenaga. TERIMA KASIH. TUHAN YESUS MEBERKATI. Sumber: Modul-1: Penginjilan Pemenang: Membawa Firman dan Kasih On Fire Publishing, Penginjilan GBI – Departemen PI BPH GBI Cetakan 1, Maret 2013, Jakarta 6